1. Tn R ; 53 th
S: Pasien rujukan dari RS WJ dengan keluhan penurunan kesadaran, Sesak (+), keluhan
pasien Sulit BAB dan BAK 3 hari SMRS, bicara pelo (+), anggota gerak kanan lemah sejak 1
bulan SMRS, Batuk (-), demam(-). Mual (-) dan Muntah (-).
Riwayat Penyakit:
DM (+), Stroke (+), HT (-) Asma (-)
Tb (+) Jantung (-), Ginjal (-)
O:
KU: T.S. Sedang
Kes : Dilirium
TD : 89/60 mmHg*
N: =115 x/mnt, kuat angkat
RR: 28 x/mnt
S: 36, Saturasi : 98% (room air)
PF : Kepala : normocephal
Mata: CA -/-, SI -/-
Leher : KGB tidak membesar
Thorax : B/G Simetris, retraksi (-)
Paru: Ves +/+, Rh -/-, Wh -/-
Jantung: S1S2 reguler, M(-), G(-)
Abd: Supel BU (+) normal, NTE(+)
Ext: Hangat (++/++), CRT<2 detik, edema (--/--)
A:
Susp Pneumonia
PDP Cov-19 gejala klinis Sedang Berat
TB Paru OAT (1bulan)
Susp TB Usus
sepsis
Terapi IGD ;
- Ivfd RL 20 tpm
- NRM 10 l/m
- Inj OMZ 2x40 mg
- Inj Levofloxacin 1x750 mg
- Inj Ondansetron 2x4 mg
- Dc Catheter
- konsul dr. Sp.P
2. Ny J, 62 tahun.
S : pasien datang dengan keluhan nafas terasa sesak di picu aktifitas dan hilang dengan
istirahat. dada berdebar. nyeri dada di sangkal.
O:
pemeriksaan:
tanda - tanda vital:
Gcs 456
T. 90/70
n: 98 reguler
rr: 24x/menit
t: 36,6 C
sp02:96% room air
PF : status generalis:
Kepala/leher a/i/c/d -/-/-/-
Thorax:
cor: S1s2 tunggal reg g(-) m(+)
pulmo: ves/ves rh ---/--- wh---/---
Abd: soepel, bu+ hepar/lien ttb/ttb
Ext: akral hangat: ++/++ crt: < 2" oedem -/- ekstremitas bawah
Dx :
CHF + PJK (NSTEMI dd UAP) + RDT sars Cov2 igM Reaktif
pdx: CXR
Tx : konsul Sp.PD
o2 2 lpm nc
rehidrasi hidromal 500cc dalam 30 menit
maintenance hidromal 500cc/24 jam
Dopamin 5-10 mg/jam
furo pump 2.5 mg/jam
nosorbid 0.5 mg/jam
diviti 1x1 sc
inj furamin 2x1
inj pantoprazole 2x1
loading aspilet dan cpg 4 tab besok 1x1
atorvastatin 0-0-20
MEDIK
3. Ny. S, 39 th
dengan PDP Covid-19 Confirmed Swab 1 (+)
S:
Pasien mengeluh batuk (+) jarang, pilek (+) sejak lbh krg 2 minggu smrs, sesak nafas (-), nyeri
tenggorokan (-), demam (-), pusing (-), mual (-), BAB dan BAK tak ada keluhan.
Pasien sudah di swab tenggorokan di PKM tgl 08/05/2020, hasil keluar (+) reaktif. Selama
menunggu hasil swab, pasien isolasi dirumah.
Riw. HT (-), DM (-), Jantung (-), Paru (-).
Riw. Kontak dengan suami demam (+), (rapid test reaktif, swab negatif)saat ini sehat.
Riw. Berpergian tidak ada.
