1. Tn.

MC 54 th
S/
pasien mengeluhkan badan lemas 2 minggu SMRS . Keluhan disertai munah –muntah setiap kali
makan. Nyeri ulu hati (+) . demam (-)

Riw.DM (+) rutin konsumsimetformin dan glimepiride

RIw.HT (-) disangkal

O/
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: composmentis
TD: 130/90
Nadi: 88/menit
RR: 20x/menit
Suhu: 36.7 C

Kepala: mata conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)

Leher: pembesaran kgb (-)
Pulmo: vesikuler +/+
Cor: BJ S1-S2 reguler
Abdomen: Simetris, BU (+) Normal, nyeri tekan epigastrium (+), CVA pain (-)

Ekstremitas: akral hangat, CRT<2"

Pemeriksaan laboratorium:
Leukosit 13400
Trombosit 19000
GDS 720

• A/ Hiperglikemia ec susp. KAD

• P/
IVFD NaCl 0.9 % loading 1000cc dalam 30 menit
Omeprazole 1x30mg IV
Ondansentron 3x1 amp (IV)
Ceftriaxone 2x1 gr IV
Pro DC
Monitoring TTV
Cek GDS per rehidrasi
Rawat Inap

2. Tn.K 58 tahun
S/
pasien mengeluhkan sesak memberat ± 1 minggu SMRS hingga tidak dapat beraktivitas, dan
sesak terasa saat tidur, sesak semenjak 8 bulan SMRS. Batuk (+) bedahak kekuningan. Keluhan
tangan , kaki dan perut bengkak (-). Nyeri dada dan rasa berdebar (-). Demam (-) batuk (+) mual
(-) muntah (-)

Riw.penyakit jantung dengan keluhan serupa (+), rutin konsumsi furosemide, spironolakton,
bisoprolol

O/
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: composmentis
TD: 90/70
Nadi: 114/menit
RR: 38x/menit
Suhu: 36.7 C
SpO2 : 96 %

Kepala: mata conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)

Leher: pembesaran kgb (-)
Pulmo: vesikuler +/+, ronkhi +/+
Cor: BJ S1-S2 reguler
Abdomen: Simetris, distensi , BU (+) Normal, nyeri tekan epigastrium (-), CVA pain (-)
Ekstremitas: akral dingin, CRT>2"

Pemeriksaan laboratorium:
Leukosit 10100
Trombosit 138000
pH 7.52
pCO2 29.9
pO2 60.2
ur 56
cr 2.01

• A/ susp.syok kardiogenik dd/ septik

• P/
O2 NRM 10 lpm
Pro DC
Dopamin mulai 5mcg/KgBB/menit
Cefotaxim 2x1gr (IV)
Bila TD 180 > masuk Lasix 2x40 mg
Target Urin Output 100cc/jam
3. An. AA 1 th
S/
pasien diantar oleh orangtuanya dengan keluhan kejang sejak tadi pagi . kejang seluruh tubuh.
Setelah kejang pasien sadar. Demam 1 hari SMRS. Batuk (-) pilek (-) BAB dan BAK tidak ada
keluhan.

Riwayat kejang sebelumnya (+) 3 bulan yang lalu

O/
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: composmentis
Nadi: 120/menit
RR: 26 x/menit
Suhu: 39.0 C
SpO2 : 99 %
BB : 10 kg

Kepala: mata conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)

Leher: pembesaran kgb (-)
Pulmo: vesikuler +/+, ronkhi -/-
Cor: BJ S1-S2 reguler
Abdomen: Simetris, BU (+) Normal, nyeri tekan epigastrium (-), CVA pain (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT<2"

Pemeriksaan laboratorium:
Hasil lab dalam batas normal

• A/ KDK
• P/
O2 nasal canul 1 lpm
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3x100 mg (IV)
Diazepam 5mg IV
Rawat Jalan

4. Tn. DS 49 th
S/
pasien mengeluhkan demam 5 hari SMRS, neik terus menerus. Keluhan disertai mual (+) muntah
(+) 4x , nyeri ulu hati (+). Mimisan (-) gusi berdarah (-). Badan terasa pegal-pegal dan pusing.
BAB dan BAK tidak ada keluhan.
O/
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
 Kesadaran: composmentis
TD : 120/80 mmHg
Nadi: 83/menit
RR: 28 x/menit
Suhu: 39,0 C
SpO2 : 99 %

Kepala: mata conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)

Leher: pembesaran kgb (-)
Pulmo: vesikuler +/+, ronkhi -/-
Cor: BJ S1-S2 reguler
Abdomen: Simetris, BU (+) Normal, nyeri tekan epigastrium (+), CVA pain (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT<2"

Pemeriksaan laboratorium:
Trombosit 138000

• A/ Obs febris H5 ec susp DHF grade 1

• P/
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3x500 mg IV
Ondansentron 3x4 mg IV
Omeprazole 1x30mg IV
Paracetamol 3x1gr IV
Rawat inap

5. Tn. EE 71 th
S/
pasien mengeluhkan batuk berdahak 1 minggu SMRS disertai sesak. Keluhan disertai demam
terus menerus , mual, muntah (-), nyeriulu hati (+)

O/
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: composmentis
TD : 100/60 mmHg
Nadi: 83/menit
RR: 28 x/menit
Suhu: 39,0 C
SpO2 : 99 %

