BORANG IGD
6-6-2020 lansia akhir tahun (depkes 56-65)
DX : HPT Urgency
DM tipe II
Tx :
IVFD RL : 20tpm
valsartan 80 mg 0-0-1 PO
amlodipin 10 mg 1-0-0 PO
simvastatin 20 mg 2x1 PO
TTV / 4 jam
Anamnesa:
Pusing dialami pasien sejak 1 jam SMRS. Sakit kepala (+), muntah (-), mual (-), nyeri ulu hati (-),
demam (-).
RPD : hipertensi sejak 5 tahun yang lalu tdak minum obat teratur. penyakt diabetes sejak 1
tahun yang lalu tidak rutin minum obat. Penyakit koleterol, asam urat dan jantung disangkal
penderita.
Vital sign : T: 250/130 mmHg; N:110x/m; R: 20x/m ; SB: 36,9^C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
KU : sedang; Kesadaran : compos mentis
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
Lab : WBC : 6900/uL; HB: 14,4 g/dl; PLT 156000/uL; Rapid sars cov-19 : nonreaktif
DX : HPT gr II
Tx :
IVFD RL : 20tpm
ceftriaxone 2x1gr IV
ketorolac 3x1 IV
kaen 2x1 IV
amlodipin 5 mg 1-0-0 PO
Novomix 14-0-14 SC
Paracetamol 3x500mg PO
Anamnesa:
Luka di kaki kanan sejak 3 minggu SMRS. Panas (-), muntah (-), mual (-), kaki kram (+), nyeri
luka di kaki (+), lemah badan (+), pusing (-),
Vital sign : T: 190/110 mmHg; N:120x/m; R: 20x/m ; SB: 39,3^C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Lab : WBC : 17800/uL; HB: 11,4 g/dl; PLT 331000/uL; Rapid sars cov-19 : nonreaktif
UL : Glukosa (++)
Tx :
Amlodipin 10 mg 1-0-0 PO
Anamnesa:
Mual dan muntah dialami penderita sejak 1 hari yang lalu. Muntah 2 kali pada 1 hari
sebelumnya dan muntah sebanyak 4 kali pada hari ini. muntah berisi makanan dan air sebanyak
kurang lebih 1 gelas aqua setiap kali muntah warna kekuningan, tidak bercampur darah.
Sakit kepala juga dialami penderita sejak 2 hari sebelumnya. Panas(-), Batuk (-), sesak nafas (-).
BAB/BAK biasa, nafsu makan menurun
RPD : hipertensi sejak 3 tahun yg lalu tidak kontrol dan minum obat teratur. Kolesterol, penyakit
diabetes, asam urat dan jantung disangkal penderita.
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
C: bunyi jantung S1-S2 normal, bising(-)
P: simetris ki=ka; stem fremitus normal ki=ka; suara nafas vesikuler, Rh-/- ; Whz -/-
Tx :
Drips furosemide 3 amp dalam NS 100cc : 10tpm makro lanjut terus sampai besok.
Nitrokaf 0-1-0 PO
CPG 0-1-0-1 PO
Pasang kateter
Anamnesa:
Sesak nafas dialami sejak 3 hari yang lalu. Sesak saat tidur, tidur menggunakan 2 bantal disusun.
Perut membesar sejak bulan januari hilang timbul. Kaki bengkak hilang timbul sejak januari .
pasien pernah dirawat pada bulan januari dan maret dengan sakit yang sama, setelah itu tidak
pernah kontrol teratur.
RPD : pernah dirawat bulan januari dan maret dgn CHF fc III ec HHD, hipertensi sejak 5 tahun yg
lalu tidak kontrol dan tidak minum obat teratur. Penyakit diabetes, asam urat disangkal
penderita.
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
P: simetris ki=ka; stem fremitus normal ki=ka; suara nafas vesikuler, Rh-/- ; Whz -/-
Lab : WBC : 4100 ; HB: 11,7 ; PLT : 189000 ; GDS 82; Na : 139; K : 4,2 ; Cl: 102;
Tx :
IVFD Nacl 0,9% + 1 amp KCL 25 meq : 20tpm; lanjut sampai H3, cek elektrolit setiap selesai drips
Paracetamol 3x500mg PO
Azitromizin 1x500mg PO
Vitamin C 2x50mg PO
Anamnesa:
Sesak nafas hilang timbul sejak tahun 2018. Saat itu pasien sudah diterapi dengan OAT tapi
hanya mengambil obat 2x kemudian berhenti. Sesak menghebat 2 minggu yang lalu. Panas (+)
sejak > 6bulan yang lalu. Batuk (+) hilang timbul. Keringat malam (+). Berat badan menurun
sejak tahun 2018. Nafsu makan menurun. BAB/BAK biasa.
