Anda di halaman 1dari 46

Tn.

H; 30th; 170cm; 75kg

Tn. H usia 30 tahun post KLL dibawa oleh abang kandungnya ke IGD dengan
keluhan nyeri pada bahu kiri. Abang pasien menceritakan sebelumnya adiknya
tersebut sedang mengendarai becak, lalu tiba tiba ia menabrak trotoar jalan sehingga
pasien terpelanting dari becaknya. Pasien diketahui sebelumnya habis meminum tuak.
Abang pasien mengaku selama di perjalanan adiknya terus mengerang kesakitan
sambil memegang bahu kirinya. Pusing (-), mual (+), muntah (-), sesak (-)

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Apatis
GCS : E: 3, M: 5, V: 4
TD : 110/90mmHg
HR : 90x/i
RR: 20x/i
T:3 36,7 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bunyi usus normal , nyeri tekan abdomen (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Status lokalis regio ekstremitas superior

Look : bahu kiri dan kanan tidak simetris, deformitas (+), tampak jejas kebiruan pada
regio deltoid sinistra

Feel : krepitasi (+), nyeri tekan (+)

Move : ROM terbatas

Pemeriksaan Radiologi

Gambaran foto thorak AP tampak fraktur tertutup 1/3 distal clavicula sinistra

Po:

- Amoxicilin 2x1
- Asam mefenamat 3x1

Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri


Ny.T; 50th; 150cm; 68kg

Ny. T usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada leher belakang sejak
tadi sore. Pasien mengaku nyeri yang dirasakan terus menerus dan menjalar hingga
siku kiri. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati sejak lehernya terasa sakit.
Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi yang tidak terkontrol sejak 7 tahun
yang lalu. Demam, pusing, mual, muntah, dan batuk disangkal. BAB dan BAK dalam
batas normal.

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : Composmentis
TD:180/100 mmHg
HR: 90x / i
RR: 20x / i
T: 36,6 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bunyi usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Th

Inj. ketorolac 1 amp


Inj. Omeprazole 1 vial
po : captopril 1x25mg sublingual

Pasien pulang :
-Asam mefenamat 3x1
-Amlodipine 1x5mg

Tn.M; 59th;160cm; 55kg

Tn. M usia 59 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1
minggu yang lalu. pasien mengatakan nyeri yang dirasakannya hilang timbul. Pasien
mengaku sebelumnya sempat minum obat lambung yang dibelinya di apotik tetapi
keluhan tidak berkurang. Pasien merasakan mual tetapi tidak sampai muntah. Demam
disangkal, BAB dan BAK dalam batas normal

Pemeiksaan fisik
Kesadaran : Composmentis
TD:130/90 mmHg
HR: 94x / i
RR: 20x / i
T: 36,6 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bunyi usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Tatalaksana IGD:
inj. ranitidine 1 amp
inj. ondansentron 4 mg 1 vial
inj. ketorolac 1 amp

Pasien pulang
po :
-Sucralfate syr 3x1
-Lansoprazol 2x1

Nn. Y; 21th; 154cm; 68kg

Nn. Y datang ke IGD diantar ibunya dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu.
demam disertai rasa meriang dan sakit-sakit pada persendian. Mual dan muntah
disangkal. pasien mengatakan selama demam tidak ada mimisan dan tidak ada
perdarahan pada gusinya. BAB serta BAK dalam batas normal. Pasien mengatakan
dalam 2 minggu terakhir tidak ada riwayat perjalanan keluar kota, serta tidak ada
kontak dengan pasien terkonfirmasi covid-19.

Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : composmentis
TD : 110/90mmHg
HR : 80x/i
RR: 20x/i
T:38,1 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bunyi usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Tatalaksana IGD:
Inj. omeprazole 1vial
po :
-ibuprofen 3x1

Pasien pulang
Po:
-ibuprofen 3x1
-lansoprazole 2x1
6.
Tn.T; 51th; 171cm;78kg

S: Tn.T datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 3 hari yang lalu.
Pasien mengatakan keluhan yang dialaminya hilang timbul dan keluhan juga disertai
dengan mual serta muntah 1x hari ini. Pasien mengaku sering mengabaikan jam
makannya, dan senang makan makan pedas. 5 tahun yang lalu, pasien di diagnosis
hipertensi tetapi pasien jarang meminum obat untuk menurunkan tensi dan
meminumnya sesekali hanya bila tengkuknya terasa sakit. BAB dan BAK dalam batsa
normal.

O: Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : composmentis
TD : 150/100mmHg
HR : 92x/i
RR: 20x/i
T:36,9 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bunyi usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan laboratorium
GDS : 141mg/dl
Hb : 7,6 gr%
Leukosit : 14.900
Creatinin : 1,6mg/dl

A: CKD stg III + HN + Anemia

Tatalaksana IGD

7.
Tn.W; 62th; 168cm; 70kg

S: Tn.W datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 3hari yang lalu.
Pasien mengatakan nyeri juga disertai dengan mual dan muntah muntah 2x hari ini.
Pasien mengeluhkan nafsu makannya mulai berkurang dalam 1 minggu terakhir.
Demam, batuk, dan pilek disangkal. Pasien memiliki riwayat DM yang tidak
terkontrol sejak 6 tahun yang lalu. BAB dan BAK dalam batas normal.

O: Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : composmentis
TD : 120/80mmHg
HR : 82x/i
RR: 20x/i
T:36,1 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bunyi usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan Laboratorium
GDS : 487 mg/dl
Hb : 10,6
Leukosit : 18.500

A: DM tipe II + bacterial infection

Tatalaksana IGD
-IVFD RL 20 tpm/i (makro)
-inj. ceftriaxone 1 gr/ 12j
-inj. omeprazole 1 vial/ 24 j
-inj. ketoroloac 1 amp
-inj. ondansentron 4mg/12 j
-avidra insulin 6 unit
-lantus insulin 10 unit

Pasien anjuran rawat inap

8.
Tn.S; 60th; 145cm; 38kg

S: Tn.S datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 5 bulan belakangan. Pasien
juga mengeluhkan batuk yang tak kunjung membaik sejak 6 bulan yang lalu, dan
keluhan biasanya memberat pada malam hari. Pasien juga mengaku kadang terasa
nyeri dada tetapi keluhan tersebut hanya hilang timbul. Pasien mengatakan 2 minggu
yang lalu ia juga merasakan keringat dingin pada malam hari. Selama 5 bulan
terakhir ini pasien mengaku berat badannya mulai menurun. Mual (+) muntah (-)
BAB dan BAK dalam batas normal

O: Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : composmentis
TD : 90/70mmHg
HR : 88x/i
RR: 26x/i
T:36,7 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (+/+), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (+/-)
Abdomen : soepel, bunyi usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

9.
Ny.D; 42th; 150cm; 50kg

S: Ny.D datang ke IGD dengan keluhan lemas sejak 2 hari SMRS. Pasien mengatakan
keluhan disertai dengan mual (+) dan muntah 2x hari ini. Selain itu, pasien
mengeluhkan nyeri pada ulu hatinya (+) dan penurunan nafsu makan. BAB dan BAK
dalam batas normal.

