Anda di halaman 1dari 27

05/05/2022

Tn.Ayb; 19 tahun; 54 kg; RM : 200435

S:

Kesadaran menurun dialami sejak 1 jam sebelum masuk RS, setelah pasien mengalami kecelakaan lalu
lintas. Pasien terjatuh setelah menabrak sapi. Nyeri kepala (+), mual (-), muntah (+). Riwayat pingsan (-).

O:

A : paten
B: clear, P:22 x/menit, Sp02 : 99% via NRM
C: TD : 135/65 mmHg; N: 126 x/menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E1M4V2 (7)

Secondary survey :
Status lokalis :
Look :
Luka robek pada dahi, bentuk tidak beratuan, ukuran : 3 cm x 1 cm, edema (+),
Luka robek regio temporal dextra bentuk tidak beraturan, ukuran : 2 x 1 cm, perdarahan aktif (-), edema
(-)
Luka memar pada regio occipital, diameter ± 6 cm, edema (+)
Feel : Krepitasi (-)
Hematom periorbita (-) dan retroauricula (-)
Kebocoran CSF : Halo sign (-)
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Lab :
WBC : 16.730 /ul
Hgb : 13,9 g/dl
CT Scan Kepala : kontusio cerebri lobus frontalis dan temporal dextra serta occipital bilateral, tulang
skull serta maxillofacial kesan intak.

A:
Kesadaran Menurun ec Trauma Capitis Berat GCS 7 + Kontusio Cerebri + Multiple Vulnus Laceratum +
Vulnus Contusum

IVFD RL 500 cc 28 tpm


O2 8 lpm via NRM
Pasang NGT
Hecting dan Rawat luka
Paracetamol 1 g /8 jam/ IV
Omeprazole 40 mg/12 jam/IV
Asam tranexamat 500 mg/8 jam/IV
Mannitol 20% 200 cc dalam 15-20 menit (1 jam pertama), lanjut 600 cc dalam 23 jam berikutnya
Piracetam 3 g/ 8 jam/ IV

P:
DR, Foto thorax
Konsul Bedah

Tn.Fir; 53 tahun; 56 kg; RM : 200454

S:

Nyeri pada luka di betis sebelah kiri dialami 30 menit sebelum masuk RS akibat terkena besi pemotong
kayu. berdarah banyak saat di lokasi kejadian (+), pusing (-). Keluhan di bagian tubuh lain (-).

O:

A : paten
B: clear, P:20 x/menit, Sp02 : 99%
C: TD : 100/67 mmHg; N: 74 x/menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E4M6V5 (15)

Secondary survey :
Status lokalis :
Look :
Luka robek regio cruris sinistra sisi depan, bentuk oval, ukuran : 10 cm x 2 cm, edema (-),perdarahan
minimal (+), edema (-)
Feel : Krepitasi (-)
Move : aktif dan pasif terbatas karena nyeri, NVD dalam batas normal
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal

A:
Vulnus Laceratum Regio Cruris Sinistra

Asam mefenamat 500 mg/8 jam/ oral


Ranitidin 50 mg/12 jam/ oral
Bebat tekan luka
Hecting dan Rawat luka
Tetanus Toxoid 0,5 cc/ IM
Ny.Rmw; 44 tahun; 49 kg; RM : 189661

S:

Pasien datang dengan keluhan lemas yang dialami sejak 1 minggu yang lalu, disertai pusing berkunang-
kunang. Disertai mual (+), muntah (-). Nyeri uluhati (+). Riwayat transfusi berulang dengan gejala yg
sama. Riwayat DM (-), HTN (-)

O:

KU : lemah, GCS (15) E4M6V5


TD : 135/73 mmHg; N: 103 x/menit; P:20 x/menit, S: 36,5
Kepala & Leher : Anemis (+/+), Ikterik (-/-), Pembesaran KGB (-)
Thorax : I : simetris, P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A: Vesikuler, Rh minimal (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan region epigastrium, organomegali (-)
Ekstremitas : dalam batas normal, akral hangat
Lab :
Hgb : 3,6 g/dl
WBC : 4.990 /uL
PLT : 177.000 / uL

A : General Weakness ec Anemia + Melena ec Suspek Ulkus Peptic

IVFD RL 500 cc 28 tpm


O2 3 lpm via nasal kanul
Omeprazole 80 mg/ IV, dilanjutkan 8 mg/jam/IV
Asam tranexamat 1 g/IV, dilanjutkan 500 mg/8 jam/IV
Sucralfate 3 dd 2 cth
Transfusi PRC 2 bag

Tn.Sg; 20 tahun; 52 kg; RM : 173281

S:

Kesadaran menurun dialami sejak 1 jam sebelum masuk RS, setelah mengalami Kecelakaan Lalu lintas.
Pasien tabrakan tanpa menggunakan helm. Nyeri kepala (+), mual (-), muntah (+). Riwayat pingsan (+).
Saat kejadian pasien sempat sadar kemudian tidak sadar hingga di RS. Riwayat operasi kepala 6 bulan
lalu.

O:

A : paten
B: clear, P:20 x/menit, Sp02 : 99% via NRM
C: TD : 100/72 mmHg; N: 86 x/menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E3M5V4 (12)
Secondary survey :
Status lokalis :
Look :
Deformitas (+), tampak luka tertutup pada lengan bawah sebelah kiri, bentuk tidak beratuan, ukuran d:
4 cm, edema (+), perdarahan aktif (-)
Luka terbuka pada digiti IV dan V dextra, bentuk tidak beratuan, ukuran : 3 cm x 1 cm, edema (-)
Hematom periorbita (-) dan retroauricula (-)
Feel : Krepitasi (+) pada pergelangan tangan kiri dan digiti IV dan V tangan kanan
Kebocoran CSF : Halo sign (-)
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Lab :
WBC : 29.230 /ul
Hgb : 13,9 g/dl
PLT : 249.000 /ul
CT Scan Kepala : fraktur frontoparietal horizontal Panjang sisi kiri dengan epidural hematoma luas
dibawahnya terukur 60,7 cc, post craniectomy frontal bone dengan ensefalomalacia sebagian frontal
lobe bilateral.
Foto Antebrachii Sinistra : fraktur komplit intraartikuler distal radius kiri
Foto Manus Dextra : fraktur komplit kominutif basis metacarpal 4-5 manus kanan