Kepala: mata conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)

 Leher: pembesaran kgb (-)
Pulmo: vesikuler +/+, ronkhi +/+
Cor: BJ S1-S2 reguler
Abdomen: Simetris, BU (+) Normal, nyeri tekan epigastrium (+), CVA pain (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT<2"

Pemeriksaan laboratorium:
Trombosit 106000
Leukosit 15000

• A/ Obs febris ec susp DHF grade 1 + Susp CAP

• P/
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3x500 mg IV
Omeprazole 1x30mg IV
Paracetamol 3x1gr IV
NAC 1x1 amp (IV)
Cefotaxim 2x1gr (IV)
Rawat inap

6. Tn. Uut Rustandi 34 th

S/
pasien mengeluhkan nyeri di seluruh perut 5 hari SMRS, nyeri dirasakan terus menerus. Mual (+)
muntah (+) , sulit BAB, kentut sedikit-sedikit. BAK tidak ada keluhan

O/
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: composmentis
TD : 100/70 mmHg
Nadi: 88/menit
RR: 24 x/menit
Suhu: 36,0 C
SpO2 : 99 %

Kepala: mata conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)

Leher: pembesaran kgb (-)
Pulmo: vesikuler +/+, ronkhi -/-
Cor: BJ S1-S2 reguler
Abdomen: Simetris, BU (+) menurun, nyeri tekan diseluruh kuadran, defans muscular
Ekstremitas: akral hangat, CRT<2"
 Pemeriksaan laboratorium:
Hb 17.8
Hct 53
Trombosit 20000

• A/ abdominal pain ec susp peritonitis

• P/
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3x500 mg IV
Omeprazole 1x30mg IV
Ketorolac 2x30mg(IV)
NGT
Rawat inap

7. An. Ridwan Aprizal

S/
pasien mengeluhkan BAK berdarah 4 hari SMRS, dema 2 hari SMRS. Mual, muntah>5x, nyeri ulu
hati (+). Pasien mengaku diberi obat chlorpromazine oleh temannya secara paksa. Kejang1x hari
ini.

O/
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: composmentis
TD : 150/100 mmHg
Nadi: 88/menit
RR: 24 x/menit
Suhu: 38.0 C
SpO2 : 99 %

Kepala: mata conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)

Leher: pembesaran kgb (-)
Pulmo: vesikuler +/+, ronkhi -/-
Cor: BJ S1-S2 reguler
Abdomen: Simetris, soefel, nyer tekan epigastrium (+)
Ekstremitas: akral hangat, CRT<2"

Pemeriksaan laboratorium:
Leukosit 39700
Natrium 157
Thypi O 1/160

A/obs.febris H 2 + obs hematuria

 P/
IVFD RL 20 tpm
Diazepam 5 mg (IV)
Paracetamol 3x500 mg IV
Omeprazole 1x30mg IV
Kalnex 3x1 amp (IV)
Cefotaxim 2x1 gr(IV)
Rawat inap

8. Tn. O 76 th
S/
Pasien datang dengan keluhan leher terasa kaku 1 hari SMRS disertai sulit menelan. 2 hari SMRS
pasien mengeluhkan adanya demam dan badan terasa mulai kaku. 3 hari SMRS kaki kanan
pasien tertusuk paku kotor saat berkebun. Kejang 1x.

O/
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: composmentis
TD : 170/100 mmHg
Nadi: 118/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36,6 C
SpO2 : 99 %

Kepala: mata conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-) , trismus (+)
Leher: pembesaran kgb (-), kaku leher (+)
Pulmo: vesikuler +/+, ronkhi -/-
Cor: BJ S1-S2 reguler
Abdomen: Simetris, BU (+) dalam batas normal, nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas: akral hangat, CRT<2"

Pemeriksaan laboratorium:
Leukosit 17600

A/ obs seizure ec tetanus + hipertensi

P/
O2 nasal canul 3 lpm
IVFD RL 20 tpm
Paracetamol 3x1 gram IV bila demam
Metronidazol 3x500 mg (IV)
Inj.ATS 10000 IU (IM)
Rawat Inap
9. Ny.NR 32 th
S/
pasien mengeluhkan nyeri perut 1 minggu SMRS, nyeri diseluruh lapang perut. Tidak dapat BAB
dan kentut selama 4 hari terakhir. Demam (+) mual (+) muntah (-)

O/
Keadaan Umum: tampak sakit sedang
Kesadaran: composmentis
TD : 71/59
Nadi: 97/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 37.0 C
SpO2 : 99 %

Kepala: mata conjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-)

Leher: pembesaran kgb (-)
Pulmo: vesikuler +/+, ronkhi -/-
Cor: BJ S1-S2 reguler
Abdomen: Simetris, BU (-), nyeri seluruh kuadran (+), defans muscular (+)
Ekstremitas: akral dingin, CRT>2"

Pemeriksaan laboratorium:
Leukosit 21100

• A/ akut abdomen ec susp peritonitis+syok sepsis

• P/
IVFD RL loading 1000cc
NGT dekompresi
Paracetamol 3x500 mg IV
Ondansentron 3x4 mg IV
Omeprazole 1x30mg IV
Cefotaxim 1x2gr
Rawat inap