S:
Pasien datang dengan keluhan lemas dirasakan sejak 1 minggu terakhir. Pandangan berkunang-kunang
(+). Mudah lelah (+). Mual (+) setiap kali makan, muntah (-), nyeri uluhati (+). Batuk (-), sesak (-), demam
(-). Pasien kurang mafsu makan dan pusing tidak beputar. BAB hitam (-) dan BAK normal. Riw. DM (+)
tidak konsumsi obat, Riw. HTN (-). Riwayat konsumsi obat-obatan (-).
O:
A:
General weakness ec Anemia + DM Tipe II
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian bawah sejak 2 hari sebelum masuk RS, terus menerus
sepert melilit. Belum BAB selama 2 hari. Disertai mual (+), muntah (-), nyeri uluhati (+). Rasa pahit di
mulut dan nyeri menelan (+). Demam (-). Kentut terakhir 1 hari lalu. Pasien kurang mafsu makan. BAB
hitam (-), BAB seperti kotoran kambing (-) dan BAK normal
O:
A:
Abdominal Pain ec Ileus Paralitic + Dispepsia
P:
Konsul Interna
Pasien datang dengan keluhan kelemahan pada tubuh sebelah kanan sejak 3 hari sebelum masuk rumah
sakit secara tiba-tiba saat tidak beraktivitas. Nyeri kepala (-), pusing (-), muntah (-), kejang (-), pingsan
(-). Belum BAB 3 hari, BAK Normal. Riwayat Hipertensi (+). Riwayat stroke sebelumnya (-), 5 tahun yang
lalu. Riwayat minum obat amlodipine (+).
O:
TD : 180/100 mmhg
N : 84 Kali/menit
P : 2 kali/menit
S : 36,5
GCS 15 (E4M6V5)
P:
EKG
CT-Scan Kepala
17-04-2022
Pasien masuk dengan keluhan nyeri pada leher sebelah kanan, terus-menerus, disertai bengkak sejak ±
minggu yang lalu. Diawali dengan benjolan selama 3 hari kemudian semakin membesar. Riw. Demam
(+). Benjolan di tempat lain (-). Batuk (-). Mual (-), muntah (-). Nyeri menelan (-), pasien terganggu saat
makan dan nafsu makan menurun. Riwayat penurunan berat badan (-). Riwayat penyakit gigi (-).
O:
A:
Limfadenopati Regio Coli + Susp. Abses Submandibula
P:
Konsul Bedah (Insisi abses)
Pasien masuk dengan keluhan batuk darah dialami sejak 1 hari sebelum masuk RS, frekuensi >5 kali
sehari, jumlah sedikit-sedikit. Darah berwarna merah segar bercampur lendir. Demam (-). Mual (+),
muntah (-), nyeri uluhati (+). Nafsu makan menurun. Riwayat penyakit paru-paru dan berobat 6 bulan
(-). Riwayat keluhan serupa 5 tahun yang lalu, tidak berobat. Riw. Merokok (-). Riw. DM (-), Riw. HTN (-).
O:
A:
Hemoptisis ec Susp TB Paru + Dispepsia
P:
Konsul Interna
Swab Antigen
Rawat Isolasi
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan atas terus menerus dialami sejak 7 hari sebelum masuk
RS. Nyeri memberat 3 hari terakhir. Nyeri tidak tembus ke belakang. Riw. Demam (+) 7 hari lalu, Mual
(+), muntah (-). Nyeri uluhati, BAB sedikit-sedikit, BAK normal. Riwayat diare (-). Riwayat BAB hitam/
berdarah (-)
O:
P:
USG Abdomen
S:
Pasien datang dengan nyeri pada luka di tangan kiri dan betis kanan dialami sejak 2 jam sebelum masuk
RS. Saat kejadian pasien sedang lari dari kejaran polisi dan mendapat tembakan sebanyak 2 peluru.
Pasien merasakan sangat nyeri pada pergelangan tangan dan sulit digerakkan, perdarahan banyak (+).
