TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 10 menit yang lalu, berdasarkan pengakuan dari keluarga,
awalnya pasien masih berbicara. Kejang (-), mulut berbusa (-), kaku (-). Awalnya pasien masuk dengan
keluhan lemas seluruh badan disertai sesak, pasien dirawat di ICU dengan diagnosis CKD stage 5, 4 bulan
yang laludisarankan untuk dilakukan Hemodialisa tetapi menolak. RIwayat HT (+), DM (-)
Ku : berat
GCS : E1M2V1
Disability : E1M2V1
Wbc : 11,4
Rbc : 2,7
Hb. : 8,6
Hct.: 34,1
Plt. : 280
Ureum : 147,7
Cr : 4,03
Ekg . asystole
Gawat lansia
Ny. A; 63thn
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
- ivfd RL 20 tpm
- episan 3x2 c
- betahistin 3x1
- amlodipin 1x10 mg
Pasien masuk dengan keluhan BAB hitam sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri ulu hati (+) mual
(+) muntah (-), pusing berputar, nyeri kepala hingga tengkuk, lemas (+) nafsu makan menurun, BAK
biasa.
TD: 150/90
N: 90
R: 20
S: 36.8
Ku: sedang
Gawat dewasa
Tn. A;59thn
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
Pasien masuk dengan keluhan BAB hitam sejak 3 bulan yang lalu, mual (+), muntah (+), nyeri ulu hati (+),
lemas dan kurang nafsu makan, demam (-). BAK biasa. Pasien sering minum obat pereda nyeri yang
dibeli di warung
TD: 120/80
N: 80x/menit
S: 36,5
R: 20x/menit
Ku: sedang
Bedah anak
An. U; 12 th ; 140cm; 35 kg
Terapi:
- Menjahit luka
namnesis: Pasien datang diantar ibunya dengan keluhan terdapat luka pada kepala setelah terjatuh dari
sepeda yang ia kendarai. Pasien mengaku kepalanya mengenai batu yang ada di jalan. Saat terjatuh
banyak darah yang keluar, nyeri (+), mual (-), muntah (-), riwayat pingsan setelah kejadian (-)
Riwayat Penyakit dahulu: (-)
Pemeriksaan fisik:
Kesadaran: Composmentis
Tanda vital
N: 90 x/menit
R: 20 x/menit
S: 36,5c
Status lokalis:
Tampak luka robek pada regio parietal kepala dengan uk P:4cm L:0,5 cm D: 0,5 cm, tepi luka rata,
jembatan jaringan (-), kotor (+), perdarahan aktif (+)
Diagnosa:
Gawat/dewasa
Tn. A;19thn
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
- ivfd RL 20 tpm
- paracetamol 3x500mg
TD: 120/80
N:92
S: 38,9
R: 20
Lab
Hb: 16,1
Wbc: 3,96
PLT: 120
RBC: 5,42
PCV: 49,61
Bedah dewasa
DIAGNOSIS :
Non Farmako :
Reposoisi shoulder
Bed rest
Anamnesis: Pasien datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada bahu kanan setelah terjatuh dengan posisi
tangan kanan terbentur duluan 2 minggu yang lalu. Nyeri bertambah saat tangan digerakkan. Pasien
sulit mengangkat tangan ke atas dan ke samping. Saat terjatuh pasien tidak langsung membawa ke RS
namun ke dukun.
Pemeriksaan fisik:
KU: Baik
Kes: Composmentis
Tanda vital
TD: 130/80mmHg
N: 82 x/menit
R: 20 x/menit
S: 37c
Look: Tampak bahu datar, lengan dalam posisi sedikit abduksi dan eksorotasi
Move: terbatas
Gawat dewasa
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
02 3 lpm
Pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak tadi pagi, penurunan kesadaran yang dialami
secara berangsur-angsur, berdasarkan pengakuan orang tuanya, awalnya pasien mengeluhkan badan
terasa lemas dan terasa pusing(+), gelisah (+), penurunan nafsu makan + 1 minggu terakhir, mual (+),
muntah (+) 3 kali, demam (-), berkeringat (+). Bab dan bak dalam batas normal.