O: Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : composmentis
TD : 110/80mmHg
HR : 90x/i
RR: 21x/i
T:36,2 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bunyi usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan laboratorium
GDS : 365 mg/dl
Hb : 14,7 gr%
Leukosit : 9200
Ht: 43,1 %
SGOT :9 U/L
SGPT: 11 U/L
Ureum :49 mg/dl
Creatinin : 0,5 mg/dl

Rapid Test : IgG Reaktif, IgM Reaktif

A : Susp. Covid 19 + DM Tipe II

Tatalaksana IGD
PO :
-metformin 500mg
-lansoprazole 30mg

Pasien rawat inap diruang pinere


terapi di pinere :
-IVFD NaCl 0,9% / 8 jam
-Inj. Omeprazole 1 vial / 24 j
-Inj. Ondansentron 8mg/ 8 j
-Novomix 12-0-12
-Sucralfate syr 3x10 cc

10.
Tn. A; 60th;170cm; 70kg

S: Tn.A datang ke IGD dengan keluhan lemas sejak lebih kurang 3 bulan yang lalu.
Pasien mengaku keluhan tersebut disertai dengan penurunan nafsu makan. Keluhan
lain yang dirasakan pasien adalah punggungnya terasa nyeri dan panas seperti
terbakar yang menjalar hingga leher dan kaki. Pasien mengaku sering berobat ke
Sp.PD tetapi keluhan yang dirasakan pasien belum berkurang. demam (-), mual (-),
muntah (-). BAB dan BAK dalam batas normal.

O: Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : composmentis
TD : 170/100mmHg
HR : 90x/i
RR: 20x/i
T:36,6 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan Labor:
GDS : 174 mg/dl

A : Dyspepsia
11.
Tn.A; 29th; 175cm; 65kg

S: Tn.D datang ke IGD dengan keluhan muntah lebih dari 10x sejak td siang SMRS.
Muntah yang dikeluarkan pasien berisikan air. Selain itu, pasien mengeluhkan nyeri
pada ulu hati yang hilang timbul sejak 3 hari terakhir. Pasien mengaku sedang banyak
pikiran akhir-akhir ini. Demam (-), batuk (-), pilek (-), BAB dan BAK dalam batas
normal.

O: Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : composmentis
TD : 120/90mmHg
HR : 88x/i
RR: 20x/i
T:36,7 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

A: Dyspepsia

Tatalaksana IGD
-Inj. Ondansentron 4mg/12j
-Inj. Ranitidine 1 amp

Pasien Pulang
Po : - Lansoprazole 2x1
- Ondansentron 2x1

12.
Nn.S; 3th; 100cm; 16kg

S: Nn.S post KLL datang ke IGD dibawa oleh ibunya dengan luka lecet pada dahi,
tangan kiri, pinggang kanan, serta lutut kiri dan kanan. ibu pasien menceritakan
anaknya terjatuh dari sepeda saat sedang bermain dengan teman temannya. mual (-),
muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal

O: Pemeriksaan Fisik

Kesadaran : composmentis
HR : 90x/i
RR: 22x/i
T:36,4 derajat celcius
BB : 12 kg

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

A: Vulnus excoriasi

Tatalaksana IGD
- Wound toilet

Pasien rawat jalan


Po:
- Paracetamol syr 3x1 cth
-amoxicilin syr 3x1 cth

13
Tn. H; 67th; 170cm; 72kg

S: Tn. H datang ke IGD dibawa oleh anaknya dengan keluhan lemas sejak 3 hari yang
lalu. Anaknya mengatakan sudah 1 minggu terakhir, os mengalami penurunan nafsu
makan. os juga mengeluhkan nyeri pada punggungnya yg terasa seperti terbakar sejak
2 hari terakhir. riwayat demam, batuk, pilek disangkal. BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat DM (-) Riwayat HT (-)

O
Kesadaran : composmentis
TD : 170/100mmHg
HR : 90x/i
RR: 20x/i
T:36,6 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan Laboratorium
GDS : 148 mg/dl
Hb: 12 gr%
leukosit ; 10.800
Trombosit: 250.000
SGOT : 36 U / L
SGPT : 48 U/L
Ureum : 21 mg/dl
Creatinin: 0,9 mg/dl

A: Dyspepsia
Tatalaksana IGD
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Ranitidine 1amp

Pasien pulang
-Asam mefenamat 2x500 mg
-Lansoprazole 1x1

14
Tn. S; 44th;172cm; 64kg

Tn S datang dengan keluhan batuk-batuk sejak kurang lebih 1 bulan. pasien mengaku
terjadi penurunan berat badan selama 1 bulan ini, dan sering keringat dingin pada
malam hari. pasien jug mengatakan frekuensi BAB juga berkurang dalam 1 bulan
terakhir. Pasien merasa dalam 1 bulan ini selalu lemas dan terlihat pucat.

O
Kesadaran : composmentis
TD : 110/70mmHg
HR : 80x/i
RR: 20x/i
T:37 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (+/+) minimal
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan laboratorium
GDS :164 mg/dl
Hb: 4,5 gr%
Leukosit : 19.300
Trombosit : 699.000
SGOT : 85 U/L
SGPT : 42 U/L
HBsAg : Non reaktif
Anti HCV : Non reaktif
Gol. darah : A rh (+)

A: Anemia gravis + Pneumonia

Tatalaksana IGD
- O2 1-2L/i
- IVFD RL 20 tts/i
- inj. ceftriaxone 1 gr/12j/iv
- inj. omeprazole 1 vial / 24 j/ iv
- N- acetylsistein 3x1
- Sucralfate cyr 3x c1
Pasien rawat inap
rencana transfusi darah PRC 4 kantong

15
Ny..Y ; 26th ; 160cm; 48kg

Ny.Y datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati dan rasa terbakar pada dada sejak 3
hari yang lalu. Pasien juga mengeluhkan muntah bercampur darah tadi pagi. Pasien
merasa lemas dan tidak nafsu makan. Demam (-) batuk (-) BAB dan BAK dalam
batas normal.

O
Kesadaran : composmentis
TD : 110/70mmHg
HR : 80x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan Laboratorium
GDS : 148 mg/dl
Hb: 12 gr%
leukosit ; 10.800
Trombosit: 250.000
SGOT : 36 U / L
SGPT : 48 U/L
Ureum : 21 mg/dl
Creatinin: 0,9 mg/dl

Pemeriksaan imunoserologi
Anti dengue IgG : Positif
Anti dengue IgM : Positif

A: DHF grade II

Tatalaksana IGD
- IVFD RL loading 1 fls
- IVFD Widahes
- Inj. Ondansentron 4mg /12 j
- Inj. omeprazole 1 vial / 24 j
- Sucralfate syr 3x1 tab
- Trombofit 3x1 tab

Pasien rawat inap


16
Tn. F; 24th; 173cm; 60kg

Tn. F datang ke IGD diantar ibunya dengan keluhan nyeri tajam pada ari-ari yang
menjalar hingga keseluruh perut sejak tadi subuh. Pasien mengatakan perutnya terasa
penuh dengan angin tetapi tidak dapat kentut. demam, mual dan muntah disangkal.
pasien mengaku riwayat makan jengkol 2 hari yang lalu.

