Anda di halaman 1dari 170

S : Nn S datang ke puskesmas cangkringan dengan keluhan demam selama 5 hari.

Demam terus menerus terutama siang menjelag sore hari. Pasien juga mengeluh nyeri
pada perutnya disertai mual dan muntah dan susah BAB. Pasien merasa lemas dan tidak
nafsu makan. Nyeri sendi, gusi berdarah, dan bintik bintik merah di kulit disanggal
pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 38,2 oC; RR 20 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Pemeriksaan penunjang:
Hemoglobin 10.1 g/dL
Leukosit 6.200 /uL
Trombosit 359.000 /uL
Hematokrit 36 %

Serologi:

Widal tes: Typhi O : 1/320 (positif)

A: demam thypoid

P: kloramfenikol 4x 250 tab 2

Paracetamol 3x 500 mg

Domperidone 3x 10 mg

Vitamin b complex 1x 1

Edukasi pasien: makan makanan lunak selama 7-10 hari, hindari makanan pedas dan asam, bed rest
selama 10 hari, minum yang cukup minimal 8 gelas per hari

S: Tn.D datang ke puskesmas dengan keluhan kedua mata terasa gatal dan perih disertai banyak
mengeluarkan kotoran setelah bangun tidur sejak 2 hari yang lalu. Mata terus berair dan merah. Pasien
mengaku sudah memakai obat tetes mata untuk meringankan rasa gatalnya namun tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
ODS hiperemis +/+, secret purulent +/+, CA -/-, edema palpebra +/+

A: konjungtivitis bacterial

P: kloramfenicol tetes ODS 3x1 tetes


Paracetamol tablet 3x1
Vitamin C 1x1

S: Anak R, usia 13 tahun mengeluh demam, batuk, pilek sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan terus
menerus dan kepala terasa pening. Pasien mengaku batuk berdahak berwarna kehijauan serta ingus
yang keluar terus menerus hingga pasien sulit bernafas. Riwayat alergi disangkal. Pasien sebelumnya
sudah minum obat yang dibeli di warung tetapi tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 110/70 mmHg; N 80 x/m; S 38,0 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: common cold/ influenza

P:

Paracetamol tab 3 x 1

Cetirizine tab 1 x 1

Ambroxol syrup 2 x 1 cth

Vitamin C 1 x 1

S: Tn.Z datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lemas sejak 1 bulan. Keluhan juga disertai sering
merasa lapar, merasa haus dan lebih sering BAK. Pasien mengaku memiliki riwayat penyakit gula tetapi
tidak pernah minum obat. Riwayat darah tinggi disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 180/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: DM tipe 2, hipertensi

P:

Metformin 2 x 1

Glimepiride 1 x 1

Amlodipin 10 mg 1 x 1

Vitamin B complex 1 x 1

S: Anak G datang ke IGD puskesmas dengan keluhan ruka robek pada kaki kanan sejak 1 jam yang lalu.
Anak G mengaku ia terjatuh dari motor dengan posisi telungkup, dan kaki kanannya terjepit motor.
Riwayat gangguan pembekuan darah diangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Pedis dextra

Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ; deformitas -;
bone ekspose –

Feel : Nyeri tekan +; teraba hangat

Movement : Pergerakan aktif pasif, ROM terbatas karena nyeri

A: Vulnus Laceratum

P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Natrium diklofenak 3 x 1

S: Ny. F datang ke puskesmas dengan keluhan jempol kaki kanan terasa nyeri dan bengkak sejak 7 hari
yang lalu. Nyeri dirasakan ketika berjalan, semakin hari semakin bertambah nyeri dan disertai demam .
Ibu pasien mengaku sudah lama tidak memotong kuku jari kakinya. Riwayat penyakit gula disangkal
pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 130/80 mmHg; N 90 x/m; S 37,9 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Digiti 1 pedis dextra:
Tampak hiperemis, edema +, pus +, hiperpigmentasi pada kuku

A: Paronychia
P: Ekstraksi kuku digiti 1 pedis dextra
Amoksisilin 3 x 1
Paracetamol 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Tn.A datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua lututnya sejak 1 bulan. Nyeri di rasakan
semakin parah ketika berjalan dan menekuk kaki. Pasien mengatakan sudah diberikan minyak tawon
untuk meredahan nyerinya namun tidak membaik. Pasien sebelumnya belum pernah seperti ini. Riwayat
jatuh di sangkal.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio genu dextra sinistra:
Tampak hiperemis, teraba hangat, edema -, krepitasi –

A: Osteoarthritis
P:
Natrium dikofenak 3 x 1
Ranitidine 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Anak S, datang kepuskesmas dengan keluhan demam disertai batuk pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk
disertai dahak bewarna kehijauan, Pasien mengaku sulit bernapas karena hidung nya selalu mampet.
Riwayat alergi disangkal pasien. Pasien belum mengonsumsi obat sama sekali.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 80 x/m; S 37,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Influenza
P:
Paracetamol syrup 3 x 2 cth
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Ambroxol syrup 3 x 2 cth

S: Tn x, datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada lengan kanan sejak 3 bulan. Benjolan
dirasakan semakin lama semakin membesar. Rasa nyeri disangkal pasien. Riwayat mempunyai benjolan
diarea tubuh lain disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 140/70 mmHg; N 95 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio humerus dextra

Look: benjolan ukuran 2x2x2cm, Hiperemis (-), pus (-), warna sama dengan sekitarnya, Infiltrasi (-)
Feel: Lunak, mobile, permukaan rata, licin
Movement: Pergerakan aktif pasif

A: Lipoma benigh

P: Rujuk spesialis bedah umum

S: An J datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada kaki kiri akibat jatuh dari sepedah sejak 1jam
yang lalu. Pasien mengaku posisi jatuh terlungkup dan kaki kiri terseret aspal dan tertindih sepedah. Ibu
pasien mengatakan luka sudah dibersihkan dengan air mengalir. Riwayat gangguan pembekuan darah
disangkal ibu pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 100/70 mmHg; N 95 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio pedis sinistra

Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ; deformitas -;
bone ekspose –

Feel : Nyeri tekan + ; krepitasi - ; teraba hangat

Movement : Pergerakan aktif pasif, ROM terbatas karena nyeri

A: Vulnus Laceratum

P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Asam mefenamat 3 x 1

S: Ny.W datang ke RS dengan keluhan pusing kepala disertai pegal pegal pada seluruh tubuh. Keluhan
dirasakan sudah 2 hari yang lalu. Pasien mengaku mempunyai riwayat darah tinggi disertai riwayat
kolesterol tinggi. Pasien saat ini rutin mengonsumsi obat darah tinggi dan obat kolestrol. Riwayat
penyakit diabetes disangkal.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 175/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:
Cholesterol total : 235 mg/dl
A: Hipertensi, Hiperkolestrol
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastatin 10 mg 1 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Ny. R datang ke RS dengan keluhan telinga kiri terasa nyeri dan berdengenging sejak 2 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh sebelumnya pasien demam dan keesokan harinya telinga mengeluarkan cairan
bewarna kekuningan dan sedikit berbau. Pasien mengaku belum pernah seperti ini sebelumnya.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/80 mmHg; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Auricula sinistra : Hiperemis - ; edema- ; nyeri tekan tragus +, membrane tympani (rupture)

A: OMSK

P:

Paracetamol 500 mg 3 x 1

Kloramfenicol tetes 3 x 2 gtt Auricula sinistra

Vitamin B complex 1 x 1

S: Tn. Y datang ke puskesmas degan keluhan tertusuk paku yang sudah berkarat pada kaki kanannya
sejak 3jam yang lalu. Pasien mengaku tertusuk paku di sawah pada saat ingin bekerja dan pasien tidak
memakai alas kaki. Keluhan kaku pada otot perut dan rahang di sangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 120/80 mmHg; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Regio pedis dextra :
Look : terdapat luka ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 cm, Hiperemis + ; Edema - ; pus –
Feel : Nyeri tekan + ; krepitasi –
Movement : gerak aktif pasif +

A: vulnus punctum

P:

ATS 1 amp intramuscular

Natrium diklofenak 3 x 1

Ranitidine 3 x 1

Metronidazole 3 x 1

Vitamin B12 1 x 1

S: Ny C, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua lututnya sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
mengaku sulit untuk menekuk kedua lututnya. Sebelumnya pasien pernah merasakan seperti ini namun
belum pernah berobat sama sekali.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/80 mmHg; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis:
Regio genu dextra sinistra

Look : edema - ; hiperemis - ;


Feel : teraba hangat ; krepitasi –
Movement : gerak aktif pasif, ROM terbatas karena nyeri

A: OA
P:
Natrium diklofenak 3 x 1
Antasida 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Nn R, datang ke puskesmas dengan keluhan mual muntah disertai demam sejak 1 hari yang lalu.
Pasien mengaku sebelumnya makan kerang rebus yang ia beli di pinggir jalan , setelah itu pasien merasa
pusing lalu muntah lebih dari 5 kali. Pasien mengaku sudah minum obat yang ia beli di warung tetapi
tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 110/80 mmHg; N 100 x/m; S 37,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A : Intoksikasi makanan

P:

Paracetamol tab 500 mg 3 x 1

Domperidone 3 x 1

Ranitidine 150 mg 2 x 1

S: Bayi Z datang ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal pada bokong kanan dan kiri nya. Ibu pasien
mengaku gatal gatal disertai kemerahan setiap habis menggunakan popok yang berbentuk celana.
Pasien selalu menangis karena tidak nyaman dengan rasa gatalnya. Ibu pasien sudah memberikan
minyak kayu putih untuk meringankan rasa gatalnya namun tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


BB : 25 kg ; N 120 x/m; S 36,6 oC; RR 25 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio gluteus dextra sinistra
Hiperemis +/+ ; papul +/+ ; pus -/- ; Edema -/-

A: Napkin Rash
P:
Hydrocortisone cream (dioles tipis)
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Edukasi: Hindari pemakaian popok sintesis, disarankan memakai popok berbahan kain yang menyerap
keringat.

S: Tn.D datang ke puskesmas dengan keluhan pusing kepala berputar disertai mual muntah sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengaku sebelumnya pernah seperti ini sekitar 1 bulan yang lalu. Pusing diperberat
ketika pasien berubah posisi tidur ke duduk. Pasien sudah minum obat yang ia beli di warung tetapi
tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130 /90 mmHg ; N 100 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: vertigo
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Betahistine 6 mg 3 x 1
Domperidone 10 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Ny.U datang ke puskesmas dengan keluhan sering merasa lemas, serta kaki kesemutan sejak 3
minggu yang lalu. Pesien mengaku pernah memiliki riwayat penyakit gula, namun tidak pernah berobat
rutin.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 140 /90 mmHg ; N 100 x/m; S 36,5 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil lab :

Kimia darah: Glukosa Darah Sewaktu : 235 mg/dl

A: Diabetes Melitus tipe 2


P:

Metformin 2 x 1

Glimepiride 1 x 1

Vitamin B12 1 x 1

S: Tn.B datag ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati disertai perut kembung sejak 2 hari yang lalu.
Pasien juga mengaku mengalami mual dan muntah. Sebelumnya pasien mengatakan bahwa beberapa
hari ini makan tidak teratur. Pasien mempunyai riwayat penyakit lambung.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 110 /90 mmHg ; N 800 x/m; S 36,5 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Gastritis
P:
Ranitidine 150 mg 2 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Domperidone 10 mg 3 x 1

S: An. J datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanan dan kiri merah serta berair menegeluarkan
kotoran sejak 2 hari yang lalu. Mata terasa pegal dan nyeri. Ibu pasien mengatakan sebelumnya anak J
bermain dengan teman sebayanya yang juga menderita sakit seperti ini. Ibu pasien mengaku belum
memberi obat apapun pada anaknya.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


BB 35 kg ; N 80 x/m; S 36,5 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :

Ocular Dextra Sinistra : Hiperemis +/+, secret purulent +/+, Injeksi konsungtiva -/-. Injeksi siliar -/-

A: Konjungtivitis bacterial

P:

Kloramfenikol tetes mata 2 x gtt 2 ODS

Paracetamol syrup 3 x 1 cth


S: Anak S datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 4 hari yang lalu. Nyeri
dirasakan terus menerus disertai demam. Ibu pasien mengataakan anaknya berjalan sampai
membungkuk. Ibu pasien mengaku anaknya belum pernah seperti ini. Ibu pasien hanya memberikan
obat paracetamol namun tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


BB 45 kg ; N 90 x/m; S 37,5 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Region abdominalis
Nyeri tekan kanan bawah +, Defans Muscular -, Rovsign Sign +, Psoas sign +

A: appendicitis akut
P:
Rujuk poli bedah umum

S: Ny. J datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa BAB sejak 4 hari yang lalu. Pasien mengaku
perutnya terasa kembung dan terkadang susah buang angin. Pasien mengaku sebelumnya belum pernah
seperti ini. Saat ini pasien hanya menggunakan minyak angin danbelum minum obat apapun.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/90 ; N 90 x/m; S 36,5 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: konstipasi

P:
Dulcolax tab 1 x 1
Ranitidine 150 mg 2 x 1

Edukasi : banyak mengonsumsi serat seperti buah dan sayur

S: Tn. R datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kaki kanannya sejak 1 minggu yang lalu.
Awalnya pasien bekerja di sawah dan kakinya terkena parang lalu luka tersebut semakin lama semakin
melebar disertai bernanah. Pasien hanya membersihkan lukanya dengan obat merah namun tidak
membaik. Riwayat penyakit gula disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/90 ; N 90 x/m; S 36,5 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis:
Regio Cruris dextra :
Luka ukuran 1 x 1 x 1 cm, pus +, hiperemis +, Nyeri tekan +

A: Ulcus cruris dextra


P:
Debriment luka (drainase pus)
GV
Natrium diklofenak 3 x 1
Amokcixillin 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Tn. W datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku
kepala sakit kepala berdenyut disertai keringat dingin. Sebelumnya pasien ingin melakukan vaksin covid
tetapi ditunda karena tekanan darah tinggi. Pasien memiliki riwayat darah tinggi namun tidk pernah
mengonsumsi obat. Riwayat penyakit gula disangkal.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 190/100 ; N 90 x/m; S 36,7 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Hipertensi
P:
Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Vitamin B Complex 1 x 1

S: Ny.D datang ke puskesmas dengan keluhan telapak tangan kanan dan kiri terasa gatal disertai perih
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku awalnya ia mencuci baju dengan deterjen setelah itu tangannya
teras gatal dan perih lalu pasien memberikan minyak kelapa utuk meringankan keluhannya namun tidak
membaik. Riwayat alergi di sangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/90 ; N 90 x/m; S 36,7 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Metacarpal dextra sinistra
Hiperemis +/+ ; papul +/+ ; pus +/+, edema -/-

A/ dermatitis kontak iritan

P:
betametason cream 2 x 1 ( dioles tipis tipis )
cetirizine tab 1 x 1
vitamin C 1 x 1

Edukasi : menghindari kontak dengan deterjen atau bahan bahan yang bisa memicu alergi

S: Tn D datang kepuskesmas dengan keluhan terdapat benjolan pada lengan kanannya sejak 1bulan.
Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar. Rasa nyeri disangkal oleh pasien. Riwayat kanker
atau tumor disangkal oleh pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 140/90 ; N 90 x/m; S 36,8 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, eSdema –

Status lokalis :
Regio humerus dextra :
Look : benjolan ukuran 2 x 2 x 2 cm, Hiperemis – ; warna sama dengan kulit sekitar ; Infitrat -;
permukaan licin

Feel : Mobile ; krepitasi –

A: Lipoma
P: Rujuk poli bedah umum

S: Anak W datang ke puskesmas dengan keluhan telinga kanan terasa penuh. Ibu pasien mengatakan
bahwa telinga anaknya jarang dibersihkan. Ibu pasien sudah mencoba membersihan kotoran telinga
namun kotoran susah dibersihkan. Riwayat demam dan penurunan pendengaran disangkal ibu pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


BB : 35 kg ; N 90 x/m; S 36,8 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, eSdema –

Status lokalis :
Auricula dextra
Nyeri tekan - ; hiperemis - ; serumen 2/3 bagian + ; debris -; cone of light +

A: serumen prop
P:
Ear toilet

Edukasi : membersihkan telinga minimal sebulan sekali

S: Nn S, datang ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal pada sela sela jari tangan kanan dan kiri serta
seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku gatal gatal seperti ini setelah tidur dengan adiknya
sepulang dari pondok pesantren yang mempunyai keluhan serupa. Gatal –gatal di perberat ketika pada
malam hari. Pasien sudah menggunakan minyak kayu putih untuk mengurangi rasa gatalnya namun
tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 120/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,5 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, eSdema –

Status lokalis :
Region metacarpal dextra sinistra, cruris et corpotis
Kanalikuli + ; papul + ; vesikel + ; hiperemis + ; ekskoriasi + ; pus -

A: Skabies
P:
Permetrin 5 % (scabimite) : dioles seluruh badan selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian
Cetirizine tab 1 x 1
Vitamin C 1 x 1
S : Ny.A datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada perutnya sejak 1 bulan yang lalu. Gatal
dirasakan terus menerus terutama pada saat pasien berkeringat. Pasien mengaku sudah diobati
menggunakan minyak tawon namun tidak membaik. Riwayat penyakit gula disangkal pasien

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 130/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,2 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, eSdema –

Status lokalis :
Regio abdomen:

Central healing + ; hiperemis + ; eksoriasi +

A: tinea corporis

P:

Ketokonazol salep (dioles tipis-tipis)

Cetirizine tab 1 x 1

Vitamin C 1 x 1

Edukasi : mandi 3x sehari, memakai baju yang menyerap keringat

S: Tn.S datang ke puskesmas dengan keluhan kencing tidak lampias sejak 1 bln yang lalu. Pasien
mengaku sering buang air kecil pada malam hari disertai pancaran urin yang lemah. Pasien belum
berobat selama ini. Riwayat seperti sebelumnya disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 140/90 mmHg ; N 90 x/m; S 36,2 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: BPH
P: Rujuk ke poli bedah urologi

S: Ny. J datang ke puskesmas dengan keluhan BAB berdarah sejak 3 hari yang lalu. BAB berdarah disertai
benjolan keluar dari anus. Pasien mengaku awalnya benjolan bisa masuk dengan sendirinya namun
kemarin benjolan tidak bisa masuk kembali meskipun sudah di bantu menggunakan jari. Benjolan
dirasakan nyeri sampai pasien sulit utuk berjalan.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD: 110/70 mmHg ; N 90 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m
Mata : CA+/+ ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Hemmoroid grade 4

P: Rujuk poli bedah umum

S: Tn. M datang ke puskesmas dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Pusing dirasakan
ketika membuka mata di sertai mual muntah. Pasien mengaku lebih nyaman ketika menutup matanya.
Sebelumnya pasien pernah mengalami seperti ini namun sudah berobat dipuskesmas. Riwayat darah
tinggi disangkal psien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 130/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Vertigo

P:

Betahistin Mesilate 6 mg 2 x 1

Paracetamol 500 mg 3 x 1

Vitamin B complex 1 x 1

S: Anak H, datang ke puskesmas dengan keluhan bentol-bentol pada kaki, dan tangan serta di perut
sejak 2 hari yang lalu. Bentol bentol bermula pada saat rumah pasien sedang direnovasi. Ibu pasien
mengaku anaknya menjadi rewel karena terus menggaruk badannya. Riwayat alergi disertai asma
disangkal ibu pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


BB: 32 kg ; N 90 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Satatus lokalis:

Regio Cruris et corporis

Terdapat macula eritem urtikaria ukuran 2 x 2 x 2 cm, hiperemis +

A: urtikaria akut

P:

Hidrokortison cream ( dioles tipis-tipis)

Cetirizine syrup 1 x 1 cth

Edukasi : hindari factor pencetus allergen, menjaga kebersihan.

