RINGKASAN
Pasien laki-laki 61 tahun datang dengan keluhan teraba massa pada perut bagian kiri yang
semakin membesar sejak 2 bulan SMRS. Terasa menyesak pada nafas (+) sejak 2 bulan ini.
Pusing (+), pucat (+) lesu (+) letih (+). Penurunan BB (+) kurang lebih 13 kg dalam 2 bulan
terakhir. mimisan (-), Perdarahan gusi (-), bintik bintik perdarahan pada kulit (-). Nyeri ulu hati
(+), terasa seperti ditusuk-tusuk, tidak menjalar. BAB keras (+), BAK tidak ada keluhan. Batuk
(-), mual (-), muntah (-). Pasien merokok namun jarang, paling banyak 1-2 batang perhari.
Pekerjaan pasien: Sopir. Pasien sudah vaksinasi COVID 19 2 kali
Vital Sign:
Td: 110/p
HR:112
RR: 20
T: 37,1
SpO2: 95% room air
Pemeriksaan fisik
Ku: sedang
Kes: e4m6v5
Kepala: CA +/+, SI +/+
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5+2 cmH2O
Thorak
cor: S1s2 reguler, murmur (-), S3 gallop (-)
Pulmo: simetris ki & ka, gerakan ki=ka, fremitus ki=ka, sonor ki&ka, SN vesikuler, Rh-/-, wh-/-
Abdomen,
I: tampak membuncit
A: BU (+) N
P: NTE (+), hepar tidak teraba, lien teraba setinggi S6, nyeri palpasi lien (-), murphy sign (-)
P: pekak di perut kiri
Extrimitas: Akral hangat, CRT <2detik, edema (-)
Penunjang:
1. EKG: Sinus Tachycardia
2. Rongent Thoraks PA: Cardio dan pulmo dalam batas normal
3. Hb/Ht/l/t/e = 7,3/23/14.900/58.000/2,82
4. GDS = 114
5. Na/K/Cl = 134/3,6/97
6. Ur/Cr = 36/1,1
7. MCV/MCH/MCHC= 81,6/25,9/31,7
DIAGNOSA
Leukemia, not otherwise spesified
TERAPI
Terapi IGD
- IVFD Nacl 20 tpm makro
- Inj Omz 1x40 mg vial (IV)
- Dulcolax 1x2 cap (supp)
- Laksadin syrup 3x1cth (PO)
TIndakan
Masang infus
2.
Tn. N, 35 tahun, 165cm, 70kg
Pasien laki-laki 35 tahun datang dengan keluhan pusing berputar sejak 30 menit SMRS. Pusing
dirasakan secara tiba-tiba, dipengaruhi oleh perubahan posisi. mual (+) muntah (+) 1 kali berisi
apa yang dimakan
Vital Sign:
Td: 120/80
HR: 80
RR: 20
T: 36,8
SpO2: 98% room air
Pemeriksaan fisik
Ku: sedang
Kes: e4m6v5
Kepala: CA -/-, SI -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5+2 cmH2O
Thorak
cor: S1s2 reguler, murmur (-), S3 gallop (-)
Pulmo: simetris ki & ka, gerakan ki=ka, fremitus ki=ka, sonor ki&ka, SN vesikuler, Rh-/-, wh-/-
Abdomen: Supel, BU (+) N, NTE (-), h/l tidak teraba
Extrimitas: Akral hangat, CRT <2detik, edema (-)
Status Lokalis
Dix Hellpike manuever (+)
Penunjang:
-
DIAGNOSA
others disorder of ear, not elsewhere classified
TERAPI
Terapi IGD
- Betahistin Mesylate tab 1x12 mg (PO)
- Flunarizin tab 1x 5 mg (PO)
- Inj Ondansetron 1x4 mg (IV)
- Ketoprofen 1x 100 mg cap (supp)
Obat pulang
- Betahistin Mesylate tab 1x12 mg (PO)
- Flunarizin tab 1x 5 mg (PO)
- Domperidon tab 3x10 mg (PO)
TIndakan
Masang infus
3.
Tn. M, 73th, 170cm, 50kg
PBM IGD datang dental keluhan kejang yang terjadi sejak 2 jam SMRS. Kejang terjadi sebanyak
2 kali.
- Kejang I: Lama 30 menit. mekanisme tidak diketahui, penurunan kesadaran post gejaag (-)
- Kejang II: Lama 3 menit, mekanisme: Kaku pada tangan dan kaki disertai mata mendelik ke
atas. penurunan kesadaran (-)
Demam (-), Nyeri kepala (-), riwayat trauma di kepala (-)
Vital sign
Td: 110/70
HR: 75
RR: 20
T: 36,5
SpO2: 99% room air
Primary Survey
- Aiway clear
- Breathing clear
- Circulation clear
Pemeriksaan fisik
Ku: Berat
Kes: e3m6v5
Kepala: CA -/-, SI -/-, rc +/+. diameter 2mm/2mm
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5+2 cmH2O
Thorak
cor: S1s2 reguler, murmur (-), S3 gallop (-)
Pulmo: simetris ki & ka, gerakan ki=ka, fremitus ki=ka, sonor ki&ka, SN vesikuler, Rh-/-, wh-/-
Abdomen: Supel, BU (+) N, NTE (-), h/l tidak teraba, timpani
Extrimitas: Akral hangat, CRT <2detik, edema (-)
Status neurologists:
TRM (-)
Motorik
- tangan kanan 5555
- tangan kiri 5555
- kaki kanan 5555
- kaki kiri 5555
sensorik
- tangan kanan ++++
- tangan kiri ++++
- kaki kanan ++++
- kaki kiri ++++
refleks fisiologis
- tangan kanan ++
- tangan kiri ++
- kaki kanan ++
- kaki kiri ++
refleks patologis
- tangan kanan -
- tangan kiri -
- kaki kanan -
- kaki kiri -
Penunjang:
Ro thorax PA: cor dan pulmonaire dbn
EKG: sinus rhythm
HB/Ht/L/t/e = dbn
Na/K/CL: dbn
DIAGNOSA
status epilepticus
TERAPI
Terapi IGD
- IVFD NaCl 20 tpm makro
- Ini Diazepam k/p (IV) -> bila kejang
Tindakan
Masang infus
4.
An. R, 17 tahun, 170cm, 65kg
PBM IGD datang dental keluhan nyeri kepala post KLL (motor tunggal) 5 hari SMRS.
Mekanisme: Kerala Terbentur ringan. Nyeri dada kanan (+) hilang timbul, dipengaruhi
pergerakan. Nyeri ulu hati (+) terasa seperti ditusuk-tusuk. Riwayat Magh (+). sudah ke IGD 5
Hari yll dan dipulangkan Karena oasien stabil.
Td: 110/p
HR: 80
RR: 20
T: 36,7
SpO2: 99% room air
Primary Survey
Aiway clear
Breathing clear
Circulation clear
Pemeriksaan fisik
Ku: Sedang
Kes: e4m6v5
Kepala: CA -/-, SI -/-
Leher: Perbesaran KGB (-)
Thorak
cor: S1s2 reguler, murmur (-), S3 gallop (-)
Pulmo:
I= simetris ki & ka, gerakan ki=ka,
P= fremitus ki=ka, krepitasi (-)
P= sonor ki&ka,
A= SN vesikuler, Rh-/-, wh-/-
Abdomen: Supel, BU (+) N, NTE (+), h/l tidak teraba, timpani
Extrimitas: Akral hangat, CRT <2detik, edema (-)
status traumaticus
tidak terdapat luka
Penunjang:
-
DIAGNOSA
superficial injury of head
TERAPI
Terapi IGD:
- Ini Omepraol 1x40 mg (IV)
Obat pulang:
- Paracetamol 3x500 mg (PO)
- Lansoprazol cap 1x30mg (PO)
- Sucralfat syr 3x1cth (PO)
Tindakan
Masang infus
5.