A:
Kesadaran Menurun ec Trauma Capitis Sedang GCS 12 + Epidural Hematoma + Closed Fracture Distal
Radius Sinistra + Vulnus Laceratum

IVFD NaCl 0,9% 500 cc 28 tpm


Paracetamol 1 g /8 jam/ IV
Omeprazole 40 mg/12 jam/IV
Mannitol 20% 200 cc dalam 15-20 menit (1 jam pertama), lanjut 600 cc dalam 23 jam berikutnya
Citicholin 500 mg/ 24 jam/ IV

P:
DR, Foto thorax
Konsul Bedah (Edukasi Rujuk)

Ny.Yy; 37 tahun; 64kg; RM : 129253

S:

Pasien datang dengan luka pada ibu jari tangan kanan, disertai rasa nyeri dan bernanah dialami sejak 1
minggu sebelum masuk RS. Sebelumnya pasien luka akibat tertusuk duri tanaman, dan kemudian
membesar dan bernanah. Riwayat berobat sebelumnya (-).
O:

A : paten
B: clear, P:18 x/menit, Sp02 : 99%
C: TD : 135/100 mmHg; N: 88 x/menit
D : GCS : E4M6V5 (15)

Status lokalis :
Look : tampak luka pada ibu jari tangan kanan, eritema disertai pus, edema (+), perdarahan aktif (-)
Feel : hangat pada perabaan, nyeri tekan (+)

A:
Vulnus Ictum + Abses Digiti I Manus Dextra
Asam mefenamat 500 mg/8 jam/ oral
Ranitidin 50 mg/12 jam/oral
Cefadroxyl 500 mg/ 12 jam/ IV
Insisi drainase, Rawat luka

Ny.Rhe; 75 tahun; 156 cm; 66 kg; RM : 200461

S:

Pasien datang dengan keluhan muntah darah dialami sejak 1 minggu lalu, berwarna hitam menggumpal,
tidak menyemprot. Batuk sesekali, sesak (-), demam (-). Riwayat nyeri uluhati berulang sejak beberapa
bulan terakhir dan memberat 1 minggu terakhir. Riw. BAB hitam encer 5 hari yang lalu, Nafsu makan
menurun. BAK normal. Riwayat konsumsi obat anti-nyeri disangkal. Riwayat DM (-), HTN (+)

O:

KU : lemah, GCS (15) E4M6V5


TD : 152/94 mmHg; N: 93 x/menit; P:22 x/menit, S: 36,7
Kepala & Leher : Anemis (+/+), Ikterik (-/-), Pembesaran KGB (-)
Thorax : I : simetris, P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A: Vesikuler, Rh minimal (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan region epigastrium, organomegali (-)
Ekstremitas : dalam batas normal, akral hangat, CRT <2 detik
Lab :
Hgb : 7,0 g/dl
WBC : 6.750 /uL

A: Hematemesis + Melena ec Suspek Ulkus Peptic + Anemia

IVFD RL 500 cc habis dalam 1 jam, dilanjutkan 28 tpm


O2 3 lpm via nasal kanul
Omeprazole 80 mg/ IV, dilanjutkan 8 mg/jam/IV
Asam tranexamat 1 g/IV, dilanjutkan 500 mg/8 jam/IV
Vit.K 1 amp/ 24 jam
Trransfusi PRC 2 bag
Konsul interna

06/05/2022

An.Aqp; 1 tahun 4 bulan; 17 kg; RM: 200474

S:

Pasien masuk dengan keluhan sesak napas secara terus-menerus dialami sejak 2 hari sebelum masuk RS.
Disertai batuk berlendir dan demam (+) sejak 2 hari lalu. Riwayat sesak disertai mengi (-). Mual (-),
muntah (-). BAB dan BAK normal. Riwayat alergi dan asma dalam keluarga (-). Riwayat dirawat dengan
keluhan yang sama (+).

O:

KU : lemah, compos mentis


N: 165 x/menit; P: 36 x/menit, S: 37,5; Sp02: 99% dengan nasal kanul
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Thorax : I : simetris, retraksi (-), penggunaan otot bantu pernapasan (-); P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P:
sonor, A: vesikuler, Rh (+/-), Wh (+/+)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan (-), organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik
Lab :
WBC :21.4300 /ul
Hgb : 12,8 g/dl
Foto thorax : pneumonia inhomegen parahilar dan paracardial bilateral.

A:
Community Acquired Pneumonia

IVFD Dextrose 5% 500 cc 16 tpm


O2 2 lpm via nasal kanul
Ampicillin 425 mg/ 6 jam/ IV
Gentamicin 42 mg/ 12 jam/ IV
Nebulisasi 5 cc NaCl 0,9% dalam 15 menit/ 6 jam
Paracetamol 200 mg/ 8 jam/ IV

P:
Foto thorax
Swab Antigen
Tn.Awn; 69 tahun; 56 kg; RM : 200483

S:

Kesadaran menurun dialami secara tiba-tiba saat beraktivitas dialami 1 hari sebelum masuk RS. Nyeri
kepala (-), pusing (+), muntah (+), kejang (-), pingsan (-). BAB dan BAK Normal. Riwayat Hipertensi (+).
Riwayat stroke sebelumnya (-). Riw. DM (-). Riwayat minum obat (-).

