Anda di halaman 1dari 26

1.

Pasien G4P2A1H2 gravid 40-41 minggu datang dengan keluhan gerak bayi yang dirasakan mulai
berkurang sejak lebih kurang 2 hari. Pasien sudah mendapatkan rujukan untuk ke poli, namun
belum pergi ke poli kebidanan. Keluhan nyeri ari ari yang menjalar ke pinggang (-), keluar lendir
campur darah (-), keluar air air dari kemaluan (-). Riwayat melahirkan sebwlumnya normal
dengan proses melahirkan normal di bidan. Pasien sudah pernah usg sebelumnya di Puskesmas
HPHT : 29/1/21 TP : 20/11/21. Riwayat DM (-), HT (-)
Pemeriksaan fisik:
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 130/80
Nadi : 79
SpO2 : 96% free air
Thorax : Pulmo : rh -/-, wh -/- . Cor : irama regular, bising –
DJJ 19.40 WIB : 145-155 kali
DJJ 20.35 WIB : 109-139 kali
VT : pembukaan belum ada, ketuban (+)

Analisa : G4P2A1H2 gravid 40-41 minggu + fetal bradikardia

Tatalaksana
1. Minta pasien miring ke kiri
2. Nasal canule 3l/i
3. IVFD D5% loading 250 cc
4. Observasi —> peningkatan DJJ
2. Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri yang menjalar ke punggung sejak 2 jam
SMRS. Nyeri dada terasa seperti dihimpit. Keluhan tidak membaik walaupun sudah istirahat dan
dikerok. Pasien tidak mengeluhkan adanya keringat dingin, mual, muntah , nyeri ulu hati atau
sesak nafas. Keluhan baru pertama sekali dirasakan oleh pasien
Pasien memiliki riwayat HT tidak terkontrol, DM (-), penyakit jantung (-)
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 135/78
Nadi : 87
SpO2 : 95% free air
Thorax : Pulmo : rh-/-, wh -/-. Cor : irama regular, bising (-)
Abdomen : BU (+) N, NTE (-)
Ekstremitas : Pitting udem -/-
EKG : STEMI V1-V6, I dan aVL

Analisis : STEMI anterolateral

Tatalaksana :
1. Loading CPG 300 mg, aspilet 160 mg
2. Nasal canule 3L/i
3. ISDN 5 mg SL
4. Konsul dr SpJP —> rujuk untuk pro PCI
5. Pasien menolak untuk dirujuk dan dirawat dan meminta pulang
6. Rawat jalan : simvastatin 40 mg 1x1, ISDN 3x1, CPG 1x75 mg, aspilet 1x80 mg, candesartan 8
mg 1x1

3. Pasien datang dengan keluhan perut terasa sesak dan mual. Badan terasa lemas (+). Keluhan
sesak nafas (-), nyeri dada (-) dan dada terasa berdebar (-). Riwayat HT (+), jantung (+) dan DM -
Ku : sedang
Kesadaran : CM
TD : 174/106
Nadi : 92
SpO2 : 96% free air
RR : 24 kali/ menit
Thorax :
Pulmo: bronkovesikular, rh -/-, wh -/-
Cor : irama regular, murmur (-)
Abdomen : BU (+) N, membuncit, undulasi (+), Nyeri tekan(-)
Hasil labor :
Ureum :49
Kreatinin :1,7
Natrium : 134, kalium :4,3

Analisa : ADHF

Terapi:
- IVFD RL
- Inj Lasix 2 amp
- inj ranitidin
- konsul dr Sp.JP advice : RL 1k/24 jam, drip lasix 5 mg/jam, drip ntg 10 mikro, ranitidin 2x1 amp,
sucralfat 3x1 cth

4. Pasien datang dengan keluhan sesak nafasdan jantung berdebar tiba tiba sejak 1 hari SMRS,
nyeri dada kiri sejak 1 jam SMRS tidak menjalar ke punggung atau tangan kiri. Keluhan mul (-),
muntah (-), keringat dingin (-). Riwayat HT (-), DM (-), Jantung (-)
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 103/79
Hr : 156
RR :24
SpO2 :94% free air, 99% nasal canule 3l/i
Thorax : Pulmo : bronkovesikar, rh-/-, wh-/-. Cor : irama regular, bising (-)
Abdomen : BU + N, NTE (-)
Ekstremitas : pitting udem +/+
EKG : AF RVR
Analisis : ADHF + AV RVR
Tatalaksana :
1. IVFD RL 1k/24 jam
2. Nasal canule 3l/i
3. Inj. Lasix 2 amp
4. Cek DR, GDR, ureum kreatinin, elektrolit.
5. Konsul Sp.JP : Drip cordarone 4 amp habis dalam 6 jam, inj lasix 2x1 amp, Spironolacton
1x25 mg, bisoprolol 1x2,5 mg, simarc 1x2 mg
6. Th lain simptomatis
5. Pasien datang dengan keluhan kepala terasa pusing sejak 1 hari kni. Nyeri kepala (+), dada
terasa berdebar dan sesak.
Keluhan sesak nafas, mual, muntah, keringat dingin tidak ada. Psken memilikk riwayat HT (+),
penyakit jantung (+), DM (-).
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD :222/90
Nadi : 87
RR :20
SpO2 : 96% free air
Thorax :
Pulmo : beonkovesikular, rh -/-, wh -/-. Cor : irama regular, bising (-)
Abdomen : supel, BU (+) N
EKG : NSTEMI v4,v5,v6
Analisis : HT emergency, NSTEMI
Tatalaksana :
Konsul Sp.Jp
1. Drip perdipin 5mg/ jam
2. IVFD RL
3. Inj. Ranitidin 2x1 amp
4. Simarc 1x2 mg

5. Pasien datang dengan keluhan demam lebih kurang 5 hari SMRS.Demam dirasakan terus
menerus sepanjang hari. Demam disertai batuk, pilek dan penurunan nafsu makan. Satu hari
sebelum masuk RS muncul bintik2 merah di daerah tangan dan kaki serta daerah sekitar mulut.
Keluhan sesak, mual dan muntah tidak ada. Keluhan yang sama pada teman dan keluarga di
rumah tidak ada
BB anak : 15 kg.
Ku : sdg
Kesadaran : CMC
Nadi : 105
RR : 30 kali/ menit

Mulut: daerah mukosa sekitar mulut kering


Thorax : Pulmo : rh-/-, wh-/, bronkovesikular. Cor : irama regular., bising –
Abdomen : BU + N, NTE (-), turgor <2s
Ekstremitas: kulit kering
Rencana rawat : Cek DR, GDR, elektrolit —> hiponatremia :130

Analisis : HFMD + dehidrasi ringan sedang

Tatalaksana :
- IVFD KAEN1B
- Ampisilin 4x750 mg IV
- Gentamisin 1x 112,5 mg IV
- Rawat ruang isolasi anak.

6. Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari SMRS. Demam dirasakan terus
menerus dan turun hanya ketika minum Paracetamol. Keluhan disertai penurunan nafsu makan,
lemas dan letih. Keluhan serupa juga dirasakan oleh kakak pasien. Keluhan gusi berdarah,
mimisan, nyeri menelan, mual, muntah, nyeri ulu hati, batuk dan pilek tidak ada. BB :30 kg
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD :100/66
Nadi :108
RR :20 kali/ menit
Suhu : 40,5
Leher : tonsilofaring : hiperemis -, eritema -
Thorax : Pulmo : bronkovesikular, rh-/-,wh-/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE -, turgor <2s
Ekstremitas : ptechiae -/-

Cek darah rutin : trombositopenia :75.000

Analisis : DHF grade I

Tatalaksana :
- Dumin suppos 2
- IVFD RL 5cc/kg BB
- Paracetamol 3 dd cth 2 ½
- Psdii 3x1 cth

7.
Identitas : Tn. RP 54 Tahun
Category : Medik Paru
S : Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 jam SMRS, sesak
dirasakan bertambah berat. Keluhan sesak disertai dengan demam sejak 3 hari SMRS, dan batuk kering
sejak 1 minggu SMRS. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri tenggorokan dan pilek. Keluhan hilang
penciuman, hilang Indra perasa tidak ada. Sebelumnya pasien sudah dilakukan swab PCR di Puskesmas
dengan hasil positive.
Riwayat Penyakit Sebelumnya: DM dan Hipertensi, kontrol rutin ke puskesmas.
Riwayat Penggunaan Obat: Azitromycin,Favipiravir, acetylsystein, Parasetamol dan Vitamin D 1000 IU,
Glymepirid dan Losartan

O : KU Sakit sedang
Kesadaran GCS 15 Compos Mentis
TD 130/90 mmHg
Nadi 103x/menit
Respirasi 30x/menit
Suhu 36,3’C
SpO2 73% room air
Kepala : normocephal
Mata : CA-/-, SI -/-
Hidung : PCH –
Mulut : mukosa oral basah
Leher : KGB –
Thorax pulmo :
inspeksi : simetris
palpasi : Fremitus Ka>Ki
Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : VBS kanan=kiri, Ronchi +/+, wheezing -/-
Thorax Cor auskultasi : bunyi jantung regular, S1S2 Murni regular,
Murmur –
Abdomen : soepel, BU + Normal, NTE -, NT –
Alat gerak : pitting edema -/-, CRT <2 detik, akral hangat

Hasil Laboratorium :
Hemoglobin 11,9 gr/dL
Leukosit 12.800/mm3
Trombosit 400.000/mm3
Hematokrit 35%
Eosinofil 0%
Basophil 0%
Neutrophil batang 2%
Neutrophil segmen 88%
Limfosit 9%
Monosit 2%
GDS :540 mg/dl
Ureum : 16 mg/dl
Kreatinin : 0,8 mg/dl
Elektrolit : Na : 135, Kalium : 4.5 mEq
Urinalisis : Keton ++
EKG : normal

A : desaturasi e.c Covid 19 + Ketoacidosis diabetikum


P :

• infus NaCl 0,9 % 2 kolf dalam 1 jam, dilanjutkan 1 kolf dalam 1/2 jam berikutnya.

• Pada jam kedua bolus 10 IU insulin short acting, kemudian drip 50 IU insulin dalam 48 cc NaCl 0,9 % dengan
kecepatan mulai 5cc/jam.
• NRM 10 L/i

• Azitromycin 1x 500 mg

• Acetyl systein 3x1

• Favipiravir lanjut

• Lovenox 2x0,6 cc

• Cek GD per jam

• Koreksi kalium dengan KCL 1 flacon dalam 200 cc NaCl 0,9 % habis dalam 4 jam.


8. Identitas : Tn. CM 36 Tahun
Kategori : Medik Paru
S : Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari SMRS. Demam disertai menggigil dan keluar keringat
setelah demam. Demam disertai batuk berdahak selama 3 hari. Nyeri di kedua kaki disertai dengan lemas badan.
Pasien riwayat baru pulang dari Papua 1 minggu yang lalu. Pasien seorang Brimob. Pasien tidak mengkonsumsi
profilaksis malaria selama di Papua. Riwayat HT dan DM disangkal, sesak dan nyeri tenggorokan disangkal.
Keluhan gusi berdarah (-), mimisan (-).
Riwayat Penyakit Sebelumnya tidak ada.
Riwayat Penggunaan Obat: Ambroxol, Parasetamol dan Vitamin C.

O : KU Sakit sedang
Kesadaran GCS 15 Compos Mentis
TD 134/87 mmHg
Nadi 93x/menit
Respirasi 24x/menit
Suhu 39,3’C
SpO2 98%
Kepala : normocephal
Mata : CA-/-, SI -/-
Hidung : PCH –
Mulut : mukosa oral basah
Leher : KGB –
Thorax pulmo :
inspeksi : simetris
palpasi : Fremitus Ka=Ki
Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : VBS kanan=kiri, Ronchi -/-, wheezing -/-
Thorax Cor auskultasi : bunyi jantung regular, S1S2 Murni regular,
Murmur –
Abdomen : soepel, BU + Normal, NTE -, NT –
Alat gerak : pitting edema -/-, CRT <2 detik, akral hangat
Hasil Laboratorium :
Hemoglobin 13,5 gr/dL
Leukosit 6000/mm3
Trombosit 100.000/mm3
Hematokrit 40%
Eosinofil 0%
Basophil 0%
Neutrophil batang 2%
Neutrophil segmen 45%
Limfosit 46%
Monosit 2%
Hasil Rapid Antigen : negative
Malaria : negative
A : Obs. Febris ec Malaria dd Dengue
P : infus RL
• Paracetamol 3x500 mg