S: Ny.F datang ke puskesmas dengan keluhan pegal-pegal pada seluruh tubuh sejak 4 hari yang lalu.
Pasien mengaku beberapa hari ini sedang panen di sawah serta sering mengangkat beban berat.Pasien
terbiasa mengonsumsi jamu jamuan untuk menghilangkan pegal pegalnya tetapi perutnya sering terasa
tidak enak. Pasien memiliki riwayat darah tinggi tetapi tidak mengonsumsi obat.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 170/90 mmHg ; N 100 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Hipertensi. Myalgia

P:

Paracetamol 500 mg 3 x 1

Amlodipin 10 mg 1 x 1

Vitamin b12 1 x 1

Ranitidine 150 mg 2 x 1

S: Tn. E datang kepuskesmas dengan keluhan sesak napas disertai batuk berdahak sejak 5 hari yang lalu.
Pasien mengaku merokok 5 batang per hari. Penurunan berat badan disertai keringat malam di sangkal
pasien. Pasien belum pernah mengonsumsi obat apapun.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 130/90 mmHg ; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 22 x/m Sp O2 : 97 %
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: ISPA

P:

Salbutamol tab 2 mg 3 x 1

Metilprednisolon 4mg 3 x 1

Paracetamol 500 mg 3 x 1

Vitamin B complex 1 x 1

Edukasi : hindari merokok atau paparan asap rokok, kurangi aktivitas

S: Ny.K datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan seperti
terbakar disertai mual dan muntah. Pasien mengaku sering mengalami seperti ini sebelumnya. Pasien
sudah membeli obat di warung namun tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 110/90 mmHg ; N 90 x/m; S 36,4 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE +,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A : Gastro oeofageal reflux dease


P:
Ranitidine 150 mg 3 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Domperidone 2 x 1

S : Tn.T datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa BAB sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku
perutnya terasa nyeri dan penuh. Pasien jarang mengonsumsi buah dan sayur. Riwayat seperti ini
sebelumnya disangkal oleh pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 120/90 mmHg ; N 90 x/m; S 36,4 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Konstipasi
P:
Dulcolax sup 1 x 1
Ranitidine 150 mg 2 x 1

Edukasi : konsumsi serat seperti buah dan sayur secara rutin

S : Ny. H datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada tengkuk leher disertai pusing dan pegal pegal
sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku sudah 2 hari ini mengonsumsi makanan berlemak serta seafood.
Pasien memiliki riwayat kolestrol tetapi tidak rutin minum obat.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 140/70 mmHg ; N 90 x/m; S 36,5 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab :
Kimia darah
Kolesterol total : 345 mg/dl

A:Hyperlipid
P:
Simvastasin 10 mg 1 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Ny. D datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada telapak kaki kiri sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri dirasakan ketika pasien berjalan kaki. Awalnya terdapat benjolan kecil lama kelamaan menjadi
nyeri. Pasien mengaku belum pernah seperti ini sebelumnya.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 110/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio Pedis Sinistra
Benjolan ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 cm, warna putih, konsistensi keras, immobile, nyeri tekan +

A: Clavus pedis sinistra


P: Eksisi clavus
Natrium di klofenak 500 mg 3 x 1
Amokxicillin 500 mg 3 x 1

S: Anak. R datang ke puskesmas dengan keluhan demam disertai batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu.
Ibu pasien mengaku batuk nya berdahak, disertai ingus yang keluar terus menerus. Ibu pasien mengaku
sudah mengonsumsi obat warung namun tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


BB 35 kg ; N 90 x/m; S 37,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A:common cold
P:
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Paracetamol syrup 3 x 1 cth
Ambroxol syrup 2 x 1 cth

S: Tn.M datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak mata makan sejak 2 hari
yang lalu. Benjolan dirasakan nyeri. Sebelumnya pasien mengaku benjolan berukuran kecil lama
kelamaan menjadi besar dan nyeri. Pasiel mengeluhkan sulit untuk membuka kelopak matanya.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 110 mmHg ; N 90 x/m; S 36,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis
Ocular dextra
Benjolan ukuran 1 x 1 x 1 cm, Edema + , Hiperemis + , nyeri tekan +, pus –

A: Hordeolum ocular dextra


P:
Artificial tears OD
Kompres air hangat (drainase pus)

Edukasi : hindari mata dari paparan debu, sinar matahari minimal1 minggu
S : Ny. J datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada tengkuk leher disertai pusing dan pegal pegal
sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku sudah 3 hari ini mengonsumsi makanan seafood.
Pasien memiliki riwayat kolestrol tetapi tidak rutin minum obat.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 170/70 mmHg ; N 90 x/m; S 36,5 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab :
Kimia darah
Kolesterol total : 325 mg/dl

A:Hyperlipid, hypertensi
P:
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastasin 10 mg 1 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Ny.O datang ke puskesmas dengan keluhan sering merasa lemas, serta kaki kesemutan sejak 2
minggu yang lalu. Pesien mengaku pernah memiliki riwayat penyakit gula, namun tidak pernah berobat
rutin.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130 /90 mmHg ; N 100 x/m; S 36,5 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil lab :

Kimia darah: Glukosa Darah Sewaktu : 237 mg/dl

A: Diabetes Melitus tipe 2


P:

Metformin 2 x 1

Glimepiride 1 x 1

Vitamin B12 1 x 1

S: Tn. I datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kaki kirinya sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya
pasien bekerja di sawah dan kakinya terkena parang lalu luka tersebut semakin lama semakin melebar
disertai bernanah. Pasien hanya membersihkan lukanya dengan obat merah namun tidak membaik.
Riwayat penyakit gula disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 120/90 ; N 90 x/m; S 36,5 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis:
Regio Cruris sinistra :
Luka ukuran 1 x 1 x 1 cm, pus +, hiperemis +, Nyeri tekan +

A: Ulcus cruris sinistra


P:
Debriment luka (drainase pus)
GV
Natrium diklofenak 3 x 1
Amokcixillin 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Nn.Y datang ke puskesmas dengan keluhan telinga kiri terasa penuh. Pasien mengatakan bahwa
telinganya jarang dibersihkan. Pasien sudah mencoba membersihan kotoran telinga namun kotoran
susah dibersihkan. Riwayat demam dan penurunan pendengaran disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD : 130/70 mmHg ; N 90 x/m; S 36,4 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, eSdema –

Status lokalis :
Auricula sinistra
Nyeri tekan - ; hiperemis - ; serumen 2/3 bagian + ; debris -; cone of light +
A: serumen prop
P:
Ear toilet

Edukasi : membersihkan telinga minimal sebulan sekali

S: Tn D datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada kaki kanan akibat jatuh dari motor sejak 1jam
yang lalu. Pasien mengaku posisi jatuh terlungkup dan kaki kanan terseret aspal dan tertindih motor.
pasien mengatakan luka sudah dibersihkan dengan air mengalir. Riwayat gangguan pembekuan darah
disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 140/80 mmHg; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio pedis dextra

Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ; deformitas -;
bone ekspose –

Feel : Nyeri tekan + ; krepitasi - ; teraba hangat

Movement : Pergerakan aktif pasif, ROM terbatas karena nyeri

A: Vulnus Laceratum

P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Asam mefenamat 3 x 1
S: Bayi S datang ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal pada bokong kanan dan kiri nya. Ibu pasien
mengaku gatal gatal disertai kemerahan setiap habis menggunakan popok yang berbentuk celana.
Pasien selalu menangis karena tidak nyaman dengan rasa gatalnya. Ibu pasien sudah memberikan
minyak telon untuk meringankan rasa gatalnya namun tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


BB : 26 kg ; N 120 x/m; S 36,6 oC; RR 25 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio gluteus dextra sinistra
Hiperemis +/+ ; papul +/+ ; pus -/- ; Edema -/-

A: Napkin Rash
P:
Hydrocortisone cream (dioles tipis)
Cetirizine syrup 1 x 1 cth

Edukasi: Hindari pemakaian popok sintesis, disarankan memakai popok berbahan kain yang menyerap
keringat.

S: Ny. U, datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada lengan kanan sejak 2 bulan. Benjolan
dirasakan semakin lama semakin membesar. Rasa nyeri disangkal pasien. Riwayat mempunyai benjolan
diarea tubuh lain disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/70 mmHg; N 95 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio humerus dextra

Look: benjolan ukuran 3x3x3 cm, Hiperemis (-), pus (-), warna sama dengan sekitarnya, Infiltrasi (-)
Feel: Lunak, mobile, permukaan rata, licin
Movement: Pergerakan aktif pasif

A: Lipoma benigh

P: Rujuk spesialis bedah umum


S : Tn. W datang ke puskesmas dengan keluhan tangan kanan tidak kuat mengangkat barang sejak 5 hari
yang lalu. Awalnya pasien mengangkat karung beras seberat 50 kg lalu setelah itu tangannya merasakan
sakit dan susah diangkat. Pasien belum pernah merasakan seperti sebelumnya. Pasien sudah minum
jamu untuk mengurangi rasa sakitnya namun tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/70 mmHg; N 95 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Muscle injury
P:
Natrium diklofenak 50 mg 3 x 1
Vitamin B 12 1 x 1

Edukasi : hindari mengangkat beban berat, melakukan peregangan otot sebelum melakukan aktifitas

S : Ny.A datang ke puskesmas dengan keluhan anyang- anyangan saat BAK disertai demam sejak 3 hari
yang lalu. Pasien mengaku kandung kemihnya nyeri apabila di tekan. Sebelumnya pasien belum pernah
seperti ini.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 120/70 mmHg; N 95 x/m; S 37,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Tes Laboraturium:
Urinalisis:
Bakteri ++

A : ISK
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1

Edukasi : meningkatkan hyginenitas


S: Tn.Z datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua lututnya sejak 2 bulan. Nyeri di rasakan
semakin parah ketika berjalan dan menekuk kaki. Pasien mengatakan sudah diberikan minyak tawon
untuk meredahan nyerinya namun tidak membaik. Pasien sebelumnya belum pernah seperti ini. Riwayat
jatuh di sangkal.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 140/80 mmHg; N 90 x/m; S 36,4 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio genu dextra sinistra:
Tampak hiperemis, teraba hangat, edema -, krepitasi –

A: Osteoarthritis
P:
Natrium dikofenak 3 x 1
Ranitidine 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Ny.B datang ke puskesmas dengan G1P0A0 hamil 10 minggu dengan keluhan keputihan yang berbau
amis disertai gatal sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku keputihan berwarna putih seperti susu. Pasien
sebelumnya belum pernah seperti ini. Pasien sudah menggunakan sabun antiseptic pada vaginanya tapi
tidak membaik.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 110/80 mmHg; N 90 x/m; S 36,5 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:
Kandida +
Bakterial vaginalis +
Clue cells +

A : Bacterial Vaginalis
P:
Metronidazole 500 mg 2 x 1
Nystatin sup (pervaginam) 1 x 1
Edukasi : meningkatkan hygine, memakai celana dalam yang menyerap keringat, tidak berhubungan
seksual terlebih dahulu sampai dinyatakan sembuh.

S: Tn. C datang ke puskesmas dengan keluhan jempol kaki kiri terasa nyeri dan bengkak sejak 7 hari yang
lalu. Nyeri dirasakan ketika berjalan, semakin hari semakin bertambah nyeri dan disertai demam . Pasien
mengaku sudah lama tidak memotong kuku jari kakinya. Riwayat penyakit gula disangkal pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 120/90 mmHg; N 90 x/m; S 37,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Digiti 1 pedis sinistra :
Tampak hiperemis, edema +, pus +, hiperpigmentasi pada kuku

A: Paronychia
P: Ekstraksi kuku digiti 1 pedis sinistra
Amoksisilin 3 x 1
Paracetamol 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Ny.S datang ke pusekesmas dengan keluhan badan selalu merasa lemas sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
mengaku aktivitasnya menjadi terhambat karena selalu lemas dan penglihatan seperti kunang kunang.
Pasien mempunyai riwayat anemia namun sudah beberapa bulan sudah tidak pernah mengonsumsi
tablet penambah darah. Riwayat penyakit lainnya disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 90/75 mmHg; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA+/+ ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Laboraturium:
Hemoglobin : 8,5 g/dl

A: Anemia
P:
Tablet penambah darah 1 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
Edukasi : Rutin mengonsumsi tablet penambah darah, makan makanan yang bergizi (mengandung
banyak zat besi) seperti daging merah, sayur dan buah

S: Tn.R datang ke RS dengan keluhan pusing kepala disertai pegal pegal pada seluruh tubuh. Keluhan
dirasakan sudah 3 hari yang lalu. Pasien mengaku mempunyai riwayat darah tinggi disertai riwayat
kolesterol tinggi. Pasien saat ini rutin mengonsumsi obat darah tinggi dan obat kolestrol. Riwayat
penyakit diabetes disangkal.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 180/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:
Cholesterol total : 235 mg/dl
A: Hipertensi, Hiperkolestrol
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastatin 10 mg 1 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Ny. L G2P1A0 hamil 10 minggu datang ke puskesmas untuk melakukan ANC. Dari hasil lab didapatkan
adanya bakteri diploccocus gram positif. Pasien mengeluh saat ini mengalami keputihan dan gatal pada
vaginanya. Pasien mengeluh sebelumnya belum pernah seperti ini.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 110/80 mmHg; N 80 x/m; S 36,6 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:
Diploccocus gram positif +
Clue cell +
Kandida +

A: GO
P:
Cefixime 200 mg 1 x 2 tablet
Azitromicin 500 mg 1 x 2 tablet
Nystatin sup vagina 1 x 1
Kondom
Edukasi :
Jangan berhubungan seksual dahulu sebelum pengobatan selesai, dilakukan follow up kembali setelah
satu minggu, suami pasien ikut dilakukan pemerikasaan, menjaga kebersihan alat vital

S: Ny. Y G3P1A1 hamil 8 minggu datang ke puskesmas untuk melakukan ANC. Pasien mengeluh saat ini
mengalami gatal dan panas disertai nyeri pada vaginanya. Pasien mengeluh sebelumnya belum pernah
seperti ini.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/80 mmHg; N 80 x/m; S 36,6 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:
TPHA +
VDRL 1:14

A: Sifilis
P: Rujuk poli Obgyn

S : Tn.O datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada perutnya sejak 3 minggu yang lalu. Gatal
dirasakan terus menerus terutama pada saat pasien berkeringat. Pasien mengaku sudah diobati
menggunakan minyak tawon namun tidak membaik. Riwayat penyakit gula disangkal pasien

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 130/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,2 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, eSdema –

Status lokalis :
Regio abdomen:

Central healing + ; hiperemis + ; eksoriasi +

A: tinea corporis

P:

Ketokonazol salep (dioles tipis-tipis)

Cetirizine tab 1 x 1
Vitamin C 1 x 1

Edukasi : mandi 3x sehari, memakai baju yang menyerap keringat

S: Ny. J datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada kedua kakinya sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien juga mengaku badan terasa lemas, disertai pusing kepala. Pasien mengatakan bahwa dia sudah di
diagnosis oleh dokter gagal ginjal namun pasien menolak untuk dilakukan cuci darah.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 180/100 mmHg ; N 100 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA +/+ ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema +/+

A: CKD
P: rujuk poli penyakit dalam

S: Anak G, datang ke pusekesmas dengan keluhan nyeri tenggorokan disertai demam sejak 3 hari yang
lalu. Ibu pasien mengatakan beberapa hari ini anaknya sering mengonsumsi Es yang dibeli di warung.
Anak G sering rewel karena susah untuk menelan. Ibu pasien mengatakan anaknya mempunyai riwayat
amandel yang sering kambuh.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


BB: 45 kg ; N 90 x/m; S 37,6 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, eSdema –

Status lokalis:
Tonsil T3/T2, hiperemis, edema +/+, detritus -/-

A: Tonsilitis kronis
P:
Amokxicillin 500 mg 3 x 1
Metilprednisolon 4 mg 3 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
S: Tn. J datang ke puskesmas dengan keluhan BAB cair disertai demam sejak 1 hari yang lalu. Pasien
mengaku sudah BAB sebanyak 10 kali. Pasien merasa lemas. Sebelumnya pasien mengatakan makan
makanan pedas yang ia beli di pinggir jalan. Riwayat seperti ini sebelumnya disangkal.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 110/70 mmHg ; N 90 x/m; S 37,6 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: diare ringan
P:
Oralit 1 x 1
Zinc tablet 1 x 1
Paracetamol 3 x 1

Edukasi: hindari makanan yang asin, pedas dan asam, minum air mineral minimal 2 liter per hari untuk
mencegah dehidrasi

S : Ny.k datang ke puskesmas dengan keluhan anyang- anyangan saat BAK disertai demam sejak 3 hari
yang lalu. Pasien mengaku kandung kemihnya nyeri apabila di tekan. Sebelumnya pasien belum pernah
seperti ini.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/80 mmHg; N 95 x/m; S 37,8 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Tes Laboraturium:
Urinalisis:
Bakteri ++

A : ISK
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1

Edukasi : meningkatkan hyginenitas


S: Tn X datang ke puskesmas untuk melakukan swab PCR. Pasien mengaku bertemu dengan tetangganya
yang sudah terdiagnosis covid-19. Pasien mengaku tidak mengalami gejala apapun saat ini.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/80 mmHg; N 95 x/m; S 36,4 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil PCR : Negatif

A: kontak Erat covid – 19


P:
Becefort 1 x 1
Zinc 1 x 1

S: Tn D datang ke puskesmas untuk melakukan swab PCR. Pasien mengaku bertemu dengan tetangganya
yang sudah terdiagnosis covid-19. Pasien mengaku tidak mengalami gejala apapun saat ini.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/80 mmHg; N 95 x/m; S 36,4 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil PCR : positif

A: terkonfirmasi covid – 19
P:
Becefort 1 x 1
Zinc 1 x 1
Vitamin C 2 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny.P datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak mata makan sejak 3 hari
yang lalu. Benjolan dirasakan nyeri. Sebelumnya pasien mengaku benjolan berukuran kecil lama
kelamaan menjadi besar dan nyeri. Pasiel mengeluhkan sulit untuk membuka kelopak matanya.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 110 mmHg ; N 90 x/m; S 36,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis
Ocular dextra
Benjolan ukuran 1 x 1 x 1 cm, Edema + , Hiperemis + , nyeri tekan +, pus –

A: Hordeolum ocular dextra


P:
Artificial tears OD
Kompres air hangat (drainase pus)

Edukasi : hindari mata dari paparan debu, sinar matahari minimal1 minggu

S: Anak T. datang ke puskesmas dengan keluhan demam pusing kepala disertai nyeri pada perutnya
sejak 7 hari. Pasien mengaku mual disertai muntah. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak bisa
beraktifitas karena lemas. Pasien sering jajan makanan di pinggir jalan. Riwayat seperti ini sebelumnya
disangkal.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 110/80 mmHg; N 95 x/m; S 37,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab :
Typhii O : 1 /160
Typhii H : 1 / 180

A: Demam thypoid
P:
Kloramfenicol 500 mg 4 x 1
Ranitidine 150 mg 2 x 1
Domperidone 10 mg 2 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