O:

TD : 229/112 mmhg
N : 136 Kali/menit
P : 32 kali/menit
S : 39,5
KU : sakit berat, GCS 15 (E4M6V5)

Rangsang Menings : Kaku kuduk (-)


Nn cranialis : sulit dinilai
Pupil bulat isokor 2,5 mm ODS
Rcl/Rctl : +/+
Anemis -/-, Ikterik -/-
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal
Motorik : sulit dinilai
Sensorik : sulit dievaluasi
Skor Hasanuddin : 32,5
Lab :
Hb : 15,5 gr/dl
WBC : 14.410/ul
CT Scan : intracerebral hematoma akut pada ganglia basalis dextra yang meluas ke system ventrikel yg
menyempitkan ventrikel lateralis sisi ipsilateral dan menyebabkan midline shif ke kiri sejauh +/- 10,1 mm
dengan estimasi volume +/- 105 cc

A:

Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke

IVFD NaCl 0,9% : RL 20 tpm


Head up 30 derajat
O2 8 lpm via NRM
B1B6B12 1 amp /24 jam/IV
Piracetam 12 g /24jam/ IV (drips dalam 30 menit)
Paracetamol 1 gr/ 8 jam/ IV
Pasang kateter
Amlodipin 10 mg/ 24 jam/ oral
Mannitol 20% 200 cc (1 jam pertama), dilanjutkan 100 cc/ 4 jam (23 jam berikutnya)
P:

EKG
Konsul Neurologi

Tn.Abk; 48 tahun; 57 kg; RM : 200488


S:

Nyeri pada luka pada jari kelingking sebelah kanan dialami 1 jam sebelum masuk RS akibat mengalami
KLL. Tangan pasien terjepit diantara rem dan setir. Nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-). Riwayat pingsan
(-). Keluhan di bagian tubuh lain (-).

O:

A : paten
B: clear, P:22 x/menit, Sp02 : 99%
C: TD : 221/110 mmHg; N: 80 x/menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E4M6V5 (15)

Secondary survey :
Status lokalis :
Look :
Luka amputasi jari kelingking tangan kanan, perdarahan aktif (+), edema (-)
Feel : Krepitasi (-)
Move : aktif dan pasif terbatas karena nyeri, NVD dalam batas normal
Thorax : Dalam batas normal
Abdomen : Dalam batas normal

A:
Vulnus Amputatum Digiti V Manus Sinistra + Hipertensi Urgency

IVFD RL 500 cc 28 tpm


Santagesic 500 mg/8 jam/ IV
Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Asam tranexamat 500 mg/8 jam/IV
Candesartan 8 mg/ 24 jam/oral
Bebat tekan luka

P:
Darah rutin
Konsul bedah, Rencana operasi
Konsul Anestesi
An.Gsm; 14 tahun; 43 kg; RM : 200481
S:

Pasien datang dengan keluhan nyeri uluhati sejak 1 hari terakhir, disertai mual dan muntah setiap kali
sudah makan. afsu makan menurun. Sesak (-), nyeri dada (-), demam (-). Rasa panas/terbakar di dada (-).
Rasa pahit di mulut (+). Nafsu makan menurun, BAB dan BAK normal.

O:

KU : sakit sedang, GCS (15) E4M6V5


TD : 105/72 mmHg; N: 88 x/menit; P: 22 x/menit, S: 36,5
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Thorax : I : simetris; P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A: vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan epigastrium (+), organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat
Lab :
Dalam batas normal
Plano test : (-)

A : Dyspepsia Fungsional

IVFD RL 0,9% 500 cc 20 tpm


Omeprazole 40 mg/24 jam/IV
Sucralfat syr 2 dd 1 cth

Tn.Sto; 45 tahun; 69 kg; RM : 200466

S:

Pasien datang dengan keluhan nyeri seluruh perut terutama di uluhati dirasakan sejak 2 hari yang lalu.
Nyeri dirasakan terus menerus. BAB terakhir tadi pagi, tidak encer. Flatus (+). Mual (+), muntah (+)
setiap kali sudah makan, lemas (-), demam (-). Nafsu makan menurun. BAK normal, Riwayat DM (-),
riwayat HTN (-).

O:

KU : lemah, GCS (15) E4M6V5


TD : 84/48 mmHg; N: 85 x/menit; P:22 x/menit, S: 37,1
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Pembesaran KGB (-)
Thorax : I : simetris, P:Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A: Vesikuler, Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (+), Nyeri tekan seluruh lapangan perut (+), organomegali (-), peristaltik kesan
menurun.
Ekstremitas : dalam batas normal
Lab :
Hgb : 13,8 g/dl
WBC : 10.1400 /uL
Foto Polos Abdomen : meteorismus luas
A:
Dyspepsia + Meteorismus

IVFD RL 500 cc 20 tpm


B1B6B12 1 amp/24 jam/drips dalam Nacl 0,9% 100 cc
Dexketoprofen 50 mg/8 jam/IV
Omeprazole 40 mg/ 12 jam/ IV
Laxadine syr 2 cth/24jam/oral
Observasi

Tn.Aas; 23 tahun; 58 kg; RM : 142662

S:

Pasien datang dengan keluhan gaduh gelisah, dialami sejak 1 hari sebelum masuk RS. Pasien mondar
mandir, berteriak dan berbicara sendiri. Pasien merasa mendengar bisikan suara yang terus-menerus
berbicara di telinganya. Pasien mengatakan dia adalah anak dari Panglima TNI pangkat tinggi dan akan
menjadi presiden. Riwayat keluhan serupa sudah dialami beberapa kali sejak beberapa tahun terakhir.
Saat ini pasien belum menikah dan tinggal bersama keluarga di rumah. Riwayat di rawat dan
pengobatan sebelumnya (+) namun tidak teratur.