Riwayat DM (-)
Ku : berat
Kesadaran : delirium
GCS : E3M5V4
N. 104 x/m
p. 24 x/m
S. 37
Sp02: 96%
Thorax : dbn
Abomen :dbn
Pemeriksaan penunjang:
- Laboratorium:
Wbc. 8,8
Rbc 2,8
Hct.45,2
Hb. 10,3
Plt 258
GDS 30
Diagnosa:
Hipoglikemia
Gawat dewasa
Tn. Z;24thn
DIAGNOSIS :
- ivfd RL 20 tpm
- analsik 2x1
- dosivec 2x1
Demam sejak 2 hari smrs, sakit kepala dan badan, mual (+) muntah (+) 2x.
TD:120/80
N: 103
S: 37,5
R:20
Lab
Hb: 17,0
Wbc:9,48
PLT:158
RBC: 5,24
PCV: 48,75
GDS: 124
Bidan/ dewasa
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
* Terapi :
Metildopa 250 mg 3 x 1
Ny. F 27 Thn, Datang dengan keluhan nyeri bagian perut bawah tembus belakang sejak tadi malam hari,
pelepasan darah (-) lendir (-).
* Pem. Fisik :
KU : Sedang , Kes : CM
- Abd : cembung , NTE (-), BU (+) DBN Hepar teraba dan Lien teraba
St obstetri :
Leopold
L1 : 1 jrbpx
L2 : Puka
L3 : Pres_Kep
Djj 138x/m
Tbj 3410 gr
EKG
* Dx :
Bedah dewasa
DIAGNOSIS :
Pasien masuk dengan nyeri pada dada, dialami beberapa saat yang lalu setelah terjatuh dari motor,
pasien mengakui dadanya terbentur stir motor, tidak ada riwayat kepala terbentur . Demam (-), sesak
(-), batuk (-), muntah (-), nyeri perut (-). Bab biasa, bak kesan cukup.
Pemeriksaan fisik:
Status lokalis regio thorax : tampak luka lecet geser disertai, ukuran 10x3cm disertai nyeri tekan, nyeri
tekan (+)
Laboratorium:
Wbc. 11,5
Rbc.5,87
Hb. 12,7
Plt . 147
Diagnosa:
Gawat dewasa
Ny. Z;83thn
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
-ivfd Nacl 0,9% 20 tpm
- maltiron 2x1
- rebamax 2x1
Lemas seluruh badan sejak 5 hari smrs, bab hitam sejak 5 hari, muntah (+)
TD: 110/70
N: 90
S: 37,0
R: 20
Lab
Hb: 10,0
Wbc: 11,97
PLT: 442
RBC: 2,62
PCV: 22,7
GDS: 99
Ur: 44
Cr: 1,2
Bedah anak
DIAGNOSIS :
Farmakologi :
-Debridement
-Hecting
Pasien datang kecelakaan lalu lintas sejak 1 jam yang lalu,luka robek didaerah lutut sebelah kanan dan
luka lecet geser,sadar (+),muntah (-)
RPK : Riwayat Hipertensi (-), Diabetes (-), sakit jantung (-), Maag (-)
Pemeriksaan Fisik :
Tanda Vital
• TD : 110/60 mmHg
• Nadi : 82 x/menit
• RR: 23 x/menit
• Suhu : 36 °C
Status Generalis
•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+
Jantung
Perkusi :
Paru
•Abdomen
Extrenitas :
Bedah dewasa
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
* Terapi :
- Ivfd RL 20 gtt/m
- Inj. Omeprazole 40 mg/24jam/iv
- Terpasang Mitela
Pasien laki-laki, 32 thn. Tn. I Datang dgn keluhan nyeri pada bahu kanan setelah kecelakaan kendaraan
motor 1 minggu yang lalu, pasien sempat di rawat di RS kemudian dirontgen. Pasien mengaku
merasakan nyeri pada bahu kanan dan pergerakkan terbatas.
* Pem. Fisik :
- Thorax : simetris, Cor : BJ I- II Reguler, m(-), G (-), Pulmo : sp. Ves, rh -/- wh -/-
Status lokalis :
Feel : Nyeri tekan, Krepitasi, gerakkan terbatas, hangat, A. brachialis dan A. Radialis teraba
* Pemeriksaan Penunjang :
- Foto rontgen
* Dx :
gawat dewasa
Nn. Y;15thn
DIAGNOSIS :
K30 - Dyspepsia -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
- ivfd RL + neurosanbe drips
- betahistin 3x1
Nyeri ulu hati sejak beberapa jam smrs, mual (+), badan lemas, pusing berputar
TD: 120/80
N: 98
S:36,5
R:20
Lab
Hb: 12,9
Wbc: 6,81
PLT: 245
Gawat lansia
Ny. H;65thn
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
ivfd RL 20 tpm
- amlodipin 10 mg 1x1
pasien datang dengan demam sejak 3 hari lalu, ada mual dan muntah. BAB cair 4 kali sejak 1 hari yang
lalu.
