A;42th;67kg
S: Pasien datang dengan keluhan gatal di kedua tangan sejak kemarin malam. Sebelum gatal
muncul, timbul ruam ruam merah disertai bentol-bentol. Namun saat ini bentol sudah
menghilang. Pasien mengaku mengkonsumsi udang sebelum keluhan muncul. Keluhan lain
seperti sesak disangkal.
O:
Nadi : 80x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 36,8 °C
Status Lokalis :
Pada kedua tangan pasien didapati ruam merah yang bergerombol, perabaan panas, nyeri (-),
urtikaria (-)
Efflouresensi : Pada regio humerus dextra dan sinistra terdapat bercak eritem dengan ukuran
lentikular hingga numular, batas tidak tegas.
A:
Food allergy
P:
2. Ny. H;45th;70kg
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 jam yll. Nyeri terasa seperti ditusuk-
tusuk dan disertai rasa mual (+) dan muntah (+) sebanyak 2 kali. Pasien juga mengatakan
sulit untuk bernafas. Nyeri dirasakan secara tiba-tiba setelah mengkonsumsi kopi. Pasien
mempunyai riwayat maag sebelumnya.
RPD: HT dan DM disangkal
Alergi obat: -
O:
Nadi : 94x/mnt
RR : 22x/mnt
Suhu : 36,8 °C
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium (+) pemeriksaan lain-lain dalam
batas normal
A: Dyspepsia syndrome
P:
Inj Ranitidin 50 mg IV
Inj Ketorolac 30 mg IM
p/o : Omeprazol 20 mg 2x1, Ondancentron 4mg 3x1, Antasida tab 3x1
3. Ny.I;45th;56kg
S:
Pasien datang dengan keluhan pusing sejak 3 hari yang lalu. Pusing dirasakan seperti berputar
dan dipengaruhi oleh perubahan posisi. Mual (+), muntah (-). Riwayat mengalami hal serupa
kira-kira 2 bulan yll.
Nadi : 81x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36,4 °C
Pemeriksaan fisik :
A: BPPV
P:
4. Ny.S;55th;62kg
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jempol kaki kanan sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan nyeri di tempat lain disangkal. Pasien memiliki riwayat asam urat yang tinggi.
Pasien sangat sering mengkonsumsi kacang kacangan. Pasien juga ingin kontrol hipertensi.
O:
Nadi : 87x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36,2°C
Pemeriksaan fisik :
A: Gout Arthritis + HT
5. An.Y;9th;36kg
S:
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Selain demam, pasien juga
mengalami batuk berdahak serta pilek. Batuk keluar dahak warna putih kehijauan. Nyeri
tenggorokan (+), pasien sudah minum obat hulfagrip sebelumnya.
RPD: -
Alergi obat: -
O:
Tekanan Darah : -
Nadi : 76 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 37,4 °C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Supel, Datar, BU normal, Perkusi sonor, Nyeri tekan epigastrium (-)
6. An. T;4;th25kg;120cm
Pasien mengeluh BAB cair 4 kali sejak 1 hari, masih ada ampas, lendir dan darah(-), muntah
1 kali, demam(-). Makan minum masih mau.
RPD: -
Alergi obat: -
O:
Tekanan Darah : -
Nadi : 86 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 36,4 °C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Supel, Datar, BU meningkat, Perkusi sonor, Nyeri tekan epigastrium (-)
P:
7. Tn.U;35th;76kg;165cm
S: Pasien datang mengeluh keluar darah dari hidung 15menit yll, sebelumnya 3 jam yll juga
keluar darah dari hidung, menetes, tidak nyeri. Riw trauma disangkal, demam(-), terasa ada
darah saat menelan (-) riw epistaksis berulang(+), riw perdarahan lainnya disangkal.