O:

KU : Baik, Compos mentis


TD : 120/80 mmHg; N: 80 x/menit; P:20 x/menit, S: 36,5
Kepala & Leher : dalam batas normal
Thorax : I : dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal

Status Mental :
- Deskripsi umum : Postur baik, penampilan : pakaian kusut dan kotor, perawatan diri buruk,
tingkah laku dan psikomotor gelisah, pembicaraan: berlebih, Perilaku terhadap pemeriksa: tidak
kooperatif, kurang kontak mata dengan pemeriksa. Pasien tidak menjawab semua pertanyaan
pemeriksa.
- Mood dan afek: mood hipotimia, afek dangkal, tidak serasi dengan isi pembicaraan pasien.
- Bentuk pikir: tidak dapat menilai realita
- Proses pikir: inkoheren
- Isi pikir : waham kebesaran
- Persepsi: halusinasi auditorik (+) halusinasi visual (-)
- Sensorium dan kognisi : Orientasi baik, Daya ingat kurang, Konsentrasi dan atensi kurang,
Kemampuan baca tulis sulit dinilai, berpikir abstrak: sulit dinilai
- Kemampuan menolong sendiri: kurang
- Pengendalian impuls : kurang
- Daya nilai: buruk
- Tilikan: derajat 1

A:
Skizofrenia YTT

Fiksasi Fisik
Injeksi Diazepam 1 amp/ IM

P:
Konsul Psikiatri  Rujuk

Tn.Rf; 38 tahun; 53 kg; RM : 200429

S;

Pasien masuk dengan keluhan sesak napas, memberat sejak 1 hari terakhir, terus menerus dan tidak
dipengaruhi cuaca. Disertai batuk sesekali. Demam (-), Nyeri dada kadang-kadang, rasa berdebar (-).
Demam (-). Mual (-), muntah (-), nafsu makan berkurang, nyeri uluhati (-). Riwayat penyakit paru-paru
dan berobat 6 bulan (-). Riwayat alergi dan asma tidak ada. Riwayat merokok (-). Riwayat hipertensi
tidak diketahui.

O:

KU : sakit sedang, GCS (15) E4M6V5


TD : 153/89 mmHg; N:93 x/menit; P: 30 x/menit, S: 36,5; Sp02: 99% via NRM
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Thorax : I : simetris, penggunaan otot bantu pernapasan (+); P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A:
vesikuler, Rh (+/+), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan regio epigastrium (-), organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (+) minimal

A:
Dyspnea ec Susp. Acute Heart Failure

IVFD RL 500 cc 8 tpm


O2 8 lpm via NRM
Furosemide inj 5 mg/ jam/syringe pump
NTG 3 cc/ jam/syringe pump
Ramipril 5 mg / 24 jam/ oral
Digoxin extra ½ amp/ IV
Rawat ICU, lapor Anestesi

P:
Darah Rutin
Swab Antigen

07-05-2022

Ny.Ft; 20 tahun; 50 kg; RM : 200516

S:

Pasien datang dengan keluhan keluar air sedikit-sedikit dari jalan lahir sejak tadi subuh, tanpa disertai
nyeri perut. Pelepasan lendir (-), darah (-). Demam (-). Ketuban berbau dan berwarna hijau (-). Saat ini
merupakan kehamilan pertama, Riwayat abortus (-). Riwayat persalinan SC (-). HPHT : 24-08-2021.
Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit lain selama kehamilan (-). Riwayat ANC rutin di
puskesmas. Riwayat KB (-)

O:

KU : sedang, GCS : E4M6V5 (15)


TD: 107/89 mmHg; N: 84 x/menit; P: 20 x/menit; S: 36,6
TFU: 2 jari bawah prosesus xiphoideus
TBJ: 1944 g
DJJ : 140 x/menit
His : (-)
Punggung : kiri
Presentasi : belakang kepala
PDV :
V/V : tak/tak
Portio : tebal
Pembukaan : (-)
Ketuban : merembes
Pelepasan : lendir dan darah (-), air (+)

G1P0A0 Gravid 34 minggu 2 hari + KPD

Bed rest
IVFD RL 500 cc 28 tpm
O2 3 lpm via nasal kanul
Anbacim 1 g/ 1 jam/ IV
Dexamethasone 6 mg/ 12 jam (4 kali pemberian)
Observasi keadaan umum, TTV, DJJ

Ny.Has; 25 tahun; 58 kg; RM : 200524

S:
Pasien datang dengan keluhan keluar air dari jalan lahir sejak pukul 06.00 WITA, sebanyak +/- 1 sarung
basah, tanpa disertai nyeri perut. Pelepasan lendir (-). Demam (-). Ketuban berbau dan berwarna hijau
(-). Saat ini merupakan pertama. HPHT : 30-08-2021. Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit
lain selama kehamilan (-). Riwayat ANC rutin di puskesmas. Riwayat KB (-)

O:

KU : sedang, GCS : E4M6V5 (15)


TD: 90/60 mmHg; N: 82 x/menit; P: 22 x/menit; S: 36,5
TFU: 2 jari bawah prosesus xiphoideus
TBJ: 2790 g
DJJ : 134 x/menit
His : (-)
Punggung : kanan
Presentasi : belakang kepala
PDV :
V/V : tak/tak
Portio : tebal
Pembukaan : 1 cm
Ketuban : merembes
Pelepasan : lendir dan darah (-), air (+)

G1P0A0 Gravid 35 minggu + KPD

Bed rest
IVFD RL 500 cc 28 tpm
O2 3 lpm via nasal kanul
Anbacim 1 g/ 1 jam/ IV
Dexamethasone 6 mg/ 12 jam (4 kali pemberian)
Observasi keadaan umum, TTV, DJJ

08/05/2022

Ny.Irw; 35 tahun; 148 cm; 59 kg; RM : 20062

S:

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah setelah melahirkan di puskesmas 1 jam yang lalu
secara pervaginam dengan KJDR. Pelepasan darah (+). Nyeri uluhati (-), nyeri kepala (-), pusing (+),
penglihatan kabur (-). Saat ini merupakan melahirkan kedua, jumlah anak hidup 2, Riwayat abortus (-).
Riwayat persalinan SC (-). Riwayat HT dalam kehamilan (+), riwayat muntah hebat sejak awal kehamilan
(+). Riwayat ANC rutin di puskesmas. Riwayat KB (-).