O:
A : paten
B: clear, P:20 x/menit, Sp02 : 99%
C: TD : 110/80 mmHg; N: 88 x/menit
Status lokalis :
Look :
Manus sinistra :
Luka I : tampak luka terbuka berbentuk bulat tepi tidak beraturan di regio dorsal wrist dengan d: 1 cm
perdarahan aktif (+)
Luka II : tampak luka terbuka berbentuk bulat, di regio dorsal antebrachii dengan d: 0,7 cm perdarahan
aktif (+), kelim lecet (+)
Cruris dextra :
Luka I : tampak luka terbuka berbentuk bulat tepi tidak beraturan di regio cruris sisi luar dengan d: 0,8
cm perdarahan aktif (+)
Luka II : tampak luka terbuka berbentuk bulat, tepi tidak beraturan di regio cruris sisi luar dengan d: 0,8
cm 1 cm perdarahan aktif (+), kelim lecet (+)
Feel : Krepitasi (-), nyeri tekan (+)
Move : gerak aktif maupun pasif terbatas karena nyeri
Foto X-Ray Antebrachii sinistra AP/Lat : tampak fraktur kominutif distal radius et ulna intra-articular,
tidak tampak densitas hiperradio-opaq
Foto X-Ray Cruris dextra AP/Lat : tidak tampak fraktur dan densitas hiperadio-opaq
A:
Multiple Vulnus Sclopetorum + Fracture Cominutive Distal Radius Ulna Sinistra
P:
Konsul Bedah
19-04-2022
Pasien masuk dengan keluhan sesak napas secara terus-menerus dialami sejak 1 hari sebelum masuk RS.
Disertai batuk berlendir dan demam (+) sejak 2 hari lalu. Riwayat sesak disertai mengi berulang (+).
Pasien masih bisa berbicara. Nyeri uluhati (+), mual (+), muntah (+), rasa terbakar di dada dan panas di
tenggorokan (+). BAB dan BAK normal. Riwayat alergi dan asma dalam keluarga (+).
O:
A:
Asma Bronkial Eksaserbasi + Susp. CAP + Dyspepsia
P:
Swab Antigen
S:
Pasien datang dengan luka terbuka pada telapak kaki kanan dialami sejak 15 menit sebelum masuk RS.
Saat kejadian pasien menginjak paku yang tidak berkarat. Perdarahan minimal, luka kotor (-). Pasien
telah berobat ke puskesmas untuk membersihkan luka.
O:
A : paten
B: clear, P:18 x/menit, Sp02 : 99%
C: TD : 146/84 mmHg; N: 97x/menit
D : GCS : E4M6V5 (15)
Status lokalis :
Look : tampak luka terbuka dengan d: 0,4 cm pada regio plantar pedis dextra, edema (-), perdarahan
aktif (-)
Feel : Krepitasi (-), nyeri tekan (+)
A:
Vulnus Ictum regio Plantar Pedis Dextra
Asam mefenamat 500 mg/8 jam/ oral
Ranitidin 50 mg/12 jam/oral
Cefadroxyl 500 mg/ 12 jam/ IV
Tetanus toxoid 0,5 cc /IM
Cross incisi, rawat luka
S:
Pasien datang dengan keluhan pucat dialami sejak 3 hari lalu. Pasien rewel dan malas makan. Muntah
(-). Batuk (-), sesak (-), demam (-). Riwayat dirawat dengan keluhan yang sama sebelumnya (+) sebanyak
kali. Riwayat perdarahan disangkal. Pasien tampak lemas dan lebih kecil dari teman seusianya. BAB
hitam/encer (-) dan BAK normal. Riwayat konsumsi obat-obatan (-).
O:
A:
General weakness ec Susp. Anemia Hemolitik
P:
Konsul Pediatri
Pemeriksaan ADT
Rencana transfusi 250 cc
Pasien masuk dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk RS. Sesak terus menerus,
disertai batuk berlendir warna bening, dan demam sejak 1 hari lalu. Anak rewel dan malas minum.
Riwayat kejang (-). Muntah (-), diare (-). Riwayat Asma dalam keluarga (-).