Alergi obat: -
O:
Nadi : 86 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 36,4 °C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Supel, Datar, BU dbn, Perkusi sonor, Nyeri tekan epigastrium (-)
A: Epistaksis Anterior
P:
Tampon kassa epinephrine/NaCl 1:10.000
Observasi perdarahan -> berhenti
Asam traneksamat 3x500mg/PO
8. Ny.E;65th;54kg;163cm
S: Pasien mengeluh nyeri saat BAK 3 hari yll, disertai demam tidak terlalu tinggi. Nyeri perut
bawah(+) BAK agak keruh, berpasir(-)
RPD: -
Alergi obat: -
O:
Nadi : 76 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 37,8 °C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Supel, Datar, BU meningkat, Perkusi sonor, Nyeri tekan suprasimfisis (+)
P:
Ciprofloxacin 2x500mg
Paracetamol 3x500mg
Vit B1 1x1
9. An. S;7th;36kg;140cm
S: Nyeri telinga kanan 2 hari disertai demam, diawali batuk pilek 3 hari lalu. Telinga terasa
penuh. Keluar cairan dari disangkal.
RPD: -
Alergi obat: -
O:
Tekanan Darah : -
Nadi : 84 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 38,1 °C
Pemeriksaan fisik :
Telinga: Liang telinga lapang, discharge (-), membrane timpani hiperemis (+), retraksi (-),
bulging (-), perforasi (-)
P:
S: Batuk pilek 1 minggu, awalnya disertai demam, saat ini demam sudah berkurang, kadang
napas bunyi grok-grok. ASI+
RPD: -
Alergi obat: -
O:
Tekanan Darah : -
RR : 20 x/mnt
Suhu : 37,6 °C
Pemeriksaan fisik :
A: Bronkopnemonia
S: Pasien mengeluh pilek 2 hari, namun dalam 1 bulan terahir sering pilek dan bersin pagi
hari, hidung terasa gatal. Riw asma pada ibu pasien.
O:
Nadi : 66 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 36,1 °C
Pemeriksaan fisik :
A: Rhinitis Alergi
P:
Citirizine 2x10 mg
Vit C 1x500 mg
Tekanan Darah : -
Nadi : 94 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 36,1 °C
Pemeriksaan fisik :
Telinga: Liang telinga lapang, serumen (+) keras disertai darah, membrane timpani tidak
dapat di evaluasi
A: Serumen prop
P:
Amoksisilin syr 3x C1
S: Pasien mengeluh mual muntah terus menerus sejak 3 hari terakhir, frekuensi muntah sehari
±4 kali berisi makanan kadang cairan saja, pasien saat ini sedang hamil anak pertama usia
kehamilan 11 minggu, nafsu makan menurun, pasien juga mengeluh lemas (+)
O:
Nadi : 69 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 36,1 °C
Pemeriksaan fisik :
A: Emesis gravidarum
P:
Ondancentron 3x4 mg
Omeprazole 2x20 mg
Vit B6 1x1
S: Pasien datang diantar oleh ibunya mengeluh mata kanan merah disertai sedikit gatal dan
terasa seperti ada yang mengganjal di mata. Nyeri (-), keluar secret dari mata terus menerus
disangkal. Ibu pasien mengatakan anak nya terus menerus bermain handphone.
O:
Tekanan Darah : -
Nadi : 76 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 36,1 °C
Pemeriksaan fisik :
P:
O:
Nadi : 87 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
A: Susp. CHF
Nadi : 76 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,2°C
Pemeriksaan fisik :
A: Hipertensi grade II
P:
Amlodipine 1x5 mg
Paracetamol 3x500mg
S: Pasien datang mengeluh nyeri di seluruh regio perut sejak tadi pagi, mual muntah (+),
makan dan minum dalam batas normal, tidak ada terlambat makan, minum kopi dan makan
makanan pedas disangkal. Sulit BAB sejak kemarin, flatus (+), BAK dbn
Nadi : 66 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,5°C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen: Nyeri tekan di seluruh regio perut, defans muscular (-), bising usus (+) menurun
P:
Omeprazole 2x20 mg
Paracetamol 3x1
18. An.H;7th;39kg
S: Pasien datang mengeluh gatal diseluruh tubuh sejak 3 minggu yll, sudah 2 kali berobat ke
puskesmas, namun tidak ada perubahan. Ayah pasien juga mengalami hal yang sama.