O:

KU : baik, GCS : E4M6V5 (15)


TD: 188/100 mmHg; N: 80 x/menit; P: 20x/menit; S: 36,6
TFU: 2 jari dibawah pusat
Kontraksi uterus baik
PDV : portio terbuka
Pelepasan : darah
Proteinuria : +3

A:

P3A0 + Post Partum hari-0 + Pre-Eklampsia

Drips MgSO4 0,9% 6 g dalam RL 500 cc 28 tpm sampai 24 jam


Observasi keadaan umum dan TTV
Nifedipin 10 mg/ 8 jam/ oral
Anbacim 1 g/ 12 jam/ IV (skin test)
Drips sanmol 1 g/ 8 jam/ IV

Ny.Amt; 28 tahun; 63 kg; RM : 177784

S:

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak kemarin. Pelepasan lendir (-), darah (-). Saat ini
merupakan kehamilan kedua, jumlah anak hidup 1, Riwayat abortus (-). Riwayat persalinan SC (-). HPHT :
03-07-2021. Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit lain selama kehamilan (-). Riwayat ANC
rutin di puskesmas. Riwayat KB (-).

O:

KU : baik, GCS : E4M6V5 (15)


TD: 143/88 mmHg; N: 80 x/menit; P: 20x/menit; S: 36,6
TFU: 3 jari dibawah prosesus xiphoideus
TBJ: 3425 g
DJJ : 150 x/menit
His : (-)
Punggung : kanan
His : -
PDV : 1 cm
Portio : tebal
Ketuban : Utuh, Hodge 1
Presentasi : belakang kepala
Proteinuria : (-)

G1P0A0 Gravid 38 minggu + Oligohidramnion

IVFD RL 500 cc
Observasi keadaan umum, TTV, DJJ dan kemajuan persalinan
Drips Oxytocin 5 IU dalam 500 cc RL 12 tpm
Cefoperazone inj 1 g/12 jam/IV (skin test)

10/05/2022

Tn.Mhj; 24 tahun; 55 kg; RM : 200651

S:

Pasien datang dengan bengkak pada wajah dialami sejak 3 jam sebelum masuk RS setelah mengalami
KLL. Pasien mengendarai motor tanpa menggunakan helm. Bengkak pada kedua mata, keluar darah dari
kedua lubang telinga dan hidung. Tangan kanan tidak bias digerakkan. Nyeri pada tungkai kanan dan kiri.
Nyeri kepala (-), mual (+), muntah frekuensi 2 kali di lokasi kejadian, riwayat pingsan (-).

O:

A : paten
B: clear, P:22 x/menit, Sp02 : 99%
C: TD : 114/72 mmHg; N: 88 x /menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E4M6V5 (15)
Secondary survey :
Status lokalis :
Look : Hematom periorbita Dextra et sinistra, edema (+), Bood stain rhinorrhea (+), deviasi maxilla, gigi
tanggal
Luka robek pada lutut kanan, berdengan ukuran 3x3 cm, perdarahan aktif (-)
Luka robek pada punggung kaki kanan ukuran 2x2 cm, perdarahan aktif (-)
Feel : Krepitasi (+), nyeri tekan regio zygomatic (+)
Hematom retroauricula (-)
Kebocoran CSF : Halo sign (-)
Lab :
WBC : 17.640
Hgb : 12,4 g/dl
PLT : 235.000
CT scan Kepala : fraktur komplit depressed melibatkan tulang maksilofasial di midface tipe Le Fort 2+3
kanan dan 1+2+3 kiri dengan hematosinus massif maxilla bilateral

A:
Trauma Capitis GCS 15 + Fraktur Le Fort 1+2+3 Sinistra + Le Fort 2+3 Dextra + Multiple Vulnus
Laceratum
IVFD RL 500 cc 28 tpm
O2 3 lpm via sungkup sederhana
Dexketoprofen 50 mg/8 jam/ IV
Ranitidin 50 mg/12 jam/IV
Asam tranexamat 500 mg/8 jam/IV
Hecting luka, rawat luka
Pasang spalak

P:
Foto thorax, Foto Humerus Dextra
Konsul Bedah

Tn.Tja; 70 tahun; 55 kg; RM : 198901

S:

Pasien datang dengan keluhan perut membesar dirasakan sejak 1 bulan yang lalu, disertai bengkak pada
kedua kaki. Mual (+), muntah (-), nyeri perut minimal. Nyeri uluhati (+/-). Nafsu makan menurun. Sesak
bila berbaring, nyeri dada (-). Riwayat BAB hitam/ berdarah (-), BAB kesan sedikit, BAK kesan berkurang.
Riwayat demam hilang timbul. Riwayat penyakit serupa sebelumnya disangkal. Riwayat DM dan HTN
disangkal. Riwayat sering konsumsi minuman beralkohol oplosan sejak beberapa tahun lalu. Riw.
Merokok (-).

O:

KU : lemah, GCS (15) E4M6V5


TD : 150/70 mmHg; N: 78 x/menit; P:20 x/menit, S: 37
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (+/+), Pembesaran KGB (-)
Thorax : I : simetris, P:Nyeri tekan/krepitasi (-), P: redup, A: Vesikuler, Rh minimal (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (+), ascites (+), Nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Ekstremitas : Edema pitting (+) pretibial bilateral, eritema palmaris
Lab :
Hgb : 9,1 g/dl
WBC : 15.330 /uL
PLT : 150.000 / uL
HBsAg : Reaktif

A:
Ascites + Icterus ec Susp. Sirosis Hepatis + Susp. Chronic Kidney Disease

IVFD Asering 500 cc 8 tpm


Omeprazole 40 mg/24 jam/IV
Furosemide 40 mg/12 jam/IV
B1B6B12 1 amp/ 24 jam/drips dalam NaCl 0,9% 100 cc

P:
Foto thorax
USG Abdomen
Ur/Cr, Urin Lengkap, SGOT/SGPT, Bilirubin Total, bil.indirect
Konsul interna

Tn.Mtf; 23 tahun; 48 kg; RM : 188703

S:

Pasien datang dengan keluhan nyeri pada mata kiri, disertai bengkak dan pandangan kabur. Nyeri
dirasakan memberat saat pasien menggerakkan mata. Riwayat terkena serbuk kayu 3 hari lalu,
kemudian mata terasa gatal sehingga sering dikucek. Riwayat berobat di puskesmas 2 hari lalu dan
diberikan salep mata. Mata merah (+), kotoran mata berlebih (-). Demam (-). Riwayat penggunaan
kacamata (-), riw. Operasi mata (-).