O:
KU : sedang, composmentis
N: 150 x/menit; P: 54 x/menit, S: 36,8 Sp02: 98% via nasal kanul
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Thorax : I : simetris, retraksi (+), penggunaan otot bantu pernapasan (+); P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P:
sonor, A: Vesikuler, Rh (+/-), Wh (+/+)
Abdomen : Distensi (-), organomegali (-), peristaltik (+)
Ekstremitas : akral hangat
Lab :
WBC : 13.800 /ul
Hgb : 13.4 g/dl
Foto thorax : bronchitis akut non spesifik dengan pneumonia samar paracardial dan pneumonia lobaris/
segmental di lobus superior paru kanan
A:
Dyspnea ec Community Acquired Pneumonia dd Bronkiolitis
IVFD RL 8 tpm
O2 1 lpm via nasal kanul
Nebulisasi 5 cc NaCl 0,9% dalam 15 menit/ 8 jam (bila sesak)
Cefotaxim 550 mg/ 12 jam/ IV (skin test)
Gentamicin mg/ 12 jam/IV
Cetirizine 2 x 3 mg/ oral
Observasi
Pasien masuk dengan keluhan demam sejak ± 2 hari yang lalu sebelum masuk RS. Demam terus
menerus, disertai batuk sesekali, sesak (-). Anak rewel dan malas menyusu. Riwayat kejang (-). Muntah
(-), diare (-). Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-).
O:
KU : sedang, composmentis
N: 140 x/menit; P: 46x/menit, S: 37,8
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Tonsil T2-T2 hiperemis, krypte (-), Faring hiperemis
Thorax : I : simetris, penggunaan otot bantu pernapasan (-); P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A:
Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), organomegali (-), peristaltik (+)
Ekstremitas : akral hangat,
A:
Tonsilofaringitis Akut
IVFD RL 16 tpm
Erytromycin syr 4 dd 1 cth
Cetirizine 2 x 4 mg/ oral
Paracetamol 100 mg/ KP/ oral
Observasi
P:
Darah rutin
Kesadaran menurun dialami sejak 1 jam sebelum masuk RS, setelah mengalami KLL. Pasien terjatuh dari
motor tanpa menggunakan helm dengan kepala terbentur. Nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-). Riwayat
pingsan (-).
O:
A : paten
B: clear, P:22 x/menit, Sp02 : 99% via NRM
C: TD : 153/74 mmHg; N: 74 x/menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E1M4V1 (6)
Secondary survey :
Status lokalis :
Look :
Luka robek pada pelipis kiri, bentuk tidak beratuan, ukuran : 3 cm x 1 cm, edema (+),
Luka robek pada alis kiri, bentuk tidak beraturan, ukuran : 2 x 1 cm, perdarahan aktif (-), edema (+)
Luka robek pada temporal-parietal sinistra, bentuk tidak beratuan, ukuran : 3 cm x 1 cm, edema (+),
Luka lecet pada pipi kanan, ukuran : 2 x 0,5 cm, perdarahan aktif (-)
Luka robek pada bahu kanan, bentuk tidak beratuan, ukuran : 2 cm x 1 cm, edema (+)
Luka lecet pada kaki kanan, bentuk tidak beraturan, ukuran : 3 x 5 cm
Luka lecet pada kaki kanan, bentuk tidak beraturan, ukuran : 4 x 3 cm
Feel : Krepitasi (+) regio zygomaticum sinistra dan infra-orbita sinistra
Hematom periorbita (-) dan retroauricula (-)
Kebocoran CSF : Halo sign (-)
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Lab :
WBC : 15.720 /ul
Hgb : 13 g/dl
CT Scan Kepala : tidak tampak kelainan intracranial saat ini, soft tissue swelling dengan hematoma
frontoparietal bilateral terutama sinistra, fraktur horizontal non displaced os zygoma sinistra dengan
hematosinus sinus maxilla, dan fraktur inferior-orbita rim sinistra.