Nadi : 73 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
Status dermatologis: pada regio sela-sela jari tangan, punggung dan paha didapatkan
effloresensi berupa papul eritema, berbentuk bulat, berbatas tegas, penyebaran diskrit dan
multiple 0,2x0,2 cm
A: Scabies
P:
Permethrin 5% cream
Citirizine 1x10 mg
S: Pasien datang mengeluh batuk tidak berdahak, tenggorokan terasa gatal, kadang sesak
nafas sudah sejak 1 tahun belakangan ini, pasien merupakan perokok aktif, namun saat ini
sudah mengurangi frekuensi merokok
Nadi : 76 x/mnt
RR : 24x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
P:
Salbutamol 3x4mg
Prednisone 3x5mg
CTM 3x4mg
Vit C 1x1
20. Tn S; 38th;65kg
S: Pasien datang mengeluh sering batuk sejak 3 minggu terakhir, sering berkeringat dingin
pada malam hari, mengalami penurunan berat badan 6 kg dalam 3 minggu terakhir. Pasien
sudah melakukan thorax PA di rumah sakit dan didiagnosis TB Paru
Nadi : 72 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
A: TB Paru
P:
Paket Stop TB- Katagori I ( Rifampicin 150 mg/Isoniazid 75 mg/ Pirazinamide 400 mg/
Etambutol HCL 275 mg) 1x4tab
Vit C 1x1
21. Tn. E;38th;67kg
S: Pasien datang mengeluh nyeri pada telinga kanan dari 1 minggu yang lalu, riwayat keluar
cairan dari telinga 5 hari yang lalu, sempat demam, namun saat ini sudah tidak demam.
O:
Nadi : 84 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 37,1 °C
Pemeriksaan fisik :
Telinga: Liang telinga edema, discharge (-), membrane timpani hiperemis (+), retraksi (-),
bulging (-), perforasi (+)
P:
Ciprofloxacine 2x500 mg
Dexametasone 2x1
22. An.J;12th;42kg
S: Pasien datang dengan keadaan tidak sadarkan diri, pasien pingsan saat upacara bendera di
sekolah, sudah di observasi di uks namun tidak ada perbaikan kesadaran. Guru pasien
mengatakan pasien cukup sering mengalami hal ini. Riwayat penyakit maag (+)
Nadi : 65 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
P:
O2 3lpm
Air gula
S: Pasien datang mengeluh luka pada bawah mata kanan sejak 6 bulan yang lalu, awalnya
luka seperti jerawat lama kelamaan luka melebar, terasa gatal dan nyeri pada luka. Riwayat
penyakit HT (+), riwayat penyakit kanker di keluarga disangkal, konsumsi obat-obatan
imunosupresif disangkal
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 75 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
Status dermatologis: pada maxilaris dextra: terdapat luka berukuran 4x4x1cm, erosi (+)
mudah berdarah (+) krusta (+)
P:
Rawat luka
Cefixime 2x200 mg
Ibuprofen 3x400 mg
Rujuk Sp.KK
S: Pasien diantar oleh keluarganya dengan keluhan kejang seluruh tubuh sejak kira-kira 30
menit yang lalu, sampai di puskesmas pasien masih kejang. Riwayat kejang sejak usia 3
bulan, terakhir kejang 1 minggu yang lalu. Os rutin kontrol ke Sp.A namun sejak 2 hari yang
lalu pasien tidak minum obat rutinnya di karenakan obat habis. Pasien sempat demam sejak
kemarin, namun belum diberikan obat.
