Daftar Kasus IGD

1. 16 November 2021

Tn. RA; 19 tahun; 160cm; 55kg

PBM IGD datang post kecelakaan lalu lintas, datang dengan nyeri dada sebelah kanan. Pasien
mengendarai sepeda motor, terjatuh dengan bagian kanan tubuh menyentuh aspal. Pasien sadar
setelah kecelakaan, muntah menyemprot (-), sesak (-).

A B C = Clear

KU : Sedang, Kesadaran : CMC

TD : 130/80, Nadi : 89 x/i, Suhu : 36,7 derajat celcius, Nafas : 21 x/i, Saturasi : 97% Room Air

Mata : KA -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

Pulmo : SN Vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (+)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-)

Status Lokalis at Regio Thorax Dextra :

Look : Luka robek ukuran 2x1 cm, Jejas (-), bengkak (+)

Feel : Crepitasi (-), nyeri tekan (+)

Diagnosis : Vulnus Laceratum + Multiple Vulnus Ekskoriatum + Soft Tissue Contusio at regio
thorax dextra.

Tatalaksana :

Terapi IGD :

- Wound toilet
- Jahit Luka

- Tramadol 1x50 mg (PO)

- Omeprazole 40 mg (IV)

2. 17 November 2021

Ny. SAW; 23 tahun; 155cm; 58kg

PBM IGD dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 3 hari SMRS. Darah berwarna
merah tua, sebanyak 1 gelas kaki lima, keluar darah seperti gumpalan daging (-), keluhan disertai
dengan nyeri perut bagian kanan bawah (+). Pasien hamil anak pertama, HPHT : 24/8/2021.
Pasien sudah ke klinik dokter kandungan pagi ini, sudah di USG. Menurut hasil USG, janin
sudah meninggal sejak usia 8 minggu. RPO : Misoprostol 3x1 tab.

KU : Sedang, Kesadaran : CMC

TD : 110/70, Nadi : 96 x/i, Suhu : 36,5 derajat celcius, Nafas : 20 x/i, Saturasi : 98% Room Air

Mata : KA -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

Pulmo : SN Vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (-)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-)

Genital : Keluar darah dari vagina (+), Plano test (+)

Diagnosis : G1P0A0H0 gravid 12 – 13 minggu + Abortus Inkomplit

Terapi IGD :

 IVFD Ringer Lactate 500ml 20 tpm

 Kateter
 Inspekulo
  Kuretase CITO

3. 18 November 2021

Ny. Asmaul Husna; 28 tahun; 158cm; 49kg

Pasien rujukan Puskesmas Kamang. PBM IGD dengan keluhan demam sejak +- 5 hari SMRS.
Tinggi mendadak, nyeri ulu hati (+), mual (+), muntah (-), batuk (-), sesak (-), mimisan (-), gusi
berdarah (+). BAB dan BAK tidak ada keluhan.

KU : Sedang, Kesadaran : CMC

TD : 90/60, Nadi : 117 x/i, Suhu : 37,8 derajat celcius, Nafas : 20 x/i, Saturasi : 98% Room Air

Mata : KA -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

Pulmo : SN Vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (+)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-), Ptekie (-)

Laboratorium : Hb/Ht/Leu/Trombo : 11,9/34/1.470/84.000, GDS : 88

Diagnosis : Observasi Febris H5 ec Susp. COVID 19 dd/ DHF

Tatalaksana :

 IVFD NaCl 0,9% 500ml  Guyur ½ kolf  lanjut 20 tpm

 Parasetamol 3x500 mg (PO)
 Omeprazole 1x40 mg (IV)
 Vitamin C tab 2x500 mg (PO)
 Vitamin D tab 1x1000 iu (PO)
 Zinc 1x20 mg (PO)
 Kateter
 Rawat Inap
4. 19 November 2021