O:

KU : sedang, GCS (15) E4M6V5


TD : 110/60 mmHg; N: 68 x/menit; P:20 x/menit, S: 36,5
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Mata : OS
Segmen anterior : palpebral edema, lagoftalmus (+), kemosis (+), injeksio conjungtiva (+), edema kornea
(+), COA : dbn, pupil (RCL/RCTL sulit dievaluasi), lensa jernih.
Thorax : I : simetris, P:Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A: Vesikuler, Rh minimal (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan (-), Organomegali (-)
Ekstremitas : dbn

A:

Cellulitis Orbita Oculi Sinistra

IVFD RL 500 cc 28 tpm


Levocin 500 mg/ 6 jam/oral
Polidemisin ED 3 dd gtt 1 OS
Ceftriaxone 1 g/12 jam/IV
Ranitidine 50 mg/ 12 jam/ IV
Ketorolac 30 mg/ 8 jam/ IV
Metronidazole 500 mg/ 8 jam/ IV

P:
Pemeriksaan Laboratorium
Funduskopi
12/05/2022

Ny.Nai; 51 tahun; 49 kg; RM : 165490

S:

Pasien datang dengan keluhan lemas yang dialami sejak 1 hari yang lalu, disertai sulit menelan. Disertai
mual (+), muntah (-), pusing berputar (+), Nyeri kepala (-). Nyeri uluhati (+). BAB hitam (-), BAK kesan
normal. Riwayat DM (-), HTN (-). Riwayat stroke dan bicara pelo 1 bulan yang lalu. Riwayat mastektomi
sinistra dan kemoterapi 6 siklus 9 bulan lalu.

O:

KU : lemah, GCS (15) E4M6V5


TD : 125/65 mmHg; N: 106 x/menit; P:20 x/menit, S: 37,3
Kepala & Leher : Anemis (+/+), Ikterik (-/-), Esotropia ec Parese N.VI Sinistra, Pembesaran KGB (-)
Thorax : I : simetris, P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A: Vesikuler, Rh minimal (+/+), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan (-), organomegali (-)
Ekstremitas : dalam batas normal, akral hangat
Lab :
Hgb : 6,3 g/dl
WBC : 4.310 /uL
PLT : 88.000 / uL
GDS : 110
Kol.total : 260

A:
General Weakness ec Anemia + Syndrom Vertigo + Disfagia + Opthalmoplegi OS ec Susp. SOL
Metastasis Tumor Intrakranial

IVFD RL : NaCl 0,9% 500 cc 28 tpm


O2 3 lpm via nasal kanul
Omeprazole 80 mg/ IV, dilanjutkan 8 mg/jam/IV
B1B6B12 1 amp/24 jam/ drips dalam NaCl 0,9% 100 cc
Citicholin 250 mg/ 12 jam/ IV
Atorvastatin 20 mg/ 24 jam/ oral
Transfusi PRC 2 bag

P:
CT Scan Kepala
Konsul Interna
Konsul Gizi
13-05-2022

An.Dah; 5 tahun; 14 kg; RM : 200892

BAK menetes dialami sejak +/- 1 bulan terakhir disertai nyeri dan kulit penis menggembung saat
berkemih. Demam (-). Anak belum sirkumsisi. Riwayat penyakit sebelumnya (-).

O:

A : paten
B: clear, P:22 x/menit
C: N: 100 x/menit, akral hangat, CRT <2 detik
D : GCS : E4M6V5 (15)

Secondary survey :
Status lokalis :
Look :
Penis : Preputium bulging, edema (+), hiperemis (-), kulit preputium sulit ditarik ke proximal.
Lab :
WBC : 10.000 /ul
Hgb : 11,7 g/dl
PLT : 405.000 /ul
A:
Phymosis

IVFD RL 500 cc 16 tpm


O2 6 lpm via sungkup
Paracetamol 150 mg/8 jam/ IV

P:
Konsul Bedah
Konsul Anestesi

An.Arm; 1 tahun; 10 kg; RM : 182459

S:

Pasien datang dengan keluhan BAB encer disertai ampas, dirasakan sejak 4 hari yang lalu, frekuensi 5
kali sehari, lendir (-), darah (-). Disertai muntah frekuensi 3 kali berisi susu sebelum masuk RS. Anak
tampak kehausan. Riwayat demam +/- 2 hari yang lalu. BAK normal.

O:

KU : lemah
N: 142 x/menit; P: 30 x/menit, S: 37,9
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Pembesaran KGB (-), mata cekung (+)
Thorax : I : simetris, P:Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A: Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), peristaltik kesan meningkat
Ekstremitas : turgor kulit baik, akral hangat
Skor Dehidrasi = 11
Lab :
Hgb : 15,26 g/dl
WBC : 4.060 /uL
PLT : 427.000 / uL

A:
Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
IVFD Asering 40 cc / jam via infus pump
Paracetamol 100 mg/8 jam/IV
Zync syrup 10 mg/24 jam/ oral
Cotrimoxazole syr 2 dd 1 cth
L-bio 1 dd 1

P:
Analisa Feses

An.Rd; 1 tahun 9 bulan; 11 kg; RM : 170457

Pasien datang dengan keluhan BAB encer disertai ampas, dirasakan sejak 4 hari yang lalu, frekuensi 5
kali sehari, lendir (-), darah (-). Disertai muntah frekuensi 3 kali berisi susu sebelum masuk RS. Anak
tampak kehausan. Riwayat demam +/- 2 hari yang lalu. BAK normal.