Tekanan Darah : -
Nadi : 85 x/mnt
Suhu : 38,3°C
Pemeriksaan fisik :
Mata: CA-/- SI -/-
A: Epilepsi
P:
O2 4 lpm
Observasi
S: Pasien mengeluh gatal pada paha, selangkanan dan bokong sejak 1 bulan yang lalu, pasien
mengatakan belum pernah berobat. Seminggu terakhir gatal semakin bertambah dan
menggangu tidurnya.
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 74 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
Status dermatologis: makula eritematosa soliter, bentuk geografika, batas tegas, ukuran
5x6cm, tampak bagian tepi lesi lebih aktif, central healing (+)
A: Tinea cruris
P:
Ketokonazole 2% cream
Ketokonazole 1x200 mg
Citirizine 1x10 mg
S: Pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang dirasakan sejak beberapa jam sebelum ke
puskesmas. Sebelum sesak nafas, pasien mengalami batuk yang berdahak sejak 3 hari yang
lalu. Pasien memiliki riwayat asma sejak 10 tahun yang lalu. Pasien memiliki riwayat alergi
dengan debu serta cuaca dingin. Bersin saat dipagi hari muncul apabila suhunya dingin.
Nadi : 78 bpm
Nafas : 26 bpm
Suhu : 36,8 °C
Pemeriksaan fisik :
P:
KIE
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri pada lutut hingga kaki sejak 2 hari yang lalu. Pasien
sebelumnya merasakan nyeri hanya pada kaki kanan, namun 1 hari kemudian nyeri dirasakan
di kedua kaki. Pasien memiliki riwayat asam urat yang tinggi. Pasien sangat sering
mengkonsumsi kacang kacangan, terutama ketika hari raya.
O:
Nadi : 87 bpm
Nafas : 20 bpm
Suhu : 36,2°C
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
A: Gout Arthritis
P:
KIE pasien harus menghindari makanan seperti kacang - kacangan, sayur hijau
S:
Pasien datang dengan keluhan gatal pada area kaki sisi sebelah kiri sejak 3 minggu yang lalu.
Gatal awalnya hanya dirasakan sesaat dan ketika pasien menggaruk area gatal, terasa
gatalnya berkurang. Namun seminggu kemudian, pada area yang digaruk pasien terasa
menebal dan menghitam. 1 hari sebelum ke puskesmas, gatal dirasakan semakin memberat
dan pasien langusng berobat ke puskesmas. Ini merupakan keluhan yang pertama kali bagi
pasien dan anggota keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan serupa.
O:
Nadi : 81 bpm
Nafas : 18 bpm
Suhu : 36,5 °C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Supel, Datar, BU normal, Perkusi sonor, Nyeri tekan epigastrium (-)
Status Lokalis :
Pada regio pedis sinistra terdapat bercak hiperpigmentasi, ukuran numular hingga plakat,
batas tegas dan terdapat likenifikasi pada area bercak hiperpigmentasi.
KIE:
Pasien datang dengan keluhan benjolan pada ketiak sisi sebelah kanan sejak 4 hari yang lalu.
Benjolan dirasakan nyeri apabila tersentuh oleh pasien. Terasa panas pada area benjolan.
Pasien pernah memencet benjolan tersebut dan keluar nanah dengan bau kurang sedap.
Benjolan berukuran ± 2x2cm dikelilingi oleh kulit yang memerah. Badan pasien juga terasa
sedikit panas. Pasien belum pernah mengalami keluhan ini sebelumnya. Anggota keluarga
pasien tidak ada yang mengeluhkan keluhan serupa.
O:
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Supel, Datar, BU normal, Perkusi sonor, Nyeri tekan epigastrium (-)
Status Lokalis :
Pada regio plica axillaris dextra didapati adanya benjolan, perabaan panas, saat dipalpasi
keluar pus bercampur darah dan bau tak sedap.
A: Furunkel
P:
S: Pasien datang dengan keluhan kaki kanan memerah sejak 1 minggu yang lalu. Kaki terasa
sangat nyeri saat pasien menggerakkan kakinya. Terasa panas pada kaki kanannya.