O:
GCS : E4V5M6, 15
TD : 120/90 mmHg
Nadi : 90 x/m
RR : 20 x/m
T : 36 C
SpO2 : 99% on room air
PF :
Mata : Conjungtiva Anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)
Thoraks : retraksi (-),
Cor : s1s2 reguler, m (-), gallop(-)
Pulmo : vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Abdomen : Soepl, Bu (+)N, Nyeri tekan (-) epi, H/L tak teraba
Extremitas : akral hangat (+), crt < 2, edema -/-
A:
PDP Covid-19 Confirmed Swab 1 (+) (Viral pneumonia)
P:
Terapi IGD
Infus PZ 7 tpm
Becomzet 1x1 tab
NAC 3x1 tab
PCT 3x 500mg
Vit C 2x 500mg
Konsul Sp.PD
Pdx : Segera Swab ke II, ulangi swab ke III 7 hari dari hasil swab positif.
4. Tn. W, 51th
S : Datang ke rsud Tongas rujukan dari Rs wonolangan dengan keluhan demam (-), sesak (-),
batuk (-), pilek (-), mual (-), mencret (-), nyeri tenggorokan (-), nyeri perut (-). Sebelumnya
pasien dirawat di rs. Wonolangan tgl 28/05/20 dengan keluhan sesak (+) 2hari pada sore
hari, batuk pilek (-), mual (-).
Pemeriksaan swab test tgl 06/05/20 hasil positiv, kemudian pasien melakukan isolasi
mandiri. Pasien tinggal di pesantren. Riw. bepergian (-)
O : KU sesak ringan, CM
TD 170/90 mmHg
N 89x/menit
RR 20 x/mnt
T 36,5 C
Spo2 98% dgn Nasal Canul
P:
Konsul Sp.P
IVFD RL 500cc/24jam
Inj.omeprazole 2x40
Azitromicin 1x500
Oseltamivir2x75
Vit c 2x500
Cholroquin phosfat 2x300
Amlodipin 1x5
Becomzet 1x1 tab
Pdx : Segera Swab ke II, ulangi swab ke III 7 hari dari hasil swab positif.
5. Tn. S, 46 thn
Dgn
-PDP susp Pneumonia Covid-19 Klinis Ringan
-DHF
S:
Pasien rujukan dari RS Amanah dengan rapid reaktif dan keluhan Demam (+) 1 minggu smrs,
demam naik turun berlangsung selama 4 hari, pusing (-), batuk (-), pilek (-), sesak nafas (-),
nyeri tenggorokan (-), mual (+), muntah (+) 1 kali, BAB dan BAK tak ada keluhan.
Saat ini pasien tidak ada keluhan
Pasien ke RS Amanah di tes rapid hasil: IgG reaktif.
Riw. Kontak pasien covid tidak diketahui
Riw. Berpergian tidak ada.
O:
KU: TSS/CM. GCS 15. E4V5M6
TD = 120/80 mmHg
Nadi = 84 x/mnt
RR = 20 x/mnt
Suhu = 36,5 C
SpO2 = 98% spontan (room air)
PF :
Mata : CA -/- SI -/-
Thorax : Retraksi (-). SN: Ves (+) ka=ki, Rh -/- Wh -/-. Cor: BJ1-2 reg, M (-), G (-)
Abdomen : Soepl, BU (+) N, NTE (-),Tymphani (+), Shifting dullness (-), H/L Tak teraba
Extremitas : Akral hangat, sianosis (-), edema (-), CRT <2 detik, ptechie (-)
Terapi ;
-O2 2 lpm NC
-IVFD RL 30 tpm
-Inj. Omz 2x 40mg
-Inj. Vit C 1x 1000mg
-PCT 3x 500mg (k/p)
-Konsul Sp.PD
6. Ny. Y, 20 th
O : KU sesak ringan, CM
TD 110/70 mmHg
N 102x/menit
RR 23 x/mnt
T 36,2 C
Spo2 98% dgn Nasai Canul
Tx : Konsul Sp.P
O2 Nasal canul 3 lpm
Levofloxacin 1x500mg (Hari 1)
Metilprednisolone 3x0.3cc
PCT 3x 500 mg
Erdostein 2x1tab
Cetirizine 2x1tab
7. Ny.S 54 th.
S:
pasien datang rujukan dari RS wonolangan dengan nyeri perut sejak 1 hari yang lalu. Nyeri
timbul terus menerus, saat sedang makan ataupun istirahat. Nyeri di kiri atas. Batuk 2
minggu sesak (-) nyeri dada (-) pilek (-) sakit tenggorokan (-) demam (-).