S: Tn, X diantar anaknya ke puskesmas dengan keluhan sering menjerit setiap malam sejak 3 bulan yang
lalu. Pasien mengaku ada seseorang yang ingin membunuh dirinya. Pasien meyakini teman bisnisnya
yang merasa tersaingi dengan usahanya sehingga berusaha membunuh pasien. Anak pasien mengatakan
ayahnya selalu marah tanpa sebab serta sering mengurung diri di kamar.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/90 mmHg; N 95 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Skizofrenia
P: Rujuk poli jiwa
RS
1. Tn : S Usia :59 th
S: Mual
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan mual sejak 3 hari SMRS. Mual
disertai sesak napas. Pasien mengaku mengalami penurunan napsu makan sejak 3 hari.
Muntah (+), demam (+), pusing (+), gangguan indra penciuman (+), gangguan indra
pengecapan (+), BAB cair 5 kali perhari selama 3 hari. Pasien sebelumnya sudah di
swab antigen tanggal 2/7/2021 (hasil positif)
RPD : DM disangkal, Hipertensi disangkal, Asma disangkal

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 90/60 mmHg; N 92 x/m; S 37,8 oC; RR 28 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

HB: 15,9
Eritrosit : 5,21
Hematokrit : 47,4
Leukosit: 5,38
Trombosit : 136

GDS: 98
*SGOT: 101
*SGPT : 124,24
Ureum : 21,94
*Creatinin :181
Natrium : 140,97
Kalium: 3,95
Clorida : 105,61

A: Covid-19 hasil swab antigen (+), Hepatopati, Insuf Renal


P:
IGD:
IVFD NaCL 0,9 %
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Dinnis Sp.PD


Infus Nacl 0,9% 20 tpm
Paracetamol 500 mg/ 6 jam
Becefort 2x 500 mg
Zink 1x 20 mg
Inj Ranitidin/12 jam
Inj. Ondancemtron/8 jam
Levofloxacin 500 mg/24jam
Remdesivir 200 mg/24 jam, lanjut 100 mg/24 jam
Arixtra 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam
Vitamin B1 1 amp/24 jam
Vitamin D 1x 1000 IU

2. Ny. S Usia: 62 thn

S: Sesak napas
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS.
Sesak dirasakan terus menerus. Batuk (-), pilek (-), Nyeri tenggorokan (-), demam (-),
Mual (+), Muntah (+), Gangguan penciuman (-), gangguan perasa (-).
RPD: DM disangkal, HT disangkal, Asma disangkal

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 126/80 mmHg; N 145 x/m; S 36,5 oC; RR 26 x/m, SpO2: 95%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

HB: 15,2
Eritrosit : 4,93
Hematokrit : 45,4
*Leukosit: 15,24
Trombosit : 373
*GDS: 202
*SGOT: 38
SGPT : 31,03
*Ureum : 77,75
*Creatinin :2,55
Natrium : 139,92
Kalium: 4,95
Clorida : 97.32
Swab antigen (-)

A: Hyperglikemia, Insuf Renal, Leukositosis


P:
IGD:
IVFD NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
O2 NK 5 lpm SpO2 99 %

Advice dr.Agung Sp.PD


Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Inj.Furosemid 1 amp/8jam
Inj.Ranitidin 1 amp/8 jam
Inj. Metoklopramid 1 amp/8 jam
Inj.Ceftriaxon 500mg/8jam
Syrup Antasida 4x1 sendok
Syrup Sulcralfat 3x1 Sendok
Azitromicin 1x500 mg
Ketotifen 3x2 mg

3. Ny.I ; Usia 45 th

S: Nyeri dada kanan


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kanan sejak 1 hari SMRS.
Nyeri dada dirasakan seperti di tusuk-tusuk dan menjalar hingga ketangan kanan. Pasien
mengaku sesak napas, mual-muntah disangkal. Kedua kaki bengkak sejak 1 hari SMRS
RPD : HT Urgency dengan CKD, CHF

O:
KU: lemas GCS: E4V5M6
TD 180/90 mmHg; N 84 x/m; S 36,5 oC; RR 24 x/m, SpO2: 94%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

*HB: 7,2
*Eritrosit : 2,42
*Hematokrit : 21,1
Leukosit: 7,46
Trombosit : 184

*GDS: 147
SGOT: 16
SGPT : 10.51
*Ureum : 119,37
*Creatinin : 16,69
*Natrium : 129,75
Kalium: 5,25
*Clorida : 113,56
Swab antigen (-)

A: Dypneu et causa CKD, CHF, Anemia


P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj Metoklopramid 1 amp
Inj Furosemid 1 amp

Advice dr. Agung Sp.PD

Inf. NaCL 20 tpm


Diit Ginjal
O2 NK 4 lpm
Bicnat 3 x 1
Allopurinol 1-0-0
Candesartan 16 mg 1-0-0
ISDN 5 mg/8 jam
Inj Furosemid 1A/8 jam
Amlodipin 10 mg 0-0-1
4. Tn. A ; Usia 52 tahun

S: Penurunan Kesadaran
Pasien dibawa keluarganya dalam keadaan tidak sadarkan diri sejak 2 jam SMRS.
Keluarga pasien mengaku saat itu pasien sedang main hp dengan posisi tengkurap lalu
tiba-tiba tidak sadarkan diri, dan mendengkur. Sebelumnya pasien muntah sebanyak 2 x
dalam sehari. Demam (-), batuk (-), pilek (-), nyeri perut (+), BAB cair (-).
RPD : HT (+), DM (-), Pasien sempat rawat inap 1 minggu yang lalu karena leptospirosis
(ruang perawatan ICU)

O:
KU: koma GCS: E1V1M1
TD 222/120 mmHg; N 136 x/m; S 37,5 oC; RR 24 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI +/+, Midriasis +/+, RCL -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

*HB: 11,0
*Eritrosit : 5,42
*Hematokrit : 21,1
*Leukosit: 28,95
Trombosit : 327

*GDS: 315
*SGOT: 207
*SGPT : 420,53
Ureum : 47,20
Creatinin : 1,70
Natrium : 141,71
Kalium: 3,13
Clorida : 96,61
Swab antigen (-)

A: Penurunan kesadaran ec. Well Disease

P:
IGD
O2 NK 4 lpm
Infus NaCL 0.9 % loading 300 cc 40 tpm
Pasang DC urin ( Urin jernih 1200 cc)
Pasang NGT

Advice dr. Agung Sp.PD

Diit sonde HT 1200 kalori/1200 cc


Inf NaCL loading 1 flabot, maintenance 60 tpm
BC/ 6 jam
Herbeser CD 200 extra di IGD
Inj Ceftriaxon 1 gr/12 jam
Spiramicin 4x500 capsul
Asam ursodeoxicolat 3x1
Inj Ranitidin / 8jam
Antasida syrup 3x1 sendok
Sulcralfat syrup 4x1 sendok

5. Tn J ; 48 thn

S: Demam
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Batuk berdahak
berwarna putih, mual (+), muntah (+), sesak napas (-), nyeri dada (-), nyeri ulu hati (+),
Diare (-), gangguan penciuman (+),gangguan perasa (-).
RPD : DM (+) pasien rutin HD setiap hari jumat. HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 140/80 mmHg; N 116 x/m; S 38,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 96%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

*HB: 11,2
*Eritrosit : 4,31
*Hematokrit : 33,9
Leukosit: 7,46
Trombosit : 184

*GDS: 198
SGOT: 36
*SGPT : 70,99
*Ureum : 100,55
*Creatinin : 15,39
Natrium : 139,87
*Kalium: 3,45
Clorida : 100,96
Swab antigen(+)

A: Covid-19 swab antigen posiif, CKD on HD, hipokalemi, hepatopati, DM hiperglikemi


P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj Metoklopramid 1 amp

Advice dr.Dinnis Sp.PD


Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inf. Parcetamol 500 mg / 6 jam
Becefort 1x 500 mg
Zink 1x20 mg
Ranitidin /12 jam
Bicnat 3x1
Favipiravir 2x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Resfar 1 amp dlm NaCL 500 cc habis 4 jam/24 jam
Inviclot 2x5000 Unit

6. Ny.F ; 67 thn

S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Sesak disertai
mual (+), muntah (+), batuk (+), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), gangguan indra
penciuman (+), gangguan indra pengecapan (-). Pasien mengaku kontak dengan pasien
covid.
RPD : DM (-), HT (-), Asma (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 160/80 mmHg; N 118 x/m; S 38,2 oC; RR 30 x/m, SpO2: 69%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:

HB: 14,7
Eritrosit : 4,96
Hematokrit : 45,6
Leukosit: 9,09
Trombosit : 385

*GDS: 321
*SGOT: 55
*SGPT : 54,9
Ureum : 31,7
*Creatinin : 1,60
*Natrium : 134,04
*Kalium: 3,45
*Clorida : 92,86
Swab antigen(+)

A: Dypneu, Covid-19 swab antigen posiif, hiperglikemi, Hepatopati, insuf renal, elektrolit
imbalance

P:
IGD
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Dinnis Sp.PD


Infus NaCL 0,9% 20 tpm
Infus Paracetamil 500 mg/ 6 jam\
Vitamin C 200 mg/6 jam
Zink 20 mg 1x 20mg
Inj. Ranitidin / 12 jam
Azitromicin 1 x 500 mg
Favipiravir 2 x 1600 mg, lanjut 2 x 600 mg
Resfar 1 amp dalam NaCL 500 cc habis 4 jam/24 jam
Inviclot 7500 unit
Dexametason 6 mg/24 jam
NR 3x 6 unit
Cek GDS ulang
7. Ny.O; 29 tahun

S: Nyeri ulu hati


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari SMRS. Pasien mengaku
mual (+), muntah (+), demam (-), nyeri kepala (+). Sebelumnya pasien sudah minum obat
lambung dirumah namun tidak membaik.
RPD : DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 36,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Dyspepsia
P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Paracetamol 3x 1 k/p
Lansoprazole 30 mg 2x 1
Sulcralfat syrup 3x C1
Domperidone 10 mg 2x 1

8. Tn. K ; 31 tahun

S: Post KLL
Pasien datang ke IGD dengan keluhan post KLL pada saat menendarai motor sejak 15
menit SMRS. Pasien mengaku kedua tangannya nyeri, posisi pada saat jatuh telungkup.
Trauma kepala disangkal, nyeri kepala (-), mual (-), Muntah (-).
RPD : HT (-), DM (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 130/80 mmHg; N 100 x/m; S 36,3 oC; RR 22 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis Dorsum Manus dextra sinistra:
Tampak luka lecet ukuran 2x2x2 cm, darah (+), krepitasi (-), hematom (+), gerak aktif pasif (+),
nyeri tekan (+)

A: Vulnus Exocriatum dorsum manus dextra sinistra


P:
IGD
Debriment luka

Asam mefenamat 500 mg 3x 1


Amokxicillin 500 mg 3x 1
Ranitidin 150 mg 3x 1

9. Ny.D ; 25 th
S: Lemes
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sejak 5 hari SMRS. Sesak napas (+), demam
(+), Batuk (+), Pilek (-), Mual (+), Muntah (+) setiap makan dan minum, Nyeri perut (+).
Gangguan indra penciuman (+), gangguan indra perasa (-). Pasien mengaku hamil anak
ke 2, riwayat SC anak ke 1.
RPD : HT (-), DM (-), HPHT : 15/01/2021, HPL: 22/10/2021

O:
TD 130/80 mmHg; N 100 x/m; S 36,3 oC; RR 22 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: NT (+)
TFU : 25 cm
DJJ: 147x/menit
Nyeri tekan (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Pemeriksaan Lab :
Hb: 13,1
Eritrosit : 4,70
Hematokrit : 39,6
Leukosit : 9,46
Trombosit : 253
GDS : 75
*SGOT : 101
*SGPT : 69,94
Ureum : 10,90
Creatinin : 0,72
Natrium : 137,84
Klorida: 99,59
Kalium : 4,49
HbSAg : nonreaktif
Anti HIV : non reaktif

Urin :
Warna : dark orange
Kejernihan : Agak keruh
PH: 6,5
*Protein : 1+/30
*Urobilinogen : 3+/8
*Bilirubin : 2+/2
*Keton : 4+/150
*Leukosit : 5-6
*Eritrosit : 1-2
*Epitel : 15-20
*Bakteri: ++

Swab antigen : positif

Rontgen Thorax:
Pneumonia bilateral
Besar cor normal

A: G2P1A0 UK 29 minggu, Covid-19 swab antigen (+) derajat ringan, hepatopati,


ISK, susp kholelithiasis
P:
IGD
Inj.Ondansentron 1 amp
Inj. Ranitidin 1 amp
NK O2 4 lpm
Inf RL 20 tpm

Advice dr. Rina Sp.OG


Inf. RL 24 tpm
Inj ranitidine 1 amp/12 jam
Inj Ondansentron 1 amp/ 12 jam
Konsul dr.Dinnis Sp.PD
Rontgen thorax dengan apron

Advice dr. Dinnis Sp.PD


Becefort 2x500 mg
Vitamin D3 1x 5000 IU
Zink 1x 20 mg
Oseltamivir 2 x 75 mg
NAC 3x 1
Arixtra 1 a/ 24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam

10. Ny.N ; 31 th

S: Nyeri pada vagina


Pasien mengeluh nyeri pada vagina setelah berhubungan seksual dengan suami 5 hari
SMRS. Rasa nyeri dan gatal menetap. Keputihan (+) sejak pakai KB suntik/ bulan.
Keputihan warna kehijauan, berbau amis, demam (-). Pasien sudah menikah , memiliki 1
anak usia 7 tahun, suami bekerja sebagai pedagang obat herbal dan kadang keluar kota.

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 120/80 mmHg; N 89 x/m; S 36,3 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Nyeri tekan vagina (-), porsio licin, discharge (+) berwarna putih kehijauan, berbau
(+), massa (-),darah (-)

A: Bacterial vaginosis dd trikomoniasis


P:
Metronidazol 2x 500 mg
Asam mefenamat 3 x 500 mg

11. Ny.S; 23 thn

S: mbesesek
Pasien datang ke IGD dengan keluhan mbesesek sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai
mual (+), muntah (+), nyeri ulu hati (+). Demam (+), batuk (+), pilek (+) sejak 1 hari
SMRS. Pasien mengaku makan tidak teraktur karna pekerjaan.
RPD: HT (-), Alergi (-), DM (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 37,3 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A/ dyspepsia, observasi febris H-1

P:
IGD
Inj. Metoklopramid 1 amp
Inj. Ranitidine 1 amp

Sulcrafat syrup 3x C1
Lansoprazole 30 mg 2x 1
Paracetamol 500 mg 3x 1
Ambroxol 500 mg 3x 1
Cetirizine 10 mg 1x 1

12. Ny. M ; 54 th ; 160 cm ; 70 kg

S: Nyeri dada
Pasien mengeluh nyeri dada disertai keringat dingin. Nyeri dada terasa berat, menjalar ke
lengan kiri. Mual (+), Muntah (+), demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-). Nyeri disertai
rasa tidak nyaman di ulu hati. Hari ini pasien hanya minum susu. Cek GDS dirumah 220.
Berobat ke IGD tgl 31/7/2021 kontrol poli saraf tgl 4/8/2021 (RPO : piracetam 1x 400
mg, CPG 1x 75mg, Candesartan 1x 16 mg). Kontrol poli interna 2/8/2021 (RPO :
metformin 1x 500 mg, NR 3x 2 unit, miniaspi 1x 80 mg, Ranitidin 2x 150 mg, bisoprolol
1x 2,5 mg, ISDN 3x 5 mg.
RPD: DM, CHF, HT, afasia global riwayat stroke (15/6/2021)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4VxM6
TD 167/100 mmHg; N 76 x/m; S 36,7 oC; RR 24 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema +/+
Lab:
*Hb : 15,5
*Hematokrit : 48,2
*Leukosit : 14,56
Trombosit : 215
GDS 132
*Ureum : 61,29
*Creatinin : 1,8
*SGOT : 46
*SGPT : 37
Natrium : 138,7
*Clorida : 108,35
*Kalium : 5,6

Swab antigen : negative

Rontgen thorax : Cardiomegali


EKG : NSR, 69 kpm,T inversi v1-v3

A: Chest pain, ec UAP, CHF, HT, DM, afasia global ec riwayat stroke infark

P:
IGD
O2 NK 2 lpm
ISDN 5 mg sublingual extra
Inj. Ranitidin 1 amp/iv extra
Inj. Metoklopramid 1 amp/iv extra

Advice dr.Dinnis Sp.PD


Inf. NACL 0,9 % asnet
Inj. Ceftiaxon 1 gr/12 jam
Ranitidin 1 amp/12 jam
Bicnat 2 x1
Furosemid 1 amp/ 12 jam
BC/12 jam
Cek urin
13. Tn. S; 54 th; 173 cm, 69 kg

S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 5 hari SMRS. Batuk (+), pilek
(+), demam (+), lemas (+), mual (+), muntah (+), diare (-),anosmia (-), ageusia (-). Tadi
periksa di dokter praktek, karena tensi tinggi di rujuk ke RS. Makan (+), minum (+).
RPD : DM (+), obat rutin metformin 2 x 500 mg, HT disangkal

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 175/80 mmHg; N 108 x/m; S 37,8 oC; RR 48x/m, SpO2: 89%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab:
HB: 14,8
Leukosit : 11,89
Trombosit : 191
Hematokrit : 440
GDS : 253
Ureum : 43,61
*Creatinin : 1,48
*SGOT : 111
*SGPT : 85,97
*CRP : 149
Natrium : 15,23
Kalium : 3,86
*Clorida : 93,27
Swab antigen : positif

A: Dypneu ec covid-19 swab antigen positif, DM, HT, hepatopati

P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
O2 NK 4 lpm

Advice dr. Dinnis Sp.PD

Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm


Becefort 2 x 500 mg
Vit B1 3x 1 tab
Vit D3 1x 5000 unit
Zink 1 x 20 mg
Inj ranitidine 1 amp/12 jam
Levofloxacin 500 mg/24 jam
Favipiravir 2x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Resfar 1 amp dalam 500 ml NaCL habis 4 jam dalam 24 jam
Lovenox 1 amp/24 jam
Kolkisin 1,5 mg tambah 0,5 mg setelah 60 menit hari selanjutnya 2x 0,5 mg
Amlodipin 1 x 5 mg
NR 3x 6 UI
Cek GDP, HbA1C, profil lipid

14. Ny.W Usia; 46 th; 160 cm; 65 kg

S: lemas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sudah 1 minggu SMRS. Pasien mengaku
mengalami penurunan napsu makan. Mual (-),muntah (-), batuk (-),pilek (-),demam
(-),riwayat kontak dengan pasien covid (-).

