Pemeriksaan Fisik/Penunjang :
KU : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
BB :15 kg
PB : 89 cm
Status gizi : baik
Nadi : 110 x/menit
RR : 28x/menit
Suhu : 37,8 C
Tindakan/ Terapi :
Oksigen 2L/menit
Infus N4 15 tpm makro
Infus paracetamol 3x150 mg
Injeksi diazepam 5 mg, IV (bila kejang)
Injeksi cefotaxime 3x500 mg, IV
Catatan Pendamping:
TTD
Data Log Borang
dr. Putri Shabrina Amalia No. 2
Pemeriksaan Fisik/Penunjang :
Keadaan Umum : tampak sakit berat
Kesadaran : somnolen
N : 174 x/menit
RR : 66 x/menit
S : 38,2 C
SpO2 : 64 % (tanpa O2)
Pemeriksaan fisik :
Mata : cekung, konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Bibir : tampak kering
Hidung : pernafasan cuping hidung (+)
Paru-paru : tampak retraksi intercostal, ronkhi (+) di seluruh lapang paru
CRT <2s
Saat dilakukan suction : tampak cairan putih konsistensi cair dari mulut dan hidung pasien
Pemeriksaan penunjang :
Hb : 14,0 g/dl
Ht : 47 %
Leukosit : 44.000/mm3
Trombosit : 272.000/mm3
TTD
Data Log Borang
dr. Putri Shabrina Amalia No. 3
Tgl Pelayanan : 26 November 2019
Kegiatan : Medik
Unit Pelayanan : Stase IGD
Pendamping : dr. Luh Putu Yunita
Anamnesis + Data Diri : Nn. G, 16 th, 150 cm, 42 kg
Pasien datang ke IGD RSUD Soreang dengan mengeluhkan nyeri perut sebelah kiri bawah sejak 6 hari yang lalu.
Nyeri perut diakui tidak menjalar, dan hilang timbul. Pasien juga mengeluhkan sulit BAB sejak 6 hari yang lalu.
Pasien menyangkal adanya demam saat datang ke IGD, namun diakui pasien bahwa 6 hari yang lalu dirinya
sempat demam yang tidak begitu tinggi menjelang sore ke malam hari. Pasien juga mengeluhkan mual dan kurang
nafsu makan sejak 4 hari yang lalu. Riwayat memakan jajanan yang kurang bersih di sekitar sekolah diakui pasien,
pasien juga mengaku suka memakan jajanan yang pedas dan makanan instan. Pasien mengatakan hanya
mengobati sakitnya dengan paracetamol, namun tidak kunjung membaik.
Pemeriksaan Fisik/Penunjang :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 100/60 mmHg
N : 102 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,4 C
SpO2 : 98%
BB : 42 kg
TB : 150 cm
Status gizi :
PF abdomen : didapatkan nyeri tekan pada kuadran kiri bawah, nyeri epigastrium (-), bising usus +
Tindakan/ Terapi :
Terapi :
- Infus RL 20 tpm, makro
- Injeksi cefotaxime 3x 1 gram, IV
- Injeksi omeprazole 1x20 mg, IV
- Sucralfat 4x CI, PO
- Paracetamol 3x500 mg, PO
- Diet makanan lunak
Catatan Pendamping:
TTD
Data Log Borang
dr. Putri Shabrina Amalia No. 4
Tgl Pelayanan : 29 November 2019
Kegiatan : Kegawat darurat-an
Unit Pelayanan : Stase IGD
Pendamping : dr. Ari Kurniawan
Anamnesis + Data Diri : Ny. S, 70 th
Pasien datang ke IGD RSUD Soreang dengan digendong anaknya dikarenakan pasien terpeleset di dapur
rumahnya dan kepalanya membentur ujung laci yang terbuka di dapur. Dikatakan anaknya bahwa terdapat
perdarahan di kepalanya dikarenakan luka robek. Anak pasien sudah mencoba menghentikan perdarahan di
rumah dengan menekannya menggunakan kain, perdarahan berhasil terhenti namun karena terdapat luka robek
maka pasien dibawa ke IGD. Keluhan muntah dan sakit kepala setelah membentur laci disangkal.
Pemeriksaan Fisik/Penunjang :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 110/70 mmHg
N : 86 x/menit
RR : 18 x/menit
S : 36,7 C
SpO2 : 99%
Pada region temporal dextra terdapat luka robek dengan dasar jaringan berukuran 3 cm x 1 cm x 0,5 cm
perdarahan minimal, luka tampak bersih tanpa debris
Tindakan :
- Wound toilette hecting
Terapi :
- Injeksi ATS 1500 IU, IM
Terapi pulang :
- Paracetamol 3x500 mg, PO
- Cefixime 2x200 mg, PO
- Norflam 3x1 , PO
Catatan Pendamping:
TTD
Data Log Borang
dr. Putri Shabrina Amalia No. 5
Tgl Pelayanan : 1 Desember 2019
Kegiatan : Kegawat darurat-an
Unit Pelayanan : Stase IGD
Pendamping : dr. Luh Putu Yunita
Anamnesis + Data Diri : Tn. D, 75 th
Pasien datang ke IGD RSUD Soreang dengan digendong anaknya dikarenakan terdapat luka robek di atas mata
kaki kanan. Luka robek terjadi karena kaki pasien terkena plat motor saat pasien sedang berjalan di teras
rumahnya. dikatakan anak pasien luka robek cukup lebar dan masih mengeluarkan perdarahan walaupun sudah
ditekan dengan kain. Pasien mengaku nyeri di kakinya dikarenakan luka robek tersebut.
Pemeriksaan Fisik/Penunjang :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : CM
TD : 130/80 mmHg
N : 90 x/menit
RR : 18 x/menit
S: 37,0 C
SpO2 : 98%
Pada region malleolus lateralis dextra terdapat luka robek dengan dasar jaringan berukuran 5 cm x 1,5 cm x 0,1
cm dengan perdarahan minimal, luka bersih tanpa debris
Catatan Pendamping:
TTD