O
Kesadaran : composmentis
TD : 130/90mmHg
HR : 92x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan Laboratorium
GDS : 154 mg/dl
Hb: 3,9gr%
leukosit ; 16.600
Trombosit: 583.000
SGOT : 85 U / L
SGPT : 42U/L
HbsAg : non reaktif
anti HCV : non reaktif

A: Anemia gravis + Pneumonia


dd: Tb-paru

Tatalaksana IGD
- IVFD RL 20tts/i
- Inj. ceftriaxone 1gr/iv
- Inj. omeprazole 1 vial
- N-acetylsistein tab 3x1
- Sucralfate syr 3x1

Pasien rawat inap


- Transfusi darah PRC 4 kantong

17
Tn.Z ; 54th; 158cm; 50kg
Tn. Z datang ke IGD dengan keluhan mencret sejak 3 hari SMRS. Pasien mengatakan
keluhan disertai dengan mual dan muntah muntah 3x hari ini. Pasien mengaku hari ini
mencret sudah 4x bercampur lendir, tapi tidak disertai darah. pasien merasa lemas dan
nafsu makan berkurang. demaam, batuk, dan pilek disangkal.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 130/90mmHg
HR : 100x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus meningkat , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan Laboratorium
GDS : 153 mg/dl
Hb: 17,4 gr%
leukosit ; 7000
Trombosit: 214.000
Ureum : 74 mg/dl
Creatinin : 1,7 mg/dl

A: Diare akut + dehidrasi sedang

Tatalaksana IGD
- IVFD RL 20 tpm
- inj. ondansentron 4mg/12j
- po:
- loperamid 2x1 = 1 tab tiap mencret
-Lansoprazole 1x1 tab

pasien rawat inap

An. M; 11th; 110cm; 35kg

An. M datang ke IGD dibawa oleh orangtuanya dengan luka robek pada dahi sebelah
kiri sejak 15 menit SMRS. Orangtua menceritakan anaknya tersebut sebelumnya
terjatuh ke lantai saat bermain dengan temannya. riwayat mual dan muntah disangkal.
BAB dan BAK dalam batas normal.

O:
Kesadaran : composmentis
HR : 90x/i
RR: 20x/i
T:36,1 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus meningkat , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, oedem (-)

Status lokalis:
Pada regio capitis os. frontalis, terdapat luka terbuka, dengan ukuran 2x3cm, dengan
sudut lancip, tidak terdapat jembatan jaringan, dengan dasar otot. Perdarahan aktif (+)

A: Vulnus laceratum

Tatalaksana
- hecting luka
- amoxicilin 3x cth 2
- paracetamol 3x cth 2

Pasien rawat jalan

Ny. J datang ke IGD dengan keluhan lemas sejak 2 minggu yang lalu. Pasien
mengatakan badannya terasa lemas dan mengalami penurunan nafsu makan.Pasien
mengaku merasa mual dan muntah, serta merasa pucat dalam 2 minggu ini. BAB pagi
ini bercampur darah segar. riwayat hemoroid (+)
BAK dalam batas normal.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 130/90mmHg
HR : 100x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus meningkat , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan Laboratorium
GDS : 151 mg/dl
Hb: 6,9gr%
leukosit : 5000
Trombosit: 225.000

A: Anemia e.c hematokezia + leukositosis

Tatalaksana IGD
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Inj. Ranitidin 1 amp

Pasien rujuk ke Aulia hospital pekanbaru

Tn.S; 51th; 170cm; 70kg

Tn. S datang ke IGD dengan kelluhan nyeri pada perut kanan sejak kurang lebih 3 jam
SMRS. Pasien mengaku keluhan disertai mual dan muntah 1x. Pasien mengatakan
seminggu yang lalu juga mengeluhkan hal yang sama dan keluhan menjalar hingga
pinggang. Pasien belum ada minum obat sebelumnya. Riwayat demam, batuk, dan
pilek disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80mmHg
HR : 88x/i
RR: 20x/i
T:36,2 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan McBurney (+), Rovsing's sign (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

A : Susp. Appendisitis akut

Tatalaksana IGD
- Inj. ketorolac 1 amp
- amoxicilin 3x 500mg
- asam mefenamat 3x500 mg
- molaneuron 1x1

Pasien Pulang Atas Permintaan Sendiri

An. F; 14th; 142cm; 44kg

An. F post KLL datang ke IGD dibawa oleh orangtuanya dengan keluhan luka pada
lutut kiri dan kanan serta luka pada punggung kaki kiri dan kanan sejak 30 menit
SMRS. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan kiri dan sulit untuk
digerakkan. Mual dan muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 100/80mmHg
HR : 95x/i
RR: 20x/i
T:36,2 derajat celcius
Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)
Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , Nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Status lokalis
- Pada regio ante brachii os radialis sinistra, tampak luka lecet berukuran 3x3cm,
dengan batas tidak tegas, oedem (+), krepitasi (+), nyeri tekan (+), dan dengan ROM
terbatas

- Pada regio genu anterior os patella dextra et sinistra, tampak luka lecet berukuran 2x
3cm, dengan batas tidak tegas, dan perdarahan tidak aktif

-Pada regio dorsal pedis dextra et sinistra, tampak luka lecet berukuran 4x2 cm,
dengan batas tidak tegas, dan perdarahan tidak aktif.

Pemeriksan Radiologi
Tampak fraktu tertutup pada 1/3 distal os radialis sinistra

A : close fracture 1/3 distal os radius + vulnus laceration regio genu anterior et dorsal
pedis

P:
- Cefadroxil 3x1
- Asam mefenamat 2x1
- Neurodex 1x1

Pasien rujuk ke Sp.OT

Tn.B; 65th; 170cm; 60kg

S:
Tn. B datang dengan keadaan sudah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Diketahui pasien sebelumnya mengendarai sepeda motor dan ditabrak oleh mobil
colt-diesel dengan arah berlawanan.

O:
Kepala:
- terdapat fraktur terbuka pada os. frontalis dengan ukuran 3x3x4 cm
- terdapat luka robek diatas alis mata kiri dengan ukuran 3x2 cm
- terdapat lebam kebiruan pada kelopak mata bawah

Thorak: -

Abdomen : -

Ekstremitas :
- terdapat fraktur terbuka pada regio genu anterior os patella dextra dengan ukuran
4x4 cm
A: Dead on Arrival

P:
Hecting luka robek

Ny. Y; 26th; 152cm; 45cm

S:
Ny. Y datang dibawa oleh adiknya ke IGD dengan keluhan nyeri tajam pada ulu hati
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan nyeri disertai dengan muntah bercampur
darah 2x. Pasien saat ini merasakan mual yang tak henti dan rasa panas pada ulu hati.
Demam, batuk, dan pilek disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 110/70mmHg
HR : 80x/i
RR: 20x/i
T:36,6 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , Nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan laboratorium:

GDS : 115 mg/dl


Hb: 14,5gr%
leukosit : 2900
Trombosit: 28.000

A: DHF grade II

P:
IVFD RL loading 1 fls 40 tts/i
IVFD Wida hes
Inj. Ondansentron 4mg/12j
Inj. Omeprazol 1 vial/24j
Sucralfate syr 3x C 1
Trombofit 3x1 tab

Pasien rawat inap

Ny.W; 31th; 155cm; 57kg

S:
Ny. W datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut pada ari ari sejak 1 hari SMRS.
Pasien mengatakan nyeri perut kadang menjalar hingga kemaluan. pasien juga
merasakan nyeri dan terasa tidak puas saat berkemih dan sejak 1 hari ini. pasien
mengaku merasa badannya meriang tapi tidak demam. Mual (+) tapi tidak sampai
muntah. BAB dalam batas normal.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 110/80mmHg
HR : 98x/i
RR: 20x/i
T:36,1 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , Nyeri tekan epigastrium (+), nyeri tekan
suprapubik (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Pemeriksaan laboratorium:
Urinalisa :
Erirosit : +2
sediment bakteri : +
sediment eritrosit : 30-50