RPD: HT (+),DM (+), control rutin di rsud prambanan dengan dr.Agung Sp.PD terakhir
control 27/7/2021

RPO: Levemir 6-0-6 unit,bicnat 1x 500 mg, allopurinol 1 x1, candesartan 1x 16 mg,
amlodipine 1x1 mg

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 220/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 20x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab :
*HB: 10,5
*Eritrosit: 4,03
*Hematokrit : 32,7
*Leukosit :12,02
*Trombosit: 404
*GDS : 401
SGOT : 27
SGPT: 29,69
*Ureum : 60,85
*Kreatinin: 2,37
Swab antigen : negative

A: DM hiperglikemia, Krisis hipertensi

P:
IGD
Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Amlodipin 1 x 5 mg
Nifedipin ½ tab sub lingual

Advice dr. Agung Sp.PD


Diit DM
Inf. NaCL 0,9% 40 tpm
NR slading scale
Lovemir stop
Candesartan 1-0-0
Amlodipine 5 mg 0-0-1
Ceftriaxon 0,5 gr/12 jam
Cek urin rutin
Inj. Ranitidine 1 amp/8 jam
Inj.Metoclopramide 1 amp/8 jam
Antasid syrup 4x C1
Sulcralfat syrup 3x C1

15. Ny.S ; 55 th; 157 cm; 65 kg

S: Post KLL
Pasien datang dengan keluhan nyeri tangan kanan dan kiri sejak 15 menit SMRS post
KLL terserempet sepedah motor lalu terjatuh (pasien tidak ingat posisi jatuh). Trauma
kepala disangkal,pingsan (-), mual (-),muntah (-), nyeri kepala (-).
RPD : HT (-), DM (-), post TB paru tahun 2020 (selesai pengobatan bulan Desember
2020).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6,VAS : 7-8 tangan kanan dan kiri
TD 160/80 mmHg; N 93 x/m; S 36,8 oC; RR 20x/m, SpO2: 97%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –, jejas -, nyer tekan -
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-), NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Ekstremitas Superior (dextra, sinistra):


Luka lecet ukuran 2x2x2 cm, darah (+), gerak aktif (+),ROM terbatas (+), Nyeri
tekan (+)

Ekstremitas Inferior (dextra, sinistra)


Luka lecet ukuran 1x1x1 cm, darah (+), gerak aktif (+), gerak pasif (+),krepitasi (-)

Hasil Lab :

Hb: 13,8
Eritrosit : 4,41
Hematokrit : 41,3
Leukosit : 7,67
Trombosit : 237
*GDS : 141
SGOT : 33
*SGPT : 35,31
Ureum : 39,32
Creatinin : 0,96
Swab antigen : negative

Rontgen antebrachii, wrist joint dextra sinistra:


Kesan fracture komplit os radius dextra, fracture komplit os radius sinistra

A: CKR, close fracture os radius dextra sinistra, post TB pulmo

P:
IGD
Inf. NaCl 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg 1 amp
Inj. Ketorolac 30 mg 1 amp
Inj. Tramadol drip 1 amp dalam NaCl 40 tpm

Advice dr. Radit Sp.B


Ruber Orthopedi
Inf. Asering 20 tpm
Inj. Cefazolin 2x 1
Inj. Ketorolac 3x 1
Inj. Piracetam 3x 1 g
Inj. Citicholin 2x 500 mg
Inj. Pantoprazol 1x 1

Advive dr. Amri Sp.OT


ACC operasi ORIF

16. TN W ; 45 th, 176 cm ; 73 kg

S: Nyeri telapak kaki kanan


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri telapak kaki kanan sejak 15 menit SMRS.
Pasien mengaku kakinya tertusuk besi saat jalan kaki tanpa alas di sawah. Paku berkarat
(+),nyeri saat berjalan (+).
RPD: Dm (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 135/80 mmHg; N 107 x/m; S 36,8 oC; RR 18x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Pedis dextra :
Luka tusuk terbuka ukuran 2x2x2 cm, Darah (+), hematom (+), krepitasi (-), nyeri
tekan (+), gerak aktif pasif (+).

A: Vulnus punctum pedis dextra


P:
Rawat luka
Hecting
Cefadroxil 2x 1
Asam mefenamat 3x1
Ranitidine 3x1

17. Ny. S ; 73 thn ;160 cm ; 67 kg

S: lemah anggota badan kanan


Kelemahan anggota gerak kanan sejak 3 jam SMRS. Keluarga pasien mengaku pasien
ditemukan dalam keadaan tergeletak dilantai. Bicara pelo (+), batuk (-), pilek (-), demam
(-), pusing (-), nyeri kepala (-), penurunan kesadaran (-), kejang (-), riwayat kontak covid
(-).
RPD: HT (-), DM (-).
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 186/96 mmHg; N 76 x/m; S 36,4 oC; RR 22 x/m, SpO2: 96% dgn
O2 3 lpm 99 %

Kepala : normocephal, bibir simetris (+), deviasi lidah (-)


Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Kekuatan otot :
1/4
1/4

Reflek patologi:
- /-
- /-

Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52

Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3

Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra

A: Hemiparese Dextra ec SH

P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT

Advice dr. Astuti Sp.S


O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidine 1amp/ 12 jam
Inj. Citicolin 250 mg/12 jam
Inj. Mecobalamin 500 mcg/8 jam
Inj.Asam Traneksamat 500 mg/8jam
Manitolisasi 4 paket
Inj. Ceftriaxon 1 g/12 jam

18. Tn. S ; 76 th ; 173 cm ; 69 kg

S: lemas
Pasien datang ke RS dengan keluhan lemas dan demam sejak 3 hari SMRS, batuk (+),
pilek (-), mual (+), muntah (+), sesak (+), demam (+), napsu makan turun, diare (-)pusing
(-), gangguan perasa (-), gangguan penghidu (-)

RPD: OMI anterior dan PAF rutin dgn dr. Putri Sp.JP, Asma (+)
RPO : Warfarin 1x 2 mg, ramipril 1x 10 mg, concor 1x 1,25 mg, simvastatin 1x 20 mg,
salbutamol 2mg k/p
O:
KU: lemas, CM GCS: E4V5M6
TD 150/80 mmHg; N 123 x/m; S 38,9 oC; RR 26 x/m, SpO2: 93%,
O2 NK 5 lpn : 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh +/+, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil lab :
HB: 13,7
Leukosit : 6,91
Hematokrit : 40,5
Trombosit : 173
GDS : 108
Ureum : 30,06
*Creatinin : 1,41
SGOT : 29
SGPT : 43,58

Swab antigen (+)

A: dypneu et causa covid-19 swab antigen positif gejala berat, riwayat OMI dan PAF

P:
Inf. NaCl 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Dinnis Sp.PD

Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm


Inf. Parcetamol 500 mg / 6 jam
Becefort 1x 500 mg
Zink 1x20 mg
Ranitidin /12 jam
Bicnat 3x1
Favipiravir 2x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Resfar 1 amp dlm NaCL 500 cc habis 4 jam/24 jam
Inviclot 2x5000 Unit

Advice dr. putri Sp.JP


Lanjut obat poli
19. Tn. SS; 45 th ; 172 cm ; 73 kg

S: nyeri perut
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 2 jam SMRS. Mual (+),
muntah (-), demam (-), sesak (-). Nyeri dirasakan tiba-tiba. Pasien mengaku sulit buang
angina.
RPD: DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 36,2 oC; RR 18x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+), NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Colic Abdomen

P:
IGD
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Sulcralfat syrup 3 x C1
Lansoprazole 30 mg 2x1
Domperidone 10 mg 2x 1

20. Tn. L ; 67 th; 168 cm; 76 kg

S: pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 jam SMRS. Mual (+),
muntah 1 kali, demam (-). Sebelumnya pasien pernah seperti ini namun tidak berobat.
RPD : DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 142/90 mmHg; N 100 x/m; S 36,5 oC; RR 22 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Vertigo
P:
IGD
Inj. Dyphenhydramin 1 amp
Inj. Radinitin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Betahistine 3x 1
Ranitidine 3x 1
Metoklopramid 3x 1
Flunarizin 1x1

21. Tn.T; 45 th ; 173 cm; 81 kg

S: nyeri pinggang kiri


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3 jam SMRS
BAB cair (-), mules- mules (+), anyang-anyangan (+)mual (+), muntah (+), demam (+).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 160/910 mmHg; N 94 x/m; S 36,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab urin lengkap:


Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : +-/15
Keton : -
Blood: 3+/10
Lekosit 2-3
*Eritrosit 30-35
Epitel 4-6
Bakteri +

A: Batu saluran kemih , ISK


P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Ciprofloxacin 500 mg 2x 1
Nefrolit 2 x 1
Asam mefenamat 500 mg3 x 1
Domperidone 10 mg 2 x 1
Lansoprazole 30 mg 2 x 1

22. Tn. H; 61 th; 168 cm; 75 kg

S: Nyeri lutut kiri


Pasien datang dengan keluhan nyeri lutut kiri post jatuh dari motor sejak 1 hari SMRS.
Awalnya tidak terasa sakit tapi lama kelamaan terasa nyeri jika berjalan dan digerak kan.
RPD : DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 140/90 mmHg; N 94 x/m; S 36,2 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Ekstremitas inferior:
Os genu sinistra : Nyeri tekan (+), edema (+), Hiperemis (-), krepitasi (-), gerak aktif
pasif (+), ROM terbatas karena nyeri

RO genu sinistra :
Tidak tampak kelainan

A: Trauma musculoskeletal genu sinistra


P:
IGD
Elastic bandage
Inj ketorolac 1 amp
Inj. Ranitidine 1 amp

Meloxicam 2x 7,5 mg
Ranitidin 2 x 1
Metilprednisolon 4 mg 2x 1
23. Tn. T; 91 th; 172 cm ; 83 kg
S: Penurunan kesadaran
Pasien datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS. Keluarga
mengatakan pasien tiba-tiba tidak sadarkan diri lalu kejang. Demam (-),batuk (-), pilek
(-), nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-), gangguan BAB (-),BAK (-).
RPD: Parkinson, dementia, HT, SNH , rutin berobat dengan dr. Astuti Sp.S (CPG 1x 75
mg, donezepil 1x 10 mg, madopar 2x1)

O:
KU: Sopor GCS: E2V2M2
TD 160/100 mmHg; N 140 x/m; S 37,6 oC; RR 28 x/m, SpO2: 80%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –, lateralisasi (+) dextra

Hasil Lab ;
Hb : 14,1
Hematokrit : 45,3
Trombosit : 481
*Leukosit : 24.830
GDS : 216
Ureum : 37,68
Creatinin : 1,35
SGOT : 61
SGPT : 36,04
Cholestrol : 218,86
Natrium : 144,05
Kalium : 4,45
Klorida : 97,18
TRigliserida : 149,29
HDL : 51
LDL : 142
Swab antigen : negative

A:
Penurunan kesadaran dengan konvulsi, desaturasi, hiperglikemi, dyslipidemia, sepsis

P:
IGD
Infus NaCL 0,9 %
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Mecobalamin 500 mcg P:
Natrium dikofenak 3 x 1
Ranitidine 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

Inj. Diazepam 10 mg 1 amp


Pasang DC, NGT

Advice dr. Astuti Sp.S


Inj mecobalamin 500 mcg /8 jam
Inj ceftriakson 1 gr/ 12 jam
Inj. Citicolin 500/12 jam
Inj. Ranitidine 1 a/12 jam
Infus paracetamol 500/8 jam
NRM 10 tpm
Inj phenytoin 1amp/8 jam
Pasang NGT DC monitor
Motivasi keluarga

24. An.A ; 10 th; 145 cm; 27,5 kg

S: luka di kepala
Pasien datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan luka di kepala post jatuh dari
sepedah sejak 15 menit SMRS. Pasien lupa saat posisi terjatuh. Nyeri kepala (-), mual (-),
muntah (-).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
BB : 27,5 kg ; N 94 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Kepala : luka terbuka ukuran 2x1x1 cm, darah (+), hematom (-), Krepitasi (-), nyeri
tekan (+)
Os zygomaticum : Hematom (+), darah (-), nyeri tekan (+)

A:
Vulnus laceratum temporal sinistra
P:
IGD
Rawat luka
Hecting 3

Amoxycillin syrup 3 x C2
Paracetamol syrup 3 x C2
Control poli bedah

25. Tn,S ; 35 tahun ;171 cm ; 75 kg

S: sesak napas
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 15 jam SMRS. Sesak dirasakan terus
menerus. Pasien mengaku sesak napas memberat dipagi hari. Demam (-), batuk (+), pilek
(-), nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-).
RPD : asma (+), alergi udara dingin (+), DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 120/90 mmHg ; N 109 x/m; S 36,2 oC; RR 28 x/m, SpO2: 91%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Asma derajat ringan – sedang


P:
IGD
O2 NK 10 lpm
Nebu Pulmicort 1:1 Fluoxeride

Salbutamol 4 mg 3x 1
Metilprednisolon 4 mg 3x 1
Paracetamol k/p 3x 1

26. Ny. D ; 47 th ; 156 cm; 58 kg

S: Nyeri dada sesek


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 1 jam SMRS. Lalu merasa
sesak napas. Pasien mengaku nyeri hingga menjalar ke punggung kiri, secara tiba-tiba
saat pasien bekerja.
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 160/100 mmHg ; N 109 x/m; S 36,2 oC; RR 22 x/m, SpO2: 100%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

EKG:
Aritmia takikardi, VES, bigemini

A: Aritmia takikardi dengan VES


P:
Pasien menolak rawat inap

IGD
ISDN sub lingual
O2 5 lpm

Advice dr. putri Sp.JP

ISDN 3x1
Concor 7,5 mg 1x1
Amlodipin 10 mg 1x1

27. Tn.P; 71 th; 72 kg; 167 cm

S: Luka robek di punggung kaki kiri post KLL


Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka robek punggung kaki kiri post terjatuh dari
motor sendiri (tidak ada lawan). Pasien sadar, ingat kejadian, memakai helm, pusing
(-),mual (-), muntah (-), anggota gerak masih bisa digerakkan.

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 144/99 mmHg ; N 135 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Antebracium sinistra : multiple VE, ukuran 1x1x1 cm,kotor
Femur sinistra : VE, ukuran 2x2x2 cm, skin loss
Dorsum pedis sinistra : VL 15x 10 cm, kulit terkelupas, tampak tendon, luka tampak
kotor

A: Vulnus laseratum dorsum pedis sinistra


P:
IGD
Inj. Tetagam
Rawat luka

Advice dr. jhon Sp.B

-Rawat luka tepi kulit yang lepas, diiris sedikit, lalu dijahit 2-3 cm saja, kulit yang sudah dijahit,
diberi sayatan-sayatan
-Kompres luka pakai gentamycin 1A + NaCL 0,9 %, sebelumnya ditutup lukanya pakai sufratul
-evaluasi 2-3 hari, bila luka tidak menutup kemungkinan dibersihkan di OK
-Inj. Cefotaxim 1 gr/12 jam
-Inj. Antrain 1 amp/8 jam

28. Ny. S; 45 th ; 159 cm; 65 kg

S: Nyeri tangan kiri


Pasien datang dengan keluhan nyeri tangan kiri , telapk tangan kiri, jari telunjuk kiri sejak
1 minggu SMRS. Pasien mengaku lukanya terasa panas.
RPD: DM (-), HT(-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 130/80 mmHg ; N 98 x/m; S 36,8 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Digiti 2, palmar sinistra, antebrachii dorsal : nyeri tekan (+), pus (+), darah (-),
hiperemis (+)

A: Pyoderma ec. Susp insect bite


P:
Inj. Antrain 1 amp
Inj. Mecobalamin 1 amp
Cetirizine 1 x1
Dexamethasone 0,5 mg 2x1
Betametason salep 4x1
Pus drainage

29. Tn. D; 50 th; 169 cm; 72 kg

S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Batuk (+),
pilek (+), mual muntah (+), hiposmia (+), ageusia (-). Demam (+), diare (-). Pasien
bekerja sebagai buruh pembuat tape, kontak dengan pasien covid disangkal, lidah terasa
pahit.
RPD : DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/100 mmHg ; N 100 x/m; S 36,2 oC; RR 26 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

EKG bacaan dr. sofii Sp.Rad


Severe pneumonia bilateral
Besar cor normal

Lab:
Hb: 15,4
Eritrosit : 6,31
Hematokrit : 47,3
Leukosit : 8670
Trombosit : 286.000
GDS: 94
SGOT : 45
SGPT : 72,38
Ureum : 41,17
Creatinin : 1,01
Natrium : 137
Kalium : 4,62
Clorida : 97,38
Swab antigen : hasil positif
A: Dypneu, pneumonia ec. Sups. Covid 19
P:
IGD:
O2 NRM 15 lpm
Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Koko Sp.PD

Infus Nacl 0,9 % 20 tpm


PCT 500 mg k/p
Becefort 2 x 500 mg
Vit C 200 mg/6jam
Vit D3 1x5000 iu
Zink 1x20 mg
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Azitromicin 1 x 500 mg
Inj. Cefriaxon 1 gr/12 jam
Remdesifir 200 mg/24 jam lanjut 100 mg/24 jam
Resfar 2500 mg dalam NaCL 100 cc habis dalam 1jam/24 jam
Lovenox 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam
Kolkisin 1,5 mg tambah 0,5 mg setelah 60 menit
Furosemide 2 amp/8 jam
Aspar K 3x1
Candesartan 1x 5 mg
Cek CRP

30. Ny.J; 27 th; 172 cm; 64 kg

S: diare
Pasien datang ke IGD dengan keluhan diare sejak 1 hari SMRS. Diare 10 kali perhari
diseertai mual (+), muntah (+) 4 kali. Diare cair tanpa ampas, lender (-),darah (-),muntah
air. Pusing (+),demam (-). Pasien mengaku semalam makan rujak yg dibeli dipinggir
jalan.

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 110/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: GEA
P:
Inj ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
New diatab 3 x1
Zinc 1 x 20 mg
Domperidone 1 x 10 mg

31. An.D; 11 th, 45 kg; 158 cm

S: nyeri kepala belakang


Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala belakang sejak 2 jam SMRS. Ibu pasien
mengaku pasien terpeleset di kamar mandi. Muntah 1x, pusing, mual (-).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 110/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99% bb : 45 kg
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis ;
Nyeri tekan (+) hematom (-), krepitasi (-),benjolan (-)

A: Trauma capitis
P:
Inj. Antrain 1/2 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Paracetamol 500 mg 3 x 1

32. Ny. D ; 23 th; 58 kg; 160 cm

S: Nyeri perut
Os datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari SMRS. Psien sebelumnya
mengaku beli siomay di pinggir jalan. Mual (+), muntah (+), diare 30x, demam (+),
pusing (+), RPO: nylanta, diapet
RPD: DM (-), HT(-).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 120/90 mmHg ; N 92 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: GEA
P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ondansentron 1 amp

Loperamid 2 mg 1x1
Oralit 1x1
Ondansentron 4 mg 1x1
Sulcralfat syrup 3x C2

33. Ny.U ; 50 th ; 158 cm; 70 kg

S: Pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 hari SMRS. Mual (+),
muntah (+) 8 kali sehari 1 hari. Demam (+), batuk (-), pilek (-).
RPD: HT (-), DM (-), vertigo (+)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/90 mmHg ; N 95 x/m; S 38,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Vertigo

P:
Inj.ranitidin 1 amp
Inj.metoklopramid 1 amp
Inj.dyphenhydramin 2 amp
Inj.antrain 1 amp
Flunarizin 2 x 1
Betahistin 2 x 1
Paracetamol 3x1
Domperidone 2x1

34. Tn O ; 72 th, 176 cm ; 73 kg

S: Nyeri telapak kaki kiri


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri telapak kaki kiri sejak 15 menit SMRS.
Pasien mengaku kakinya tertusuk besi saat jalan kaki tanpa alas di sawah. Paku berkarat
(+),nyeri saat berjalan (+).
RPD: Dm (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 140/80 mmHg; N 107 x/m; S 36,8 oC; RR 18x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Pedis sinistra :
Luka tusuk terbuka ukuran 2x2x2 cm, Darah (+), hematom (+), krepitasi (-), nyeri
tekan (+), gerak aktif pasif (+).

A: Vulnus punctum pedis sinistra


P:
Rawat luka
Hecting
Cefadroxil 2x 1
Asam mefenamat 3x1
Ranitidine 3x1

35. Tn. C; 45 th ; 70 kg ; 172 cm

S: Tn. C datang ke IGD dengan keluhan jempol kaki kiri terasa nyeri dan bengkak sejak 7
hari yang lalu. Nyeri dirasakan ketika berjalan, semakin hari semakin bertambah nyeri
dan disertai demam . Pasien mengaku sudah lama tidak memotong kuku jari kakinya.
Riwayat penyakit gula disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 120/90 mmHg; N 90 x/m; S 37,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Digiti 1 pedis sinistra :
Tampak hiperemis, edema +, pus +, hiperpigmentasi pada kuku

A: Paronychia
P: Ekstraksi kuku digiti 1 pedis sinistra
Amoksisilin 3 x 1
Paracetamol 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

36. Nn.K ; 15 th ; 156 cm ; 47 kg

S: Luka lutut kanan


Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka kaki kanan post KLL sejak 15 menit SMRS.
Pasien mengaku tertabrak truk. Trauma kepala disangkal, pingsan (-), mual (-),muntah
(-),pusing (-), nyeri saat kaki di gerakkan.