RPD : Riwayat OAT tahun 2018 tapi hanya minum obat 2x. Hipertensi, Kolesterol, penyakit
diabetes, asam urat dan jantung disangkal penderita.
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
C: bunyi jantung S1-S2 normal, bising(-)
P: simetris ki=ka; Rhonki basah halus 1/3 lapangan paru kiri. Rhonki basah halus seluruh
lapangan paru kanan. Whz -/-
Lab : WBC : 1100 ; HB: 9,9 ; PLT 149; rapid sars cov : IgM reaktif
6. BORANG IGD
28-5-2020 remaja (depkes )
Tx :
Pasang kateter
puasakan
Luka pada kedua kaki kanan dan kiri akibat menabrak mobil tanki dialami penderita kurang
lebih setengah jam sebelum masuk rumah sakit, saat itu penderita sedang mengendarai motor
dimalam hari. Mekanisme tabrakan tidak diketahui jelas. Mual (-) muntah (-), sakit kepala (-),
pusing(+), alkohol (+). Tabrakan terjadi sekitar jam 23.40 wita, terakhir makan jam 9 malam.
BAB/BAK biasa.
RPD : penyakit hipertensi, Kolesterol, asam urat, jantung dan alergi obat disangkal penderita.
Vital sign : T: 88/ 60mmhg; N: 96x/m; R: 22x/m ; SB: 36,4^C,; SpO2: 100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
P: simetris ki=ka; stem fremitus normal ki=ka; suara nafas vesikuler, Rh-/- ; Whz -/-
Eks :
fraktur terbuka femur dextra derajat I : teraba hangat, nyeri (+), edema (+), krepitasi (+),
pemendekan (+), gerakan pasif, pinpoin (+)
fraktur terbuka femur sinistra derajat III : teraba hangat, nyeri (+), edema (+), krepitasi (+),
pemendekan (+), angulasi (+), tampak tulang keluar kurang lebih 5 cm, jaringan kotor dan
sebagian hilang, gerakan pasif.
Pemeriksaan penunjang:
Lab : WBC : 15100; HB: 8,2 ; PLT 160; GDS 114; rapid sarscov-19: non reaktif
7.BORANG IGD
27-5-2020 lansia akhir tahun (depkes 56-65)
DX : SH dd SNH + ISPA
Tx :
Pasang NGT
Asetilkolin 2x500mg PO
Lansoprazol 1x1 PO
Azitromizin 1x500mg PO
Bisolvon 3x1cth PO
Sumargic 3x1 PO
Amlodipin 10mg 1-0-0 PO
Anamnesa:
Sulit menelan dialami penderita sejak 1 minggu yang lalu. Berawal dari sakit kepala, kemudian
pasien sudah mulai bicara pelo lama kelamaan kesulitan menelan. Pasien sudah pernah dirawat
sebelumnya dgn sakit yg sama. Pasien juga mengeluh batuk(+) berlendir sejak 3 hari yang lalu.
BAB/BAK biasa.
RPD : hipertensi sejak 3 tahun yg lalu tidak kontrol dan minum obat teratur. Kolesterol, penyakit
diabetes, asam urat dan jantung disangkal penderita.
Pemeriksaan fisik:
Leher : Pembesaran KGB tidak ada. Tonsil T1/T1, lidah mencong ke kiri
Thorax:
P: simetris ki=ka; stem fremitus normal ki=ka; suara nafas vesikuler, Rh-/- ; Whz -/-
DX : Bronkopneumonia
PDP
Tx :
Oksigen 2L/m
Anamnesa:
Sesak nafas (+) sejak 1 hari yang lalu. Sesak disertai dengan batuk (+) sejak 1 hari yang lalu.
Batuk berlendir (+). Panas (+) sejak 1 hari yang lalu, panas tinggi terus menerus pada perabaan.
Muntah (-).
Pemeriksaan fisik:
KU : sedang; Kesadaran : compos mentis
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
Lab : WBC : 15000; HB: 11; PLT 274; rapid sars cov-19 : nonreaktif
9. BORANG IGD
20-5-2020 anak (depkes)
Tx :
Anamnesa:
Lemah badan dialami penderita sejak 1 hari yang lalu. Pasien sudah tidak makan dengan baik
sejak 2 hari yang lalu. Panas(-),mual (-), muntah (-),batuk (-), nyeri menelan (-). Pasien tidak bisa
bicara sejak berumur 3 tahun. Pasien juga mengalami gangguang pertumbuhan dan lumpuh
sejak berumur 3 tahun.
BAB/BAK biasa, nafsu makan menurun. Alergi obat (+) ceftriaxone, cefotaxime
RPD : riwayat kejang waktu berumur 3 tahun. Sejak itu pasien menjadi lumpuh.