Rpd : maag 2 th yang lalu, DM 2 th yang lalu, dan Riw. Jantung 5 th yang lalu.
O:
gcs 4 5 6
T 172/96
n 90
rr 28
suhu 36.7
saturasi 98 ruangan
Ronkhi +|+
Thorax cardiomegaly & pneumonia basal perifer bilateral
Rdt igG igM reaktif.
dx . Pneumonia & probable covid rapid reaktif & colic abd ec dyspepsia, ht stage II
Dx :
Demam Tifoid
(ICD 10 : A01 atau Typhoid and paratyphoid fever)
S:
Pasien rujukan dari PKM dringu, dengan keluhan demam sudah 1 minggu yang lalu. Demam
naik turun, disertai dengan mual (+) muntah (+) nafsu makan menurun, lidah pahit. Batuk (-)
sakit tenggorokan (-) bab dan bak normal. Rapid IgM IgG reaktif.
Riw. Alergi obat disangkal
Riw penyakit : Ht (-), DM (-)
Riw. Bepergian : (-)
O : TTV
- Keadaan Umum : Lemas
- GCS : 15
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 98 x/m
- Laju Nafa s : 20x/m
- Suhu : 37,9°C
- SpO2 : 99%
PF : Kepala : Mesocephal
Mata : CA -/-, SI -/-, Mata Cekung -/-
-Hidung :
Inspeksi : Deformitas -/-, trauma -/-. Kemerahan -/-
Rhinoskopi anterior : Sekret -/-, mukosa pucat -/-, massa -/-
Septum : normal
Mulut : sianosis -, mukosa basah –, Typhoid tonge +, Lidah tremor +
Tenggorokan : T1-1 detritus (-), faring hiperemis (-)
Telinga : Nyeri tekan tragus (-), Nyeri tarik daun telinga (-), Pemeriksaan garputala : Normal
Leher : JVP Normal
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo :SDV -/-, Rh -/-, Wh -/-
- Cor : S1>S2 Reg, M -, G –
Lain – lain :
Abdomen : datar, supel, BU (+) Normal, timpani, nyeri tekan regio epigastrium (+)
Ekstremitas :
- Akral : hangat -/-/-/- edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis : baik
- Reflek Patologis : -
Pemeriksaan Penunjang :
Darah rutin : Kesan Leukositosis
Widal : Thypi H 1/320, Thypi O 1/160
Tx :
Konsul Sp.PD
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Ondansentron2x1amp(4mg/amp)
- Inj Ranitidine 2x1amp(25mg/amp)
- Inj Ceftrianxone 2x1vial(1gram/vial)
Oral
- Parasetamol 3x500mg
- Omeprazol 2x20mg
- Sucrafat 3x1tch
- Dexamethasone 3x0.5mg
Anak
Dx :
- Dyspnea ec pneumonia ec susp covid
- TB paru On OAT
S:
Pasien datang rujukan dari PKM sumberasih dengan rapid reaktif. Ibu os mengatakan
anaknya Sesak napas sejak 1 Hari yg lalu. sesak dirasakan secara tiba-tiba, Demam disangkal.
Batuk berdahak (+) jarang, nyeri tenggorokan(-) nyeri menelan(-) mimisan(-) gusi berdarah(-)
bab cair(-) bab darah/kehitaman(-). Bak(+) dalam batas normal.
