Anda di halaman 1dari 9

1.

Data pasien: Tn I; 63 th ; 170 cm ; 70 kg CARDIO

S: pasien datang dengan keluhan nyeri pada dada sebelah kiri seperti di tekan benda berat. Rasa nyeri
menjalar ke punggung sebelah kiri. Nyeri dirasakan sejak 2 jam yang lalu saat pasien beraktifitas. Pasien
memiliki riwayat nyeri dada sebelah kiri 1 tahun yang lalu dan sempat dirujuk ke RS harapan kita untuk
dilakukan operasi. Pasien rutin mengknsumsi obat dari dokter spesialis jantung di rsud dr iskak
Tulungagung.

O: KU: Baik , GCS : 456

TTV:

TD: 159/118 mmhg N: 105 RR: 20x/m Sat O2: 98% CRT<2S T: 36,5

K: anemis -/- icteric -/- iso/iso

L: JVP : normal

P: inspeksi : simetris/simetris vesikuler/vesikuler sonor/sonor rohnki-/- wheezing -/-

Cor: S1 S2 normal murmur(-) gallop(-)

Abdomen : BU: Normal soefl :+

ExtremitasAkralhangat +/+, CRT < 2 detik

A: typical chest pain dt NSTEMI

P: dx : EKG : HR: 100x/menit nrmal sinus rhythm axis normal ST elevasi (-)

Tx: - O2: nasal canul

- IVFD NS 0,9% 20 TPM


- Aspilet 320 mg
- Clopidogrel 300 mg
- ISDN : 5 mg
- Rencanakan pro PCI
2. Data pasien: Tn I; 60 th ; 168 cm ; 70 kg PULMO

S: pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 1 jam yang lalu. Sesak napas dirasakan saat istirahat
dan tidak membaik dengan pengobatan napasin. Pasien memiliki riwayat sering sesak napas, namun
biasanya dengan pengobatan napasin membaik, namun kali ini tidak memberikan respon yang baik.
Pasien riwayat perokok berat dan menghabiskan 1 pak rokok per hari.

O: KU: sesak berat , GCS : 456

TTV:

TD: 115/76 mmhg N: 115 RR: 40x/m Sat O2: 60% CRT<2S T: 36,5

K: anemis -/- icteric -/- iso/iso

L: JVP : normal

P: inspeksi : Barrel chest -/- simetris/simetris vesikuler/vesikuler sonor/sonor rohnki-/-


wheezing +/+ (di semua lapang paru)

Cor: S1 S2 normal murmur(-) gallop(-)

Abdomen : BU: Normal soefl :+

Extremitas Akral hangat +/+, CRT < 2 detik

A: SOB dt PPOK exaserbasi akut

P: dx: DL, BGA, ur/cr

Tx: -O2 NRBM 10-15 LPM

-IVFD NS 0,9% 20 TPM

-Terbutalin 1/3 ampul

-aminofilin 1 ampul

-methylprednisolon 125 mg
3. Data pasien: Tn W; 53 th ; 160 cm ; 45 kg IPD

S: Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak jam 23.00 di rumah. Pasien mengalami penurunan
makan dan minumnya sejak 1 bulan yang lalu. Keluarga mengatakan pasien sulit makan karena
mengalami sariawan di mulutnya sehingga sakit saat makan. Pasien mengalami penurunan berat badan
yang drastis sejak 1 tahun yang lalu.

O: KU: penurunan kesadaran , GCS : 111

TTV:

TD: 116/81 mmhg N: 65 RR: 20x/m Sat O2: 85% CRT<2S T: 36,5

K: anemis +/+ icteric -/- iso/iso candidiasis oral (+)

L: JVP : normal

P: inspeksi : simetris/simetris vesikuler/vesikuler sonor/sonor rohnki-/- wheezing -/-

Cor: S1 S2 normal murmur(-) gallop(-)

Abdomen : BU: Normal soefl :+

Extremitas Akral hangat +/+, CRT < 2 detik


GDA : 37 mg/dl

A: post hipoglikemia + candidiasis oral

P: dx: DL, BGA, skrining (B20 dan hep B)