O:

KU : lemah
N: 142 x/menit; P: 30 x/menit, S: 37,9
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-), Pembesaran KGB (-), mata cekung (+)
Thorax : I : simetris, P:Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A: Rh (-/-), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), peristaltik kesan meningkat
Ekstremitas : turgor kulit baik, akral hangat
Skor Dehidrasi = 11
Lab :
Hgb : 10,7 g/dl
WBC : 15.260 /uL
PLT : 427.000 / uL

A:
Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
IVFD Asering 40 cc / jam via infus pump
Paracetamol 100 mg/8 jam/IV
Zync syrup 10 mg/24 jam/ oral
Cotrimoxazole syr 2 dd 1 cth
L-bio 1 dd 1

P:
Analisa Feses

14-05-2022

Nn.Nur; 21 tahun; 50 kg; RM : 200921

Pasien masuk dengan keluhan sesak dialami sejak beberapa bulan yang lalu dan memberat sejak 3 hari
terakhir, disertai batuk berlendir sejak +/- 1 bulan yang lalu. Riwayat demam (+). Mual (+), muntah (-),
nyeri uluhati (-), nyeri dada saat batuk. Nafsu makan menurun, lemas (+) dan sering pusing. Riwayat
penyakit paru-paru dan berobat 6 bulan (-). Riwayat keluhan serupa sebelumnya (-). Riw. Merokok (-).

O:

KU : sakit sedang, GCS (15) E4M6V5


TD : 90/70 mmHg; N:119 x/menit; P: 38 x/menit, S: 37
Kepala & Leher : Anemis (+/+), Ikterik (-/-)
Thorax : I : simetris, penggunaan otot bantu pernapasan (+); P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P: sonor, A:
bronkovesikuler, Rh (+/+), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan (-), organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik
Lab :
WBC : 3.890 /ul
Hgb : 4,7 g/dl
GDS : 104 g/dl
Foto thorax :
Pneumonia inhomogen lobus superior pulmo sinistra suspek spesifik, kardiomegali dengan emphysema
basal pulmo dextra

A:
Dyspnea ec TB Paru + Anemia

IVFD RL 500 cc 8 tpm


O2 8 lpm via NRM
Nebulisasi NaCl 0,9% dalam 15 menit/ 8 jam
Ceftriaxon 1 g/ 12 jam/ IV
Omeprazole 40 mg/ 12 jam/ IV
Transfusi PRC 4 bag (2 bag/hari)

P:
Konsul Interna
Swab Antigen
Rawat Isolasi

An.Arf; 7 bulan; 8,4 kg; RM : 200914

Pasien masuk dengan keluhan sesak sejak 1 hari yang lalu sebelum masuk RS. Sesak terus menerus,
disertai batuk berlendir warna bening, dan demam sejak 1 hari lalu. Anak rewel dan malas minum.
Riwayat kejang (-). Muntah (-), diare (-). Riwayat Asma dalam keluarga (-).

O:

KU : sedang, composmentis
N: 140 x/menit; P: 52 x/menit, S: 36,6 Sp02: 99 % via nasal kanul
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Thorax : I : simetris, retraksi (+), penggunaan otot bantu pernapasan (+); P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P:
sonor, A: Vesikuler, Rh (+/+), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), organomegali (-), peristaltik (+)
Ekstremitas : akral hangat
Lab :
WBC : 10.010 /ul
Hgb : 11.7 g/dl
Foto thorax : pneumonia inhomogen samar paracardial dextra dengan penebalan hilus dextra sugestif
limfadenopati parahilar (suspek spesifik)
A:
Dyspnea ec Susp. Community Acquired Pneumonia dd TB Paru

IVFD D 10% 26 cc/ jam


O2 1 lpm via nasal kanul
Nebulisasi 5 cc NaCl 0,9% dalam 15 menit/ 8 jam (bila sesak)
Ampicillin 175 mg/ 6 jam/ IV
Gentamicin 18 mg/ 12 jam/IV

P:

Swab Antigen
Pemeriksaan Sputum BTA
An.Adf; 8 tahun; 17 kg; RM : 200963

S:

Pasien datang dengan luka terbuka di dahi sebelah kiri setelah terjatuh saat bermain ± 1 jam sebelum
masuk RS. Saat kejadian dahi pasien membentur sudut tangga. Nyeri pada luka (+), perdarahan banyak
(-), nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-).

O:

Composmentis
A : paten
B : clear, P:22 x/menit
C : ; N: 100 x/menit

Status lokalis :
Look : tampak luka robek dengan p: 3,5 cm; l: 1 cm; edema (+) perdarahan aktif (-)
Feel : Krepitasi (-), nyeri tekan sekitar luka (-)

A:
Vulnus Laceratum Regio Frontal

Paracetamol syrup 3 dd 1 cth


Amoxicillin 3 dd 2 cth
Tetanus toxoid 0,5 cc /IM
Hecting luka, rawat luka

Ny.Jm; 54 tahun; 65 kg; RM : 200932

Pasien masuk dengan keluhan demam dialami sejak 2 hari sebelum masuk RS, terus-menerus, menggigil
(+). Disertai BAB encer frekuensi 2 kali sejak kemarin. Mual (+), nyeru uluhati (+), rasa pahit di mulut (+).
Batuk (-), sesak (+) sejak 3 hari lalu. Riwayat sesak berulang (-). BAK normal. Riwayat asma (-). Riw. DM
disangkal, Riw. Hipertensi (+), tidak berobat rutin.

