Anda di halaman 1dari 153

Alvarado skor:

Nyeri beralih: 1

Anoreksia: 1

Mual/muntah: 1

Nyeri perut kanan bawah: 2

Rebound Pain: 1

Peningkatan Suhu Badan: 0

Leukositosis: 2

shif to the left (Neutrofil >75%): 0

Total: 8

Ny. D/U: 33 /BB: 75 kg

Pasien G3P2A0 merasa hamil 9 bulan datang dengan keluhan mules-mules yang semakin sering dan
bertambah kuat yang disertai keluar lendir bercampur sedikit darah dari jalan lahir sejak ± 16 jam SMRS.
Keluar air-air dari jalan lahir sejak ± 4 jam SMRS, warna (jernih), bau (-), demam (-). Gerak janin
dirasakan aktif (+). Keputihan selama hamil (-), gatal (-), bau (-), demam (-).

HPHT : 03-02-2021 TP : 06-11-2021 UK = 36 Minggu

ANC : 4x di PKM

TFU : 30 cm

LJ : Memanjang, punggung kanan, letak kepala, penurunan kepala 4/5

DJJ : 136 dpm

Kontraksi : 2x/10’/30”

TBJ klinis : 2945 gr (Menurut Jhonson-Toshack)

VT: Vulva/vagina : Tidak ada kelainan

Portio : Tebal, lunak, arah posterior

Pembukaan : 1 cm

Ketuban : (-) sisa cairan jernih, bau (-)

Presentasi : Kepala, Station -5, UUK Kanan Posterior

Kes: CM
TTV: TD: 128/78 mmhg, N: 82, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+

- Pimpin ibu meneran saat datangnya his

- Observasi DJJ dan HIS dalam 5 menit

- Observasi KU dan TTV dalam 1 jam

Ny. T/U: 38 /BB: 67 kg

Primary survey:

A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: N :98x/menit, akral hangat, CRT < 2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,50C,

E: Didapatkan jejas pada dahi.

Secondary Survey

Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan dahi bengkak, awalnya pasien bermain sepeda
berboncengan dengan kakaknya, kemudia pasien jatuh dengan kepala terbentur deluan. Riwayat
kehilangan kesadaran, muntah disangkal oleh ibu pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM

TTV: N: 78, RR 20x, SB 36,6, Spo2 98%.

Mata: CA -/-, SI -/-

Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-

Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)

Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).

Ext : akral hangat +/+

Status lokalis:

Regio Frontalis:

Look: Edema(+). Deformitas (-).

Feel: Nyeri tekan(+), krepitasi (-).


Laboratorium: Normal.

RO Skull: Tampak Normal

OBSTETRI/PERINATOLOGI
Ny. S/U: 22 /BB: 61 kg

Pasien datang dengan keluhan terlambat menstruasi ± 4 minggu, pasien mengaku saat ini sedang
melakukan program hamil, keluhan lain seperti pusing, mual dirasakan oleh pasien.

HPHT: 20 September 2021

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 122/87 mmhg, N: 82, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaan Laboratorium: Normal
Plano Test: (+).

Asam Folat 400 mcg 1x1


Suplemen Ca 1000 mcg 1x1
KIE ANC di Puskesmas dan dr. Sp. OG

Ny. C/U: 28 /BB: 65 kg

Pasien G2P1A0 datang mengaku sedang hamil 16 minggu dengan keluhan mual dan muntah
sebanyak 2x sejak kemarin, pasien mengaku setiap kali makan ingin muntah. Nyeri ulu hati
dirasakan oleh pasien. Sakit kepala, nyeri ulu hati, disangkal oleh pasien. BAK/BAB Normal.
HPHT: 10 Juli 2021.
Status ginekologi:
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 118/82 mmhg, N: 72, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-) epigastrium,
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Tatalaksan:
Vitamin B6 Tablet 1x1
Asam Folat 400 mcg 1x1
Suplemen Ca 1000 mcg 1x1

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. C/U: 25 /BB: 55 kg

Pasien G1P0A0 datang mengaku sedang hamil 18 minggu dengan keluhan mual dan muntah
sebanyak 2x sejak kemarin, pasien mengaku setiap kali makan ingin muntah. Nyeri ulu hati
dirasakan oleh pasien. Sakit kepala, nyeri ulu hati, disangkal oleh pasien. BAK/BAB Normal.

HPHT: 20 Juli 2021.


Status ginekologi:
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 110/80 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium, TFU: Tidak teraba.
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Vitamin B6 Tablet 1x1


Asam Folat 400 mcg 1x1
Suplemen Ca 1000 mcg 1x1

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. B/U: 25 /BB: 61 kg

Pasien datang dengan keluhan terlambat menstruasi ± 4 minggu, pasien mengaku saat ini sedang
melakukan program hamil, keluhan lain seperti pusing, mual dirasakan oleh pasien.

HPHT: 20 September 2021

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 120/77 mmhg, N: 82, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaan Laboratorium: Normal
Plano Test: (+).

KIE ANC di Puskesmas dan dr. Sp. OG


Asam Folat 400 mcg 1x1
Suplemen Ca 1000 mcg 1x1

Ny. J, U: 27 /BB: 60 kg

Pasien G1P0A0 datang mengaku sedang hamil 4 bulan dengan keluhan muntah sebanyak 4x
sejak kemarin disertai mual, Nyeri ulu hati dirasakan oleh pasien. Sakit kepala disangkal oleh
pasien. BAK/BAB Normal.
HPHT: 12 juni 2021.
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 124/70 mmhg, N: 82, RR 20x, SB 36,5, Spo2 97%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium.
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Vitamin B6 Tablet 1x1


Asam Folat 400 mcg 1x1
Suplemen Ca 1000 mcg 1x1
Tablet Tambah Darah 1x1

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. H/ U: 30 /BB: 63 kg

Pasien G3P2A0 Mengaku hamil 30 minggu datang dengan keluhan utama demam sejak 4 yang lalu.
Demam terjadi hilang timbul, beberapa disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri
otot, badan terasa lemas, dan nafsu makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti
mual, muntah, buang air besar cair/ kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah,
muncul ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

HPHT: 02 mei 2021.


KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.
TTV : TD: 116/74 mmhg, HR :76 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV

DHP 1 x 4 Tablet

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam


Ranitidin Tablet 150 mg/12 jam

Tn. H/ U: 39 Thn /BB: 75 kg 24 15 11

Pasien G3P2A0 Mengaku hamil 34 minggu datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu,
demam dirasakan hilang timbul disertai menggigil. Mual dan muntah sebanyak 8x, muntah
makanan, setiap kali makan muntah, nyeri ulu hati dan nafsu makan menurun. Keluhan hati
seperti gusi berdarah, batuk, pilek, dan BAB hitam disangkal oleh pasien.
Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

HPHT: 17 april 2021

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/82 mmhg, HR :90 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF.

DHP 1 x 4 Tablet

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Ranitidin Tablet 150 mg/12 jam


Ny. Z, U: 28 /BB: 66 kg

Pasien G2P1A0 mengaku hamil 3 bulan datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah sejak
2 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 6 kali sehari, muntahan
berupa
berisi campuran makanan dan minuman yang dimakan. Setiap makan atau minum, pasien merasa 
mual dan memuntahkan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Keluhan mual muntah ini
dirasa semakinhari semakin memberat. Pasien juga mengeluh adanya nyeri ulu hati sejak 5 hari
sebelum masuk rumah sakit, nyeri dirasa seperti ditusuk-tusuk. Pasien mengatakan sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit ia juga tidak dapat bangun dari tempat tidur karena merasa lemas,
dan pusing.Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Buang air kecil (BAK)
diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB) juga lancar, diare atau konstipasi
disangkal

HPHT: 26 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 118/70 mmhg, N: 92, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium.
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Inj. Ondancentron 4 mg
Inj. Omeraprazole 40 mg

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. W, U: 27 /BB: 71 kg
Pasien G4P1A2 mengaku hamil 12 minggu datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah
yang dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 6
kali sehari, muntah dirasakan setiap setelah makan dan minum. Keluhan disertai pusing, lemas
dan penurunan nafsu makan Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.Buang
air kecil (BAK) diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB) juga lancar, diare
atau konstipasi disangkal.

HPHT: 27 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM

TTV: TD: 128/80 mmhg, N: 69, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.


Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Inj. Ondancentron 4 mg
Inj. Omeraprazole 40 mg

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. D, U: 29 /BB: 64 kg

Pasien G2P1A mengaku hamil 13 minggu datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah
yang dirasakan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 8
kali sehari, muntah dirasakan setiap setelah makan dan minum. Keluhan disertai nyeri ulu hati,
pusing, lemas dan penurunan nafsu makan Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas
sehari-hari.Buang air kecil (BAK) diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB)
juga lancar, diare atau konstipasi disangkal.
HPHT: 20 Juni 2021.
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 112/72 mmhg, N: 72, RR 20x, SB 36,5, Spo2 97%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Inj. Ondancentron 4 mg
Inj. Omeraprazole 40 mg

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Pasien G3p2A0 datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 12 jam
SMRS. darah berwarna merah segar tidak disertai gumpalan-gumpalan. keluhan
disertai nyeri perut bagian bawah. selama sekitar 12 jam pasien menggunakan
pembalut. Pasien mengalami mual tetapi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Pasien mengaku selama hamil ini telah 4 kalikontrol kehamilan dan melakukan
pemeriksaan USG. Pada 2 kali pemeriksaan USG terakhir yaitu 1 hari SMRS dokter Sp.
OG mengatakan bahwa pasien mengalami hamil anggur.

HPHT: 18 Juli 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 122/87 mmhg, N: 82, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Pemeriksaan Laboratorium: Normal


Plano Test: (+)
Rapid Antigen: (-)

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Lapor dr. Sp. OG
KIE kuretase.

Pasien G2P1A0 datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari yang
lalu. darah berwarna merah segar disertai gumpalan-gumpalan. keluhan disertai
nyeri perut bagian bawah. selama sekitar 12 jam pasien menggunakan pembalut keluar
darah berwarna merah kecoklatan. Pasien mengalami mual tetapi tidak mengganggu
aktivitas sehari-hari. Pasien mengaku selama hamil ini telah 4 kali kontrol kehamilan
dan melakukan pemeriksaan USG. Pada 3 kali pemeriksaan USG terakhir yaitu 1 hari
SMRS dokter Sp. OG mengatakan bahwa pasien mengalami hamil anggur.

HPHT: 28 juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 120/80 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Pemeriksaan Laboratorium: Normal


Plano Test: (+)
Rapid Antigen: (-)

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Lapor dr. Sp. OG
KIE kuretase.

Ny. R/U: 29 /BB: 69 kg 30

Pasien datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 12 jam SMRS. darah
berwarna merah segar tidak disertai gumpalan-gumpalan. keluhan disertai nyeri perut
bagian bawah. selama sekitar 12 jam pasien menggunakan pembalut. Pasien
mengalami mual tetapi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien mengaku
selama hamil ini telah 4 kalikontrol kehamilan dan melakukan pemeriksaan USG. Pada
2 kali pemeriksaan USG terakhir yaitu 1 hari SMRS dokter Sp. OG mengatakan bahwa
pasien mengalami hamil anggur.

HPHT: 26 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 122/87 mmhg, N: 82, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Pemeriksaan Laboratorium: Normal


Plano Test: (+)
Rapid Antigen: (-)

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Lapor dr. Sp. OG
KIE kuretase.

Pasien G3P2A0 mengaku hamil 2 bulan datang dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir sebanyak satu cangkir (± 200 cc) sejak 2 hari sebelum masuk Rumah Sakit. Darah
warna merah segar disertai keluarnya gumpalan merah seperti daging. Pasien juga
mengeluh mulas-mulas, pusing, dannyeri punggung. 1 hari SMRS dokter Sp. OG
mengatakan bahwa pasien mengalami keguguran

HPHT: 18 Juli 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 112/86 mmhg, N: 88, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Pemeriksaan Laboratorium: Normal


Rapid Antigen: (-)
IVFD RL 500 ml 20 tpm
Lapor dr. Sp. OG
KIE kuretase.

Ny. E/U: 230 /BB: 67 kg

Pasien G2P1A0 datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 1 hari SMRS.
darah berwarna merah segar gumpalan-gumpalan. keluhan disertai mules perut bagian
bawah. Pasien mengalami mual tetapi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien
mengaku selama hamil ini telah 3 kali kontrol kehamilan dan melakukan pemeriksaan
USG. Pada 1 hari SMRS dokter Sp. OG mengatakan bahwa pasien mengalami hamil
keguguran.

HPHT: 28 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 111/97 mmhg, N: 85, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Pemeriksaan Laboratorium: Normal


Rapid Antigen: (-)

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Lapor dr. Sp. OG
KIE Tindakan kuretase.

Ny. R/U: 27 /BB: 67 kg


Pasien G2P1A0 mengaku hamil 3 bulan datang dengan keluhan keluar darah dari jalan
lahir sejak 1 hari SMRS, Darah warna merah segar disertai keluarnya gumpalan merah
seperti daging. Pasien juga mengeluh mulas-mulas, pusing, dan nyeri punggung. 1 hari
SMRS dokter Sp. OG mengatakan bahwa pasien mengalami keguguran.

HPHT: 22 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 132/67 mmhg, N: 62, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Pemeriksaan Laboratorium: Normal


Rapid Antigen: (-)

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Lapor dr. Sp. OG
KIE kuretase.

Ny. G/U: 28 /BB: 73 kg

Pasien G2P1A0 datang dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS.
darah berwarna merah segar disertai gumpalan-gumpalan. keluhan disertai mules perut
bagian bawah. selama sekitar 12 jam pasien menggunakan pembalut. Pasien
mengalami mual tetapi tidak mengganggu aktivitas sehari-hari. Pasien mengaku
selama hamil ini telah 2 kali kontrol kehamilan dan melakukan pemeriksaan USG. Pada
1 kali pemeriksaan USG terakhir yaitu 1 hari SMRS dokter Sp. OG mengatakan bahwa
pasien mengalami keguguraan.

HPHT: 18 APRIL 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 118/82 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Pemeriksaan Laboratorium: Normal


Plano Test: (+)
Rapid Antigen: (-)

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Lapor dr. Sp. OG
KIE kuretase.

Ny. C/U: 28 /BB: 65 kg

Pasien G2P1A0 datang mengaku sedang hamil 16 minggu dengan keluhan muntah sebanyak 7x
sejak kemarin, pasien mengaku setiap kali makan muntah dan terkadang muntah air jumlah 1
gelas. Badan terasa lemas sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Nyeri ulu hati
dirasakan oleh pasien. Sakit kepala disangkal oleh pasien. BAK/BAB Normal.
HPHT: 2 juni 2021.
Status ginekologi:
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 110/80 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium, TFU: Tidak teraba.
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Tatalaksan:
IVFD RL 500 ml 20 tpm
Inj. Ondancentron 4 mg
Inj. Omeraprazole 40 mg
KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. V, U: 24 /BB: 68 kg

Pasien G1P0A0 datang mengaku sedang hamil 4 bulan dengan keluhan muntah sebanyak 5x
sejak kemarin disertai mual, pasien mengaku setiap kali makan muntah dan terkadang muntah air
jumlah 1 gelas. Badan terasa lemas sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Nyeri ulu hati
dirasakan oleh pasien. Sakit kepala disangkal oleh pasien. BAK/BAB Normal.
HPHT: 12 MARET 2021.
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 124/70 mmhg, N: 82, RR 20x, SB 36,5, Spo2 97%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium.
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Inj. Ondancentron 4 mg
Inj. Omeraprazole 40 mg

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. Z, U: 28 /BB: 66 kg

Pasien G2P1A0 mengaku hamil 3 bulan datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah sejak
2 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 6 kali sehari, muntahan
berupa
berisi campuran makanan dan minuman yang dimakan. Setiap makan atau minum, pasien merasa 
mual dan memuntahkan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Keluhan mual muntah ini
dirasa semakinhari semakin memberat. Pasien juga mengeluh adanya nyeri ulu hati sejak 5 hari
sebelum masuk rumah sakit, nyeri dirasa seperti ditusuk-tusuk. Pasien mengatakan sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit ia juga tidak dapat bangun dari tempat tidur karena merasa lemas,
dan pusing.Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Buang air kecil (BAK)
diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB) juga lancar, diare atau konstipasi
disangkal

HPHT: 26 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 118/70 mmhg, N: 92, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium.
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Inj. Ondancentron 4 mg
Inj. Omeraprazole 40 mg
KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. W, U: 27 /BB: 71 kg

Pasien G4P1A2 mengaku hamil 12 minggu datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah
yang dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 6
kali sehari, muntah dirasakan setiap setelah makan dan minum. Keluhan disertai pusing, lemas
dan penurunan nafsu makan Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.Buang
air kecil (BAK) diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB) juga lancar, diare
atau konstipasi disangkal.