TD: 150/90
N: 92
S: 38,5
R: 22
Lab
Hb: 14,9
Wbc: 6,62
PLT: 107
RBC: 4,85
PCV: 42,92
GDS: 112
Ur: 22
Cr: 1,2
Bedah lansia
Tn.P, 60thn,165cm,60kg
DIAGNOSIS :
- IVFD RL 20 tpm
Pasien laki2, tn. P, usia 60 tahun. Datang dengan keluhan sulit BAK sejak tadi malam, sebelumnya pasien
sering bantung tengah malam untuk BAK malam, rasa tidak puas BAK, dan BAK terputus-putus,harus
mengedan jika ingin BAK.
Pem. Fisik :
KU : Sedang
Kes : CM
- Abd : cembung tegar, peristaltik (+) normal, . Hepar dan Lien : DBN,
RT :
* Pemeriksaan Penunjang :
Bedah dewasa
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
MENJAHIT LUKA
BEDAH MINOR
* Terapi :
- IVFD RL 20 tpm
- bedah minor
- Jahit luka
- Tetagam IM
Pasien laki-laki, 31 thn. Tn. S , Datang post KLL dgn keluhan 2 luka robek pada bagian kaki kiri , nyeri (+),
perdarahan aktif (-), mual (-) muntah (-), demam (-), batuk (-), flu (-).
* Pem. Fisik :
KU : sedang, Kes : composmentis, GCS : E4V5M6
- Thorax : simetris, retraksi (-) Cor : BJ I- II Reguler, m(-), G (-), Pulmo : sp. Ves, rh -/- wh -/-
- Abd : cekung, tegang, BU (+) Normal, Nyeri Hepar dan Lien : DBN
Status lokalis :
P : 5-7 cm
Dalam : 0,5- 1 cm
Perdarahan (-)
Krepitasi (-)
P : 2-3 cm
Dalam : 1-2 cm
Perdarahan (-)
Krepitasi (-)
* Pemeriksaan Penunjang :
* Dx :
Multiple vulnus laceratum regio pedis sinistra
Gawat dewasa
DIAGNOSIS :
M10 - Gout -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
IVFD RL 2o tpm
Meloxicam 2 x 15 mg
Pasien masuk dengan keluhan nyeri persendian sejak 4 bulan yang lalu, nyeri yang dirasakan terus
menerus, nyeri yang dirasakan terutama pada persendian tangan. Mual (-), muntah (-), batuk (-), sesak
(-), BAB dan BAK biasa. Riwayat asam urat (-), HT (-), DM (-)
Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : CM
Ttv
N. 80 x/m
P. 20 x/m
S. 36,6
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas : hangat +/+, edema -/-
Wbc. 15,9
Rbc. 4,38
Hct. 35,5
Hb. 10,8
Plt. 473
Gds 176
Gawat dewasa
DIAGNOSIS :
- IVFD RL 20 TPM
- O2 3 lpm
-Rawat interna
Pasien masuk IGD dengan keluhan sesak napas yang memberat sejak tadi pagi. Keluhan disertai dengan
batuk berdahak yang dialami sejak 1 bulan terakhir, hilang-timbul(+), batuk darah satu kali tadi pagi,
nyeri dada ketika batuk, nyeri dada seperti ditusuk dan timbul hanya ketika batuk (+), nyeri dada kanan
(+) tidak menjalar. Keluhan lain demam (+) naik-turun, demam hilang setelah meminum obat penurun
demam. BAB(+) biasa, BAK (+) lancar.