Ny. W; 43 tahun; 154cm; 44kg

Pasien rujukan Puskemas Muaro Bodi. PBM IGD dengan keluhan sesak nafas, sesak menciut
(+), tidak memberat dengan aktivitas fisik. Riwayat alergi makanan (+) kacang. Demam (+),
riwayat demam sejak 3 hari ini. Pasien telah dikenal dengan asma, berobat rutin ke RSUD
Sijunjung mendapat Salbutamol dan Berotec. Sakit kepala (+), mual (+), muntah (-). Pasien
riwayat makan lotek kacang. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

KU : Sedang, Kesadaran : CMC

TD : 130/90, Nadi : 95 x/i, Suhu : 37,9 derajat celcius, Nafas : 26 x/i, Saturasi : 92% Room Air,
99% Nasal Kanul

Mata : KA -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

Pulmo : SN Vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (-)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-),

Laboratorium : Hb/Ht/Leu/Trombo : 13,6/40,9/16.810/515.000, GDS : 140

Diagnosis : CAP + Asma Bronkial

Tatalaksana :

 IVFD NaCl 0,9% 20 tpm

 Inj. Omeprazole 40 mg
 Inj. Ondansentron 4 mg
 Nebu Combivent 2 respul
 Paracetamol infus 500 mg
5. 19 November 2021

Tn. EN; 49 tahun; 168cm; 60kg

PBM IGD dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu, memberat sejak 2 hari ini.
Nyeri kepala dirasakan seperti ditusuk – tusuk dan terasa terikat. Pusing berputar (-). Pasien
mengeluhkan lemah anggota gerak kanan sejak 1 minggu ini. Riwayat DM dan HT sejak 5 tahun
yll. Pasien sebelumnya kontrol ke RSUP M Djamil dengan RPO : Nitrokaf, miniaspi, bisoprolol,
atorvastatin, ramipiril. Obat dari RSUD Sijunjung : Piracetam, Citicolin, PCT, Amlodipin,
Apidra 3x22, Lantus 1x24.

KU : Sedang, Kesadaran : CMC

TD : 150/100, Nadi : 57 x/i, Suhu : 36,5 derajat celcius, Nafas : 20 x/i, Saturasi : 97% Room Air

Mata : KA -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

Pulmo : SN Vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (-), NL (-)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-)

Motorik : 555/555/555/555

Diagnosis : Severe Headache + ASHD + DM tipe II

Terapi IGD :

 O2 3l/I nasal kanul

 IVFD Asering 20 tpm
 Inj. Omeprazole 40 mg
 Paracetamol infus 1000 mg

6. 22 November 2021

Tn. EY; 58 th; 168cm; 74kg

PBM IGD datang dengan keluhan nyeri didalam telinga kiri karena cotton bud yang tertinggal
sejak 3 hari SMRS. Demam (-), sesak (-), batuk (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.

KU : Sedang, Kesadaran : CMC

TD : 110/70, Nadi : 85 x/i, Suhu : 36,7 derajat celcius, Nafas : 18 x/i, Saturasi : 97% Room Air

Mata : KA -/-, SI -/-

Telinga : Telinga kanan : dbn

Telinga kiri : tampak adanya cotton bud di liang telinga luar.

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

Pulmo : SN Vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (-), NL (-)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-)

Diagnosis : Corpus Alienum at Auris Sinistra

Terapi IGD :

 Ektraksi benda asing telinga dengan pinset alligator.

7. 23 November 2022

Ny. HK; 33 tahun; 153cm; 45kg

PBM IGD dengan keluhan kaki tertusuk paku sejak 10 jam SMRS. Kejang (-), demam (-), batuk
(-), sesak (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan.

KU : Sedang, Kesadaran : CMC

TD : 110/70, Nadi : 78 x/i, Suhu : 36,5 derajat celcius, Nafas : 19 x/i, Saturasi : 98% Room Air

Mata : KA -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

 Pulmo : SN Vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (-), NL (-)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-)

Status lokalis at regio plantas pedis sinistra :

Look : bekas luka tusuk paku (+), kemerahan (+)

Feel : Nyeri tekan (+), hangat (+)

Movement : ROM terbatas karena nyeri

Diagnosis : Vulnus punctum at regio plantar pedis sinistra.

