Anda di halaman 1dari 9

I84 - Haemorrhoids -

  N40 - Hyperplasia of prostate 

Inf. NaCl 0,9% 20 tpm


Inj. Ranitidine 1A/IV
Inj. Ketorolac 1A/IV
Konsul Sp.B:

Anamnesis
Benjolan pada anus dirasakan sejak 6 bulan terakhir, nyeri (+), darah (-), pasien sering sulit BAB,
kentut (+), pasien belum BAB selama 1 minggu terakhir. Keluhan lain: susah BAK, BAK harus dengan
usaha berkuat, nyeri sata berkemih (+), pada saat malam sering kencing semakin banyak, tidak puas
saat berkemih, mual (+), muntah (+)
Riwayat pengobatan : Paracetammol 3x1 tab, Dulcolax supp
Riwayat penyakit terdahulu : OA
Riwayat penyakit keluarga : (-)
Keadaan umum: Sakit Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
TD 120/70 mmHg
Suhu 36 C
Sp02 100%
HR 77x/ menit
RR 20x/ menit
Kepala
Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-)
Hidung : pernapasan cuping hidung (-), secret (-)
Mulut : mukosa lembab
Thoraks
-Pulmo: Sonor (+/+), Vesikuler (+/+),Ronchi (-/-), Wheezing (-/-), nyeri tekan (-/-)
-Cor: S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Supel (+), Bising usus (+) normal, tympani (+)
Extremitas
Akral hangat, CRT < 2 detik
Status lokalis:
Inspeksi: massa di anus, darah (-), edema (+), hiperemis (+)
Palpasi (nyeri +)
RT: hemmorid dapat dimasukan dengan bantuan jari, Sfingter ani (+), mukosa halus licin, poll atas
teraba, prostat membesar simetris (kesan BPH gr 1&2)
 Superficial injury of head 
MEMASANG INFUS
  MENJAHIT LUKA
  BEDAH MINOR
IVFD RL 20 tpm
Inj. as. Tranexamat 500 mg
Inj. Ranitidine 50 mg/iv
Inj. Ketorolac 30 mg/IV
Inj. Piracetam 1g/IV
Observasi KU

Anamnesis
Pasien post terjatuh di rumah 30 menit SMRS. kepala pasien terkena gagang pintu rumah setelah
mencoba untuk berjalan. Riwayat pingsan (-), mual (-), Muntah (-), nyeri kepala (+), sesak napas (-).
Primary survey
A: clear, cervical spine control
B: spontan, RR 20x/m
C: TD 180/70 mmHg, N 88x/m
D: GCS E3M6V5
Secondary survey
Kepala: deformitas (+), hematom (+), vulnus laseratum region parietalis dextra 2x1 cm,
Mata : Anemis(-/-)
Hidung : blood rinore (-)
Telinga : bleeding (-)
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-) gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing (-/-)
Abdomen: cembung ikut gerak napas, BU (+) normal, NTE (-)
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-)
Rontgen skull : dbn
 Calculus of lower urinary tract 
MEMASANG KATETER
IVFD RL 20 tpm
Inj, Ranitidine 50 mg/12 jam/IV
Inj Ketolorac 30mg/8 jam/IV

Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang kanan sejak 2 hari yang lalu dan semakin memberat
nyeri yang dirasakan menjalar hingga ke perut, demam (-), sakit kepala (-), mual (-), muntah (-), BAB
dan BAK sedikit-sedikit pasir (+), batu (-), darah (-). Riwayat keluhan yag sama (-), riwayat HT (-), DM
(-), riwayat keluarga (-), riwayat pengobatan sebelumnya (-).
Kes : CM
TD : 120/70 mmHg
N : 80 x/m
P : 18 x/m,
S : 36,5°C
SpO2; 99%
Kepala: Normocephal
Mata: Konjungtiva anemis (-/-) sclera ikterik (-/-)
Mulut: Mukosa lembab
Toraks: BJ I-II murni reguler, murmur (-) gallop (-). VBS ka=ki, rhonki (-/-) wheezing (-/-)
Abdomen: Soepel, BU (+) normal, NTE (-)
Nyeri ketok CVA (+/-)
Ekstremitas: Akral hangat, edema (-), M 55/55
Open wound of wrist and hand
MENJAHIT LUKA
  BEDAH MINOR
Asam mefenamat tab 500 mg 3x1
Amoxilin tab 500 mg 3x1
Rawat Jalan

Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan luka pada telapak tangan kanan sejak 30 menit SMRS akibat terkena
besi yang berada di lokasi tempat kerja.