HPHT: 27 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 128/80 mmhg, N: 69, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Inj. Ondancentron 4 mg
Inj. Omeraprazole 40 mg

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. D, U: 29 /BB: 64 kg

Pasien G2P1A mengaku hamil 13 minggu datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah
yang dirasakan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 8
kali sehari, muntah dirasakan setiap setelah makan dan minum. Keluhan disertai nyeri ulu hati,
pusing, lemas dan penurunan nafsu makan Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas
sehari-hari.Buang air kecil (BAK) diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB)
juga lancar, diare atau konstipasi disangkal.

HPHT: 20 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 112/72 mmhg, N: 72, RR 20x, SB 36,5, Spo2 97%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Inj. Ondancentron 4 mg
Inj. Omeraprazole 40 mg

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau
An. M/U: 7 bulan /BB: 8 kg 4

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal

Puyer Batuk pilek II 3x1

An. R/U: 4.7 Tahun /BB: 12,5 kg 30

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 69 x/m, SB: 36,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal

Puyer Batuk pilek II 3x1

An. A/U: 3 Tahun /BB: 11 kg 30

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Leukosit 11.000

Puyer Batuk pilek III 3x1

Amoxicillin Syrup 3x1

An. L/U: 5 Tahun /BB: 30 kg 30

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 88 x/m, SB: 36,5 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal

Ambroxol syrup 3 x1

Paracetamol Tablet 300 mg 3 x 1

Cetirizine Syrup 1 x1

Vitamin C Tablet 50 mg 2 x1

An. R/U: 1.4 Tahun /BB: 9 kg 30

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal
Puyer Batuk pilek II 3x1

An. C/U: 1.6 Tahun /BB: 8 kg 8

Pasien datang dIbawa keluhan utama demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul,
berkeringat dingin lalu suhu kembali ke normal. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan
terasa lemas, dan nafsu makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual,
muntah, buang air besar cair/ kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul
ruam pada kulit disangkal oleh orang tuavpasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

Pada pemeriksaan fisik pasien lemah tampak sakit sedang, kesadaran Compos mentis, Suhu Badan 37.8
oC, denyut nadi 99x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan saturasi oksigen 98%.

Pada pemeriksaan Laboratorium: DDR: PV (+)

DHP 1 x 1/2 Tablet

Primaquin tablet 1/4 mg/ 24 jam (14 hari)

Paracetamol syrup 120 mg/ 8 jam

Pasien datang dIbawa keluhan utama demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
kali disertai dengan badan menggigil, berkeringat dingin lalu suhu kembali ke normal. Keluhan lain
seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu makan berkurang juga dirasakan oleh
pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/ kesulitan buang air besar, tinja
berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

Pada pemeriksaan fisik pasien lemah tampak sakit sedang, kesadaran Compos mentis, Suhu Badan 37.8
oC, tekanan darah 110/70, denyut nadi 99x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan saturasi oksigen 98%.

Pada pemeriksaan Laboratorium: DDR: PV (+)

DHP 1 x 4 Tablet

Primaquin tablet 15 mg/ 24 jam (14 hari)


Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam

An. Y/U: 1.4 Tahun /BB: 8 kg 8

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal

Puyer Batuk pilek II 3x1

An. C/U: 3 Tahun /BB: 13 kg 4

pasien datang dengan keluhan terkena pecahan kaca sejak 1 jam yang lalu. Awalnya pasien
bermain kemudiaan menginjak kaca

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: N: 78, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio pedis Sinistra:

Look: vulnus laceratum, perdarahan. (+)

Jahit luka

Amoxicillin syrup 125 mg 3x1 cth

Paracetamol syrup 120 mg 3x1 cth

16

An. M/U: 8 Tahun /BB: 34 kg

pasien datang dengan keluhan terkena pecahan kaca sejak 1 jam yang lalu. Awalnya pasien
bermain kemudiaan menginjak kaca

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: N: 92, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio pedis Sinistra:

Look: vulnus laceratum, perdarahan. (+)

Feel: Nyeri (+).

Jahit luka

Amoxicillin Tablet 250 mg 3x1 cth

Ibuprofen Tablet 400 mg 3x1 cth

An. B/U: 4.9 Tahun /BB: 18 kg 30


Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal

Puyer Batuk pilek IV 3x1

An. R/U: 4.5 Tahun /BB: 14 kg 16


Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 86 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal

Puyer Batuk pilek III 3x1


An. v/U: 2 Tahun /BB: 10.5 kg 16

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 92 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 12.300

Puyer Batuk pilek II 3x1

Amoxcillin Syrup 3x1

An. M/U: 2 Tahun /BB: 11 kg 4

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal
Puyer Batuk pilek II 3x1

An. A/U: 2.6 Tahun /BB: 11 kg 8

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek sejak 2 hari yang lalu. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 89 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal

Puyer Batuk pilek III 3x1

An. M/U: 1.6 Tahun /BB: 14 kg 30

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek 2 hari yang lalu . BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 73 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal

Puyer Batuk pilek III 3x1


Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir dan diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal

Puyer Batuk pilek 3x1


TEMPAT KERJA: RS BHAYANGKARA JAYAPURA

ALAMAT TEMPAT KERJA: Jl. Jeruk Nipis Furia Indah Kotaraja: Kota Jayapura,. Provinsi,Papua.

PEKERJAAN: Dokter

1. Putu Arimarta Irianta Heros


2. Ismail Afandi Kalam
3. Charlina Amelia Br. Barus
4. Tiara Juli Audiawiyanti Putri

TEMPAT KERJA: PUSKESMAS TWANO

ALAMAT TEMPAT KERJA: Jl. Kelapa Dua Entrop, Jayapura, Indonesia.

PEKERJAAN: Dokter

1. Anastasya Sondang Hutajulu


2. Rizal Aditya Setiawan Marlissa
3. Christian Jorhans Peters Manoe
4. Riando Firmansyah Sapoan

TEMPAT KERJA: PUSKESMAS ABEPANTAI

ALAMAT TEMPAT KERJA: Jl. Abe Pantai, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua.

PEKERJAAN: Dokter

1. Putu Diah Saraswati Rahayu


2. I Gusti Agung Dwi Putri Anjani
3. Hanaya Dwi Anggi Manurung
4. Apilia Patampang
Tn. N/U: 45 /BB: 64 kg 30

Pasien datang dengan keluhan terkena air panas di paha kanan sebelah kanan sejak 20 menit yang lalu,
awalnya pasien sedang memasang air panas tanpa disengaja tumpah mengenai paha kanan. Keluhan
nyeri dirasakan oleh pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 123/88 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+

Status Lokalis:

R. Femoralis dextra.

L: Bula (+), kemerahan (+)

F: Nyeri (+)

Ciprofloxacin Tablet 500 mg 2x1

Natrium diclofenac Tablet 50 mg 2x1

Ranitidin Tablet 150 mg 2 x1

Gentamicin Salp

Tn. A/U: 62 /BB: 64 kg 30

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala bagian tengkuk belakang dirasakan sejak 2
hari yang lalu. Disertai badan pegal-pegal. Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi
dan kolesterol. Dan beberapa hari ini sering konsumsi jeroan dan santan. Keluhan lain
demam, mual, muntah nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 162/78 mmhg, N: 70, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaaan Laboratorium: Kol: 254

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Simvastatin Tablet 20 mg 1x1

Nn. F/U: 22 /BB: 65 kg 30

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 5 hari, demam sejak 2 hari yang lalu disertai
menggigil, nyeri tenggorokan, nafsu makan berkurang dan tidak enak badan dirasakan oleh
pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 121/82 mmHg, Nadi: 69x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -, Faring: Hiperemis
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Cefadroxil Tablet 500 mg 2x1

Paracetamol Tablet 500 mg 3 x1

Natrium Diclofenac Tablet 50 mg 2x1

Ambroxol Tablet 30 mg 3x1

Vitamin C Tablet 50 mg 3 x 1

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak pagi, awalnya pasien meminum kopi beberapa saat
kemudian nyeri. Perut terasa penuh dan begah dirasakan oleh pasien.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 121/82 mmHg, Nadi: 69x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -, Faring: Hiperemis
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Omeprazole Tablet 20 mg 2x1

Sucralfat Syrup 3 x 2 cth

Ny. M/U: 62 /BB: 54 kg 30

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala bagian belakang dirasakan sejak 3 hari yang
lalu. Pasien mengaku 3 hari ini sedang banyak pikiran. Keluhan lain demam, mual, muntah
nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Riwayat HT: sejak 5 tahun yang lalu..

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 163/88 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Ny. S/U: 66 /BB: 58 kg 30


Pasien datang dengan keluhan sakit kepala bagian tengkuk belakang dirasakan sejak 2
hari yang lalu. Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi dan sudah 1 minggu tidak
minum obat anti hipertensi. Keluhan lain demam, mual, muntah nafsu makan berkurang
disangkal oleh pasien.

Riwayat HT: sejak 6 tahun yang lalu..

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 168/98 mmhg, N: 72, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Vitamin B Complex Tablet 1x1

Ny. F/U: 64 /BB: 62 kg 8

Pasien datang dengan keluhan tangan dan kaki terasa kram, dan sertai sakit kepala
bagian tengkuk belakang dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Sakit kepala dirasakan terutama
saat sedang banyak pikiran, Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes
sejak 3 tahun lalu. Keluhan lain demam, mual, muntah nafsu makan berkurang disangkal
oleh pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 158/86 mmhg, N: 71, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaaan Laboratorium: GDS: 253
Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Metformin Tablet 500 mg 3x1

Tn. H/U: 63 /BB: 55 kg 12

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala bagian tengkuk belakang dirasakan sejak 3
hari yang lalu. Disertai badan pegal-pegal. Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi
dan sudah 4 minggu tidak minum obat anti hipertensi. Keluhan lain demam, mual, muntah
nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 162/88 mmhg, N: 70, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Ny. S/U: 62 /BB: 64 kg 16

Pasien datang dengan keluhan tangan dan kaki terasa kesemutan, dan sertai sakit kepala
bagian tengkuk belakang dirasakan sejak 5 hari yang lalu. Sakit kepala dirasakan terutama
saat sedang banyak pikiran, Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes
sejak 6 tahun lalu. Keluhan lain demam, mual, muntah nafsu makan berkurang disangkal
oleh pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 152/72 mmhg, N: 82, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaaan Laboratorium: GDS: 234
Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Metformin Tablet 500 mg 3x1

Vitamin B Compleks Tablet 1 x 1

Tn. S/U: 60 /BB: 68 kg 4

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala bagian tengkuk belakang dirasakan sejak 2
hari yang lalu. Disertai badan pegal-pegal. Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi
dan kolesterol. Dan beberapa hari ini sering konsumsi jeroan dan santan. Keluhan lain
demam, mual, muntah nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 172/98 mmhg, N: 79, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaaan Laboratorium: Kol: 264

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Simvastatin Tablet 10 mg 1x1

Tn. S/U: 68 /BB: 62 kg 20

Pasien datang dengan keluhan rasa tidak nyaman pada perut bagian ulu hati, disertai
mual, perut begah dan penuh. Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi dan sudah 2
minggu tidak minum obat anti hipertensi. Keluhan lain demam, muntah nafsu makan
berkurang disangkal oleh pasien.

Riwayat HT: sejak 8 tahun yang lalu..

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 163/87 mmhg, N: 69, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Omeprazole Tablet 20 mg 2 x 1

Vitamin B Compleks Tablet 1 x 1

Ny. K/U: 66 /BB: 68 kg 30

Pasien datang dengan keluhan tangan dan kaki terasa kesemutan, dan sertai sakit kepala
bagian tengkuk belakang dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Sakit kepala dirasakan terutama
saat sedang banyak pikiran, Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi dan Diabetes
sejak 5 tahun lalu. Keluhan lain demam, mual, muntah nafsu makan berkurang disangkal
oleh pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 171/82 mmhg, N: 88, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaaan Laboratorium: GDS: 242

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Metformin Tablet 500 mg 3x1

Vitamin B Complex Tablet 1 x 1

Ny. S/U: 61 /BB: 63 kg 24

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala bagian belakang dirasakan sejak 3 hari yang
lalu. Pasien mengaku 3 hari ini sedang banyak pikiran. Keluhan lain demam, mual, muntah
nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Riwayat HT: sejak 4 tahun yang lalu..

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 173/88 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Hidroklotiazid Tablet 12.5 mg 1x1

Vitamin B Complex Tablet 1 x 1

Ny. S/U: 71 /BB: 60 kg 16

Pasien datang dengan keluhan rasa tidak nyaman pada perut bagian ulu hati, disertai
mual, perut begah dan penuh sejak semalam. Pasien mengaku sebelumnya meminum
kopi, dan memiliki Riwayat hipertensi dan sudah 1 minggu tidak minum obat anti hipertensi.
Keluhan lain demam, muntah nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Riwayat HT: sejak 6 tahun yang lalu..

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 161/72 mmhg, N: 78, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) Epigastrium
Ext : akral hangat +/+

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Omeprazole Tablet 20 mg 2 x 1

Ny. E/U: 64 /BB: 58 kg 10

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala bagian tengkuk belakang dirasakan sejak 2
hari yang lalu. Disertai badan pegal-pegal. Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi
dan Diabetes. Dan beberapa hari ini sering konsumsi daging sapi. Keluhan lain demam,
mual, muntah nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 156/88 mmhg, N: 74, RR 20x, SB 36,6, Spo2 96%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaaan Laboratorium: GDS: 230

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Metformin Tablet 500 mg 3x1

Tn. L/U: 75 /BB: 62 kg

Pasien datang dengan keluhan rasa tidak nyaman pada perut bagian ulu hati, disertai
mual, perut begah dan penuh sejak semalam. Pasien mengaku sebelumnya memakan
sayur santan, dan memiliki Riwayat hipertensi dan sudah 1 minggu tidak minum obat anti
hipertensi. Keluhan lain demam, muntah nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Riwayat HT: sejak 10 tahun yang lalu..

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 169/92 mmhg, N: 88, RR 20x, SB 36,7, Spo2 96%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) Epigastrium
Ext : akral hangat +/+

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Omeprazole Tablet 20 mg 2 x 1

Tn. H/U: 64 /BB: 63 kg 4

Pasien datang dengan keluhan rasa tidak nyaman pada perut bagian ulu hati, disertai
mual, perut begah dan penuh sejak semalam. Pasien mengaku sebelumnya memakan
sayur santan, dan memiliki Riwayat hipertensi dan sudah 1 minggu tidak minum obat anti
hipertensi. Keluhan lain demam, muntah nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Riwayat HT: sejak 8 tahun yang lalu..

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 168/82 mmhg, N: 68, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) Epigastrium
Ext : akral hangat +/+

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Omeprazole Tablet 20 mg 2 x 1

Ny. L/U: 62 /BB: 65 kg 8

Pasien datang dengan keluhan sakit kepala bagian belakang dirasakan sejak 3 hari yang
lalu. Pasien mengaku 3 hari ini sedang banyak pikiran. Keluhan lain demam, mual, muntah
nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Riwayat HT: sejak 4 tahun yang lalu..