Sebelumnya pasien mengenakan sepatu yang sempit dan saat itu sepatu pasien sempat
terkena genangan banjir. Pasien tidak mengganti sepatunya pada saat itu. Beberapa hari
kemudian kaki kanan pasien terasa memerah dan membengkak hingga 1/3 kaki bawah
memerah.
Objective :
Nadi : 76 bpm
Nafas : 20 bpm
Suhu : 37,0 °C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Supel, Datar, BU normal, Perkusi sonor, Nyeri tekan epigastrium (-)
Status lokalis :
Pada regio 1/3 distal pedis dextra didapati eritema dengan batas tegas, perabaan panas dan
nyeri, pus (-), serta digiti IV pedis dextra sudah mulai menghitam dan susah digerakkan.
A: Selulitis Pedis
P:
KIE :
1. Jaga kebersihan tubuh, terkhusus pada area kaki kanan yang terinfeksi
2. Jangan sampai kaki kanan terluka
O:
Nadi : 81 bpm
Nafas : 21 bpm
Suhu : 36,6 °C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen : Supel, Datar, BU normal, Perkusi sonor, Nyeri tekan epigastrium (-)
Status Lokalis : Pada regio trunkus terdapat bercak eritem, multiple, batas tegas, tidak disertai
skuama.
A: Miliaria
P:
Cetirizine tablet 10mg 1x1
KIE :
32. Nn.Y;16th;154cm;55kg
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut 2 hari yll. Nyeri perut timbul mendadak dan
paling dirasakan di bagian kanan bawah. Nyeri perut memberat sejak tadi pagi . Keluhan
disertai mual (+) muntah (-), demam (+). Os merasa belum BAB sejak awal nyeri perut.
Tekadang Os sering merasa nyeri bila BAK. Namun, BAK lancar, tidak tersendat. Riwayat
HT (-) DM (-) Peny. Jantung (-)
O= CM/Tampak Kesakitan
TD 100/70 mmHg
N 97x/m
R 20x/m
Suhu 38 C Febris
SpO2 98%
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Pembesaran KGB: (-)
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (-/-) Wheezing (-/-)
Abdomen: Datar (+) Soepel(+) B. Usus (+) normal. Nyeri tekan ulu hati (-) Nyeri Tekan RLQ
(+) Blumberg Sign (+) Psoas Sign (+) Rovsing Sign (+)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik
A: Susp Appendicitis
P: Rujuk Sp.B
S: Pasien datang dengan keluhan sesak sejak kemarin. Keluhan sesak disertai batuk yang
terus menerus, terasa gatal di tenggorokan. Batuk berdahak dirasakan sudah sejak lebih dari 1
bulan SMRS, tidak kunjung sembuh walaupun sudah berobat ke dokter. Batuk berdahak
bercampur darah. Nyeri dada (-). Riwayat batuk berdahak bercampur darah (+). Os mengaku
pernah menjalani pengobatan TB selama 9 bulan dan tuntas saat 6 bulan yll. Os juga
mengeluh saat ini sering demam hilang timbul. Mual (+) Muntah (-). Riwayat HT (-) DM (-)
Peny. Jantung (-) BAB dan BAK tidak ada keluhan.
O= CM/ Sedang
TD: 100/60 mmHg
N 78x/m, reguler, isi cukup, kuat angkat
R 32x/m
Suhu 37.6
SpO2 94 %
Status Generalis
Mata: Konjungtiva Anemis (-/-) Sklera Ikterik (-/-)
Hidung: Pernapasan Cuping Hidung (-)
Mulut: Bibir tidak sianosis
Pembesaran KGB: (-)
JVP: Tidak meningkat
Thorax: Cor B.Jantung S1/S2 regular (+) murmur (-) gallop(-)
Pulmo: Vesikuler (+/+) Rhonki (+/+) Wheezing (+/+)
Abdomen: Datar (+) Soepel (+) B. Usus (+) normal. Nyeri Tekan (-)
Ekstremitas: Akral Hangat (+/+) CRT<2 detik
S: Pasien datang dengan keluhan pusing sejak 2 hari yang lalu. Pusing dirasakan seperti
berputar / naik kendaraan. Pasien merasa mual ketika pusing berputar terasa. Ini merupakan
pertama kali pasien mengalami hal seperti ini. Tidak ada riwayat sakit hingga dirawat
sebelumnya.