• Sucralfat syrup 3xcth 1

9.
Identitas : Tn. DN 31 Tahun
Kategori : Jantung
S : Pasien datang dengan kejang sebanyak 2 kali sejak 1 jam SMRS. Kejang berupa kelojotan dan selesai kejang
pasien masih sadarkan diri. Setiap kali kejang berdurasi kurang lebih 1 menitan. Jeda antara kejang lebih kurang 30
menit. Riwayat kejang sebelumnya tidak ada. Riwayat Penyakit Sebelumnya : pasien memiliki riwayat
stroke dan hipertensi rutin kontrol ke dokter saraf

O : KU Sakit sedang
TD 132/89 mmHg
Nadi 103x/menit
Respirasi 20x/menit
Suhu 36,7’C
SpO2 98%
Kepala : normocephal
Mata : CA-/-, SI -/-
Hidung : PCH –
Mulut : mukosa oral basah
Leher : KGB –
Thorax pulmo :
inspeksi : simetris
palpasi : Fremitus Ka>Ki
Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : VBS kanan=kiri, Ronchi +/+, wheezing -/-
Thorax Cor auskultasi : bunyi jantung regular, S1S2 Murni regular,
Murmur –
Abdomen : soepel, BU + Normal, NTE -, NT –
Alat gerak : pitting edema -/-, CRT <2 detik, akral hangat

Status Neurologis
GCS saat datang E4M6V5
Pupil : isokor, refleks cahaya +/+
Tanda rangsang meningeal :
• Kaku kuduk (-)

• Kuduk kaku (-)


• Brudzinski (-)

• Laseque (-)

• Kernig (-)
Motoric :

• Ekstrimitas atas 5/5

• Ekstrimitas bawah 5/5


Refleks :
• Babinski (-)

Hasil Laboratorium :
Hemoglobin 11,9 gr/dL
Leukosit 12.900/mm3
Trombosit 338.000/mm3
Hematokrit 35%
Ureum : 15
Kreatinin : 0,8
Elektrolit : Na : 138 K :3,8 Cl: 106
EKG : AF RVR
Rontgen Thorax : kardiomegali dengan bendungan paru
A : AF RVR
P :
- Bolus lasik 40 mg IV, Maintenance 2x20 mg IV
- Bolus digoxin 0,25 mg IV
- simarc 1x2 mg
- concor 1x2,5 mg
- amiodarone 2x200 mg
- Candesartan 1x8 mg PO
- Ranitidine 2x1 amp
- Rawat HCU Jantung

10.
Identitas : Tn. NS 65 Tahun
S : Pasien datang dengan keluhan menggigil sejak beberapa jam SMRS. Keluhan disertai keluhan mual (+),
muntah (-). Keluhan demam tidak ada. Keluhan nyeri saat buang air kecil, nyeri di daerah ari ari yang menjalar ke
pinggang tidak ada.
Riwayat Penyakit Sebelumnya Hipertensi dan BPH dan sudah diangkat 6 bulan lalu.
Riwayat Penggunaan Obat : candesartan 1x8 mg , bisoprolol 1x5 mg

O : KU Sakit sedang
Kesadaran GCS 15 Compos Mentis
TD 161/87 mmHg
Nadi 84x/menit ireguler
Respirasi 20x/menit
Suhu 36,3’C
SpO2 99%
Kepala : normocephal
Mata : CA-/-, SI -/-
Hidung : PCH –
Mulut : mukosa oral basah
Leher : KGB –
Thorax pulmo :
inspeksi : simetris
palpasi : Fremitus Ka=Ki
Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : VBS kanan=kiri, Ronchi -/-, wheezing -/-
Thorax Cor auskultasi : bunyi jantung irregular, S1S2 Murni regular,
Murmur –
Abdomen : soepel, BU + Normal, NTE -, NT –
Alat gerak : pitting edema -/-, CRT <2 detik, akral hangat

Hasil Laboratorium :
Hemoglobin 13,5 gr/dL
Leukosit 20.900/mm3
Trombosit 368.000/mm3
Hematokrit 40%
Eosinofil 0%
Basophil 0%
Neutrophil batang 2%
Neutrophil segmen 45%
Limfosit 46%
Monosit 2%
Ureum : 20
Kreatinin : 1.1
Elektrolit : Na. 140 K.4,0 Cl. 100
Urinalisis : Leukosit : 30
Hasil EKG :
• VES bigemini.

• Rontgen thorax : kardiomegali dan bronkopneumonia

A :
- Urosepsis
- VES Bigemini
P :
- infus RL 12 jam/ kolf
- Ceftriaxon 1x2 gr
- ranitidine 2x1 amp
- Ondansentron 2x1 amp

• Candesartan 1x8 mg

• Bisoprolol 1x 5 mg

11.
Identitas : An. AS 13 Tahun
Kategori : Medik
S : Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan demam. Demam terjadi sejak 2 hari SMRS. Demam
naik secara tiba-tiba, diraasakan sepanjang waktu dan tidak pernah turun walaupun sudah diberikan obat. Keluhan
disertai dengan adanya nyeri pada bagian perut, mual + namun tidak muntah. Keluhan tidak disertai dengan adanya
batuk, pilek, nyeri tenggorokan maupun sesak napas, mimisan, gusi berdarah maupun bintik-bintik merah pada kaki
maupun tangan.
Riwayat Penyakit Sebelumnya tidak ada
Riwayat Penggunaan Obat Parasetamol tablet

O : KU Sakit sedang
Kesadaran GCS 15 Compos Mentis
BB 40 kg
Nadi 114x/menit ireguler
Respirasi 20x/menit
Suhu 38,7 C
SpO2 99%
Kepala : normocephal
Mata : CA-/-, SI -/-
Hidung : PCH –
Mulut : mukosa oral basah
Leher : KGB –
Thorax pulmo :
inspeksi : simetris
palpasi : Fremitus Ka=Ki
Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : VBS kanan=kiri, Ronchi -/-, wheezing -/-
Thorax Cor auskultasi : bunyi jantung regular, S1S2 Murni regular,
Murmur –
Abdomen : soepel, BU + Normal, NTE -, NT –
Alat gerak : pitting edema -/-, CRT <2 detik, akral hangat

Hasil Laboratorium :
Hemoglobin 13,5 gr/dL
Leukosit 5000/mm3
Trombosit 130.000/mm3
Hematokrit 40%
Eosinofil 0%
Basophil 0%
Neutrophil batang 2%
Neutrophil segmen 45%
Limfosit 46%
Monosit 2%

A :
- Obs Febris ec susp Dengue Hemmoragic Fever

P :

• inj. Ranitidine

• Rawat jalan : paracetamol 3x500 mg

• Ranitidin 2x1 tab

• Edukasi tanda bahaya dan menjaga hidrasi tubuh dan mengkonsumsi air sebanyak 2 L per hari

12.
Identitas : Tn. AP 52 Tahun
Kategori : Medik Saraf
S : Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari SMRS. Keluhan dirasakan tidak membaik apabila
istirahat. Pusing berputar disertai dengan mual dan muntah. Muntah terjadi sebanyak 3x per hari. Riwayat vertigo +

O : KU Sakit sedang
Kesadaran GCS 15 Compos Mentis
TD 153/87 mmHg
Nadi 93x/menit
Respirasi 24x/menit
Suhu 39,3’C
SpO2 98%
Kepala : normocephal
Mata : CA-/-, SI -/-
Hidung : PCH –
Mulut : mukosa oral basah
Leher : KGB –
Thorax pulmo :
inspeksi : simetris
palpasi : Fremitus Ka=Ki
Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : VBS kanan=kiri, Ronchi -/-, wheezing -/-
Thorax Cor auskultasi : bunyi jantung regular, S1S2 Murni regular,
Murmur –
Abdomen : soepel, BU + Normal, NTE -, NT –
Alat gerak : pitting edema -/-, CRT <2 detik, akral hangat

A : Vertigo
P :
- Betahistine mesilat 6 mg 2x1 tab
• flunarizine HCL 1x 1 tab

14. Acute Lung Oedema


Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang semakin memberat sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai keluar
keringat dingin. Pasien sering merasakan sesak sebelumnya terutama jika sedang bekerja. Riwayat sering terbangun di
malam hari karena sesak tidak ada. Pasien tidur menggunakan 2 bantal. Riwayat merokok 2 tahun yang lalu dan
sekarang sudah berhenti
Riwayat Penyakit terdahulu : hipertensi dan mengkonsumsi amlodipin 10 mg
O : KU Sakit berat
Kesadaran GCS 15 Compos Mentis
TD 153/87 mmHg
Nadi 93x/menit
Respirasi 24x/menit
Suhu 36,7’C
SpO2 80% free air
Kepala : normocephal
Mata : CA-/-, SI -/-
Hidung : PCH +
Mulut : mukosa oral basah
Leher : JVP Normal
Thorax pulmo :
inspeksi : simetris
palpasi : Fremitus Ka=Ki
Perkusi : sonor pada lapang paru kanan dan kiri
Auskultasi : Ronchi +/+ di 2/3 lapang paru, wheezing +/+
Thorax Cor auskultasi : bunyi jantung regular, S1S2 Murni regular,
Murmur –
Abdomen : soepel, BU + Normal, NTE -, NT –
Alat gerak : pitting edema -/-, CRT <2 detik, akral dingin
EKG : atrial fibrilasi dengan ventrikel normorespon dan LVH
Hasil lab

• Hb: 13,4 g/dL


• Ht: 40,2%
• Trombosit: 210.000/m3
• Leukosit: 6.780/m3
• GcDS: 198
• Ureum: 20,1
• Creatinin: 0,65

Rontgen Thorax: kardiomegali dengan bendungan paru

P : NRM 10 L/i

inj. Lasix 2x2 amp, maintenance 2x1 amp

Drip ntg

IVFD RL 24 jam/ kolf

Candesartan 1x8 mg

Bisoprolol 1x 2,5 mg

Inj. Ranitidin 2x1

15. Syok sepsis + AKI

Pasien datang dengan keluhan BAB berdarah campur lendir sejak 12 jam SMRS. BAB lebih kurang sebanyak 10 kali.
Keluhan diserai sakit perut, mual, muntah dan demam sejak 12 jam SMRS. Nafsu makan menurun (+). Riwayat alergi
makanan dan konsumsi makanan yang tidak biasa disangkal. Keluhan yang sama pada anggota keluarga serumah tidak
ada.

Riwayat penyakit terdahulu : Hipertensi dan penyunatan pembuluh darah di jantung

Ku : sedang
Kesadaran : CMC

TD : 60/40

Nadi : 100 kali/ menit

Suhu :37,6

RR : 26 kali/ menit

SpO2: 95% free air

Thorax : Pulmo : bronkovesikular, rh-/-, wh -/-. Cor : irama regular, bising –

Abdomen : NTE (+), BU + meningkat.

Ekstremitas : CRT >2s

Laboratorium : Leukositosis (27.500), Ureum dan kreatinin meningkat.

P/. Loading RL 1000 cc —> tidak terlalu respon terhadap cairan

• Norepinephrin drip

• Ceftriaxon 1x2 gr

• Ranitidine 1x2 amp

• Ondansentron 1x2 amp

• Bicnat 2x500 mg

• Asam folat 1x1

• IVFD RL 12 jam/ kolf

• Monitor

16. G2P1A0 gravid 9-10 minggu + abortus imminens

Pasien G2P1A0 gravid 9-10 minggu datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah disertai keluar darah berbongkah
sejak kemaren. Darah awalnya keluar dalam bentuk flek coklat. Dalam sehari pasien mengganti pembalut sebanyak 6 kali
sehari. Pasien belum pernah memeriksakan kehamilannya sebelumnya. Keluhan selama hamil mual dan muntah yang
sering dan nafsu makan menurun. HPHT : 15-10-2021

Pemeriksaan fisik :

Ku : sedang

Kesadaran : CMC

TD : 120/80 mmHg

Nadi : 93

SpO2 : 99% free air

Kepala : CA -/-, SI -/-

Thorax : Pulmo : rh-/-,wh-/-. Cor : regular, bising -/-

Abdomen : NTE +, nyeri supra pubik (+)

USG : DJJ (+), kantong janin (+), janin viable (+)

Tatalaksana

1. Rawat OBGYN

2. Cek DR, GDR, CT, BT, Anti HbsAg, anti HIV

3. IVFD RL 20 tpm
4. Nifedipin 3x10 mg

5. Amixcicilin 3x500 mg

6. Paracetamol 3x500 mg

17. . Post hematemesis melena e.c trombositopenia e.c ITP, anemia e.c perdarahan.

Pasien datang dengan keluhan demam,letih dan lemas sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai muntah kecoklatan, BAB
berwarna hitam dan sempat pingsan ketika akan sholat. Nafsu makan baik. Keluhan batuk, pilek, minum obat anti nyeri
rutin, nyeri nyeri pada sendi tidak ada. Keluhan muncul bintik2 merah di badan tidak ada, keluhan orang disekitar rumah
dengan DBD tidak ada.

Riwayat HT (-), DM (-), penyakit jantung lainnya (-).

Ku : sedang

Kesadaran : CMC

Tensi : 130/90

Nadi : 80

Kepala : CA +/+, SI -/-

Thorax : Pulmo : Rh-/-, wh -/-, cor : irama regular, bising -

Abdomen : Nyeri tekan epigastrium (-), BU + N

Ekstremitas : ptechiae (-), purpura (-)

Hasil Lab :

Hb : 7,6

Leukosit : 196.710

Trombosit : 18.000

Tatalaksana :

IVFD RL 12 jam/kolf

Inj. Calnex 3x1 amp

Inj. Vik K 3x1 amp

Inj OMZ 2x1 amp

Inj. Ceftriaxon 1x2 gr

PRC 2 unit, 1 unit/hari

Sucralfat 3x1 cth

18. . Syok Sepsis e.c IUFD

 Pasien datang ke IGD RSUD Padang Panjang dengan keluhan utama demam hilang timbul sejak 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit.
 Nyeri perut bagian bawah sejak 1 minggu SMRS. Keluar flek atau darah dari jalan lahir tidak diketahui.
 Lemas, letih, dan penurunan nafsu makan 1 minggu terakhir.
 Batuk sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit tetapi jarang, flu tidak ada.
 Mual (+), muntah (+), nyeri ulu hati (+)
 Sesak napas tidak ada.
 BAK dan BAB menurut keluarga tidak ada keluhan,
 Riwayat hipertensi, DM dan penyakit jantung disangkal
2. Objektif :
a.Vital sign
- Keadaan umum : Tampak sakit berat
- Kesadaran : E4 M4 V2 (Delirium)
- Tekanan darah : 80/palpasi mmHg
- Nadi : tidak teraba, halus
- Pernafasan : 20 x/menit
- Suhu : 39,5º C
- SpO2 : tidak terukur (free air), 36% NRM 15L/i
- Berat badan : 90 kg
- Tinggi badan : 160 cm
- Status Gizi :
b.Pemeriksaan sistemik
Kulit : Teraba hangat,pteciae di seluruh tubuh.
Kepala : Bentuk normal, rambut putih, tidak mudah rontok.
Mata : Konjungtiva anemis -/-,sklera ikterik (+/+) ,pupil midriasis ,diameter 4 mm, refleks cahaya -/-
.
THT : Pernafasan cuping hidung (-)
Mulut : Mukosa mulut dan bibir terlihat pucat dan kering.
Leher : Kaku kuduk tidak ada, kuduk kaku tidak ada
KGB : Tidak teraba pembesaran KGB.
Thoraks :
Paru : Inspeksi : Simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : suara nafas bronkovesikuler, ronkhi +/+, wheezing +/+
Jantung : Inspeksi :iktus tidak terlihat
Auskultasi :
Abdomen :Inspeksi : ptechiae (+)
Palpasi : hangat, tegang (-), TFU : ?
Auskultasi : DJJ : tidak terdengar
Genitalia : VT : pembukaan 7-8, hodge 2, perdarahan tidak aktif
Ekstremitas : akral dingin, ptechiae (+), Reflek Patologis -/-.

c. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan pada tanggal 21 November 2021
1. Darah rutin
Hb : 14,9 gr/dl
Leukosit : 36.790 /µl
Hitung Jenis : Basofil 4, Eosinofil 4, N.batang : 79, Limfosit : 19
Monosit 3.
NLR : 7,9
LA : 3679
Trombosit : 205.000 /µl
Hematokrit : 42%

2. Kimia klinik
GDS : 79 mg/dL
Ureum : 165 mg/dL
Kreatinin : 6,5 mg/dL
Natrium : 116 mEq/L
Kalium : 6,7 mEq/L
Klorida : 87 mEq/L
SGOT : 24
SGPT : 30
D dimer : 5000

Tatalaksana

- O2 15L/menit
- IVFD RL 12 jam/kolf
- Vascon 2,4 cc//jam à3,6 cc/jam (drip) up titrasi (0,03 micro/kg/menit à 0,05 micro/kg/menit
- Inj Meropenem 3x1 gr (IV)
- Inj. MP 2x125 mg (IV)
- Ranitidin 2x1 amp
- KCL 1 flacon dalam NaCL 3%, habis dalam 12jam/kolf
• Rawat bersama ICU Isolasi
19. . STEMI anteroseptal
Datang dengankeluhan nyeri dada kiri yang menjalar ke bahu disertai keringat dingin sejak 1 jam SMRS. Keluhan mual (+).
Keluhan sesak (-), muntah (-). Riwayat penyakit sebelumnya tidak ada.
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 166/116
Nadi : 88
SpO2 : 98% free air
Thorax :
Pulmo : bronkovesikular. rh-/-, wh-/-
Cor : irama regular, bising (-)
Abdomen : supel, BU + N, NTE (-)

EKG : STEMI anteroseptal

Tatalaksana :
Loading CPG 300 mg, Aspilet 160 mg
ISDN 5 mg SL
IVFD RL
Cathether urin
Rujuk pro PCI

20. STEMI anterior + ADHF

Pasien datang dengan keluhan sesak yang memberat sejak 1 hari SMRS. Sesak sudah dirasakan lebih kurang 2 bulan hilang timbul
terutama ketika beraktivitas, dan sering terbangun di malam hari karena sesak. Keluhan juga disertai nyeri dada hilang timbul
seperti dihimpit dan tidak menjalar ke punggung, lengan kiri, rahang atau ulu hati. Keluhan jantung berdebar sering dirasakan.
Keluhan tidak disertai keringat dingin, mual dan muntah.
Riwayat HT (-), DM (-), kontrol rutin ke dokter atau puskesmas (-).
Ku : sedang
Kesadaran :CMC
TD : 147/89
Nadi : 92
SpO2: 97% free air
RR : 25
Thorax :
Pulmo : rh -/-, wh -/-
Cor : bising (+)
Abdomen : BU (+) N , NTE (-)
Ekstremitas : pitting edema -/-

Penunjang :
EKG : Stemi V1-V3
Ureum : 50
Kreatinin : 1,4
Natrium : 133
Kalium : 3,3

Tatalaksana :
RL 2k/ 24 jam
Loading CPG 300 mg, aspilet 160 mg
Lovenox 2x0,6
Ranitidin 2x1 amp
Simvastatin 1x40 mg
Inj lasix 2x2amp
Spironolacton 1x25 mg
Isdn 3x5 mg

21. Typhoid fever


Pasien anak usia 3 tahun datang dengan keluhan tidak bisa BAB sejak 4 hari SMRS. Keluhan demam
hilang timbul terutama sore hari, tidak nafsu makan dan lemas. Keluhan mual (-), muntah (-) dan nyeri
perut atau ulu hati (-). Riwayat keluhan yang sam adi keluarga (-). BB : 20 kg
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
Nadi : 90 kali per menit
RR :26 kali per menit
Suhu :37,8
Kepala : SI -/-
Thorax : Pulmo : bronkovesikular, rh -/-, wh -/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE –
Ekstremitas : CRT <2s
Laboratorium : Leukositosis, Tubex ++++

Analisis: typhoid fever


Tatalaksana :
- IVFD KAEN 1B
- Drip ceftriaxon 1g
- PCT 3 dd cth II
- Laktulosa sirup 2x 10 ml
- Diet makanan lunak

22.Pasien datang dengan keluhan sesak nafas menciut sejak 15 menit SMRS. Sesak nafas dirasakan tiba
tiba setelah berjalan jalan sore dengan motor. Keluhan disertai batuk berdahak. Keluhan demam (-) dan
pilek (-). Pasien sudah sering mengalami sesak nafas dan dinebu sebelumya. Riwayat kontrol PPOK ke
poli paru.
Ku : sedang
Kesadaran : CM
TD :152/98
Nadi :85
RR :30 kali/ mnt
SpO2: 93% free air
Thorax : Pulmo : rh-/-, wh +/+. Cor : irama regular, bising (-)
Abdomen : BU + N, NTE (-)

Analisis : PPOK eksaserbasi akut


Tatalaksana
- Nebu combivent
- BLPL : metilprednisolone 4 mg 3x1 selama 3 hari, aminophylin 150 mg ¾ tab, n-acetylcystein
3x200 mg

23.Pasien datang dengan keluhan sesak nafas menciut sejak 2 hari. Pasien sebelumnya sudah ke
RS dan nebu sebanyak 3 kali dan injeksi obat, namun keluhan belum berkurang. Keluhan disertai
batuk berdahak. Keluhan demam (-), mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-). Riwayat PPOK
sebelumnya dan kontrol ke poli paru. Riwayat HT (-), riwayat penyakit jantung (-).
Ku : sedang
Kesadaran : CM
TD :146/98
Nadi : 86
SpO2: 93% free air
Suhu :37,6
Thorax : Pulmo : rh -/-, wh +/+. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE (-)
Ekstremitas : pitting edema -/-

Analisis : PPOK eksaserbasi akut derajat sedang berat


Tatalaksana :
- Rawat inap
- Nasal canule 4l/i
- IVFD RL
- Inj. Metylprednisolone 125 mg
- Cek DR, GDR, ureum kreatinin, elektrolit

24.Pasien datang dengan keluhan nyeri perut di perut kanan atas yang menjalar ke punggung sejak 4
hari SMRS. Nyeri awalnya dirasakan hilang timbul, namun sejak 1 hari SMRS nyeri dirasakan terus
menerus. Keluhan demam (-), mual(-), muntah (-). Keluhan BAB seperti dempul(-), bak berwarna pekat
tidak diketahui. Riwayat penyakit DM (-), HT (-), penyakit jantung (-)
Ku : sedang
Kesadaran : CM
TD: 153/80
Nadi :95
SpO2: 96% free air
Status gizi : obesitas grade 2
Kepala: SI +/+, CA -/-
Thorax : Pulmo : rh-/-, wh -/- bronkovesikular. Cor : irama regular, bising (-)
Abdomen: nyeri tekan kuadran kanan atas, ulu hati dan tengah(+) BU + sedikit berkurang
Ekstremitas : kuning (+)
Hasil laboratorium : leukositosis, trombositopeni, peningkatan bilirubin total, direk, indirek,
SGOT dan SGPT

Analisis : cholesistitis

Tatalaksana
- IVFD RL 12j/kolf
- Inj. Ceftriaxone 1x2 gr
- Inj ranitidine 1x2amp
- Urdafalk 2x1

25.Pasien kecelakaan lalu lintas datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 15 menit SMRS.
Tampak hematoma di kepala kiri dan kanan. Perdarahan aktif dari telinga (+). Muntah menyemprot (+).
Perdarahan dari hidung (-). Riwayat kejang sebelum ke RS (-)
Ku : berat
Kesadaran : E2M2V2
TD : 170/90
Nadi: 98, kuat
SpO2 : 93% free air, 99% nasal canule 5l/i
RR : 30 kali per menit
Kepala: a.r temporal kanan dan kiri : hematoma ukuran 8x6 cm, perdarahan aktif, Pupil isokor,
reflex cahaya +/+
Thorax : simetris, brokovesikular, rh-/-, wh -/-. Cor : irama regular
Abdomen : jejas -, BU +
Ekstremitas : jejas –

Analisis : CKB GCS 6 + hematoma a.r temporal sinistra dan dextra

Tatalaksana
- IVFD NaCL 0,9 %
- Inj. Citicholine 500 mg
- Inj. Calnex 500 mg
- Inj. Vit K
- Nasal canule 5l/i
- Neck collar
- Rujuk M Djamil

26. Pasien dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu. Demam dirasakan memberat terutama dim
alam hari. Keluhan disertai batuk, tidak nafsu makan,nyeri perut, tidak bab selama 1 minggu serta mual
dan muntah. Keluhan sesak nafas (-), badan terlihat lebih kuning dibandingkan sebelumnya tidak ada.
Riwayat HT (-), DM (-), penyakit jantung (-)

Ku : sdg
Kesadaran : CMC
TD: 136/75
Nadi : 76
SpO2 :95% free air
Kepala : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : rh -/-, wh-/-, cor : irama regular, bising –
Abdomen : NTE +, BU + N, timpani
Ekstremitas : kuning -/-

Analisis : susp thyphoid fever

Tatalaksana :
- IVFD RL 12 j/kolf
- Inj. Ranitidin
- Inj ondansentrom
- Cek DR, ureum kreatinin elektrolit dan tubex —> leukositosis, tubex (-)
- Konsul Sp.PD —> inj ceftriaxon 2x1 gr, dulcolax supp 2 (extra), sucralfat syr 3xcth 1

27. Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang dirasakan hilang timbul sejak 1 minggu SMRS.
Keluhan tidak membaik dengan obat yang diberikan dari Puskesmas. Keluhan disertai rasa seaak yang
menysak ke dada.riwayat bab berwarna hitam 1 hari SMRS sebanyak 3 kali. Keluhan muntah darah (-),
mual (-), muntah (-). Riwayat sering mengkonsumsi obat anti nyeri yang dibeli di apotek. Riwayat HT (-),
DM (-), penyakit jantung (-)
Ku : sedang
Kesadaran : CM
TD :135/86
Nadi : 70
RR : 20
SpO2 :97% free air
Kepala : CA +/+, SI -/-
Thorax : Pulmo : bronkovesikular, rh-/-, wh -/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : NTE +, BU + N
Cek DR, GDR, ureum kreatinin, elektrolit —> anemia dengan hb 6,8

Analisis :anemia ec gastropati ec nsaid

Tatalaksana :
- IVFD RL 12 j/kolf
- Inj. OMZ 1x1
- Inj. Calnex
- Inj vit K
- Crossmatch PRC 3 kolf, 1kolf per hari pre lasix
- Sucralfat 3xcth 2
- Ondansentron 2x1 amp

28. Ulkus dekubitus + CKD


Pasien datang dengan keluhan luka berbau dan nyeri yang semakin memberat sejak 1 hari SMRS. Luka
sudah dirasakan lebih kurang 1 bulan, awalnya berupa benjolan ukuran 2 cm dan semakin membesar
serta mengeluarkan bau busuk. Pasien masih bisa merasakan ujung jari kaki. Keluhan disertai kaki dan
tangan yang bengkak (+). Pasien memilki riwayat HT (+), DM (+), penyakit jantung (+).
Ku : sedang
Kesadaran : CM
TD :147/98
Nadi :96
SpO2: 96% free air
Suhu :37,3
Thorax : Pulmo : rh-/-, wh-/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE –, undulasi -
Ekstremitas :
- a.r pedis (s) : tampak luka ukuran 6cm x8 cm berbau, pucat.
- edema di ke empat ekstremitas
Hasil labor : leukositosis, ureum meningkat, kreatinin meningkat, hiponatremia (130).
Analisis : Ulkus DM + CKD stage V
Tatalaksana :
IVFD Nacl 0,9% 1 kolf/24 jam
Inj. Ceftriaxon 1x2 gr
Inj. Lasix 2x1 amp
Bicnat 2x1
Asam folat 1x2 mg
PCT 3x500 mg (PO)

29. Syok hypovolemik (obgyn)


Pasien datang dengan keluhan perdarahan yang semakin banyak sejak 3 hari setelah melahirkan. Darah
keluar dari jalan lahir berbongkah bongkah, pasien mengganti pembalut ukuran besar sebanyak 6-7 kali
setiap hari. Keluhan disertai nyeri perut di sekitar ari ari. Keluhan demam (-). Pasien melahirkan 3 hari
yang lalu di rumah bidan, anak pertama dengan berat lahir 3000 gr. Riwayat penyulit selama kehamilan
dan sewaktu melahirkan tidak ada.
Ku : berat
Kesadaran : CM
TD : 80/60 mmHG
Nadi :97, lemah, cepat.
SpO2 :93% free air
Kepala : CA +/+, SI -/-
Thorax : Pulmo : beonkovesikular, rh-/-, wh-/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : nyeri dibagian ari ari, kontraksi uterus adekuat, uterus berada 2 jari dibawah pusat.
Genitalia : VT : darah berbongkah bongkah, perdarahan aktif, eksplorasi uterus didapatkan sisa sisa
plasenta.

Analisis : syok hipovolemik ec post partum hemorrhage ec sisa plasenta

Tatalaksana :
- Loading IVFD RL 1000 cc —> peningkatan TD
- Inj. Kalnex
- Inj vit K
- Cek DR, GDR, ureum, kreatinin dan elektrolit
- USG untuk melihat sisa plasenta

30. Hipertensi gestasional


Pasien G2P1A0 gravida 37-38 minggu datang dengan keluhan nyeri ari ari yang menjalar ke punggung
sejak 1 hari SmRS, nyeri mulai dirasakan terus menerus. Keluar lendir campur darah +, keluar air air dari
jalan lahir (-). Riwayat HT selama kehamilan -, riwayat DM -. Pasien kontrol rutin ke puskesmas. HPHT :
15-03-2021. TP : 19-12-21. Keluhan nyeri ulu hati (-), sakit kepala (-), mata terasa buram (-).
Ku : sedang
Kesadaran : CM
TD : 188/98
Nadi :85
SpO2 :96% free air
Thorax : Pulmo : rh-/-, wh-/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE –
Ekstremitas : pitting udema -/
Genitalia : VT : pembukaan 3-4, portio tebal, ketuban +, lakmus –

Analisis: G2P1A0 gravid 37-38 minggu inpartu kala I fase laten + hipertensi gestasional
Tatalaksana
- Cek protein urin
- Metildopa 500 mg PO
- Observasi TD

31. Insect bite angioedema


Pasien datang dengan keluhan bengkak di bagian mata dan bibir sejak 2 jam SMRS. Sebelumnya pasien
disengat tawon. Keluhan sesak nafas (-), gatal gatal (-).
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 126/77
Nadi :76
SpO2 : 98 % free air
Rr : 24 kali
Kepala : a.r orbita (D) : bengkak di daerah sekitar mata, hiperemis +
ar labialis : angioedema +
Thorax : Pulmo : bronkovesikular, rh -/-, wh -/-. Cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE –
Ekstremitas : ptechie –
Analisis : insect bite
Tatalaksana :
inj metilprednisolone 125 mg
Inj. Diphenhidramine
Observasi : BLPL —> metilprednisolone 4 mg 3x1 (3 hari) , PCT 3x500 mg,
cetrizine 1x 10 mg

32. VP
Pasien datang dengan keluhan luka tertusuk paku di kaki sebelah kanan sejak 1 jam SMRS. Luka sudah
dibersihkan dengan air bersih sebelumnya.
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
Td : 145/98
Nadi : 80
Rr : 23 kali
SpO2 : 97 % free air
Ekstremitas : ar pedis (D): luka robek ukuran diameter 2 cm, kedalaman 1 cm, eritema –

Analisis : VP
Tatalaksana :
- Wound toilet, eksplorasi luka
- Inj. Tetagam
- BLPL : cefixime 2x 200 mg, asam mefenamat 3x1

33. SVT
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati disertai jantung berdebar sejak 15 menit SMRS. Keluhan
disertai keringat dingin. Keluhan nyeri dada (-), mual (-), muntah (-), dan sesak nafas (-). Keluhan sering
dirasakan sebelumnya dan tidak pernah diperiksakan ke dokter. Riwayat HT (-), DM (-), penyakit jantung
(-).
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 114/72
Nadi : 160
SpO2 : 99% free air
Thorax : Pulmo : beonkovesikular, rh -/-, wh -/-. Cor : irama regular, cepat, bising –
Abdomen : BU + N, NTE +
Ekstremitas : akral dingin, pitting udem -/-
EKG : SVT
Tatalaksana ;
- konsul Sp.JP advice :
- Amiidarone 150 mg campur d5 50 cc pakai syringe pump habis dalam 1 jam
- cek elektrolit, ekg ulang —> normal
- BLPL —> amiodarone 3x200 mg

34. Pasien usia 76 tahun dengan keluhan badan letih dan tampak mengantuk sejak 12 jam SMRS.
Keluhan disertai demam tinggi sejak 1 hari SMRS, batuk kering 3 hari dan penurunan nafsu makan.
Riwayat HT (-), DM (-), jantung (-), PPOK (-). Riwayat merokok sebelumnya.
Ku : sedang
Kesadaran : Somnolen E3M6V5
TD : 134/76
Nadi :91
RR : 20 kali/ menit
SpO2: 98% free air
Suhu : 38,6 C
Kepala : conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/-
Thorax :
Pulmo : wh +/+, rh +/-
Cor : regular, bising -
Abdomen : BU + N, NTE +
Hasil labor : leukositosis (19.400), trombositopenia (130.000), hiponatremia (130)
Rontgen thorax : BP
Analisa : penurunan kesadaran ec sepsis? , hiponatremia
Tatalaksana :
- iVFD RL
- Inj. Metilprednisolone 125 mg
- Inj ranitidine
- Infus PCT 1000 mg
Konsul Sp.P
- iVFD RL : aminofluid 12j/komf
- levosol 3xcth 2
- MP 3x62,5 mg
- viccilin sx 3x1

35. Pasien usia 68 tahun datang dengan keluhan sesak nafas menciut sejak 1 minggu SMRS. Keluhan
disertai nyeri ulu hati yang menyesak ke dada sejak 1 minggu hilang timbul, sakit kepala +, batuk
berdahak +. Riwayat PPOK + , riwayat HT, DM dan penyakit Jantung tidak ada.
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD : 116/74
Nadi : 86
SpO2 : 88% free air
Thorax :
Pulmo : rh+/+, wh +/+
Cor : regular, bising -
Abdomen : BU + N, NTE +
Ekstremitas : pitting udem -/-
EKG : NSTEMI v1-v5
Labor : leukositosis (18.960), hiponatremia (131)
Ro. Thorax : kardiomegali dengan tanda awal bendungan paru
Analisa : adhf, old myocardial infarc anteroseptal, ppok, cap
Tatalaksana :
nebu combivent
IVFD RL
Loading CPG dan aspilet
Inj. Ranitidine
Konsul Sp.JP
IVFD RL 24 jam/kolf
Inj Ranitidin 2x50 mg iv
Inj ceftriaxon 1x2 gr iv
Lasix 40 mg iv kmdn drip lasix 3 mg/jam
Nebu combivent 4x
pulmicort 2x
Cpg 1x75 mg
Atorvastatin 1x20 mg
Azitromisin 1x500 mg
Asetilsistein 3x200 mg
36. ISK
Pasien datang dengan keluhan nyeri di daerah sekitar ari ari sejak 2 hari SMRS, nyeri dirasakan terus
menerus. Keluhan disertai nyeri ketika pipis dan pipis tersendat sendat. Keluhan disertai mual, muntah,
dan meriang. Keluhan pipis disertai nanah -, pipis berwarna merah -, keluar bulir2 seperti kerikil -.
Ku : sedang
Kesadaran : CMC
TD :108/98
Nadi :78
SpO2 : 98% free air
Thorax :
Pulmo : rh-/-, wh-/-, bronkovesikular
Cor : irama regular, bising –
Abdomen : Nyeri tekan di perut bagian bawah, CVA -/-
Urinalisis : Leukosit 40-50

Analisa : ISK bawah


Tatalaksana :
Rawat jalan : - ciprifloxacin 2x500 mg
- Urinter 2x400 mg
- Paracetamol 3x500 mg
- Ranitidine 2x1

37 asma serangan akut


Pasien datang dengan keluhan sesak nafas menciut sejak 1 hari SMRS. Pasien baru datang dari pasaman
ke padang panjang. Pasien sering mengalami sesak terutama di daerah dingin. Keluhan disertai batuk
berdahak. Keluhan demam, mual, muntah tidak ada.
Ku : sdg
Kesadaran : CM
TD :130/80
Nadi :78
SpO2 :93% free air
Thorax : Pulmo : wh +/+, rh -/-, cor : irama regular, bising –
Abdomen : BU + N, NTE –
Tatalaksana
Nebu ventolin 1 amp
Rawat jalan : salbutamol tab 3x1
Metilprednisolone 2x4 mg
N-acetylcysteine 3x200 mg

38. Kolik abdomen


Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 jam SMRS. Keluhan disertai rasa sesak dan terbakar
ke dada. Keluhan mual (-), muntah (-). Riwayat memakan durian 1 hari sebelumnya. Riwayat HT (-), DM
(-), penyakit jantung(-)
Ku : sedang
Kesadaran : CM
TD :151/78
Nadi :74
SpO2 :96% free air
Thorax : Pulmo : rh -/-, wh -/-, cor : irama regular, bising (-)
Abdomen : BU + N, NTE +
Tatalaksana :
inj ketorolac
Inj ranitidin
Rawat jalan : sucralfat 3xcth 1, dan lansoprazole 1x1

39. Ikterik neonatorum

40. Dispepsia ec Low intake

Anda mungkin juga menyukai