Pemeriksaan fisik:
Kepala: normochepali, mata cekung, conj an-/-; sklera ict-/-. Bibir kering (+)
Thorax:
C: bunyi jantung S1-S2 normal, bising(-)
P: simetris ki=ka; stem fremitus normal ki=ka; suara nafas vesikuler, Rh-/- ; Whz -/- ; iga
gambang
Eks : akral hangat, edema (-) muscle wasting pada seluruh ekstremitas
Kesimpulan : keadaan gizi saat ini kurang dan mengalami gangguang pertumbuhan yang kronis
Lab : WBC : 25000; HB: 15,2; PLT 368000; GDS: 128mg/dl; rapid sars cov-19 : non reaktif
10. IGD
27-5-2020 lansia akhir tahun (depkes 56-65)
CHF fc II dd HHD
Tx :
IVFD RL : 14tpm
ambroxol 3x 1PO
Nitrokaf 2x1 PO
CPG 75 mg 1x1 PO
Inj furesemid 2 ampl bila tensi sistolik 100 atau > 100
Anamnesa:
Sesak napas dialami pasien sejak 3 hari SMRS, sesak hilang timbul. Sesak dirasakan juga bila
pasien melakukan aktifitas sehari hari. Sesak menghilang dengan beristirahat. Sesak juga
disertai dengan batuk sejak 3 hari SMRS. Batuk dengan lendir warna putih. Panas (-), batuk strip
darah (-), mual dan muntah (-), sakit kepala (-). Penurunan berat badan disangkal.
RPD : Penyakit hipertensi (+) minum obat tidak teratur. Penyakit diabetes, koleterol, asam urat
dan jantung disangkal penderita.
Vital sign : T: 150/80 mmHg; N:113x/m; R: 32x/m ; SB: 37^C,; SpO2: 89%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
Lab : WBC : 6000/uL; HB: 15,1 g/dl; PLT 187000/uL; Rapid sars cov-19 : nonreaktif
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Anamnesa:
Luka di kaki dialami penderita sejak 3 bulan SMRS di jari tengah kaki kiri dan luka ditelapak kaki
kanan. Nyeri luka (+). Panas (-), bengkak (-)
RPD : penyakt diabetes sejak 5 tahun yang lalu tidak rutin minum obat. Penyakit hipertensi
koleterol, asam urat dan jantung disangkal penderita.
Vital sign : T: 120/80 mmHg; N:82x/m; R: 20x/m ; SB: 36,9^C,; SpO2: 100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
Lab : WBC : 15300/uL; HB: 12,7 g/dl; PLT 190000/uL; Rapid sars cov-19 : nonreaktif
GDP : 147mg/dl;
12.IGD
19 mei 2020
DX : susp TB paru
Sindrom dispepsia
Bronkopneumonia
HIV
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Azitromizine 1x 500mg PO
Ambroxol 3x 1PO
Paracetamol 3x500mg PO
Vitamin C 2x50mg PO
Anamnesa:
Panas sejak 4 hari SMRS, panas tinggi pada perabaan dan turun dengan obat penurun panas.
Batuk (+) sejak 3 hari SMRS, batuk berlendir warna putih. Sesak napas (-). Keringat dingin (+).
Berat badan menurun (+), nafsu makan menurun, muntah (-), mual (+)
BAB/BAK biasa
RPD : Riwayat pengobatan TB 5 tahun yang lalu selesai. Penyakit hipertensi, diabetes,
kolesterol, asam urat dan jantung disangkal penderita.
Vital sign : T: 100/60 mmHg; N:123/m; R: 22x/m ; SB: 39,8’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
Lab : WBC : 25600/uL; HB: 11,2 g/dl; PLT 236000/uL; Rapid sars cov-19 : nonreaktif
HPT
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Pasang kateter
Anamnesa:
Tidak bisa kencing sejak 2 hari SMRS. Pasien sempat ke klinik untuk ganti kateter namun saat
dicabut keluar darah segar yang menetes dari saluran kencing, setelah dicoba pasang kembali
keteter tidak bisa masuk.
BAB biasa
RPD : Riwayat BPH sejak tahun 2018, sudah dianjurkan operasi tapi menolak.
Penyakit hipertensi (+) sejak 5 tahun yang lalu tidak berobat teratur. Riwayat penyakit diabetes,
kolesterol, asam urat dan jantung disangkal penderita.
Vital sign : T: 145/80 mmHg; N: 68/m; R: 20x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2:100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Abd : datar,lemas, BU (+) n, NT (-),Vesica uri penuh teraba sampai 2 jari dibawah umbilikus.
RT : sfingter ani cekat, mukosa licin, teraba pembesaran prostat dengan konsistensi kenyal,
permukaan mulus. Pool atas tidak teraba, nyeri tekan (-), handscoen feses (+).