Ny. EF, 62 tahun, TB 163cm, BB= 69kg
PBM IGD datang dental keluhan muntah-muntah yang semakin memberat sjeik 1 hari SMRS.
Muntah setiap kali makan. Mual (+), kembung (+) nyeri ulu hati (+), BAB dań BAK tidak ada
keluhan. Pasien dikenal CHF, tidak rutin kontrol dan minut bat. Obat: Atorvastatis, Concor, Cpg,
V Block
Td: 90/70
HR: 71
RR: 19
T: 36,6
SpO2: 96% room air
Pemeriksaan fisik
Ku: sedang
Kes: e4m6v5
Kepala: CA +/+, SI -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5+3 cmH2O
Thorak
cor: S1s2 reguler, murmur (-), S3 gallop (-)
Pulmo: simetris ki & ka, gerakan ki=ka, fremitus ki=ka, sonor ki&ka, SN vesikuler, Rh-/-, wh-/-
Abdomen: Supel, BU (+) N, NTE (+), h/l tidak teraba
Extrimitas: Akral hangat, CRT <2detik, edema pretibial(+), turgor kembali lalmbat
Penunjang:
EKG: LVH
X ray: LVH
Na/K/Cl= 113/3,3/86
GDS 105
Hb/ht/l/t/e = 8,8/23/16100/542000/3
Ur/cr= 32/1,1
DIAGNOSA
Heart Failure
TERAPI
Terapi IGD
-IVFD NACL 0,9% guyur 250 cc
- Inj Omz 1x40 mg (IV)
- Inj Ondansetron 1x4 mg (IV)
- Ini Scopamin 1 amp (IV)
TINDAKAN
Infus, kateter
6.
An. SW, 17 tahun, 160cm, 50kg
PBM IGD datang dengan keluhan cedera kepala post KLL (motor-mobil) 3 jam SMRS.
Mekanisme: Tidak diketahui. Pasien tidak menggunakan helm. mual (+) Muntah (+) 3 kali berisi
apa yang dimakan bercampur darah. Keluar darah dari hidung (+) demam (-), sesak (-). BAB dan
BAK tidak ada keluhan
Td: 110/70
HR: 85
RR: 21
T: 36,7
SpO2: 98% room air
Primary Survey
Aiway clear
Breathing clear
Circulation clear
Pemeriksaan fisik
Ku: Berat
Kes: e3m6v4
Kepala: CA -/-, SI -/-, rc +/+, diameter 2mm/2mm, bloody otrhea +/+, bloody rhinorhea +/+
Leher: Perbesaran KGB (-)
Thorak
cor: S1s2 reguler, murmur (-), S3 gallop (-)
Pulmo: simetris ki & ka, gerakan ki=ka, fremitus ki=ka, krepitasi (-), sonor ki&ka, SN vesikuler,
Rh-/-, wh-/-
Abdomen: Supel, BU (+) N, NTE (-), h/l tidak teraba, timpani
Extrimitas: Akral hangat, CRT <2detik, edema (-)
status traumaticus
cranium
Tampak luka 1cm x 3 cm di dahi kanan
krepitasi (-)
nyeri palpasi (-)
Penunjang:
Hb/Ht/l/e = 10,5/33,6/15.730/5,47
GDS = 127
Rongent Thoraks = dbn
Rongent Cranium = dbn
DIAGNOSA
Intracranial injury
TERAPI
Terapi IGD:
- elevasi kepala 30 derajat
- IVFD NaCL 0,9% 20 tpm
- Ini Omeprazol 1x40 mg (IV)
- O2 Nasal kanul 3 lpm
- PCT infus 1 x 500 mg (IV)
Tindakan
Masang infus, kateter, jahit luka
7.
Ny. A, 47 tahun, 160cm, 65kg
Pasien perempuan 47 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati meningkat sejak 3 hari SMRS.
Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 6/10. Mual (+) muntah (+) berisi apa yang
dimakan. Bab (+) encer sejak 3 hari SMRS, berwarna hitam, berlendir. Demam (+), Penurunan
nafsu makan (+), batuk (-) sesak (-) Bak tidak ada keluhan. Pasien riwayat pengangkatan kista
ovarium 2 tahun yll, riwayat hipertiroid tidak terkontrol. Perdarahan spontan (-)
Penunjang
- Ro. Thorax PA
- Rapid Antigen: Non Reaktif
- EKG
- Hb/ht/l/t/e = 12,7/35,8/2340/71.000/4,81
- gds = 126
- Na/k/cl = 137/2,8/97
- ur/cr = 24/0,8
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD :
IVFD NaCl 0,9% 12jam/kolf
Infus PCT 1x1gram (IV)
Inj. Omeprezole 40mg vial (IV)
Inj Ondansetron 1x4 mg (IV)
Advice Sp.PD
-IVFD NAcl 0,9% 1000/24 jam
- KCL 1ampul dalam NaCL 0,9% habis dalam 6 jam
- Inj Omeprazol 1x40 mg (IV)
- Inj Ondansetron 3x4 mg (IV)
- Sucralfat syrup 3x1 cth (PO)
-Interlac sach 1x1 (PO)
- PCT Infus K/P (IV)
- PCT tab 3 x 500 mg (PO)
TINDAKAN
Infus
8.
Ny. J, 67 tahun, 158cm, 55kg
Pasien rujukan puskesmas T. Ampalu datang dengan keluhan nyeri perut bagian kanan sejak 6
hari SMRS, nyeri terasa ditusuk tusuk, memberat saat makan. Nyeri perut kanan bawah (+),
Nyeri ulu hati (+), mual (+), Muntah (-). Penurunan nafsu makan (+), penurunan BB (+). Batuk
(-), sesak (-) demam (-). Bab dan BAK tidak ada keluhan. Pasien riwayat operasi pengangkatan
kantong empedu 2 tahun yll.
Vital sign:
SpO2= 98
RR= 18
HR= 64
TD= 110/70
T= 36,8
Pemeriksaan Fisik
KU: Sedang
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5-2
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, NTE (+) NT mcburney (+) NL (-), Murphy sign (+), Nyeri
ketok CVA (-), timpani
ext: hangat, CRT<2 detik
Penunjang
- Ro. Thorax PA
- Ro. BNO
- EKG
- Hb/Ht/l/t/e
- GDS
- Urin rutin
- Na/k/Cl
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD :
IVFD NaCl 0,9% 12jam/kolf
Inj. Omeprezole 40mg vial (IV)
Inj Ondansetron 1x4 mg (IV)
Advice Sp.PD
- Inj Ceftriaxon 2 x 1 gram (IV) ST
- Inj omz 2x40 mg (IV)
- Sucralfat syr 3x1 cth (PO)
- Infus NaCl 0.9% 1000 cc/ 24 jam
TINDAKAN
infus
9.
Ny. J, 24 tahun, 160cm, 42kg
Pasien hamil anak pertama usia kehamilan 32 minggu datang dengan keluhan keluar darah dari
kemaluan sejak 6 jam SMRS. Darah berwarna merah segar, tidak disertai nyeri perut. Gerak
anak sudah tidak dirasakan. HPHT: 19 Juli 2021. Riwayat sakit sebelumnya disangkal. RIwayat
HT disangkal
Vital sign:
SpO2= 98
RR= 20
HR= 140
TD= 200/140
T= 36,8
Pemeriksaan Fisik
KU: Berat
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5-2
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen,
L1: Teraba bulat lunak asimetris, kesan bokong
L2: Teraba tahanan memanjang di kiri, bagian kecil2 di kanan
L3: Teraba bulat keras melenting, kesan kepala
L4: terfiksir, divergen
TFU tidak diukur
Genitalia: Pembukaan lengkap, tampak darah keluar dari introitus vagina
ext: hangat, CRT<2 detik, Refleks patela ++/++
Penunjang
- Hb/HT/l/t/e
- GDS
- EKG: Sinus Tachycardia
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD :
- Asuhan Persalinan Normal
- IVFD RL 500cc/8 jam
- Inj Oxitosin 2 ampul (IV)
- Inj. MgSO4 40 % 10 cc (IV)
- Drip MgSO4 40 % 15 cc dalam RL 500 cc/ 6 jam
- Inj Ceftriaxon 2 x 1 gram (IV) ST
- Infus Metronidazol 3 x 500 mg (IV)
Advice Sp.OG
- IVFD RL 500cc/8 jam
- Inj Oxitosin 2 ampul (IV)
- Inj. MgSO4 40 % 10 cc (IV)
- Drip MgSO4 40 % 15 cc dalam RL 500 cc/ 6 jam
- Inj Ceftriaxon 2 x 1 gram (IV) ST
- Infus Metronidazol 3 x 500 mg (IV)
- Cek TTV, urin output
TINDAKAN
Infus, APN, Kateter
10.