A: Cystitis

P:
Inj. ketorolac 1 amp
Inj. Ondansentron 4mg/iv
Cefixime 2x1tab
Asam mefenamat 3x500mg
Urinter 2x1 tab
Lansoprazole 1x1tab

Pasien rawat jalan

Nn.P ; 21th; 160cm; 52kg

S:
Nn. P datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada perut bawah sejak 1 hari SMRS.
Pasien mengaku nyeri menjalar hingga ulu hati. pasien sempat minum obat lambung
yang dibelinya di warung, tetapi keluhan tidak berkurang. BAB dan BAK dalam batas
normal

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 120/90mmHg
HR :92x/i
RR: 20x/i
T:36,6 derajat celcius
Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)
Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

A: Dyspepsia

Tatalaksana IGD
-Inj. Ondansentron 4mg/12j
-Inj. Ranitidine 1 amp
-Inj. ketorolac 1 amp

Pasien Pulang
Po : - Lansoprazole 2x1tab
- cefadroxil 2x50 mg
-Na-diclofenac 2x1 tab

Tn. F; 27th; 175cm; 80kg

S : Pasien datang diantar polisi untuk melakukan visum atas kasus penganiayaan
ringan. pasien mengaku ditinju 2x di bagian pipi kiri berbatasan dengan sudut bibir
kiri. Pasien mengaku merasa pusing (+)

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80mmHg
HR :98x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Status lokalis :
1. terdapat lebam pada pipi kiri berbatasan dengan sudut bibir kiri dengan warna sama
dengan warna kulit (sawo matang) dengan ukuran 3,5x3 cm
2. terdapat lecet pada bibir atas bagian dalam dengan ukuran 1x2 cm
3. terdapat lecet pada bibir bawah bagian dalam dengan ukuran 1x0,2 cm

A: Multiple vulnus ekskoriasi

P:
po:
- ranitidin 2x1 tab
- paracetamol 3x1 tab
- vit c 2x1 tab
An. M; 11th; 130cm; 18kg

S:
An. M datang ke IGD diantar oleh orangtuanya dengan keluhan sesak nafas sejak 1
hari SMRS. sebelumnya pasien sudah di nebu di pkm, tapi keluhan tidak berkurang.
pasien mengatakan keluhan disertai dengan batuk berdahak, pilek, mual dan muntah
2x hari ini. riwayat asma diakui (+) ,dalam 1 bulan kambuh dapat lebih dari 3x

O:
Kesadaran : composmentis
HR :100x/i
RR: 26x/i
T:36,3 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Ekspirasi memanjang, Wheezing (+/+), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

A : status asmatikus

P:
-nebu ventolin 2x
-nebu combivent 1x

pasien pulang dengan anjuran kontrol ke Sp.A

-Ambroxol syr 3x 1c
-Salbutamol 2mg 3x1tab
-Dexamethasone 2x1 tab

An. H; 1th; 60cm; 10kg

S:
An. H datang dibawa ke IGD oleh orantuanya dengan keluhan kejang seluruh tubuh
2x SMRS. Orangtua mengatakan durasi per-kejang kurang lebih 5 menit dengan jarak
1 jam per-kejangnya. Demam (+) dan sudah diberi obat paracetamol sirup dirumah.
Orangtua mengatakan pasien memiliki riwayat kejang sebelumnya saat umur 8bulan.
BAB dan BAK dalam batas normal

O:
HR :100x/i
RR: 21x/i
T:38,9 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik
A: Kejang demam kompleks

P:
-Pct syr 4x1cth
-stesolid syr 3x1cth

Pasien pulang atas permintaan sendiri

An. A; 4th; 100cm; 20kg

S: An. A datang ke IGD diantar oleh orangtuanya dengan keluhan bengkak pada
kepala dan lebam pada pelipis kanan setelah terjatuh dari sepeda sekitar kurang lebih
1 jam SMRS. Pasien menangis dan mengeluhkan nyeri pada kepalanya. mual dan
muntah disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

O:
HR :100x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : Vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

Status lokalis :
1. Pada regio capitis os temporal dextra, terdapat benjolan sebesar bola pingpong,
dengan dasar hiperemis dan nyeri saat ditekan

2. Pada palpebra dextra, terdapat luka lebam kebiruan dengan ukuran 2x3cm

A: Cedera kepala ringan

P:
- Observasi
- Pct syr 3x1½cth
- Amoxicilin syr 3x1½ cth

Pasien anjuran rawat jalan

Tn.J; 25th; 171cm;75kg

S: Tn. J datang ke IGD dengan keluhan mual muntah sejak 1 hari SMRS. Pasien
mengatakan akan muntah bila melakukan perubahan posisi dari baring ke duduk.
pasien juga mengeluhkan kepalanya terasa berputar. Demam batuk dan pilek
disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 130/90mmHg
HR :80x/i
RR: 20x/i
T:36,8 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

A : Dyspepsia + vertigo

P:
Inj. ketorolac 1 amp
Inj. omeprazole 1 vial
Inj. ondansentron 1 amp

po:
asam mefenamat 3x500 mg
betahistin 3x1tab
domperidone 3x1tab

pasien anjuran rawat jalan

Ny. N; 57th; 150cm; 48kg

S: Ny. N datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 hari SMRS. pasien
mengatakan keluhan disertai dengan mual (+) dan muntah 2x berisi air. pasien
memiliki riwayat CKD dan rutin HD 1x seminggu. BAK dan BAB dalam batas
normal

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 160/90mmHg
HR :90x/i
RR: 20x/i
T:36,9 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik

A : Dyspepsia

P:
inj. ketorolac 1 amp
inj. omz 1 vial

po:
lansoprazole 1x1 tab
buscopan 1x1 tab
sucralfate syr 3xC1

pasien anjuran rawat jalan


1. Tn. A; 37th; 176cm; 83kg

S : Tn.A datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan sejak 1 minggu
SMRS. keluhan nyeri menjalar hingga punggung, disertai mual tapi tidak muntah.
pasien juga mengaku nyeri pada ulu hati. pasien mengatakan BAK tidak lancar dan
terasa tidak puas, sedikit-sedikit, tapi tidak nyeri. pasien memiliki riwayat hipertensi
tidak rutin minum obat sejak 7 th yang lalu. pasien juga memiliki riwayat serangan
stroke 2x di tahun 2016 dan 2018. BAB dbn.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 280/200mmHg
HR :80x/i
RR: 20x/i
T:36,2 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

A : Chest Pain + HT

P:
- inj. OMZ 1 vial
- CPG 4x75 mg/ p.o
-Aspilet 2x80mg/ p.o

Pasien pulang atas permintaan sendiri

2. Tn. A; 29th; 170cm; 67kg


S: Tn. A datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 1 minggu SMRS. Pasien
mengaku sudah minum obat penurun panas tapi keluhan tidak berkurang. pasien
mengalami mual tapi tidak muntah. pasien mengatakan keluhan batuk juga
dialaminya sejak 1 minggu terakhir. BAB dan BAK dbn

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80mmHg
HR :86x/i
RR: 20x/i
T:38,0 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)
pemeriksaan laboratorium