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 73/88 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Ny. A/U: 62 /BB: 63 kg 24


Pasien datang dengan keluhan sakit kepala bagian tengkuk belakang dirasakan sejak 2
hari yang lalu. Disertai badan pegal-pegal. Pasien mengaku memiliki Riwayat hipertensi
dan kolesterol. Dan beberapa hari ini sering konsumsi jeroan dan santan. Keluhan lain
demam, mual, muntah nafsu makan berkurang disangkal oleh pasien.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 172/98 mmhg, N: 79, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaaan Laboratorium: Kol: 264

Amlodipin Tablet 10 mg 1x1

Simvastatin Tablet 10 mg 1x1

Tn. S/U: 73 /BB: 5kg 28

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 5 hari disertai pilek, demam sejak 2 hari
yang lalu disertai menggigil, nafsu makan berkurang dan tidak enak badan dirasakan oleh pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

Riwayat Hipertensi 6 Tahun lalu.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 151/82 mmHg, Nadi: 68 x/m, SB: 36,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal
Amlodipin Tablet 10 mg 1 x 1

Paracetamol Tablet 500 mg 3 x1

Ambroxol Tablet 30 mg 3x1

Cetirizine Tablet 10 mg 1 x1

Vitamin C Tablet 50 mg 3 x 1

Ny. B/U: 67 /BB: 63 kg 16

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 3 hari disertai pilek, badan pegal-pegal, rasa
tidak nyaman di perut, perut terasa penuh dirasakan oleh pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

Riwayat Hipertensi 7 Tahun lalu.

Riwayat Diabetes 3 Tahun lalu

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 158/82 mmHg, Nadi: 68 x/m, SB: 36,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : GDS: 220

Amlodipin Tablet 10 mg 1 x 1

Metformin Tablet 500 mg 3 x 1

Ambroxol Tablet 30 mg 3x1

Cetirizine Tablet 10 mg 1 x1

Piroxicam Tablet 20 mg 1x1

Omeprazole Tablet 20 mg 2 x 1

Vitamin C Tablet 50 mg 3 x 1
Pasien datang dengan keluhan paha kanan bawah terasa bengkak dan nyeri, dan
terkadang keluar cairan dari luka yang masih terbuka. Keluhan lain seperti demam, darah,
gangguan gerak disangkal oleh pasien.

Riwayat post Op ORIF 7 bulan lalu.

Riwayat DM, HT: Disangkal.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 110/80 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium, TFU: Tidak teraba.
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis R. Femoralis distal dextra

Look: terdapat bagian luka bekas operasi yang terbuka. Pus (+), kemerahan (+),
perdarahan (-), edema (-), bengkak (-), hematoma (-).

Feel : suhu sama dengan daerah sekitarnya, nadi/pulsasi distal pada fraktur (+) nyeri tekan
(+), sansabilitas (+), CRT <2”.

Move : Gerakan tidak terbatas, nyeri gerak aktif (+), nyeri gerak pasif (-).
Pemeriksaan Laboratorium : Leukosit: 11.000

RO Femur Sinstra: Fraktur Femur Sinistra dalam fiksasi interna i plate dan 9 screw.

RO thoraks: Normal.

EKG: Normal

IVFD RL 20 tpm

Inj. Cefotaxime 1 g/12 jam/IV

Pro debridemen

tTirah baring

mobilisasi
1
Tn. H, U: 28 /BB: 71 kg

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: TD : 110/70mmHg, N :91x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral hangat, CRT <
2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,70C,

E: didapatkan jejas pada tangan sebelah kiri.

Secondary Survey

Pasien datang dengan keluhan luka pada tangan kanan . Nyeri dirasakan terus-menerus .Nyeri
dirasakan bertambah bila kaki digerakkan. Awalnya pasien mengatakan saat kejadian pasien
sedang mengendarai sepeda motor dengan memakai helm, lalu pasien besenggolan dengan
pengendara motor lainnya dan jatuh ke arah kiri. Keluhan lain seperti sakit kepala, mual,
muntah, sakit kepala disangkal.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 120/84 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio Manus kanan:

Look: vulnus Ekskoriasi pada dorsum manus.

Feel: nyeri (+), krepitasi (-), pulsasi arteri radialis(+), akral hangat (+), sensasi (-), CRT (< 2’).

Move: ROM Bebas.

Rawat luka

Cefadroxil tablet 500 mg 2 x 1


Asam Mefenamat tablet 500 mg 3 x 1

KIE

Tn.. N, U: 22 /BB: 54 kg

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: TD : 110/70mmHg, N :91x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral hangat, CRT <
2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,70C,

E: didapatkan jejas pada tangan sebelah kiri.

Secondary Survey

Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kiri. Nyeri dirasakan terus-menerus. Awalnya
pasien mengatakan saat kejadian pasien sedang dibonceng sepeda motor oleh temannya,
Pasien tidak mengeluh sakit kepala, mual, muntah, sakit kepala.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 120/70 mmhg, N: 72, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio Pedis Sinistra:

Look: vulnus Ekskoriasi pada dorsum manus.

Feel: nyeri (+), krepitasi (-), pulsasi arteri radialis(+), akral hangat (+), sensasi (-), CRT (< 2’).

Move: ROM Bebas.

Rawat luka

Cefadroxil tablet 500 mg 2 x 1

Asam Mefenamat tablet 500 mg 3 x 1


KIE

Tn. H/ U: 47 Thn /BB: 68 kg

Pasien mengaku sejak 8 bulan yang lalu merasakan ada benjolan di lipat paha kanan yang
timbul saat beraktivitas seperti berlari dan hilang saat istirahat. Benjolan pada awalnya
tidak menimbulkan rasa nyeri, benjolan dirasakan makin membesar,masih bisa keluar
masuk spontan saat berlari,batuk dan mengedan dan kadang-kadang disertai rasa nyeri di
lipat paha kanan.

KU: Tampak sakit ringan, GCS: 15.


TTV : TD: 134/74 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -, Faring: hiperemis.
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Status Lokalis Regio : Inguinal dextra


Inspeksi: Tidak tampak benjolan , warna sama dengan kulit sekitar, dan tidak terdapat
tanda-tanda radang.
Palpasi : teraba massa kecil, kenyal yang keluar saat pasien disuruh mengedan dan
terdapat nyeri tekan.
Auskultasi: tidak terdengar bunyi peristaltik usus.

Rujuk Polik Bedah


Tn. G, U: 31 /BB: 66 kg
Pasien datang dengan keluhan kaki kanan luka terkena pecahan kaca, sejak 30 menit yang
lalu, awalnya pasien sedang mencangkul tanpa disengaja pasien mengijak pecahan kaca.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 112/74, N: 78, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Status Lokalis:
Regio Pedis Dextra:
Look: Tampak luka robek 5x1 cm, Perdarahan (+).
Feel: Nyeri tekan (+).

Hentikan perdarahan
Rawat luka
Jahit luka
Inj. ATS 1 ampul
Cefadoxil Tablet 500 mg/12 jam
Natrium diclofenac Tablet 50 mg/12 jam
Tn. S, U: 41 /BB: 69 kg
Pasien datang dengan keluhan tangan kanan luka terkena seng berkarat, sejak 30 menit yang
lalu, awalnya pasien sedang membersihkan kandang tanpa disengaja pasien terkena seng
karat.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 112/74, N: 78, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Status Lokalis:
Regio manus Dextra:
Look: Tampak luka robek 5x1 cm, Perdarahan (+).
Feel: Nyeri tekan (+).

Hentikan perdarahan
Rawat luka
Jahit luka
Inj. ATS 1 ampul
Cefadoxil Tablet 500 mg/12 jam
Natrium diclofenac Tablet 50 mg/12 jam
Tn. A, U: 31 /BB: 72 kg

Pasien datang dengan keluhan kak kanan luka terkena paku berkarat, sejak 15 menit yang lalu,
awalnya pasien sedang bermain bola kemudian tanpa disengaja pasien menginjak paku karat
ukuran 3 cm.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 112/74, N: 78, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Status Lokalis:
Regio pedis Dextra:
Look: Tampak tusuk 3 cm, Perdarahan (+).
Feel: Nyeri tekan (+).

Hentikan perdarahan
Rawat luka
Jahit luka
Inj. ATS 1 ampul
Cefadoxil Tablet 500 mg/12 jam
Natrium diclofenac Tablet 50 mg/12 jam
Nn. H, U: 26 /BB: 61 kg

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: TD : 110/70mmHg, N :91x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral hangat, CRT <
2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,70C,

E: didapatkan jejas pada tangan sebelah kiri.

Secondary Survey

Pasien datang dengan keluhan luka pada tangan dan kaki kanan . Nyeri dirasakan terus-
menerus .Nyeri dirasakan bertambah bila kaki digerakkan. Awalnya pasien mengatakan saat
kejadian pasien sedang mengendarai sepeda motor dengan memakai helm, lalu pasien
besenggolan terjatuh karena mengantuk. Keluhan lain seperti sakit kepala, mual, muntah, sakit
kepala disangkal.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 118/74 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio Manus dexttra:

Look: vulnus Ekskoriasi pada dorsum manus.

Feel: nyeri (+), krepitasi (-), pulsasi arteri radialis(+), akral hangat (+), sensasi (-), CRT (< 2’).

Move: ROM Bebas.

Regio pedis dexttra:

Look: vulnus Ekskoriasi.

Feel: nyeri (+), krepitasi (-), pulsasi arteri radialis(+), akral hangat (+), sensasi (-), CRT (< 2’).

Move: ROM Bebas.


Rawat luka

Cefadroxil tablet 500 mg 2 x 1

Asam Mefenamat tablet 500 mg 3 x 1

KIE

Tn. C, U: 28 /BB: 71 kg
Pasien datang dengan keluhan kaki kiri luka terkena pecahan kaca, sejak 20 menit yang lalu,
awalnya pasien sedang mencangkul tanpa disengaja pasien mengijak pecahan kaca.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 112/74, N: 78, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Status Lokalis:
Regio Pedis Dextra:
Look: Tampak luka robek 5x1 cm, Perdarahan (+).
Feel: Nyeri tekan (+).

Hentikan perdarahan
Rawat luka
Jahit luka
Inj. ATS 1 ampul
Cefadoxil Tablet 500 mg/12 jam
Natrium diclofenac Tablet 50 mg/12 jam
Ny. K, U: 24 /BB: 58 kg
Pasien datang dengan keluhan kak kanan luka terkena paku berkarat, sejak 15 menit yang lalu,
awalnya pasien sedang membersihkan rumah kemudian tanpa disengaja pasien menginjak
paku karat ukuran 3 cm.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 112/74, N: 78, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Status Lokalis:
Regio pedis Dextra:
Look: Tampak tusuk 3 cm, Perdarahan (+).
Feel: Nyeri tekan (+).

Hentikan perdarahan
Rawat luka
Jahit luka
Inj. ATS 1 ampul
Cefadoxil Tablet 500 mg/12 jam
Natrium diclofenac Tablet 50 mg/12 jam
An. , U: 3 tahun /BB: 5 kg

Orang tua pasien mengeluhkan benjolan pada testis sebelah kanan sejak 2 bulan
yang lalu. Benjolan semakin membesar dan ini tidak terkait dengan posisi tubuh pasien, juga
tidak naik turun. Tidak ada riwayat trauma. Demam (-).

TTV: N: 88, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.


Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Status lokalis
R.Skrotal (D) : Massa bulat kistik, lunak, ukuran 5x3 cm, nyeri (-), tidak
hangat pada perabaan, tegang, transiluminasi test : (-)

Rujuk Polik Bedah


Nn. V U: 21 /BB: 58 kg

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: TD : 110/70mmHg, N :91x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral hangat, CRT <
2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,70C,

E: didapatkan jejas pada tangan sebelah kiri.

Secondary Survey

Pasien datang dengan keluhan luka pada tangan dan kaki kanan . Nyeri dirasakan terus-
menerus .Nyeri dirasakan bertambah bila kaki digerakkan. Awalnya pasien mengatakan saat
kejadian pasien sedang mengendarai sepeda motor dengan memakai helm, lalu pasien
besenggolan terjatuh karena mengantuk. Keluhan lain seperti sakit kepala, mual, muntah, sakit
kepala disangkal.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 118/74 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio Manus dexttra:

Look: vulnus Ekskoriasi pada dorsum manus.

Feel: nyeri (+), krepitasi (-), pulsasi arteri radialis(+), akral hangat (+), sensasi (-), CRT (< 2’).

Move: ROM Bebas.

Rawat luka

Cefadroxil tablet 500 mg 2 x 1

Asam Mefenamat tablet 500 mg 3 x 1

KIE
Ny. H, U: 23 Bulan /BB: 55 kg

Pasien datang dengan keluhan benjolan di payudara kiri atas. Sejak kurang lebih 3
tahun yang lalu pasien merasakan terdapat benjolan pada payudara sebelah kiri
samping atas. Keluhan muncul secara tiba tiba tanpa di dahului aktivitas tertentu,
Benjolan mula-mula kecil sebesar biji kacang ijo, semakin hari semakin membesar
sampai kurang lebih 2 bulan yang lalu pasien merasa benjolan bertambah besar
sebesar biji kelereng, keluhan dirasakan semakin membesar saat pasien merasa
capek. Tidak ada faktor yang memperingan keluhan. Pasien belum pernah melakukan
pengobatan sebelumnya. Nyeri disangkal, keluar cairan dari puting susu
disangkal.
Riwayat datang bulan pertama kali sekitar umur 12 tahun.
Riwatar menstruasi dirasakan teratur setiap bulannya.

Inspeksi: Warna kulit mammae sama seperti warna kulit sekitar,kedua


payudara tampak simetris, tak tampak adanya massa, , retraksi atau cekungan papilla
mammae tidak ada, pengeluaran discharge secara spontan, tidak ada.

Palpasi: teraba sebuah massa pada kuadran superolateral, bentuk bulat lonjong,
ukuran 2x3 cm, permukaannya licin, konsistensi lunak kenyal, mobile, berbatas jelas,
nyeri tekan (-), ukuran 2 x3 cm Papilla mamae elastis,
pengeluaran discharge tidak ada. Pembesaran KGB aksila (-)

Rujuk Polik Bedah

Tn. S/ U: 43 Thn /BB: 68 kg

Pasien mengaku sejak 6 bulan yang lalu merasakan ada benjolan di lipat paha kanan yang
timbul saat beraktivitas seperti berlari dan hilang saat istirahat.Benjolan pada awalnya
tidak menimbulkan rasa nyeri Cuma membuat pasien merasa aneh akan hal
tersebut. 6 bulan, pasien dibawa oleh ibunya ke poliklinik , Setelah diperiksa,
dokternya menyarankan ibunya supaya pasien di bedah agar benjolan tidak muncul
lagi tetapi pasien belum bersedia dan terdapat beberapa halangan yang menyebabkan
operasi di tunda. Pada saat ini pasien datang lagi ke poliklinik kerna benjolan
dirasakan makin membesar,masih bisa keluar masuk spontan saat berlari,batuk dan
mengedan dan kadang-kadang disertai rasa nyeri di lipat paha kanan.

KU: Tampak sakit ringan, GCS: 15.


TTV : TD: 124/74 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -, Faring: hiperemis.
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Status Lokalis Regio : Inguinal dextra


Inspeksi: Tidak tampak benjolan , warna sama dengan kulit sekitar, dan tidak terdapat
tanda-tanda radang.
Palpasi : teraba massa kecil, kenyal yang keluar saat pasien disuruh mengedan dan
terdapat nyeri tekan.
Auskultasi: tidak terdengar bunyi peristaltik usus.

Rujuk Polik Bedah

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : normal.

IVFD RL 20 Tpm
KIE Tindakan Operasi
Tn. W/ U: 45 Thn /BB: 64 kg

Pasien mengaku sejak 6 bulan yang lalu merasakan ada benjolan di lipat paha kanan yang
timbul saat beraktivitas seperti berlari dan hilang saat istirahat.Benjolan pada awalnya
tidak menimbulkan rasa nyeri Cuma membuat pasien merasa aneh akan hal
tersebut. 2 bulan lalu, pasien memperiksakan diri ke poliklinik , Setelah diperiksa, dokter
menyarankan supaya pasien di bedah agar benjolan tidak muncul lagi tetapi pasien
belum bersedia dan terdapat beberapa halangan yang menyebabkan operasi di tunda.
Pada saat ini pasien datang lagi ke poliklinik karena benjolan dirasakan makin
membesar,masih bisa keluar masuk spontan saat berlari,batuk dan mengedan dan kadang-
kadang disertai rasa nyeri di lipat paha kanan.

KU: Tampak sakit ringan, GCS: 15.


TTV : TD: 124/74 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -, Faring: hiperemis.
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Status Lokalis Regio : Inguinal dextra


Inspeksi: Tidak tampak benjolan , warna sama dengan kulit sekitar, dan tidak terdapat
tanda-tanda radang.
Palpasi : teraba massa kecil, kenyal yang keluar saat pasien disuruh mengedan dan
terdapat nyeri tekan.
Auskultasi: tidak terdengar bunyi peristaltik usus.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : normal.