Pemeriksaan penunjang:
DX : Epilepsy
Tx :
Fenitoin 3x1 PO
Anamnesa:
Kejang diaalami penderita sejak berumur 6 tahun. Kejang berupa seluruh badan kelonjotan dan
keluar busa dari mulut. Kejang terjadi tidak saat demam. Kejang bisa terjadi bila ada rangsangan
berupa emosi atau terkena cahaya mendadak. Diluar kejang pasien sadar. Saat ini kejang pasien
sudah mulai terkontrol karena minum obat teratur.
BAB/BAK biasa
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
DX : post stroke
HPT terkontrol
Tx :
Anamnesa:
Lemah badan sebelah kiri masih dirasakan oleh pasien. pasien pernah dirawat dengan stroke
1 bulan yang lalu. Saat ini Pasien datang untuk kontrol. Sakit kepala(-), mual muntah (-), susah
menelan (-), nafsu makan baik, makan minum biasa.
BAB/BAK biasa.
RPD : Riwayat stroke 1 bulan yang lalu. Penyakit hipertensi (+) sejak 5 tahun yang lalu tidak
berobat teratur. Riwayat penyakit diabetes, kolesterol, asam urat dan jantung disangkal
penderita.
Pemeriksaan fisik:
Abd : datar,lemas, BU (+) n, NT (-),Vesica uri penuh teraba sampai 2 jari dibawah umbilikus.
Eks : akral hangat, edema (-). tangan dan kaki kiri masih terasa lemah tapi sudah bisa
digerakkan KO: tangan 4/5 ; kaki 4/5
16.IGD
28 april 2020
DX : demam dengue
Kejang ec?
Tx :
Anamnesa:
Panas sejak 4 hari SMRS. Panas bersifat terus menerus dan tinggi pada perabaan. Panas turun
dengan obat penurun panas. Mual (+), muntah 1 kali dirumah, Sakit kepala (+). Pasien sempat
kejang 1x saat dirumah 2 jam SMRS. Saat ini tidak kejang. Perdarahan gusi (-), keluar darah dari
hidung (-). Batuk (-), sesak napas (-). Nafsu makan berkurang.
BAB/BAK biasa
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
LAB : WBC : 7.900/uL; HB : 15,1 g/dL, HCT : 42,2% ; PLT : 22000/uL ; Lym 9.1L%; Gr : 90 H%
17.IGD
27 april 2020
DX : sindome dispepsia
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Ondancentron /8 jam IV
Pro KDL
Anamnesa:
Mual dan muntah dialami pasien sejak 2 hari SMRS. Muntah sebanyak ½ gelas aqua berisi
cairan dan makanan. Muntah hampir setiap kali makan. Muntah bercampur darah (-). Nyeri ulu
hati (+), Panas (-) batuk (-), sakit kepala(-). Nafsu makan menurun.
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit maag (+). Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat
dan jantung disangkal penderita.
Vital sign : T: 120/80 mmHg; N:70/m; R: 20x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2:100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
Tx :
ASI OD
Anamnesa:
BABC sejak 1 hari smrs. Babc sebanyak 7 kali., berwarna kekuningan, tidak bercampur darah.
Panas (-), mual dan muntah (-) batuk (-), beringus (-).
BAK biasa
RPD :
Pemeriksaan fisik:
KU : sedang;
Kepala: normochepali, conj an-/-; sklera ict-/-. UUB terbuka, tidak menonjol.
Thorax:
C: bunyi jantung S1-S2 normal, bising(-)
19.IGD
17 april 2020
DX : sepsis ec pneumonia
PDP
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Dexamethasone 3x1 IV
Sesak sejak 2 hari SMRS. Sesak makin lama makin menghebat. Batuk(+) sejak 4 hari SMRS.
Batuk berdahak, dengan lendir berwarna keputih kekuningan. Panas hilang timbul.
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit asma (+). Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat
dan jantung disangkal penderita.
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
Lym : 6,0 % ; Neu 91,8 % ; RBC 8,45x10’6; MCV : 76,1fl; MCH : 24,6pg
HPT
Tx :
IVFD RL : 24 tpm
Anamnesa:
Bicara pelo dirasakan pasien sejak pagi hari smrs. 1 hari sebelumnya pasien mengalami sakit
kepala. Badan terasa lemah pada sisi kanan. Demam(-), batuk (-), pilek (-), mual(-), muntah (-).
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit SNH pada bulan januari saat pulang tidak kontrol kembali.
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
DX : ISK
LBP
Tx :
Anamnesa:
Nyeri pinggang dialami sejak 1 hari smrs. Nyeri saat berkemih(+), BAK dirasaka lebih sering tapi
hanya sedikit sedikit. mual(+), muntah (-), Panas (-) batuk (-), sakit kepala(-).
BAB biasa
RPD : riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat dan jantung disangkal
penderita.