KU : CM
TD : 110/70 mmHg
N : 80 x/m
P : 20 x/m
S : 36,5°C

Kepala: Normocephal
Mata : CA-/-, SI-/-
Mulut: Mukosa lembab
Hidung: Rinore(-)
Thorax: Ves(+/+), rhonkii(-/-), wheezing(-/-)
Abdomen: Supel(+), NU(+) kesan normal
Extremitas: akral hangat, CRT<2dtk
Regio antebrachium sinistra :
- Inspeksi: hematome (+), bengkak (+), terdapat luka robek ukuran 3,5 cm x 1,4 cm,
perdarahan aktif (+)
- Papasi : nyeri tekan (+), teraba hangat (+)
Abnormalities of breathing
02 nasal canule 5 lpm
IVFD RL 20 tpm
Inj. Paracetammol 1 gr/ drips (IV)
Thoracosintesis
konsul spesialis bedah

Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 2 hari SMRS semakin lama semakin memberat, demam
naik turun, batuk dahak (+), darah (-)
Riwayat pengobatan : (+) TB tidak tuntas
Riwayat penyakit terdahulu : (+) TB
Riwayat penyakit keluarga : (-)
Keadaan umum: Sakit Berat
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
TD 120/70 mmHg
Suhu 38 C
Sp02 88%
HR 92x/ menit
RR 42x/ menit
Kepala
Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-), cyanosis (-/-), dyspneu (+/+)
Hidung : pernapasan cuping hidung (+), secret (-)
Mulut : mukosa kering
Thoraks
-Pulmo: Dada asimetris(+), Hipersonor (+/+), Vesikuler (+/+),Ronchi (-/-), Wheezing (-/-), nyeri tekan
(-/-), Vocal fremitus menurun
-Cor: S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Supel (+), Bising usus (+) normal, tympani (+)
Extremitas
Akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
  S97 - Crushing injury of ankle and foot -
  E10 - Insulin-dependent diabetes mellitus 

BEDAH MINOR
IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg/12 j/iv
Inj. Ketorolac 30 mg/8j/iv
Inj. Ceftriaxone 1 gr/12j/iv
Konsul spesialis Bedah
Pro debridement diabetic foot

Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan luka pada telapak kaki kanan yang memberat sejak 3 hari SMRS. 1
bulan yang lalu, tiba-tiba muncul luka di tumit kaki kanan yang semakin lama semakin
membesar. Luka timbul setelah pasien memakai sepatu yang rutin dipakai oleh pasien ke
tempat kerja. Riwayat trauma disangkal. Luka dirasa nyeri seperti berdenyut, VAS 5-6. Keluhan lain
berupa demam (+), sakit kepala (-), batuk (-), pilek (-), mual (-), muntah (-), BAB dan BAK dbn. Setiap
hari, pasien merawat luka sendiri di rumah dan konsumsi antinyeri yang dibeli diwarung, namun luka
bertambah luas dan semakin nyeri. Pasien telah melakukan operasi debridement untuk
pembersihan luka 1 minggu yang lalu, dan direncanakan akan konsul. Riwayat penyakit DM yang
tidak terkontrol sejak 4 tahun yang lalu, HT disangkal, dyslipidemia disangkal, riwayat keluarga ibu
pasien meninggal dengan DM tipe II, riwayat gaya hidup yang sering mengkonsumsi makanan cepat
saji dan manis, riwayat pengobatan DM yang tidak terkontrol.
KU : lemah, sakit sedang
TD : 140/100 mmHg
N : 93x/m
P : 20 x/m,
S :36,5°C

K/L : CA-/-, SI-/-, pupil isokor Ø2/2mm, ref.cahaya (+/+), pemb. KGB (-), kaku kuduk (-)
Thorax : simetris, retraksi (-), vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : cembung ikut gerak napas, BU kesan normal, timpani, NT (-), hepatosplenomegali (-)
Extremitas bawah :
Region pedis dextra:
I : terdapat necrotic ulcer, Deformity (-), edema (+), wagner 4
P : nyeri tekan (+) , suhu disekitar ulkus teraba hangat
ROM : aktif pasif pergerakan sendi sulit dinilai karna nyeri
NVD : sensibilitas menurun. Capillary refill time > 2”