Tn. S, 46 tahun, 165cm, 65kg
Pasien IGD rujukan puskesmas Gambok datang dengan keluhan sesak yang meningkat sejak 1
hari SMRS, sesak tidak menciut, tidak dipengaruhi cuaca, makanan maupun aktivitas. Pasien
dikenal menderita sirosis hepatis sejak 1 bulan yang lalu. Muntah kehitaman ada, BAB hitam
ada. BaB encer lebih kurang 3 kali. Bengkak di kaki (+). BAK Kemerahan ada. Lemah letih lesu
(+)
Vital sign:
SpO2= 98
RR= 28
HR= 105
TD= 80/40
T= 36,6
Pemeriksaan Fisik
KU: Berat
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis +/+ , sklera ikterik +/+
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5+1 cmH2O
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo:
I= simetris ki & ka, gerakan ki=ka,
P= fremitus ki=ka, krepitasi (-)
P= sonor ki&ka,
A= SN vesikuler, Rh-/-, wh-/-
Abdomen,
I= tampak asites
A= BU (+)N
P= NTE (-), hepar tidak teraba, lien tidak teraba
P= redup, shifting dullness (+)
ext: dingin, CRT<2 detik, edema pretibia (+)
Penunjang
- Hb/HT/l/t/e = 5,9/17,6/10840/130.000/2,1
- GDS = 80
- Na/K/Cl
- EKG: AF RVR
- Ur/Cr
- Albumin/Globulin
- SGOT/SGPT
- HbSAg = reaktif
- Ro Thorax PA= infiltrat di kedua lapang paru
- PCR= negatif
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD :
- Guyur IVFD Nacl 0,9% 1 kolf (IV)
- IVFD D5% 250 cc tetes cepat
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Pemasangan Folley Catheter
- Pemasangan NGT
Advice Sp.PD
- Saran Rujuk
- guyur IVFD D5% 250 cc
- Drip Vascon
- Transfusi PRC 2 unit cito
- Setelah Transfusi PRC, drip albumin 100 cc habis dalam 4 jam
- Inj Meropenem 3 x 1 gram (IV) ST
- Inj Levofloxacyn 1 x 750 mg (IV)
- Hepa Q 3x1 tab (PO)
- Inj Omeprazol 1 x 40 mg (IV)
- Jika MAP > 65, Inj Furosemid 1 x 40 mg (IV)
- Drip Ca Glukonas 1 ampul dalam D5% 100 cc habis dalam 1 jam
- Kalitake 3 x 1 sach (PO)
TINDAKAN
Infus, NGT, Kateter
11.
Tn. R, 30 tahun, 165 cm, 70 kg
PBM IGD datang dengan keluhan luka pada kaki kiri post tertusuk kawat mesin potong rumput
30 menit SMRS. Perawatan pada luka belum dilakukan. Pemberian obat anti tetanus belum
dilakukan. Luka di tempat lain (-). Demam (-). RPD tidak ada
Vital Sign
TD: 120/80
HR: 80
RR: 17
T: 36,9
SpO2: 99% room air
Pemeriksaan Fisik
KU: Ringan
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5-2
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, NTE (-), timpani
ext: hangat, CRT<2 detik
Status Traumaticus
Tampak luka ukuran 0,5 cm x 0,5 cm di kaki kiri
Penunjang
1. Rongent Thoraks PA: Cor dan pulmo dalam batas normal
2. Rongent Pedis (S): Allignment Segaris, Tidak tampak adanya gambaran patah tulang, tidak
tampak adanya soft tissue swelling, tidak terdapat penyempitan celah sendi
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD:
- Wound Toilet
- Hecting
- Inj Tetagam 1 unit (IM)
Obat pulang
- Paracetamol tab 3x500 mg (PO)
- Amoxicillyn tab 3x500 mg (PO) habiskan
TINDAKAN
Jahit, Bedah minor
12.
Tn. J, 52 tahun, 163 cm, 55 kg
Pasien laki- laki 52 tahun masuk IGD rujukan dari poliklinik datang dengan keluhan demam
yang dirasakan sejak 1 bulan. Demam bersifat naik turun, turun dengan obat penurun panas dan
muncul kembali. Batuk (+) kering sejak 1 hari SMRS. Nyeri dada ketika batuk disangkal pasien.
Sesak Nafas (-) mual (-) muntah (-). BAB cair (+) dengan frekuensi 2 kali sejak 1 hari yang lalu.
BAK tidak ada keluhan. Nyeri pinggang kanan sejak 1 hari yll. Nafsu makan menurun (+).
Riwayat keringat malam (-). Riwayat penurunan BB (+). Riwayat minum obat 6 bulan (-).
Vital sign
SpO2= 97 r.a
RR= 20
HR= 101
TD= 130/80
T= 38
Pemeriksaan Fisik
Ku: sedang
Kes: E4M6V5
Kepala: CA +/+, SI -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5+2 cm H2O
Thorax,
cor: S1S2 reguler, murmur (-), S3 galop (-)
pulmo: SN vesikuler, Rh -/+, wh -/-
Abd: supel, BU(+) N, NTE (-), NL (-)
ext: hangat, CRT< 2 detik, edema (-)
Penunjang
hb/ht/l/t/e = 9,1/27/10.160/538.000/4,30
Ur/Cr = 30/1
Na/K/Cl= 138/4/100
GDS = 117
EKG = sinus tachycardia
Rongent Thorax PA
Diff count
MCV/MCH/MCHC
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- IVFD NaCl 0,9% 1000 cc/24 jam
- Paracetamol tab 1x500 mg (PO)
Advice Sp.PD
- IVFD NaCl 0,9% 1000 cc/24 jam
- Paracetamol tab 3x500 mg (PO)
- Inj Omeprazol 1x40 mg (IV)
- Inj Ceftriaxon 2x1 gram vial (IV) ST
TINDAKAN
Infus
13.
An. GA, 15 tahun, 153 cm, 45 kg
Pasien laki- laki 15 tahun datang ke IGD dengan keluhan obat anti epilepsi habis. Dikarenakan
besok tanggal merah, pasien ingin meminta obat dari IGD untuk 2 hari kedepan. Keluhan (-).
Obat yang biasanya diminum: Fenitoin 2x75mg, Carbamazepin 3x200 mg
Vital sign
SpO2= 99 r.a
RR= 20
HR= 90
T= 36,6
Pemeriksaan Fisik
Ku: ringan
Kes: E4M6V5
Kepala: CA -/-, SI -/-
Leher: Perbesaran KGB (-)
Thorax,
cor: S1S2 reguler, murmur (-), S3 galop (-)
pulmo: SN vesikuler, Rh -/-, wh -/-
Abd: supel, BU(+) N, NTE (-), NL (-)
ext: hangat, CRT< 2 detik, edema (-)
DIAGNOSA
TERAPI
Obat Pulang
- Fenitoin pulv 2x75mg (PO)
- Carbamazepin tab 3x200 mg (PO)
TINDAKAN
-
14.