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
22.IGD
11 april 2020
Tx :
Oralit ad lib
Anamnesa:
muntah dialami pasien sejak siang hari SMRS 10x. Muntah sebanyak ¼ gelas aqua berisi cairan
dan makanan. Muntah setiap kali makan dan minum. Muntah bercampur darah (-). Panas (-)
batuk (-), sesak napas (-). Sering haus (+), air mata (+), Nafsu makan menurun.
BAB/BAK biasa
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
23.IGD
11 april 2020
Tx :
Kencing berdarah dialami sejak tadi pagi, ketika setelah terpasang kateter. 1 hari sebelumnya
pasien mengalai masalah tersumbat kateter untuk BAK.
BAB biasa
RPD : riwayat penyakit BPH (+) sejak 6 tahun yang lalu obat BPH tidak rutin. Riwayat penyakit
hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat dan jantung disangkal penderita.
Vital sign : T: 120/80 mmHg; N:86 x/m; R: 24x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2:100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
RT : sfingter ani cekat, mukosa licin, teraba pembesaran prostat dengan konsistensi kenyal,
permukaan mulus. Pool atas tidak teraba, nyeri tekan (-), handscoen feses (+).
24.IGD
2 april 2020
Ny . SA / 69 thn; TB :155cm ; BB : 62 Kg
Tx :
IVFD RL : 18 tpm
O2 2 L/m
Inj ranitidine 2x IV
TTV / 4 jam
Pasang kateter
Pasang NGT
Rawat ICU
Anamnesa:
Penurunan kesadaran sejak 8 jam smrs. Pasien sebelumnya mengeluh sakit kepala, kemudian
mengeluh lemah badan sampai akhirnya tak sadar lagi. Mual (+), muntah (-), riwayat jatuh (-),
panas (-).
GCS : E1 M4 V1
Vital sign : T: 130/60 mmHg; N:86/m; R:20x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Leher : Pembesaran KGB tidak ada. Tonsil T1/T1, kaku kuduk (-)
Thorax:
Eks : akral hangat, edema (-) KO: sup: 2/2 inf: 5/5
Pemeriksaan penunjang:
An. MM / 6 thn; TB : 98 cm ; BB : 17 Kg
Tx :
Oralit ad lib
Anamnesa:
Buanga air besar besar cair sejak 18 jam smsrs sebanyak > 7 kali. Bab cair berwarna kuning,
berlendir, tidak bercampur darah. Muntah (+) setiap kali makan dan minum. Panas (+) sejak 8
jam smrs. Batuk (-). Makan minum berkurang.
BAK biasa
RPD : ispa
Vital sign : T: 100/60 mmHg; N:86 x/m; R: 20 x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 100 %
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
26.IGD
2 april 2020
DX : susp CKD
Gouthy artritis
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Sesak sejak 2 hari SMRS. Sesak makin lama makin menghebat. Batuk(+) sejak 3 hari yang lalu.
Panas (-).
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit asam urat (+) sejak 4 tahun yang lalu. Riwayat penyakit hipertensi,
diabetes, kolesterol, dan jantung disangkal penderita.
Vital sign : T: 150/60 mmHg; N:111/m; R: 30x/m ; SB: 37,5’C,; SpO2: 92%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
Lab : WBC : 12.080 /uL; HB : 8,6 g/dL; PLT : 339000/uL; GDS: 122
27.IGD CITO
2 april 2020
Tx :
IVFD RL : 10tpm
Anamnesa:
Nyeri dada kiri sejak 4 jam smrs, tidak menghilang dengan istirahat. Nyeri dirasakan menjalarke
dagu dan tangan kiri, nyeri seperti ditusuk tusuk. Kram (+).
BAB/BAK biasa
Pemeriksaan fisik:
Pemeriksaan penunjang:
28.IGD
2 april 2020
DX : reattack stroke
Tx :
IVFD RL : 20tpm
pasang NGT
pasang kateter
rawat ICU
Anamnesa:
Penurunan kesadaran sejak 2 hari smrs. Pasien 3 hari sebelumnya sempat jatuh di dapur. Saat
itu pasien sempat mengeluh sakit kepala kemudian terjatuh. Panas (-), batuk (-)
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit stroke (+) 1 tahun yang lalu. Riwayat penyakit hipertensi 3 tahun yang
lalu.
GCS : E2 M4 V1
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
29.IGD
2 april 2020
DX : UAP dd NSTEMI
HPT gr I
Tx :
IVFD RL : 7 tpm
Candesartan 16 mg 0-0-1
Amlodipin 5 mg 1-0-0
Periksa CKMB
Anamnesa:
Nyeri dada kiri sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya nyeri dada hilang timbul, tapi 1 jam smrs nyeri
dada semakin memberat. Nyeri dada dirasakan seperti ditusuk tusuk dan menjalar sampai ke
tangan kiri.