Rapid test:
IgM : reaktif
IgG : reaktif
GDS : 105 mg/dl
Hb: 13,1gr%
leukosit : 7900
Trombosit: 241.000

A : susp.covid 19 + febris

P:
pasien pulang atas permintaan sendiri

3. Tn. Y; 22th; 165cm; 54kg

S:
Tn.Y post kll 4jam SMRS datang ke IGD dengan keluhan terdapat luka robek pada
lengan kanan atas. keluhan disertai pendarahan dan rasa nyeri. mual, muntah, dan
pusing disangkal. BAB dan BAK dbn. krepitasi (-)

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 110/70mmHg
HR :90x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

status lokalis :
pada regio brachialis dextra, terdapat vulnus laceratum, dengan ukuran 2x0,5cm,
perdarahan aktif, nyeri (+), krepitasi (-), dengan dasar otot

A: Vulnus laceratum regio brachialis dextra

P:
-wound toilet
-hecting
-asam mefenamat 3x500mg/ p.o
-amoxicilin 3x500mg/p.o
-molaneuron 1x1/p.o

4. Tn.H; 63th; 165cm; 45kg


S:
Tn. H datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran pukul 04.30 wib SMRS.
Keluarga pasien mengatakan pasien tiba tiba pitam dan terjatuh lallu mulai terjadi
penurunan kesadaran saat keluar dari kamar mandi. keluarga juga mengatakan keluar
busa dari mulut (+) Riwayat epilepsi (+), DM (+), HT (+)

O:
Kesadaran : koma
TD : 160/89mmHg
HR :90x/i
RR: 24x/i
T:36,4 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Pupil midriasis (+), reflek cahaya (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral dingin, CRT <2detik, Oedem (-)

pemeriksaan laboratorium

Rapid test:
IgM : non reaktif
IgG : non reaktif
GDS : 364 mg/dl
Hb: 15,1gr%
leukosit : 21.000
Trombosit: 359.000

selang 1 jam :
EKG : Asystole

A : Encephalopaty cerebri

P:
ivfd NaCl 0,9% 20 tpm
inj. citicolin 1 amp / i.v

pasien meninggal

5. Tn.B; 62th; 172cm; 50kg

S: Tn.B datang ke IGD sudah dalam keadaan nadi tidak teraba, nafas tidak ada, dan
pupil dilatasi maksimal. pasien riwayat Ca. Pankreas

O:
Kesadaran : koma
TD : -
HR : -
RR: -
T: -
A : Dead on Arrival

P: -

6. Tn.A; 70th; 168cm; 60kg

S: Tn.A datang ke IGD dengan keluhan tangan dan kaki sebelah kanan terasa kebas
sejak 1 hari SMRS. Keluhan kebas kadang-kadang, sejak 3 jam SMRS keluhan
dirasakan semakin memberat. keluhan mual, muntah, dan demam disangkal. BAB dan
BAK dbn. riwayat jantung, DM, dan HT disangkal.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80mmHg
HR :60x/i
RR: 20x/i
T:36,3 derajat celcius

Rapid test:
IgM : reaktif
IgG : non reaktif
GDS : 128 mg/dl
Hb: 13,2gr%
leukosit : 8.600
Trombosit: 324.000

EKG : Atrial fibrilasi

A: susp.covid 19 + radikulopati + CHF pain

P:
meloxicam 2x1
mini aspilet 1x1
amlodipine 1x5mg

pasien pulang atas permintaan sendiri

7.Tn.D; 82th; 155cm; 48kg

S: Tn.D datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 1 minggu SMRS. keluhan
disertai nyeri perut bawah, pusing dan penurunan nafsu makan. pasien mengatakan
ada mual dan muntah 1x pagi ini. BAB dan BAK dbn

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 140/80mmHg
HR :82x/i
RR: 20x/i
T:36,1 derajat celcius
A: Dyspepsia

P:
inj. OMZ 1 vial/i.v
lansoprazole 2x1 /p.o
curcuma 3x1 / p.o
sucralfate syr 3x10 cc/p.o

8. An. M; 16th; 156cm; 50kg

S: An. M post kll sejak kurang lebih 30 menit SMRS datang dengan keluhan luka
lecet pada lutut sebelah kanan. mual, muntah, dan pusing disangkal. BAB dan BAK
dbn.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 110/80mmHg
HR :92x/i
RR: 20x/i
T:36,6 derajat celcius

status lokalis :
pada regio genu dextra, terdapat vulnus excoriosum, dengan ukuran 4x6cm,
perdarahan tidak aktif, nyeri (+), dan dengan bentuk tidak beraturan

A: Vulnus excoriosum regio genu dextra

P:
wound toilet
asam mefenamat 3x500mg/p.o
cefadroxil 2x1/p.o
ranitidin 2x1/p.o
molaneuron 1x1/p.o

9. Ny.S; 38th; 150cm; 52kg

S: Ny.S G4P3AO gravid 30-31 minggu, datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati
sejak 3 hari SMRS. Keluhan disertai rasa menyesak dan sulit buang angin. mual
muntah dan demam disangkal. BAB dan BAK dbn

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80mmHg
HR :80x/i
RR: 20x/i
T:36,6 derajat celcius

A: G4P3AO gravid 30-31 minggu + Gastritis

P:
inj. ranitidin 1 amp/iv
inj. ODR 4mg/iv
ranitidin 2x1 /p.o
sucralfate syr 3x10cc /p.o

10. Ny.N; 53th;150cm;48kg

S: Ny.N datang ke IGD dengan keluhan luka pada bokong kiri sampai lobang anus
sejak kurang lebih 1 bulan SMRS. pasien mengaku awalnya terdapat bisul kecil di
bokong, lalu semakin lama bisul semakin membesar dan lama kelamaan bisul pecah
dan berubah menjadi hitam lalu ditemukan nanah. mual muntah dan demam
disangkal. BAB dan BAK dbn

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 130/80mmHg
HR :80x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius

Pada glutea sinistra terdapat luka borok, dengan ukuran 6x5cm, dengan kulit disekitar
memerah dan bernanah.

Rapid test:
IgM : reaktif
IgG : reaktif
GDS : 188 mg/dl
Hb: 12,2gr%
leukosit : 7.400
Trombosit: 214.000

A: Susp. covid 19 + gangren DM

P:
asam mefenamat 3x500mg/p.o
ciprofloxacin 2x1/p.o
molaneuron 2x1/p.o
metformin 1x1/p.o

pasien menolak rawat inap

bedah
11. Tn. N; 37th;161cm;47kg

S: Tn.N datang ke IGD dengan keluhan jari tengah sebelah kanan digigit ular 1 jam
SMRS. gigitan tersebut terjadi saat pasien sedang mencuci tangan di sungai. pasien
tidak melihat jelas ular yang mengigitnya. pasien mengatakan keluhan yang dirasakan
disertai rasa berdenyut pada jari tersebut. keluhan mual, muntah, dan pusing
disangkal. BAB dan BAK dbn
O:
Kesadaran : composmentis
TD : 130/90mmHg
HR :84x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius
Skala nyeri : 4

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

status lokalis:
pada regio manus digiti III dextra, terdapat bekas gigitan ular, bentuk 3 titik merah,
perdarahan (-), nyeri (-)