O:
KU TSS, GCS E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 36,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Patela dextra : luka robek ukuran 2x2x2 cm, darah (+), krepitasi (-), gerak aktif pasif (+),
hematom (-)

A: Vulnus laseratum patella dextra


P:
Rawat luka
Hecting
Amoxicillin 500 mg 3x1
Asam mefenamat 500 mg 3x1
Ranitidine 150 mg 2x1
37. Ny. D; 72 th; 76 kg; 158 cm

S: lemas
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 2 minggu SMRS di sertai penurunan napsu
makan.Mual (+), muntah (+), nyeri perut (-), riwayat demam (-), batuk (-), pilek (-) hilang
indra perasa (-), hilang penghidu (-), riwayat kontak covid (-).
RPD: DM (+)tidak terkontrol, HT (-), Vaksin covid (-)

O:
KU TSS, GCS E4V5M6
TD 120/70 mmHg; N 113 x/m; S 37,8 oC; RR 20 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab:
*Hb: 16,5
*AL: 15,89
*Hematocrit : 49,5
*Trombosit: 523
*GDS: 755
*Ureum : 72,71
*Creatinin: 2,10
SGOT: 18
SGPT: 28,47
CRP: 85
Natrium 154,54
Clorida: 102,88
K: 4,59

EKG:
Pneumonia basal bilateral,mild besar cor normal

A: Dyspneu dengan hiperglikemi


P:
IGD
O2 NRM 15 lpm
Guyur NaCL 500 cc
Loading NaCL 0,45% 1-2 liter sambil masuk novorapid 20 unit sc evaluasi 4 jam lapor GDS
Advice dr. koko Sp.PD
Pasang NGT bila penkes/intake butuk
Koreksi hipernatremi
Infus Nacl 0,45 % 1 liter/6 jam
Paracetamol 500 mg/6jam
Vitamin C 200 mg/6jam
Vit D3 1x5000 iu
Zink 1x20 mg
Ranitidin 1 amp/12 jam
Ondansentron 1 amp/8jam
Lefofloxacin 750 mg/24 jam
Favipiravir 2x1600 mg,lanjut 2x600 mg
Resfar 1 amp dalam Nacl 500 cc habis 4 jam/24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam
Kolkisin 1,5 mg tambah 0,5 mg setelah 60 menit hari berikutnya 2x0,5 mg
Cek D-dimer,CRP

38. An.J ; 6 th ; 35 kg ; 146 cm

S: Anak H, datang ke puskesmas dengan keluhan bentol-bentol pada kaki, dan tangan serta di
perut sejak 2 hari yang lalu. Bentol bentol bermula pada saat rumah pasien sedang
direnovasi. Ibu pasien mengaku anaknya menjadi rewel karena terus menggaruk badannya.
Riwayat alergi disertai asma disangkal ibu pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
BB: 32 kg ; N 90 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Satatus lokalis:
Regio Cruris et corporis
Terdapat macula eritem urtikaria ukuran 2 x 2 x 2 cm, hiperemis +

A: urtikaria akut

P:
Hidrokortison cream ( dioles tipis-tipis)
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Edukasi : hindari factor pencetus allergen, menjaga kebersihan.

39. Tn. S ; 80 th ; 171 cm ; 71 kg


S: lemas
Pasien datang ke RS dengan keluhan lemas dan demam sejak 3 hari SMRS, batuk (+),
pilek (-), mual (+), muntah (+), sesak (+), demam (+), napsu makan turun, diare (-)pusing
(-), gangguan perasa (-), gangguan penghidu (-)

RPD: OMI anterior dan PAF rutin dgn dr. Putri Sp.JP, Asma (+)
RPO : Warfarin 1x 2 mg, ramipril 1x 10 mg, concor 1x 1,25 mg, simvastatin 1x 20 mg,
salbutamol 2mg k/p

O:
KU: lemas, CM GCS: E4V5M6
TD 160/90 mmHg; N 125 x/m; S 38,5 oC; RR 26 x/m, SpO2: 91%,
O2 NK 10 lpn : 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil lab :
HB: 12,7
Leukosit : 7,91
Hematokrit : 40,5
Trombosit : 173
GDS : 108
Ureum : 30,06
*Creatinin : 1,41
SGOT : 29
SGPT : 43,58

Swab antigen (+)

A: dypneu et causa covid-19 swab antigen positif gejala berat, riwayat OMI dan PAF

P:
Inf. NaCl 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Dinnis Sp.PD

Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm


Inf. Parcetamol 500 mg / 6 jam
Becefort 1x 500 mg
Zink 1x20 mg
Ranitidin /12 jam
Bicnat 3x1
Favipiravir 2x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Resfar 1 amp dlm NaCL 500 cc habis 4 jam/24 jam
Inviclot 2x5000 Unit

Advice dr. putri Sp.JP


Lanjut obat poli

40. Tn. B; 68 thn ; 72 kg; 172 cm

S: Tn.A datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada kedua lututnya sejak 1 bulan. Nyeri di
rasakan semakin parah ketika berjalan dan menekuk kaki. Pasien mengatakan sudah
diberikan minyak tawon untuk meredahan nyerinya namun tidak membaik. Pasien
sebelumnya belum pernah seperti ini. Riwayat jatuh di sangkal.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio genu dextra sinistra:
Tampak hiperemis, teraba hangat, edema -, krepitasi –

A: Osteoarthritis
P:
Natrium dikofenak 3 x 1
Ranitidine 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

41. Nn.S; 23 th; 158 cm; 53 kg


S : Nn S datang ke IGD dengan keluhan demam selama 5 hari. Demam terus menerus
terutama siang menjelag sore hari. Pasien juga mengeluh nyeri pada perutnya disertai
mual dan muntah dan susah BAB. Pasien merasa lemas dan tidak nafsu makan. Nyeri
sendi, gusi berdarah, dan bintik bintik merah di kulit disanggal pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 38,2 oC; RR 20 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab:
Hemoglobin 10.1 g/dL
Leukosit 6.200 /uL
Trombosit 359.000 /uL
Hematokrit 36 %

Serologi:
Widal tes: Typhi O : 1/320 (positif)

A: demam thypoid

P:
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
kloramfenikol 4x 250 tab 2
Paracetamol 3x 500 mg
Domperidone 3x 10 mg
Vitamin b complex 1x 1
Edukasi pasien: makan makanan lunak selama 7-10 hari, hindari makanan pedas dan asam,
bed rest selama 10 hari, minum yang cukup minimal 8 gelas per hari

42. An.Y ; 1 thn; 10 kg

S: kejang
Pasien datang ke IgD dengan keluhan kejang disertai demam sejak 10 menit SMRS. Ibu
pasien mengatakan anaknya demam sejak tadi malam, sudah diberikan obat penurun
panas namun tidak membaik. Pasien kejang selama 10 menit. Ibu pasien mengaku kejang
pertama kali.

O:
KU TSS, GCS E4V5M6
BB: 10 kg; N 125 x/m; S 38,8 oC; RR 28 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Kaku kuduk (-)

A: kejang demam simpleks


P:
IGD
Paracetamol 125 mg sup
Infus DS ½ NS

Advice dr. lubaid


Diazepam 3 mg jika demam
Infus PCT
Infus DS ½ NS
Cek GDS

43. Ny. W ; 28 th ; 73 kg

S: Perdarahan jalan lahir


Pasien datang dengan keluhan perdarahan dari jalan lahir sejak 2 hari SMRS. Pasien
mengaku sedang hamil anak pertama saat ini 12 minggu. Awalnya perdarahan seperti
flek lalu lama kelamaan perdarahan terus menerus dan dirasakan nyeri perut. Demam (-),
sesak (-),HT (-), DM (-)
HPHT : 26/5/2014

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 106/60 mmHg; N 82 x/m; S 36,7 oC; RR 20 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Pemeriksaan dalam :
Vulva uterus tenang
Dinding vagina licin
Pembukaan masuk 1 jari
Teraba jaringan

A: G1P0A0 Uk 13 minggu dengan abortus inkomplit

P:
Inf. RL 20 tpm
Kalnex 1 tablet
Advice dr. Rina Sp.OG

USG longitudinal
Drip Oxytocin 1 amp/24 jam
Amoxicillin 3 x 500 mg
Kalnex 3x1 tab

44. Ny. D ; 25 th ; 78 kg ; 159 cm

S:
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 5 hari SMRS, sesak napas
(+),batuk (+), pilek (-), demam (-), mual (+), muntah (+) >5x/ hari terutama saat makan
dan minum, nyeri perut (+), nyeri kepala (-),gangguan penghidu dan pengecap disangkal
Sempat kenceng kenceng kemudian periksa ke bidan saat ini tidak kenceng-keceng
HPHT: 15/1/21
HPL : 22/10/2021

O:
KU TSS, GCS E4V5M6
TD 109/60 mmHg; N 82 x/m; S 36,7 oC; RR 20 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

TFU : 25 cm
DJJ : 147x/menit, regular
NT (-)
His jarang

Lab :
SGOT : 101
SGPT : 69,95

UR
Protein +1
Bilirubin +2
Keton +4
Nitrit (-)
Leu.esterase +1
Leukosit 5-6
Bakteri +2
A:
G2P1A0 UK 29 minggu dgn vomitus profuse, covid 19 derajat ringan hepatopati, ISK

P:
Becefort 2x 500 mg
Vit D3 1x 5000 iu
Zink 1 x 20 mg
Favipiravir 2 x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Oseltamivir 2x 75 mg
NAC 3x1
Arixtra 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg / 24 jam

45. Tn. P; 70 th; 170 cm; 79 kg

S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Batuk (+),
pilek (+), mual muntah (+), hiposmia (+), ageusia (-). Demam (+), diare (-). Pasien
bekerja sebagai buruh pembuat tape, kontak dengan pasien covid disangkal, lidah terasa
pahit.
RPD : DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/100 mmHg ; N 100 x/m; S 36,2 oC; RR 26 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

EKG bacaan dr. sofii Sp.Rad


Severe pneumonia bilateral
Besar cor normal

Lab:
Hb: 15,4
Eritrosit : 6,31
Hematokrit : 47,3
Leukosit : 8670
Trombosit : 286.000
GDS: 94
SGOT : 45
SGPT : 72,38
Ureum : 41,17
Creatinin : 1,01
Natrium : 137
Kalium : 4,62
Clorida : 97,38
Swab antigen : hasil positif

A: Dypneu, pneumonia ec. Sups. Covid 19


P:
IGD:
O2 NRM 15 lpm
Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Koko Sp.PD

Infus Nacl 0,9 % 20 tpm


PCT 500 mg k/p
Becefort 2 x 500 mg
Vit C 200 mg/6jam
Vit D3 1x5000 iu
Zink 1x20 mg
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Azitromicin 1 x 500 mg
Inj. Cefriaxon 1 gr/12 jam
Remdesifir 200 mg/24 jam lanjut 100 mg/24 jam
Resfar 2500 mg dalam NaCL 100 cc habis dalam 1jam/24 jam
Lovenox 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam
Kolkisin 1,5 mg tambah 0,5 mg setelah 60 menit
Furosemide 2 amp/8 jam
Aspar K 3x1
Candesartan 1x 5 mg
Cek CRP

46. By. S; 3 bln ; bb 26 kg

S: Bayi S datang ke igd dengan keluhan gatal-gatal pada bokong kanan dan kiri nya. Ibu
pasien mengaku gatal gatal disertai kemerahan setiap habis menggunakan popok yang
berbentuk celana. Pasien selalu menangis karena tidak nyaman dengan rasa gatalnya. Ibu
pasien sudah memberikan minyak telon untuk meringankan rasa gatalnya namun tidak
membaik.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
BB : 26 kg ; N 120 x/m; S 36,6 oC; RR 25 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio gluteus dextra sinistra
Hiperemis +/+ ; papul +/+ ; pus -/- ; Edema -/-

A: Napkin Rash
P:
Hydrocortisone cream (dioles tipis)
Cetirizine syrup 1 x 1 cth

Edukasi: Hindari pemakaian popok sintesis, disarankan memakai popok berbahan kain
yang menyerap keringat.

47. Tn.U; 54 th ; 172 cm; 80 kg

S: nyeri pinggang kiri


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3 jam SMRS
BAB cair (-), mules- mules (+), anyang-anyangan (+)mual (+), muntah (+), demam (+).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 160/910 mmHg; N 94 x/m; S 36,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab urin lengkap:


Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : +-/15
Keton : -
Blood: 3+/10
Lekosit 2-3
*Eritrosit 30-35
Epitel 4-6
Bakteri +

A: Batu saluran kemih , ISK


P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Ciprofloxacin 500 mg 2x 1
Nefrolit 2 x 1
Asam mefenamat 500 mg3 x 1
Domperidone 10 mg 2 x 1
Lansoprazole 30 mg 2 x 1

48. Tn : O Usia :89 th ; 73 kg


S: Mual
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan mual sejak 3 hari SMRS. Mual
disertai sesak napas. Pasien mengaku mengalami penurunan napsu makan sejak 3 hari.
Muntah (+), demam (+), pusing (+), gangguan indra penciuman (+), gangguan indra
pengecapan (+), BAB cair 5 kali perhari selama 3 hari. Pasien sebelumnya sudah di
swab antigen tanggal 2/7/2021 (hasil positif)
RPD : DM disangkal, Hipertensi disangkal, Asma disangkal

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 90/60 mmHg; N 92 x/m; S 37,8 oC; RR 28 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

HB: 15,9
Eritrosit : 5,21
Hematokrit : 47,4
Leukosit: 5,38
Trombosit : 136
GDS: 98
*SGOT: 101
*SGPT : 124,24
Ureum : 21,94
*Creatinin :181
Natrium : 140,97
Kalium: 3,95
Clorida : 105,61

A: Covid-19 hasil swab antigen (+), Hepatopati, Insuf Renal


P:
IGD:
IVFD NaCL 0,9 %
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Dinnis Sp.PD


Infus Nacl 0,9% 20 tpm
Paracetamol 500 mg/ 6 jam
Becefort 2x 500 mg
Zink 1x 20 mg
Inj Ranitidin/12 jam
Inj. Ondancemtron/8 jam
Levofloxacin 500 mg/24jam
Remdesivir 200 mg/24 jam, lanjut 100 mg/24 jam
Arixtra 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam
Vitamin B1 1 amp/24 jam
Vitamin D 1x 1000 IU

49. An.E ; 13 th, 159 cm ; 59 kg

S: Nyeri telapak kaki kanan


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri telapak kaki kanan sejak 15 menit SMRS.
Pasien mengaku kakinya tertusuk besi saat jalan kaki tanpa alas di sawah. Paku berkarat
(+),nyeri saat berjalan (+).
RPD: Dm (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 115/80 mmHg; N 107 x/m; S 36,8 oC; RR 18x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Pedis dextra :
Luka tusuk terbuka ukuran 2x2x2 cm, Darah (+), hematom (+), krepitasi (-), nyeri
tekan (+), gerak aktif pasif (+).

A: Vulnus punctum pedis dextra


P:
Rawat luka
Hecting
Cefadroxil 2x 1
Asam mefenamat 3x1
Ranitidine 3x1

50. Ny.F Usia; 56 th; 162 cm; 69 kg

S: lemas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sudah 1 minggu SMRS. Pasien mengaku
mengalami penurunan napsu makan. Mual (-),muntah (-), batuk (-),pilek (-),demam
(-),riwayat kontak dengan pasien covid (-).

RPD: HT (+),DM (+), control rutin di rsud prambanan dengan dr.Agung Sp.PD terakhir
control 27/6/2021

RPO: Levemir 6-0-6 unit,bicnat 1x 500 mg, allopurinol 1 x1, candesartan 1x 16 mg,
amlodipine 1x1 mg

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 220/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 20x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab :
*HB: 10,5
*Eritrosit: 4,03
*Hematokrit : 32,7
*Leukosit :12,02
*Trombosit: 404
*GDS : 401
SGOT : 27
SGPT: 29,69
*Ureum : 60,85
*Kreatinin: 2,37
Swab antigen : negative

A: DM hiperglikemia, Krisis hipertensi


P:
IGD
Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Amlodipin 1 x 5 mg
Nifedipin ½ tab sub lingual

Advice dr. Agung Sp.PD


Diit DM
Inf. NaCL 0,9% 40 tpm
NR slading scale
Lovemir stop
Candesartan 1-0-0
Amlodipine 5 mg 0-0-1
Ceftriaxon 0,5 gr/12 jam
Cek urin rutin
Inj. Ranitidine 1 amp/8 jam
Inj.Metoclopramide 1 amp/8 jam
Antasid syrup 4x C1
Sulcralfat syrup 3x C1

51. Ny. S; 45 th ; 63 kg
S: Ny. D datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada telapak kaki kiri sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri dirasakan ketika pasien berjalan kaki. Awalnya terdapat
benjolan kecil lama kelamaan menjadi nyeri. Pasien mengaku belum pernah seperti ini
sebelumnya.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 110/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio Pedis Sinistra
Benjolan ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 cm, warna putih, konsistensi keras, immobile, nyeri tekan +

A: Clavus pedis sinistra


P:
Eksisi clavus
Natrium di klofenak 500 mg 3 x 1
Amokxicillin 500 mg 3 x 1

52. An. Y ; 4 th ; 40 kg

S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka kaki kanan akibat terinjak kaca sejak 10
menit SMRS. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak sengaja menginjak kaca pecah.
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.

O:
KU TSS, GCS E4V5M6
BB: 40 kg ; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 22 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Pedis dextra :
Luka terbuka uk 2x2x2 cm, darah (+),hematom (-), krepitasi (-)

A: Vulnus laseratum pesis dextra


P:
Rawat luka
Hecting 3
Amoxicillin syrup 3x 1 cth
Paracetamol syrup 3 x 1 C

53. An. A ; 6 th; 42 kg

S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka kaki kiri akibat terinjak paku di kandang ayam
sejak 15 menit SMRS. Ibu pasien mengaku anaknya tidak memakai alas kaki. Gangguan
pembekuan darah disangkal. Ibu pasien mengatakan anaknya telah imunisasi lengkap
O:
KU TSS, GCS E4V5M6
BB: 42 kg ; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 22 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Pedis dextra :
Luka tusuk uk, 0,5 x 0,5 cm, Hematom (-), darah (-),nyeri tekan (-), krepitasi (-)

A: Vulnus punctum pedis dextra

P:
Rawat luka
Cross insisi
Amoxicillin syrup 3 x 1 C
Paracetamol syrup 3 x 1 C

54. An.F, 15 th ; 55 kg

S: Pasien datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan penurunan kesadaran post
KLL saat sedang mengendarai motor lalu ditabrak dari arah samping. Keluarga pasien
mengaku pasien tidak memakai helm. Saat dalam perjalanan pasien muntah 1 x, muntah
bewarna merah bercampur makanan. Pasien mengeluh pusing dan mual.