A:
Kesadaran Menurun ec Trauma Capitis GCS 6 + Maxillofacial Injury + Multiple Vulnus Laceratum +
Multiple Vulnus Excoriatum
IVFD RL 500 cc 28 tpm
Dexketoprofen 50 mg/8 jam/ IV
Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Asam tranexamat 500 mg/8 jam/IV
Hecting luka, rawat luka
P:
DR, Foto thorax
Konsul Bedah
Konsul THT
22-04-2022
S:
Pasien datang dengan keluhan pusing dirasakan sejak 1 minggu terakhir. Pandangan berkunang-kunang
(+). Mudah lelah dan lemas (+). Mual (+) setiap kali makan, muntah (-), nyeri uluhati (+). Batuk (-), sesak
(-), demam (-). Pasien kurang mafsu makan. Riwayat perdarahan disangkal. BAB hitam (-) dan BAK
normal. HPHT : 07-03-2022. Riw. Riw. HTN (-). Riwayat konsumsi obat-obatan (-).
O:
A:
G1P0A0 Gravid 4-6 minggu + Anemia Defisiensi Besi
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak tadi pagi. Pelepasan lendir (-), darah (-). Saat ini
merupakan kehamilan pertama, Riwayat abortus (-). Riwayat persalinan SC (-). HPHT : 10-07-2021.
Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit lain selama kehamilan (-). Riwayat ANC rutin di
puskesmas. Riwayat KB (-).
O:
S:
Pasien datang dengan keluhan keluar air dari jalan lahir sejak pukul 13.00 WITA, disertai nyeri perut.
Pelepasan lendir (-). Demam (-). Ketuban berbau dan berwarna hijau (-). Saat ini merupakan kehamilan
keempat, Riwayat abortus 2 kali pada kehamilan sebelumnya. Riwayat persalinan SC (-). HPHT : 14-08-
2021. Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit lain selama kehamilan (-). Riwayat ANC rutin di
puskesmas. Riwayat KB (-)
O:
Bed rest
IVFD RL 500 cc 28 tpm
O2 3 lpm via nasal kanul
Anbacim 1 g/ 1 jam/ IV
Dexamethasone 6 mg/ 12 jam (4 kali pemberian)
Observasi keadaan umum, TTV, DJJ
24-04-2022
S:
Pasien datang dengan keluhan BAB encer disertai ampas dirasakan sejak 3 hari yang lalu, frekuensi > 8
kali, lendir (-), darah (-). Disertai muntah frekuensi > 5 kali sebelum masuk RS, berisi susu. Anak rewel
dan kehausan. Riwayat kejang (-), batuk (-), sesak (-). BAK normal.
O:
KU : letargi
N: 175 x/menit; P: 42 x/menit, S: 37,1
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Pembesaran KGB (-), mata cekung (+)
Thorax : I : simetris, P:Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A: Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), peristaltik kesan meningkat
Ekstremitas : turgor kulit menurun
Skor Dehidrasi = 13
Lab :
Hgb : 10,2 g/dl
WBC : 6.700 /uL
A:
Diare Akut Dehidrasi Berat
IVFD Asering 165 cc dalam 1 jam via infus pump lanjut 385 cc dalam 5 jam
Zync syrup 20 mg/24 jam/ oral
Oralit
Cotrimoxazole syr 2 x ½ cth
Monitoring tanda dehidrasi
P:
Analisa Feses
S:
Pasien datang dengan keluhan BAB encer dirasakan sejak 1 hari yang lalu, frekuensi 3 kali, ampas (+),
lendir (-), darah (-). Disertai muntah frekuensi 5 kali sehari, berisi makanan. Nyeri uluhati dan perut
bawah (+). Demam dan riwayat demam (-). Nafsu makan menurun. BAK normal.
O:
A:
Gastroenteritis Akut + Dyspepsia
S;
Pasien masuk dengan keluhan sesak napas secara terus-menerus, sejak tadi subuh, terutama saat
berbaring, disertai batuk sesekali. Keluhan perlahan memberat dialami sejak beberapa bulan terakhir.
Nyeri dada kadang-kadang, rasa berdebar Demam (-). Mual (-), muntah (-), nyeri uluhati (-). Riwayat
penyakit paru-paru dan berobat 6 bulan (-). Riwayat alergi dan asma tidak ada. Riwayat merokok (-).