Tn J, 65 tahun, 50kg, 165cm
PBM laki2 berusia 65 tahun datang dengan keluhan penurunan nafsu makan yang t
erjadi sejak 2 minggu SMRS. Pasien setiap kali makan sering muntah. Mual (+),
krmbung (-). Pasien sudah immobilisasi sejak 1 bulan ini. Nyeri seluruh perut
(+), terasa seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri 6/10, nyeri dirasakan terutama
di ulu hati dan perut kanan bawah. Nyeri perut kanan bawah juga dirasakan menj
alar ke punggung. Demam (+), tidak menggigil. Batuk (+) sejak 1 hari SMRS, ber
dahak warna kehijauan. Keringat malam (+). Penurunan BB (+) drastis sejak 1 b
ulan ini. Sesak nafas (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien belum vaksin
asi COVID 19.
RPD
- Riwayat osteoarthritis genu (+)
- Riwayat Katarak di kedua mata, sudah dioperasi
- RIwayat DM, Hipertensi, kolesterol tinggi disangkal
- Riwayat minum obat 6 bulan disangkal
RPK
Pasien sudah berhenti merokok sejak 1 bulan SMRS. Sebelumnya merokok lebih ku
rang 1 bungkus perhari
Pemeriksaan fisik
Ku: sedang
Kes: e4m6v5
Kepala: CA +/+, SI -/-, RCL +/+, RCTL +/+, diameter 2mm/2mm
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5+2 cmH2O
Thorak
cor: S1s2 reguler, murmur (-), S3 gallop (-)
Pulmo: simetris ki & ka, gerakan ki=ka, fremitus ki=ka, sonor ki&ka, SN vesikuler, Rh+/+,
wh-/-
Abdomen: Supel, BU (+) N, NTE (+), h/l tidak teraba
Extrimitas: Akral hangat, CRT <2detik, edema (-)
Pemeriksaan Penunjang
1. Hb/ht/l/t/e
2. GDS
3. Na/K/Cl
4. Ur/Cr
5. EKG
6. Rongent Thoraks PA
7. Rapid Antigen: Reaktif COVID-19
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD:
- O2 Nasal kanul 3 lpm
- IVFD NaCL 0,9% 20 tpm makro
- Paracetamol infus 1x1 gram IV
- Inj Omeprazol 1 x 40 mg vial (IV)
- Inj Ondansetron 1 x 4 mg (IV)
Advice Sp.PD
- Drip Remdesivir hari I 200 mg dalam Nacl 0,9% 250 cc habis dalam 2 jam, dilanjutkan Drip
Remdesivir hari II dan III 500 mg dalam Nacl 0,9% 250 cc habis dalam 2 jam
- Vectryn Syr 2x2 cth (PO)
- Paracetamol 3x1 tab (PO)
- PCT infus k/p
- Tracetat 1x1 tab (PO)
- Inj OMZ 1x1 vial (IV)
- Inj Ondan 3x1 amp (IV)
TINDAKAN
- Masang infus, kateter, NGT
15.
An. B, 17 tahun, 170 cm, 55 kg
PBM IGD datang dengan keluhan luka pada kaki kiri post tertusuk paku 30 menit SMRS.
Perawatan pada luka sudah dilakukan, pasien mencuci luka dengan detergen. Pemberian obat
anti tetanus belum dilakukan. Luka di tempat lain (-). Demam (-). RPD tidak ada
Vital Sign
TD: 120/80
HR: 82
RR: 18
T: 36,8
SpO2: 98% room air
Pemeriksaan Fisik
KU: Ringan
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5-2
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, NTE (-), timpani
ext: hangat, CRT<2 detik
Status Traumaticus
Tampak luka ukuran 0,25 cm x 0,25 cm di kaki kiri
Penunjang
-
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD:
- Wound Toilet
- Hecting
- Inj Tetagam 1 unit (IM)
Obat pulang
- Paracetamol tab 3x500 mg (PO)
- Cefixim tab 2x200 mg (PO) habiskan
TINDAKAN
Jahit, Bedah minor
16.
Ny. D, 28 tahun, 162cm, 45kg
Pasien hamil anak keempat usia kehamilan 39 minggu datang dengan keluhan keluar lendir
bercampur darah dari kemaluan sejak 8 jam SMRS. Keluhan disertai nyeri ari-ari. TP: 25
Februari 2022. Riwayat sakit sebelumnya disangkal. RIwayat keguguran saat hamil pertama usia
kehamilan 10 minggu. anak kedua dan ketiga lahir normal ditolong oleh bidan, cukup bolan,
tidak ada keluhan. Batuk (-), Demam (-), Sesak nafas (-), Riwayat kontak dengan pasien COVID
disangkal.
Vital sign:
SpO2= 98
RR= 20
HR= 90
TD= 120/p
T= 36,8
Pemeriksaan Fisik
KU: Sedang
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5+1
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen,
L1: Teraba bulat lunak asimetris, kesan bokong
L2: Teraba tahanan memanjang di kiri, bagian kecil2 di kanan
L3: Teraba bulat keras melenting, kesan kepala
L4: terfiksir, divergen
TFU tidak diukur
Genitalia: Pembukaan 5 cm, kepala di hodge I-II
ext: hangat, CRT<2 detik, Refleks patela ++/++
Penunjang
- Hb/HT/l/t/e
- GDS
- EKG
- CT/BT
- Rapid Antigen: Reaktif
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD :
- Pantau Kemajuan Persalinan
- Drip Oksitosin dalam RL 500cc habis dalam 12 jam
TINDAKAN
Infus, APN, Kateter
17.
Ny. JW, 76 tahun, 157cm, 35kg
PBM IGD perempuan usia 76 tahun datang dengan keluhan Penurunan nafsu makan yang
semakin memberat sejak 1 minggu SMRS. pasien biasanya hanya minum susu yang dimasukkan
melalui selang NGT sejak 1 tahun yll. Pasien susah diajak komunikasi dan sudah immobilisasi
lama. Luka di punggung (+). Tremor pada tangan (+), tremor dirasakan saat istirahat, tremor di
tangan terjadi seperti memutar pill di tangan. Tremor juga terjadi di wajah pasien. Batuk (-).
Sesak (-). Demam (-). Bengkak pada kaki (-). Pasien juga terpasang folley catheter. BAB tidak
ada keluhan. RIwayat vaksinasi covid (-)
RPD:
- Pasien pernah dirawat 1 tahun yang lalu dengan keluhan tidak mau makan.
- Riwayat HT, DM dan kolesterol tinggi disangkal.
Vital sign
SpO2 96% r.a,
RR 20
HR 40
TD 120/80
T 37
Pemeriksaan Fisik
Ku: sedang, tampak kurus
Kes: E4M5V2
Kepala: CA +/+, SI -/-, RCL +/+ RCTL +/+, diameter pupil 2 mm/2mm
Leher: perbesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Thorax,
cor: S1S2 reguler, murmur (-), S3 galop (-), apex jantung teraba 2 jari lateral LMCS RIC VI
pulmo: SN vesikuler, Rh -/-, wh -/-
Abd: supel, BU(+) N, NTE (-), NL (-), timpani
ext: hangat, kering, merah, CRT< 2 detik. edema (-). resting tremor (+), pill rolling tremor (+),
chogwhell phenomenon (+)
Status Neurologikus
TRM -
laterisasi -
motorik tangan 2222/2222
motorik kaki 2222/2222
sensorik tangan ++/++
sensorik kaki ++/++
rf tangan ++/++ rf kaki +/+
RP -/-/-/-
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- O2 nasal kanul 3 lpm
- Terpasang folley catheter dan NGT
- IVFD NaCL 0,9% 20 tpm makro
- Inj Omz 1 x 40 mg vial (IV)
- Inj Sulfas Atropin 2 ampul (IV)
Advice Sp.N
- Haloperidol tab 2 x 0,5 mg (PO)
- THP 2 x 2 mg (PO)
Advice Sp.PD
- IVFD NaCL 0,9% : Aminofluid 1:1 dalam 24 jam
- Inj SA jika HR < 50
- KSR tab 1 x 1 (PO)
- diet susu 6 x 150 kkal (PO)
- Inj Ceftriaxon 2 x 1 gram vial (IV) ST
- Salep gentamisin pada luka pungung
TINDAKAN
Infus, NGT, Kateter
18.