Pemeriksaan fisik:
-GCS: 15, Kesadaran: composmentis
- TTV:
TD: 113/63
Suhu: 37 c
SpO2: 97%
Thorax:
Perkusi : sonor(+)
Auskultasi : Rh +/+
Abd: DBN
Pemeriksaan Penunjang:
Lab:
- WBC:11,8 sel/mm3
-Foto thorax :
- Bronchopneumonia
- Pleuritis dextra
Diagnosa:
- Bronchopneumonia
- Pleuritis sinistra
- Hemoptoe
Gawat anak
DIAGNOSIS :
J45 - Asthma -
- Nebulizer NaCL 0,9%
- rawat jalan
S: Pasien datang dengan keluhan sesak (+) dialami sejak satu hari yang lalu. Demam (-), batuk (+)
berlendir putih, flu (-), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-). Rw sesak berulang (+) kambuh jika pasien
terkena udara dingin. Pasien dapat berbicara jelas dalam bentuk kalimat
O:
Thorax: SN: vesikuler; ST: Ronchi -/-; Wheezing +/+; Retraksi ringan pada substernal (+)
Gawat dewasa
DIAGNOSIS :
Amlodipin 1x10 mg
Pasien masuk dengan keluhan batuk disertai darah sejak kemarin, batuk yang dirasakan kurang lebih 2
bulan yang lalu. Batuk yang dirasakan terus menerus. Keringat malam hari disangkal. Demam (+) 2 hari
yang lalu, sesak (+), mual (+), muntah (-). Pasien juga mengakui penurunan berat badan belakangan ini.
Riwayat merokok (+), mengkonsumsi OAT (-) Hipertensi (+) diabetes (-).
Ku : sedang / gizi kurang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : composmentis
Ttv
N. 85 x/m
P. 24 x/menit
S. 38.0
Kepala : dbn
Thorax :
Auskultasi : suara paru vesikuler, rh +/-, wh -/-. BJ I/II murni reguler murumur (-)
Abdomen : dbn
Ekstremitas : dbn
- Laboratorium:
Wbc. 14,8
Rbc. 2,8
Hb. 8,8
Plt. 208
Gds. 156
- Foto thorax:
Diagnosis:
- TB Paru
- Hipertensi grade I
Bedah dewasa
DIAGNOSIS :
K80 - Cholelithiasis -
- IVFD RL 20 gtt/m
- Rawat bedah
atang dengan keluhan nyeri perut bagian kanan dirasa seperti menjalar sejak 1 minggu terakhir, nyeri
sering terjadi ketika setelah makan,, mual (+) muntah (+)
BAK Lancar
BAB biasa
RPD :
Kolesterol (+)
* Pem. Fisik :
KU : Sedang , Kes : CM
* Pemeriksaan Penunjang :
Dx : Kolesistitis + kolelithiasis
Gawat anak
DIAGNOSIS :
Banyak minum
- IVFD asering 45 tpm (selama 6 jam) —> jika keadaan umum membaik dan ttv stabil turun kan 28 tpm
(selama 6 jam selanjutnya).
Pasien masuk dengan keluhan utama demam tinggi. Demam di alami sejak 4 hari yg lalu dengan pola
demam naik turun, demam turun ketika diberi obat penurun demam lalu naik kembali. Nyeri kepala (+),
mimisan (-), kejang (-), batuk (-), mual(-), muntah(-), nafsu makan menurun (+), BAB (+) biasa, BAK (+)
lancar.
Ku : sedang
Gcs : E4M6V5
Kesadaran : CM
Pemeriksaan fisik:
- TTV:
P: 22 kali per menit
Suhu: 39,1 c
Thorax:
Ekstremitas:
Pemeriksaan Penunjang:
Lab:
- WBC:10.3
- PLT: 94
- rbc : 2,1
- hct : 40,1
- hb : 10,2
Gawat/ dewasa
DIAGNOSIS :
KU : Lemas
RPS : Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 2 minggu lalu. Keluhan disertai Mual (+), muntah (+) 2
kali berisi makanan, nyeri uluhati (+), bengkak pada muka (+) dan mata (+) yg dialami sejak dua hari lalu.
BAK dan BAB biasa kesan normal, BAK berwarna merah (-)
Riwayat Penyakit : HT (-), DM (-), penyakit jantung (-), asam urat (+)
Pemeriksaan Fisik
KU : Sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Status Lokalis
Mata : konjungtiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-), pupil bulat dan isokor, Exopthalmus (-), Edema
palpebra (+/+), pergerakan bola mata dbn.
Thorax :
P : sonor (+/+)
A : Vesikuler, Rh (+/+)
Darah lengkap
HB : 5.2 gr/dL
Gol. darah: AB
Urinalisis
Diagnosis
Gawat lansia
DIAGNOSIS :
I42 - Cardiomyopathy -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
* Terapi :
- ISDN 5 mg 3 x 1
- Aspilet 80 mg 1 x 1
- CPG 75 mg 1 x 1
- Lisinopril 10 mg 1 x 1
- Bisoprolol 5 mg 1 x 1
Pasien perempuan, 66 thn. Ny. M , Datang dengan keluhan sesak (+) sejak tadi pagi SMRS, sesak saat
berbaring, dan aktifitas ringan dan membaik pada saat diberikan oksigen. Nyeri ulu hati (+), mual (+),
muntah (+). Tangan dan kaki pasien bengkak. Demam (-), BAB/BAK: Normal.