BAB/BAK biasa
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
DX : CKR + epistaksis
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Anamnesa:
Benjol di kepala akibat KLL, saat itu pasien mengendarai motor. Muntah (+) 1x di rumah dan 1x
di RS, muntah berisi makanan. Pusing (+), hidung berdarah (+), helm(-)
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat dan jantung disangkal
penderita.
Vital sign : T: 130/60 mmHg; N:67x/m; R: 20x/m ; SB: 36’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Kepala: normochepali, conj an-/-; sklera ict-/-. Epistaksis (+) tidak aktif
Thorax:
Status lokalis : benjol di belakang kepala bagian bawah uk 5x5cm. Benjol di dahi kiri uk 4x4 cm
Pemeriksaan penunjang:
31.IGD
28 maret 2020
Tx :
puasakan
Anamnesa:
Muntah dan buang air besar cair sejak 6 jam smrs. Muntah berisi sisa sisa susu kurang lebih ¼
gelas aqua. Babc frekwensi lebih dari 7 x. Panas (+), batuk (-), pilek (-).
BAK biasa
Pemeriksaan fisik:
GCS E4 M3 V3
KU : sedang;
Kepala: normochepali, conj an-/-; sklera ict-/-. UUB tidak menonjol, mukosa mulut kering, air
mata (-), mata cowong (+)
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
Tx :
Anamnesa:
Nyeri ulu hati sejak 1 hari smrs. Nyeri dirasakan setiap kali terlambat makan, nyeri tidak
berkurang dengan makan. Mual (-). Muntah (-). Panas (-).
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit maag (+). Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat
dan jantung disangkal penderita.
Vital sign : T: 120/60 mmHg; N: 80x/m; R: 24x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
C: bunyi jantung S1-S2 normal, bising(-)
33.IGD
28 maret 2020
DX : CKR
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Inj tetagam
Pasang spalk
Anamnesa:
Nyeri pada luka akibat kecelakan motor dialami penderita 1 jam smrs. Pingsang (-), mual (-),
muntah (-), panas (-), sakit kepala (+), helm(-), alkohol (+).
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat dan jantung disangkal
penderita.
Vital sign : T: 110/60 mmHg; N: 105x/m; R: 20x/m ; SB: 36’C,; SpO2: 100%
Pemeriksaan fisik:
GCS E4 M6 V5
Thorax:
Status lokalis : regio genu dextra : edema (+), vulnus laceratum + vulnus excoriasi. Regio genu
sinistra angulasi (+), edema (+), NT (+).
Pemeriksaan penunjang:
CHF ec CAD 2 VD
Tx :
IVFD RL : 7 tpm
Bisoprolol 5 mg 1x ½ tab
Posisi semifowler
Anamnesa:
Nyeri dada kiri sejak 2 jam smrs. Nyeri tidak menjalar. Nyeri dada di ikuti dengan pandangan
kabur. Pasien sempat minum obat dengan meletakkan dibawah lidah. Setelah itu pasien sempat
tidak sadarkan diri. Pusing (-), batuk (-), saat ini pasien sudah sadar.
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit jantung (+) terpasang ring. Riwayat hipertensi (+) kolesterol(+)
Vital sign : T: 130/90 mmHg; N: 55 x/m; R: 24x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
35.IGD
23 maret 2020
Oralit ad lib
Anamnesa:
Kejang sejak setengah jam smrs. Kejang durasi < 5 menit, keluar busa dari mulut (-). Batuk (+) 3
hari smrs, batuk berdahak warna putih. Demam (+) 1hari smrs, demam tinggi pada perabaan.
BAB/BAK biasa
RPD : riwayat penyakit kejang (+) umur 2 tahun jika panas tinggi.
Vital sign : T: 90/60 mmHg; N: 92x/m; R: 24x/m ; SB: 38’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
36.IGD
24 maret 2020
DX : Vulnus morsum
Tx :
Wound toilet
Tetagam IM
Anamnesa:
Luka digigit anjing sejak 4 hari smrs. Panas (+), takut cahaya (-), takut air (-). Saat digigit anjing
ortu tidak tahu sehinga baru di bawah beroba setelah panas. Anjing Hidup (+)
BAB/BAK biasa
RPD : -
Pemeriksaan fisik:
KU : sedang; Kesadaran : compos mentis
Thorax:
37.IGD
23 maret 2020
DX : appendisitis
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Pasang kateter
Persiapan operasi
Anamnesa:
Nyeri perut kanan bawah sejak 1 minggu smrs. Awalnya nyeri hilang timbul, lama kelamaan
nyeri menetap. Mual (+), muntah (-), panas (-)
BAB/BAK biasa
RPD : Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat dan jantung disangkal
penderita.