O:
KU TSS, GCS E3V2M2
BB: 55 kg ; N 108 x/m; S 36,8 oC; RR 25 x/m
Kepala : normocephal, nyeri tekan (+)
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –, hematom (-), jejas (-)
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,hematom (-), jejas (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: penurunan kesadaran ec cedera kepala sedang

P:
Inf . NaCl 0,9 %
Inj Ketorolac 1 amp
Inj ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Advice dr. Radit Sp.B
Pro ICU
Inj. Mecobalamin
Manitol
Inj. Cefotaxim
Cek head CT-scan

55. Ny. A ; 45 th ; 158 cm ; 65 kg


S : Ny.A datang ke IGD dengan keluhan anyang- anyangan saat BAK disertai demam
sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku kandung kemihnya nyeri apabila di tekan.
Sebelumnya pasien belum pernah seperti ini. Mual (-), muntah (-)

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 120/70 mmHg; N 95 x/m; S 37,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Tes Laboraturium:
Urinalisis:
Bakteri ++

A : ISK
P:
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1

Edukasi : meningkatkan hyginenitas

56. Ny. H ; 56 th; 160 cm ; 83 kg

S: pasien datang ke IGD dengan keluhan kaki bengkak disertai sesak napas sejak 1 hari
SMRS. Pasien juga mengeluh perut terasa kembung. Pasien mengaku rutin berobat ked r.
Dinnis Sp.PD karena sakit ginjal dan diabetes.terakhir control tgl 23/7/2021
RPO: bisoprolol,candeartan, novorapid

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 180/90 mmHg; N 100 x/m; S 36,9 oC; RR 22 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE(+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema +/+

A: CKD,DM hiperglikemi, susp CHF


Pasien menolak mondok

P:
inj. Furosemide 1 amp
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid
Obat rutin dilanjutkan

57. S: Ny.W datang ke RS dengan keluhan pusing kepala disertai pegal pegal pada seluruh
tubuh. Keluhan dirasakan sudah 2 hari yang lalu. Pasien mengaku mempunyai riwayat
darah tinggi disertai riwayat kolesterol tinggi. Pasien saat ini rutin mengonsumsi obat
darah tinggi dan obat kolestrol. Riwayat penyakit diabetes disangkal.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 185/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:
Cholesterol total : 235 mg/dl
GDS 110

A: Hipertensi, Hiperkolestrol
P:
Inj. Mecobalamin 500 mcg
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastatin 10 mg 1 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

58. An S ; 14 th; 53 kg
S: Anak G datang ke IGD dengan keluhan ruka robek pada kaki kanan sejak 1 jam yang
lalu. Anak G mengaku ia terjatuh dari motor dengan posisi telungkup, dan kaki kanannya
terjepit motor. Riwayat gangguan pembekuan darah diangkal pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Pedis dextra

Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ;
deformitas -;
bone ekspose –

Feel : Nyeri tekan +; teraba hangat

Movement : Pergerakan aktif pasif, ROM terbatas karena nyeri

A: Vulnus Laceratum

P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Natrium diklofenak 3 x 1

59. Tn. L; 76 th; 169 cm; 78 kg

S: Nyeri lutut kanan


Pasien datang dengan keluhan nyeri lutut kanan post jatuh dari motor sejak 1 hari SMRS.
Awalnya tidak terasa sakit tapi lama kelamaan terasa nyeri jika berjalan dan digerak kan.
RPD : DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 150/90 mmHg; N 92 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Ekstremitas inferior:
Os genu dextra : Nyeri tekan (+), edema (+), Hiperemis (-), krepitasi (-), gerak aktif
pasif (+), ROM terbatas karena nyeri
RO genu dextra :
Tidak tampak kelainan

A: Trauma musculoskeletal genu dextra


P:
IGD
Elastic bandage
Inj ketorolac 1 amp
Inj. Ranitidine 1 amp

Meloxicam 2x 7,5 mg
Ranitidin 2 x 1
Metilprednisolon 4 mg 2x 1

60. Ny.Z ; 48 th ; 159 cm; 68 kg

S: Pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 hari SMRS. Mual (+),
muntah (+) 4 kali sehari 1 hari. Demam (+), batuk (-), pilek (-).
RPD: HT (-), DM (-), vertigo (+)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 95 x/m; S 38,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Vertigo

P:
Inj.ranitidin 1 amp
Inj.metoklopramid 1 amp
Inj.dyphenhydramin 2 amp
Inj.antrain 1 amp
Flunarizin 2 x 1
Betahistin 2 x 1
Paracetamol 3x1
Domperidone 2x1
61. Ny. Y ; 80 thn ;163 cm ; 69 kg

S: lemah anggota badan kanan


Kelemahan anggota gerak kanan sejak 3 jam SMRS. Keluarga pasien mengaku pasien
ditemukan dalam keadaan tergeletak dilantai. Bicara pelo (+), batuk (-), pilek (-), demam
(-), pusing (-), nyeri kepala (-), penurunan kesadaran (-), kejang (-), riwayat kontak covid
(-).
RPD: HT (-), DM (-).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 186/96 mmHg; N 76 x/m; S 36,4 oC; RR 22 x/m, SpO2: 96% dgn
O2 3 lpm 99 %

Kepala : normocephal, bibir simetris (+), deviasi lidah (-)


Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Kekuatan otot :
1/4
1/4

Reflek patologi:
- /-
- /-

Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52

Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3

Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra

A: Hemiparese Dextra ec SH

P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT

Advice dr. Astuti Sp.S


O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidine 1amp/ 12 jam
Inj. Citicolin 250 mg/12 jam
Inj. Mecobalamin 500 mcg/8 jam
Inj.Asam Traneksamat 500 mg/8jam
Manitolisasi 4 paket
Inj. Ceftriaxon 1 g/12 jam
62. S: Tn, X diantar anaknya ke IGD dengan keluhan sering menjerit setiap malam sejak 3
bulan yang lalu. Pasien mengaku ada seseorang yang ingin membunuh dirinya. Pasien
meyakini teman bisnisnya yang merasa tersaingi dengan usahanya sehingga berusaha
membunuh pasien. Anak pasien mengatakan ayahnya selalu marah tanpa sebab serta
sering mengurung diri di kamar.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/90 mmHg; N 95 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Skizofrenia
P: Rujuk poli jiwa (dr. Astuti Sp.KJ)

63. Tn.J; 32 th ; 168 cm

S: Tn. J datang ke IGD dengan keluhan BAB cair disertai demam sejak 1 hari yang lalu. Pasien
mengaku sudah BAB sebanyak 10 kali. Pasien merasa lemas. Sebelumnya pasien mengatakan
makan makanan pedas yang ia beli di pinggir jalan. Riwayat seperti ini sebelumnya disangkal.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD: 110/70 mmHg ; N 90 x/m; S 37,6 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: diare ringan
P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Oralit 1 x 1
Zinc tablet 20 mg 1 x 1
Paracetamol 3 x 1
New diatab 1 x 1

Edukasi: hindari makanan yang asin, pedas dan asam, minum air mineral minimal 2 liter per hari
untuk mencegah dehidrasi
64. Tn. M ; 62 th; 170 cm; 73 kg

S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Batuk (+),
pilek (+), mual muntah (+), hiposmia (+), ageusia (-). Demam (+), diare (-). Pasien
bekerja sebagai buruh pembuat tape, kontak dengan pasien covid disangkal, lidah terasa
pahit.
RPD : DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/100 mmHg ; N 100 x/m; S 36,2 oC; RR 26 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

EKG bacaan dr. sofii Sp.Rad


Severe pneumonia bilateral
Besar cor normal

Lab:
Hb: 15,4
Eritrosit : 6,31
Hematokrit : 47,3
Leukosit : 8670
Trombosit : 286.000
GDS: 94
SGOT : 45
SGPT : 72,38
Ureum : 41,17
Creatinin : 1,01
Natrium : 137
Kalium : 4,62
Clorida : 97,38
Swab antigen : hasil positif

A: Dypneu, pneumonia ec. Sups. Covid 19


P:
IGD:
O2 NRM 15 lpm
Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Koko Sp.PD

Infus Nacl 0,9 % 20 tpm


PCT 500 mg k/p
Becefort 2 x 500 mg
Vit C 200 mg/6jam
Vit D3 1x5000 iu
Zink 1x20 mg
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Azitromicin 1 x 500 mg
Inj. Cefriaxon 1 gr/12 jam
Remdesifir 200 mg/24 jam lanjut 100 mg/24 jam
Resfar 2500 mg dalam NaCL 100 cc habis dalam 1jam/24 jam
Lovenox 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam
Kolkisin 1,5 mg tambah 0,5 mg setelah 60 menit
Furosemide 2 amp/8 jam
Aspar K 3x1
Candesartan 1x 5 mg
Cek CRP

65. Ny. T ; 72 th ; 57 kg

S: Ny. T datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah disertai nyeri bagian
kemaluan. Nyeri sudah dirasakan sejak 4 hari SMRS. Pasien mengaku sering keluar
benjolan dari jalan lahir namun benjolan masuk kembali setelah di masukan dengn jari.
Darah (-), keputihan (-), mual (-),demam (-),pusing (-). Benjolan berukuran telur bebek
bewarna merah muda.
RPD : DM (-), HT (-),pasien riwayat pemasangan cincin pada rahimnya tahun 2007

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 98 x/m; S 36,7 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: prolapse uteri
P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Rujuk poli Obsgin

66. S : Ny. J datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada tengkuk leher disertai pusing dan
pegal pegal sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku sudah 3 hari ini mengonsumsi
makanan seafood.
Pasien memiliki riwayat kolestrol tetapi tidak rutin minum obat,DM (-), HT (-)

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 170/70 mmHg ; N 90 x/m; S 36,5 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab :
Kimia darah
Kolesterol total : 375 mg/dl

A:Hyperlipid, hypertensi
P:
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastasin 10 mg 1 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1

67. Tn. X ; 78 kg ; 58 th

S: Tn x, datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada lengan kanan sejak 3 bulan.
Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar. Rasa nyeri disangkal pasien.
Riwayat mempunyai benjolan diarea tubuh lain disangkal pasien.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 140/70 mmHg; N 95 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Regio humerus dextra
Look: benjolan ukuran 2x2x2cm, Hiperemis (-), pus (-), warna sama dengan sekitarnya, Infiltrasi
(-)
Feel: Lunak, mobile, permukaan rata, licin
Movement: Pergerakan aktif pasif

A: Lipoma benigh

P: Rujuk poli bedah umum

68. Tn. O ; 78 kg ; 164 cm

S : Tn.O datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada perutnya sejak 3 minggu yang lalu. Gatal
dirasakan terus menerus terutama pada saat pasien berkeringat. Pasien mengaku sudah diobati
menggunakan minyak tawon namun tidak membaik. Riwayat penyakit gula disangkal pasien

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD: 130/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,2 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, eSdema –

Status lokalis :
Regio abdomen:

Central healing + ; hiperemis + ; eksoriasi +

A: tinea corporis

P:

Ketokonazol salep (dioles tipis-tipis)

Cetirizine tab 1 x 1

Vitamin C 1 x 1

Edukasi : mandi 3x sehari, memakai baju yang menyerap keringat

69. An S ; 13 th; 51 kg
S: Anak S datang ke IGD dengan keluhan ruka robek pada kaki kanan sejak 1 jam yang lalu.
Anak G mengaku ia terjatuh dari motor dengan posisi telungkup, dan kaki kanannya terjepit
motor. Riwayat gangguan pembekuan darah diangkal pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Status lokalis :
Pedis dextra

Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ;
deformitas -;
bone ekspose –

Feel : Nyeri tekan +; teraba hangat

Movement : Pergerakan aktif pasif, ROM terbatas karena nyeri

A: Vulnus Laceratum

P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Natrium diklofenak 3 x 1

70. NY. T, Usia 38 tahun, TB: 164 cm, BB: 58 kg.

S: Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala seperti diikat dan menjalar hingga keleher
sejak dua hari yang lalu. Selain itu terdapat nyeri perut, mual namun tidak sampai
muntah. Pasien memiliki Riwayat sakit lambung.

O:
TTV: TD 110/70 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
98%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A:
TTH
Gastritis

P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj Metiklopramid 1 amp
Domperidone 3x1
Paracetamol 3x1
Ranitidin 2x1
Sulcralfat syrup 3x1 C

71. Tn. M, Usia 67 tahun, TB: 165 cm, BB: 78 kg.

S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing sejak 3 hari SMRS.Pasien juga
mengeluhkan gatal-gatal dibadan kadang-kadang setelah makan telur.mual (-),sesak
napas (-),muntah (-),diare (-) .RPD DM (-),HT terkontrol.

O:
TTV: TD 160/90 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A:
Hipertensi
Alergi makanan

P:
Amlodipine 5 mg 1x1
Ceterizine 1x1
Paracetamol 500 mg 3x1
Vitamin B Komplek 1x1

72. Ny F. A, Usia 41 tahun, TB: 156 cm, BB: 62 kg


S: Terdapat benjolan pada bokong yang pecah sejak 1 hari yang lalu, pasien mengeluh
nyeri dan terdapat cairan yang keluar seperti susu pada benjolan. Pasien tidak merasakan
demam sebelumnya.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 , Spo2 99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat luka tepi tidak rata sepanjang 2 cm pada daerah gluteal, pus (+), nyeri (+).

A:
Abses Gluteal

P:
Metronidazole 500 mg 3x1
Asam mefenamat 500 mg 3x1
Ranitidine 150 mg 2x1

73. Ny I. A, Usia 31 tahun, TB: 162 cm, BB: 69 kg.

S:
Pasien G2P1A0 datang dengan keluhan daerah areola terdapat keluar cairan seperti nanah
yang awalnya gatal dan sekarang menjadi nyeri sejak 2 hari yang lalu. Demam disangkal

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.
Status Lokalis:
Terdapat luka yang mengeluarkan pus (+), nyeri (+), ukuran sekitar 1 cm.

A:
Abses mammae

P:
Metronidazole 3x1
Asam mefenamat 3x1
Ranitidine 2x1

74. TN T. A, Usia 36 tahun, TB: 171 cm, BB: 66 kg.

S: Pasien datang dengan keluhan pendengaran berkurang, telinga terasa berdengung sejak
3 hari yang lalu.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat serumen pada auricula dextra dan sinistra

A:
Tuli konduktif ec serumen proop

P:
Ekstraksi serumen dengan hook
75. Ny B. A, Usia 42 tahun, TB: 164 cm, BB: 66 kg.

S: Pasien datang dengan keluhan kaki menjadi kering dan terasa nyeri seperti dibakar sejak 3
hari SMRS. Pasien memiliki Riwayat kontak sering mencuci pakaian tanpa pelindung kaki. DM
(-),HT (-)

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat eritema, hyperkeratosis dan papul pada regio pedis dextra dan pada inter digiti 1 dan
2.

A:
Dermatitis Kontak Iritan

P:
Betametason salep 2x1 Fl 1
Ceterizine 2x1 No X
As. Mefenamat 2x1 No X

76. Ny. S, Usia 39 tahun, TB: 154 cm, BB: 58 kg.

S: Pasien mengeluh nyeri pada bagian perut dan timbul bintil-bintil berisi cairan di salah satu
bagian sisi saja sejak 3 hari SMRS. Nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk. Demam (-), pusing (-),
mual (-), muntah (-). RPD: DM (-), HT (-), riwayat cacar air usia 7 tahun

O:

TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis: Terdapat bula multiple, eritema dan papul yang terbatas pada satu dermatom

Diagnosis
Herpes Zooster

Tatalaksana
Acyclovir Tab 5x800 mg No LXX
Asam mefenamat 3x1 No XV
Vitamin B Komplek 1x1 No X

77. Tn. L, Usia 40 tahun, TB: 170 cm, BB: 75 kg.

S: Pasien mengeluh terdapat benjolan di leher konsistensi keras jumlah satu sejak 2 hari SMRS.
Tidak diawali demam. Dan tidak ada penurunan berat badan.batuk (-),pilek (-), sakit gigi
(-),pusing (-), mual (-), muntah (-)

PF:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis: Terdapat benjolan tunggal konsistensi keras mobile pada regio colli dextra, nyeri
tekan (+),hiperemis (+),pus (-)

Diagnosis
Limfadenitis non spesifik

Tatalaksana
Amoxcilin 3x 500mg
Asam mefenamat 3x1
Rujuk poli bedah
78. Ny. F, Usia 23 tahun, TB: 158 cm, BB: 52 kg.

S: Pasien jatuh mengendarai motor (kecelakan tunggal) sejak 1jam SMRS. Pasien
mengaku pergelangan kaki terasa nyeri Ketika di Gerakan.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Ankle Pedis Dextra: Terdapat luka lecet 1 x 0,5 cm. Terdapat nyeri pada pemeriksaan
gerak adduksi dan abduksi. Tidak terdapat perdarahan, nanah, hematom dan teraba
hangat.

A:
Ankle Sprain

P:
Asam mefenamat 3x1 No.XV
Elevasi Kaki
Kompres es
Edukasi untuk isitrahat Ketika dirumah

79. Tn. F, Usia 42 tahun, TB: 170 cm, BB: 80 kg.

S: Pasien post trauma karen kena arit Ketika di sawah sejak 1 jam yll. Terdapat
perdarahan pada sela-sela jari tangan kanan bagian antara digiti 1 dan digiti 2. Pasien
mengeluh nyeri. DM (-), HT (-)

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat luka robek tepi tidak rata sepanjang 4 cm pada regio manus pada inter digiti 1
dan digiti 2, pus (-), perdarahan (+).

A:
Vulnus laceratum digiti 1-2 dextra

P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Jahit Luka 4 jahitan
Asam Mefenamat 3x1
Viamin K 1X1
Edukasi untuk control luka 3 hari dan makan banyak protein

80. An. F, Usia 3 tahun, TB: 100 cm, BB: 13 kg.

S: Seorang anak datang dengan keluhan BAB Cair sejak 1 hari yang lalu. terdapat lendir
dan ampas tidak disertai dengan darah. Bab hari ini sudah 5x. keluhan tidak disertai
dengan demam dan muntah.

O:
TTV: TD - mmhg, HR 120 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan -, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT> 2s, akral hangat.

A:
Diare dengan dehidrasi ringan sedang

P:
Oralith 2x1 NO X
Zinkid syr 1x1 NO I
Lacto B 2X1 N0 X (Resep luar)
Edukasi untuk asupan cairan yang adekuat

81. An. S, Usia 4 tahun, TB: 135 cm, BB: 17,5 kg.

S: Pasien mengeluh demam, batuk pilek sejak 2 hari SMRS. Pasien mengeluhkan
terdapat cairan yang keluar dari telinga kirinya. Pasien menyangkal jika sebelumnya
terdapat trauma pada telinga.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat robekan pada membrane timpani sinistra letak pukul 6, hiperemis (+), cairan
bening (+)

A:
OMA Stadium Perforasi

P:
Ear Toilet
Amoxcilin syr 3x0.5 C
Paracetamol syr 3x1.5 CTH
Ambroxol syr 3x1 C
Edukasi untuk ibu tetap tenang dan taat memberikan obat pada anak

82. An. L, Usia 3 tahun, TB: 130 cm, BB: 14 kg.

S: Pasien mengeluh demam, dan kejang sejak 1 jam yll. Pasien mengeluhkan kejang
terjadi kurang dari 5 menit, pasien sadar dan saat kejang pasien kelojotan. Pasien
menyangkal jika sebelumnya terdapat trauma sebelumnya.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A:
Kejang demam sederhana

P:
Paracetamol syr 3x1 fl 1
Diazepam 10 mg Supp No. I
Edukasi untuk ibu tetap tenang, edukasi apa saja yang harus dilakukan Ketika anak
kejang.