RPD:
* Pem. Fisik :
KU : Sedang , Kes : CM
- Abd : datar, lemas, BU (+) Normal, Hepar dan Lien : tidak teraba
* Pemeriksaan Penunjang :
- EKG
* Dx :
- Cardiomiopati
Bidan dewasa
R/SC
Pasien datang dengan membawa pengantar dri spOG untuk dilakukan SC.
Ini merupakan kehamilan ke 5 pasien. Kehamilan sebelumnya pasien pernah sampai kejang ketika
melahirka
DJJ 145cm
TFU 54cm
Pemeriksaan fisik:
Thorax: C: S I-II Reguler, Murmur(-), Gallop (-); P: Sp. Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Bidan dewasa
DIAGNOSIS :
Inj. Maltiron/8jam/iv
Riwayat pelepasan darah (-), riwayat koitus (-), riwayat trauma (-), riwayat test kehamilan (+)
KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM
N. 80 x/menit
P. 20 x/menit
S. 37
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Bedah lansia
DIAGNOSIS :
Rawat luka
Pasien datang ke RS dengan keluhan luka pada kaki kanan yang dialami sejak 1 minggu terakhir, awalnya
benjolan kecil kemudian pecah dan luka meluas keluhan lain nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (-),
demam (+), batuk (-), BAB dan BAK biasa kesan normal. Riwayat dengan keluhan yang sama sebelumnya
(-). Riwayat penyakit DM dan rutin mengkonsumsi obat
KU : Sedang, Composmentis
Thorax :
Abdomen:
Inspeksi: cekung
Perkusi: Thympani
Regio pedis dextra: tampak luka dengan ukuran sekitar 9x7 cm, hiperemis (+), pus (+), udem (+)
Lab:
Leukosit: 16,0
Hb : 11,5
bedah anak
An. F, 12Thn,120cm,27kg
DIAGNOSIS :
- IVFD RL 14 gtt/m
- Rencana Op elektif
Pasien laki-laki, 12 Thn. An. Ferdinan Datang dgn keluhan Nyeri Perut bawah bawah sejak 2 minggu yang
Lalu pasien riwayat minum antibiotik dan antinyeri, nyeri awalnya dirasakan dari belakang dan
berpindah ke perut bawah. Perut kanan bawah tegang (+), Demam hilang timbul (-), Mual (-), muntah
(-), Nafsu makan biasa. Pasien riwayat jarang makan sayur dan buah-buahan.
* Pem. Fisik :
KU : Sedang , Kes : CM
- Kep : DBN
- Thorax : DBN
- Abd : datar, tegang, BU (+) Normal, Nyeri tekan mcburney (+), rovsign sign (-), Psoas sign (+),
Obturatorius sign (+),
* Pemeriksaan Penunjang :
- Alvarado Score : 5
* Dx : Appendisitis Acute
Bedah anak
- amoxicilin 3x500mg
- hecting luka
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan terdapat luka robek pada tungkai bawah kiri, dialami setelah
terjatuh terkena batu beberapa jam sebelumnya.
O:
Status lokalis: tampak satu buah luka robek terbuka pada tungkai bawah kanan ukuran 3x0,2x0,2 cm,
dengan tepi ireguler, dasar luka bersih.
Bedah anak
An. S; 14th; 140cm; 30kg
Terapi:
Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kiri bagian belakang sejak 30 menit yang lalu
akibat terjatuh dari motor, berdasarkan pengakuan pasien, kakinya terkena besi bagian bawah motor.
Perdarahan (+), nyeri (+).
Pemeriksaan fisik:
KU: Baik
Kes: Composmentis
Tanda vital
TD: 100/60mmHg
N: 88 x/menit
R: 20 x/menit
S: 37,3c
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Status lokalis:
Look : Tampak luka terbuka pada regio tendon achilles, P: 4 cm L: 0,5 cm D: 0,5 cm, tepi luka rata,
jembatan jaringan (-).