IVFD RL 20 Tpm
KIE Tindakan Operasi

Ny. N, U: 32 /BB: 71 kg

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari SMRS. Awalnya nyeri
dirasakan di ulu hati lalu berpindah keperut kanan bawah. Nyeri yang dirasakan tajam
seperti ditusuk jarum dan hilang timbul sepanjang hari. Nyeri bertambah parah ketika
pasien hendak bangun dari tempat tidur atau pun batuk dan membaik ketika pasien diam
dan beristirahat. Pasien juga mengeluhkan adanya mual dan muntah setelah mulai merasa
nyeri. Sejak timbulnya gejala, nafsu makan pasien berkurang. 2 hari SMRS pasien
mengalami demam. Pasien menyangkal mengalami sulit atau nyeri saat BAK atau pun
gangguan pola BAB.Tidak ada riwayat penurunan berat badan drastis dalam beberapa
bulan terakhir.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 110/80 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status Lokalis:

Abdomen:
Inspeksi: Datar

Auskultasi: Bising usus normal

Palpasi: Nyeri tekan titik McBurney (+), nyeri lepas titik McBurney (+), Rovsing
sign (+), nyeri lepas indirek (+),defans muskular lokal(+), Psoas sign (-), Obturator sign (-)
Perkusi: Timpani.

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukosit: 14.170/μL

Tes Kehamilan: negatif

Urinalisa lengkap: Normal

IVFD RL 500 mL / 8 jam

Inj. Ceftriaxone 2 x 1 g IV

Inj. Omeprazole 40 mg/12 jam/IV

Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam

Inj . Ketorolac 3 x 30 mg IV

KIE Tindakan Operasi

Ny. J, U: 51 /BB: 72 kg

Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada bahu sebelah kanan ±1 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan terus-menerus.Nyeri dirasakan bertambah bila bahu digerakkan. Awalnya
Pasien mengatakan saat kejadian pasien terjatuh dari tempat dengan posisi bahu kanan
dibawah sambil menopang seluruh badan. Pasien tidak mengeluh mual, muntah,
pusing.Pasien tidak mengalami gangguan BAK maupun gangguan BAB.

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: TD : 136/80mmHg, N :85x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral hangat, CRT <
2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,50C,

E: Didapatkan jejas pada lengan kanan atas sebelah Kanan.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 130/74 mmhg, N: 78, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Regio deltoidea Dextra

Look: tampak jejas, oedem (+).

Feel: nyeri tekan(+), krepitasi (+), sensibilitas (+), suhu rabaanhangat (+).

Move: ROM terbatas.

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukosit: Normal

RO humerus Dextra: Fraktur 1/3 distal os humerus Dextra

IVFD RL 20 tpm

Inj. Omeprazole 40 mg/IV

In. Ketorolac 30 mg/IV

Pasang spalk

KIE Tindakan operasi.

Tn. A, U: 61 /BB: 71 kg

Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada bahu sebelah kanan 2± hari yang lalu.
Nyeri dirasakan terus-menerus.Nyeri dirasakan bertambah bila bahu digerakkan. Pasien
mengatakan saat kejadian pasien jatuh terpeleset di lantai dengan posisi bahu kanan
dibawah sambil menopang seluruh badan. Pasien tidak mengeluhmual, muntah,
pusing.Pasien tidak mengalami gangguan BAK maupun gangguan BAB.

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: TD : 136/80mmHg, N :85x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral hangat, CRT <
2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,50C,


E: Didapatkan jejas pada bahu sebelah Kanan.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 110/74 mmhg, N: 78, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Regio Klavikula Dextra

Look: tampak jejas luka, terdapat penonjolan abnormal, oedem (-), tampak pemendekan
dibanding klavikula sinistra, angulasi (+).

Feel: nyeri tekansetempat(+), krepitasi (+), cekungan pada 1/3 mid klavikula (+), sensibilitas
(+), suhu rabaanhangat (+).

Move: gerakan aktif dan pasif terhambat, gerakkan abduksi lengan kanan terhambat,
gerakkan adduksi lengan kanan tidak terhambat, nyeri bila digerakan (+), tampak
gerakan terbatas (+).

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukosit: Normal

RO Klavikula Dextra: Fraktur 1/3 proximal os Klavikula Dextra

IVFD RL 20 tpm

Inj. Omeprazole 40 mg/IV

In. Ketorolac 30 mg/IV

Pasang Arm Slim

KIE Tindakan operasi.

Ny. S , U: 29 /BB: 62 kg
Pasien mengeluhkan nyeri pada kaki kanannya dan tidak dapat digerakkan serta membengkak.
Pasien mengaku bahwa telah mengalami kecelakaan. Pasien mengendarai sepeda motor.
Pasien mengaku mengendarai sepeda motor dengan pelan. Namun di perjalanan pasien
ditabrak oleh sepeda motor dari arah berlawanan. Pasien terjatuh kearah kanan dengan kaki
tertindis seperda motor yang dikendarainya.

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: TD : 132/82mmHg, N :81x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral hangat, CRT <
2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,50C,

E: Didapatkan jejas pada kaki sebelah Kanan.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 130/84 mmhg, N: 74, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio pedis dextra:

•Look: Tak tampak luka lecet, terlihat deformitas, pembengkakan (+)

•Feel : Nyeri tekan(+), krepitasi (+).

•Move : ROM Terbatas.

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukosit: normal.

RO pedis: Fraktur digiti 2, 3 pedis dextra

IVFD RL 20 tpm

Inj. Omeprazole 40 mg/IV

In. Ketorolac 30 mg/IV

KIE Tindakan operasi.

Tn. A, U: 28 /BB: 71 kg
Pasien mengeluhkan nyeri lengan bawah kirinya dan tidak dapat digerakkan serta
membengkak. Pasien mengaku bahwa telah mengalami kecelakaan. Pasien mengendarai
sepeda motor. Pasien mengaku mengendarai sepeda motor dengan pelan. Namun di
perjalanan pasien terpeleset dari sepeda motor oleh karena ada oli yang berceceran di jalan.
Pasien terjatuh dengan tangan kanan sebagai tumpuan.

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: TD : 120/82mmHg, N :81x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral hangat, CRT <
2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,50C,

E: Didapatkan jejas pada lengan tangan sebelah kiri.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 110/74 mmhg, N: 72, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio antebrachii dextra:

•Look: Tak tampak luka lecet, terlihat deformitas, pembengkakan (+)

•Feel : Nyeri tekan(+), krepitasi (+).

•Move : ROM Terbatas.

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukosit: 12.170/μL

RO Antebrachii: Fraktur 1/3 proximal os Antebrachii Sinistra

IVFD RL 20 tpm

Inj. Ceftrixone 2 g/IV

Inj. Omeprazole 40 mg/IV

In. Ketorolac 30 mg/IV


KIE Tindakan operasi.

Tn. B, U: 24 /BB: 64 kg
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada pergelangan tangan kanan, 1 hari setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada saat kecelakaan pasien dibonceng dengan
menghadap ke pengendara motor yang memboncengnya. Saat pasien ditabrak oleh
mobil, pasien terjatuh ke arah kiri dan ia berusaha menahan tubuhnya agar tidak
membentur aspal dengan menggunakan tangan kanan dalam posisi terbuka. Tidak
ditemukan riwayat pingsan, sakit kepala, mual muntah, dan BAB serta BAK normal.

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: TD : 124/68mmHg, N :84x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup, akral hangat, CRT <
2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,50C,

E: Didapatkan jejas pada lengan tangan sebelah kiri.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 112/72 mmhg, N: 86, RR 20x, SB 36,6, Spo2 96%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio antebrachii sinistra:

•Look: Tak tampak luka lecet, terlihat deformitas, pembengkakan (+)

•Feel : Nyeri tekan(+), krepitasi (+).

•Move : ROM Terbatas.

Pemeriksaan Laboratorium :

Leukosit: 11.110/μL

RO Antebrachii: Fraktur 1/3 proximal os Antebrachii Sinistra

Inj. Ceftrixone 2 g/IV

Inj. Omeprazole 40 mg/IV

In. Ketorolac 30 mg/IV


KIE Tindakan operasi

An. R, U: 5 tahun /BB: 24 kg


Pasien datang dibawa orang tuanya dengan keluhan dahi bengkak, pasien diketahui
terjatung setinggi 5 anak tangga, posisi jatuh dengan kepala deluan.

Riwayat kehilangan kesadaran, muntah disangkal oleh ibu pasien.

Primary survey:
A: Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (gerak dinding dada simetris)

C: N :98x/menit, akral hangat, CRT < 2.

D: GCS 15 (E4M6V5), Pupil isokor 3mm/3mmE:Suhu : 36,50C,

E: Didapatkan jejas pada dahi.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: N: 89, RR 20x, SB 36,6, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio Frontalis:

Look: Edema(+). Deformitas (-).

Feel: Nyeri tekan(+), krepitasi (-).

Laboratorium: Normal.

RO Skull: Tampak Normal

-Obeservasi 6 JAM

-Ibuprofen syrup 3 x 1 cth.


Tn. S, U: 56 /BB: 76 kg
pasien datang dengan keluhan keluar benjolan yang keluar dari lubang anus dan tidak dapat
dimasukan kembali. Pasien mengaku keluhan ini dirasakan sejak ± 1,5 tahun yang lalu. Awalnya
berupa tonjolan kecil yang lama kelamaan dirasakan semakin membesar dan terasa seperti
menyumbat lubang pantat, Pasien juga mengeluh nyeri setiap BAB dan kotoran bercampur darah.
Darah yang keluar kadang menetes berupa darah merah segar dan lebih sering bercampur dengan
kotoran. Sebelum adanya keluhan tersebut pasien mengatakan sering susah BAB (sembelit dan
jarang BAB) dan sampai sekarang keluhan masih dirasakan. BAB rata-rata 2 hari sekali dengan
keluar kotoran agak padat sehingga pasien sering mengedan keras ketika BAB, BAK tidak
dikeluhkan, gatal daerah anus (-), mual muntah (-), demam (-).

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 132/80, N: 78, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio Anus

Inspeksi: terlihat tonjolan massa prolaps dari anus, padat kenyal, posisi pada arah jam 7, ukuran ±
5x3 cm, ekskoriasi (-), luka (-), tanda radang (-), darah (-)

Laboratorium: Leukosit: 12.000 /μL

IVFD RL 20 tpm

Inj. Ceftrixone 2 g/IV

Inj. Omeprazole 40 mg/IV

In. Ketorolac 30 mg/IV (K/P)

KIE Tindakan operasi.

Tn. J, U: 31 /BB: 72 kg
Pasien datang dengan keluhan kaki kanan luka terkena pecahan kaca, sejak 30 menit yang
lalu, awalnya pasien sedang mencangkul tanpa disengaja pasien mengijak pecahan kaca.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 112/74, N: 78, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Status Lokalis:
Regio Pedis Dextra:
Look: Tampak luka robek 5x1 cm, Perdarahan (+).
Feel: Nyeri tekan (+).

Hentikan perdarahan
Rawat luka
Jahit luka
Inj. ATS 1 ampul
Cefadoxil Tablet 500 mg/12 jam
Natrium diclofenac Tablet 50 mg/12 jam
Tn. N, U: 63 /BB: 62 kg

Pasien mengeluh sulit buang air kecil. Setiap kali buang air kecil pasien memerlukan waktu lama untuk
mulai buang air kecil, harus mengedan untuk buang air kecil, buang air kecil menetesdan setelah buang
air kecil masih terasa ada sisa. Kencing berwarna merah (-),kencing berpasir (-), nanah (-), nyeri
pinggang (-), demam (-).± 3 hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan sulit
buangair kecil dengan nyeri perut. Kencing berwarna merah (-), kencing berpasir (-),nanah (-), nyeri
pinggang (-), demam (-).Saat masuk rumah sakit, pasien masih merasakan keluhan yang sama.
Karenatidak nyaman, pasien memutuskan berobat ke RS untuk penanganan lebih lanjut

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 136/84, N: 73, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Status Lokalis:

anus: tidak tampak hemorrhoidTonus

sfingter ani: cukupMukosa

rectum licin, tak teraba massa

Kelenjar prostat :

-Diameter laterolateral 4 cm-

Konsistensi kenyal,

-Sulkus medianus tak teraba,

-Polus anterior tidak teraba-Nodul (-)

Handscoen : darah (-), fecal material (+)

Laboratorium: dalam batas normal

USG Abdomen: Pembesaran kelenjar prostat

IVFD RL 20 tpm

Inj. Ceftrixone 2X1 g/IV

KIE Tindaka operasi


Tn. W, U: 61 /BB: 64 kg

pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kiri bawah sejak 4 hari yang lalu.
Nyeri hilang timbul, semakin lama semakin berat, disertai mual dan muntah
±4x/hari. BAB dan BAK dalam batas normal.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 136/84, N: 73, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaan Laboratorium:
Urine Rutin: Blood: +3, Eritrosit: Penuh
USG Abdomen: Hydronephrose dextra sugestif ureterolithiasis

IVFD NaCL 0.9% 20 tpm

Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam IV.

Inj. Ondancentron 4 mg/ (K/P) IV.

KIE Tindaka operasi


Pasien datang dengan keluhan nyeri pada jari jempol kaki tangan kiri . Nyeri dirasakan terus-
menerus .Nyeri dirasakan bertambah bila kaki digerakkan. Pasien mengatakan saat kejadian
pasien sedang mengendarai sepeda motor dengan kecepatan >80 km/jam, lalu pasien
besenggolan dengan pengendara motor lainnya dan jatuh kea rah kiri. Pasien tidak mengeluh
mual, muntah, pusing.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: TD: 110/80 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+
Status lokalis:

Regio Manus Sinistra:

Look: deformitas digiti I(+), vulnus laceratum pada dorsum manus.

Feel:nyeri tekan digiti III(+), krepitasi (+), pulsasi arteri radialis(+), akral hangat (+), sensasi
(-), CRT (< 2’).

Move: Keterbatasan pergerakan fleksi dan extensi pada digiti I

Pasien datang ke UGD RSUD Kanjuruhan Kepanjen dalam keadaansadardiantar oleh


keluarga. Pasien mengeluhkan nyeri lengan bawahkanannya dan tidak dapat digerakkan
serta membengkak.Pasien mengaku bahwa telah mengalami kecelakaan 4 hari sebelumMRS.
Pasien mengendarai sepeda motor bersama dengan istri dan keduaanakanya. Pasien mengaku
mengendarai sepeda motor dengan pelan. Namundi perjalanan pasien beserta keluarganya
terpeleset dari sepeda motor olehkarena ada oli yang berceceran di jalan. Saat pasien terjatuh
ada mobil yangmelaju cepat dari arah belakang pasien, namun pasien tidak dapat menghindar

Pasien datang mengaku sedang hamil 4 bulan dengan keluhan muntah sebanyak 6x sejak
kemarin, pasien mengaku setiap kali makan muntah dan terkadang muntah air jumlah ½ gelas.
Badan terasa lemas sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Nyeri ulu hati dirasakan oleh
pasien. Sakit kepala disangkal oleh pasien. BAK/BAB Normal.
HPHT: 12 Mei 2021.
Status ginekologi:
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 110/80 mmhg, N: 76, RR 20x, SB 36,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium, TFU: Tidak teraba.
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Tatalaksan:
IVFD RL 500 ml 20 tpm
Inj. Ondancentron 4 mg
Inj. Omeraprazole 40 mg
KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. Z, U: 24 /BB: 65 kg

Pasien datang mengaku sedang hamil 3 bulan dengan keluhan muntah sebanyak 5x sejak
kemarin disertai mual, pasien mengaku setiap kali makan muntah dan terkadang muntah air
jumlah 1 gelas. Badan terasa lemas sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasa. Nyeri ulu hati
dirasakan oleh pasien. Sakit kepala disangkal oleh pasien. BAK/BAB Normal.
HPHT: 30 Mei 2021.
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 130/70 mmhg, N: 72, RR 20x, SB 36,5, Spo2 97%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium.
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

KIE:
- Penerapan bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses fisiologi
- Makan sedikit tapi sering dengan (makanan kering) 
- Hindari makanan berminyak dan berbau

Ny. S, U: 27 /BB: 59 kg

Pasien G2P1A0 mengaku hamil 3 bulan datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah sejak
3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 8 kali sehari, muntahan
berupa
berisi campuran makanan dan minuman yang dimakan. Setiap makan atau minum, pasien merasa 
mual dan memuntahkan makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Keluhan mual muntah ini
dirasa semakinhari semakin memberat. Pasien juga mengeluh adanya nyeri ulu hati sejak 5 hari
sebelum masuk rumah sakit, nyeri dirasa seperti ditusuk-tusuk. Pasien mengatakan sejak 2 hari
sebelum masuk rumah sakit ia juga tidak dapat bangun dari tempat tidur karena merasa lemas,
dan pusing.Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Buang air kecil (BAK)
diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB) juga lancar, diare atau konstipasi
disangkal

HPHT: 27 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 118/70 mmhg, N: 92, RR 20x, SB 36,5, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (+) epigastrium.
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Ny. W, U: 27 /BB: 59 kg

Pasien G4P1A2 mengaku hamil 12 minggu datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah
yang dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 6
kali sehari, muntah dirasakan setiap setelah makan dan minum. Keluhan disertai pusing, lemas
dan penurunan nafsu makan Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.Buang
air kecil (BAK) diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB) juga lancar, diare
atau konstipasi disangkal.