83. Tn. Y, Usia 48 tahun, TB: 173 cm, BB: 84 kg.

P: Pasien mengeluhkan sakit pada dubur sejak 1 hari SMRS. Pasien mengeluhkan ada
bagian yang keluar dari dubur yang tidak dapat dimasukan lagi. Awalnya bagian dari
dubur tersebut dapat dimasukan kembali. Pasien tidak mengeluh BAB berdarah. Namun
sakit apabila mengejan dan pasien tidak dapat BAB.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat benjolan keluar berukuran 2x3 cm tidak dapat dimasukan kedalam dubur
kembali. Hiperemis (+), perdarahan (+), nanah (-).

A: Hemorrhoid grade 4

P:
Rujuk RS Hermina untuk operasi hemoroidectomi
Asam Mefenamat 3x1 No III
Edukasi untuk dilakukan operasi hemoroidectomi kepada keluarga

84. Tn. S, Usia 54 tahun, TB: 165 cm, BB: 75 kg.

S: Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri menjalar hingga punggung nyeri dirasakan
kurang lebih 15 menit dan tidak membaik dengan istirahat

O:
TTV: TD 140/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barel chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

EKG:
Ditemukan ST elevasi pada lead II,II dan AVF (Inferior)

A: Acute Coronary Sindrom

P: Okisigen 2-4 L
ISDN Sublingual 5mg
Observasi
Edukasi mengurangi aktifitas fisik, jaga ploa hidup dan rujuk ke RS apabila ada tanda-
tanda darurat
85. TN. H, Usia 46 tahun, TB: 167 cm, BB: 68 kg.

S: Pasien post KLL pasien terjedot dasbord tidak menggunakan sabuk pengaman. Pasien
mengeluh nyeri, pusing dan terdapat perdarahan di kepala. Tidak ada penurunan
kesadaran, kejang, kaku kuduk dan kelaianan neurologis.

O:
TTV: TD 100/70 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%, GCS 3.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat luka terdapat luka lecet dan luka robek kurang lebih 10 cm dengan dasar tulang,
luka bersih, perdarahan (+), pus (-), jembatan jaringan (+), eritema (+) pada regio
frontalis.

A:
Cedera kepala ringan
Vulnus laceratum temporal

P:
Jahit luka 8
Asam mefenamat 3x1 No XV
Ranitidine 2x1 No X
Amoxciline 3x1 No XV
Edukasi untuk makan tinggi protein, istirahat cukup dan control luka

86. Ny. M, Usia 54 tahun, TB: 162 cm, BB: 72 kg.

S: Pasien mengeluh batuk nyeri tenggorokan dan batuk berdahak berawarna hijau
konsistensi kental sejak 3 hari yll. Pasien tidak mengeluh demam maupun nyeri menelan.
Pasien memiliki Riwayat operasi amandel sekitar 20 tahun yll.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.
Mata: CA-/-, SI-/-
THT: Faring hiperemis +/+, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A:
Faringtis akut

P:
Amoxcilin syr 3x0.5 C
Paracetamol syr 3x1.5 C
Ambroxol syr 3x1
Edukasi untuk menjaga imun dan menghindari makanan yang merangsang peradangan
tenggorokan.

87. Ny.W ; 49 th ; 83 kg; 162 cm

S: Pasien datang dengan keluhan luka lecet pada lengan kiri post KLL sejak 10 menit
SMRS. Pasien mengaku di serempet oleh truk. Trauma kepala disangkal, pasien memakai
helm. Mual (-), muntah (-), pusing (-).
RPD : HT (-), DM (-)

O:
TTV: TD 130/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,5 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis +/+, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status lokalis :
Antebrachii dextra
Tampak luka lecet uk. 1x1x1, darah (-), hematom (-), krepitasi (-)

A:
Vulnus excoriatum antebrachii dextra

P:
Rawat luka
Asam mefenamat 3x1
Ranitidine 2x1

88. Tn. H, Usia 38 tahun, TB: 169 cm, BB: 73 kg.

S: Pasien datang dengan keluhan kaki awalnya terasa gatal lalu digaruk terus dan terjadi
penebalan lapisan kulit di kaki dan bersifat hilang timbul sudah lama sekitar 2 tahunan.
Kulit pasien juga terlihat kering pada lesi dan sekitar lesi. Pasien mengaku biasanya lesi
kambuh jika ada stress.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat lesi tunggal bentuk lonjong yang menebal, kering, berskuama dan pada bagian
pinggir terdapat hiperpigmentasi

A: Neurodermatitis Sirkumkripta

P: Kloderma salep 2x1 Fl 1


Ceterizine 2x1 No X
Emolien cream 2x1 Fl 1
Edukasi untuk menghindari banyak stress agar tidak kambuh

89. S: Tn. N, Usia 65 tahun, TB: 170 cm, BB: 76 kg.


S: Pasien datang dengan keluhan mudah terbangun saat malam hari setelah itu apabila
melanjutkan tidur pasien merasa tidur tidak nyenyak. Pada pagi harinya pasen merasa
sangat mengantuk. Keluhan ini sudah berlangsung selama 5 hari.

O: TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2


99%.

Mata: CA+/+, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A:
Middle Insomnia

P: Rujuk poli jiwa dr. Fuad Sp.KJ


Edukasi untuk membuat kondisi nyaman tempat tidur Ketika malam, kurangi aktifitas
sebelum tidur dan menjaga jarak waktu makan ke jam tidur.

90. Ny. A, Usia 29 tahun, TB: 170 cm, BB: 76 kg.

S: Pasien datang dengan keluhan kemerahan dan nyeri pada daerah areola mamae sejak 4
hari SMRS .Pasien habis melahirkan anak pertamanya dan sekarang sedang menyusui.
Riwayat Alergi (-)

O: TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2


99%.

Mata: CA+/+, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.
Diagnosis
Mastitis Akut

Tatalaksana
Amoxcilin tab 3x1
Paracetamol 3x1
Edukasi kompres dingin dan menyusui dengan payudara yang sehat.

91. An A, Usia 3 tahun, TB: 135 cm, BB: 11 kg.

S: Pasien datang ke IGD setelah terserempet mobil. Pasien rewel kesakitan dan terdapat
beberapa luka lecet dan memar.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
- Terdapat luka memar berukuran 2x2 cm, bentuk tidak beraturan berwarna merah
kecoklatan pada regio maksilaris
- Terdapat luka lecet berukuran 3x1.5 cm, bentuk tidak beraturan terdapat sedikit
perdarahan pada regio genue dextra

A: Vulnus Excoriasi
Hematom regio maksilaris

P:
Paracetamol syr 3x1 C
Thrombophob Gel 2x1
Edukasi untuk mengurangi pasien beraktifitas agar penyembuhan maksimal.
92. Ny. Y; 28 th ; 158 cm

S : Ny. Y G3P1A1 hamil 8 minggu datang ke IGD dengan keluhan rasa tidak nyaman pada
vaginanya. Pasien mengeluh saat ini mengalami gatal dan panas disertai nyeri pada vaginanya.
Pasien mengeluh sebelumnya belum pernah seperti ini.

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 130/80 mmHg; N 80 x/m; S 36,6 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:
TPHA +
VDRL 1:14

A: Sifilis
P: Rujuk poli Obgyn

93. An. I, Usia 2 tahun, TB: 100 cm, BB: 12 kg.

S: Seorang anak datang dengan keluhan BAB Cair sejak 1 hari yang lalu. terdapat lendir
dan ampas tidak disertai dengan darah. Bab hari ini sudah 5x. keluhan tidak disertai
dengan demam dan muntah.

O:
TTV: TD - mmhg, HR 120 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan -, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT> 2s, akral hangat.

A:
Diare dengan dehidrasi ringan sedang

P:
Oralith 2x1 NO X
Zinkid syr 1x1 NO I
Lacto B 2X1 N0 X (Resep luar)
Edukasi untuk asupan cairan yang adekuat

94. An. K, Usia 5 tahun, TB: 137 cm, BB: 19,5 kg.

S: Pasien mengeluh demam, batuk pilek sejak 2 hari SMRS. Pasien mengeluhkan
terdapat cairan yang keluar dari telinga kirinya. Pasien menyangkal jika sebelumnya
terdapat trauma pada telinga.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat robekan pada membrane timpani sinistra letak pukul 6, hiperemis (+), cairan
bening (+)

A:
OMA Stadium Perforasi

P:
Ear Toilet
Amoxcilin syr 3x0.5 C
Paracetamol syr 3x1.5 CTH
Ambroxol syr 3x1 C
Edukasi untuk ibu tetap tenang dan taat memberikan obat pada anak
95. TN.K Usia; 65 th; 162 cm; 69 kg

S: lemas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sudah 1 minggu SMRS. Pasien mengaku
mengalami penurunan napsu makan. Mual (-),muntah (-), batuk (-),pilek (-),demam
(-),riwayat kontak dengan pasien covid (-).

RPD: HT (+),DM (+), control rutin di rsud prambanan dengan dr.Agung Sp.PD terakhir
control 27/6/2021

RPO: Levemir 6-0-6 unit,bicnat 1x 500 mg, allopurinol 1 x1, candesartan 1x 16 mg,
amlodipine 1x1 mg

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 220/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 20x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab :
*HB: 10,5
*Eritrosit: 4,03
*Hematokrit : 32,7
*Leukosit :12,02
*Trombosit: 404
*GDS : 401
SGOT : 27
SGPT: 29,69
*Ureum : 60,85
*Kreatinin: 2,37
Swab antigen : negative

A: DM hiperglikemia, Krisis hipertensi


P:
IGD
Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Amlodipin 1 x 5 mg
Nifedipin ½ tab sub lingual
Advice dr. Agung Sp.PD
Diit DM
Inf. NaCL 0,9% 40 tpm
NR slading scale
Lovemir stop
Candesartan 1-0-0
Amlodipine 5 mg 0-0-1
Ceftriaxon 0,5 gr/12 jam
Cek urin rutin
Inj. Ranitidine 1 amp/8 jam
Inj.Metoclopramide 1 amp/8 jam
Antasid syrup 4x C1
Sulcralfat syrup 3x C1

96. Ny. S ; 73 thn ;160 cm ; 67 kg

S: lemah anggota badan kanan


Kelemahan anggota gerak kanan sejak 3 jam SMRS. Keluarga pasien mengaku pasien
ditemukan dalam keadaan tergeletak dilantai. Bicara pelo (+), batuk (-), pilek (-), demam
(-), pusing (-), nyeri kepala (-), penurunan kesadaran (-), kejang (-), riwayat kontak covid
(-).
RPD: HT (-), DM (-).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 186/96 mmHg; N 76 x/m; S 36,4 oC; RR 22 x/m, SpO2: 96% dgn
O2 3 lpm 99 %

Kepala : normocephal, bibir simetris (+), deviasi lidah (-)


Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Kekuatan otot :
1/4
1/4
Reflek patologi:
- /-
- /-

Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52

Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3

Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra

A: Hemiparese Dextra ec SH

P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT

Advice dr. Astuti Sp.S


O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidine 1amp/ 12 jam
Inj. Citicolin 250 mg/12 jam
Inj. Mecobalamin 500 mcg/8 jam
Inj.Asam Traneksamat 500 mg/8jam
Manitolisasi 4 paket
Inj. Ceftriaxon 1 g/12 jam

97. Ny.Z ; 48 th ; 159 cm; 68 kg

S: Pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 hari SMRS. Mual (+),
muntah (+) 4 kali sehari 1 hari. Demam (+), batuk (-), pilek (-).
RPD: HT (-), DM (-), vertigo (+)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 95 x/m; S 38,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Vertigo

P:
Inj.ranitidin 1 amp
Inj.metoklopramid 1 amp
Inj.dyphenhydramin 2 amp
Inj.antrain 1 amp
Flunarizin 2 x 1
Betahistin 2 x 1
Paracetamol 3x1
Domperidone 2x1
98. Tn : Z; Usia :59 th; 73 kg; 164 cm
S: Mual
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan mual sejak 3 hari SMRS. Mual
disertai sesak napas. Pasien mengaku mengalami penurunan napsu makan sejak 3 hari.
Muntah (+), demam (+), pusing (+), gangguan indra penciuman (+), gangguan indra
pengecapan (+), BAB cair 5 kali perhari selama 3 hari. Pasien sebelumnya sudah di
swab antigen tanggal 2/7/2021 (hasil positif)
RPD : DM disangkal, Hipertensi disangkal, Asma disangkal

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 90/60 mmHg; N 92 x/m; S 37,8 oC; RR 28 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

HB: 15,9
Eritrosit : 5,21
Hematokrit : 47,4
Leukosit: 5,38
Trombosit : 136

GDS: 98
*SGOT: 101
*SGPT : 124,24
Ureum : 21,94
*Creatinin :181
Natrium : 140,97
Kalium: 3,95
Clorida : 105,61

A: Covid-19 hasil swab antigen (+), Hepatopati, Insuf Renal


P:
IGD:
IVFD NaCL 0,9 %
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Advice dr. Dinnis Sp.PD
Infus Nacl 0,9% 20 tpm
Paracetamol 500 mg/ 6 jam
Becefort 2x 500 mg
Zink 1x 20 mg
Inj Ranitidin/12 jam
Inj. Ondancemtron/8 jam
Levofloxacin 500 mg/24jam
Remdesivir 200 mg/24 jam, lanjut 100 mg/24 jam
Arixtra 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam
Vitamin B1 1 amp/24 jam
Vitamin D 1x 5000 IU

99. Ny. H ; 56 th; 160 cm ; 83 kg

S: pasien datang ke IGD dengan keluhan kaki bengkak disertai sesak napas sejak 1 hari
SMRS. Pasien juga mengeluh perut terasa kembung. Pasien mengaku rutin berobat ked r.
Dinnis Sp.PD karena sakit ginjal dan diabetes.terakhir control tgl 23/7/2021
RPO: bisoprolol,candeartan, novorapid

O: KU TSS, GCS E4V5M6


TD 180/90 mmHg; N 100 x/m; S 36,9 oC; RR 22 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE(+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema +/+

A: CKD,DM hiperglikemi, susp CHF


Pasien menolak mondok

P:
inj. Furosemide 1 amp
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid
Obat rutin dilanjutkan
100. Tn. F, Usia 42 tahun, TB: 170 cm, BB: 80 kg.

S: Pasien post trauma karen kena arit Ketika di sawah sejak 1 jam yll. Terdapat
perdarahan pada sela-sela jari tangan kanan bagian antara digiti 1 dan digiti 2. Pasien
mengeluh nyeri. DM (-), HT (-)

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat luka robek tepi tidak rata sepanjang 4 cm pada regio manus pada inter digiti 1
dan digiti 2, pus (-), perdarahan (+).

A:
Vulnus laceratum digiti 1-2 dextra

P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Jahit Luka 4 jahitan
Asam Mefenamat 3x1
Viamin K 1X1
Edukasi untuk control luka 3 hari dan makan banyak protein

101. Ny. H ; 25 th ; 78 kg ; 159 cm

S:
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 5 hari SMRS, sesak napas
(+),batuk (+), pilek (-), demam (-), mual (+), muntah (+) >5x/ hari terutama saat makan
dan minum, nyeri perut (+), nyeri kepala (-),gangguan penghidu dan pengecap disangkal
Sempat kenceng kenceng kemudian periksa ke bidan saat ini tidak kenceng-keceng
HPHT: 15/1/21
HPL : 22/10/2021
O:
KU TSS, GCS E4V5M6
TD 109/60 mmHg; N 82 x/m; S 36,7 oC; RR 20 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

TFU : 25 cm
DJJ : 147x/menit, regular
NT (-)
His jarang

Lab :
SGOT : 101
SGPT : 69,95

UR
Protein +1
Bilirubin +2
Keton +4
Nitrit (-)
Leu.esterase +1
Leukosit 5-6
Bakteri +2

A:
G2P1A0 UK 29 minggu dgn vomitus profuse, covid 19 derajat ringan hepatopati, ISK

P:
Becefort 2x 500 mg
Vit D3 1x 5000 iu
Zink 1 x 20 mg
Favipiravir 2 x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Oseltamivir 2x 75 mg
NAC 3x1
Arixtra 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg / 24 jam

102. An. G, 15 th ; 55 kg
S: Pasien datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan penurunan kesadaran post
KLL saat sedang mengendarai motor lalu ditabrak dari arah samping. Keluarga pasien
mengaku pasien tidak memakai helm. Saat dalam perjalanan pasien muntah 1 x, muntah
bewarna merah bercampur makanan. Pasien mengeluh pusing dan mual.

O:
KU TSS, GCS E3V2M2
BB: 55 kg ; N 108 x/m; S 36,8 oC; RR 25 x/m
Kepala : normocephal, nyeri tekan (+)
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –, hematom (-), jejas (-)
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,hematom (-), jejas (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: penurunan kesadaran ec cedera kepala sedang

P:
Inf . NaCl 0,9 %
Inj Ketorolac 1 amp
Inj ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Advice dr. Radit Sp.B
Pro ICU
Inj. Mecobalamin
Manitol
Inj. Cefotaxim
Cek head CT-scan

103. Ny. F, Usia 43 tahun, TB: 163 cm, BB: 56 kg.

S:
Pasien mengaku tidak ada keluhan. Pasien control rutin dengan riwayat skizofrenia.

O;
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA+/+, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A:
Skizofrenia

P:
Advide dr. fuad Sp. KJ

Haloperidol tab 2x2 mg


Risperidone tab 2x2 mg
Triheksifenidil tab 2x2 mg
Edukasi minum obat teratur dan rujuk apabila gaduh gelisah.

104. An F, Usia 3 tahun, TB: 130 cm, BB: 11 kg.

S: Pasien mengeluh demam, dan kejang sejak 1 jam yll. Pasien mengeluhkan kejang
terjadi kurang dari 5 menit, pasien sadar dan saat kejang pasien seperti bengong lalu
kelojotan. Pasien menyangkal jika sebelumnya terdapat trauma sebelumnya.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Diagnosis
Kejang demam sederhana

P:
Paracetamol syr 3x1
Domperidone 3x1/2
Diazepam 5 mg Supp
Edukasi untuk ibu tetap tenang, edukasi apa saja yang harus dilakukan Ketika anak
kejang

105. TN. L ; 72 thn ;163 cm ; 69 kg

S: lemah anggota badan kanan


Kelemahan anggota gerak kanan sejak 3 jam SMRS. Keluarga pasien mengaku pasien
ditemukan dalam keadaan tergeletak dilantai. Bicara pelo (+), batuk (-), pilek (-), demam
(-), pusing (-), nyeri kepala (-), penurunan kesadaran (-), kejang (-), riwayat kontak covid
(-).
RPD: HT (-), DM (-).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 186/96 mmHg; N 76 x/m; S 36,4 oC; RR 22 x/m, SpO2: 96% dgn
O2 3 lpm 99 %

Kepala : normocephal, bibir simetris (+), deviasi lidah (-)


Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Kekuatan otot :
1/4
1/4

Reflek patologi:
- /-
- /-

Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52

Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3

Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra

A: Hemiparese Dextra ec SH

P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT

Advice dr. Astuti Sp.S


O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidine 1amp/ 12 jam
Inj. Citicolin 250 mg/12 jam
Inj. Mecobalamin 500 mcg/8 jam
Inj.Asam Traneksamat 500 mg/8jam
Manitolisasi 4 paket
Inj. Ceftriaxon 1 g/12 jam

106. An F, Usia 4 tahun, TB: 140 cm, BB: 18 kg.

S:
Pasien mengeluh kelopak mata sebelah kiri anaknya bengkak, terasa sedikit gatal dan
beraawrna kemerahan sejak 4 hari yang lalu. Anak pasien mengaku bahwa sering
bermain pasir dan mengucek-ngucek mata

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-, Benjolan Palpebra -/+


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A
Hordeolum Eksterna

P
Chloramphenicol salep 3x1 Fl 1
Edukasi untuk kompres air hangat pada kelopak mata dan menjaga higienitas.