Vital sign : T: 130/80 mmHg; N: 80 x/m; R: 24 x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Abd : datar,lemas, BU (+) n, NTE (-).nyeri titik mc burney (+), psoas (+)
Pemeriksaan penunjang:
38.IGD
23 maret 2020
DX : hernia scrotalis
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Pasang kateter
Persiapan operasi
Anamnesa:
Benjolan di buah pelir sejak 5 tahun yang lalu. Nyeri (+) hilang timbul, jika posisi berdiri
benjolan tambah membesar. Awalnya benjolan masih keluar masuk, saat ini benjolan sudah
menetap. Mual (-), muntah (-), panas (-).
RPD : pasien bekerja di gudang. riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat dan
jantung disangkal penderita.
Vital sign : T: 120/80 mmHg; N: 90/m; R: 20x/m ; SB: 36’C,; SpO2: 100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
C: bunyi jantung S1-S2 normal, bising(-)
Status lokalis : genetalia : tampak benjolan di buah pelir kiri, teraba peristaltik usus (+).
Pemeriksaan penunjang:
39.IGD
18 maret 2020
DX : appendisitis infiltrat
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Pasang kateter
Persiapan operasi
Anamnesa:
Nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari smrs. Awalnya nyeri hilang timbul, lama kelamaan nyeri
memberat dan menetap. Mual (+), muntah (-), panas (-). pasien pernah mengalami sakit yang
sama di bulan agustus tapi menolak operasi.
BAB/BAK biasa
RPD : Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat dan jantung disangkal
penderita.
Vital sign : T: 130/80 mmHg; N: 80 x/m; R: 24 x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Abd : datar,lemas, BU (+) n, NTE (-). Teraba massa regio mcburney, nyeri (+), psoas (+).
Pemeriksaan penunjang:
40.IGD
18 maret 2020
Hipokalemi
Tx :
Oksigen 2 lpm
Anamnesa:
Batuk darah sejak 2 jam smrs sebanyak 1x, berwarna merah kehitaman. Batuk batuk (+) sejak 2
bulan yang lalu. Panas sumer sumer sejak 2 bulan yang lalu. Keringat dingin di malam hari (+),
penurunan berat badan (+), lemah badan (+) sejak 2 hari smrs.
BAB/BAK biasa
Pemeriksaan fisik:
Kepala: normochepali, conj an +/+ ; sklera ict-/-. Bercak darah di hidung (+)
Pemeriksaan penunjang:
41.IGD
18 maret 2020
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Persiapan operasi
Anamnesa:
Benjolan dipayudara sebelah kanan yang dialami sejak 1 tahun yang lalu. Nyeri (+) hilang
timbul. Nyeri terutama dirasakan saat haid. Panas (-).
BAB/BAK biasa
RPD : Riwayat penyakit hipertensi, diabetes, kolesterol, asam urat dan jantung disangkal
penderita.
Vital sign : T: 110/80 mmHg; N: 80 x/m; R: 22 x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 100%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Status lokalis : regio mamae dextra : benjolan ukuran 5x5 cm, kenyal, tidak terfiksir, warna
seperti kulit disekitarnya. Nyeri tekan (+)
Pemeriksaan penunjang:
EKG : dbn
42.IGD
13 maret 2020
DX : asma bronkial
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Anamnesa:
Sesak napas dialami sejak 12 jam smrs. Sesak saat pasien berada dissekolah. Sesak tidak
berkurang dengan beristirahat. Batuk (+) sejak 2 hari smrs, panas (-), beringus (+). Pasien
sebelumnya di rawat di RS dengan sakit yang sama 2 minggu yang lalu.
BAB/BAK biasa
Vital sign : T: 100/80 mmHg; N: 88 x/m; R: 24 x/m ; SB: 36,8’C,; SpO2: 96%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
43.IGD
18 maret 2020
Tx :
IVFD RL : 19tpm
Ambroxol 2x ½ cth
Oralit ad lib
Anamnesa:
BAB cair sejak 1 hari yang lalu, sebanyak 4x sehari, berwarna kekuningan bercampur air. darah
(-), lendir (-). Muntah (+) sejak 3 hari yang lalu sebanyak 2x sehari berisi sisa makan dan air.
Panas (-). Pasien jadi sering minum karena merasa haus sekali. Batuk (+) sejak 5 hari yang lalu
hilang timbul. Nafsu makan masih baik.
BAK biasa
RPD : -
Vital sign : T: 90/60 mmHg; N: 72 x/m; R: 22 x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 100%
Pemeriksaan fisik:
Kepala: normochepali, conj an-/-; sklera ict-/- ; mata cowong (+), air mata (+)
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
44.IGD
14 maret 2020
Tx :
Piracetam 2x1gr IV
injTetagam IM
lapor DPJP
Anamnesa:
Nyeri kepala dialami pasien setelah KLL sekitar 1 jam smrs. Saat itu pasien ditabrak oleh motor
saat mengendarai motor dari belakang. Pingsang (+), helm (-), muntah (+) 1 kali. Saat di bawah
ke RS pasien sadar.