O:
KU : sakit sedang, GCS (15) E4M6V5
TD : 220/130 mmHg; N:112 x/menit; P: 40 x/menit, S: 36,4; Sp02: 99% via nasal sungkup
Kepala & Leher : Anemis (+/+), Ikterik (-/-)
Thorax : I : simetris, penggunaan otot bantu pernapasan (-); P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A:
vesikuler, Rh (+/+), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan regio epigastrium (-), organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema dorsum pedis (+)
Lab :
WBC : 21.140 /ul
Hgb : 9,7 g/dl
Foto thorax :
Kesan kardiomegali hebat konfigurasi jantung hipertensi dengan bendungan paru, pneumonia (-).
A:
Dyspnea ec Congestif Heart Failure + Edema Paru + Hipertensive Heart Disease + Anemia
P:
EKG
Konsul Kardiologi
Konsul interna
Pasien datang dengan keluhan sulit BAK sejak 1 hari yang lalu. Disertai nyeri perut bagian bawah.
Sebelumnya BAK tidak lampias (+). Riw. BAK berdarah 1 minggu yang lalu. Nyeri saat BAK sebelumnya
disangkal. Riw. Keluhan serupa sebelumnya (-), demam (-). BAK sensasi berpasir (-).Mual (-), muntah (-).
Riwayat BAB hitam/ berdarah (-). Riwayat DM dan HTN disangkal.
O:
A:
Retensi urin ec suspek Hiperplasia Prostat dd ISK
P:
Darah Rutin, Urine rutin, Sedimen Urin
Konsul interna
25-04-2022
Pasien datang dengan pusing berputar dialami sejak 10 hari yang lalu dan memberat 1 hari terakhir.
Disertai jantung berdebar, mual (+) muntah (-). Demam (-). Pusing berputar dipengaruhi posisi. Riwayat
pusing berputar berulang sejak beberapa tahun lalu. Rasa panas/terbakar di dada (-). Nafsu makan
menurun, BAB dan BAK normal. Riwayat Diabetes melitus (-). Riwayat hipertensi tidak diketahui.
O:
A:
S:
Pasien datang dengan keluhan demam dialami sejak 2 hari lalu. Pasien rewel dan malas makan. Muntah
(-). Batuk (-), sesak (-), demam (-). Riwayat berobat di dokter anak sebelumnya (+) namun tidak ada
perbaikan. Anak tampak lemas. Riwayat perdarahan disangkal. BAB encer (-), anak belum BAB sejak 3
hari, flatus (+), BAK normal. Riwayat kejang (-).
O:
A:
Febris Pro Evaluasi + Susp. Anemia Defisiensi Besi
P:
Konsul Pediatri
Pemeriksaan ADT
Analisa feses
Rencana transfusi 120 cc
S:
Pasien datang dengan keluhan kuning seluruh tubuh dialami sejak 3 hari lalu. Diawali pada perut
kemudian ke seluruh tubuh. Bayi rewel dan malas menetek. Jumlah ASI ibu kesan kurang. Muntah (-).
Batuk (-), sesak (-), demam (-). Riwayat penyakit selama kehamilan disangkal. Riwayat bayi lahir
pervaginam, kurang bulan dengan BBL : 2.800 g. BAB dan BAK kesan normal.
O:
A:
Ikterus Neonatorum Kramer V
P:
Rawat perinatology
Fototerapi
S:
Pasien datang dengan luka terbuka pada telapak kaki kanan dialami sejak 1 jam sebelum masuk RS. Saat
kejadian pasien menginjak paku yang berkarat. Perdarahan minimal, luka kotor (+).
O:
A : paten
B: clear, P:18 x/menit, Sp02 : 99%
C: TD : 146/84 mmHg; N: 97x/menit
D : GCS : E4M6V5 (15)
Status lokalis :
Look : tampak luka terbuka dengan d: 0,5 cm pada regio plantar pedis dextra, edema (-), perdarahan
aktif (-)
Feel : Krepitasi (-), nyeri tekan (+)
A:
Vulnus Ictum regio Plantar Pedis Dextra
27-04-2022
S;
Pasien masuk dengan keluhan sesak napas, dialami sejak lama, namun memberat sejak 1 hari terakhir,
terutama saat berbaring, dan beraktifitas. Disertai batuk sesekali. Nyeri dada kadang-kadang, rasa
berdebar (+). Demam (-). Mual (-), muntah (-), nafsu makan berkurang, nyeri uluhati (+). Riwayat
penyakit paru-paru dan berobat 6 bulan (-). Riwayat alergi dan asma tidak ada. Riwayat merokok (-).