HPHT: 27 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 128/80 mmhg, N: 69, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Ny. D, U: 29 /BB: 64 kg

Pasien G2P1A mengaku hamil 13 minggu datang ke UGD dengan keluhan mual dan muntah
yang dirasakan sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Keluhan muntah sebanyak lebih dari 8
kali sehari, muntah dirasakan setiap setelah makan dan minum. Keluhan disertai nyeri ulu hati,
pusing, lemas dan penurunan nafsu makan Keluhan ini dirasa hingga mengganggu aktivitas
sehari-hari.Buang air kecil (BAK) diakui lancar, berwarna kuning jernih. Buang air besar (BAB)
juga lancar, diare atau konstipasi disangkal.

HPHT: 20 Juni 2021.


Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: TD: 112/72 mmhg, N: 72, RR 20x, SB 36,5, Spo2 97%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+
Status ginekologi:
TFU: 3 Jari diatas sympisi pubis
DJJ: Sulit dinilai dengan droppler

Vaksin adalah produk biologi berisi antigen yang menimbulakn kekebalan spesifk agar
seseorang terhindar dari penularan ataupun kemungkinan sakit berat.
Vaksinasi adalah proses dalam tubuh dimana seseorang menjadi kebal atau terlindungi
dari suatu penyakit setelah vaksin, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan
penyakit tersebut maka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dengan
pemberian vaksin.

1. Mengurangi penularan/transmisi COVID-19


2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19
3. Mencapai kekebalan kelompok di Masyarakat (herd immunity)
4. Melindungi dan memperkuat system Kesehatan secara menyeluruh
5. Melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan
ekonomi.

Pertambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 semakin naik tiap harinya dan


banyaknya masyarakat yang tidak tau tentang vaksin COVID-19 dan tidak mau
divaksin, karena masih banyaknya pengetahuan yang kurang dari masyarakat,

Pasien datang ke RS post KLL. ditemukan warga dalamkeadaan pingsan(+) dan


langsung di bawa ke RS. Di RS lgsgdilakukan operasi.Saat tiba diruangan os sudah
sadar dan mengelukan nyeri bekasoperasi(+). Os tidak mengingat kejadian KLL.
Os sebagaipenumpang kendaraan roda dua

Pasien datang ke RS Post KLL. Dalam keadaan sadar awalnya pasien membawa sepeda motor dengan
menggunakan helm, kemudian dari arah berlawanan datang kendaraan motor kemudian menyenggol
pasien, sehingga pasien terjatuh ke arah kiri,

Primary Survey
A : Clear (Pasien dapat berbicara spontan)

B : Clear (Gerak dinding dada simetris)

C : TD 157/103, Nadi : 76x/n, CRT < 2”.

D : GCS E4M6V5, Pupil Isokor 3mm/3mm, Lateralisasi (-)

E : Jejas :

- VE reg. Antebrachii Sinistra 3x1 cm

- VE reg manus Sinitra 2.5cm x 1 cm

2nd Survey

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.

TTV : TD: 128/84 mmhg, HR :82, RR : 20 SB : 36.5, Sp02 : 98%

K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -

Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.

COR : BJ I-II tunggal Reguler.

Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)

Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Status Lokalis:

Regio pedis dextra:

Look: Tampak luka Robek ukuran 5.5 x 1 cm, perdarahan aktif (+).

Feel: Nyeri (+).

Pasien datang ke dengan keluhan kaki luka akibat injak pecahan kaca, Awalnya pasien jalan tanpa
mengunakan alas kaki kemudian menginjak pecahan kaca. Sejak ± 10 menit yang lalu.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.

TTV : TD: 128/84 mmhg, HR :82, RR : 20 SB : 36.5, Sp02 : 98%

K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -

Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.

COR : BJ I-II tunggal Reguler.

Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)

Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Status Lokalis:

Regio pedis dextra:

Look: Tampak luka Robek ukuran 5.5 x 1 cm, perdarahan aktif (+).

Feel: Nyeri (+).


Hentikan perdarahan

Rawat luka

Jahit luka

Inj. ATS 1 ampul

Cefadoxil Tablet 500 mg/12 jam

Natrium diclofenac Tablet 50 mg/12 jam

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati, sejak ± kemarin, nyeri dirasakan terus menerus, dan nyeri
nyeri memberat jika terlambat makan, terkadang nyeri juga dirasakan seperti tertusuk-tusuk. Perut
terasa kembung dan sering disertai rasa mual. Pasien sering makan tidak teratur. BAB biasa, BAK lancar.

Riwayat konsumsi obat anti nyeri (-).

Riwayat konsumsi alkohol (-).

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.

TTV : TD: 120/74 mmhg, HR :87, RR : 20 SB : 36.7, Sp02 : 99%

K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -

Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.

COR : BJ I-II tunggal Reguler.

Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) epigastrium.

Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul dan
disertai menggigil, sakit kepala, nafsu makan berkurang dan tidak enak badan.

Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang, Kesadaran: Composmentis, Berat Badan: 65 kg.

TTV: TD: 126/70 mmhg, N: 78 x/m, RR: 22 x/m, Spo2: 97 %.

Status generalis: Dalam batas normal.

Pemeriksaan Laboratorium: DDR: PV

Penatalaksaanaan:

- DHP tablet 1x4 tab.

- Primaquin tablet 15 mg/ 24 jam (14 hari)

- Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

- Vitamin B Complex tablet / 24 jam

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
kali disertai dengan badan menggigil, berkeringat dingin lalu suhu kembali ke normal. Keluhan lain
seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu makan berkurang juga dirasakan oleh
pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/ kesulitan buang air besar, tinja
berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.

TTV : TD: 120/84 mmhg, HR :89, RR : 20 SB : 36.9, Sp02 : 99%

K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -

Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.

COR : BJ I-II tunggal Reguler.

Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) epigastrium.

Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Ny. M, U: 38 /BB: 62 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu disertai menggigil, batuk berdahak
sejak 3 hari yang lalu disertai pilek, nafsu makan berkurang. Penciuman berkurang, mual,
mencret disangkal oleh pasien.
Riw. Kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi COVID 19 (-).
Riwayat Hipertensi: (+).
Pasien tinggal di zona merah covid19 (+).

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu disertai menggigil, batuk berdahak
sejak 3 hari yang lalu disertai pilek, penciuman menghilang, nafsu makan berkurang dan tidak
enak badan. Mencret
Riw. Kontak erat dengan teman sekantor yang terkonfirmasi COVID 19 (+).
Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang, Kesadaran: Composmentis
TTV: TD: 136/88 mmhg, N: 88 x/m, RR: 20 x/m, Spo2: 97 %.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 120/84 mmhg, HR :87, RR : 20 SB : 37.7, Sp02 : 99%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Laboratorium: Lymfosit: 10.000


Rapid antigen: +
Rongent Thoraks: Kesan Infiltrat minimal

Tatalaksana:

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus disertai
menggigil. Mual dan muntah sebanyak 5x, muntah makanan. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 3
hari yang lalu. BAK/BAB normal. Sesak nafas, hilang penciuman disangkal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi COVID19 (+).

Pada pemeriksaan fisik pasien lemah tampak sakit sedang, kesadaran Compos mentis, Suhu Badan 36.7
oC, tekanan darah 114/70, denyut nadi 88x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan saturasi oksigen 96%.

Status lokalis:

Pulmo: Rhonki +/-

Regio Abdomen: Nyeri tekan: regio epigastrium

Pemeriksaan Laboratorium: DDR: Plasmodium Falcifarum (+).

Pemeriksaan RO Thoraks: peningkatan corakan broncovaskuler dan infiltrat minimal pulmo dextra.

PCR Swab: (+) positive terkonfirmasi

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm

Inj. Artesunat 160 mg/ (0.12.24.24)


Inj. Remdesivir 200 mg/ 24 jam (H1), selanjutnya 100 mg (H2-H5)

Inj. Ceftriaxone 2 gr/ 24 Jam

Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam

Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam

PO:

Primaquin Tablet 15 mg/ 24 jam (SD)

Paracetamol Tablet 500 mg/ 8 jam (k/p)

Vestein Capsul 300 mg/ 8 jam

Vitamin B Complex/ 24 jam

Vitamin C Tablet 500 mg/ 12 jam

Vitamin D3 Tablet 1000 IU/ 24 jam

Vitamin E Capsul 100 IU/ 24 jam

Zinc Tablet 20 mg/ 24 jam

Interlac Tablet / 24 jam

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
kali disertai dengan badan menggigil, berkeringat dingin lalu suhu kembali ke normal. Keluhan lain
seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu makan berkurang juga dirasakan oleh
pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/ kesulitan buang air besar, tinja
berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

Pada pemeriksaan fisik pasien lemah tampak sakit sedang, kesadaran Compos mentis, Suhu Badan 37.8
oC, tekanan darah 110/70, denyut nadi 99x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan saturasi oksigen 98%.

Pada pemeriksaan Laboratorium: DDR: PV (+)

DHP 1 x 4 Tablet

Primaquin tablet 15 mg/ 24 jam (14 hari)

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam


Pasien datang dengan keluhan demam. Demam sejak 5 hari yang lalu. Demam dirasakan naik turun.
Disertai menggigil dan nyeri perut . Pasien juga mengeluh nyeri pada seluruh badan. Pasien berkeringat
dingin dan sering ganti baju karena basah pada malam hari. Nafsu makan baik, Pasien belum BAB sejak 2
hari ini. Pasien sering mengkonsumsi jajan makanan sembarang.

Pada pemeriksaan fisik pasien lemah tampak sakit sedang, kesadaran Compos mentis, Suhu Badan 37.8
oC, tekanan darah 114/62, denyut nadi 74x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan saturasi oksigen 98%.

Pemeriksaan Laboratorium: Widal: S. Typhi Titer O: 1/320, Titer H: 1/160

Ciprofloxacin Tablet 500 mg/ 12 jam

Ranitidin Tablet 150 mg/ 12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/ 8 jam

Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati, sejak ± kemarin, nyeri dirasakan terus menerus, dan nyeri
nyeri memberat jika terlambat makan, terkadang nyeri juga dirasakan seperti tertusuk-tusuk. Perut
terasa kembung dan sering disertai rasa mual. Pasien sering makan tidak teratur. BAB biasa, BAK lancar.

Riwayat konsumsi obat anti nyeri (-).

Riwayat konsumsi alkohol (-).

Pada pemeriksaan fisik pasien lemah tampak sakit sedang, kesadaran Compos mentis, Suhu Badan 36.5
oC, tekanan darah 122/78, denyut nadi 92x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan saturasi oksigen 97%.

Status lokalis: Nyeri tekan: regio epigastrium

omeprazole tablet 20 mg/12 jam

Sucralfat syrup 3 x 2 cth

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 2 yang lalu. Demam terjadi terus menerus, beberapa
disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu
makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/
kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh
pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

Pada pemeriksaan fisik pasien lemah tampak sakit sedang, kesadaran Compos mentis, Suhu Badan 37.8
oC, tekanan darah 110/70, denyut nadi 99x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan saturasi oksigen 98%.

Pada pemeriksaan Laboratorium: DDR: PV (+)

Tn. R/U: 29 Thn/BB: 75 kg


Pasien datang ke UGD dibawa oleh keluarga dengan keluhan benjolan terasa nyeri
di lipat paha kiri. Awalnya sejak kurang lebih  3 bulan yang lalu, benjolan muncul
kecil seperti kelereng, semakin lama benjolan dirasakan semakin membesar seperti telur
puyuh. Awalnya benjolan keluar saat beraktivitas fisik dan kemudian dapat masuk
Kembali bila beristirahat atau berbaring. Keluhan lain seperti demam, mual,
muntah, tidak bisa BAB disangkal oleh pasien.
Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sakit ringan, kesadaran Compos mentis, Suhu Badan 36.8
o
C, tekanan darah 110/70, denyut nadi 87x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan saturasi
oksigen 98%.
Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.
Status Lokalis:
Regio Inguinalis Sinistra:
Inspeksi: Terlihat benjolan sebesar telur telur ayam puyuh, diameter ± 3 cm.
Palpasi: Teraba benjolan, berbentuk lonjong, sebesar telur puyuh, konsistensi kenyal, nyeri
tekan: (-), benjolan tidak dapat dimasukkan
Finger Test: Benjolan teraba di ujung jari.

Tatalaksana:
IVFD NaCL 0.9% 15 tpm
Inj. Ketorolac 3 x 30 mg
Inj. Ranitidin 2 x 50 mg
Edukasi untuk Tindakan operasi.

Sejak 2 minggu sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluh sulit kencing, kencing hanya
menetes sedikit–sedikit. Penderita juga mengeluh kencing tidak lampias, mengedan, dan apabila
ingin kencing tidak bisa ditahan. Sejak 7 hari sebelum masuk rumah sakit penderita mengeluh
tidak bisa kencing dan terasa sakit sekali. Sebelumnya kurang lebih 2 tahun sebelum masuk
rumah sakit, penderita mulai mengeluh sering mengejan saat kencing, kencing kurang deras, dan
pancarannya kurang jauh sehingga penderita lebih lama di kamar mandi. Bila siang hari bisa
lebih dari 5 kali kencing dan pada malam hari penderita sering terbangun untuk kencing (bisa3-4
kali semalam). Penderita juga sering mengeluh nyeri saat kencing. Penderita sudah berobat ke
dokter, oleh dokter penderita diberi obat dan dipasang kateter, jika kateter dilepas pasien
mengeluh tidak bisa kencing lagi dan terasa sakit sekali.

Pada pemeriksaan fisik pasien tampak sakit ringan, kesadaran Compos mentis, Suhu Badan 36.8
o
C, tekanan darah 110/70, denyut nadi 87x/menit, frekuensi nafas 20x/menit, dan saturasi
oksigen 98%.
Pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.
RO: Dalam batas Normal
EKG: Dalam batas Normal

Regio
costo vertebre
Inspeksi: bulging (-)
Palpasi: balotemen (-)

Regio Suprapubik
Inspeksi: Bulging (+)
Palpasi : Nyeri tekan (+)
Perkusi: Redup

Regio genetalia eksterna
Inspeksi: benjolan daerah inguinal (-), benjolan di scrotum (-), OUE tak tampak
kelainan
Palpasi: nyeri takan (-), masa (-)

Tn. D, U: 42 Thn/BB: 69 kg

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas 2 hari semakin memberat, diseratai batuk
berlendir sejak 1 minggu. Riwayat demam sejak 1 hari yang lalu, penciuman menghilang, Mual,
mencret 2x, nafsu makan kurang dirasakan oleh pasien.

Riwayat penyakit dahulu: Riwayat Hipertensi (+).