A: Snake bite

P:
IVFD D5% + SABU 2 vial 20gtt/i
inj. ranitidine 1 amp/i.v
inj. ketorolac 1 amp/i.v

pasien menolak anjuran cek labor dan rapid test

cefadroxil 2x1 /p.o


asam mefenamat 3x1 / p.o
ranitidine 2x1 /p.o

medik
12. Ny.S; 16th; 155cm; 56kg

S: Ny. S G1POA0 gravid 21-22 minggu datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas
sejak 1 hari SMRS. Keluhan menyesak disertai rasa menyesak pada ulu hati dan batuk
berdahak sesekali. mual muntah dan demam disangkal oleh pasien. BAB dan BAK
dbn. riwayat asma ataupun alergi disangkal.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 120/80mmHg
HR :85x/i
RR: 22x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (+/+), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

A: G1POA0 gravid 21-22 minggu + status asmatikus + kolik abdomen

P:
inj. OMZ 1 vial/i.v
nebulizer combivent 2x
nebulizer pulmicort 1x

setelah di nebu keluhan pasien berkurang


wheezing (-/-)

pasien rawat jalan

methylprednisolon 2x1/p.o
molaneuron 1x1/p.o
lansoprazol 1x1/p.o

bedah
13. Tn.M; 18th; 172cm;82kg

S: Tn.M datang ke IGD dengan keluhan terdapat luka robek pada jari telunjuk tangan
kanan sejak 30 menit SMRS. Pasien mengatakan sebelumnya jarinya terjepit di pintu
rumahnya. pasien mengaku keluhan disertai rasa kebas pada jari telunjuk tetapi jari
masih dapat digerakkan. mual muntah dan pusing disangkal. BAB dan BAK dbn

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 130/90mmHg
HR :92x/i
RR: 19x/i
T:36,4 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

Status lokalis
pada regio manus digiti II dextra, terdapat vulnus laceratum, dengan ukuran 3x2,5cm,
nyeri (+), perdarahan aktif (+), Krepitasi (-), dengan dasar otot

A: Vulnus laceratum regio manus digiti II dextra

P:
wound toilet
hecting

pasien rawat jalan ke faskes 1


cefadroxil 2x1/p.o
ranitidine 2x1/p.o
asam mefenamat 3x1/p.o
molaneuron 1x1

medik
14. Tn. D; 27th; 170cm; 65cm

S: Tn. D datang ke IGD dengan keluhan perut kembung sejak 1 hari SMRS. Pasien
mengatakan keluhan disertai rasa nyeri yang menyesak pada ulu hati dan rasa ingin
kentut tapi tidak bisa dikeluarkan. pasien masih dapat BAB dan BAK dengan lancar.
pasien mengaku merasa mual tapi tidak sampai muntah. demam (-) batuk (-) pilek (-)

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 120/70mmHg
HR :82x/i
RR: 18x/i
T:36,0 derajat celcius
skala nyeri : 4

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

A: Kolik Abdomen

P:
inj. OMZ 1 vial/i.v
inj. ODR 4 mg/i.v

pasien rawat jalan

laxadine syr 2x1 c /p.o


antasida syr 1x1 c/p.o
domperidon 2x1 /p.o

medik + covid
15. Ny.A; 28th; 155cm; 54kg

S: Ny.A datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak subuh SMRS. keluhan
disertai rasa mual dan muntah 2x. keluhan demam dan batuk disangkal oleh pasien.
BAB dan BAK dbn.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 130/80mmHg
HR :88x/i
RR: 18x/i
T:36,4 derajat celcius
skala nyeri : 6

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

pemeriksaan labor
Rapid test:
IgM : reaktif
IgG : non reaktif
GDS : 121 mg/dl
Hb: 12,2gr%
leukosit : 8.400
Trombosit: 315.000

A: susp.covid - 19 + dyspepsia

P:
inj. OMZ 1 vial/i.v
domperidone 3x1/p.o
lansoprazole 1x1/p.o
azithromycin 1x500mg/p.o
vit.c 1x500mg/p.o

pasien rawat inap diruang pinere

bedah
16. An.M; 14th; 130cm;40kg

S: An.M datang ke IGD dengan keluhan luka lecet pada selangkangan dan siku tangan
kanan sejak 30 menit SMRS. pasien mengaku sebelumnya terjatuh saat sedang
bermain sepeda dengan temannya. pasien mengatakan setelah terjatuh ia sulit berjalan
karna nyeri pada selangkangannya. mual muntah dan pusing disangkal. BAB dan
BAK dbn

O:
HR :90x/i
RR: 20x/i
T:36,6 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

status lokasli
pada regio inguinal dextra et sinistra terdapat vulnus excoriosum dengan ukuran
5x7cm, perdarahan tidak aktif, nyeri (+), krepitasi (-)

pada regio antebrachii posterior dextra, terdapat vulnus excoriosum dengan ukuran
3x4cm, perdarahan (-), nyeri (+), krepitasi (-)

pemeriksaan radiologi
foto ro" regio inguinal dan regio pedis :
tidak terdapat fraktur atau dislokasi

A: Vulnus excoriosum

P:
wound toilet

pasien rawat jalan

asam mefenamat 3x1/p.o


gentamycin zalf
amoxicilin 3x1/p.o
vit.c 1x1/p.o

bedah
17. Tn.M; 27th;164cm;58kg

S: Tn. M datang ke IGD dengan keluhan luka terbuka pada tangan kiri sejak 30 menit
SMRS. Pasien mengatakan luka tersebut akibat terkena gerinda ditempatnya bekerja.
pasien mengaku tangannya terasa nyeri dan kebas tetapi tangan serta jari jari masih
dapat digerakkan. mual muntah dan pusing disangkal. BAB dan BAK dbn.

O:
TD: 130/90 mmHg
HR :90x/i
RR: 20x/i
T:36,6 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

status lokalis
pada regio manus interphalang distal digiti IV dan V sinistra, terdapat luka terbuka
dengan ukuran 4x4 cm, perdarahan aktif, nyeri (+), krepitasi (+), dengan dasar tulang.

pemeriksaan radiologi
foto ro" regio manus sinistra:
terdapat close fracture pada interphalang distal digiti IV dan V sinistra

pemeriksaan labor
Rapid test:
IgM : non reaktif
IgG : non reaktif
GDS : 125 mg/dl
Hb: 12,2gr%
leukosit : 8.300
Trombosit: 215.000
CT: 4.00
BT:4.00

A: close fracture regio manus interphalang distal digiti IV dan V sinistra

P:
pasien anjuran debridement di ruang ok oleh spesialis bedah

wound toilet
ivfd RL 20 gtt/i
inj. Ceftriaxone 1gr/12j
inj. ketorolac 1 amp/8j
inj. ranitidine 1 amp/8 j

medis
18.Ny.S; 24th; 155cm;50kg

S: Ny. S datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada ari ari sejak 2 hari SMRS.
Keluhan disertai mencret 5x hari ini. pasien mengatakan sebelumnya sudah minum
obat tapi keluhan tidak berkurang. pasien merasa lemas dan nafsu makan menurun.
keluhan mual dan muntah disangkal. pasien sempat merasa keringat dingin tadi
malam. BAK nyeri, tapi warna urin normal. BAB dbn.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 110/80mmHg
HR :88x/i
RR: 20x/i
T:37,8 derajat celcius
Skala nyeri : 6

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan suprapubik (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

pemeriksaan labor
Rapid test:
IgM : non reaktif
IgG : non reaktif
GDS : 137 mg/dl
Hb: 12,7gr%
leukosit : 21.300
Trombosit: 258.000
bakteri urin : (+)
leukosit urin : +1