Tx: -O2 NRBM 10-15 LPM

-Bolus Dextrose 40% III fl

- Inj. Omeprazole 40 mg

- Inj Metocloperamide 10 mg

- infuse D10% 14tpm

- GDA ulang : 74mg/dl


4. Data pasien: Ny D; 65 th ; 150 cm ; 45 kg IPD

S: Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak kemarin di rumah. Pasien memiliki riwayat DM tidak
terkontrol, dan akhir akhir ini pasien susah makan dan minum. Riwayat sakit lain seperti demam(-), bapil
(-), sesak nafas (-), lemah badan separ (-) dan merot (-)

O: KU: penurunan kesadaran , GCS : 111

TTV:

TD: 130/70 mmhg N: 92x/m RR: 20x/m Sat O2: 95% CRT<2S T: 36,5

K: anemis -/- icteric -/- iso/iso

L: JVP : normal

P: inspeksi : simetris/simetris vesikuler/vesikuler sonor/sonor rohnki-/- wheezing -/-

Cor: S1 S2 normal murmur(-) gallop(-)

Abdomen : BU: Normal soefl :+

Extremitas Akral hangat +/+, CRT < 2 detik


GDA : 355 mg/dl

A: AMS dt susp hyperglikemia crisis

P: dx: DL, BGA, SE, ur/cr

Tx: -O2 NRBM 10-15 LPM

-IVFD RL 500 cc (grojok)

- Inj. Insulin 5iu / jam

- Inj Metocloperamide 10 mg

- inj omeprazole 40 mg

- GDA ulang : 74mg/dl

- cek ulang GDS 30 menit lagi , GCS post loading : 215


5. Data pasien: Ny W; 57 th ; 165 cm ; 60 kg PULMO

S: Pasien mengalami penurunan kesadaran sejak 30 menit yang lalu saat di rumah. Pasien mengeluhkan
sesak sejak tadi pagi. Pasien mengeluhkan batuk batuk namun tidak ada keluhan demam. Pasien
memiliki riwayat alergi dan bronchitis, serta sudah sering rutin control di poli IPD. Pasien sempat tes
alergi dan belum diketahui hasilnya.

O: KU: penurunan kesadaran , GCS : 224

TTV:

TD: 180/100 mmhg N: 131x/m RR: 35x/m Sat O2: 60% CRT<2S T: 36,5

K: anemis -/- icteric -/- iso/iso

L: JVP : normal

P: inspeksi : simetris/simetris vesikuler/vesikuler sonor/sonor rohnki-/- wheezing +/+

Cor: S1 S2 normal murmur(-) gallop(-)

Abdomen : BU: Normal soefl :+

Extremitas Akral dingin +/+, sianosis +/+

A: AMS dt Sob dt asthma

P: dx: DL, BGA, SE, ur/cr

Tx: -O2 NRBM 10-15 LPM

-IVFD RL 500 cc (20 tpm)

- Inj. Methylprednisolon 125 mg

- Inj ranitidine 2 x 50 mg

- inj terbutaline 3x1/3 amp sc

- GCS ulang : 356 RR 30x/m saO2: 98%


6. Data pasien: An. F; 11 th ; 168 cm ; 80 kg NEURO

S: pasien mengalami kejang saat dirumah pukul 09.00. Saat itu pasien selesai makan dan mengeluhkan
pusing sekali, sampai mengalami kejang. Pasien kejang 10 menit lalu sadar namun tidak respon saat
ditanyai. Lalu pasien dibawa ke RSPW dan kejang yang kedua disana.

O: KU: penurunan kesadaran , GCS : 336

TTV:

TD: 140/90 mmhg N: 120x/m RR: 28x/m Sat O2: 98% CRT<2S T: 37,5

K: anemis -/- icteric -/- iso/iso , gigi patah pre molar inferior sinistra (1 buah)

L: JVP : normal

P: inspeksi : simetris/simetris vesikuler/vesikuler sonor/sonor rohnki-/- wheezing -/-

Cor: S1 S2 normal murmur(-) gallop(-)

Abdomen : BU: Normal soefl :+

Extremitas Akral hangat +/+, sianosis -/-


GDA 103 mg/dl

A: status epilepticus

P: dx: DL, BGA, SE, OT/PT, rencana pro CT Scan

Tx: -O2 NRBM 10-15 LPM

-IVFD RL 500 cc (20 tpm)

- Inj. omeprazole 40 mg

- Inj Diazepam 1 amp extra

- Loading phenytoin yang ke 2( 300 mg dalam pz 20 cc habis dalam 6 menit (total 600 mg )

- GCS ulang : 345


7. Data pasien: Tn C; 31 th ; 170 cm ; 50 kg IPD

S: pasien mengeluh sesak sejak tadi malam. Sesak dirasakan semakin memberat disertai dengan keluhan
dada berdebar debar. Pasien juga sulit diajak untuk komunikasi. Beberapa hari terakhir, pasien juga
mengeluhkan diare, mual (+), muntah (+) serta mengeluh makin lama badannya makin kurus. Pasien
memiliki riwayat penyakit thyroid dan rutin melakukan pengobatan.