Nn. F, 29 tahun, 162 cm, 45kg
PBM IGD seorang dokter perempuan berusia 29 tahun datang dengan keluhan BAB encer yang
terjadi terus menerus sejak 9 jam SMRS. BAB encer berwarna kuning, frekuensi > 15 kali sejak
awal kejadian, tidak berlendir, tidak berdarah. Pasien menduga kejadian ini terjadi akibat
mengonsumsi rambutan. Nyeri perut (+), terasa seperti tertusuk-tusuk, skala nyeri 4/10. Demam
(+), Mual (-), Muntah (-), BAK tidak ada keluhan. Pasien sudah mengonsumsi oralit dan molagit
sejak awal keluhan, namun keluhan tidak membaik.
Vital sign
SpO2 98% r.a,
RR 20
HR 89
TD 90/p
T 37,4
Pemeriksaan Fisik
Ku: sedang, tampak haus
Kes: E4M6V5
Kepala: CA -/-, SI -/-
Leher: perbesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Thorax,
cor: S1S2 reguler, murmur (-), S3 galop (-)
pulmo: SN vesikuler, Rh -/-, wh -/-
Abd: supel, BU(+) N, NTE (-), NL (-), timpani
ext: akral dingin, CRT >2 detik
Pemeriksaan Penujang
- Hb/Ht/l/t/e
- GDS
- Na/K/Cl
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Guyur IVFD NaCL 0,9% 1 kolf -> TTV post guyur
- Oralit Sach tiap kali mencret (PO)
- Molagit tab (PO)
TINDAKAN
Infus
19.
Tn. TW, 35 tahun, 165 cm, 75 kg
PBM IGD berusia 35 tahun datang dengan keluhan demam yang terjadi sejak 4 hari SMRS.
Demam tidak terlalu tinggi, hilang dengan pemberian obat penurun panas di warung. Nyeri
kepala (+) sejak 4 hari yll, serasa seperti diikat, skala nyeri 4/10. Batuk (+) tidak berdahak, pilek
(+), sesak nafas (-). Riwayat demam pada keluarga ada, adek pasien juga mengeluhkan keluhan
yang serupa dengan pasien. Pasien sudah vaksinasi COVID sebanyak 2 kali.
Vital sign
SpO2 97% r.a,
RR 20
HR 95
TD 120/p
T 37,6
Pemeriksaan Fisik
Ku: sedang
Kes: E4M6V5
Kepala: CA -/-, SI -/-
Leher: perbesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Thorax,
cor: S1S2 reguler, murmur (-), S3 galop (-)
pulmo: SN vesikuler, Rh -/-, wh -/-
Abd: supel, BU(+) N, NTE (-), NL (-), timpani
ext: akral hangat kering merah, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Penujang
- Rapid test antigen: Reaktif COVID-19
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Paracetamol tab 3x 500 mg (PO)
- Vectryn syr 2 x 2 cth (PO)
- Zink syr 1x20 mg (PO)
- Xepavit tab 2x 500 mg (PO)
- Vitamin D 1x 1000 IU (PO)
- Edukasi Isolasi mandiri
TINDAKAN
-
20.
Tn. DR, 62 tahun, 165 cm, 70 kg
PBM IGD datang dengan keluhan bicara pelo sejak 12 jam SMRS, terjadi tiba-tiba saat bangun
tidur. Kelemahan anggota gerak kanan (+). Mulut mencong (+). Nyeri kepala (+) di bagian
belakang kepala. penurunan kesadaran (-). Demam (-). Mual (-), Muntah (-), Batuk (-) Sesak
nafas (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien dikenal menderita hipertensi dan
hiperkolesterolemia, namun tidak rutin kontrol dan minum obat. Riwayat merokok ada, jumlah
tidak diketahui.
Pemeriksaan Fisik
KU: sedang
Kesadaran: CMC
GCS : E4M6V5
Tekanan darah : 150/100 mmHg:
Frek nadi : 60x/Menit (kali/menit)
suhu : 36,7 *C (derajat Celcius)
Frek Nafas : 20x/Menit (kali/menit)
SpO2: 99% room air
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi Yang diberikan di IGD
- IVFD Asering 12 jam/kolf
- Inj CItikolin 2x1gram (IV)
- Inj Piracetam 3x1 gram (IV)
- Asam folat 1x1 (PO)
- Atorvastatin 1x20 mg (PO)
- Aspilet 1 x 80 mg (PO)
- PCT 3 x 500 mg (PO)
TINDAKAN
Infus, Kateter
21.
Tn. J, 54 tahun, 165 cm, 75 kg
PBM IGD RSUD Sijunjung berusia 54 tahun datang dengan keluhan nyeri pada bahu kanan
sejak 1 jam SMRS. Pasien post terjatuh dari tebing dengan ketinggian 3 meter. Lengan kanan
sulit digerakkan. Nyeri saat bernapas (+).
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran: CMC
GCS : 15
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Frek nadi : 60x/Menit (kali/menit)
suhu : 36,7 *C (derajat Celcius)
Frek Nafas : 24x/Menit (kali/menit )
SpO2 96% room air
Airway clear
Breathing Clear
Circulation Clear
Penunjang:
- Hb/Ht/l/t/e = 14,4/42,5/15.530/305.000
- GDS= 127
- Rapid Antigen= non reaktif
- Rongent Clavicula= fractuur undisplace di 1/3 lateral os. clavicula dextra
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi Yang diberikan di IGD
- O2 nasal kanul 4 lpm
- IVFD Nacl 0,9% 500cc/24 jam
- Pasang Arm Sling
- Pronalges supposutoria 1x2 cap
Advice Sp.OT
- Anjuran Rujuk
TINDAKAN
Infus, Kateter
22.
Ny. NZ, 81 tahun, 157cm, 68kg
PBM IGD RSUD Sijunjung berusia 81 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran yang
terjadi sejak 7 jam SMRS. Penurunan kesadaran terjadi secara tiba-tiba saat pasien istirahat.
Demam (+) sejak 1 hari yll. Batuk (-), Sesak (-), mual (-), muntah (-). Pasien riwayat stroke
bulan November 2021, dirawat di RSAM Bukittinggi.
Pemeriksaan Fisik
GCS : E2M3Vaphasia
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Frek nadi : 130/Menit (kali/menit)
suhu : 39,0 *C (derajat Celcius)
Frek Nafas : 20x/Menit (kali/menit )
SpO2 95% room air
Penunjang:
- Hb/Ht/l/t/e = 11,3/33,5/8.150/509.000
- GDS= 115
- Ur/Cr= 26/0,4
- Na/K/Cl= 143/3,8/105
- Rapid Antigen= non reaktif
- Rongent Thoraks PA= cor dan pulmo dbn
- EKG= AF RVR
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi Yang diberikan di IGD
- Paracetamol infus 1 gram (IV)
- Inj Omeprazol 1 x 40mg vial (IV)
Advice Sp.N
- IVFD Asering 20 tpm makro
- Infus manitol 200-150-150
- Inj. Citicolin 2x500 mg (IV)
- Inj. Piracetam 2x1 gram (IV)
- Paracetamol infus 3x500 mg (IV)
Advice Sp.P
- Susp. COVID 19, rawat di isolasi
TINDAKAN
Infus, Kateter, NGT
23.
Tn. F, 19 tahun, 170 cm, 70kg
PBM IGD datang dengan keluhan luka pada kaki kanan setelah ditembak polisi 30 menit SMRS.