Ibu os mengatakan bahwa anak nya masih dalam pengobatan paru-paru bulan ke-6
Riwayat penyakit :
Asthma (-), Kelainan Jantung(-), Gizi buruk(-), Kejang (-), TB paru (+)
Riwayat obat : OAT
Riwayat kontak : (os tinggal dengan kedua orang tua dan kakak perempuan)
- Ibu, sebagai ibu rumah tanggga. Tidak ada keluhan
- Ayah seorang pedagang dipasar. Ayah tidak ada keluhan
Riwayat bepergian : disangkal
O:
KU: T.S. Sedang
Kes : CM
N: 111 x/mnt
RR: 48x/mnt
S: 36,68
Saturasi : 100% Nrbm 5 Lpm
A:
- Dyspnea ec pneumonia ec susp covid
- TB paru On OAT
P : Konsul Sp.A
- Ivfd Kaen 3b 600 cc/24jam
- Inj Ceftriaxone 1x1gr
- Salbutamol 3 x ½ cth
- OAT lanjut
Pdx: Swab test covid-19
Perinatologi
10. By. Ny. W/ 0 hari
S : bayi baru lahir dari ibu P5A0 H35+5 minggu di PKM Leces. Lahir jam 19.55, merintih, lahir
tidak langsung menangis, sianosis menghilang dengan O2. Bayi dirujuk karena ibu rapid
reaktif
O :KU: sesak
N : 148 x/m
RR : 44 x/m
BB : 2950 gr
PB : 46cm
LK/LD/LLK : 31/30/10
AS : -/-/6
DS : 5
Anus (+)
Kelainan (-)
Pf :
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-, retraksi substernal +/+
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd : supel, NT -/-, BU + N
Akral : hangat +/+/+/+, sianosis -/-/-/-
Dx ;
Neo preterm, peremuan, BBLC, KMK, Lahir Spt, riw asfiksia sedang (Birth asphyxia)
Obgyn
11. Ny. S ; 21 th
S: G1 P0 Ab0 UK 37-38mgg A/T/H inpartu kala I fase laten dengan Rapid Reaktif Pasien
dengan keluhan nyeri perut sejak pukul 02.00 rujukan dari PKM Leces. Demam (-) batuk (-)
pilek (-) nyeri tenggorokan (-)
RPD:
R. Asma (-)
Screening covid :
- Apakah pasien menerima tamu dari redzone 14 hari terakhir? (-)
-Apakah pasien bertemu dengan pasien confirm covid (-)
-Apakah pasien baru pulang dari redzone? (-)
O : GCS : 456
TD : 120/70 mmHg
N : 80x/mnt
S : 36,7 C
Rr : 20 x/nnt
Pemeriksaan obstetri
TFU: 34cm
DJJ: 148x/m
Vt pembukaan 1 cm, Eff 25%, ketuban (+)
H1
A: G1 P000 Ab000 UK 37-38mgg A/T/H inpartu kala I fase laten dengan Rapid Reaktif
Tx :
Infus RL 20 tpm
pimpin persalinan
Evaluasi 2 jam (Observasi kemajuan persalinan)
Jika setelah dipimpin tidak lahir -> SC.
O :KU : cukup
TD : 120/80 mmHg
N : 82 x/m
RR : 20 x/m
S : 36,5 C
PF :
Kepala : mesocepal
Mata : ca-/-, si-/-
Thorax : Paru : SD ves +/+,ST -/-,
Jantung : S1>S2, ST -/-
Abd :
- Palp : TFU 31 cm, letkep, puka
- HIS : 2x/10’/25” , DJJ : 138 x/m
- VT : Ø 5 cm, KK (+) rembes, portio lunak, kepala ↓ H1
- PPV :Slym +air ( lakmus berubah warna)
Akral : hangat +/+/+/+, edem -/-/-/-
Dx : G1P0A0 H 37+3 minggu inpartu kala I fase aktif dengan CPD + ODP Rapid Reaktif
(maternal care for known or suspected disproportion)
Pdx : Swab ke I
Tx : Konsul dr Sp.OG :
- SC cito
- Antibiotik pre OP inj. Cefotaxim 2 gr IV
Bedah
Pasien datang rujukan dari PKM Gending dengan keluhan tidak bisa kentut sejak 7 hari
SMRS. Keluhan disertai perut terasa begah (+), mual (+), muntah (+), tidak BAB sejak 7 hari
SMRS. Keluhan demam (-), sesak (-). rapid covid pasien reaktif.