Bedah anak
An N ; 10 tahun : 38 Kg : 115 Cm
DIAGNOSIS :
Farmakologi :
- Debridement
- Hecting
- Amoxicilin 500 mg 3x1/2 tab
Pasien datang kecelakaan lalu lintas sejak 1 jam yang lalu,luka robek pada daerah kepala, luka lecet
geser didaerah kaki Kanan ,sadar (+),muntah (-).
RPK : Riwayat Hipertensi (-), Diabetes (-), sakit jantung (-), Maag (-)
Pemeriksaan Fisik :
Tanda Vital
• TD : mmHg
• Nadi : 82 x/menit
• RR: 23 x/menit
• Suhu : 36 °C
Status Generalis
•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+
Jantung
Perkusi :
Paru
•Abdomen
Extrenitas :
akral hangat
Bedah anak
DIAGNOSIS :
As.Mefenamat 3 x 500 mg
Vit C 1 x 250 mg
As.Tranexamat 3 x 500 mg
Non-Farmakologi :
Bersihkan luka
Pasien datang dengan keluhan luka robek pada bagian betis kanan belakang setelah terkena pengail ikan
saat berada ditengah laut, pada saat itu pasien sedang mencari ikan karena profesi pasien sebagai
nelayan, namun secara tidak sengaja pengail ikan terkena betis kanan pasien dan menyebabkan luka
robek. Nyeri dan ada Perdarahan aktif (+).
Pemfis
status lokalis :
Vulnus laceratum regio cruris dextra posterior, panjang 7-10 cm, kedalaman 1-2 cm. Nyeri (+),
perdarahan aktif (+).
Gawat dewasa
Ny. M;25thn
DIAGNOSIS :
K30 - Dyspepsia -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
- IVFD RL 40 tpm
- paracetamol 3x500 mg
- psidii 2x1
TD: 110/80
N: 104
S:38
R: 22
Lab
Hb:19,0
Wbc: 2,77
PLT: 25
RBC: 6,35
PCV: 56,64
Bedah anak
DIAGNOSIS :
Vit c 1 x 1 250 mg
Hygenitas
asien datang dengan keluhan luka robek di lutut kanan karena terkena batu karang saat mandi dilaut,
perdarahan aktif (-), nyeri (+).
Pasien sedang mandi dilaut saat kejadian dan terpeleset dari atas tebing kecil pada saat ingin melompat,
kemudian lutut pasien terkena batu karang.
Pemfis
Status lokalis :
Vulnus laceratum regio patellaris dextra, dan beberapa vulnus excoriatum disekitar patella.
Gawat anak
An.A;9 bulan;7 kg
DIAGNOSIS :
• IVFD RL 16 gtt/m
• Oralit 3 jam pertama : 75ml/kgBB : 525 ml (3 saset oralit) dilanjutkan dengan pemberian 1 atau
setengah saset oralit tiap kali BAB.
Non-medikamentosa
- Memberikan edukasi kepada ibu pasien untuk menjaga hygiene anak
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan buang air besar cair sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit.
Buang air besar cair dengan frekuensi lebih dari 10 kali. Buang air besar cair berwarna kuning, berampas
(+), berlendir (+), busa (-), darah (-), berbau seperti biasa (+). Pasien juga mengalami muntah (+) sejak
tadi pagi, dengan frekuensi 2 kali, berisi makanan dan cairan, dengan frekuensi 2 kali. Sejak mengalami
buang air besar cair, nafsu makan pasien menurun tetapi lebih sering minum. Terdapat demam, gelisah
dan terkadang rewel, tidak kejang, tidak mimisan, tidak ada batuk, tidak ada beringus, tidak sesak. BAK
biasa.
Pmeriksaan fisik:
-Tanda Vital
Pernapasan : 40 kali/menit
Suhu : 37.60C
Pemeriksaan Sistemik
- Kepala: normocephal
- Mata : mata cekung (-), konjungtiva pucat (-), sklera ikterus (-)
Thorax:
Abdomen:
Perkusi : Timpani
Lab:
- HB: 12 gram/dl
- WBC:14,9 sel/mm3
Bedah dewasa
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
MEMASANG KATETER
MENJAHIT LUKA
* Terapi :
- IVFD RL 20 tpm
- Inj. Ranitidine/50mg/12j/iv
- Inj. Ketorolac/30mg/8j/iv
- Inj. Ceftriaxone/1gr/12j/iv
- Bedah minor
- Jahit situasi pada v. Laceratum susp ruptur tendon m. Ekstensor digitorus longus
- Tetagam IM
Pasien laki-laki, 28 thn. Tn. F , Datang post KLL dgn keluhan 2 luka robek pada bagian kaki kiri , nyeri (+),
perdarahan aktif (-), mual (-) muntah (-), demam (-), batuk (-), flu (-).