Mekanisme: Pasien mencuri - kabur - ditembak. Luka lecet din dahi ada akibat terjatuh setelah di
tembak. Luka di tempat lain tidak ada. Perawatan pada luka belum dilakukan
Vital Sign
TD: 120/80
HR: 80
RR: 20
T: 36,2
SpO2: 98% room air
Pemeriksaan Fisik
KU: Ringan
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5-2
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, NTE (-), timpani
ext: hangat, CRT<2 detik
Status Traumaticus
Terdapat beberapa luka pada tubuh pasien. Luka pertama tampak berukuran 0,5 cm x 0,5cm di
kaki kanan, dasar otot. Luka kedua berukuran 1 cm x 3 cm di atas kelopak mata kiri pasien
Penunjang
-
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD:
- Eksplorasi luka
- Wound Toilet
- Hecting
TINDAKAN
Jahit, Bedah minor
Pasien laki-laki dirawat di bangsal penyakit dalam RSUD Sijunjung dengen keluhan nyeri perut
yang memberat sejak 6 jam SMRS. Nyeri perut sudah muai dirasakan sejak 15 jam SMRS,
dirasakan berpindah-pindah dari ari-ari ke seluruh perut. Mual (+), muntah (-). penurunan nafsu
makan (+) disertai penurunan BB. Pasien tampak kuning sejak 15 hari ini, BAK sedikit seperti
teh pekat.
Vital Sign
TD: 110/70
HR: 8083
RR: 21
T: 36,7
SpO2: 98% room air
Pemeriksaan Fisik
KU: Sedang
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis +/+ , sklera ikterik +/+
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, NTE (+), NT hipokondrium dextra (+), murphy sign (-),
timpani
ext: hangat, CRT<2 detik
Penujang
- Hb/Ht/l/t/= 12,4/33,6/13.490/170.000
- GDS = 108
- Na/K/Cl= 131/4,4/94
- SGOT/SGPT= 88/78
- HbSAg = non reaktif
DIAGNOSA
TERAPI
Advice Sp.PD:
- Istirahat DH III
- IVFD Aminofluid:Nacl 0,9% 1:2 8 jam/kolf
- Inj. Cefotaxime 2x1gram (IV) ST
- Urdafalk 3x250 mg (PO)
- Inj Omz 2x40 mg (IV)
- PCT 3 x 500 mg (PO)
- Curcuma 3x1 tab (PO)
- Sucralfat 3x1cth (PO)
- Inj. Scopamin 3x1 amp (IV)
- Laxadin Syr 3x1 cth (PO)
TINDAKAN
Infus
Vital Sign
HR: 83
RR: 20
T: 36,7
SpO2: 98% room air
Pemeriksaan Fisik
KU: Sedang
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher: Perbesaran KGB (-)
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, NTE (-), timpani
ext: hangat, CRT<2 detik
Status lokalis
L: Tampak Luka pada dahi bagian kiri dengan ukuran 2 cm x 5 cm, dasar tulang
F: Krepitasi (-)
Penujang
- Ro Cranium Ap/Lat= Rongent cranium dbn
- Hb/Ht/l/t/e
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Wound Toilet
- Hecting
- Inj Ceftriaxon 1x500 mg (IV) ST
- Inj Tetagam 1 unit (IM)
Advice Sp.B:
- Anjuran Rujuk, butuh CT-Scan
TINDAKAN
Infus, jahit, bedah minor
Pasien anak laki-laki berusia 10 tahun datang dengan keluhan cedera kepala akibat KLL (motor
tunggal) 1 jam SMRS. Mekanisme: Pasien dibonceng oleh saudara - rem mendadak- pasien
terjatuh dengan posisi kepala membentur aspal. Terdapat beberapa luka pada daerah tubuh,
perawatan pada luka belum dilakukan
Vital Sign
HR: 82
RR: 20
T: Aff
SpO2: 98% room air
Pemeriksaan Fisik
KU: Sedang
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher: Perbesaran KGB (-)
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, NTE (-), timpani
ext: hangat, CRT<2 detik
Status lokalis
L: Terdapat Luka robek di bibir bagian atas ukuran 1cm x 3 cm, Terdapat beberapa luka lecet di
wajah, siku dan lutut
F: Krepitasi (-)
Penujang
- Ro Cranium Ap/Lat= Rongent cranium dbn
- Hb/Ht/l/t/e
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Wound Toilet
- Hecting
- Inj Tetagam 1 unit (IM)
- Cefixim 2x100 mg (PO)
- Paracetamol 3 x 500 mg (PO)
- Gentamisin Salep applic loc dol
TINDAKAN
jahit, bedah minor
Primary Survey
Airway Clear
breathing Clear
Circulation Clear
Ku: Berat
Kesadaran: E2M5V2
Kepala: CA -/- SI-/- pupil miosis, diameter 2mm/2mm isokhor, RCL -/- RCTL -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP tidak meningkat\
Thoraks
COr: S1S2 reguler, murmur (-). gallop (-), Apex teraba 2 jari lateralLMCS RIC VI
pulmo: SN vesikuler, rh +/+, wh -/-
Abdomen: Supel, BU (+) N, NTE (-), timpani
Extrimitas: Hangat, Nadi cepat, CRT <2detik, edema (-)
Status Neurologikus
TRM: kaku kuduk (+), kernig (-), Brudzinski I dan II (-)
motorik sulit dinilai
sensorik sulit dinilai
RF tangan ++/++
RF kaki -/-
Rp (-)
lateralisasi (-)
DIAGNOSA
TERAPI
- Pasang Guedel
- O2 NK 4lpm
- Pasang Folley Catheter
- Pasang NGT
- IVFD RL 500cc/8 jam
- Inj Citicolin 1 amp (IV)
- Inj Piracetam 1 amp (IV)
- Mannitol infus 200 cc (IV)
TINDAKAN
Infus, kateter, NGT
28.
Tn. E, 68 tahun, 168 cm, 50kg
PBM IGD Rujukan RSUD Sawahlunto datang dengan keluhan sesak yang memberat sejak 1 hari
SMRS. Sesak menciut, tidak dipengaruhi cuaca , makanan, maupun aktivitas. Batuk (+) tidak
berdahak. Demam (-). Mual (-) Muntah (-). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien seorang
perokok aktif sejak muda, frekuensi lebih kurang 2 bungkus perhari. Riwayat vaksinasi COVID
19 blm ada. Pasien dirujuk dari RSUD Sawahlunto ke RSUD Sijunjung karena ruangan interne
penuh. Obat yang dapat di RSUD Sawahlunto: Bolus aminofilin dilanjutkan drip aminofilin
dalam D5%, Nebu Ventolin 2 siklus.
RPD
- Riwayat HT tidak terkontrol
- Riwayat keluhan serupa disangkal
- Riwayat minum obat 6 bulan disangkal
- RIwayat DM, kolesterol tinggi disangkal
- RIwayat terpapar COVID disangkal
Vital Sign
- SpO2 92 dengan NRM 15 lpm
- TD 70/p
- HR 107
- RR 30
- T 36,5
Pemeriksaan Fisik
Airway clear
Breathing Clear
Circulation clear
Kepala: CA +/+ Si -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5 +2cm H2O
Thorax
COr: S1/2 reguler, murmur -, S3 gallop (-)
Pulmo:
I: Pergerakan dada kanan tertinggal
P: Fremitus kanan melemah diabanding kiri
P: Hipersonor di hemithoraks kanan
A: SN Bronkial, Rh +/+, Wh +/+
Penunjang
- Rongent Thorax: Pneumothorax Dextra
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD:
- Pukul 05.15 WIB pasien henti nafas henti jantung -> dilakukan RJP 30:2 -> EKG PEA -> Inj
epinefrin 1 ampul (IV) -> RJP 30:2 -> ROSC
- O2 NRM 12 lpm -> O2 NK 3 lpm
- IVFD D10% 20 tpm
- Bolus D40% 2 flacon
- Inj dexametason 2 ampul (IV)
- Inj Omeprazol 1 x 40 mg (IV)
Advice Sp.P
- O2 NK 3 lpm
- Drip aminofilin 1 ampul dalam Nacl 0,9% 500 cc habis dala 12 jam
- Inj Meropenem 3x1 gram (IV) ST
- Inj Levofloxacyn 1 x 750 mg (IV)
- Inj Nairet 0,3 cc (SC) -> bila respon baik -> 3 x 0,3cc (SC)
- Guyur NaCL 0,9 % 500 cc -> cek respon, jika tidak respon drip vascon sesuai protap
- Anjuran rujuk ke RS M Djamil
TINDAKAN
Infus, Kateter
29.