Nadi : 81 bpm
Nafas : 20 bpm
Suhu : 36,4 °C
Pemeriksaan fisik :
A: BPPV
KIE: Pasien diajarkan epley manouver apabila masih ada pusing berputar
S: Pasien datang dengan keluhan luka robek di tangan kiri sejak 30 menit yg lalu setelah
terkena pisau, nyeri (+), darah (+).
O:
Pemeriksaan fisik :
KU : baik
St. generalis :
Thorax : ves +/+, Rh -/-, whz -/-. Cor : S1- S2 tunggal reg.
St. Lokalis :
tampak luka terbuka 5x2 cm, darah (+) , nyeri tekan (+)
P: WT + hecting 2 jahitan
Cefixime 2x200 mg
Ibuprofen 3x1
O:
KU : baik
T: - ; N: 86; S: 37; RR : 19
St. generalis :
Thorax : ves +/+, Rh -/-, whz -/-. Cor : S1- S2 tunggal reg.
St. Lokalis :
makula eritematosa soliter, bentuk geografika, batas tegas, ukuran 3x3cm, tampak bagian tepi
lesi lebih aktif, central healing (+)
A: Tinea Facialis
P:
CTM 4 ½ tab no.X 3x pulv I
Ketokonazole cream 2 x ue
S: ibu pasien mengeluh anaknya batuk dan pilek sejak 1 minggu yang lalu, hal tersebut
disertai sesak setiap malam, sempat demam 5 hari yang lalu, nafsu makan menurun dan
muntah setiap makan. Ibu pasien mengatakan suaminya perokok aktif di dalam rumah. ASI
(+) riwayat persalinan normal, tidak ada penyakit apapun
O:
Keadaan Umum : Baik
Tekanan Darah : -
RR : 24 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
P:
salbutamol 2 mg 4 tab
ctm 4 mg 1½ tab
dexametason 0,5 mg 3 tab
vitamin c 4 tab
m.f.l.a pulv no. x 3x1
cefadroxil 3 x cth I
domperidone 3 x cth ½
KIE ibu pasien jika sesak tidak membaik segera dibawa ke UGD terdekat
S: pasien datang mengeluh demam sejak 2 hari yang lalu disertai nyeri perut kanan bawah
yang dirasakan sejak kemarin, nafsu makan menurun setiap makan pasien muntah. Pasien
juga mengeluh BAB bercampur darah 2 kali, nyeri saat BAB +, BAK dalam batas normal
Riwayat obat: paracetamol
Nadi : 92 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 38,2°C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen: defans muscular (+) nyeri tekan RLQ (+), rovsing sign (+)
S: pasien datang mengeluh kedua matanya merah, sejak 3 hari yang lalu, nyeri (-) gatal (-)
pasien mengaku 3 hari yang lalu matanya terkena lemparan bola, keluhan lain (-)
Tekanan Darah : -
Nadi : 77 x/mnt
RR : 20 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
Mata: CA-/- SI -/-, pada konjungtiva terdapat perdarahan (+) dan injeksi (+)
P:
KIE pasien
S: Pasien datang mengeluh nyeri pada kuku kaki kanan post terkena dongkrak 30 menit yll.
O:
Keadaan Umum : Baik
Nadi : 67 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
P:
Ekstraksi kuku
Amoksisilin 3x500 mg
S: Pasien mengeluh demam tinggi dialami sejak + 4 hari yll naik turun dengan pemberian
paracetamol. Batuk berdahak kekuningan 4 hari. Anak nampak napas cepat (+),Mimisan (-),
gusi berdarah (-), anak lemas (+). Imunisasi lengkap.
