28/4/2020
Tn.R ; 30 tahun ; 65 kg; 167 cm
Terapi :
Dimenhidrinat 3x1 tab p.o
Natrium diklofenak 2x1 tab
Diazepam 2x1 tab
O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/80
HR : 86x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3 C
SpO2 : 99%
VAS : 5
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) N
- NT (-) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)
P : Farmakoterapi
KASUS 182
2/6/2020
Ny.T ; 35 tahun ; 160 cm ; 55 kg
Terapi :
Sucralfate 3x2 cth
Omeprazole 2x1 tab
S : nyeri ulu hati
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut (+) di bagian ulu hati. Nyeri seperti ditusuk-tusuk
dan terasa perih. Nyeri tembus sampai belakang (-). Keluhan berkurang setelah diberi
makan. Pasien mengaku nyeri setelah makan bon cabe level 30. Keluhan demam (-), mual
(+), muntah (-), mencret (-), bak tidak ada keluhan. Pasien belum minum obat apapun untuk
mengurangi keluhannya.
O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 110/60 mmHg
HR : 79x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5 C
SpO2 : 99%
VAS : 4
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) N
- NT (+) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)
A : Dispepsia
P : Farmakoterapi
KASUS 183
(10/6/2020)
Tn.S ; 52 tahun ; 65 kg ; 169 cm
Terapi :
Amlodipine 1x10 mg
Candesartan 1x10 mg
Bisoprolol 1x2.5 mg
S : sesak
Pasien datang dengan keluhan mudah merasa sesak dan berdebar debar. Keluhan
memberat sejak 2 hari terakhir, sebelumnya pasien mengeluh mudah lelah dan sesak jika
melakukan aktifitas berat, setelah beristirahat sesek berkurang. Riwayat tidur dengan bantal
tinggi (-), terbangun malam hari karena sesek (-), batuk (+) kadang kadang, pilek (-), demam
(-), kaki bengkak (-), bab bak tidak ada keluhan.
O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 180/100
HR : 100x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3 C
SpO2 : 99%
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) normal
- NT (-) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)
A : HHD
P : Farmakoterapi
KASUS 184
(10/6/2020)
Tn.CS ; 23 tahun ; 170 cm ; 68 kg
Terapi :
Tyrazole 1x10mg
Bisoprolol 1x2.5 mg
Miniaspi 1x80mg
S : berdebar debar
Pasien datang dengan keluhan dada terasa sering berdebar debar, keluhan dirasakan sejak 1
bulan terakhir, pasien juga mengeluh kedua tangan seperti gemetar (+), tidak tahan panas
(+), sering bab (+), keluhan nyeri dada (-), nyeri tembus belakang (-), sesek (-) demam (-),
mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-), pusing berputar (-), mencret (-), bak tidak ada keluhan.
Pasien belum minum obat apapun untuk mengurangi keluhannya.
O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
HR : 110x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5 C
SpO2 : 99%
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-), teraba 1 benjolan berbentuk bulat d : 2cm, batas tegas,
permukaan halus, mobile, konsistensi kenyal, suhu sama dengan sekitar, ikut gerak saat
menelan.
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) N
- NT (+) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)
A : graves disease
P : Farmakoterapi
KASUS 185
11/6/2020
Ny.NR ; 35 tahun ; 160 cm ; 68kg
Terapi :
Simvastatin 1x20 mg
Dimenhidrinat 3x1 tab
S: pusing berputar
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari ini, berputar terus menerus
terutama jika pasien membuka mata, pasien merasa sekeliling yang berputar. Keluhan
diperingan saat pasien tidur dan memejamkan mata. Pasien sering mengalami keluhan ini
terutama jika pasien kelelahan dan kurang tidur saat malam. Mual (+), muntah (+) 1x karena
pusing yang dirasakan. Keluhan telinga berdenging (-), penurunan pendengaran (-), demam
(-), nyeri dada (-), sesak (-). BAB BAK tidak ada keluhan.
O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 110/80 mmhg
HR : 70x/menit
RR : 22x/menit
T : 37,1 C
SpO2 : 98%
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel, turgor kulit cukup
- BU (+) N
- NT (-) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-)
Lab :
Kolesterol 250 H
Asam urat 4.8
GDS 78
A : Vertigo
hiperkolesterolemia
P : Farmakoterapi
KASUS 186
11/6/2020
Ny.RM ; 60 tahun ; 161 cm ; 65 kg
Terapi :
UDCA 2x1 tab p.o
Simvastatin 1x20mg
S : nyeri perut
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut hilang timbul sejak 1 bulan ini, nyeri di kanan atas
memberat khususnya setelah pasien makan hingga kenyang. Saat kambuh terasa sangat
nyeri hingga mengganggu tidur. Mual muntah (-), demam (-), penurunan berat badan (-),
bab bak tidak ada keluhan. Pasien mengira jika sakit maag nya kambuh, pasien sudah
minum obat maag tapi tidak ada perbaikan sama sekali.