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 108/80 mmhg, Nadi: 73 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 26 x/m, SpO2: 90%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh +/+, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : HB: 9, Leukosit: 11.200, Ur: 64, Cr: 3.6, GDS: 538, GDP: 242, GD2PP: 256.
RO Thoraks : Infiltrat pada kedua lapang paru.
EKG : Normal.
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Tatalaksana:
- O2 Simple Mask 8 lpm, SpO2 : 96%
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Inj. Levofloxacin 750 mg/24 jam iv
- Inj. Remdesivir 200mg/iv (H1)
- Inj. Omeprazole 2 x 40 mg iv
- Inj. Metilprednisolone 2 x 31.25mg iv
- Inj. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv
-Inj. Novorapid 3x10 (SC)
-Inj. Levemir 0-0-8 (SC)

PO:
Aminefron Capsul/ 8 jam
Vestein Capsul 300 mg/ 8 jam
SF Tabler/24 jam
Vitamin B Complex Tablet/ 24 jam
Vitamin C Tablet 500 mg/ 12 jam
Vitamin D3 Tablet 1000 IU/ 24 jam
Vitamin E Capsul 100 IU/ 24 jam
Zinc Tablet 20 mg/ 24 jam
Interlac Tablet / 24 jam
Inj. Novorapid 3x16 (SC)
Inj. Levemir 0-0-12 (SC)

Ur: 68, Cr: 3.3


SGOT: 70 U/I, SGPT: 162 U/I

Tn. D, U: 46 Thn/BB: 69 kg
Pasien datang dengan keluhan Sesak. Sesak malam ini sekitar 2 jam SMRS. Diseratai batuk
berlendir sejak 1 minggu. Riwayat demam sejak 4 hari yang lalu. Pasien sempat mengalami
kejang 1x, durasi ± 1 menit. Setelah kejang pasien megeluh nyeri kepala, nafsu makan kurang
dirasakan oleh pasien.

Riwayat Stroke: 7 bulan yang lalu.


Riwayat Kejang: 5 Bulan yang lalu

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 148/94 mmhg, Nadi: 98 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 26 x/m, SpO2: 90%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh +/+, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Pemeriksaan Neurologis:
Motorik: 5/4
Parase: Nervus VII
Parase: Nervus XII
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Leukosit: 13.200.
RO Thoraks : Infiltrat pada kedua lapang paru.
EKG : Normal.
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).
- O2 Nasal Canule 5 lpm, SpO2 : 96%
- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Inj. Levofloxacin 750 mg/24 jam iv
- Inj. Remdesivir 200mg/iv (H1)
- Inj. Omeprazole 2 x 40 mg iv
- Inj. Fenitoin 3x100 mg (iv)
- Drip parasetamol 3x1 gr (iv) jika nyeri kepala
- Inj piracetam 3x1 gr (iv)
PO:
Amlodipin Tablet 10 mg/ 24 jam
As folat 1x400 mcg
Vestein Capsul 300 mg/ 8 jam
Vitamin B Complex Tablet/ 24 jam
Vitamin C Tablet 500 mg/ 12 jam
Vitamin D3 Tablet 1000 IU/ 24 jam
Vitamin E Capsul 100 IU/ 24 jam

Ny. S, U: 22 Thn/BB: 60 kg
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, Demam dirasakan hilang timbul,
disertai menggigil. Mual (+), Mutah (+) 1x muntah lendir disertai darah (+), Nyeri ulu hati (+),
disertai perut terasa kram(+) Mencret, disangkal oleh pasien.
Riw. Sering konsumsi obat anti nyeri.

Pemfis:
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TD 113/61, N 61, SB 36,7, Spo2 98%(tanpa 02).

Mata: CA -/-, SI -/-.


Thorax : simetris (+)
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Pulmo : ves +/+ rh -/- whz-/-
Abd: distensi (-), BU (+) N, Nyeri tekan epigastrium (+).
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaan laboratorium: Titer O: 1/320/ Titer H: 1/320.
Rapid Antigen: (-) negatif.

IVFD RL 500 ml/20 tpm


Inj. Ceftriaxone 1gr/12 jam iv
Inj. Omeprazol 40 mg/12 jam iv
Inj. Ondancentron 4mg/ 8 jam iv
Inj. Kalnex 500 mg/8 jam iv

PO:
Sucralfat syrup 3x 2 cth

Tn. M, U: 26 Thn/BB: 70 kg
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, Demam dirasakan terus menerus,
disertai menggigil. Batuk (+) Batuk berlendir sejak 3 Hari yg lalu. Mual (+), Mutah (+) 3x
muntah makanan, Nyeri uluhati (+), Nafsu makan menurun. Mencret disangkal.
Riw. Berobat 1 hari yang lalu dengan keluhan yang sama, sudah minum obat: Paracetamol, DHP
5 tablet (hari pertama), Primaquin (belum diminum).
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TD 115/70, N 76, RR 28x, SB 36,7, Spo2 98%(tanpa 02).
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: distensi (-), BU (+) N, Nyeri tekan epigastrium (+).
Ext : akral hangat +/+
Pemeriksaan Laboratorium: leukosit 12. 000, DDR: PF (+).
Rapid Antigen: (+).
PCR SWAB: Terkonfirmasi (+).
RO Thoraks : Infiltrat minimal pada kedua lapang paru.
EKG : Normal.

- IVFD RL 500 ml/20 tpm


- Inj. Levofloxacin 750 mg/24 jam iv
- Inj. Remdesivir 200mg/iv (H1)
- Inj. Artesunat 2 vial(0,12,24,24)
- Inj. Omeprazol vial/12 jam.
- Inj. Ondancentron 4 mg/12 jam
- Drip Paracetamol 1 gr/ 8 jam (k/p)
PO:
Primaquin Tab. 15 mg/ 24 jam(SD) (PO)
Vestein Capsul 300 mg/ 8 jam
Vitamin B Complex Tablet/ 24 jam
Vitamin C Tablet 500 mg/ 12 jam
Vitamin D3 Tablet 1000 IU/ 24 jam
Vitamin E Capsul 100 IU/ 24 jam

Ny. J, U: 20 Thn/BB: 49 kg
Pasien datang dengan keluhan Sesak nafas, Sejak tadi sore, disertai sejak 1 minggu, Hidung
tersumbat (+). Riw. Demam sejak 1 minggu yang lalu, Sakit kepala. Nyeri ulu hati. Mual, Nafsu
makan berkurang, dirasakan oleh pasien. Muntah (-), Mencret (-) disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat hipertensi: (+)
Riwayat DM Tipe II: (+)
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 151/90 mmHg, Nadi: 93 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 26 x/m, SpO2: 80%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh +/+, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Leukosit: 13.200, GDS: 220, GDP: 232, GD2PP: 216.
RO Thoraks : Infiltrat pada kedua lapang paru.
EKG : Normal.
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

- O2 Simple Mask 8 lpm, SpO2 : 96%


- IVFD NaCl 0,9% 20 tpm
- Inj. Levofloxacin 750 mg/24 jam iv
- Inj. Remdesivir 200mg/iv (H1)
- Inj. Omeprazole 2 x 40 mg iv
- Inj. Metilprednisolone 2 x 31.25mg iv
- Inj. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv
-Inj. Novorapid 3x10 (SC)
-Inj. Levemir 0-0-8 (SC)

PO:
Vestein Capsul 300 mg/ 8 jam
Vitamin B Complex Tablet/ 24 jam
Vitamin C Tablet 500 mg/ 12 jam
Vitamin D3 Tablet 1000 IU/ 24 jam
Vitamin E Capsul 100 IU/ 24 jam

By. M, U: 10 bln /BB: 9 kg


Pasien datang dengan keluhan kejang di rumah 1x, dengan durasi kurang lebih 4 menit, dengan
tangan dan kaki dikatakan kaku dan mata mendelik keatas, demam (+) sejak 2 hari yang lalu
pasien tiba-tiba mendadak demam tinggi, kemudian tiba-tiba pasien mengalami kejang, Setelah
kejang berhenti pasien terbangun dan menangis, Batuk (-), pilek (-) muntah dan mencret
disangkal oleh ibu pasien.
KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.
TTV : HR :129, RR : 24 SB : 37.8, Sp02 : 99%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh +/+, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Laboratorium: Leukosit: 14.000.

IVFD D5% 1/2 NS 40 tpm mikro


Inj. Cefotaxime 2x 200 mg/ 12 jam iv
Inj. Paracetamol 90mg/8jam/ iv
Diazepam Supp 5 mg/ (K/P)

Pasien An. N, laki-laki, usia 9 bulan ke RS Bhayangkara diantar oleh orangtuanya dengan
keluhan demam tinggi sejak 4 hari yang lalu, ibu pasien mengatakan demam dirasakan hilang
timbul, demam dirasakan terutama saat malam hari dan demam berkurang setelah diberikan
paracetamol sirup. 1 hari SMRS pasien mendadak demam tinggi, suhu tubuh pasien saat itu
diukur oleh ibunya 38.9oC dan tiba-tiba pasien mengalami kejang, lamanya ± 5 menit, dengan
kelonjotan terjadi seluruh tubuh, disertai mata mendelik ke atas. Setelah kejang berhenti pasien
terbangun dan menangis

Tn. R, U: 32 /BB: 64 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus
disertai menggigil. Mual dan muntah sebanyak 4x, muntah makanan, nyeri ulu hati dan nafsu
makan menurun. Batuk, pilek, dan mencret disangkal oleh pasien.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 120/84 mmhg, HR :87, RR : 20 SB : 37.7, Sp02 : 99%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF. 15.000

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv

PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (SD)
Amlodipin Tablet 10 mg/24 jam

AGUSTUS

Nn. S/ U: 22 /BB: 64 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 2 hari yang lalu diserati pilek. BAK/BAB normal.
Sesak nafas, hilang penciuman disangkal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 121/70 mmHg, Nadi: 83 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:99%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Leukosit: 12.200
RO Thoraks : Normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).
Azitromicyn Tablet 500 mg/24 Jam (5 Hari)

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Tn. M/ U: 52 /BB: 78 kg

Pasien datang dengan keluhan hilang penciuman kemarin, Riwayat demam 2 hari yang lalu Mual. Pasien
mengeluh batuk berlendir sejak 4 hari yang lalu diserati pilek. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 131/00 mmHg, Nadi: 80 x/m, SB: 36,7 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : lymfosit 12.000
RO Thoraks : Peningkatan corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Avigan Tablet 200 mg:


- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Tn. S/U: 32 /BB: 78 kg

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 5 hari disertai pilek, demam sejak 2 hari
yang lalu disertai menggigil, penciuman menghilang, nafsu makan berkurang dan tidak enak
badan dirasakan oleh pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 121/80 mmHg, Nadi: 88 x/m, SB: 36,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal
RO Thoraks : Normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).
Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)
- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Tn. M/ U: 39 /BB: 82 kg

Pasien datang dengan keluhan hilang penciuman kemarin, Riwayat demam 4 hari yang lalu disertai
Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 1 minggu, lalu diserati pilek. Mencret 2 x dengan ampas,
nafsu makan berkurang.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 110/80 mmHg, Nadi: 82 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : lymfosit 10.000
RO Thoraks : Peningkatan corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).
Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam


Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Interlac Capsul/24 jam

Ny. N/ U: 33 /BB: 59 kg

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 4 hari disertai pilek, demam sejak 3 hari
yang lalu disertai menggigil, penciuman menghilang, nafsu makan berkurang dan tidak enak
badan dirasakan oleh pasien. Mencret disngkal oleh pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 126/82 mmHg, Nadi: 92 x/m, SB: 36,5 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal
RO Thoraks : Normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).
Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Ranitidin Tablet 150 mg/ 8 jam

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam


Nn. A/ U: 29 /BB: 74 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 2 hari yang lalu diserati pilek, , hilang
penciuman. BAK/BAB normal. disangkal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 131/77 mmHg, Nadi: 93 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:99%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Leukosit: 11.100
RO Thoraks : Normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Azitromicyn Tablet 500 mg/24 Jam (5 Hari)

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Ny. C/ U: 32 /BB: 52 kg
Pasien datang dengan keluhan hilang penciuman kemarin, Riwayat demam 2 hari yang lalu disertai
Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 3 hari lalu diserati pilek. Mencret 3 x dengan ampas, nafsu
makan berkurang.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 110/80 mmHg, Nadi: 82 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : lymfosit 10.000
RO Thoraks : Peningkatan corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).
Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Interlac Capsul/24 jam

Ny. N/ U: 33 /BB: 59 kg

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 6 hari disertai pilek, demam sejak 4 hari
yang lalu disertai menggigil, penciuman menghilang, nafsu makan berkurang dan tidak enak
badan dirasakan oleh pasien. Mencret disngkal oleh pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)
KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.
TTV : TD: 134/80 mmHg, Nadi: 69 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Normal
RO Thoraks : Normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).
Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Ranitidin Tablet 150 mg/ 8 jam

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Pasien datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan Mencret 5 x

An. B/ U: 2 /BB: 15 kg

Keluhan utama: sesak napas sejak 1 hari SMRS.

Pasien datang dibawa oleh orang tuanya dengan keluhan sesak napas dirasakan sejak 1 hari
SMRS. Sesak sampai mengganggu tidur, semalam penderita rewel. Batuk (+), dirasakan sejak 4
SMRS. Batuk berdahak. Pilek beringus (+), dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Demam (+),
dirasakan sejak 2 hari. Demam sempat turun dengan pemberian obat penurun panas, tapi
kemudian naik lagi. Muntah (-). Buang air besar dan buang air kecil norma
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 69 x/m, SB: 38,4 OC, RR: 54x/m, SpO2:90%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : Retraksi (+), SN vesikuler +/+, *Rh +/+, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Leukosit: 13. 000
RO Thoraks : Bronkopneumonia
Rapid Antigen : (-)
PCR : Terkonfirmasi (-).

TATALAKSANA:
O2 Sungkup 5 lpm
IVFS D5% ¼ NS 40 tpm mikro
Bactesyn 500 mg/12 jam IV
Gentamicin 75 mg tiap 24 jam IV
Aminophilin 60 mg/12 jam IV
Paracetamol 150 mg/ 8 jam IV
Puyer Batuk pilek/ 8 jam

SEPTEMBER
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam. Pasien mengeluh demam sejak 4 hari SMRS.
Demam dirasakan terus menerus diseratai sakit kepala sejak 1 hari yang lalu, mual, nafsu makan
berkurang. badan terasa sakit, keluhan lain perdarahan pada gusi, mimisan disangkal oleh pasien.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 134/80 mmHg, Nadi: 69 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

PLT: 86.78

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah dirasa sejak 3 hari Sebelum Masuk
Rumah Sakit (SMRS). Nyeri dirasa seperti disayat. Awal mula nyeri dirasakan daerah ulu hati
setelah itu berpindah ke kanan bawah, keluhan dirasa semakin kuat dan semakin hari bertambah
parah, Keluhan nyeri disertai dengan mual dan muntah, 2 hari SMRS pasien muntah sebanyak
5x isi cairan dan makanan, muntah tidak disertai darah. Selain itu pasien megeluhkan satu
hari SMRS merasa demam tinggi, selama demam pasien tidak mengkonsumsi obat penurun
panas. Pasien sering mengeluhkan buang air besar tidak rutin dan feses dirasa keras, pasien biasa
BAB dua hari sekali. Keluhan seperti, nyeri saat buang air kecil, terasa panas, keputihan tidak
dirasakan pasien selain itu pasien rutin minum air putih.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/80 mmHg, Nadi: 69 x/m, SB: 37,4 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: -
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Status lokalis:
R. Abdomen:
Inspeksi: Datar
Auskultasi: Bising usus + normal
Perkusi: Timpani di seluruh kuadran abdomen
Palpasi: Supel, hepar dan lien tidak teraba,
NT: Mc. Burney (+), Rovsing’s sign (+), Blumberg’s sign (+)

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Leukosit: 12.700
USG Abdomen : Appendisitis Akut
Rapid Antigen : (-)

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari lalu dan semakin memberat
1 hari ini disertai demam sejak 2 hari yang lalu. Awalnya nyeri ulu hati 2 hari lalu, seperti
tertusuk-tusuk, hilang timbul hingga menjalar ke perut kanan bawah. Mual dan Muntah 3x
sehari, isi makanan. Penurunan nafsu makan dan Tubuh merasa lemas dirasakan oleh pasien.
BAK (+) Normal. BAB (+) Normal
KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.
TTV : TD: 110/70 mmHg, Nadi: 86 x/m, SB: 37,0 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: -
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Status lokalis:
R. Abdomen:
Inspeksi: Datar
Auskultasi: Bising usus + normal
Perkusi: Timpani di seluruh kuadran abdomen
Palpasi: Supel, hepar dan lien tidak teraba,
NT: Mc. Burney (+), Rovsing’s sign (+), Blumberg’s sign (+)

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Leukosit: 11.200
USG Abdomen : Appendisitis Akut
Rapid Antigen : (-)

IVFD RL 500 ml 20 tpm


Inj. Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 jam
Inj. Ketorolac 30 mg/ 8 jam
Inj. Ondancentron 4 mg (K/P)
KIE Tindakan operasi
An. A/ U: 1 /BB: 10 kg

Pasien datang dengan keluhan Mencret 6x sejak 2 hari yang lalu, mencret dengan ampas, disertai
muntah sebnyak 8 x sejak kemarin, demam, anak tampak gelisah dan rewel dan ingin minum
terus, dan nafsu makan berkurang.
BAB darah dan berbusa disangkal oleh ibu pasien.
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Leukosit: 12.600

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 89 x/m, SB: 37,2 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -, Mata Cowong (-).
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-), Tugor kulit (-).
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

IVFS D5% ¼ NS 40 tpm mikro


Inj. Cefotaxime 250 mg/12 jam (iv)
Inj. Ondancentron 1 mg/8 jam (iv)
Drip Paracetamol 150 mg/ 8 jam (iv)

PO:
Interzinc syr 1 x 20 mg
Liprolac sachet 2 x 1

An, A: 4 Thn/BB: 17 kg
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, Demam dirasakan terus menerus,
disertai menggigil, Mual (+), Mutah (+) 5x muntah makanan, Nyeri uluhati (+), Nafsu makan
menurun. Mencret disangkal.
Ku: tampak sakit sedang, kes: CM
TTV: N 76, RR 20x, SB 37,7, Spo2 98%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: distensi (-), BU (+) N, NT: (-)
Ext : akral hangat +/+

Pemeriksaan Laboratorium: DDR: PF (+).