Terapi IGD :

 Inj. Omeprazole 40 mg
 Inj. Tetagam
 Eksplorasi luka
 Paracetamol 3x500 mg (PO)
 Cefixime 2x100 mg (PO)

8. 27 November 2021

Tn. APM; 31 tahun; 170cm; 80kg

PBM IGD dengan keluhan nyeri pada perut hilang timbul sejak 3 hari SMRS. Nyeri dirasakan
sejak pasien tidak BAB 3 hari ini. Nyeri kadang menjalar ke kaki. Mual (+), muntah (-), demam
(-), batuk (-), sesak (-), BAK tidak ada keluhan.

KU : Sedang, Kesadaran : CMC

TD : 110/70, Nadi : 89 x/i, Suhu : 36,7 derajat celcius, Nafas : 18 x/i, Saturasi : 98% Room Air

Mata : KA -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

 Pulmo : SN Vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (+), NL (-)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-)

Diagnosis : Colic Abdomen ec Konstipasi + Syndrome Dyspepsia

Terapi IGD :

 Inj. Omeprazole 40 mg
 Inj. Ondansentron 4 mg
 Dulcolax Supp I
 Dulcolax 1x10 mg (PO)

9. 27 November 2021

An. ADA; 11 tahun; 145cm; 32kg

PBM IGD dengan keluhan nyeri pada perut hilang timbul sejak 2 hari SMRS. Nyeri dirasakan
sejak pasien tidak BAB 2 hari ini. Mual (-), muntah (-), demam (-), batuk (-), sesak (-), BAK
tidak ada keluhan. Nyeri ulu hati (+).

KU : Sedang. Kesadaran : CMC

Nadi : 80 x/i, Suhu : 36,5 derajat celcius, Nafas : 18 x/i, Saturasi : 98% Room Air

Mata : KA -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

Pulmo : SN Vesikular, Rh -/-, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (+), NL (-)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-)

Diagnosis : Colic Abdomen ec Konstipasi + Syndrome Dyspepsia

Terapi IGD :
  Inj. Omeprazole 20 mg
 Dulcolax Supp I
 Dulcolax 1x5 mg (PO)

10. 27 November 2021

Tn. SA; 40 tahun; 155cm; 42kg

PBM IGD dengan keluhan sesak nafas meningkat 8 jam SMRS. Sesak meningkat dengan
aktivitas, demam (+) sejak 1 minggu yang lalu. Batuk (+) berdahak kuning, riwayat batuk darah
(+) 2 jam SMRS. BAB terakhir 3 hari yll, BAK tidak ada keluhan. HT disangkal, minum obat 6
bulan (-), DM disangkal, Riwayat magh (+).

KU : Sedang. Kesadaran : CMC

TD : 110/80, Nadi : 100 x/i, Suhu : 36,9 derajat celcius, Nafas : 26 x/i, Saturasi : 97% Room Air

Mata : KA -/-, SI -/-

Thorax : Cor : Iktus (-), S1S2 reguler, murmur (-)

Pulmo : SN Vesikular, Rh +/+, Wh -/-

Abdomen : Supel, BU + Normal, NTE (+), NL (-)

Ekstremitas : Hangat, CRT < 2 detik, Edema (-)

Diagnosis : CAP dd/ TB + Effusi Pleura Bilateral

Tatalaksana :

 IVFD NaCl 0,9% 20 tpm

 Inj. Omeprazole 40 mg
 Inj. Ondansentron 4 mg
 Cefotaxim 2x1 gr (IV)  Skin Test
 Paracetamol 3x500 mg (PO)
 Azitromisin 1x500 mg (PO)