O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
Tensi : 120/80
HR : 90x/menit
RR : 24x/menit
T : 36.8 C
SpO2 : 98%
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-), discharge (-)
Mulut : sianosis (-) T1-1
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel, turgor kulit cukup
- BU (+) N
- NT (-) di epigastrium
- Murphy sign (-)
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-)
A : suspek cholelithiasis
P : Farmakoterapi
KASUS 187
11/6/2020
Ny.LNA ; 30 tahun ; 155 cm ; 59 kg
Terapi :
Inf RL 20 tpm
Inj ceftriaxone 1 gr/12 jam
Ambroxol 1 tab/8jam
Pamol 3x500mg
S : batuk
Pasien datang kontrol post rawat inap 1 minggu yang lalu dengan CHF, sebelumnya pasien
mengeluh sesek yang memberat sejak 2 hari terakhir, sebelumnya pasien mengeluh mudah
Lelah dan sesak jika melakukan aktifitas berat, setelah beristirahat sesek berkurang. Riwayat
tidur dengan bantal tinggi (+), terbangun malam hari karena sesek (+), batuk (+) kadang
kadang, pilek (-), demam (-), kaki bengkak (+), bab bak tidak ada keluhan.
O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 120/70
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,3 C
SpO2 : 99%
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (+/+), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) normal
- NT (-) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)
P : Farmakoterapi
KASUS 188
11/6/2020
Tn.AM ; 34 tahun ; 167 cm ; 64 kg
Terapi :
Piroxicam 2x1 tab p.o
CTM 1x1 tab p.o malam
O:
Kesadaran : composmentis
GCS : E4M6V5
TD : 110/70 mmHg
HR : 80x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,5 C
SpO2 : 99%
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) N
- NT (+) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)
Ro Thorax :
Cor dan pulmo dbn
CTR <50%
KASUS 189
11/6/2020
Tn.AW ; 35 tahun ; 50 kg; 165 cm
Terapi :
Glimepiride 1x2mg p.o
Metformin 3x500mg p.o
Ondansetron 3x1 tab
Rujuk Sp.PD
Pemeriksaan fisik:
Kepala : mesosefal
Mata : CA (-/-), SI (-/-), RC (+/+), pupil isokor,
Hidung : napas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-)
Leher : pembesaran KGB (-)
Thorax : retraksi (-)
- Pulmo : SDV (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
- Cor : BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : supel
- BU (+) normal
- NT (+) di epigastrium
Ekstremitas atas : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, ptekie (-/-)
Ekstremitas bawah : CRT <2 +/+, akral dingin -/-, edema (-/-), ptekie (-/-)
Lab :
Hb 13.6
Tr 193.000
Leu 6100
GDS 357
HbsAg reaktif
Urin : glukosin +++, keton +
P : Farmakoterapi
KASUS 190
11/6/2020
Tn.S ; 43 tahun ; 160 cm ; 78kg
Terapi :
Simvastatin l 1x1 tab p.o
Natrium diklofenak 2x50mg p.o
B kompleks 1x1 tab p.o
S : nyeri lutut
Pasien datang dengan keluhan lutut kanan sering terasa kaku dan nyeri khususnya ketika
bangun tidur sejak 1 minggu ini. Saat bangun terasa nyeri, semakin lama semakin berkurang.
Pasien juga mengeluh jari jari tangan sering kram. Rasa baal (-), kesemutan (-). Pasien
belum minum obat apapun untuk mengurangi keluhannya.
Thorax :
Pulmo
Inspeksi : simetris saat statis dandinamis
Palpasi : stem fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : suara dasar vesikuler (+N/+N), suara tambahan (-/-)
Jantung :
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V 2 cm di medial LMCS
Perkusi : konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, gallop (-), bising (-)
Abdomen
Inspeksi : Jejas (-) ,distensi (-), venektasi (-)
Palpasi : Supel, hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan (-)
Perkusi : Timpani, pekak sisi (+) N, hepar lien tak teraba
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Lab :
GDS 80
Kolesterol 270
Asam urat 5
A : suspek osteoarthritis
Hiperkolesterolemia
P : Farmakoterapi