A: cystitis + sepsis

P:
pasien rawat inap oleh spesialis penyakit dalam

ivfd NaCl 0,9% / 8j


paracetamol infus 1gr/8j
ceftriaxone 2gr/12j/i.v
omeprazole 1 vial/24 j/i.v
levofloxacin 500mg/24j/i.v

medik+covid
19. Ny. H;44th;158cm;60 kg

S: Ny. H datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 1 minggu SMRS. Keluhan
disertai dengan batuk berdahak sejak 4 hari terakhir. pasien mengaku baru pulang
berpergian dari sumatera barat 1 minggu yang lalu. pasien mengatakan badannya
terasa lemas dan nafsu makannya berkurang. keluhan mual dan muntah disangkal.
BAB dan BAK dbn

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 130/90mmHg
HR :82x/i
RR: 20x/i
T:37,8 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

pemeriksaan labor
Rapid test antigen: reaktif
GDS : 138 mg/dl
Hb: 13,1gr%
leukosit : 8.100
Trombosit: 268.000

A: Susp. covid 19 + febris

P:
pasien rawat inap diruang pinere

ivfd RL 20 gtt/i
paracetamol infus 1gr/8j
azitromycin 1x500mg/p.o
acetilsystein 3x1/p.o
sucralfate syr 3x10cc/p.o
molaneuron 1x1/p.o

medik
20. Ny. D;25th;165cm;70kg

S: Ny. D datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Pasien
mengatakan keluhan disertai rasa panas dan menyesak di dada. pasien mengaku sulit
tidur karna rasa panas tersebut. pasien mengalami mual tapi tidak sampai muntah.
keluhan demam dan batuk disangkal. BAB dan BAK dbn,

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 120/90mmHg
HR :82x/i
RR: 20x/i
T:36,8 derajat celcius
Skala nyeri : 4

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

A: Dyspepsia

P:
inj. OMZ 1 vial/i.v
inj. ketorolac 1 amp/i.v
inj. ODR 4mg/i.v

pasien rawat jalan

lansoprazole 2x1/p.o
sucralfate syr 3x 10cc/p.o
domperidone 2x1/p/o
medik
21. Tn. T;24th; 65kg;168cm

S: Tn. T datang ke IGD dengan keluhan mencret >10x hari ini. mencret berisi air tapi
tanpa disertai lendir. pasien mengaku keluhan disertai demam dan nyeri pada perut
kanan bawah. pasien riwayat operasi appendisitis kurang lebih 1 th yang lalu, luka
bekas operasi kering dan bersih. BAK dbn.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 150/80mmHg
HR :88x/i
RR: 20x/i
T:38,1 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus meningkat , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

A : GEA tanpa dehidrasi

P: inj. OMZ 1 vial/i.v


loperamid 1x2mg/p.o
Paracetamol 1x500mg/p.o

pasien boleh pulang

paracetamol 3x1
ranitidine 2x1
loperamid 2x1 (K/P)

Bedah
22. An.M; 16th; 70kg;170cm

S: An.M post kll datang dengan keluhan padangan hitam sesaat setelah jatuh. Pasien
mengaku nyeri pada tangan kanan, dan luka lecet di siku. keluhan mual dan muntah
disangkal. BAB dan BAK dbn

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 110/80mmHg
HR :75x/i
RR: 18x/i
T:36,4 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus meningkat , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)
Status lokalis : pada regio brachialis dextra, terdapat luka lecet, nyeri (+), bengkak
(+), krepitasi (+), dengan perdarahan tidak aktif

A: VE + Susp. close fracture humerus dextra

P:
inj. ketorolac 1 amp/i.v
inj. ranitidin 1 amp/i.v

Pasien pulang atas permintaan sendiri

asam mefenamat 3x1


lansoprazole 1x1

medik
23. Ny. N; 64th; 50kg; 150cm

S: Ny. N datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 30 menit SMRS. Keluhan
disertai nyeri pada dada kiri. keluhan demam, mual dan muntah disangkal. pasien juga
mengeluhkan kakinya sering terasa kebas. BAB dan BAK dbn. pasien memiliki
riwayat jantung.

O:
Kesadaran : composmentis
TD : 171/86mmHg
HR :101x/i
RR: 22x/i
T:36,0 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (/-)
Abdomen : soepel, bising usus meningkat , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

pemeriksaan EKG : Gambaran sinus takikardi dengan ST elevasi

A : CHF

P: Pasien pulang atas permintaan sendiri


Lansoprazol 1x1
cefixime 2x1
natrium diclofenac 2x1
curcuma 1x1
medik
1. An.Z; 8bulan; 8,2kg; 80cm

S: An. Z datang ke IGD dengan keluhan kejang sejak 1 jam SMRS. Keluarga
mengatakan kejang hanya 1 kali dengan durasi kurang lebih 15 menit. Sebelumnnya 1
hari yang lalu pasien demam dan sudah diberi paracetamol dirumah. riwayat kejang
sebelumnya disangkal. BAB dan BAK dbn.

O: Kesadaran : letargi
HR :112x/i
RR: 32x/i
T: 40,8 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (+/+), Rhonki (/-), retarksi dinding dada (+)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan abdomen (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

A : Kejang demam + pneumonia --> Exit

P : -Stesolid 5mg/ suppos


-IVFD RL 10 tpm/mikro
-Inf. Paracetamol 200mg/i.v

selang 30 menit

Pupil : midriasis (+)


Refleks kornea (-)
Refleks pupil (-)
Suara paru (-)
Bising usus (-)
cutis mamorata (+)
akral dingin (+)
CRT >2detik

Bagging 15:2
Sulfas Atrofin 1 amp/i.v

Pasien dinyatakan meninggal pukul 22.30

medik
2. Tn.S; 30th; 60kg; 170cm

S : Tn.S datang ke IGD dengan keluhan batuk bercampur berdarah sejak 5 bulan yang
lalu. pasien mengaku sejak 2 minggu SMRS, keluhan batuk semakin memberat dan
membuat dada terasa menyesak. Keluhan lain pasien juga merasakan mual dan
disertai muntah 3x hari ini. Pasien juga mengaku mengalami mencret 2x hari ini yang
berisi air dan ampas. nafsu makan pasien menurun dan pasien merasa lemas. BAK
dbn.
O:
Kesadaran : composmentis
TD : 100/70mmHg
HR :89x/i
RR: 24x/i
T:35,0 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (+/+), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

A: Hemaptusis + susp. TB paru

P: Pasien menolak rawat inap

- O2 2-3 L/i
-Nebu combivent 2x
-Nebu pulmicort 1x
-asam tranexamat 3x1/po
-cefixime 3x1/po
-omeprazol 2x1/po
-domperidone 2x1/po
-molaneuron 1x1

Medik
3. Ny.R; 84th; 45kg;160 cm

S: Ny. R datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 1 hari SMRS.
keluarga mengatakan awalnya pasien terjatuh di kamar mandi dan kepala pasien
terbentuk di lantai. kelurga juga mengatakan pasien sempat muntah 3x setelah jatuh.
sebelumnya pasien mengeluhkan batuk dalam 1 minggu terakhir. Pasien riwayat AF
dengan rutin minum obat dan kontrol di RS awal bros pekanbaru.