- Thorax : simetris, retraksi (-) Cor : BJ I- II Reguler, m(-), G (-), Pulmo : sp. Ves, rh -/- wh -/-
- Abd : cekung, tegang, BU (+) Normal, Nyeri Hepar dan Lien : DBN
Status lokalis :
P : 10-12 cm
Dalam : 0,5- 1 cm
Perdarahan (-)
Krepitasi (-)
P : 2-3 cm
Dalam : 1-2 cm
Perdarahan (-)
Krepitasi (-)
* Pemeriksaan Penunjang :
- Darah lengkap, CT/BT, GDS, HbsAg.
* Dx :
Bedah lansia
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG KATETER
IVFD RL 20tpm
Harnal 1 x 1
pasang kateter
Pasien datang dengan keluhan nyeri saat berkemih yang dialami sejak 1 minggu SMRS. Nyeri dirasakan
hilang timbul. Mulai dari 2 hari yang lalu pasien mengeluh nyeri berkemih disertai urin berwarna merah.
Pasien merasa tidak lampias saat berkemih. Nafsu makan biasa, BAB normal. Riwayat penyakit dahulu
asam urat dan hipertensi sejak 5 tahun terakhir tidak rutin minum obat.
Pemeriksaan fisik:
Thorax: C: S I-II Reguler, Murmur(-), Gallop (-); P: Sp. Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-
AU: 9.6
Bedah lansia
DIAGNOSIS :
Tn. TT 52th datang ke RS karena post KLL tunggal yang dialami 5 jam SMRS. Pasien mengendarai sepeda
motor saat terjadi kecelakaan. Penurunan kesadaran (-), riwayat pingsan disangkal, muntah darah 1x.
pasien tidak mengingat kejadian kecelakaan. Rhinore(-), Otore (-). Saat kejadian, wajah terbentur aspal.
Pemeriksaan fisik:
Mata: OD = hematom (+), darah aktif (-), edema (+), visus dbn
OS= dbn.
Thorax: C: S I-II Reguler, Murmur(-), Gallop (-); P: Sp. Vesikuler, Rhonki -/-, Wheezing -/-
Bedah dewasa
DIAGNOSIS :
K80 - Cholelithiasis -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
* Terapi :
- IVFD RL 20 gtt/m
- Rencana Op elektif
Tn. N , 55 Thn Datang dengan keluhan nyeri perut bagian kanan dirasa seperti menjalar, nyeri tekan
perut kanan atas (+), mual (-) muntah (+), Batuk flu demam (-).
BAK Lancar
BAB biasa
RPD :
* Pem. Fisik :
KU : Sedang , Kes : CM
- Abd : datar , NTE (-), BU (+) DBN Hepar teraba dan Lien teraba
Status lokalis :
* Pemeriksaan Penunjang :
EKG
USG abdomen : multiple kolelithiasis uk 2-3cm
* Dx :
- Kolelithiasis
Bedah anak
DIAGNOSIS :
TD:-
N: 108
S: 36,7
R: 22
Lab
Hb: 12,2
Wbc: 11,32
PLT: 343
RBC: 4,49
PCV: 34,9A
Gawat dewasa
Ny. Y; 45thnc
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
- IVFD RL 20 tpm
- amlodipin 1x1
Pasien masuk dengan keluhan nyeri dada beberapa jam sebelum masuk rumah sakit, nyeri dada seperti
ditusuk-tusuk tidak tembus belakang ataupun menjalar ke lengan kiri, nyeri kepala, pusing, mual (+),
muntah (-), batuk (-), sesak nafas (-), BAB dan BAK biasa. Riw. Hipertensi (+) riw dm tipe 2 (-)
TD: 160/90
N: 86x
R: 20x
S: 36,5
Ku: sedang
Gawat dewasa
Nn. S; 20thnd
DIAGNOSIS :
K30 - Dyspepsia -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
- Ivfd RL 20 tpm
- sucralfat 3x2c
Pasien masuk dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, mual (+), muntah
(-), lemas, nafsu makan berkurang, demam (-), BAB dan BAK biasa
TD: 110/70
N: 98x
R: 20x
S: 36,5
Ku: sedang
Igd dewasa
Nn. S;17thn
DIAGNOSIS :
K30 - Dyspepsia -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
- ivfd RL 20 tpm+ neurosanbe drips
Pasien masuk dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, mual
(+) muntah (-), demam (-), BAK kadang nyeri dan rasa tidak puas setelah BAK, darah(-) keruh (-), nyeri ulu
hati (+). BAB biasa
TD: 100/70
N: 90
R: 20x
S: 37
Ku: sedang
Bedah anak
An. F, 12Thn,120cm,27kg
DIAGNOSIS :
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
* Terapi :
- IVFD RL 14 gtt/m
- Rencana Op elektif
Pasien Datang dgn keluhan Nyeri Perut bawah bawah sejak 2 minggu yang Lalu pasien riwayat minum
antibiotik dan antinyeri, nyeri awalnya dirasakan dari belakang dan berpindah ke perut bawah. Perut
kanan bawah tegang (+), Demam hilang timbul (-), Mual (-), muntah (-), Nafsu makan biasa. Pasien
riwayat jarang makan sayur dan buah-buahan.