Ny. M, 76 tahun, 160 cm, 50kg
Pasien penurunan keadaran memberat sejak 3 hari. Demam (+) sejak 2 hari ini, demam hilang
timbul, menurun jika dikompres, batuk (+) kadang-kadang berdagak namun tidak bisa keluar.
Mual (-), mungah (-), makan (-) 3 hari. BAK tidak ada keluhan. Pasien pulang rawatan dari RS
M Natsir 1 minggu yll. Pasien sudah dilakukan CT Scan: Perdarahan intracerebral. Bab berdarah
sejak 2 hari ini, darah berwarna merah segar
Pasien menggunakan nimodipi , KSR, ranitidin, PCT
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah :110/70 mmHg
Frek nadi :144 x/Menit (kali/menit)
suhu : 38*C (derajat Celcius)
Frek Nafas : 18x m/Menit (kali/menit)
Gcs: E1M1V1
Kaku kuduk tdk ada
Whe -/- rh -/-
Ext kelemahan anggota gerak tidak diketahui, lateralisasi tidak ada,
Ekstrimitas: piting edem (+)
DIAGNOSA
TERAPI
- O2 NRM 10 lpm
- Ivfd Nacl 0,9% 12 jam/kolf
- Inj omz 2x40mg (IV)
- Pct inf 500 mg (IV)
- Asam tranexamat 3x500 mg (PO)
- Vit K 3x1 amp (IV)
- Citicolin 2x500 mg (IV)
- Piracetam 3x 1 gr (IV)
TINDAKAN
Infus, Kateter, NGT
30.
Ny. Y, 42 tahun, 163 cm, 45kg
PBM datang ke poliklinik RSUD Sijunjung dengan keluhan tremor pada kedua tangan sejak 2
minggu SMRS. Penurunan BB drastis sejak 2 minggu ini, Peningkatan Nafsu makan ada. Mudah
berkeringat ada, berdebar-debar ada. Lebih senang di cuaca dingin ada. Nyeri menelan (-).
Demam (-) Batuk (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan
RPD: -
Vital Sign
- SpO2 98
- TD 130/90
- HR 123
- RR 20
- T Aff
Penunjang
- FT4= meningkat
- TSH= Menurun
- EKG= Sinus Tachycardia
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi poliklinik
- Thyrozol 1x20 mg (PO)
- Propanolol 3 x 10 mg (PO)
TINDAKAN
-
31.
Ny. ET, 37 tahun, 160 cm, 46kg
PBM datang ke poliklinik RSUD Sijunjung untuk kontrol penyakit hipertiroid. Keluhan:
keluhan: tremor pada kedua tangan masih ada. penurunan BB sudah tidak ada, Peningkatan
Nafsu makan masih ada. Mudah berkeringat ada, berdebar-debar ada. Lebih senang di cuaca
dingin ada. Nyeri menelan (-). Demam (-) Batuk (-), BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien
pernah di EKG 5 bulan yll dengan hasil AF RVR
RPD: -
Vital Sign
- SpO2 98
- TD 125/80
- HR 112
- RR 20
- T Aff
Penunjang
- FT4= Normal
- TSH= Menurun
- EKG= Sinus Tachycardia
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi poliklinik
- Thyrozol 1x10 mg (PO)
- Propanolol 3 x 10 mg (PO)
TINDAKAN
-
32.
Ny. ER, 32 tahun, 160 cm, 46kg
PBM IGD datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang meningkat sejak 2 jam SMRS. Nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk, tidak menjalar, skala nyeri 4/10. Mual (+), muntah (+) 2 kali berisi apa
yang dimakan. Kembung (+). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien dikenal menderita magh
sejak 2 tahun yll.
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 98
- TD 120/80
- HR 77
- RR 20
- T Aff
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Inj Omz 1 x 40 mg (IV)
- Inj Ondansetron 1 x 4 mg (IV)
Obat pulang
- Lansoprazol tab 1 x 30 mg (PO)
- Domperidon 2 x 10 mg (PO)
- Ulsidex 3x1 tab (PO)
TINDAKAN
Infus
33.
Tn. I, 46 tahun, 165 cm, 60 kg
PBM IGD datang dengan luka pada kaki kiri post terhimpit batu 1 jam SMRS. Mekanisme:
pasien mendulang emas- batu besar menggelinding dari arah atas- menghimpit kaki. Perawatan
pada luka belum dilakukan
Primary Survey
- Airway clear
- Breathing clear
- Circulation clear
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 98
- TD 120/80
- HR 80
- RR 20
- T Aff
Status Lokalis
Kaki kiri
L: tampak luka berukuran 1cm x 8cm di punggung kaki kiri, perdarahan aktif
F: Krepitasi (+)
M: ROM terbatas nyeri
Penunjang
- Rongent Pedis: Open fracture maleolus (S)
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Wound Toilet
- Splint Bandage
- Inj Tetagam 1 unit (IM)
- Pronalges Suppos 1xx2 cap
- Inj Omz 1 x 40 mg (IV)
Advice Sp. OT
- Pro debridement + ORIF, anjuran rujuk -> pasien menolak
- Inj Ceftriaxon 2 x 1 gram (IV) ST
- Inj dexketoprofen 3x1 amp (IV)
- Inj Omeprazol 1 x 40 mg (IV)
TINDAKAN
Infus
34.
Tn. F, 37 tahun, 170 cm, 61 kg
PBM IGD datang dengan keluhan luka pada kaki kanan post tertusuk paku 30 menit SMRS.
Perawatan pada luka sudah dilakukan, pasien mencuci luka dengan detergen. Pemberian obat
anti tetanus belum dilakukan. Luka di tempat lain (-). Demam (-). RPD tidak ada
Vital Sign
TD: 120/80
HR: 72
RR: 18
T: Aff
SpO2: 98% room air
Pemeriksaan Fisik
KU: Ringan
Kesadaran: E4V5M6
Kepala: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP 5-2
Thorax:
cor: S1s2 reguler, S3 gallop (-), mur mur (-)
pulmo: SN vesikuler, rh -/- wh -/-
Abdomen: distensi (-), BU (+) N, NTE (-), timpani
ext: hangat, CRT<2 detik
Status Traumaticus
Tampak luka ukuran 0,25 cm x 0,25 cm di kaki kanan
Penunjang
-
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD:
- Wound Toilet
- Hecting
- Inj Tetagam 1 unit (IM)
Obat pulang
- Paracetamol tab 3x500 mg (PO)
- Cefixim tab 2x200 mg (PO) habiskan
TINDAKAN
Bedah minor, jahit
35.
An. R, 16 tahun, 160 cm, 50 kg
PBM IGD datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang meningkat sejak 4 jam SMRS. Nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk, tidak menjalar, skala nyeri 5/10. Mual (+), muntah (+) sering >10 kali
berisi apa yang dimakan. Kembung (+). Demam (-) Batuk (-) Sesak (-). BAB dan BAK tidak ada
keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 98
- TD 90/p
- HR 105
- RR 20
- T Aff
Penunjang
- HB/Ht/L/T/e
- GDS
- Na/K/Cl
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- IVFD NaCL 0,9% guyur 1 kolf -> respon (+): TD naik, nadi menurun
- Inj Omz 1 x 40 mg (IV)
- Inj Ondansetron 1 x 4 mg (IV)
Obat pulang
- Lansoprazol tab 1 x 30 mg (PO)
- Domperidon 2 x 10 mg (PO)
- Ulsidex 3x1 tab (PO)
- Cefixim tab 2x100 mg (PO)
TINDAKAN
Infus
36.