BAB/BAK biasa
RPD : -
Vital sign : T: 110/80 mmHg; N: 80 x/m; R: 22 x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
GCS E4 M6 V5
Thorax:
Status lokalis :
Pemeriksaan penunjang:
45.IGD
14 maret 2020
Tx :
IVFD RL : 20 tpm
Piracetam 2x1gr IV
injTetagam IM
lapor DPJP
Anamnesa:
Nyeri kepala dialami pasien setelah KLL sekitar 2 jam smrs. Saat itu pasien ditabrak oleh motor
saat mengendarai motor dari belakang. Pingsang (+), helm (-), muntah (+) 1 kali, alkohol(+).
BAB/BAK biasa
RPD : -
Vital sign : T: 120/70 mmHg; N: 90 x/m; R: 20 x/m ; SB: 36,5’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
GCS E3 M6 V4
Thorax:
Status lokalis :
Vulnus laceratum pada telinga belakang kanan, terlihat kartilago auricula uk 1,5xo,5cm
Pemeriksaan penunjang:
46.IGD
13 maret 2020
Tx :
Rawat luka
Anamnesa:
Luka di telapak kaki kiri karena tertusuk paku sejak 1 bulan yg lalu. Sudah dirawat sendiri, tapi
luka masih belum sembuh. Sempat panas (+) 2 minggu yang lalu berobat ke dokter.
BAB/BAK biasa
RPD : -
Vital sign : T: 90/60 mmHg; N: 70 x/m; R: 24 x/m ; SB: 36,6’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Status lokalis :
Regio pedis sinitra luka tertusuk paku sedalam 0,5 cm, darah (+), nanah (-).
47.IGD
13 maret 2020
IVFD RL : 20tpm
Anamnesa:
Nyeri kepala dirasakan sejak 12 jam smrs. Nyeri terutama dirasakan di bagian dahidan wajah.
Kepala terasa memberat. Nyeri dirasakan memberat sejak 6 jam smrs. Demam (-), batuk (-),
pilek (-), mual (-), muntah (-)
BAB/BAK biasa
Vital sign : T: 100/80 mmHg; N: 88 x/m; R: 28 x/m ; SB: 36,5’C,; SpO2: 98%
Pemeriksaan fisik:
Kepala: normochepali, conj an-/-; sklera ict-/-. Nyeri tekan pada sinus frontalis,sinus maksilaris.
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
48.IGD
13 maret 2020
Tx :
IVFD RL : 18tpm
Inj ranitidine2x1 IV
Anamnesa:
Lemah badan dialami penderita sejak 2 hari smrs. Pasien juga mengeluh sakit badan sejak 1
hari smrs. Sakit kepala (+), Mual (-), muntah (-), BABC (-) nafsu makan baik. Panas (-), batuk (-).
BAB/BAK biasa
RPD : Riwayat penyakit hipertensi sejak 4 tahun yang lalu, tidak minum obat sejak 1 tahun yang
lalu.
Vital sign : T: 190/ 100 mmHg; N: 104 x/m; R: 22 x/m ; SB: 36,8’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Pemeriksaan penunjang:
49.IGD
9 maret 2020
DX : febris ec ISK
Tx :
IVFD RL : 20tpm
Cek urinalisa
Anamnesa:
Panas sejak 4 hari smrs, panas tinggi pada perabaan, panas turun dengan obat penurun panas.
Mual (-) muntah (-). Sakit kepala (+). Nyeri perut (+) dirasakan menjalar ke pinggang terutama
bagian belakang sejak 3 hari smrs.
BAB/BAK biasa
RPD : Riwayat penyakit HPT, kolesterol, diabetes, asam urat dan jantug disangkal
Vital sign : T: 140/ 70 mmHg; N: 98 x/m; R: 24 x/m ; SB: 38,6’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Abd : datar,lemas, BU (+) n, NTE (+), nyeri ketok CVA (+) kiri
Pemeriksaan penunjang:
50.IGD
8 maret 2020
DX : Tonsilitis
Tx :
Oralit ad lib
Anamnesa:
Panas sejak 4 hari smrs, panas tinggi pada perabaan, panas turun dengan obat penurun panas.
Mual (-) muntah (-). Sakit kepala (+). Nyeri perut (+) dirasakan menjalar ke pinggang terutama
bagian belakang sejak 3 hari smrs.
BAB/BAK biasa
RPD : Riwayat penyakit HPT, kolesterol, diabetes, asam urat dan jantug disangkal
Vital sign : T: 140/ 70 mmHg; N: 98 x/m; R: 24 x/m ; SB: 38,6’C,; SpO2: 99%
Pemeriksaan fisik:
Thorax:
Abd : datar,lemas, BU (+) n, NTE (+), nyeri ketok CVA (+) kiri
Pemeriksaan penunjang: