Anda di halaman 1dari 99

Sdr. M. A.

, 21 tahun; 160 cm; 55 kg


Hepatitis Virus akut
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd RL 15 tpm
- Curcuma tab 3x1
- HP Pro tab 3x1
- Inj. Omeprazole 2x40 mg
- Inj. Ondancentron 3x1
- Asam Folat tab 1x1
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 10 hari yang lalu. Keluhan demam disertai dengan
mual dan sekarang mulai muncul kuning pada seluruh badan. Keluhan disertai nyeri pada seluruh
perut. Selain itu pasien juga mengeluhkan BABnya menjadi sedikit cair. Pasien mengatakan
kalau dirinya suka jajan atau membeli makanan sembarangan.
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 110/70mmHg, HR : 102x/m, RR : 20x/m, S : 37C
Mata : CA -/-, SI +/+
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), Nyeri tekan (+) terutama kanan atas
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik, ikterik (+)
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 11 g/dL
Leukosit : 9,8 ribu/mm3
Eritrosit : 5,02 juta/mm3
Hematokrit : 44%
Trombosit : 220 ribu/mm3
SGOT : 890 U/L
SGPT : 1356 U/L
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal
Ny. S. M., 55 tahun; 150 cm; 54 kg
Anemia e.c Perdarahan
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd NaCl 0,9% 10 tpm
- Transfusi PRC 4 labu, extra furosemide 20 mg iv bolus post transfuse
- Inj. Dexamethasone 1 amp + Diphenhidramin 1 amp post transfuse
- Inj. Omeprazole 2x40 mg
- Inj. Vit. K 1x1
- Fe tab 3x1
- Asam Folat tab 1x1
Pasein datang dengan keluhan lemas, lesu, lunglai sejak 8 hari yang lalu. Keluhan disertai
dengan tidak nafsu makan. Keluhan mual dan muntah disangkal oleh pasien. Pasien mengaku
kalau sudah 2 hari ini BAB berwarna hitam, konsistensi lembek seperti bubur. BAK dalam batas
normal. Pasien menyangkal adanya benjolan di anus.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 125/80mmHg, HR : 80 x/m, RR : 22 x/m, S : 36,8C
Mata : CA +/+, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+),
Ekstremitas :Akral hangat, CRT < 2 detik
Hasil laboratorium :
Haemoglobin : 5,3 g/dL
Leukosit : 7,09 ribu/mm3
Eritrosit : 3,56 juta/mm3
Hematokrit : 20%
Trombosit : 300 ribu/mm3
SGOT : 18 U/L
SGPT :16 U/L
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Cor dan Pulmo dalam batas normal
An. N. P., 13 tahun; 140cm; 35kg
Asthma
Therapy dr. Sp. A :
- Ivfd RL 12 tpm
- O2 2-3 lpm nasal canul
- Inj. Aminofilin 1x60 mg IV
- Inj. Ceftriaxone 2x500 mg IV
- Nebu combivent/8 jam
Pasien datang diantar orangtuanya dengan keluhan sesak nafas sejak 5 jam SMRS. Sesak nafas
disertai bunyi mengi. Sesak tidak berkurang dengan perubahan posisi dan hanya berkurang
dengan penggunaan obat. Menurut orangtua pasien ini bukan yang pertama karena sebelumnya
pernah sesak seperti ini dan biasanya sering kambuh jika terkena debu atau udara yang terlalu
dingin. Keluhan lain seperti batuk sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu dengan sedikit
dahak. Keluhan sesak lebih dari 1x seminggu dan kurang dari 1 x dalam sehari.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70mmHg, HR : 121x/m, RR : 34x/m, S : 36,8C, SpO2 : 94%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thoraks : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh +/+
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : Bu (+) supel
Ekstremitas : Akral hangat
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 13,5 g/dL
Leukosit : 14,1 ribu/mm3
Eritrosit : 4,6 juta/mm3
Hematokrit : 40%
Trombosit : 283 ribu/mm3
Rontgen Thorax :
- Cor dalam batas normal
- Tidak tampak infiltrate pada kedua lapang paru
An. F. A., 8 tahun; 120cm; 30kg
Acute Tonsilitis
Therapy dr. Sp. A :
- Ivfd RL 10 tpm
- Inj. Cefotaxime 2x500 mg
- Inj. Antrain 4x250 mg
- Inj. Ranitidin 2x1/2 amp
- Inj. Dexamethasone 3x1/2 amp
Pasien datang diantar orang tuanya dengan keluhan nyeri menelan sudah sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan tenggorokan terasa sakit dan demam. Karena keluhan nyeri menelan,
pasien jadi malas makan dan minum. Keluhan nyeri menelan sudah sering dirasakan pasien,
menurut orang tuanya dalam 1 bulan terakhir namun keluhan dirasakan hilang timbul. Menurut
orang tua pasien, tidak ada yang memiliki keluhan serupa dirumahnya. Pasien sudah pernah
diberi obat penurun panas namun panas masih naik turun.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
HR : 98x/m, RR : 20x/m, S : 38,7C
Mata : CA -/-, SI -/-
Mulut : Tonsil T2-T2 Hiperemis
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+),
Ekstremitas : Akral Hangat
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 11,8 g/dL
Leukosit : 15,3 ribu/mm3
Eritrosit : 4,09 juta/mm3
Hematokrit : 39,7%
Trombosit : 225 ribu/mm3
Tn. S. K., 60 tahun; 170cm; 75kg
Hypertensive Heart Failure
Therapy dr. Sp. JP :
- Ivfd RL 10 tpm
- O2 3-4 lpm nasal canule
- Inj. Ranitidine 2x1 amp
- Inj. Lasix 3x1 amp
- ISDN tab 5 mg 3x1
- Ramipril tab 2,5 mg 0-0-1
- Spironolactone tab 50 mg 0-1-0
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari sebelum masuk RS. Keluhan dirasakan
semakin memberat sejak 1 hari sebelum masuk RS. Keluhan disertai dengan keringat dingin dan
batuk. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 6 bulan yang lalu dan tidak terkontrol. Keluhan
juga disertai dengan rasa mual, tetapi tidak terasa sakit pada perutnya.
Keadaan Umum : Tampak sakir sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 160/90mmHg, HR : 108x/m, RR : 30x/m, S : 36,7C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, Edema Tungkai +/+
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 13 g/dL
Leukosit : 9 ,88ribu/mm3
Eritrosit : 5,23 juta/mm3
Hematokrit : 40%
Trombosit : 235 ribu/mm3
EKG : LVH
Rontgen Thorax :
- Cor tampak membesar, CTR >50%
- Tidak tampak infiltrate dikedua lapang paru
- Tidak tampak edema pulmonal dikedua lapang paru
Ny. F. U., 50 tahun; 168cm; 65kg
Chronic Renal Failure
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd NaCl 0,9% 500cc/24 jam
- O2 10 lpm NRM
- Inj. Furosemide 3x2 amp
- Inj. Pantoprazole 1x1 amp
- Inf. Levofloxacin 1x500 mg
- Bicnat tab 3x1
- Asam Folat tab 1x1
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 6 hari yang lalu. Keluhan sesak nafas dirasakan
memberat sejak 2 hari terakhir. Keluhan disertai dengan kaki yang terasa bengkak. Menurut
pasien, BAKnya berkurang jadi lebih sedikit. Keluhan juga disertai dengan mual.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 130/88 mmHg, HR : 98x/m, RR : 32x/m, S : 36,7C, SpO2 96%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, Edema Tungkain +/+
Hasil Laboatorium :
Haemoglobin : 11,8 g/dL
Leukosit : 13,2 ribu/mm3
Eritrosit : 4,39 juta/mm3
Hematokrit : 45%
Trombosit : 351 ribu/mm3
Ureum : 155 mg%
Creatinin : 5,8 mg/dL
EKG : LVH
Rontgen Thorax :
- Cor tampak sedikit membesar
- Tidak tampak kelainan pada kedua lapang paru
Tn. D., 42 tahun; 165cm; 60kg
Ileus Paralitik
Therapy dr. Sp. B :
- Ivfd RL : D5% 1:2 30 tpm
- Inj. Cefotaxime 3x1 gr
- Inj. Gentamicin 2x80 mg
- Inj. Ketorolac 3x1 amp
- Inj. Ranitidine 2x1 amp
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut, terasa kembung dan sakit sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan mual dan muntah. Pasien juga mengatakan kalau sudah sejak 1 hari
pasien tidak bisa kentut. Sebelumnya pasien pernah diurut pada bagian perutnya lalu merasakan
tidak enak.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70 mmHg, HR : 110x/m, RR : 22x/m, S : 37C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+) lemah
Ekstremitas : AKral Hangat
BNO Abdomen 3 Posisi : Tampak gambaran hearing bone dan air fluid level
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru
Ny. E. D., 44 tahun; 160cm; 58kg
Pneumonia
Therapy dr. Sp. P :
- Ivfd RL 15 tpm
- O2 NRM 10 lpm
- Inj. Levofloxacin 1x750 mg
- Inj. Pantoprazole 1x1 amp
- Inf. Paracetamol 3x1 gram
- Nebu Combivent/8 jam
- Hecosan Syrup 2xC2
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas berat yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu dan
semakin memberat. Keluhan disertai dengan batuk berdahak dan demam tinggi. Pasien juga
mengatakan kalau keluhan disertai mual dan muntah. Sebelumnya pasien sudah pernah berobat
namun belum ada perubahan.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80mmHg, HR : 96x/m, RR : 35x/m, S : 38,5C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh +/+
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 12,8 g/dL
Leukosit 23,7 ribu/mm3
Eritrosit : 4,38 juta/mm3
Hematokrit : 38%
Trombosit : 230 ribu/mm3
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen Thorax :
- Jantung dalam batas normal
- Tampak infiltrate berlebih dikedua lapang paru
Tn. S. B., 58 tahun; 165cm; 65kg
Acute Myocardial Infark
Therapy dr. Sp. JP :
- Ivfd RL 16 tpm
- O2 3-4 lpm nasal canul
- Aspilet 2 tab dan CPG 4 tab sekaligus diminum
- Aspilet tab 80 mg 1x1
- CPG tab 75 mg 1x1
- Atofar tab 40 mg 0-0-1
- Ramipril tab 2,5 mg 0-0-1
- Spironolactone tab 25 mg 0-1-0
- ISDN tab 5 mg 3x1
- Arixtra 1x2,5 mg SC
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 1 jam sebelum masuk RS. Nyeri dada dirasakan
menjalar ke lengan kiri dan menembus punggung. Pasien tidak dapat melokalisir nyeri. Nyeri
muncul ketika pasien sedang beraktivitas, lalu pasien mencoba beristirahat dna nyeri dirasakan
berkurang. Keluhan disertai dengan dada berdebar, keringat dingin dan nafas yang terasa
tersengal-sengal. Pasien memiliki riwayat nyeri hipertensi sejak lama dan jarang kontrol.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 160/100 mmHg, HR : 120x/m, RR : 32x/m, S : 36,8C, SpO2 : 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 12,8 g/dL
Leukosit : 8,78 ribu/mm3
Eritrosit : 4,42 juta/mm3
Hematokrit : 39,3%
Trombosit : 216 ribu/mm3
CK-MB : 162
EKG : ST elevasi di lead V1-V4 (stemi anterior)
Rontgen Thorax :
- Cor tampak membesar, CTR >50%
- Tidak tampak edema pulmo dikedua lapang paru
- Tidak tampak infiltrate di kedua lapang paru
Sdr. A. T., 22 tahun; 160cm; 60kg
Mental and behavioural disorders due to use of opioids
Memasang infus
Therapy dr. Sp. KJ :
- Ivfd RL 15 tpm
- Inj. Ranitidin 2x1 amp
- Amitriptilin tab 2x1/2
- Stelosi tab 2 mg 1x1/2
- Heximer tab 2 mg 1x1/2
- Inj. Stesolid 1/2 ampul, bila pasien gelisah dan sulit tidur
Pasien datang dengan diantar oleh temannya karena mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan dirasakan semakin memberat oleh pasien, dan disertai dengan mual. Pasien
mengatakan kalau dirinya sering mengkonsumsi tramadol sehari 5 tablet, namun sudah 4 bulan
ini pasien berhenti mengkonsumsi. Pasien juga mengeluhkan kalau pasien sulit tidur di malam
hari. Pasien menyangkal mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya dan menyangkal
melihat hal-hal yang aneh. Pasien juga mengeluhkan sudah 2 hari ini BABnya hitam. Pasien
sering mengkonsumsi jamu untuk pegel-pegel. BAK dalam batas normal.
Keadaan Umum : Hiperaktif (+)
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70mmHg, HR : 100x/m, RR : 21x/m, S : 36,7C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 12,8 g/dL
Leukosit : 5,67 ribu/mm3
Eritrosit : 4,35 juta/mm3
Hematokrit : 38,7%
Trombosit : 225 ribu/mm3
Ny. B. G., 36 tahun; 156cm; 52kg
Individual psikoterapy supportive, dyspepsia
Memasang infus
Therapy dr. Sp. KJ :
- Ivfd RL 15 tpm
- Inj. Ranitidin 2x1 amp
- Amitriptilin tab 2x1/2
- Clobazam tab 3x1/2
- Stelosi tab 3x1/4
- Bila pasien gelisah atau sulit tidur, Inj. Valisanbe 1/2 amp IV pelan
Pasien datang dengan keluhan gelisah dan sulit tidur sudah sejak 2 hari sebelum masuk RS.
Menurut keluarganya pasien belum pernah seperti ini sebelumnya. Keluarga mengatakan juga
bahwa sedang tidak ada masalah apa-apa. Pasien menyangkal ada mendengar suara-suara yang
tidak ada wujudnya. Pasien juga mengeluhkan kalau perutnya terasa nyeri. Pasien tampak terlihat
murung dan lebih banyak diam ketika ditanya. Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi obat
tramadol 3-5 tablet sehari ketika masih muda.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80 mmHg, HR : 80x/m, RR : 20x/m, S : 36,8C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 14,1 g/dL
Leukosit : 8,4 ribu/mm3
Eritrosit : 4,73 juta/mm3
Hematokrit : 41,6%
Trombosit : 285 ribu/mm3
EKG : Normal sinus rhytme
Nn. R. E., 16 tahun; 155cm; 45kg
Somatoform Disorder, Dyspepsia, Faktor psikologis yang mempengaruhi fisik
Memasang infus
Therapy dr. Sp. KJ :
- Inj. Ranitidin 2x1 amp
- Amitriptilin tab 1/4 – 1/4 – 1/2
- Alprazolam tab 2x1/2
- Stelosi tab 3x1/4
- Bila pasien gelisah atau sulit tidur, Inj. Valisanbe 1/2 amp IV pelan
Pasien datang sambil menangis dengan keluhan perut terasa melilit dan dada sakit sejak 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan kalau dirinya sedang banyak tugas sekolah dan
harus segera diselesaikan. Menurut keluarganya pasien tidak ada masalah dengan temannya.
Sejak banyak tugas tersebut pasien jadi jarang makan dan terlihat murung.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70 mmHg, HR : 99x/m, RR : 24x/m, S : 37C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 12 g/dL
Leukosit : 8,87 ribu/mm3
Eritrosit : 4,69 juta/mm3
Hematokrit : 36%
Trombosit : 240 ribu/mm3
Ny. I. H., 47 tahun; 160cm; 65kg
Vertigo perifer, arthralgia
Memasang Infus, Memasang kateter
Therapy dr. Sp. S :
- Ivfd NaCl 0,9% 15 tpm
- Betahistin tab 3x6 mg
- Inj. Ranitidin 2x1 amp
- Neurobion tab 2x1
- Orinox tab 1x60 mg
Pasien datang dengan keluhan berputar sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pusing berputar
disertai dengan mual dan muntah. Pasien mengatakan apabila dari posisi tidur lalu bangun
keluhan semakin memberat. Pasien menyangkal adanya keluhan telinga berdenging. Pasien
sebelumnya belum pernah merasakan keluhan seperti ini. Pasien belum sudah pernah minum
obat warung tetapi tidak ada perubahan.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80 mmHg, HR : 106x/m, RR : 22x/m, S : 36,8C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Nervus Cranialis : Dalam batas normal
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 12,5 g/dL
Leukosit : 7,98 ribu/mm3
Eritrosit : 4,32 juta/mm3
Hematokrit : 36%
Trombosit : 250 ribu/mm3
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen Thorax : Tidak ada kelainan pada paru-paru dan jantung
Ny. D. A., 57 tahun; 155cm; 55kg
Vertigo, Dyspepsia
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. S :
- Ivfd RL dan Neurobion 20 gtt/24 jam
- Inj. Ondancentron 3x1 amp
- Inj. Ranitidin 3x1 amp
- Inj. Mecobalamin 2x1 amp
- Mertigo SR tab 12 mg 2x1
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar, pusing sudah dirasakan sejak 1 minggu yang lalu
namun semakin memberat hingga 1 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan
mual dan muntah. Pasien juga mengatakan kalau nafsu makannya menurun dan badannya lemas.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/80 mmHg, HR : 106x/m, RR : 20x/m, S : 36,6C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Nervus Cranialis : Dalam batas normal
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen Thorax : Tidak ada kelainan pada paru-paru dan jantung
Ny. I. M., 65 tahun; 156cm; 65kg
Stroke Hemoragic
Memasang Infus, Memasang Kateter, Memasang NGT
Therapy dr. Sp. S :
- Bed rest head up 30 derajat
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Ivfd NaCl 0,9% 1000cc/24 jam
- Inj. Piracetam 3x3 gram
- Inj. Mecobalamin 3x1 amp
- Inj. Citicolin 2x500 mg
- Inj. Ranitidin 2x1 amp
- po candesartan 1x16 mg
- po amlodipin 1x10 mg
Pasien datang dengan keluhan lemah badan sebelah kanan. Menurut keluarganya pasien jadi
lebih sering mengantuk dan banyak tertidur. Jika diajak bicara pasien tidak dapat menjawab
dengan jelas tetapi dapat mengerti dan memahami apa yang diperintahkan. Menurut keluarganya
pasien belum pernah seperti ini. Riwayat penyakit hipertensi diakui oleh keluarga pasien dan
menurut keluarganya pasien jarang kontrol untuk hipertensinya.
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Apatis, GCS E3M4V4
Tekanan Darah : 195/105 mmHg, HR : 114x/m, RR : 26x/m, S : 37C, SpO2 97%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Neurologis :
- Parese nervus cranialis VII dextra
- Kekuatan motorik superior dan inferior dextra 2
- Kekuatan motorik superior dan inferior sinistra 5
Hasil CT-Scan Kepala :
- Terdapat lesi hiperdens di sinistra
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak sedikit membesar
- Paru-paru tidak tampak kelainan
Ny. J. B., 56 tahun; 155cm; 58kg
Hypertensve Heart Deaseas
Memasang Infus, Memasang Kateter
Therapy dr. Sp. JP :
- Ivfd NaCl 0,9% 16 tpm
- O2 nasal canul 2-3 lpm
- Inj. Pantoprazole 1x1 amp
- Inj. Ondancentron 2x1 amp
- Inj. Furosemide 2x1 amp
- Adalat oros tab 30 mg 0-1-0
- Spironolactone tab 25 mg 0-1-0
- Ramipril tab 2,5 mg 0-0-1
Pasien datang dengan keluhan lemas badan, mual dan muntah sudah sejak 3 hari yang lalu.
Pasien mengatakan kalau kakinya merasa semakin membesar. Pasien mengatakan kalau dirinya
mempunyai riwayat darah tinggi sejak 1 tahun yang lalu tapi pasien jarang kontrol teratur.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 150/90mmHg, HR : 104x/m, RR : 24x/m, S : 36C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik, Edema Tungkai +/+
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak membesar, CTR >50%
- Tidak tampak edema pulmonal
- Tidak tampak infiltrat dikedua lapang paru
Tn. J. K., 64 tahun; 160cm; 60kg
Pneumonia dd/ PPOK Eksaserbasi Akut
Memasang Infus, Memasang Kateter
Therapy dr. Sp. P :
- Ivfd RL 16 tpm
- 02 Nasal Canul 3-4 lpm
- Inj. Ambacim 3x1 gram
- Inj. Dexamethasone 3x1 amp
- Inj. Metoclopramide 3x10 mg
- Inj. Ranitidine 2x50 mg
- Paracetamol tab 4x500 mg
- Levofloxacin 1 x 500 mg
- N-Acetyl cystein tab 3x3 mg
S/ Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sudah sejak 5 hari yang lalu
sebelum masuk rumah sakit. Sesak nafas disertai dengan batuk berdahak. Pasien merasa
nafasnya tersengal-sengal. Selain itu keluhan sesak nafas juga disertai dengan keluhan mual dan
muntah, pasien juga mengeluhkan semenjak sakit jadi tidak nafsu makan. Pasien juga
mengeluhkan demam. Pasien sebelumnya belum pernah berobat. Pasien menyangkal pernah
melakukan pengobatan paru, pasien juga tidak memiliki riwayat penyakit jantung dan paru
sebelumnya. Keluhan disertai nyeri tenggorokan dan nyeri saat menelan.
Riwayat kontak (-) Riwayat keluar kota (+) pasien ke Jakarta kurang lebih 2 minggu yang lalu.

0/
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan darah : 130/80 mmHg, HR : 96x/m, RR : 28x/m, S : 38,4C, SpO2 97%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik

A/ Terkonfirmasi covid 19

Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 13,5 g/dL
Leukosit : 18,8 ribu/mm3
Eritrosit : 4,54 juta/mm3
Hematokrit : 40%
Trombosit : 203 ribu/mm3

Rapid IgG : Reaktif


Rapid IgM : Reaktif
Pada hasil rontgen thorax didapatkan gambaran : Broncopneumoni duplex
Pada hasil EKG didapatkan : Normal sinus rhytme
Tes Swab PCR : Positive 1 x
Ny. Y., 65 tahun; 155cm; 58kg
CHF, Oedema Paru, Effusi Pleura
Memasang Infus, Memasang Kateter
Therapy dr. Sp. JP dan dr. Sp. P :
- Ivfd RL 10 tpm
- 02 Nasal Canul 3-4 lpm
- Inj. NTG 20 mcg/menit via syringe pump murni
- Inj. Furosemide 3x2 amp
- Inj. Ceftriaxone 1x2 gram
- Erdosterin 3x3 mg
- Candoten 4 mg 0-0-1
- Valisanbe 5 mg 0-0-1
- Asam Folat 3x1 tab
- Aminefron 3x1 tab
- Pungsi Pleura
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah
sakit. Sesak nafas dirasakan semakin memberat dan tidak bisa melakukan aktivitas. Pasien belum
pernah merasakan keluhan seperti ini sebelumnya.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan darah : 125/77 mmHg, HR : 89x/m, RR : 30x/m, S : 38,8C, SpO2 97%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh +/+
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 13,0 g/dL
Leukosit : 17,8 ribu/mm3
Eritrosit : 4,54 juta/mm3
Hematokrit : 40,8%
Trombosit : 139 ribu/mm3
Pada hasil rontgen thorax didapatkan gambaran :
- Jantung tampak membesar, CTR > 50%
- Tampak edema pulmonal bilateral
- Tampak infiltrat dikedua lapang paru
Pada hasil EKG didapatkan : Normal sinus rhytme
Tn. D. F., 66 tahun; 165cm; 66kg
STEMI Anterior; HHD; Acute HF
Pemasangan Infus
Therapi dr. Sp. JP :
- Ivfd RL 20 tpm
- Inj. Arixtra 1x2,5 SC
- Inj. Cedocard 6 mg/jam Syringe Pump
- Inj. Furosemide 2x1 amp
- Inj. Ranitidine 2x1 amp
- Aspilet tab 80 mg 0-1-0
- CPG tab 75 mg 1-0-0
- Ramipril tab 5 mg 0-0-1
- Atofar tab 40 mg 0-0-1
- Spironolactone tab 25 mg 0-1-0
- Valisanbe tab 5 mg 0-0-1
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada yang dirasakan sudah sejak 2 hari sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri dada dirasakan menjalar ke bahu dan lengan kiri. Nyeri dada disertai dengan
keluhan sesak nafas, terasa mual dan muntah. Pasien mengaku memiliki riwayat penyakit
hipertensi.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 150/100mmHg, HR : 108x/m, RR : 24x/m, S : 37C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 15 g/dL
Leukosit : 18 ribu/mm3
Eritrosit : 5,5 juta/mm3
Hematokrit : 44%
Trombosit : 210 ribu/mm3
CK-MB : 398,4
Pada rontgen thorax didapatkan gambaran :
- CTR >50%, tampak gambaran boot shape
- Tidak tampak kelainan pada paru-paru
EKG : Tampak ST elevasi di lead V1-V4
Tn. H. P., 26 tahun; 158cm; 57kg
Ileus Obstruktif dd/ Ileus Paralitik
Pemasangan Infus, Pemasangan NGT, Pemasangan Kateter
Therapi dr. Sp. B :
- Ivfd RL 12 tpm
- Inj. Cefotaxime 2x1 gram
- Inj. Ketorolac 2x1 amp
- Inj. Ranitidine 2x1 amp
- Inj. Ondancentron 3x1 amp
- Vitazim tab 2x1
Pasien datang dengan keluhan perut terasa kembung dan keras. Pasien juga mengeluhkan tidak
bias BAB dan flatus sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan perut
terasa mual dan penuh. Sebelumnya pasien belum pernah merasakan seperti ini.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Berat
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70mmHg, HR : 110x/m, RR : 28x/m, S : 37C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NT (+) diseluruh lapang abdomen, Hipertimpani diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 12,5 g/dL
Leukosit : 9,84 ribu/mm3
Eritrosit : 4,34 juta/mm3
Hematokrit : 34%
Trombosit : 334 ribu/mm3
Pada BNO 3 posisi didapatkan gambaran Hearing Bone Appearance
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada paru dan jantung
Ny. S. A., 65 tahun; 160cm; 67kg
Stroke Infark Berulang, Dermatitis Seboroik
Pemasangan Infus, Pemasangan NGT, Pemasangan Kateter
Therapi dr. Sp. S dan dr. Sp. KK :
- Ivfd NaCl 0,9% 20 tpm
- O2 Masker Reservoir 10 lpm
- Kompres NaCl 0,9% pada kedua tungkai
- Inj. Citicolin 2x500 mg
- Inj. Ranitidin 2x1 amp
- Inj. Dexamethasone 1x1 amp
- Inj. Difenhidramin 2x1 amp
- Coditam tab 3x1
- Aminefron tab 3x1
- CPG tab 1x75 mg
Pasien datang dengan keluhan lemah badan sebelah kiri. Sebelumnya pasien memiliki riwayat
stroke infark dan jarang kontrol. Sekarang pasien mengalami penurunan kesadaran. Pasien baru
akan membuka mata ketika dipanggil. Pasien hanya bisa diam saja dan mengangguk ketika
diajak bicara. Pada kedua tungkai pasien tampak vesikel berisi pus disertai dengan dasar eritem.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Berat
Kesadaran : Apatis-somnolen, GCS E3M4V1
Tekanan Darah : 100/60mmHg, HR : 88x/m, RR : 20x/m, S : 36C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, Dermatitis seboroik pada kedua tungkai, CRT < 2 detik
Pemeriksaan Neurologis :
- Parese nervus cranialis VII sinistra
- Kekuatan motorik superior dan inferior dextra 2
- Kekuatan motorik superior dan inferior sinistra 4
Hasil CT-Scan Kepala :
- Terdapat lesi hiperdens di dextra
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak sedikit membesar
- Paru-paru tidak tampak kelainan
Sdr. H. S., 18 tahun; 158cm; 47kg
Peritonitis generalisata e.c. susp. Appendicitis perforasi
Pemasangan Infus, Pemasangan NGT, Pemasangan Kateter
Therapi dr. Sp. B :
- Ivfd RL 15 tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x1 gram
- Inf. Metronidazole 2x1 amp
- Inj. Antrain 3x1 amp
- Inj. Omeprazole 2x1 amp
- Sucralfat syrup 3xC1
- Rencana operasi laparotomy eksplorasi
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut yang dirasakan sudah sejak 5 jam sebelum masuk
rumah sakit. Nyeri perut dirasakan diseluruh lapang perut. Keluhan disertai dengan mual. Pasien
mengatakan kalau sebelumnya pasien merasakan mual dan merasakan nyeri perut yang
berpindah tempat. Awalnya pasien merasakan nyeri perut di bagian ulu hati lalu menjalar ke
perut bagian kanan bawah. Keluhan dirasakan hilang timbul sehingga pasien tidak langsung
memeriksakan ke rumah sakit. Keluhan juga disertai dengan demam.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Berat
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70 mmHg, HR : 103x/m, RR : 22x/m, S : 37,4C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NT (+) diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 13 g/dL
Leukosit : 17,5 ribu/mm3
Eritrosit : 4,72 juta/mm3
Hematokrit : 40%
Trombosit : 215 ribu/mm3
Foto Polos Abdomen : Tampak udara bebas di rongga abdomen
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada paru dan jantung
Tn. I. N., 40 tahun; 158cm; 57kg
SVT, Heart Failure
Memasang Infus, Memasang kateter
Therapy dr. Sp. JP :
- Ivfd NaCl 0,9% 15 tpm
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Concor tab 2,5 mg 0-0-1
- Ramipril tab 2,5 mg 0-0-1
- Simarc 0-0-1
- Spironolactone tab 25 mg 0-1-0
- KSR tab 1x1
- Neurolax 1-0-0
- Furosemide tab 40 mg 1-0-0
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak 1 jam sebelum masuk rumah
sakit dan semakin memberat. Keluhan disertai dengan dada terasa berdebar-debar. Pasien
mengatakan kalau sebelumnya belum pernah merasakan keluhan seperti ini. Pasien mengatakan
kalau kedua kakinya terasa kebas, kesemutan dan sulit untuk digerakkan. Pasien menyangkal
memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan tekanan darah tinggi.
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/70 mmHg, HR : 110x/m, RR : 24x/m, S : 37C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik, kekuatan motoric kedua tungkai 5/5
EKG : SVT
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak sedikit membesar
- Tidak tampak edema pulmonal
- Tidak tampak kelainan pada paru-paru
Tn. J. I., 67 tahun; 165cm; 73kg
Chronic renal failure, Other anemia, hypertensi
Memasang infus
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd NaCl 0,9% 15 tpm
- Amlodipin tab 5 mg 0-0-1
- Bicnat tab 3x1
- Asam Folat tab 1x1
- Konsul dr. Sp.PD
Pasien datang dengan keluhan lemas badan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien
memiliki riwayat gagal ginjal dikarenakan hipertensi kronis yang dideritanya. Pasien sudah rutin
hemodialisa 2x/minggu sejak 1 bulan sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga hanya
diperbolehkan minum 2 gelas /hari.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 170/100 mmHg, HR : 93x/m, RR : 20x/m, S : 36,6C
Mata : CA +/+, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 9,5 g/dL
Leukosit : 10,4 ribu/mm3
Eritrosit : 4,3 juta/mm3
Hematokrit : 38%
Trombosit : 300 ribu/mm3
Hasil Laboratorium Klinik :
Ureum : 150 mg%
Creatinin : 5,77 mg/dL
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru
Ny. N., 32 tahun; 160cm; 54kg
Dengue hemoragic fever
Memasang infus
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd NaCl 0,9% loading 500cc habis dalam 30 menit, selanjutnya 20 tpm
- O2 nasal canul 2-3 lpm
- Inj. Antrain 3x1 amp
- Inj. Ondancentron 2x1 amp
- Inj. Pantoprazole 2x1 amp
- Psidii 3x1
Pasien datang dengan keluhan demam 4 hari, demam dirasakan hilang timbul. Demam akan
hilang setelah minum obat, setelah beberapa jam demam dirasakan kembali. Pasien juga
mengeluhkan perut terasa tidak nyaman, mual (+), muntah (+). Pasien mengatakan kalau tadi
pagi gusinya bedarah sedikit.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 100/60 mmHg, HR : 89x/m, RR : 22x/m, S : 38C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Mulut : Tidak tampak ada sariawan dan luka, pedarahan (-)
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, Ptekie (+)
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 12 g/dL
Leukosit : 9,87 ribu/mm3
Eritrosit : 4,8 juta/mm3
Hematokrit : 31%
Trombosit : 65 ribu/mm3
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak ada kelainan pada jantung dan paru
Ny. P. M., 47 tahun; 165cm; 63kg
Dyspepsia, NIDDM
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd RL 16 tpm
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Inj. Pantoprazole 2x1 amp
- Inj. Novorapid 3x8 unit SC
- Antasida syrup 3x10ml
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati disertai mual dan muntah 5x. pasien mengeluhkan badan
terasa sangat lemas. Pasien memiliki riwayat diabetes mellitus sejak 5 bulan yang lalu dan
minum obat secara rutin.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah :120/80 mmHg, HR : 98x/m, RR : 20x/m, S : 36,7C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 13 g/dL
Leukosit : 8,96 ribu/mm3
Eritrosit : 3,6 juta/mm3
Hematokrit : 37%
Trombosit : 246 ribu/mm3
GDS : 350 mg/dL
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru
Tn. A.. W., 60 tahun; 155cm; 60kg
Stroke not spesifik hemoragic or infarction
Memasang Infus, Memasang Kateter, Memasang NGT
Therapy dr. Sp. S :
- Ivfd RL 20 tpm
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Inf. Paracetamol 3x1
- Inj. Ondancentron 3x1 amp
- Inj. Citicolin 3x500 mg
- Clopidogrel tab 75 mg 1x1
Pasien datang dengan kelemahan anggota gerak sebelah kiri sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
disertai bicara pelo (+), mulut mencong (+). Selain itu keluhan juga disertai dengan panas badan
sejak 2 hari, mual (+), lemas (+), nyeri ulu hati (+).
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Sopor, GCS E2M4V3
Tekanan Darah : 130/90 mmHg, HR : 100x/m, RR : 22x/m, S : 38,5C, SpO2 : 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat
Kekuatan motoric ekstremitas superior dextra at sinistra : 5/2
Kekuatan motoric ekstremitas inferior dextra at sinistra : 5/2
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 13,2 g/dL
Leukosit : 9,2 ribu/mm3
Eritrosit : 4,1 juta/mm3
Hematokrit : 32%
Trombosit : 223 ribu/mm3
Hasil CT-Scan kepala : Lesi hiperdens di lobus frontalis dextra
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru
Tn. D., 30 tahun; 162cm; 60kg
Peritonitis
Memasang infus
Therapy dr. Sp. B :
- 02 nasal canul 3-4 lpm
- Ivfd RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 3x1 amp
- Inj. Ceftriaxone 2x1 amp
- Inj. Ondancentron 2x1 amp
- Inj. Omeprazole 2x1 amp
- Rencana Operasi laparotomy eksplorasi
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut yang dirasakan terus-menerus dan dirasakan sudah
sejak 3 jam sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengaku 3 jam sebelumnya perutnya diurut oleh
tukang urut langganannya karena pasien merasakan sedikit tidak enak. Pasien belum pernah
seperti ini sebelumnya. Pasien juga mengatakan kalau sebelumnya sudah minum obat nyeri
tetapi tidak ada perubahan.
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 130/80 mmHg, HR : 98x/m, RR : 22x/m, S : 36,8C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, WH -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+) lemah, Distensi (+), Nyeri tekan (+) diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 11,2 g/dL
Leukosit : 11,8 ribu/mm3
Eritrosit : 4,09 juta/mm3
Hematokrit : 33%
Trombosit : 234 ribu/mm3
BNO 3 Posisi : Gambaran ileus letak tinggi dengan pneumoperitoneum
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru
Tn. J. H., 60 tahun; 160cm; 64kg
Acute Bronchitis
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. P :
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Ivfd RL 20 tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x1 gram
- N-Asetil Sistein caps 3x1
- Nebu Combivent /8 jam
- OBH syrup 3xC1
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sudah sejak 1 minggu terakhir, dan
dirasakan semakin memberat sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan disertai juga
dengan nyeri ulu hati. Pasien mengatakan kalau ada batuk tetapi hilang timbul dan berdahak,
dahak berwarna putih dan kental, terasa nyeri pada perut saat batuk. Pasien juga mengatakan
kalau dirinya merupakan perokok berat sejak usia 28 tahun. Sebelumnya pasien pernah minum
obat batuk tetapi tidak ada perubahan.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80 mmHg, HR : 105x/m, RR : 32x/m, S : 37C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh +/+
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haaemoglobin : 14 g/dl
Leukosit : 13 ribu/mm3
Eritrosit : 4,9 juta/mm3
Hematokrit : 39%
Trombosit : 216 ribu/mm3
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen Thorax :
- Jantung tidak tampak membesar
- Terdapat gambaran corakan bronkial yang meningkat, tidak didapatkan gambaran
infiltrate
Ny. B. C., 45 tahun; 159cm; 61kg
Unspecifed Diabetes Mellitus
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd RL 16 tpm
- Inj. Omeprazole 2x1 amp
- Inj. Ondancentron 3x1 amp
- Inj. Ketorolac 3x1 amp
- Glimepirid tab 2 mg 2x1
Pasien datang dengan keluhan lemas, pusing dan kesemutan yang dirasakan sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit. Keluhan disertai dengan muntah sebanyak 5x, nyeri ulu hati (+), nyeri pada
tungkai dari panggul kanan menjalar sampai ke ujung kaki. Pasien memiliki riwayat diabetes
mellitus sejak 6 bulan yang lalu dan tidak teratur kontrolnya. Pasien juga mengatakan kalau
sebelumnya pernah merasakan seperti ini dan sudah diobati sebelumnya tapi tidak ada
perubahan.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80 mmHg, HR : 93x/m, RR : 20x/m, S : 36,6C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (+), Gallop (+)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
GDS : 267 mg/dL
EKG : Normal sinus rhytme
Tn. L. P., 57 tahun; 160cm; 64kg
Heart Failure
Memasang Infus, Memasang kateter
Therapy dr. Sp. JP :
- Ivfd NaCl 0,9% 15 tpm
- O2 nasal canul 2-3 lpm
- Inj. Furosemide 2x2 amp
- Inj. Pantoprazole 1x1 amp
- Spironolacton tab 50 mg 1x1
- Ramipril tab 2,5 mg 1x1
- ISDN tab 5 mg 3x1
- Amlodiopin tab 10 mg 1x1 malam hari
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang lalu. Sesak dirasakan terus menerus.
Sesak dirasakan semakin memberat ketika beraktivitas dan sedikit berkurang saat istirahat.
Pasien juga mengatakan kalau dirinya harus tidur dengan 2 bantal agar tidak sesak. Pasien juga
mengeluhkan sering batuk ketika sesak terutama malam hari, jantung dirasakan berdebar, dan
bengkak pada kedua tungkai. Selain itu, pasien juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati. Pasien
memiliki riwayat tekanan darah tinggi sudah sejak 1 tahun yang lalu dan tidak teratur berobat.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 150/80 mmHg, HR : 104x/m, RR : 34x/m, S : 36,7C, SpO2 99%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik, Edema tungkai +/+
EKG : RVH
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak membesar, CTR > 59%
- Edema basal paru
Tn. C. R., 41 tahun; 170cm; 88kg
Acute Myocardial Infarction
Memasang Infus, Memasang kateter
Therapy dr. Sp. JP :
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Ivfd RL 20 tpm
- Aspilet tab 80 mg 2 tablet kunyah langsung, selanjutnya 1x1
- Clopidogrel tab 75 mg 4 tablet minum langsung, selanjutnya 1x1
- Inj. Arixtra 2,5 mg SC
- ISDN tab 5 mg 3x1
- Atofar tab 40 mg 1x1
- Inj. Ranitidin 2x1 amp
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri disertai dengan keringat dingin sejak 5 jam
sebelum masuk rumah sakit. Nyeri dada dirasakan seperti tertekan dan menjalar ke belakang dan
lengan kirinya. Nyeri dada tidak dipengaruhi dengan perubahan posisi. Nyeri dada akan semakin
memberat dengan aktifitas. Durasi nyeri lebih dari 20 menit. Pasien merupakan perokok aktif 12
batang/hari.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 130/70 mmHg, HR : 99x/m, RR : 22x/m, S : 36,8C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Mata: CA -/-, SI -/-
EKG: ST-Elevasi anteroseptal
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak sedikit membesar
- Tidak tampak kelainan pada paru
Sdr. L., 16 tahun; 155cm; 58kg
DHF
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. A :
- Ivfd RL guyur 500cc habis dalam 1 jam, selanjutnya 30 tpm
- Paracetamol tab 500 mg 3x1
- Inj. Ondancentron 2x1 amp
- Inj. Omeprazole 2x1 amp
- Trolit 3x1 sachet
- Psidii 3x1
Pasien datang dengan keluhan demam yang dirasakan sudah sejak 5 hari sebelum masuk rumah
sakit, demam dirasakan terus menerus. Demam disertai dengan keluhan sakit kepala, nyeri ulu
hati, mual dan muntah. Pasien menyangkal ada nya mimisan ataupun gusi berdarah. Pasien
mengatakan kalau semenjak sakit nafsu makannya berkurang. Sebelumnya pasien sudah minum
obat penurun panas tetapi tidak ada perubahan. Pasien baru pertama kali merasakan sakit seperti
ini.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70 mmHg, HR : 84x/m, RR : 20x/m, S : 38C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik, Ptekie pada lengan dan tungkai
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 12 g/dL
Leukosit : 3,4 ribu/mm3
Eritrosit : 4.75 juta/mm3
Hematokrit : 40%
Trombosit : 80 ribu/mm3
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru.
Ny. F., 62 tahun; 155cm; 60kg
Dizziness and Giddiness
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. S:
- Ivfd RL 15 tpm
- Inj. Ondancentron 2x1 amp
- Inj. Ranitidin 2x1 amp
- Mertigo SR tab 2x2
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar, keluhan dirasakan sudah sejak 3 hari dan
semakin memberat ketika sedang beraktivitas dan akan berkurang dengan istirahat. Keluhan
pusing berputar disertai dengan mual dan muntah. Pasien sudah minum obat warung tetapi tidak
ada perubahan.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 124/77 mmHg, HR : 83x/m, RR : 20x/m, S : 36,7C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada paru dan jantung
Tn. H., 59 tahun; 170cm; 73kg
Peritonitis
Memasang Infus, Memasang Kateter, Memasang NGT
Therapy dr. Sp. B :
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Ivfd RL 20 tpm
- Inj. Ketorolac 3x1 amp
- Inj. Ceftriaxone 2x1 gram
- Inj. Ondancentron 2x1 amp
- Inj. Omeprazole 2x1 amp
- Rencana operasi laparotomy eksplorasi
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut yang dirasakan sejak 2 jam post kecelakaan lalu lintas.
Pasien mengendarai mobil dan menabrak pohon. Pasien mengatakan kalau perutnya terkena stir
mobil.
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 130/80 mmHg, HR : 120x/m, RR 24x/m, S : 37C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+) menurun, Distensi (+), Nyeri tekan (+) diseluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 13,5 g/dL
Leukosit : 14,1 ribu/mm3
Eritrosit : 4,6 juta/mm3
Hematokrit : 40%
Trombosit : 283 ribu/mm3
BNO 3 Posisi : Tampak gambaran ileus letak tinggi dengan pneumoperitoneum
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru.
Tn. P. H., 30 tahun; 165cm; 67kg
Acute Hepatitis A
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. PD :
- Comafusin Hepar 1000cc/24 jam
- HP Pro tab 3x1
- Curcuma tab 3x1
- Imboost tab 1x1
- Inj. Omeprazole 2x1 amp
- Inj. Metoclopramide 3x1 amp
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas, nyeri dirasakan sepanjang hari dan terus
menerus. Pasien mengatakan kalau keluhan mengganggu aktifitas. Pasien juga mengeluhkan
kalau semenjak sakit matanya menjadi kuning dan BAK berwarna gelap seperti air teh. Keluhan
disertai dengan mual, badan menjadi lemas dan mudah lelah, serta sakit kepala. Pasien
mengatakan kalau temannya ada yang sakit serupa. Riwayat sering makan di warung pinggi jalan
(+).
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 130/80 mmHg, HR : 90x/m, RR : 21x/m, S : 37C
Mata: CA -/-, SI +/+
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), Nyeri tekan (+) at region hipokondrium kanan dan epigastrium, Hepar teraba
Membesar 4 jari dibawah arkus costae
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 9,8 g/dL
Leukosit : 8,0 ribu/mm3
Eritrosit : 4,78 juta/mm3
Hematokrit : 29,4%
Trombosit : 247 ribu/mm3
SGOT : 1029 U/L
SGPT : 1060 U/L
Ig E Anti HAV : Negatif
Ig M Anti HAV : Positif
HIV : Non-Reaktif
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru
Ny. P. B., 64 tahun; 150cm; 53kg
Respiratory Tuberculosis, Bacteriology and Histological
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. P :
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Ivfd RL 15 tpm
- Rifampisin tab 450 mg 1x1
- Isoniazid tab 300 mg 1x1
- Pirazinamid tab 500 mg 1x2 tab
- Etambutol tab 500 mg 1x2
- Erdostein tab 300 mg 3x1
- Inj. Asam Traneksamat 50 mg 3x1
- Inf. Paracetamol 3x1 gram, bila suhu > 38C
Pasien datang dengan keluhan batuk darah kurang lebih sudah sejak 5 hari terakhir ini, batuk
darah timbul sepanjang hari hamper ½ gelas, berbuih, dan darah terlihat segar tidak bercampur
dengan makanan tetapi bercampur dahak. Demam dirasakan hilang timbul, keringat dingin
malam hari (+). Pasien mengatakan kalau berat badannya ada turun tetapi tidak tahu berapa kilo
karena belum ditimbang. Pasien sebelumnya belum pernah merasakan seperti ini. Pasien pernah
meminum obat batuk tetapi tidak ada perubahan.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 116/68 mmHg, HR : 94x/m, RR : 26x/m, S : 38,2C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 11 g/dL
Leukosit : 16,4 ribu/mm3
Eritrosit : 5,03 juta/mm3
Hematokrit : 36%
Trombosit : 216 ribu/mm3
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax :
- Jantung tidak tampak membesar
- Tampak KP Duplex aktif bilateral
Pada pemeriksaan sputum BTA pagi/sewaktu hasilnya +/+
Tn. J., 67 tahun; 165cm; 70kg
Decubitus Ulcer, Unspecifed DM
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd RL 15 tpm
- Inj. Ampicillin Sulbactam 4x1 amp IV
- Sansulin Log-G 1x16 unit SC
- Inf. Paracetamol 3x1 gram
- Inj. Omeprazole 2x1 amp IV
- Inj. Ondancentron 3x1 amp IV
- Neurodex tab 1x1
- Mecobalamin tab 1x1
- Debridement Luka di kaki
Pasien datang dengan keluhan bengkak dan nyeri pada kaki sebelah kiri. Keluhan dirasakan
kurang lebih sudah sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Awalnya kaki kiri pasien
tertusuk kayu, terdapat luka robek kecil dan muncul kemerahan dipunggung kaki kiri lalu
menjalar ke tungkai bawah. Lama-kelamaan kulit kemerahan menjadi bengkak, terasa panas dan
nyeri. Serta pasien juga mengeluhkan panas badan. Pasien mengatakan kalau lukanya sudah
dibersihkan dan diberi obat merah. Pasien mengatakan kalau dirinya pernah periksa kadar gula
darah 10 bulan yang lalu dan dinyatakan tinggi tetapi lupa hasilnya, dan pasien tidak berobat
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80 mmHg, HR : 103x/m, RR : 22x/m, S : 38,9C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
UKK Pedis Sinistra : Tampak ulkus dengan diameter 7x6x0,5 cm, batas irregular, dasar eritema,
pus (+), darah (+), nyeri tekan (+).
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 11,4 g/dL
Leukosit : 15,8 ribu/mm3
Eritrosit : 4,05 juta/mm3
Hematokrit : 37%
Trombosit : 216 ribu/mm3
GDS : 400 mg/dL
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax :
- Jantung tidak tampak membesar
- Tidak tampak kelainan pada paru
Tn. R. K., 56 tahun; 160cm; 70kg
Heart Failure, Cardiomyopathy
Memasang Infus, Memasang Kateter
Therapy dr. Sp. JP :
- Ivfd NaCl 0,9% 15 tpm
- O2 nasal camul 3 lpm
- Inj. Lasix 20 mcg/jam murni dengan syringe pump
- Simarc tab 2 mg 0-0-1
- Digoxin tab 0,25 mg 0-1-0
- Spironolacton tab 100 mg 0-1-0
- Vip Albumin caps 3x2
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 6 hari yang lalu. Sesak dirasakan makin
memberat sejak 2 hari yang lalu. Sesak dirasakan terutama saat sedang melakukan aktifitas.
Sebelumnya sesak dapat membaik dengan istirahat, tetapi sekarang sesak tidak ada perubahan
walau sudah istirahat. Awalnya sesak dirasakan hilang timbul, sekarang sesak dirasakan terus
menerus. Keluhan sesak disertai dengan batuk, perut agak membesar dan kedua tungkai
bengkak.
Riwayat sakit jantung sebelumnya (+) 1 tahun yang lalu.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 100/60 mmHg, HR : 104x/menit, RR : 32x/menit, S : 36,7C, Sp02 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : Tampak asites minimal, BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, Oedem (+) ekstremitas inferior dextra et sinistra
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak membesar, CTR > 50%
- Tampak edema pulmo minimal
- Tidak tampak kelainan pada paru
EKG : Normal Sinus Rhytme

Ny. M. H., 42 tahun; 160cm; 70kg


Unspecifed maternal hypertension
Pemasangan Infus, Pemasangan Kateter
Terapi dr. Sp. OG, dr. Sp. JP :
- Ivfd D5% : RL 1:1 20 tpm
- 02 nasal kanul 2 lpm
- Inj. Cefotaxime 2x1 gram IV
- Inj. Ranitidine 2x1 amp IV
- Inj. Tramadol 2x1 amp IV
- Excelase 2x1 capsul
- Digoxin tab 0,25 mg 0-1-0
- Inj. Lasix 2 ampul setelah bayi lahir
- Dopamet tab 3x1
- Amlodipin tab 1x10 mg
- KSR 1x1
- Farmacrol Sirup 3xC1
Pasien datang dengan keluhan post operasin SC atas indikasi PEB dan CPD. Pasien
mengeluhkan nyeri perut dan badan terasa pegal-pegal. Pasien juga mengeluhkan sakit kepala,
mual dan badan terasa lemas. Pasien menyangkal memiliki riwayat tensi tinggi sebelumnya.
Pasien juga menyangkal memiliki riwayat penyakit jantung. Pasien mengatakan kalau ada awal
hamil tensinya tidak pernah tinggi, tetapi ketika kehamilan 38 minggu tensi mulai naik.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 160/110 mmHg, HR : 98x/menit, RR : 20x/menit, Suhu : 36,7C, SpO2 99%
Mata : CA-/-, SI-/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), Nyeri Tekan (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak sedikit membesar
- Tidak tampak edema pulmonal
- Tidak tampak infiltrate pada kedua lapang paru
EKG : Normal Sinus Rhytme
Tn. D. P., 66 tahun; 155cm; 48kg
Pneumonia, AF, Heart Failure
Memasang Infus, memasang kateter
Therapy dr. Sp. P dan dr. Sp. JP :
- Ivfd RL 20 tpm
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Inf. Levofloxacin 750 mg/24 jam
- Inj. Ceftriaxone 3x1 gram IV
- Vectrine tab 300 mg 3x1
- Inj. Lasix 2x1 amp IV
- Digoxin tab 0,25 mg 0-1-0
- Warfarin tab 2 mg 0-0-1
- Spironolactone tab 25 mg 0-1-0
- Inj. Pantoprazole 1x1 amp IV
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas dan batuk yang dirasakan sudah sejak 1 bulan tetapi
keluhan hilang timbul dan memberat serta menetap sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan sesak nafas tidak dipengaruhi oleh aktifitas ataupun perubahan posisi. Menurut pasien
batuk berdahak dan dahaknya berwarna kehijauan. Pasien mengatakan kalau sedikit terasa tidak
nyaman di dadanya. Tidak ada nyeri dada menjalar. Keluhan mual dan muntah disangkal. Pasien
sempat merasakan panas badan tetapi sekarang sudah tidak. Penurunan berat badan dan keringat
dingi malam hari pun disangkal oleh pasien. Pasien baru pertama kali sakit sepert ini.Menurut
pasien sebelumnya sudah pernah minum obat dan periksa ke dokter tetapi keluhan masih
dirasakan kambuhan.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 130/70 mmHg, HR : 104x/m, RR : 42x/m, S : 37C, SpO2 97%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 12,8 g/dL
Leukosit : 35,7 ribu/mm3
Eritrosit : 4,02juta/mm3
Hematokrit : 38,8%
Trombosit : 442 juta/mm3
Rontgen Thorax :
- Cor tampak sedikit membesar
- Tidak tampak edema pulmonal
- Tampak infiltrate dan corakan bronkovaskular berlebih dikedua lapang pulmo
EKG : Atrial Fibrilasi
Ny. S. F., 34 tahun; 156cm; 62kg
Kegawatan Essensial pimary hypertension, HT emergency, Epistaksis, Dyspepsia
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd RL 16 tpm
- Inj. Omeprazole 1x1 amp IV
- Asam Traneksamat 3x1 tablet
- Amlodipine tab 1x10 mg tablet
- Paracetamol tab 3x500 mg tablet
- Sucralfat syrup 3xC1
- Tampon Epinefrin
Pasien datang dengan keluhan pusing yang dirasakan sudah sejak 3 hari yang lalu. Pusing
dirasakan kaku sampai ke leher. Keluhan pusing juga disertai dengan mual dan muntah. Muntah
berisi makanan dan minuman yang dikonsumsi, muntah 2x/hari. Selain itu pasien juga
mengeluhkan mimisan sejak tadi pagi dan tidak berhenti-berhenti. Sebelumnya pasien belum
pernah mimisan. Pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 1 tahun yang lalu dan tidak berobat
secara teratur.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 150/100 mmHg, HR : 104x/menit, RR : 22x/menit, S : 37,7C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, Edema ekstremitas -/-
EKG : Normal Sinus rhytme
Rontgen Thorax :
- Tampak pembesaran jantung membentuk booth shape
- Tidak tampak kelainan pada paru-paru

Tn. A. P., 66 tahun; 160cm; 55kg


Palpitasi, PPOK
Therapy dr. Sp. JP dan dr. Sp. P :
- Ivfd NaCl 0,9% 16 tpm
- O2 nasal canul 3-5 lpm
- Inj. pantoprazzole 1x1 amp IV
- Inj. Methilprednisolon 3x40mg IV
- Inj. Cefotaxime 3x1gram IV
- Concor tab 2,5 mg 1-0-0
- Nucral Syrup 2xC1
- Silex tab 3x2
- Nebu Combivent /6 jam
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas dan ketika bernafas terasa tersengal-sengal. Sesak
nafas tidak dipengaruhi oleh aktivitas ataupun perubahan posisi. Keluhan sesak nafas dirasakan
sudah sejak lama namun sekarang makin memberat 4 jam sebelum masuk rumah sakit. Keluhan
disertai dengan nyeri dada berdebar-debar dan dirasakan makin pasien makin memberat. Selain
itu pasien juga mengeluhkan keringat dingin. Pasien dahulu merokok sehari 1 bungkus. Riwayat
penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus disangkal oleh pasien. Riwayat penyakit TBC
disangkal.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 110/70 mmHg, HR : 124x/menit, RR : 28x/menit, S : 37C, SpO2 97%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II regular, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : Bising usus (+), Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, Edema ekstremitas -/-, CRT < 2 detik
Rontgen thorax :
- Jantung tampak sedikit membesar
- Tampak hiperinflasi dan corakan bronkovaskular berlebih dikedua lapang paru
EKG : Sinus takikardi
Ny. N. F., 37 tahun; 158cm; 54kg
Vertigo Perifer, Dyspepsia
Therapi dr. Sp. S :
- Ivfd NaCl 0,9% 20 tpm
- Inj. Mecobalamin 2x1 amp IV
- Inj. Ranitidine 3x1 amp IV
- Inj. Ondancentron 3x1 amp IV
- Mertigo SR tab 2x12 mg
- Flunarizin tab 1x1
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu, pusing berputar dirasakan
makin memberat ketika membuka mata. Keluhan disertai dengan mual dan muntah. Sebelumnya
pasien belum pernah merasakan seperti ini. Pasien juga belum mengkonsumsi obat untuk
mengurangi keluhannya.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80mmHg, HR : 100x/m, RR : 20x/m, S : 37C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
EKG : Normal sinus rhytme
Rontgen thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru
An. M. N., 4 tahun; 100cm; 17kg
Varicella
Therapi dr. Sp. A :
- Ivfd RL 16 tpm mikro
- Inj. Paracetamol 4x200 mg IV
- Inj. Ranitidin 2x1/2 amp IV
- Cetirizine syrup 1x1cth
- Salycil Talk
Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam
disertai dengan keluarnya vesikel diseluruh tubuh dengan dasar plak eritema multiple. Menurut
keluarganya pasien menjadi tidak nafsu makan. Sebelumnya pasien belum pernah seperti ini.
Dikeluarganya tidak ada yang memiliki keluhan serupa dengan pasien tetapi di lingkungan
rumahnya ada yang mempunyai keluhan yang sama dengan pasien
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
HR : 163x/m, RR : 21x/m, S : 38,8C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 12 g/dL
Leukosit : 22 ribu/mm3
Eritrosit : 4,8 juta/mm3
Hematokrit : 38%
Trombosit : 216 ribu/mm3
Tn. R. N., 48 tahun; 165cm; 55kg
Pneumonia
Therapi dr. Sp. P :
- O2 3-4 lpm Nasal Canul
- Ivfd RL 20 tpm
- Nebulisasi Combivent / 6 jam
- Inj. Santagesik 3x1 amp IV
- Inj. Dexamethasone 4x1 amp IV
- Inj. Ceftriaxone 1x2 gram IV
- Prospan syrup 3x2 cth
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 8 hari yang lalu keluhan disertai dengan keringat
malam hari. Selain itu keluhan juga disertai dengan batuk kering. Pasien merupakan seorang
perokok aktif sudah sejak lama dan sehari menghabiskan 1 bungkus. Pasien menyangkal adanya
penurunan berat badan.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80mmHg, HR : 127x/m, RR : 42x/m, S : 38,7C, SpO2 97%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 13 g/dL
Leukosit : 14,8 ribu/mm3
Eritrosit : 4,53 juta/mm3
Hematokrit : 41%
Trombosit : 227 ribu/mm3
Rontgen Thorax :
- Jantung dalam batas normal
- Tampak infiltrate di kedua lapang paru
EKG : Normal Sinus Rhytme
By. M. D., 6 bulan; 70cm; 7kg
Bronkopneumonia
Therapi dr. Sp. A :
- O2 2 lpm Nasal Canul
- Ivfd RL 8 tpm mikro
- Inj. Ceftriaxone 2x300 mg IV
- Inj. Antrain 4x80 mg IV
- Nebulisasi /8 jam
Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan batuk pilek sudah sejak 7 hari
yang lalu. Keluhan disertai dengan sesak nafas. Menurut keluarganya pasien belum
pernah berobat sebelumnya. Pasien juga baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini.
Dirumah pasien ada omnya yang suka merokok didalam rumah. Tidak ada yang
mengalami keluhan yang serupa dengan pasien.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
HR : 134x/m, RR : 28x/m, S : 38C, SpO2 97%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh +/+, Wh +/+
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 11 g/dL
Leukosit : 14,5ribu/mm3
Eritrosit : 4,53 juta/mm3
Hematokrit : 34%
Trombosit : 347 ribu/mm3
Rontgen Thoraks :
- Tampak infiltrat dikedua lapang paru
- Tidak tampak kelainan pada jantung
By. T. K., 1 hari; 50cm; 2,6kg
NSC+Asfiksia Berat a/i KPD
Therapy dr. Sp. A :
- Inf. Meylon 12,5 cc dalam D10% 500 cc 8 tpm
- Inj. Ampicillin 3x125 mg IV
- Inj. Gentamicin 2x7 mg IV
- Terpasang CPAP dengan FiO2 50%, Flow 5, PEEP 5
Pasien merupakan anak pertama dengan usia kehamilan 39 minggu, lahir secara SC atas indikasi
KPD sudah lebih dari 8 jam. Air ketuban berwarna kehijauan. Pasien menangis lemah saat lahir,
warna kulit pucat, denyut nadi ketika lahir 88x/m, tidak ada respon terhadap rangsang dan tidak
ada gerakan tonus otot. Nilai Apgar Score awal 2, termasuk kedalam asfiksia berat.
State IV, HR : 101x/menit, RR : 35x/menit, T : 36,8C, SpO2 97%
Kepala : Ubun-ubun teraba datar dan lembut
Thorax : Bentuk dan gerak dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), datar lembut
Ekstremitas : Akral Hangat
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 18,6 g/dl
Leukosit : 33,3 ribu/mm3
Eritrosit : 4,98 juta/mm3
Hematokrit : 56,5%
Trombosit : 215 ribu/mm3
An. Z. S., 4 tahun; 105cm; 14kg
Diare Cair Akut
Therapi dr. Sp. A :
- Ivfd RL 3 jam pertama 40 tpm, selanjutnya 16 tpm
- Inj. Antrain 3x0,2 cc IV
- Diezin 1x1
- Lacto-B 1x1 sachet
Pasien datang diantar oleh orang tuanya dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu sebelum
masuk rumah sakit. Demam disertai dengan keluhan mual, muntah > 3x, BAB cair masih ada
ampasnya tanpa disertai dengan lendir dan darah. Pasien masih mau makan dan minum tetapi
hanya sedikit. Pasien juga tampak sering memegang perutnya. Menurut keluarganya pasien
pernah dikasih obat demam tetapi tidak ada perubahan. Pasien juga tampak lebih rewel dari
biasanya menurut orang tuanya.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis
HR : 124x/m, RR : 20x/m, S : 37,8C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), Turgor kulit kembali cepat
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 12 g/dL
Leukosit : 13,8 ribu/mm3
Eritrosit : 3,95 juta/mm3
Hematokrit : 34%
Trombosit : 262 ribu/mm3

Nn. J. A., 19 tahun; 155cm; 50kg


Thypoid dan parathypoid fever
Pemasangan Infus
Therapi dr. Sp. PD :
- Ivfd RL 20 tpm
- Inj. Ondancentron 2x1 amp IV
- Inj. Ranitidine 2x1 amp IV
- Inj. Antrain 4x1 amp IV
- Inj. Ceftriaxone 2x1 gram IV
- Stocair 3x1
Pasien datang dengan panas badan sejak 7 hari yang lalu. Panas badan dirasakan ketika sore hari
menjelang malam. Panas badan disertai dengan keluhan mual, muntah dan belum bisa buang air
besar. Selain itu pasien juga merasakan pusing ketika badannya mulai terasa panas. Sebelumnya
pasien sudah minum obat penurun panas tetapi tidak ada perubahan. Pasien mengatakan kalau ini
baru pertama kali dirasakan.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70 mmHg, HR : 92x/m, RR : 20x/m, S : 38C
Mata : CA-/-, SI-/-
Mulut : Lidah tampak putih
Thorax :
- Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
- Cor : BJ I/II regular, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium Darah Rutin
Haemoglobin : 12 g/dl
Leukosit : 9,87 ribu/mm3
Eritrosit : 4,46 juta/mm3
Hematokrit : 35%
Trombosit :208 ribu/mm3
Imunologi dan Serologi
S. Typi O : 1/160
S. Paratypi AO : Negatif
S. Paratypi BO : Negatif
S. Paratypi CO : 1/80
S. Typi H : 1/320
S. Paratypi AH : Negatif
S. Paratypi BH : Negatif
S. Paratypi CH : Negatif

Tn. N. I., 66 tahun; 168cm; 59kg


HHD, Hipertensi Urgency
Pemasangan Infus
Therapi dr. Sp. JP :
- Ivfd NaCl 0,9% 20 tpm
- O2 5 lpm nasal canul
- Adalat Oros 30 mg 0-1-0
- Candoten 8 mg 0-0-1
- Concor 2,5 mg 1-0-0
- Inj. Pantoprazole 1x1 amp IV
- Inj. Furosemide 2x1 amp IV
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Sebelumnya pasien sudah
minum obat maag tetapi tidak ada perubahan. Keluhan nyeri ulu hati disertai dengan mual dan
muntah sebanyak 3x saat dirumah. Selain itu keluhan juga disertai dengan pusing yang semakin
memberat hingga ke tengkuk lehernya. Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit jantung
dan hipertensi sebelumnya. Pasien jarang memeriksakan diri ke pusat pelayanan kesehatan.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 170/100mmHg, HR : 110x/m, RR : 20x/m, S : 36,8C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Rontgen Thorax :
- CTR >50%, tampak gambaran boot shape
- Tidak tampak kelainan pada paru-paru
EKG : Normal sinus rhytme

Tn. A. B., 58 tahun; 165cm; 71kg


CHF, VES, HHD
Pemasangan Infus, Memasang Kateter
Therapi dr. Sp. JP :
- Ivfd NaCl 0,9% 20 tpm
- 02 NRM 10 lpm
- Inj. Lasix 2x2 amp IV
- ISDN 5 mg 3x1
- Spironolacton 50 mg 0-1-0
- Candoten 4 mg 0-0-1
- Concor 1,25 mg 1-0-0
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Sesak nafas
dirasakan terus menerus, tidak ada perubahan dengan istirahat ataupun perubahan posisi.
Keluhan juga disertai dengan kedua tungkai bengkak. Pasien juga mengeluhkan kalau perutnya
semakin bertambah besar dan kadang disertai dengan mual. Pasien menyangkal memiliki riwayat
penyakit jantung sebelumnya.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 160/100mmHg, HR : 98x/m, RR : 20x/m, S : 37C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo :VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+), Asites (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, Edema tungkai bawah +/+, CRT < 2 detik
EKG : VES
Rontgen Thorax :
- CTR >50%, tampak gambaran boot shape
- Tidak tampak kelainan pada paru-paru

An. A. I., 7 tahun; 115cm; 17kg


Demam berdarah dd/rhinofaringitis
Therapi dr. Sp. A
- Ivfd RL 25 gtt mikro
- Inj. Dexamethasone 3x1/3 ampul IV
- Inj. Cefotaxime 2x400mg IV
- Paratusin syrup 3x5ml
- Inj. Ondancentron 3x1/2 ampul IV
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari, demam dirasakan terus menerus, keluhan
demam juga disertai dengan pusing, mual, muntah, dan terasa lemas, muncul bintik-bintik
kemerahan diwajah dan lengan serta disertai batuk pilek. Keluhan gusi berdarah atau mimisan
disangkal oleh pasien.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
HR : 130x/m, RR : 20x/m, T : 37,4C, SpO2 99%
Mata : CA-/-, SI-/-
Thorax :
- Pulmo : VBS +/+, Rh-/-, Wh-/-
- Cor : BJ I/II regular, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral hangat, Ptechie (+)
Hasil Laboratorium Darah Rutin
Haemoglobin : 13 g/dl
Leukosit : 4,3 ribu/mm3
Eritrosit : 5,27 juta/mm3
Hematokrit : 37%
Trombosit : 58 ribu/mm3

An. Y. F., 10 tahun; 130cm; 38kg


Febris, Rhinofaringitis Akut
Therapi dr. Sp. A :
- Ivfd RL 20 gtt
- Inj. Cefotaxime 2x500 mg IV
- Inj. Ondancentron 2x4mg IV
- Paratusin syrup 3x1cth
Pasien datang dengan keluhan demam, demam dirasakan terus menerus, demam dirasakan sudah
sejak 2 hari. Keluhan demam disertai dengan pusing, nyeri sendi, nyeri ulu hati, mual, muntah,
nafsu makan menurun, dan disertai batuk pilek kadang-kadang.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
HR : 131x/m, RR : 26x/m, T : 380C
Mata : CA-/-, SI-/-
Thorax :
- Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
- Cor : BJ I/II regular, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral hangat
Hasil Laboratorium Darah Rutin
Haemoglobin : 13,8 g/dl
Leukosit : 12,5 ribu/mm3
Eritrosit : 4,9 juta/mm3
Hematokrit : 42%
Trombosit : 150 ribu/mm3

By. K. M., 2 hari; 48cm; 3kg


NSC+Asfiksia Berat a/i KPD
Therapy dr. Sp. A :
- Ivfd D10% 10tpm
- Aminosteril Infant 60cc/hari IV
- Inj. Cefotaxime 2x175 mg
- Inj. Gentamicin 2x7,5 mg
- Lipomed 2x7,5 mg
- Jika kejang bolus sibital 50cc
- Terpasang CPAP dengan FiO2 35%, Peep 5, Flow 5
Pasien merupakan anak pertama dengan usia kehamilan 40 minggu, lahir secara SC atas indikasi
CPD dan KPD sudah 10 jam. Air ketuban berwarna kehijauan. Pasien menangis lemah saat lahir,
warna kulit pucat, denyut nadi ketika lahir 88x/m, respon terhadap rangsang hanya merintih,
tidak ada gerakan tonus otot. Nilai Apgar Score awal 3, termasuk kedalam asfiksia berat.
State IV, HR : 107x/menit, RR : 60x/menit, T : 37,1C, SpO2 98%
Kepala : Ubun-ubun teraba datar dan lembut
Thorax : Bentuk dan gerak dada simetris, Retraksi dinding dada (+) minimal
Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), datar lembut
Ekstremitas : Akral Hangat
Hasil Laboratorium
Haemoglobin : 14 g/dl
Leukosit : 20 ribu/mm3
Eritrosit : 5,03 juta/mm3
Hematokrit : 57%
Trombosit : 218 ribu/mm3

Ny. F. L., 27 tahun; 160cm; 64kg


Pre-existing hypertension complicating pregnancy, childbirth and the puerperium
AHF, PPCM, Pneumonia
Pemasangan Infus, Pemasangan Kateter
Terapi dr. Sp. OG, dr. Sp. JP dan dr. Sp. P :
- Ivfd NaCl 0,9% : Futrolit 1:2
- 02 nasal kanul 3-5 lpm
- Inf. Levofloxacin 1x750 mg
- Inj. Lasix 2x2 amp IV
- Azitromicin tab 1x500 mg
- Spironolacton tab 50 mg 0-1-0
- Ramipril tab 2,5 mg 0-0-1
- Digoxin tab 0,25 mg 1-0-0
- Asam Mefenamat tab 3x500 mg
- Emibion tab 2x1
Pasien datang dengan keluhan post operasin SC atas indikasi CPD. Pasien mengeluhkan nyeri
perut dan badan terasa pegal-pegal. Pasien juga mengeluhkan sesak nafas dan batuk, sakit
kepala, mual dan badan terasa lemas. Pasien menyangkal memiliki riwayat tensi tinggi
sebelumnya. Pasien juga menyangkal memiliki riwayat penyakit jantung.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70 mmHg, HR : 110x/menit, RR : 26x/menit, Suhu : 36,8C, SpO2 98%
Mata : CA-/-, SI-/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+) lemah, Nyeri Tekan (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 10,8 g/dL
Leukosit : 27 ribu/mm3
Eritrosit : 4,44 juta/mm3
Hematokrit : 34%
Trombosit : 298 ribu/mm3
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak membesar, CTR > 50%
- Tampak edema pulmonal minimal
- Tampak infiltrate dan corakan bronkovaskuler berlebih di kedua lapang paru
EKG : LVH

Tn. D. R., 66 tahun; 160cm; 64kg


CHF, Oedema Paru, Effusi Pleura
Memasang Infus, Memasang Kateter, Bedah Minor
Therapy dr. Sp. JP dan dr. Sp. P :
- Ivfd RL 10 tpm
- 02 Nasal Canul 3-4 lpm
- Inj. NTG 20 mcg/menit via syringe pump murni
- Inj. Furosemide 3x2 amp IV
- Inj. Ceftriaxone 1x2 gram IV
- Inj. Pantoprazole 1x1 amp IV
- Erdosterin 3x3 mg
- Candoten 4 mg 0-0-1
- Valisanbe 5 mg 0-0-1
- Asam Folat 3x1 tab
- Aminefron 3x1 tab
- Pungsi Pleura
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak 1 minggu sebelum masuk rumah
sakit. Sesak nafas dirasakan semakin memberat dan tidak ada perubahan meskipun tidak
melakukan aktivitas. Pasien juga mengeluhkan perutnya terasa tidak enak, mual (+). Pasien
mengatakan kalau sesak masih terasa meskipun sudah tidur dengan 2 bantal. Pasien belum
pernah merasakan keluhan seperti ini sebelumnya. Pasien sebelumnya sudah berobat tetapi tidak
ada perubahan.
Keadaan Umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan darah : 120/70 mmHg, HR : 98x/m, RR : 32x/m, S : 38,9C, SpO2 97%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh +/+
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 13,6 g/dL
Leukosit : 18,5 ribu/mm3
Eritrosit : 4,54 juta/mm3
Hematokrit : 40%
Trombosit : 158 ribu/mm3
Pada hasil rontgen thorax didapatkan gambaran :
- Jantung tampak membesar, CTR > 50%
- Tampak edema pulmonal bilateral
- Tampak infiltrat dikedua lapang paru
USG Thorax Marker : Tampak effusi pleura bilateral
Pada hasil EKG didapatkan : Normal sinus rhytme

Ny. G. S., 62 tahun; 155cm; 49kg


Heart Failure, Cardiomyopathy, Edema pulmonal, Effusi Pleura
Memasang Infus, Memasang Kateter, Bedah Minor
Therapy dr. Sp. JP dan dr. Sp. P :
- Ivfd NaCl 0,9% 15 tpm
- O2 nasal camul 3 lpm
- Inj. Lasix 20 mcg/jam murni dengan syringe pump
- Inf. Levofloxacin 1x750 mg
- Inj. Dexamethasone 3x1 amp IV
- Simarc tab 2 mg 0-0-1
- Digoxin tab 0,25 mg 0-1-0
- Spironolacton tab 100 mg 0-1-0
- Vip Albumin caps 3x2
- Pungsi Pleura
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 5 hari yang lalu. Sesak dirasakan makin
memberat sejak 3 hari yang lalu. Sesak dirasakan terutama saat sedang melakukan aktifitas.
Sebelumnya sesak dapat membaik dengan istirahat, tetapi sekarang sesak tidak ada perubahan
walau sudah istirahat. Awalnya sesak dirasakan hilang timbul, sekarang sesak dirasakan terus
menerus. Keluhan sesak disertai dengan batuk, perut agak membesar dan kedua tungkai
bengkak.
Riwayat sakit jantung sebelumnya (+) 1 tahun yang lalu.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 100/60 mmHg, HR : 104x/menit, RR : 32x/menit, S : 36,7C, Sp02 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : Tampak asites minimal, BU (+)
Ekstremitas : Akral hangat, Oedem (+) ekstremitas inferior dextra et sinistra
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak membesar, CTR > 50%
- Tampak edema pulmo bilateral
- Tidak tampak kelainan pada paru
USG Thorax Marker : Tampak effusi pleura bilateral
EKG : Normal Sinus Rhytme

Ny. E. R., 34 tahun; 160cm; 60kg


Acute Appendisitis
Memasang Infus, Memasang NGT
Therapy dr. Sp. B :
- Ivfd NaCl 0,9% 15 tpm
- 02 nasal canul 2-3 lpm
- Inj. Ceftriaxone 2x1 gram IV
- Inj. Antrain 3x1 amp IV
- Inj. Ranitidin 2x1 amp IV
- Inj. Ondancentron 3x1 amp IV
- Puasakan
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 4 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan terus menerus. Nyeri perut dirasakan pertama kali pada daerah ulu hati lalu ke
bagian pusar kemudian berpindah ke kanan bawah dan menetap. Keluhan juga disertai
dengan adanya demam sudah sejak 5 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul.
Pasien juga mengeluhkan mual dan muntah sebanyak 3x cairan disertai makanan. Pasien
mengatakan kalau siklus menstruasinya normal.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/80 mmHg, HR : 103x/m, RR : 22x/m, S : 38,4C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), Nyeri Tekan (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Status Lokalis :
- Inspeksi : Datar, distensi (-), asites (-)
- Auskultasi : BU (+)
- Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
- Palpasi : Nyeri tekan (+), Nyeri lepas Mc. Burney (+), Psoas sign (+), Obturator sign
(+)
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 11,3 g/dL
Leukosit : 22,5 ribu/mm3
Eritrosit : 4,26 juta/mm3
Hematokrit : 33%
Trombosit : 213 ribu/mm3
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru
EKG : Normal Sinus Rhytme

Tn. E. D., 52 tahun; 170cm; 72kg


Chronic Renal Failure, Pulmonary Oedema
Memasang Infus, Memasang Kateter, Memasang NGT
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd RL 10 tpm
- O2 NRM 15 lpm
- Inj. Pantoprazole 3x40 mg IV
- Inj. Vit. K 3x1 amp IV
- Inj. Asam Traneksamat 3x1 gram IV
- Bicnat tab 3x1
- Aminefron tab 3x1
- Rencana HD bila keadaan umum baik
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas disertai penurunan kesadaran. Pasien terlihat pucat.
Sudah 2 hari ini pasien BAB hitam disertai muntah darah kurang lebih 3-5x/hari. Buang air kecil
pasien sedikit. Riwayat hipertensi disangkal.
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Sopor-Coma, GCS E2M3V3
Tekanan Darah : 100/60 mmHg, HR : 108x/menit, RR : 38x/menit, S : 36,5C, Sp02 87%
Mata : CA +/+, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II Reguler, M (-), G (-)
Abdomen : Tampak asites minimal, BU (+)
Ekstremitas : Akral dingin, Oedem (+) ekstremitas inferior dextra et sinistra
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 9,7 g/dL
Leukosit : 18,9 ribu/mm3
Eritrosit : 3,234juta/mm3
Hematokrit : 24%
Trombosit : 266 ribu/mm3
Hasil Laboratorium Klinik :
Ureum : 263 U/L
Creatinin : 7,24 U/L
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak sedikit membesar
- Tampak edema pulmo minimal
- Tidak tampak kelainan pada paru
EKG : Normal Sinus Rhytme

Ny. L., 66 tahun; 160cm; 58kg


Diarrhoea and gastroenteritis, Other abnormalitas of plasma, Other disorder of fluid, electrolyte
Memasang Infus, Memasang Kateter
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd RL 1500 cc + NaCl 0,9% 1000 cc + Futrolit 500 cc /24 jam
- Inf. Levofloxacin 1x500 mg
- Inj. Levemir 1x8 unit SC
- Neurodex tab 1x1
- Curcuma tab 3x1
- Mecobalamin tab 1x1
- Gabapentin caps 1x300 mg
- KSR tab 1x1200 mg
- Post koreksi KCL 25 meq dalam RL 500 cc habis dalam 4 jam 2 siklus
- Rencana plasbumin/octalbin 25% 100 cc habis dalam 3 jam
Pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 11 hari yang lalu. BAB cair sebanyak 1-4x/hari.
BAB cair disertai lendir dan darah. Keluhan juga disertai dengan demam namun tidak terlalu
tinggi, mual dan muntah tapi jarang. Pasien merasa lemas dan merasa haus terus. BAK dirasa
sedikit.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 115/67 mmHg, HR : 84x/m, RR : 20x/m, S : 37C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Feses Rutin :
Warna : Coklat kemerahan
Konsistensi : Cair
Lendir : (+)
Darah : (+)
Amoeba : (-)
Kista : (-)
Telor Cacing : (-)
Bakteri : (-)
Leukosit : 7-10
Eritrosit : 2-4
Hasil Elektrolit :
Ca : 9,14
Cl : 99,8
K : 2,74
Na : 126,8
Albumin : 1,9
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru
EKG : Normal Sinus Rhytme

Tn. Y. H., 43 tahun; 165cm; 68kg


Acute Renal Failure
Memasang Infus, Memasang Kateter, Memasang NGT
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd NaCl 0,9% 10 tpm
- O2 nasal canul 3-4 lpm
- Inj. Pantoprazole 1 amp dalam NaCl 0,9% 500 cc habis dalam 5 jam
- Inj. Vit. K 3x1 amp IV
- Inj. Asam Traneksamat 3x1 amp IV
- Inf. Paracetamol 3x1 gram
- Bicnat tab 3x1
- Asam Folat tab 1x1
- Rencana HD
Pasien datang dengan keluhan BAB hitam sejak 2 hari yang lalu. Awalnya pasien BAB cair sejak
1 minggu yang lalu dan sempat dirawat dipuskesmas namun tidak ada perubahan. Pasien juga
mengeluhkan kalau muntah darah sebanyak 2 kali. Keluhan disertai pusing dan lemas badan.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/70 mmHg, HR : 114x/m, RR : 28x/m, S : 38C, SpO2 98%
Mata : CA +/+, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin 14 g/dL
Leukosit :12,7 ribu/mm3
Eritrosit : 5,26 juta/mm3
Hematokrit : 42%
Trombosit : 157 ribu/mm3
Hasil Laboratorium Klinik :
Ureum : 536,2 U/L
Creatinin : 12,39 U/L
EKG : Atrial Fibrilasi
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru

Ny. Q. P., 28 tahun; 155cm; 65kg


Excessive vomiting in pregnancy
Memasang Infus
Therapy dr. Sp. OG :
- Ivfd RL 20 tpm
- Inj. Ondansentron 3x1 amp IV
- Inj. Ranitidin 2x1 amp IV
Pasien datang dengan keluhan mual dan muntah. Muntah dirasakan sudah sejak 3 hari yang lalu.
Muntah sehari > 7x/hari. Pasien mengatakan kalau dirinya sedang hamil 10 minggu dan
merupakan kehamilan pertama. Pasien juga mengeluhkan kepala terasa pusing dan ulu hati terasa
sakit.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/60 mmHg, HR : 112x/m, RR : 22x/m, S : 36,9C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+), Turgor Kulit Baik
Ekstremitas : Akral Hangat, Edema -/-, CRT < 2 detik
Status Kehamilan : TFU 3 jari diatas shympisis pubis
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru

Ny. H. S. M., 37 tahun; 160cm; 70kg


Single delivery by SC
Memasang Infus, Memasang Kateter
Therapy dr. Sp. OG :
- Ivfd RL 15 tpm
- Rencana SC
- Konsultasi anestesi
Pasien datang dengan membawa surat rujukan dari dr. Sp. OG. Pasien sedang hamil anak kedua
dengan usia kehamilan 38-39 minggu. Pasien sebelumnya memiliki riwayat operasi section
cesarean anak pertama 6 tahun yang lalu. Keluhan mules-mules, keluar air, dan keluar plek
disangkal oleh pasien.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 127/88 mmHg, HR : 92x/m, RR : 20x/m, S 36,7C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, Edema -/-, CRT < 2 detik
Status Kehamilan :
Ekstremitas: akral hangat (+), oedem tungkai (-)
Status Kehamilan :
Leopold 1 : TFU 34 cm, presentasi bokong
Leopold 2 : Punggung kanan, DJJ 152x/m
Leopold 3 : Presentasi kepala
Leopold 4 : Belum masuk PAP
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin 14,3 g/dL
Leukosit : 8,36 ribu/mm3
Eritrosit :4,56 juta/mm3
Hematokrit : 44%
Trombosit : 226 ribu/mm3
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru

Ny. L. D., 48 tahun; 165cm; 69kg


Gastritis, NIDDM
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd RL 16 tpm
- Inj. Ceftriaxone 2x1 gram IV
- Inj. Novorapid 3x8 unit SC
- Antasida syrup 3x10 cc
- Paracetamol tab 500 mg 3x1
- Diet DM 1700 kkal
Pasien datang dengan keluhan panas badan sudah 4 hari, panas dirasakan turun setelah minum
obat. Keluhan disertai dengan mual, muntah, nyeri ulu hati, dan lemas badan. Pasien memiliki
riwayat diabetes mellitus sejak 1 tahun yang lalu dan rutin meminum obat.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 120/70 mmHg, HR : 98x/m, RR 20x/m, S : 37,8C
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 12,8 g/dL
Leukosit : 13,5 ribu/mm3
Eritrosit : 4,75 juta/mm3
Hematokrit : 43%
Trombosit : 200 ribu/mm3
GDS : 368 mg/dL
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru

Tn. W. F., 49 tahun; 160cm; 59kg


Acute post haemorragic anemia
Memasang Infus, Memasang NGT
Therapy dr. Sp. PD :
- Ivfd NaCl 0,9% 20 tpm
- Inj. Dexamethasone + Inj. Diphenhidramin 1 amp pre transfuse
- Transfusi PRC 4 labu, extra Inj. Furosemide 20 mg IV post transfuse
- Inj. Omeprazole 2x1 amp IV
- Inj. Asam Traneksamat 3x1 amp IV
- Fe tab 3x1
- Asam Folat tab 1x1
Pasien datang dengan keluhan lemas, lesu, lunglai sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Pasien tidak mau makan. Pasien mengatakan kalau BAB berwarna hitam dan konsistensinya
lembek sejak 4 hari. Pasien memiliki riwayat mengkonsumsi jamu pegal-pegal.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70 mmHg, HR : 97x/m, RR : 20x/m, S : 37C
Mata : CA +/+, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh -/-, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), NTE (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik
Hasil Laboratorium :
Haemoglobin : 4,5 g/dL
Leukosit : 7 ribu/mm3
Eritrosit : 2,74 juta/mm3
Hematokrit : 15%
Trombosit : 320 ribu/mm3
EKG : Normal Sinus Rhytme
Rontgen Thorax : Tidak tampak kelainan pada jantung dan paru

Ny. F. M., 57 tahun; 158cm; 49kg


Heart Failure, Pleural effusion, not elsewhere classified
Memasang Infus, Memasang Kateter, Bedah Minor
Therapy dr. Sp. JP dan dr. Sp. P :
- Ivfd RL 10 tpm
- O2 NRM 10 lpm
- Inj. Furosemide 3x2 amp IV
- Inj. Pantoprazole 1x1 amp IV
- Inj. NTG 20mcg/menit syringe pump murni
- Spironolactone tab 50 mg 0-1-0
- Aspilet tab 80 mg 0-1-0
- Ramipril tab 2,5 mg 0-0-1
- Posisi semi fowler
- Bedrest total
- Pungsi Pleura
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan semakin memberat sejak 3 hari
sebelum masuk rumah sakit. Sesak semakin terasa apabila pasien tidur dengan posisi terlentang.
Pasien merasa lebih enak apabila berbaring kearah kiri. Pasien mengatakan kalau kakinya terasa
bengkak. Pasien juga mengeluhkan perutnya terasa membesar dari biasanya. Pasien mengatakan
kalau memiliki riwayat pembengkakan jantung sejak 2 tahun yang lalu, dan 6 bulan terakhir
pasien tidak kontrol
Keadaan Umum : Tampak sakit berat
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 140/90 mmHg, HR : 105x/m, RR : 40x/m, S : 36,7C, SpO2 96%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), Shifting dullness (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, Edema Tungkai +/+, CRT < 2 detik
EKG : LVH
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak membesar, CTR > 50%
- Tampak edema pulmonal bilateral
- Tidak tampak infiltrate dikedua lapang paru
USG Thorax Marker : Tampak effusi pleura bilateral

Tn. D. K., 49 tahun; 170cm; 80kg


Acute renal failure, Heart Failure, Pleural effusion, not elsewhere classified
Memasang Infus, Memasang Kateter, Bedah Minor
Therapy dr. Sp. JP dan dr. Sp. P :
- Ivfd RL 10 tpm
- O2 NRM 10 lpm
- Inj. Lasix 4x2 amp IV
- Inj. Pantoprazole 1x1 amp IV
- Letonal tab 100 mg 0-1-0
- HCT tab 25 mg ½-0-0
- Chana 1-1-1
- ISDN tab 5 mg 1-1-1
- Ramipril tab 5 mg 0-0-1
- Pungsi Pleura
Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak 1 minggu yang lalu dan
memberat sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien tampak gelisah. Sesak nafas semakin
memberat apabila pasien tidur menyamping kanan dan lebih nyaman bila pasien tidur
menyamping ke kiri. Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejak 3 tahun yang lalu dan rajin
kontrol. Tetapi 1 bulan terakhir ini pasien tidak minum obat.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS E4M6V5
Tekanan Darah : 110/70 mmHg, HR : 110x/m, RR : 30x/m, S : 36,6C, SpO2 98%
Mata : CA -/-, SI -/-
Thorax : Pulmo : VBS +/+, Rh +/+, Wh -/-
Cor : BJ I/II reguler, Murmur (-), Gallop (-)
Abdomen : BU (+), Shifting dullness (+)
Ekstremitas : Akral Hangat, Edema Tungkai +/+, CRT < 2 detik
EKG : LVH
Rontgen Thorax :
- Jantung tampak membesar, CTR > 50%
- Tampak edema pulmonal bilateral
- Tidak tampak infiltrate dikedua lapang paru
USG Thorax Marker : Tampak effusi pleura bilateral

Anda mungkin juga menyukai