Nn. D, 20 tahun, 162 cm, 52 kg
PBM IGD datang dengan keluhan demam yang terjadi sejak 20 jam SMRS. Demam naik turun,
turun dengan pemberian obat penurun panas. Pasien mengeluhkan kedua tangan kakuspontan 18
jam SMRS, kaku seperti mencengkram. Keluhan tersebut terjadi selama 5 menit. Batuk (+) tidak
berdahak. Mual (-) muntah (-) BAB dan BAK tidak ada keluhan. Riwayat demam pada keluarga
(+). Pasien sudah ke bidan: mendapatkan PCT 3x 1 tab, Amox 3 x 1 tab, Vit B complex 1 x 1
tab, dan phenilpropanolamin.
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 97
- TD 120/p
- HR 80
- RR 20
- T 38,5
Penunjang
- HB/Ht/L/T/e
- GDS
- Na/K/Cl
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Paracetamol infus 1 gram (IV)
Obat pulang
- PCT 3 x 500 mg (PO)
- Amoxicillin tab 3x500 mg (PO)
- Vit B Complex 1 x 1 tab (PO)
- Ambroxol 3x30 mg (PO)
TINDAKAN
Infus
37.
Ny. DN, 39 tahun, 159 cm, 50 kg
PBM IGD datang dengan keluhan lemas sejak 1 hari ini. Demam (-), Letih (-), mual muntah (-),
nyeri ulu hati (+), riwayat HT disangkal. riwayat DM (+), minum obat tidak teratur, penurunan
nafsu makan (+), BAK saban2 (+), riwayat TB Paru (+)
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 98
- TD 100/70
- HR 115
- RR 20
- T 36,7
Penunjang
- HB/Ht/L/T/e
- GDS
- Na/K/Cl
- Ur/Cr
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- IVFD NaCL 0,9% 500 cc habis dalam 1 jam
Advice Sp.PD
- Diet DM
- IVFD NaCL 0,95 500cc/6jam
- Inj Levofloxacin 1x500 mg (IV)
- PCT 3x500 mg (PO)
- Inj Omz 2 x 40 mg (IV)
- Inj Ondansetron 3x4 mg (IV)
TINDAKAN
Infus
38.
Tn. N, 37 tahun, 165 cm, 50kg
PBM IGD datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang meningkat sejak 8 jam SMRS. Nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk, menjalar ke dada, skala nyeri 7/10. Mual (-), muntah (-) , Kembung (-).
BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien riwayat pengangkatan tumor di perut dan pernah di
kolostomi 3 bulan yll. Pusing (-). Demam (-), batuk (-), sesak (-), BAB dan BAK tidak ada
keluhan
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 97
- TD 100/p
- HR 63
- RR 18
- T Aff
Penunjang
- EKG = sinus rhytm
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Inj Omz 1 x 40 mg (IV)
- Inj Scopamin 1 amp (IV)
- Pronalges 1x2 cap (Supp)
Obat pulang
- Lansoprazol tab 1 x 30 mg (PO)
- Vitamin B12 tab 1x1 (PO)
- PCT 3x500 mg (PO)
- Scopamin 3x1 tab (PO)
TINDAKAN
-
39.
An. S, 12 tahun, 32 kg, 145 cm
PBM IGD datang dengan keluhan nyeri ari- ari menjalar ke pinggang dan paha yang memberat
sejak 2 jam SMRS. Nyeri sudah dirasakan sejak 3 bulan, hilang timbul, dipengaruhi posisi.
Terdapat benjolan yang keluar dari liang vagina. Pasien belum menstruasi. Riwayat berhubungan
seks disangkal.Demam (-), batuk (-), sesak (-),mual (-), muntah (-), BAB dan BAK tidak ada
keluhan
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 97
- HR 90
- RR 18
- T Aff
Penunjang
- USG= gambaran hipoechoic di daerah rahim
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- IVFD KaEN 1B 15 tpm makro
Advice Sp.OG
- Pro eksisi + rekonstruksi hymen
TINDAKAN
Infus
40.
Ny. T, 33 tahun, 162,5 cm, 45kg
PBM IGD datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang meningkat sejak 4 jam SMRS. Nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk, tidak menjalar, skala nyeri 4/10. Mual (+), muntah (+) 2 kali berisi apa
yang dimakan. Kembung (+). Makan tidak teratur (+). BAB dan BAK tidak ada keluhan. Pasien
dikenal menderita magh sejak 3 tahun yll.
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 98 r.a
- TD 120/80
- HR 75
- RR 19
- T Aff
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Inj Omz 1 x 40 mg (IV)
- Inj Ondansetron 1 x 4 mg (IV)
Obat pulang
- Lansoprazol tab 1 x 30 mg (PO)
- Domperidon 2 x 10 mg (PO)
- Ulsidex 3x1 tab (PO)
TINDAKAN
Infus
41.
Tn. F, 19 tahun, 168,5 cm, 70kg
PBM IGD datang bersama polisi dengan keluhan luka pada kaki kanan post ditembak polisi 30
menit SMRS. Mekanisme: Pasien mencuri - kabur - ditembak. Luka di tempat lain (-), Perawatan
pada luka belum dilakukan
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 98 r.a
- TD 120/p
- HR 75
- RR 19
- T Aff
Status Traumaticus
L: Terdapat luka tembak dengan ukuran 1,5cm x 1,5 cm dasar otot di kaki kanan
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Eksplorasi Luka
- Wound Toilet
- Hecting
TINDAKAN
Bedah minor, jahit
42.
An. K, 17 tahun, 168 cm, 60kg
PBM IGD datang dengan keluhan cedera kepala post KLL (motor-motor) yang terjadi sejak 15
menit SMRS. Mekanisme: Pasien menabrak motor lain yang menyebrang sembarangan. Pingsan
saat kejadian (+) selama 5 menit. Mual (-) muntah (-) mimisan (-). Terdapat beberapa luka lecet
pada tubuh pasien.
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 98 r.a
- TD 100/p
- HR 80
- RR 18
- T Aff
KU: sedang
Kes: CMC
Kepala: CA -/- Si -/-,
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Thorax
Cor: S1/2 reguler, murmur -, S3 gallop (-)
Pulmo: SN vesikuler, Rh -/-, Wh-/-
Abdomen: supel, BU (+) Normal, NTE (-)
extrimitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
Status Traumaticus
L: Terdapat beberapa luka lecet di dahi dan tangan kanan
Penunjang:
Ro. Cranium Ap/Lat
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- O2 NK 2 lpm
- Wound Toilet
- Gentamisin Salep (Applic loc dol)
Obat pulang
- PCT 3 x 500 mg (PO)
- Amoxicillyn 3 x 500 mg (PO)
TINDAKAN
-
43.
Ny. WY, 29 tahun, 159 cm, 42kg
PBM IGD datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang meningkat sejak 3 jam SMRS. Nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk, tidak menjalar, skala nyeri 4/10. Mual (+), muntah (+) 1 kali berisi apa
yang dimakan. Kembung (+). Makan tidak teratur (+). BAB dan BAK tidak ada keluhan.
Pemeriksaan Fisik
Vital Sign
- SpO2 98 r.a
- TD 120/80
- HR 88
- RR 18
- T Aff
KU: Sedang
Kes: CMC
Kepala: CA -/- Si -/-,
Leher: Perbesaran KGB (-), JVP tidak meningkat
Thorax
Cor: S1/2 reguler, murmur -, S3 gallop (-)
Pulmo: SN vesikuler, Rh -/-, Wh-/-
Abdomen: supel, BU (+) Normal, NTE (+)
extrimitas: Akral hangat, CRT < 2 detik
DIAGNOSA
TERAPI
Terapi IGD
- Inj Omz 1 x 40 mg (IV)
- Inj Ondansetron 1 x 4 mg (IV)
Obat pulang
- Lansoprazol tab 1 x 30 mg (PO)
- Domperidon 2 x 10 mg (PO)
- Ulsidex 3x1 tab (PO)
TINDAKAN
-