Riw. Kencing manis disangkal, Riw. Darah tinggi disangkal, Riw. Alergi obat disangkal
O:
- Keadaan Umum : Sedang/compos mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 112/81 mmHg
- Nadi : 91 x/mnt
- Laju Nafas : 19 x/mnt
- Suhu : 36,6°C
- SpO2 : 99% free air
PF :
Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH +, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, distended, BU menurun, nyeri tekan seluruh lapangan perut
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-
- Motorik : dbn
RDT : IgM reaktif
Tx :
konsul dr.bedah
Inf. RL 20 tpm
Inj. Ranitidin 50mg/12jam
Inj. Ondansentron 4mg/12jam
Inj. Ketorolac 30mg/12jam
Puasakan
Pasang NGT
Pasang DC
Posisi Trendelenburg
S : Pasien rujukan dari PKM krucil datang karena pasien rapid reaktif dan keluhan nyeri saat
berkemih, disertai panas ketika diakhir berkemih, pasien merasa ingin bak terus, dan
mnegeluh nyeri pada area suprapubik dan punggung bawah, demam (+), nafsu makan,
Menurun, pusing. BAB dalam batas normal.
Riw. Trauma tumpul disangkal
Riw. Operasi disangkal
Riw. Mual dan muntah disangkal
Riw. Alergi obat disangkal
Riw. DM (-)
Riw. HT (-)
O:
- Keadaan Umum : Tampak tenang/Compos Mentis
- GCS : E4M6V5
- Tekanan Darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 x/mnt
- Laju Nafas : 22 x/mnt
- Suhu : 37,8°C
- SpO2 : 98%
- Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 2mm/2mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : datar, jejas (-), supel, BU (+) normal,perkusi timpani, hepar dan lien tidak
membesar, nyeri tekan suprapubik dan tidak terasa keras
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-, CRT < 2 detik
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
DIAGNOSIS
Other disorders of urinary system (ICD-10-N39.0)
Tx :
Konsul Sp.B
- Infus RL 20 tpm
- Injeksi Ceftriaxone 2x1 gr
- Parasetamol tablet 3x500 mg
- Antasida syr 3x cth II
- Curcuma tablet 2x1
Edukasi :
- Bed rest total dan intake cairan banyak
O:
Keadaan Umum : Tampak Kesakitan/Compos Mentis
GCS : E4M6V5
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 90 x/mnt
Laju Nafas : 22 x/mnt
Suhu : 36.1 °C
SpO2 : 97% free air
PF : Kepala : mesocephal
- Mata : CA -/-, SI -/-, PBI isokor 3mm/3mm, RC +/+
- Hidung : NCH -, discharge -
- Mulut : sianosis -, mukosa basah -
Thorax : simetris, retraksi -, sonor
- Pulmo : sd ves +/+, rbk -/-, rbh -/-, wh -/-
- Cor : S1>S2 reg, m -, g -
- Lain – lain :
Abdomen : cembung, jejas (-), supel, BU (+) menurun, perkusi timpani, hepar dan lien tidak
membesar, nyeri tekan (-), distensi (-), defans muncular (-)
Ekstremitas :
- Akral : hangat +/+/+/+ edema -/-/-/-, CRT < 2 detik
- Motorik : dbn
- Reflek Fisiologis: dbn
- Reflek Patologis: dbn
Dx ;
Akut abdomen
Other symptoms and signs involving the digestive system and abdomen (ICD10: R19)
P:
- Konsul Sp. B dan Sp.PD
- IVFD RL 20 tpm
- Inj Metronidazole 3x500 mg iv
- Inj Ranitidin 2x1 amp iv
- Inj Alinamin 3x1 amp iv
- Dulcolax supp 10 mg (ekstra)
Pemasangan NGT
Pemasangan kateter foley no. 16 dan set urin bag