BAK Lancar dan BAB biasa.
* Pem. Fisik :
KU : Sedang , Kes : CM
- Kep : DBN
- Thorax : DBN
- Abd : datar, tegang, BU (+) Normal, Nyeri tekan mcburney (+), rovsign sign (-), Psoas sign (+),
Obturatorius sign (+),
* Pemeriksaan Penunjang :
- Alvarado Score : 5
* Dx : Appendisitis Acute
Bedah dewasa
DIAGNOSIS :
Paracetamol 3x500 mg
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan bengkak pada pipi (depan telinga) dialami sejak 2 hari yang lalu,
bengkak disertai rasa demam tidak begitu tinggi. Batuk (-), nyeri menelan (-), nyeri pada gusi (-).
O:
Bedah lansia
DIAGNOSIS :
Wound toilet
Pasien masuk dengan keluhan luka pada kaki kiri sejak 1 minggu yang, disertai nyeri yang dirasakan
seminggu terakhir. Riwayat DM (+)
Pemeriksaan fisik:
Ku : sedangGcs : E4M6V5
Kesadaran : Composmentis
Ttv
N. 90 x/m
P. 18 x/m
S. 36,7
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abdomen : dbn
Ekstremitas
Nampak luka disertai pus berdiameter kurang lebih 5 cm dengan batas tegas di area plantar pedis
sinistra
Bedah dewasa
DIAGNOSIS :
Non-farmakologi
Diet karbohidrat
Anamnesis: Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka di bagian tungkai kiri bagian bawah dialami ± 1
bulan yang lalu (telapak kaki). Awalnya pasien mengalami luka yang kecil akibat tertusuk duri yang lama
kelamaan membesar. Pasien mengeluh lemah badan, sering haus, dan biasanya malam terbangun untuk
buang air kecil. Pasien mengalami demam. Buang air besar seperti biasa.
Riwayat penyakit: Pasien memiliki riwayat DM sejak tahun 2010 mengkonsumsi obat metformin.
PEMERIKSAAN FISIS
T : 120/70 mmHg
N : 84 x/menit, reguler
P : 22 x/menit
S : 37,30C
Kepala :anemis (-), ikterus (-), sianosis (-)
Thorax :
Abdomen :
P : timpani (+)
Extremitas :
regio dorsum pedis sinistraterdapat luka ukuran 6cmx5cmx0,1cm ,pus (+), nyeri (+), arteri dorsalis
teraba (+)
laboratorium:
Bedah lansia
DIAGNOSIS :
I84 - Haemorrhoids -
TINDAKAN MEDIS :
MEMASANG INFUS
Ivfd Rl 20 tpm
Inj. Ketorolac 30mg/8j/iv
Pro hemoroidektomi
Pasien datang dengan benjolan pada dubur, benjolan dapat masuk sendiri, dialami sejak beberapa bulan
yang lalu. Jika bab benjolan keluar disertai perdarahan yang menetes setelah kotoran keluar.
KU : sedang
GCS : 15
Kesadaran : CM
N. 80 x/menit
P. 20 x/menit
S. 36,6
Kepala : dbn
Thorax : dbn
Abd : dbn
RT : spinchter ani mencekik, ampula recti kosong, mukosa rectum licin, teraba benjolan arah jam 11
sebesar biji jagung, nyeri tekan, pelepasan darah (-), lendir (-), feses (-)