- IVFS D5% ¼ NS 48 tpm mikro


- Inj. Artesunat 40 mg (0,12,24,24)
- Inj. Ranitidin 17 mg/12 jam
- Inj. Ondancentron 1.7 mg/8 jam
- Drip Paracetamol 170 mg/ 8 jam (k/p)
PO:
Primaquin 1/4 mg/ 24 jam(SD) (PO)

Vitamin B Complex Tablet/ 24 jam


Vitamin C Tablet 500 mg/ 12 jam
Vitamin D3 Tablet 1000 IU/ 24 jam
Vitamin E Capsul 100 IU/ 24 jam

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
kali disertai dengan badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas,
dan nafsu makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air
besar cair/ kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit
disangkal oleh pasien.

TTV: TD: 130/80 mmhg, N: 78 x/m, RR: 20 x/m, Spo2: 97 %.

Status generalis: Dalam batas normal.

Pemeriksaan Laboratorium: DDR: PV

Penatalaksaanaan:

- DHP tablet 1x4 tab.

- Primaquin tablet 15 mg/ 24 jam (14 hari)


- Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

- Vitamin B Complex tablet / 24 jam

Tn. M/ U: 43 /BB: 70 kg

Pasien datang dengan keluhan hilang penciuman sejak 2 hari yang lalu, Riwayat demam 4 hari yang lalu
disertai mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 4 hari yang lalu diserati pilek, pasien mengeluh
nafsu makan berkurang dan mencret 2x.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 132/90 mmHg, Nadi: 80 x/m, SB: 36,7 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : lymfosit 11.000
RO Thoraks : Peningkatan minimal corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Interlac caps. / 24 jam


Tn. K/ U: 43 /BB: 70 kg

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 6 hari disertai pilek, demam sejak 4 hari
yang lalu disertai menggigil, penciuman menghilang, nafsu makan berkurang dan tidak enak
badan dirasakan oleh pasien. Mencret disangkal oleh pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/80 mmHg, Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : lymfosit 14.000
RO Thoraks : normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Interlac caps. / 24 jam


Tn. M/ U: 36 /BB: 72 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 2 hari yang lalu diserati pilek pasien mengaku
nyeri tenggorok, hilang penciuman. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/80 mmHg, Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 11.000
RO Thoraks : Peningkatan minimal corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Azithromicin Tablet 500 mg/24 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam


Tn. T/ U: 26 /BB: 69 kg

Pasien datang dengan keluhan hilang penciuman sejak 2 hari yang lalu, Riwayat demam 5 hari yang lalu
disertai mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 1 minggu yang lalu diserati pilek, pasien mengeluh
nafsu makan berkurang dan mencret 2x.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 110/76 mmHg, Nadi: 72 x/m, SB: 36,5 OC, RR: 20x/m, SpO2:96%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : normal
RO Thoraks : Peningkatan minimal corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Interlac caps. / 24 jam

Ny. P/ U: 28 /BB: 56 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 1 minggu yang lalu diserati pilek, pasien
mengaku nyeri tenggorok, hilang penciuman. BAK/BAB normal.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/80 mmHg, Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 11.700
RO Thoraks : Peningkatan minimal corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Azithromicin Tablet 500 mg/24 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam


Ny. T/ U: 38 /BB: 62 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir dan nyeri tenggorokkan sejak 4 hari yang lalu diserati
pilek, hilang penciuman. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/80 mmHg, Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 11.700
RO Thoraks : Peningkatan minimal corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Azithromicin Tablet 500 mg/24 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam


Tn. A/ U: 38 /BB: 74 kg

Pasien datang dengan keluhan hilang penciuman sejak 2 hari yang lalu, Riwayat demam 4 hari yang lalu
disertai mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 1 minggu yang lalu diserati pilek, pasien mengeluh
badan nyeri-nyeri, nafsu makan berkurang dan mencret 2x.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 130/70 mmHg, Nadi: 78 x/m, SB: 36,5 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : normal
RO Thoraks : Peningkatan minimal corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Interlac caps. / 24 jam


Tn. G/ U: 42 /BB: 79 kg

Pasien datang dengan keluhan hilang penciuman sejak kemarin, Riwayat demam 5 hari yang lalu disertai
batuk berlendir sejak 1 minggu yang lalu diserati nyeri tenggorok, pilek, pasien mengeluh mual, badan
sakit-sakit, nafsu makan berkurang dan mencret 2x.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 136/87 mmHg, Nadi: 87 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 11.800
RO Thoraks : normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Azithromicin Tablet 500 mg/24 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

Interlac caps. / 24 jam


Tn. A/ U: 54 /BB: 72 kg

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 5 hari disertai pilek, demam sejak 4 hari
yang lalu disertai menggigil, nyeri menelan, penciuman menghilang, nafsu makan berkurang dan
tidak enak badan dirasakan oleh pasien. Mencret disangkal oleh pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 130/80 mmHg, Nadi: 97 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:96%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 10.800
RO Thoraks : peningkatan corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Azithromicin Tablet 500 mg/24 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam


Ny. E/ U: 44 /BB: 58 kg

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 3 hari disertai pilek, demam sejak 2 hari
yang lalu disertai menggigil, nyeri menelan, nafsu makan berkurang dan tidak enak badan
dirasakan oleh pasien. Keluhan lain Penciuman menghilang dan mencret disangkal oleh pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 136/84 mmHg, Nadi: 72 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 13.800, lymfosit: 11.000
RO Thoraks : Peningkatan corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Azithromicin Tablet 500 mg/24 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam


Tn. Y/ U: 32 /BB: 76 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus disertai
menggigil. Mual. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 1 minggu yang lalu diserati pilek, pasien
mengaku nyeri tenggorok, hilang penciuman. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/80 mmHg, Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 11.700
RO Thoraks : Peningkatan minimal corakan bronkovaskuler
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Azithromicin Tablet 500 mg/24 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam


Tn. T/ U: 32 /BB: 72 kg

Pasien datang dengan keluhan Batuk berlendir sejak 6 hari disertai pilek, demam sejak 2 hari
yang lalu disertai menggigil, nyeri menelan, nafsu makan berkurang dan tidak enak badan
dirasakan oleh pasien. Keluhan lain Penciuman menghilang dan mencret disangkal oleh pasien.
Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 104/64 mmHg, Nadi: 72 x/m, SB: 36,7 OC, RR: 20x/m, SpO2:99%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : lymfosit: 10.000
RO Thoraks : Normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Azithromicin Tablet 500 mg/24 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 8 Tablet (hari 1)

- 2 x 3 Tablet (hari 2-5)

Vestein Kapsul / 8 jam

Trifed Tablet / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

Vitamin D tablet 1000 iu / 24 Jam

Vitamin E tablet / 24 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam


An. A/ U: 6 Thn /BB: 21 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 1 minggu yang lalu diserati pilek, pasien mengaku
nyeri tenggorok dan nafsu makan berkurang . BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 82 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 11.800
RO Thoraks : normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Eritomicin Syrup 280 mg/ 8 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 4 Tablet (hari 1)

- 2 x 2 Tablet (hari 2-5)

Vestein syrup 1 cth / 8 jam

Cetirizine syrup 1 cth / 24 jam

Paracetamol tablet 250 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 250 mg / 12 jam


Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

An. M/ U: 8 Thn /BB: 26 kg

Pasien datang dengan keluhan batuk berlendir sejak 3 hari yang lalu, diseratai demam sejak kemarin,
demam dirasakan hilang timbul disertai menggigil, nafsu makan berkurang. BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 80 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, *Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : normal
RO Thoraks : normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 6 Tablet (hari 1)

- 2 x 3Tablet (hari 2-5)

Vestein syrup 1 cth / 8 jam

Paracetamol tablet 250 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 250 mg / 12 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam


An. S/ U: 6 Thn /BB: 19 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai
menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 3 hari yang lalu diserati pilek, pasien mengaku nyeri
tenggorok dan nafsu makan berkurang . BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : Nadi: 93 x/m, SB: 36,7 OC, RR: 20x/m, SpO2:99%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 10.600
RO Thoraks : normal
Rapid Antigen : (+)
PCR : Terkonfirmasi (+).

Eritomicin Syrup 280 mg/ 8 jam

Avigan Tablet 200 mg:

- 2 X 4 Tablet (hari 1)

- 2 x 2 Tablet (hari 2-5)

Vestein syrup 1 cth / 8 jam

Cetirizine syrup 1 cth / 24 jam

Paracetamol tablet 250 mg/ 8 jam


Vitamin C tablet 250 mg / 12 jam

Zinc Tablet 20 mg / 24 jam

An. F/ U: 10 Thn /BB: 29 kg

Pasien datang dengan nyeri menelan, dirasakan, sejak 2 hari yang lalu, disertai demam dirasakan hilang
timbul disertai menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 3 hari yang nafsu makan berkurang .
BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit ringan, GCS: 15.


TTV : Nadi: 86 x/m, SB: 36,7 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -, Faring: hiperemis.
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 11.200
Rapid Antigen : (-)

Eritomicin Syrup 380 mg/ 8 jam

Vestein syrup 1 cth / 8 jam

Paracetamol tablet 250 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 250 mg / 12 jam


An. M/ U: 15 Thn /BB: 45 kg

Pasien datang dengan nyeri menelan, dirasakan, sejak 2 hari yang lalu, disertai demam dirasakan hilang
timbul disertai menggigil. Pasien mengeluh batuk berlendir sejak 3 hari yang nafsu makan berkurang .
BAK/BAB normal.

Riwayat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi covid19: (-)

KU: Tampak sakit ringan, GCS: 15.


TTV : TD: 134/74 mmhg, Nadi: 76 x/m, SB: 36,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -, Faring: hiperemis.
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : leukosit 13.100
Rapid Antigen : (-)

Eritomicin Tablet 500 mg/ 8 jam

Vestein capsul / 8 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vitamin C tablet 500 mg / 12 jam

An. M/ U: 12 Thn /BB: 39 kg


Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul,
disertai menggigil, Mual dan nafsu makan menurun. Keluhan seperti gusi berdarah, batuk, pilek,
dan BAB hitam disangkal oleh pasien.

KU: Tampak sakit ringan, GCS: 15.


TTV : Nadi: 76 x/m, SB: 38,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Rampelid Test: (+).

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : Trombosit 60.000
Rapid Antigen : (-)

IVFD RL 26 tpm
Drip Paracetamol 500 mg/ 8jam

An. J/ U: 13 Thn /BB: 43 kg

Pasien mengaku sejak 1 tahun yang lalu merasakan ada benjolan di lipat paha kanan yang
timbul saat beraktivitas seperti berlari dan hilang saat istirahat.Benjolan pada awalnya
tidak menimbulkan rasa nyeri Cuma membuat pasien merasa aneh akan hal
tersebut. 6 bulan, pasien dibawa oleh ibunya ke poliklinik , Setelah diperiksa,
dokternya menyarankan ibunya supaya pasien di bedah agar benjolan tidak muncul
lagi tetapi pasien belum bersedia dan terdapat beberapa halangan yang menyebabkan
operasi di tunda. Pada saat ini pasien datang lagi ke poliklinik kerna benjolan
dirasakan makin membesar,masih bisa keluar masuk spontan saat berlari,batuk dan
mengedan dan kadang-kadang disertai rasa nyeri di lipat paha kanan.

KU: Tampak sakit ringan, GCS: 15.


TTV : TD: 124/74 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 36,6 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -, Faring: hiperemis.
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Status Lokalis Regio : Inguinal dextra


Inspeksi: Tidak tampak benjolan , warna sama dengan kulit sekitar, dan tidak terdapat
tanda-tanda radang.
Palpasi : teraba massa kecil, kenyal yang keluar saat pasien disuruh mengedan dan
terdapat nyeri tekan.
Auskultasi: tidak terdengar bunyi peristaltik usus.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : normal.

IVFD RL 20 Tpm
KIE Tindakan Operasi

An. J/ U: 17 Thn /BB: 51 kg

Pasien datang dengan keluhan muntah sebanyak ± 8 kali sejak pagi, disertai mual dan nyeri ulu
hati, setiap kali makan muntah. Demam, mencret disangkal oleh pasien.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 110/75 mmhg, Nadi: 76 x/m, SB: 36,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.

Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium : normal.

IVFD RL 20 Tpm
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8jam.
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv

PO: Sucralfat Syrup: 3 x 2cth

An. J/ U: 15 Thn /BB: 46 kg

Pasien datang dengan keluhan kaki kanan luka terkena pecahan kaca, sejak 10 menit yang
lalu, awalnya pasien sedang bermain bola di depan rumahnya tanpa disengaja pasien mengijak
pecahan kaca.

Ku: tampak sakit sedang, kes: CM


TTV: N: 78, RR 20x, SB 36,5, Spo2 99%.
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax : simetris (+), ves +/+ rh -/- whz-/-
Cor : s1 s2 tunggal, reguler, murmur (-)
Abd: datar (-), BU (+) N, NT: (-).
Ext : akral hangat +/+

Status Lokalis:
Regio Pedis Dextra:
Look: Tampak luka robek 5x1 cm, Perdarahan (+).
Feel: Nyeri tekan (+).

Hentikan perdarahan
Rawat luka
Jahit luka
Inj. ATS 1 ampul
Cefadoxil Tablet 500 mg/12 jam
Asam mefenamat Tablet 500 mg/8 jam

An. G/ U: 16 Thn /BB: 53 kg

Pasien datang dengan keluhan batuk berlendir sejak 3 hari yang lalu disertai pilek, bersin-bersin,
dan demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain seperti sakit kepala, mual, muntah disangkal
oleh pasien, makan dan minum baik, BAK/BAB Normal.

Riwayat kontak dengan pasien covid19 disangkal.


Tinggal di daerah zona merah: (+).
KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.
TTV : TD: 116/85 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 36,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: Normal
Rapid Antigen: Negatif.

Paracetamol Tablet 500 mg/ 8 jam


Ambroxol Tablet 30 mg/ 8 jam

Cetirizine Tablet 10 mg/ 24 jam

Vitamin C tablet 500 mg/ 12 jam


An. M/ U: 16 Thn /BB: 53 kg

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari SMRS pasien mengeluhkan sesak
nafas disertai bunyi ”ngik”. Sesak nafas tersebut hilang timbul, pasien mengeluhkan sesak
tiap hari dan terasa lebih berat pada dini hari sehingga mengganggu aktivitas dan tidur.
Sesak napas timbul saat cuaca dingin dan hujan serta saat pasien banyak melakukan
aktivitas. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak,dahak campur buih,berwarna putih,
berdarah (-). Pasien lebih nyaman dengan posisi duduk.-Pasien terakhir kali mengeluhkan
sesak tiga bulan yang lalu, -Pasien pernah beberapa kali berobat jalan di rumah sakit dan
didiagnosis asma. Pasien diberi obat ventolin, metilprednisolon, dan obat batuk ada
perbaikan setelah minum obat tersebut.Jika pasien tidak minum obat atau lupa dalam
sehari, pasien mulai merasakan sesak.