O:
A:
Dyspnea ec Susp. Congestif Heart Failure + Edema Paru + Hipertensive Heart Disease
P:
EKG
Foto thorax
Konsul Kardiologi
Konsul interna
28 – 04 – 2022
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut kanan bawah dialami sejak 1 hari sebelum masuk RS. Nyeri
terus menerus dan diperberat dengan bergerak dan saat batuk. Demam (-), Mual (+), muntah (+) sejak 1
hari lalu frekuensi 3 kali. Riwayat nyeri uluhati (+). Riwayat BAB hitam/ berdarah (-), BAK normal.
O:
A:
Abdominal Pain ec Appendisitis Akut dd ISK
IVFD RL 500 cc 28 tpm
O2 3 lpm via nasal kanul
Omeprazole 40 mg/24 jam/IV
Pasang NGT
Pasang Kateter
P:
USG abdomen
Urin lengkap, sedimen urin
Konsul Bedah
S:
Pasien datang dengan luka pada bokong sebelah kiri, dialami sejak 1 minggu yang lalu. Awalnya luka
seperti bisul kecil yang lama kelamaan semakin membesar. Disertai nyeri dan demam (+), riwayat keluar
nanah dari luka. Perdarahan (-), riwayat tertusuk benda (-).
O:
A:
Furunkel dd Abses Cutaneous egio Gluteus Sinistra
IVFD RL 28 tpm
Dexketoprofen 25 mg/8 jam/ IV
Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Cloxacillin 500 mg/ 8 jam/ IV
Kompres NaCL 0,9%
Insisi abses
Tn.Ajb; 30 tahun; 50 kg; RM : 200291
S:
Luka pada jari manis dan jari kelingking sebelah kanan dialami 1 jam sebelum masuk RS akibat
mengalami KLL. Tangan pasien terjepit diantara rem dan setir. Nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-).
Riwayat pingsan (-). Keluhan di bagian tubuh lain (-).
O:
A : paten
B: clear, P:22 x/menit, Sp02 : 99%
C: TD : 114/72 mmHg; N: 66 x/menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E4M6V5 (15)
Secondary survey :
Status lokalis :
Look :
Luka robek digiti IV, bentuk tidak beratuan, ukuran : 3 cm x 1 cm, edema (-),
Luka robek digiti V, bentuk tidak beraturan, ukuran : 5 x 3 cm, perdarahan aktif (+), edema (+)
Feel : Krepitasi (+) regio metacarpal V
Move : aktif dan pasif terbatas karena nyeri, NVD dalam batas normal
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Foto Manus AP/Lat : fraktur inkomplit basis metacarpal digiti V manus dextra disertai soft tissue swelling
A:
Vulnus Laceratum Digiti IV, V + Fracture Incomplit Basis Metacarpal V Manus Dextra + Ruptur Tendon
IVFD RL 500 cc 28 tpm
Santagesic 500 mg/8 jam/ IV
Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Asam tranexamat 500 mg/8 jam/IV
Bebat tekan luka
P:
Darah rutin
Rencana operasi
Konsul Anestesi
Konsul Bedah
S:
Luka robek pada punggung kanan dialami sejak 2 jam sebelum masuk RS, setelah jatuh dari pohon dan
punggung tertusuk ujung pagar besi. Pasien mengeluh sangat sesak dan nyeri dada. Nyeri kepala (-),
mual (-), muntah (-). Riwayat pingsan (-).