O:
N 108x/m, S 39,70C, RR 56x/m
Tampak sakit sedang, Composmentis
Gizi baik
Hidung: Napas cuping hidung (+)
Paru: Thoraks simetris bilateral, retraksi intercosta (+/+) Bronkovesikuler (+/+), Rhonki
basah kasar (+/+), Wheexing (+/+)
Abdomen: Perut datar, peristaltik usus normal.
Kulit: Turgor menurun, CRT >2detik, Akral dingin (+/+)
A: Bronkopnemonia
S: Anak datang degan keluhan muntah >5x berisi makanan dan cairan kuning, volume
banyak. Mual (+), mengeluh nyeri perut. Demam (+), bauk flu (-), BAB BAK biasa.
O:
N 110x/m, S 38,2 C, RR 38x/m
Gizi baik
Tampak sedang, Composmentis
Thoraks: simetris bilateral, retraksi intercosta (-/-), Bronkovesikuler (+/+), Rhonki basah
kasar (-/-), Wheezing (-/-)
Abodmen: Perut datar, peristaltik usus normal, nyeri tekan epgastrium (+), Turgor menurun
Ekstremitas: CRT >2detik, Akral dingin (+/+)
P:
Oralit 3x1
Paracetamol puyer 3x150mg
Ranitidin puyer 2x75mg
Cefixim puyer 2x50mg
KIE ibu pasien jika keluhan anak memberat dan tidak mau makan/minum segera ke RS
terdekat.
43. Tn. H;68th;167cm;60kg
S: Os datang dengan keluhan nyeri dibagian perut bawah, hal ini sudah dialami sejak 1 bulan
belakangan ini, hal ini dirasakan hilang timbul pada awalnya dan sekarang keluhan
memberat.
O
Keadaan Umum : Sedang
Nadi : 77 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Suhu : 36,3°C
Pemeriksaan fisik :
Abdomen: Tampak massa pada berut bagian bawah (+) dan skrotum membesar (+)
Ekstremitas atas dan bawah : Oedema -/-
S: Pasien dengan keluhan benjolan pada anus dialami sejak 1 bulan ini awal nya dapat keluar
masuk sendiri tapi mulai kemarin benjolan tidak dapat keluar masuk. Nyeri (+). Darah (-).
Sulit BAB sejak 2 hari yang lalu. Riwayat HT(-). Riwayat DM (+) rutin minum obat setiap
hari.
Pemeriksaan Fisik:
Kepala : normocephal, konjungtiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-), nafas cuping hidnung
(-/-),
Thorax :pulmo : simetris, retraksi (-), WH(-/-), RH (-/-), cor: BJ I/II murni reguler, bising
(-),
Abdomen : datar, supel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
Anus: Terdapat benjolan pada anus berukuran 3x2x2 cm, nyeri tekan (+), darah (-).
Ekstremitas : dalam batas normal.
A: Hemoroid Interna St. IV + DM
P:
Ibuprofen 3x1
S: Pasien mengeluh demam dialami sejak + 5 hari SMRS. Demam naik turun. Mimisan (-), gusi
berdarah (-),sakit kepala (-), lemas (+), batuk kering 1 hari (+), nyeri menelan (+), muntah 5x tidak
BAB sejak 5 hari SMRS. BAK biasa. Sudah berobat sebelumnya
RPO: Paracetamol 3x1 cth, domperidone 3x1cth,
O:
N 102x/m teraba kuat angkat, S 39,6 C, RR 32x/m
0
Gizi baik
Nyeri sedang, Composmentis
Pernapasan vesikuler (+/+), Wh (-/-), Rh (-/-)
Abdomen datar, peristalttik usus normal
Turgor baik
CRT <2detik
Akral dingin (+/+)
Rumple lead test (-)