Riwayat alergi terhadap cuaca dingin dan hujan yang disertai aktivitas yang
berlebihan.

Riwayat asma sejak ± 6 tahun yang lalu

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 121/86 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 36,8 OC, RR: 26x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : ekspirasi memanjang, SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz +/+.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: Normal
RO Thoraks: Peningkatan corakan bronkovaskuler.
Rapid Antigen: Negatif.

O2 3L/menit

-Nebulizer Ventolin

-IVFD D5 drip aminofilin 1 ampul 16 gtt/menit


-Injeksi Dexametason 2x1 ampul

PO

Salbutamol Tablet 3 x 1

-Obh sirup 3 x cth 1

-Ranitidine Tablet 150 mg 2x1

Tn. J/ U: 26 Thn /BB: 73 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu, disertai menggigil, sakit
kepala, mual dan muntah 4x muntah makanan, perut terasa kram sejak 3 hari ini, nafsu
makan berkurang, BAB/BAK Normal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 116/85 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 37,3 OC, RR: 20x/m, SpO2:99%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320

Ciprofloxacin tablet 500 mg/12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam

Tn. I/ U: 32 Thn /BB: 75 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu, disertai menggigil, sakit
kepala, mual dan muntah 2x muntah makanan, perut terasa kram sejak 4 hari ini, nafsu
makan berkurang, mencret 2x. Tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit
disangkal oleh pasien.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 110/76 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320, Salmonella parathypi A titer O: 1/180

Ciprofloxacin tablet 500 mg/12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam

Tn. Y/ U: 39 Thn /BB: 70 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu, disertai menggigil, sakit
kepala, mual dan muntah 1x muntah makanan, perut terasa kram sejak 2 hari ini, nafsu
makan berkurang, mencret 1x. Tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit
disangkal oleh pasien.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 136/82 mmhg, Nadi: 76 x/m, SB: 37,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320, Salmonella thypi H: 1/180

Ciprofloxacin tablet 500 mg/12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, dirasakan hilang timbul,
disertai menggigil, sakit kepala, mual dan muntah 1x muntah makanan, nyeri ulu hati, perut
terasa kram sejak 2 hari ini, nafsu makan berkurang, BAK/BAB Normal. Tinja berwarna hitam,
gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 136/82 mmhg, Nadi: 76 x/m, SB: 37,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320, Salmonella thypi H: 1/180

Ciprofloxacin tablet 500 mg/12 jam

Omerazole tablet 20 mg/ 12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam

Ny. Y/ U: 26 Thn /BB: 58kg

Pasien datang dengan keluhan perut terasa kram, sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan
sejak 4 hari ini, hilang timbul, disertai menggigil, sakit kepala, mual, nyeri ulu hati, perut,
nafsu makan berkurang, BAK/BAB Normal. Tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam
pada kulit disangkal oleh pasien.

HPHT: 6 Agustus 2021

Riwayat demam thifoit: 4 bulan lalu.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 126/72 mmhg, Nadi: 73 x/m, SB: 37,5 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320, Salmonella thypi H: 1/180

Ciprofloxacin tablet 500 mg/12 jam

Omerazole tablet 20 mg/ 12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam

Sucralfat Syrup 3 x 2 cth


Ny. S/ U: 24 Thn /BB: 61 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu, disertai menggigil, sakit
kepala, mual dan muntah 4x muntah makanan, perut terasa kram sejak 3 hari ini, nafsu
makan berkurang, BAB/BAK Normal. . Tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada
kulit disangkal oleh pasien.

HPHT: 8 Agustus 2021

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 110/76 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320, Salmonella parathypi A titer O: 1/180

Ciprofloxacin tablet 500 mg/12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam

NN. Y/ U: 24 Thn /BB: 59 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, disertai menggigil, sakit
kepala, mual dan muntah 2x muntah makanan, nyeri ulu hati, perut terasa kram sejak 2 hari
ini, nafsu makan berkurang, BAK/BAB Normal. Tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul
ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

Riwayat demam thifoit: 3 bulan lalu.

HPHT: 26 Agustus 2021

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 136/82 mmhg, Nadi: 76 x/m, SB: 37,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320, Salmonella thypi H: 1/180

Ciprofloxacin tablet 500 mg/12 jam

Omerazole tablet 20 mg/ 12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam

MALARIA

JULI

Ny. J/ U: 52 /BB: 62 kg 5

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan terus menerus
disertai menggigil. Mual dan muntah sebanyak 8x, muntah makanan, nyeri ulu hati dan nafsu
makan menurun. Keluhan hati seperti gusi berdarah, batuk, pilek, dan BAB hitam disangkal oleh
pasien.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 134/74 mmhg, HR :79 x/menit, RR : 20 SB : 37.8, Sp02 : 99%

K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -


Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV 15.000

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv

PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (14 hari)

Tn. R/ U: 64 /BB: 66 kg 4

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu
makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/
kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh
pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

Riwayat Hipertensi: (+).

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 164/84 mmhg, HR :93 x/menit, RR : 20 SB : 37.7, Sp02 : 98%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF. 17.000

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv

PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (SD)
Amlodipin Tablet 10 mg/24 jam

Tn. I/ U: 35 /BB: 72 kg 11

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul
disertai menggigil. Mual dan muntah sebanyak 6x, muntah makanan, nyeri ulu hati dan nafsu
makan menurun. Keluhan hati seperti gusi berdarah, batuk, pilek, dan BAB hitam disangkal oleh
pasien.
Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

Riwayat Hipertensi: (+).

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/82 mmhg, HR :90 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV. 10.000

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv

PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (14 hari)

Tn. H/ U: 28 /BB: 77 kg 21

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 3 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu
makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/
kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh
pasien.
Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/82 mmhg, HR :90 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV. 7.000

DHP 1 x 4 Tablet

Primaquin tablet 15 mg/ 24 jam (14 hari)

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam

Tn. K/ U: 36 /BB: 75 kg 20

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul
disertai menggigil. Mual dan muntah sebanyak 8x, muntah makanan, setiap kali makan muntah,
nyeri ulu hati dan nafsu makan menurun. Keluhan hati seperti gusi berdarah, batuk, pilek, dan
BAB hitam disangkal oleh pasien.
Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/82 mmhg, HR :90 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF. 16.600, Trombosit 100.000

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv
PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (SD)
Sucralfat Syrup 3 x 2 cth
Psidii Capsul/ 8jam

Tn. R/ U: 42 /BB: 67 kg 4

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil dan muntah 8 x, muntah air, setiap kali makan muntah, Keluhan lain seperti
nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu makan berkurang juga dirasakan oleh pasien.
Keluhan lain seperti, buang air besar cair/ kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi
berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 134/72 mmhg, HR :89 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF. 12.700

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv

PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (SD)
Sucralfat Syrup 3 x 2 cth

Tn. J/ U: 26 /BB: 72 kg 6

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul
disertai menggigil. Disertai pilek sejak kemarin, meler dan bersin, mual dan muntah 2x, nyeri ulu
hati dan nafsu makan menurun dirasakan pasien. Keluhan hati seperti gusi berdarah, batuk, pilek,
dan BAB hitam disangkal oleh pasien.
Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/82 mmhg, HR :90 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF. 10.200

DHP 1 x 4 Tablet

Primaquin tablet 15 mg/ 24 jam (14 hari)

Trifed Capsul/ 8 jam

Omeprazole tablet 20 mg/12 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam

Tn. R/ U: 36 /BB: 62 kg 13

Pasien datang dengan keluhan muntah > 8x, muntah makanan, setiap kali makan muntah, demam
sejak 4 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai menggigil., mual, nyeri ulu hati
dan nafsu makan menurun dirasakan pasien. Keluhan hati seperti gusi berdarah, batuk, pilek, dan
BAB hitam disangkal oleh pasien.
Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/82 mmhg, HR :90 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF. 12.200

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv

PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (SD)
Sucralfat Syrup 3 x 2 cth

Tn. E/ U: 36 /BB: 75 kg 12

Pasien datang dengan keluhan lemas sejak kemarin, disertai muntah 6x, muntah makanan dan
mual, demam sejak 5 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai menggigil. nafsu
makan menurun. Keluhan hati seperti gusi berdarah, batuk, pilek, dan BAB hitam disangkal oleh
pasien.
Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 105/65 mmhg, HR :69 x/menit, RR : 20 SB : 37.8, Sp02 : 98%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF. 8.600

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv

PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (SD)

Tn. N/ U: 46 /BB: 84 kg 13

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil dan muntah 6 x, muntah air, setiap kali makan muntah, Keluhan lain seperti
nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu makan berkurang juga dirasakan oleh pasien.
Keluhan lain seperti, buang air besar cair/ kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi
berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 134/72 mmhg, HR :89 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV. 10.700

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv

PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (14 hari)
An. T/ U: 15 /BB: 39 kg

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 3 hari yang lalu. Demam terjadi hilang timbul,
beberapa disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas,
dan nafsu makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air
besar cair/ kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit
disangkal oleh pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/82 mmhg, HR :90 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV. 7.000

DHP 1 x 2 Tablet

Primaquin 3/4 tablet / 24 jam (14 hari)

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam

An. B/ U: 5 /BB: 17 kg
Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 5 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu
makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/
kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh
pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

Riwayat Hipertensi: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 156/92 mmhg, HR :87 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 98%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF.

DHP 1 x 1 Tablet

Primaquin ¼ tablet 24 jam (SD)

Amlodipin Tablet 10 mg/24 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam

An. R/ U: 16 /BB: 54 kg

Pasien datang dengan keluhan muntah > 3x, muntah makanan, setiap kali makan muntah, demam
sejak 5 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul disertai menggigil., mual, nyeri ulu hati
dan nafsu makan menurun dirasakan pasien. Keluhan hati seperti gusi berdarah, batuk, pilek, dan
BAB hitam disangkal oleh pasien.
Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 128/80 mmhg, HR :70 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF.
DHP 1 x 3 Tablet

Primaquin tablet 15 mg / 24 jam (14 hari)

Omeprazole tablet 20 mg/12 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam

An. J/ U: 4 /BB: 18 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa disertai
badan menggigil, Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu makan
berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti, buang air besar cair/ kesulitan buang air
besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : HR :78 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV.

DHP 1 x 1/2 Tablet

Primaquin 1 x 1/2 tablet (14 hari)

Paracetamol tablet 250 mg/ 8 jam

Vit c tablet 50 mg / 12 jam

An. N/ U: 6 /BB: 29 kg

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 5 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu
makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/
kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh
pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

Riwayat Hipertensi: (+)

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : HR :87 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 98%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV. 9.000

DHP 1 x 1 ½ Tablet

Primaquin ½ tablet(14 Hari)

Paracetamol tablet 300 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam

An. C/ U: 12 /BB: 42 kg

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 5 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu
makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/
kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh
pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 110/72 mmhg, HR :87 x/menit, RR : 20 SB : 37.8, Sp02 : 98%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV.

DHP 1 x 3 Tablet

Primaquin tablet 15 mg/ 24 jam (14 Hari)

Omeprazole tablet 20 mg/12 jam

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam


An. F/ U: 8 /BB: 29 kg

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 5 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu
makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/
kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh
pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV :HR :68 x/menit, RR : 20 SB : 37.8, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV.
DHP 1 x 1 ½ Tablet

Primaquin ½ tablet(14 Hari)

Paracetamol tablet 300 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam

An. R/ U: 10 /BB: 32 kg

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 3 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu
makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/
kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh
pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV :HR :87 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 98%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV

DHP 1 x 2 Tablet
Primaquin ¼ tablet(14 Hari)

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam

An. B/ U: 16 /BB: 64 kg

Pasien datang dengan keluhan perut terasa kram, sejak 2 hari yang lalu, demam dirasakan
sejak 4 hari ini, hilang timbul, disertai menggigil, sakit kepala, mual, nyeri ulu hati, perut,
nafsu makan berkurang, BAK/BAB Normal. Tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam
pada kulit disangkal oleh pasien.

HPHT: 6 Agustus 2021

Riwayat demam thifoit: 4 bulan lalu.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 126/72 mmhg, Nadi: 73 x/m, SB: 37,5 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320, Salmonella thypi H: 1/180

Ciprofloxacin tablet 500 mg/12 jam

Omerazole tablet 20 mg/ 12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam

Sucralfat Syrup 3 x 2 cth

AN. S/ U: 16 Thn /BB: 58 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu, disertai menggigil, sakit
kepala, mual dan muntah 4x muntah makanan, perut terasa kram sejak 3 hari ini, nafsu
makan berkurang, BAB/BAK Normal. . Tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada
kulit disangkal oleh pasien.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 110/76 mmhg, Nadi: 86 x/m, SB: 36,9 OC, RR: 20x/m, SpO2:97%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320, Salmonella parathypi A titer O: 1/180

Ciprofloxacin tablet 500 mg/12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam

An. Y/ U: 14 Thn /BB: 40 kg

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, disertai menggigil, sakit
kepala, mual dan muntah 2x muntah makanan, nyeri ulu hati, perut terasa kram sejak 2 hari
ini, nafsu makan berkurang, BAK/BAB Normal. Tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul
ruam pada kulit disangkal oleh pasien.

Riwayat demam thifoit: 3 bulan lalu.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 126/82 mmhg, Nadi: 76 x/m, SB: 37,8 OC, RR: 20x/m, SpO2:98%.
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N, NT (+) Epigastrium
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: WIDAL: Salmonella thypi O: 1/320, Salmonella thypi H: 1/180

Cefixime tablet 200 mg/12 jam

Omerazole tablet 20 mg/ 12 jam

Paracetamol Tablet 500 mg/8 jam

Vitamin B Compleks Tablet/ 24 jam


A. H/ U: 12 /BB: 33 kg

Pasien datang dengan keluhan utama demam sejak 4 yang lalu. Demam terjadi hilang timbul, beberapa
disertai badan menggigil. Keluhan lain seperti nyeri kepala, nyeri otot, badan terasa lemas, dan nafsu
makan berkurang juga dirasakan oleh pasien. Keluhan lain seperti mual, muntah, buang air besar cair/
kesulitan buang air besar, tinja berwarna hitam, gusi berdarah, muncul ruam pada kulit disangkal oleh
pasien.

Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 116/74 mmhg, HR :76 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (-)
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PV

DHP 1 x 2 Tablet

Primaquin Primaquin 3/4 tablet(14 Hari)

Paracetamol tablet 500 mg/ 8 jam

Vit B. Complex tab/ 24 jam


Tn. H/ U: 39 Thn /BB: 75 kg 24

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 3 hari yang lalu, demam dirasakan hilang timbul
disertai menggigil. Mual dan muntah sebanyak 8x, muntah makanan, setiap kali makan muntah,
nyeri ulu hati dan nafsu makan menurun. Keluhan hati seperti gusi berdarah, batuk, pilek, dan
BAB hitam disangkal oleh pasien.
Riwayat sakit malaria 3 bulan terakhir: disangkal.

KU: Tampak sakit sedang, GCS: 15.


TTV : TD: 124/82 mmhg, HR :90 x/menit, RR : 20 SB : 37.6, Sp02 : 97%
K/L: CA: -/-, SI: : -/-, P>KGB: -
Thorax : SN vesikuler +/+, Rh -/-, whz -/-.
COR : BJ I-II tunggal Reguler.
Abdomen: Datar, Supel, BU (+)N. NT (+) Epigastrium.
Ekstrimitas: Akral Hangat +/+ , CRT <2", Edema -/-.
Laboratorium: DDR: PF. 13.600

IVFD RL 500 ml/ 20 tpm


Inj. Artesunat 120 mg/ (0.12.24.24) iv
Inj. Omeprazole 40 mg/ 12 Jam iv
Inj. Ondancentron 4 mg/ 8 jam iv
Drip. Paracetamol 3x1gr (k/p) iv

PO:
Primaquin Tablet 15 mg/24 jam (SD)
Sucralfat Syrup 3 x 2 cth

Anda mungkin juga menyukai