O:
A : paten
B: clear, P:22 x/menit, Sp02 : 99% via NRM
C: TD : 98/62 mmHg; N: 145 x/menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E4M6V5 (15)
Secondary survey :
Status lokalis :
Look :
Luka terbuka pada punggung kanan, bentuk oval dengan tepi tegas, ukuran: 7 cm x 3 cm x ? cm, edema
(+), perdarahan minimal, tampak udara keluar masuk saat inspirasi dan ekspirasi
Feel : Krepitasi (-), Nyeri tekan (-)
Thorax : Asimetris, pengembangan dada kanan tertinggal, hipersonor hemithorax kanan,
Abdomen : Dalam batas normal
X-Ray thorax PA : Posisi AP Supine asimetris, perselubungan difus hemithorax dextra sugestif
hematothorax massif disertai kollaps paru dextra
A:
Vulnus Laceratum regio Hemithorax Dextra Posterior + Hidropneumothorax
IVFD RL 500 cc 28 tpm
O2 6 lpm via sungkup
Santagesic 500 mg/8 jam/ IV
Omeprazole 40 mg/12 jam/IV
Plester 3 sisi pada luka
P:
DR
Konsul Bedah
Pemasangan chest tube
Pasien datang dengan keluhan luka kehitaman pada kaki sebelah kanan. Dirasakan sejak 3 minggu
terakhir. Lama kelamaan jari kelingking kaki kanan terlepas. Nyeri pada luka (-), mati rasa (+). Riwayat
Diabetes mellitus ± 10 tahun dan berobat dengan glibenclamid. Riwayat operasi amputasi pada jari kaki
kiri sudah lama. Riwayat hipertensi (-).
O:
KU : sakit sedang, GCS (15) E4M6V5
TD : 120/60 mmHg; N: 68 x/menit; P: 20 x/menit, S: 36,8
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Thorax : I : simetris, penggunaan otot bantu pernapasan (+); P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A:
vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan (-), organomegali (-)
Ekstremitas : ulkus gangrenous digiti IV + amputatum digiti V pedis dextra
Lab :
WBC : 25,61 /ul
GDS : 469 mg/dl
Hgb : 10 g/dl
A:
Gangren ec Diabetic Foot Pedis Dextra + DM Tipe II
P:
Persiapan Operasi Amputasi
Swab Antigen
Konsul interna
Konsul anestesi
S:
Pasien datang dengan keluhan luka borok pada kaki sebelah kanan. Dirasakan sejak 1 bulan terakhir.
Kadang disertai nanah. Sebelumnya ada luka kecil pada kaki akibat tertusuk duri. Nyeri pada luka (-),
kurang rasa (+). Riwayat Diabetes mellitus ± 3 tahun dan berobat dengan glibenclamid + metformin.
Riwayat hipertensi (-).
O:
P:
Persiapan Operasi Debrideman
Swab Antigen
Konsul interna
Konsul anestesi
S:
Pasien datang dengan keluhan kelemahan pada tubuh kiri sejak 1 jam yang lalu sebelum masuk rumah
sakit secara tiba-tiba saat tidak beraktivitas. Nyeri kepala (-), pusing (+), muntah (+), kejang (-), pingsan
(-). BAB dan BAK Normal. Riwayat Hipertensi (+). Riwayat stroke sebelumnya (+) 8 tahun yang lalu. Riw.
Penyakit jantung (-). Riwayat minum obat amlodipine (+).
O:
TD : 146/94 mmhg
N : 80 Kali/menit
P : 22 kali/menit
S : 36,5
KU : gelisah, GCS 15 (E4M6V5)
P:
EKG
Konsul Neurologi
Pasien masuk dengan keluhan sesak napas secara terus-menerus dialami sejak 6 jam sebelum masuk RS.
Disertai batuk sesekali, demam (-). Riwayat sesak disertai mengi berulang (+). Pasien masih bisa
berbicara dengan kata. Nyeri uluhati (-), mual (-), muntah (-), nyeri dada rasa tertindih, tidak menjalar ke
lengan, rasa terbakar di dada dan panas di tenggorokan (-). BAB dan BAK normal. Riwayat alergi dan
asma dalam keluarga (+). Riw. Penyakit jantung (+), Riw. DM (+) konsumsi metformin, Riw. Hipertensi (+)
konsumsi amlodipine 10 mg.
O:
A:
Acute Heart Failure + Hipertensive Heart Disease + Asma Bronkial + DM Tipe II + Susp. CKD + Anemia
P:
Konsul Interna
29-04-2022
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri sympisis, sejak 1 hari lalu. Pelepasan lendir (-). Saat ini merupakan
kehamilan ketiga, jumlah anak hidup 2, Riwayat abortus (-). Riwayat persalinan SC (-). HPHT : ? -07-2021.