O:

KU : sakit sedang, compos mentis


TD : 165/93 mmHg; N: 92 x/menit; P: 24 x/menit, S: 37,6; Sp02: 99% dengan nasal kanul
Kepala & Leher : Anemis (-/-), Ikterik (-/-)
Thorax : I : simetris, retraksi (-), penggunaan otot bantu pernapasan (-); P: Nyeri tekan/krepitasi (-), P:
sonor, A: vesikuler, Rh (-/+), Wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), Nyeri tekan epigastrium (+), organomegali (-)
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik
Lab :
WBC : 9.240 /ul
HGb :12,9 g/dl
GDS :109
Foto thorax :
Kesan bronchitis tipe alergi, pneumonia (-)

A:
Gastroenteritis Akut + Community Acquired Pneumonia + Dyspepsia

IVFD RL 500 cc 16 tpm


O2 2 lpm via nasal kanul
Nebulisasi 1 amp ventolin 2,5 cc + 3 cc NaCl 0,9% dalam 15 menit/ 8 jam
Amlodipin 10 mg/ 24 jam/ oral
Omeprazole 40 mg/12 jam / IV
Ceftriaxon 2 g/24 jam/ IV drips dalam NaCl 0,9% 100 cc

P:

Swab Antigen
Konsul Interna

15-03-2022

Ny.Sri; 28 tahun; 59 kg; RM : 177784

S:

Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak kemarin. Pelepasan lendir (-), darah (-). Saat ini
merupakan kehamilan pertama. Riwayat abortus (-). Riwayat persalinan SC (-). HPHT : 09-08-2021.
Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit lain selama kehamilan (+) sejak trimester kedua.
Riwayat ANC rutin di puskesmas. Riwayat KB (-).

O:

KU : baik, GCS : E4M6V5 (15)


TD: 140/90 mmHg; N: 84 x/menit; P: 20 x/menit; S: 36,5
TFU: 3 jari dibawah prosesus xiphoideus
TBJ: 2850 g
DJJ : 140 x/menit
His : (-)
Punggung : kiri
His : (-)
PDV : 1 cm
Portio : tebal
Ketuban : Utuh, Hodge 1
Presentasi : belakang kepala
Proteinuria : (-)

G1P0A0 Gravid 38 minggu + Oligohidramnion

IVFD RL 500 cc
Observasi keadaan umum, TTV, DJJ dan kemajuan persalinan
Drips Oxytocin 5 IU dalam 500 cc RL 12 tpm
Cefoperazone inj 1 g/12 jam/IV (skin test)

Ny.Sys; 29 tahun; 56 kg; RM : 199058

S:

Pasien datang dengan keluhan keluar nyeri perut tembus ke belakang sejak 1 hari sebelum masuk RS,
disertai pelepasan lendir dan darah. Saat ini merupakan kehamilan kedua, Riwayat abortus (-), jumlah
anak hidup 1. Riwayat persalinan SC (-). HPHT : 08-08-2021. Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat
penyakit lain selama kehamilan (-). Riwayat ANC rutin di puskesmas. Riwayat KB (-).

O:

KU : sedang, GCS : E4M6V5 (15)


TD: 110/70 mmHg; N: 80 x/menit; P: 20 x/menit; S: 36,5
TFU: 3 jari bawah prosesus xiphoideus
TBJ: 2730 g
DJJ : 143 x/menit
His : 1 kali dalam 10” durasi 10’-15’
Situs : memanjang
Presentasi : belakang kepala
PDV :
V/V : tak/tak
Portio : lunak
Pembukaan : 2 cm
Penurunan : H1
Ketuban : utuh
Pelepasan : lendir dan darah

G2P1A0 Gravid 40 minggu + Inpartu Kala I Fase Laten + Oligohidramnion

IVFD RL 500 cc 28 tpm


Observasi keadaan umum, TTV, DJJ
Drips Oxytocin 5 IU dalam 500 cc RL 12 tpm
Ny.Irw; 35 tahun; 148 cm; 59 kg; RM : 20062

S:

Pasien datang dengan keluhan pucat setelah melahirkan di puskesmas 2 hari yang lalu. Bayi lahir hidup
secara pervaginam, plasenta lahir lengkap. Riwayat perdarahan banyak 2 jam setelah melahirkan. Pusing
+/-, nyeri perut minimal. Pelepasan darah (+).Saat ini merupakan melahirkan kelima, jumlah anak hidup
5, Riwayat abortus (-). Riwayat persalinan SC (-). Riwayat HT dalam kehamilan (-). Riwayat anemia
selama kehamilan. Riwayat ANC rtidak rutin. Riwayat KB (-).

O:

KU : baik, GCS : E4M6V5 (15)


TD: 150/80 mmHg; N: 82 x/menit; P: 20x/menit; S: 36,6
Anemis +/+, Ikterik -/-
TFU: 1 jari diatas symphisis
Kontraksi uterus baik
PDV : portio tertutup
Pelepasan : darah
Lab :
WBC : 13.100 u/l
HGb : 6 g/dl
MCV : 71,3
MCH : 23,6
PLT : 200.000 /ul
Proteinuria : (-)

A:

P5A0 + Post Partum hari-3 + Anemia Defisiensi Besi + Susp. Endometritis

Drips Oxytocin 2 amp dalam RL 500 cc 28 tpm


Observasi keadaan umum dan TTV
Anbacim 1 g/ 12 jam/ IV (skin test)
Transfusi PRC 2 bag

Ny.Ww; 27 tahun; 145 cm; 60 kg; RM : 201066

S:

Pasien datang dengan keluhan nyeri sympisis sejak 3 hari yang lalu, Pelepasan lendir dan darah (-). Saat
ini merupakan kehamilan kedua, jumlah anak hidup 1, Riwayat abortus 1 kali. Riwayat persalinan SC (-).
HPHT : 26-08-2021. Riwayat HT dalam kehamilan (-), riwayat penyakit lain selama kehamilan (-). Riwayat
ANC rutin di puskesmas. Riwayat KB (-).

O:
KU : baik, GCS : E4M6V5 (15)
TD: 145/95 mmHg; N: 80 x/menit; P: 20x/menit; S: 36,7
TFU: 3 jari dibawah prosesus xiphoideus
TBJ: 3096 g
DJJ : 145 x/menit
His : (-)
Punggung : kanan
Bagian terendah : kepala
Perlimaan : 5/5
His : -
PDV : (-)
Proteinuria : (-)

G2P0A1 gravid 37 minggu 3 hari + Riwayat Obstetri Jelek

IVFD 2 line RL 500 cc 28 tpm


Observasi keadaan umum, TTV, DJJ

P:

Sectio cesaria

Anda mungkin juga menyukai