O:
Kesadaran : letarghi
TD : 150/90mmHg
HR :166x/i
RR: 24x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (+/+), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-), lateralisasi kanan

Pem. Labor:
Rapid test antibodi : non reaktif
GDS : 128 mg/dl
Hb: 12,1gr%
leukosit : 9.100
Trombosit: 268.000
Natrium : 137
Kalium : 4,5
Chlorida : 108

A: CKS GCS 9 DD/ Stroke +AF

P: -O2 2-3L/i
-IVFD RL 8 tpm /mikro
-Inj. Digoxin extra 1 amp--> bolus pelan
-Inj. Furosemid 2 amp
-Anjuran rujuk ke Pekanbaru untuk dilakukan CT-Scan

Pasien Pulang Atas Permintaan sendiri


kelurga menolak dirujuk ke pekanbaru

Bedah
4. Tn.Z; 28th; 60kg;165cm

S: Tn.Z post kll datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada tungkai kiri bawah sejak
kurang lebih 30 menit SMRS. Keluhan disertai dengan tungkai kiri sulit digerakkan
dan terdapat krepitasi (+). Keluhan lain terdapat luka robek pada pelipis kanan.
keluhan mual muntah pusing disangkal. BAB dan BAK dalam batas normal.

O:
Kesadaran : Komposmentis
TD : 120/80mmHg
HR :98x/i
RR: 20x/i
T:36,0 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

Status lokalis
-Pada regio cruris sinsistra, tampak deformitas (+), dan dijumpai krepitasi (+), serta
ROM dinilai terbatas

-Pada regio frontalis dextra, terdapat vulnus laceratum dengan ukuran 1x0,5cm,
perdarahan aktif (+), nyeri (+), dengan dasar otot

Pemeriksaan radiologi
-Tampak fraktur pada 1/3 distal os. Tibia sinistra

A: Close fracture 1/3 distal os Tibia sinistra + Vulnus Laceratum regio frontalis dextra
P:
-Wound toilet
-Hecting
-Bidai pada tungkai kiri bawah

Pasien Menolak dilakukan Rapid test dan pemeriksaan labor

-Cefadroxil 3x1/po
-Asam mefenamat 3x1/po
-Sucralfate syr 3x C1/po

Pasien pulang atas permintaan sendiri

Bedah
5. Tn.R; 30th; 50kg;161cm'

S: Tn. R post kll datang ke IGD dengan keluhan luka lecet pada bahu kiri dan
punggung kaki kiri sejak 30 menit SMRS. Keluhan disertai rasa nyeri dan berdenyut
pada bagian yang lecet. mual muntah dan pusing disangkal. BAB dan BAK dalam
batas normal.

O:
Kesadaran : Komposmentis
TD : 130/90mmHg
HR :90x/i
RR: 20x/i
T:36,1 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

Status lokalis
- Pada regio deltoidea sinistra, terdapat vulnus excoriosum, dengan ukuan 2x2cm,
perdarahan (-), nyeri (+)

- Pada regio dorsum pedis sinistra, terpadat vulnus excoriosum dengan ukuran
2x1,5cm, perdarahan (+), nyeri (+)

P: wound toilet
-cefadroxil 3x1
-asam mefenamat 3x1
-sucralfate syr 3xC1

Pasien rawat jalan ke faskes 1

Medik
6. Ny. N;51th; 50kg;150cm
S: Ny.N datang ke IGD dengan keluhan dada terasa panas sejak 1 hari SMRS.
Keluhan disertai nyeri pada ulu hati dan rasa menyesak pada ulu hati. pasien juga
mengaku nafsu makannya menurun. keluhan mual dan muntah disangkal. BAB dan
BAK dbn.

O:
Kesadaran : Komposmentis
TD : 140/90mmHg
HR :90x/i
RR: 20x/i
T:36,6 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal , nyeri tekan epigastrium (+)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

Pem. EKG: Sinus rythme.

A: Dyspepsia

P: - O2 2-3 l/i
-Inj. ranitidin 1 amp/i.v
- omeprazole 2x1 tab/p.o
-sucralfate syr 3xC1 /p.o
-curcuma 3x1 tab/p.o

pasien rawat jalan faskes 1

medik
7. Ny.S; 43th; 50kg; 162cm

S: Ny.S datang ke IGD dengan keluhan pusing dan badan terasa lemas sejak 2 hari
SMRS. Pasien juga mengeluhkan kaki kanan terasa kesemutan dan kebas dalam 3 jam
terakhir. pasien mengaku dalam beberapa hari ini tengkuknya terasa berat. keluhan
mual dan muntah disangkal. BAB dan BAK dbn. Riw. HT disangkal

O:
Kesadaran : Komposmentis
TD : 200/130mmHg
HR :90x/i
RR: 20x/i
T:36,5 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)
A: Hipertensi Urgency

P:
-Captopril 25mg/ Sublingual

Pasien pulang atas permintaan sendiri


pasien menolak cek rapid tes dan cek labor

-amlodipin 1x10mg/p.o
-molaneuron 1x1/p.o
-curcuma 1x1/p.o
-anjuran diit rendah garam

Bedah
8. Tn.S; 42th; 70kg; 172cm

S: Tn.S datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 3 hari yang lalu setelah
terjatuh dari sepeda motor. pasien mengeluhkan nyeri dada timbul saat sedang
menarik nafas, batuk, dan bersin. pasien mengaku sebelumnya sempat di urut setelah
terjatuh dari sepeda motor tersebut. pasien mengatakan bila tidur, lebih nyaman dalam
kondisi telentang. deformitas (-), krepitasi (-). BAB dan BAK dbn.

O:
Kesadaran : Komposmentis
TD : 120/90mmHg
HR :80x/i
RR: 20x/i
T:36,2 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-), krepitasi (-), jejas (-)
Abdomen : soepel, bising usus normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

A: Trauma tumpul thorax

P:
pasien anjuran kontrol ke poli bedah

-Na. diclofenac 1x1/p.o


- Lansoprazole 1x1/p.o

susp.covid
9. Ny.R; 66th; 50kg;150cm

S: Ny.R datang ke IGD dengan keluhan demam hilang timbul sejak 2 minggu SMRS.
Keluhan disertai batuk dan pilek (+). pasien mengaku riwayat berpergian ke padang 2
minggu yg lalu. keluhan lain pasien merasa lemas dan nafsu makan menurun. keluhan
mual dan muntah disangkal. BAB dan BAK dbn.
O:
Kesadaran : Komposmentis
TD : 130/90mmHg
HR :82x/i
RR: 20x/i
T:37,8 derajat celcius

Kepala : Normocephal (+), Sklera ikterik (-/-), Conjungtiva anemis (-/-)


Thorak : vesikuler (+), Wheezing (-/-), Rhonki (-/-)
Abdomen : soepel, bising usus normal
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2detik, Oedem (-)

Pem. Labor
Rapid test antibodi : IgG reaktif
GDS : 116 mg/dl
Hb: 12,6gr%
leukosit : 10.100
Trombosit: 268.000

Pem. Ragiologi
corakan bronkovaskular meningkat

A: Susp. Covid 19 + pneumonia

P:
Pasien menolak dirawat diruang isolasi

-Paracetamol 3x1/p.o
-Azitromycin 1x1/p.o
-curcuma 1x1/p.o
-sucralfate syr 3xC1/p.o
-lansoprazole 1x1/p.o

Anda mungkin juga menyukai