Riwayat keluar darah merah segar dari jalan lahir sedikit-sedikit tanpa nyeri perut 1 minggu terakhir.
Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit lain selama kehamilan (-). Riwayat ANC rutin di
puskesmas. Riwayat KB (-). Pasien ingin menghentikan kehamilan dengan metode Kontap.
O:
P:
Konsul anestesi
Sectio cesaria
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut tembus ke belakang sejak kemarin. Pelepasan lendir (+),
darah (+). Saat ini merupakan kehamilan pertama, Riwayat abortus (-). Riwayat persalinan SC (-). HPHT :
26-07-2021. Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit lain selama kehamilan (-). Riwayat ANC
rutin di puskesmas. Riwayat KB (-).
O:
IVFD RL 500 cc
Observasi keadaan umum, TTV, DJJ dan kemajuan persalinan
Drips Oxytocin 5 IU dalam 500 cc RL 12 tpm
S:
Pasien datang dengan keluhan nyeri sympisis sejak 3 hari yang lalu, Pelepasan lendir dan darah (-). Saat
ini merupakan kehamilan kedua, jumlah anak hidup 1, Riwayat abortus (-). Riwayat persalinan SC (+) 1
kali pada kehamilan sebelumnya. HPHT : 14-08-2021. Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit
lain selama kehamilan (-). Riwayat ANC rutin di puskesmas. Riwayat KB (-).
O:
G2P1A0 gravid 36 minggu 6 hari + Post SC 1 kali + Letak Obliqie + Susp. CPD
P:
Sectio cesaria
S:
Kesadaran menurun dialami sejak 1 jam sebelum masuk RS, setelah terjatuh. Pasien terjatuh dengan
kepala membentur batu besar. Nyeri kepala (+), mual (-), muntah (+). Riwayat pingsan (-). Saat kejadian
pasien sempat sadar kemudian tidak sadar hingga di RS.
O:
A : paten
B: clear, P:22 x/menit, Sp02 : 99% via NRM
C: TD : 153/74 mmHg; N: 74 x/menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E1M4V2 (7)
Secondary survey :
Status lokalis :
Look :
Luka robek pada pelipis kiri, bentuk tidak beratuan, ukuran : 3 cm x 1 cm, edema (+),
Luka robek pada alis kiri, bentuk tidak beraturan, ukuran : 2 x 1 cm, perdarahan aktif (-), edema (+)
Luka robek pada temporal-parietal sinistra, bentuk tidak beratuan, ukuran : 3 cm x 1 cm, edema (+),
Luka lecet pada pipi kanan, ukuran : 2 x 0,5 cm, perdarahan aktif (-)
Luka robek pada bahu kanan, bentuk tidak beratuan, ukuran : 2 cm x 1 cm, edema (+)
Luka lecet pada kaki kanan, bentuk tidak beraturan, ukuran : 3 x 5 cm
Luka lecet pada kaki kanan, bentuk tidak beraturan, ukuran : 4 x 3 cm
Feel : Krepitasi (+) regio zygomaticum sinistra dan infra-orbita sinistra
Hematom periorbita (-) dan retroauricula (-)
Kebocoran CSF : Halo sign (-)
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Lab :
WBC : 15.720 /ul
Hgb : 13 g/dl
CT Scan Kepala : tidak tampak kelainan intracranial saat ini, soft tissue swelling dengan hematoma
frontoparietal bilateral terutama sinistra, fraktur horizontal non displaced os zygoma sinistra dengan
hematosinus sinus maxilla, dan fraktur inferior-orbita rim sinistra.
A:
Kesadaran Menurun ec Trauma Capitis Berat GCS 7 + Epidural Hematoma + Subdural Hematom +
Multiple Vulnus Excoriatum
IVFD RL 500 cc 28 tpm
Paracetamol 1 g /8 jam/ IV
Omeprazole 40 mg/12 jam/IV
Asam tranexamat 500 mg/8 jam/IV
Mannitol 20% 200 cc dalam 15-20 menit (1 jam pertama), lanjut 600 cc dalam 23 jam berikutnya
Citicholin 500 mg/ 24 jam/ IV
P:
DR, Foto thorax
Konsul Bedah (Edukasi Rujuk)