Pem. Lab
WBC 12.740/uL
HGB 14,9 g/dL
PLT 488.000/uL
GDS 328 mg/dL
Xray thoraks : dbn
Xray pedis : sudah dilakukan seminggu yang lalu namun pasien tidak membawa foto
Abdominal and pelvic pain

IVFD RL 28 tpm
Inj. Ketorolac 1 amp (IV)
Inj. Ranitidine 1 amp (IV)
Observasi

Anamnesis
Pasien masuk dengan keluhan nyeri perut kanan atas, dirasakan sejak 1 hari yang lalu, mual (+),
muntah (-), demam (-)
Riwayat pengobatan : (-)
Riwayat penyakit terdahulu : (-)
Riwayat penyakit keluarga : (-)
Keadaan umum: Sakit Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
TD 100/60 mmHg
Suhu 36,5 C
Sp02 99%
HR 72x/ menit
RR 22x/ menit
Kepala
Mata : Anemis (-/-), ikterik (-/-), cyanosis (-/-), dyspneu (-/-)
Hidung : pernapasan cuping hidung (-), secret (-)
Mulut : mukosa lembab
Thoraks
-Pulmo: Sonor (+/+), Vesikuler (+/+),Ronchi (-/-), Wheezing (-/-), nyeri tekan (-/-)
-Cor: S1S2 tunggal, gallop (-), murmur (-)
Abdomen
Supel (+), Bising usus (+) normal, tympani (+), nyeri tekan (-)
Extremitas
Akral kering hangat merah, CRT < 2 detik, Ikterik (-), edema (-)
Acute appendicitis 

IVFD RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg/12j/iv
Inj. Ketorolac 30 mg/8j/iv
Inj. Ceftriakson 1gr/12j/iv
Konsul Spesialis Bedah

Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada perut kanan bawah yang dialami sekitar 1 SMRS. Awalnya
dirasakan menjalar dari uluhati ke perut kanan bawah, Keluhan lain demam (+),sakit kepala (-), mual
(-), muntah (-), napsu makan menurun (+), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat penyakit (-).
Riwayat pengobatan (-).

KU : Sakit sedang, CM
TD : 130/80 mmHg
N : 88 x/m
P : 20 x/m
S : 37,1°C

K/L : CA-/-, SI-/-


Thorax : simetris, vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : Supel, BU kesan normal, timpani, Rovsing sign (+), Blumberg sign (-), Psoas sign (-),
Obturator sign (+) distensi (-), defans (-)
Extremitas : akral hangat, edema(-), motorik 55/55

Pem. Lab :
HGB 23.2 g/dL
HCT 60.8%
PLT 172.000/uL
WBC 14.000/uL
Neutrophyl 85,5%
Acute appendicitis

IVFD RL 20 TPM
Inj. Rantidin 50 mg/12j/iv
Inj. Ketorolac 30 mg/8j/iv
Inj. Ceftriakson 1gr/12j/iv
Konsul spesialis bedah

Anamnesis
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari SMRS. Nyeri dirasakan awalnya
di uluhati kemudian menjalar sampai ke perut bawah sebelah kanan, makin lama nyeri makin
dirasakan seperti tertusuk-tusuk. Keluhan lain demam (+), sakit kepala (-), , batuk (-), flu (-), mual (-),
muntah (-), nafsu makan menurun (+), BAB dan BAK dbn.
Riwayat penyakit lain (-), riwayat penyakit dalam keluarga (-), riwayat pegobatan (-).
Tanda-tanda vital:
KU : Composmentisap
TD:120/70 mmhg
N: 84x/m
P: 20 x/m,
S: 37°C

K/L : konj.anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor 2cm/2cm, pemb. KGB (-), kaku kuduk (-),
Thorax : simetris, retraksi (-), vesikuler +/+, Rhonki -/-, wheezing -/-, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : datar ikut gerak napas, BU kesan normal, timpani, mc burney (+), blumberg sign (+),
rovsing sign (+), psoas sign (+), massa(-), distensi (-), defans (-)
Extremitas = akral hangat (+/+), edema (-/-),

Pem. Lab :
WBC 14.800/uL
HGB 12.8 g/dL
PLT 297.000/uL
HCT 59.1%
Neutrophil : 81,7%

Anda mungkin juga menyukai