O: KU: sesak berat , GCS : 356

TTV:

TD: 150/90 mmhg N: 150x/m RR: 35x/m Sat O2: 60% CRT<2S T: 36,5

K: anemis -/- icteric -/- iso/iso

L: JVP : normal

P: inspeksi : simetris/simetris vesikuler/vesikuler sonor/sonor rhonki-/- wheezing -/-

Cor: S1 S2 normal murmur(-) gallop(-)

Abdomen : BU: Normal soefl :+

Extremitas Akral dingin +/+,


GDA : 38 mg/dl

A: thyroid crisis

P: dx: DL, BGA, SE, OT/PT, bilirubin direk/indirek FT3/FT4, USG FAST, ECG, CXR

Tx: -O2 NRBM 10-15 LPM

-bolus D40% 3fl

- IVFD NS 0,9% 500 cc 20 TPM

- PO Propanolol tab 3x10 mg

- inj digoxin 0,5 mg IV

-PTU tab 4x150 mg tab

- Po lugol 1 jam kemudian tetes

- Inj Hydrocortisone

- GDA ulang 126 mg/dl


8. Data pasien: Tn D; 37 th ; 165 cm ; 45 kg NEURO

S: pasien datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 1 minggu yang lalu. Namun memberat 2
hari terakhir tidak respon sama sekali. 1 minggu yang lalu pasien masih bisa makan minum namun 2 hari
terakhir tidak sadar sama sekali. Pasien memiliki riwayat bekerja dari Kalimantan sekitar 2 minggu
namun kembali karena penurunan kesadaran. Tidak diketahui riwayat penyakit sebelumnya. Terdapat
keluhan lain seperti demam namun batuk pilek dan sesak disangkal.

O: KU: penurunan kesadaran , GCS : 111

TTV:

TD: 130/80 mmhg N: 86x/m RR: 20x/m Sat O2: 97% CRT<2S T: 37,8

K: anemis +/+ icteric -/- iso/iso

L: JVP : normal

P: inspeksi : simetris/simetris vesikuler/vesikuler sonor/sonor rhonki-/- wheezing -/-

Cor: S1 S2 normal murmur(-) gallop(-)

Abdomen : BU: Normal soefl :+

Extremitas Akral hangat +/+,


GDA : 120 mg/dl

A: AMS dt susp toxoplasmosis cerebri

P: dx: DL, BGA, SE, skrining (HIV), SGOT/SGPT

Tx: - Jackson reesk

- IVFD NS 0,9% loading 1000 cc

- IV metronidazole 500 mg

- IV ciprofloxacin 400 mg

-IV ranitidine 50 mg

- IV metocloperamide 10 mg

- pro konsul Sp S

- GDA ulang 126 mg/dl


9. Data pasien: Tn A; 39 th ; 170 cm ; 90 kg CARDIO

S: pasien dating dengan keluhan sesak dan semakin memberat sejak 1 minggu yang lalu. Sesak disertai
dengan batuk namun tidak terdapat demam. Pasien memiliki riwayat sakit jantung sebelumnya namun
tidak rutin mengknsumsi obat.

O: KU: sesak berat , GCS : 356

TTV:

TD: 200/120 mmhg N: 88x/m RR: 40x/m Sat O2: 60% CRT<2S T: 36,5

K: anemis -/- icteric -/- iso/iso

L: JVP : normal

P: inspeksi : simetris/simetris vesikuler/vesikuler sonor/sonor rhonki kasar +/+ wheezing -/-

Cor: S1 S2 normal murmur(-) gallop(-)

Abdomen : BU: Normal soefl :+

Extremitas Akral hangat +/+,

A: ALO cardiogenic

P: dx: DL, BGA, SE, ECG, CXR, Troponin I/T, ur/cr

Tx: -O2 CPAP PEEP 5-8

- IVFD NS 0,9% 500 cc 7TPM

- inj Furosemide 40 mg

- drip NTG 20-200 meq/hr

- kateter

Anda mungkin juga menyukai