107. An A, Usia 3 tahun, TB: 135 cm, BB: 11 kg.

S: Pasien datang ke IGD setelah terserempet mobil. Pasien rewel kesakitan dan terdapat
beberapa luka lecet dan memar pada kaki kanan.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
- Terdapat luka memar berukuran 2x2 cm, bentuk tidak beraturan berwarna merah
kecoklatan pada regio maksilaris
- Terdapat luka lecet berukuran 3x1.5 cm, bentuk tidak beraturan terdapat sedikit
perdarahan pada regio genue dextra

A:
Vulnus Excoriasi pedis dextra
Hematom regio maksilaris

P:
Paracetamol syr 3x1 fl 1
Thrombophob Gel 2x1 fl 1
Edukasi untuk mengurangi pasien beraktifitas agar penyembuhan maksimal.

108. Tn J ; 48 thn ; 73 kg ; 162 cm

S: Demam
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Batuk berdahak
berwarna putih, mual (+), muntah (+), sesak napas (-), nyeri dada (-), nyeri ulu hati (+),
Diare (-), gangguan penciuman (+),gangguan perasa (-).
RPD : DM (+) pasien rutin HD setiap hari jumat. HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 140/80 mmHg; N 116 x/m; S 38,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 96%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

*HB: 11,2
*Eritrosit : 4,31
*Hematokrit : 33,9
Leukosit: 7,46
Trombosit : 184

*GDS: 198
SGOT: 36
*SGPT : 70,99
*Ureum : 100,55
*Creatinin : 15,39
Natrium : 139,87
*Kalium: 3,45
Clorida : 100,96
Swab antigen(+)

A: Covid-19 swab antigen posiif, CKD on HD, hipokalemi, hepatopati, DM hiperglikemi


P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj Metoklopramid 1 amp

Advice dr.Dinnis Sp.PD


Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inf. Parcetamol 500 mg / 6 jam
Becefort 1x 500 mg
Zink 1x20 mg
Ranitidin /12 jam
Bicnat 3x1
Favipiravir 2x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Resfar 1 amp dlm NaCL 500 cc habis 4 jam/24 jam
Inviclot 2x5000 Unit

109. Tn. L; 76 th; 169 cm; 78 kg

S: Nyeri lutut kanan


Pasien datang dengan keluhan nyeri lutut kanan post jatuh dari motor sejak 1 hari SMRS.
Awalnya tidak terasa sakit tapi lama kelamaan terasa nyeri jika berjalan dan digerak kan.
RPD : DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 150/90 mmHg; N 92 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Ekstremitas inferior:
Os genu dextra : Nyeri tekan (+), edema (+), Hiperemis (-), krepitasi (-), gerak aktif
pasif (+), ROM terbatas karena nyeri

RO genu dextra :
Tidak tampak kelainan

A: Trauma musculoskeletal genu dextra


P:
IGD
Elastic bandage
Inj ketorolac 1 amp
Inj. Ranitidine 1 amp

Meloxicam 2x 7,5 mg
Ranitidin 2 x 1
Metilprednisolon 4 mg 2x 1

110. Ny.Z ; 48 th ; 159 cm; 68 kg

S: Pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 hari SMRS. Mual (+),
muntah (+) 4 kali sehari 1 hari. Demam (+), batuk (-), pilek (-).
RPD: HT (-), DM (-), vertigo (+)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 95 x/m; S 38,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Vertigo

P:
Inj.ranitidin 1 amp
Inj.metoklopramid 1 amp
Inj.dyphenhydramin 2 amp
Inj.antrain 1 amp
Flunarizin 2 x 1
Betahistin 2 x 1
Paracetamol 3x1
Domperidone 2x1

111. An R, Usia 7 tahun, TB: 140 cm, BB: 21 kg.

S:
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara sebelah kanan dan terasa
nyeri apabila tertekan. Pasien dan orangtua pasien tidak mengetahui sejak kapan benjolan
tersebut terjadi. Tidak ada demam.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
inspeksi mamae: Simetris (+), hiperemis (-), benjolan (-)
palpasi mamae: teraba benjolan konsistensi keras, dapat digerakan, nyeri (+)

A:
Massa mamae dextra

P:
Paracetamol syr 3x1 fl 1
Edukasi untuk datang berobat ke poli anak Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

112. An. D, Usia 5 tahun, TB: 138 cm, BB: 20 kg.

S:
Pasien mengeluh demam, batuk, pilek sejak 2 hari SMRS. Demam dirasakan naik turun
setelah minum obat paracetamol dirumah. Pasien batuk berdahak sedikit dan pilek
berwarna kehijauan.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,6 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A:
Common Cold

P:
Amoxcilin syr 3x0.5
Paracetamol syr 3x1.5
Ambroxol syr 3x1
Edukasi untuk ibu tetap tenang dan taat memberikan obat pada anak

113. An. S, Usia 4 tahun, TB: 135 cm, BB: 17,5 kg.

S: Pasien mengeluh demam, batuk pilek sejak 2 hari SMRS. Pasien mengaku sering
rewel Ketika dirumah.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat membaran timpani hiperemis saat pemeriksaan

A:
OMA Stadium hiperemis

P:
Amoxcilin syr 3x0.5 fl 1
Paracetamol syr 3x1.5 fl 1
Ambroxol syr 3x1 fl 1
Edukasi untuk ibu tetap tenang dan taat memberikan obat pada anak

114. An. L, Usia 5 tahun, TB: 140 cm, BB: 23 kg.

S: Pasien mengeluh gatal-gatal pada daerah siku pada tangan sejak 5 hari yll yang
dirasakan hilang timbul. Pasien mengaku memiliki Riwayat alergi.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat papul eritema, disertai erosi dan ekskoriasi, likenifikasi dan kulit xerotic.

A:
Dermatitis Atopi

P:
Betametason Salep 2x1 No I
Loratadin Tab 2x1 No X
Edukasi untuk hindari pencetus alergi dan gunakan pelembab kulit
115. An. A, Usia 8 tahun, TB: 150 cm, BB: 44 kg.

S:
Pasien jatuh dari sepeda dan bagian dagu sobek sejak 1 jam yang lalu. Pasien menangis
kesakitan. Terlihat banyak darah keluar dari luka.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat luka robek tepi tidak rata sepanjang 2 cm pada daerah mentalis, pus (-),
perdarahan (+).

A:
Vulnus laceratum

P:
Paracetamol 3x1 syr FL I
Amoxcilin 3x1 Syr FL I
Edukasi mengkonsumsi makanan tinggi protein dan kurangi pergerakan pada lesi.

116. An. P, Usia 2 tahun, TB: 100 cm, BB: 13 kg.

S: Seorang anak datang dengan keluhan BAB Cair sejak 1 hari yang lalu. terdapat lendir
dan ampas tidak disertai dengan darah. Bab hari ini sudah 5x. keluhan tidak disertai
dengan demam dan muntah.

O:
TTV: TD - mmhg, HR 120 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan -, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT> 2s, akral hangat.

A:
Diare dengan dehidrasi ringan sedang

P:
Oralith 2x1
Zinkid syr 1x1
Lacto B 2X1 N0 X
Edukasi untuk asupan cairan yang adekuat

117. Ny. T, Usia 28 tahun, TB: 158 cm, BB: 70 kg.

S: Seorang ibu hamil G1P0A0 datang ke IGD VK dengan keluhan mules-mules sejak 2
jam yang lalu. Pasien mengaku bahwa usia kehamilan pasien sudah 38 minggu. Pasien
saat dirumah mengaku tidak keluar cairan atau lender darah.

Riwayat Alergi (-), Riwayat penyakit dahulu (-)

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan -, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT> 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
TFU: 36 CM
DJJ: 144X/nt
Presentasi: Kepala, punggung kanan & kaki tangan kiri
Pembukaan serviks: 8 cm
Lendir darah : -
Ketuban : +

A:
Kehamilan normal

P:
Pimpin persalinan saat pembukaan lengkap
Penanganan tali pusat terkendali
Injeksi Oksitosin 10 IU

118. Ny. N, Usia 30 tahun, TB: 155 cm, BB: 58 kg.

S: Seorang ibu hamil G1P0A0 datang ke puskesmas dengan keluhan muntah-muntah


sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku sedang hamil 8 minggu. Pasien mengaku nafsu
makan kurang dan terasa lemas

Riwayat Alergi (-), Riwayat penyakit dahulu (-)

O:
TTV: TD 100/70 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan -, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT> 2s, akral hangat.

A:
Hiperemesis gravidarum

P:
Edukasi untuk minum air yang banyak
Domperidone 3x1
Vitamin B complek 1x1
119. Ny. H, Usia 25 tahun, TB: 157 cm, BB: 70 kg.

S: Seorang ibu hamil G1P0A0 datang ke IGD VK dengan keluhan mules-mules sejak 2
jam yang lalu. Pasien mengaku bahwa usia kehamilan pasien sudah 38 minggu. Pasien
saat dirumah mengaku tidak keluar cairan atau lender darah.

Riwayat Alergi (-), Riwayat penyakit dahulu (-)

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan -, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT> 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
TFU: 36 CM
DJJ: 144X/nt
Presentasi: Kepala, punggung kanan & kaki tangan kiri
Pembukaan serviks: 8 cm
Lendir darah : -
Ketuban : +

A:
Kehamilan normal

P:
Pimpin persalinan saat pembukaan lengkap
Penanganan tali pusat terkendali
Injeksi Oksitosin 10 IU
120. Ny. S, Usia 28 tahun, TB: 159 cm, BB: 73 kg.

S: Seorang ibu hamil G1P0A0 datang ke IGD VK dengan keluhan mules-mules sejak 2
jam yang lalu. Pasien mengaku bahwa usia kehamilan pasien sudah 38 minggu. Pasien
saat dirumah mengaku tidak keluar cairan atau lender darah.

Riwayat Alergi (-), Riwayat penyakit dahulu (-)

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan -, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT> 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
TFU: 36 CM
DJJ: 144X/nt
Presentasi: Kepala, punggung kanan & kaki tangan kiri
Pembukaan serviks: 8 cm
Lendir darah : -
Ketuban : +

A:
Kehamilan normal

P:
Pimpin persalinan saat pembukaan lengkap
Penanganan tali pusat terkendali
Injeksi Oksitosin 10 IU

121. TN. R, Usia 27 tahun, TB: 163 cm, BB: 60 kg.

S: Pasien post KLL jatuh dari motor kepala terbentur aspal. Pasien tidak sadarkan diri
kurang lebih 10 menit yang lalu. Dari keterangan pasien tidak muntah proyektil dan
kejang.
O:
TTV: TD 80/60 mmhg, HR 130 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%, GCS 3.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat luka memar 4x4 cm dan terdapat luka lecet pada regio oksipital dengan
perdarahan (+), hematom (+), pus (-), jembatan jaringan (+).

A:
Syok Hemoraghic grade 3
Cedera kepala berat

P:
Infus cairan nacl
Oksigen 2-4 L
Rujuk Rumah Sakit tipe A

122. TN. H, Usia 46 tahun, TB: 167 cm, BB: 68 kg.

S: Pasien post KLL pasien terjedot dasbord tidak menggunakan sabuk pengaman. Pasien
mengeluh nyeri, pusing dan terdapat perdarahan di kepala. Tidak ada penurunan
kesadaran, kejang, kaku kuduk dan kelaianan neurologis.

O;
TTV: TD 100/70 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%, GCS 3.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat luka terdapat luka lecet dan luka robek kurang lebih 10 cm dengan dasar tulang,
luka bersih, perdarahan (+), pus (-), jembatan jaringan (+), eritema (+) pada regio
frontalis.

A:
Cedera kepala ringan
Vulnus laceratum

P:
Jahit luka 8
Asam mefenamat 3x1
Ranitidine 2x1
Amoxciline 3x1
Edukasi untuk makan tinggi protein, istirahat cukup dan control luka

123. An. T, Usia 10 tahun, TB: 152 cm, BB: 47 kg.

S: Pasien mengeluh batuk nyeri tenggorokan dan batuk berdahak berawarna hijau
konsistensi kental sejak 3 hari yll. Pasien tidak mengeluh demam maupun nyeri menelan.
Pasien memiliki Riwayat operasi amandel sekitar 20 tahun yll.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis +/+, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A:
Faringtis akut

P:
Amoxcilin syr 3x0.5
Paracetamol syr 3x1.5
Ambroxol syr 3x1
Edukasi untuk menjaga imun dan menghindari makanan yang merangsang peradangan
tenggorokan.

124. An. R, Usia 3 tahun, TB: 138 cm, BB: 15 kg.

S: Pasien mengeluh rewel terdapat bitnik-vintik kecil pada badan. Ibu pasien mengakui bahwa
kondisi kamar sedikit panas dan anak sering berkeringat.

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,8 Celsius, Spo2 99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

Status Lokalis:
Terdapat papul-papul dengan dasar eritema, berwarna abu-abu, batas tegas jumlah multiple
tersebar generalisata pada posterior thorax.

A:
Milaria Rubra

P:
Bedak Salisilat 2% No.I
Ceterizine Syr 5mg/5ml 1x1 No.I
Edukasi pakai pakian tipis dan dapat menyerap keringat. Hindari panas.

125. Tn. S; 54 th; 173 cm, 69 kg

S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 5 hari SMRS. Batuk (+), pilek
(+), demam (+), lemas (+), mual (+), muntah (+), diare (-),anosmia (-), ageusia (-). Tadi
periksa di dokter praktek, karena tensi tinggi di rujuk ke RS. Makan (+), minum (+).
RPD : DM (+), obat rutin metformin 2 x 500 mg, HT disangkal

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 175/80 mmHg; N 108 x/m; S 37,8 oC; RR 48x/m, SpO2: 89%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab:
HB: 14,8
Leukosit : 11,89
Trombosit : 191
Hematokrit : 440
GDS : 253
Ureum : 43,61
*Creatinin : 1,48
*SGOT : 111
*SGPT : 85,97
*CRP : 149
Natrium : 15,23
Kalium : 3,86
*Clorida : 93,27
Swab antigen : positif

A: Dypneu ec covid-19 swab antigen positif, DM, HT, hepatopati

P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
O2 NK 4 lpm

Advice dr. Dinnis Sp.PD

Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm


Becefort 2 x 500 mg
Vit B1 3x 1 tab
Vit D3 1x 5000 unit
Zink 1 x 20 mg
Inj ranitidine 1 amp/12 jam
Levofloxacin 500 mg/24 jam
Favipiravir 2x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Resfar 1 amp dalam 500 ml NaCL habis 4 jam dalam 24 jam
Lovenox 1 amp/24 jam
Kolkisin 1,5 mg tambah 0,5 mg setelah 60 menit hari selanjutnya 2x 0,5 mg
Amlodipin 1 x 5 mg
NR 3x 6 UI
Cek GDP, HbA1C, profil lipid

126. Tn. SS; 45 th ; 172 cm ; 73 kg

S: nyeri perut
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 2 jam SMRS. Mual (+),
muntah (-), demam (-), sesak (-). Nyeri dirasakan tiba-tiba. Pasien mengaku sulit buang
angina.
RPD: DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 36,2 oC; RR 18x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+), NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: Colic Abdomen

P:
IGD
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Sulcralfat syrup 3 x C1
Lansoprazole 30 mg 2x1
Domperidone 10 mg 2x 1
127. Ny. K; 78 th; 160 cm; 79 kg

S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Batuk (+),
pilek (+), mual muntah (+), hiposmia (+), ageusia (-). Demam (+), diare (-). Pasien
bekerja sebagai buruh pembuat tape, kontak dengan pasien covid disangkal, lidah terasa
pahit.
RPD : DM (-), HT (-)

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/100 mmHg ; N 100 x/m; S 36,2 oC; RR 26 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

EKG bacaan dr. sofii Sp.Rad


Severe pneumonia bilateral
Besar cor normal

Lab:
Hb: 15,4
Eritrosit : 6,31
Hematokrit : 47,3
Leukosit : 8670
Trombosit : 286.000
GDS: 94
SGOT : 45
SGPT : 72,38
Ureum : 41,17
Creatinin : 1,01
Natrium : 137
Kalium : 4,62
Clorida : 97,38
Swab antigen : hasil positif

A: Dypneu, pneumonia ec. Sups. Covid 19


P:
IGD:
O2 NRM 15 lpm
Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Koko Sp.PD

Infus Nacl 0,9 % 20 tpm


PCT 500 mg k/p
Becefort 2 x 500 mg
Vit C 200 mg/6jam
Vit D3 1x5000 iu
Zink 1x20 mg
Inj. Ranitidin 1 amp/12 jam
Azitromicin 1 x 500 mg
Inj. Cefriaxon 1 gr/12 jam
Remdesifir 200 mg/24 jam lanjut 100 mg/24 jam
Resfar 2500 mg dalam NaCL 100 cc habis dalam 1jam/24 jam
Lovenox 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam
Kolkisin 1,5 mg tambah 0,5 mg setelah 60 menit
Furosemide 2 amp/8 jam
Aspar K 3x1
Candesartan 1x 5 mg
Cek CRP

128. Ny. T, Usia 25 tahun, TB: 158 cm, BB: 70 kg.

S: Seorang ibu hamil G2P0A1 datang ke IGD VK dengan keluhan mules-mules dan
keluar air-air dan sedikit darah sejak 1 jam yang lalu dirumah. Pasien mengaku bahwa
usia kehamilan pasien sudah 38 minggu. Pasien sudah merasakan kontraksi sedikit-
sedikit.

Riwayat Alergi (-), Riwayat penyakit dahulu (-)

O:
TTV: TD 130/90 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan -, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT> 2s, akral hangat.
Status Lokalis:
TFU: 36 CM
DJJ: 145X/nt
Presentasi: Kepala, punggung kanan & kaki tangan kiri
Konjugata vera: 12,5 cm
Pembukaan serviks: 2 cm
Lendir darah : -
Ketuban : -
Protein urin: -

Diagnosis
KPD

P:
Advice dr Rina Sp.OG
Infus RL 20 tpm
Amoxicillin 3 x 500 mg
Paracetamol k/p
Pantau kemajuan persalinan

129. Tn.T; 45 th ; 173 cm; 81 kg

S: nyeri pinggang kiri


Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang kiri sejak 3 jam SMRS
BAB cair (-), mules- mules (+), anyang-anyangan (+)mual (+), muntah (+), demam (+).

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 160/910 mmHg; N 94 x/m; S 36,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Lab urin lengkap:


Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : +-/15
Keton : -
Blood: 3+/10
Lekosit 2-3
*Eritrosit 30-35
Epitel 4-6
Bakteri +

A: Batu saluran kemih , ISK


P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Ciprofloxacin 500 mg 2x 1
Nefrolit 2 x 1
Asam mefenamat 500 mg3 x 1
Domperidone 10 mg 2 x 1
Lansoprazole 30 mg 2 x 1

130. Tn. S ; 72 thn ; 69 kg

S: Tn.S datang ke IGD dengan keluhan kencing tidak lampias sejak 1 bln yang lalu.
Pasien mengaku sering buang air kecil pada malam hari disertai pancaran urin yang
lemah. Pasien belum berobat selama ini. Riwayat seperti sebelumnya disangkal pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 90 x/m; S 36,2 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

A: susp. BPH
P: Rujuk ke poli bedah

131. Tn : S Usia :59 th


S: Mual
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan mual sejak 3 hari SMRS. Mual
disertai sesak napas. Pasien mengaku mengalami penurunan napsu makan sejak 3 hari.
Muntah (+), demam (+), pusing (+), gangguan indra penciuman (+), gangguan indra
pengecapan (+), BAB cair 5 kali perhari selama 3 hari. Pasien sebelumnya sudah di
swab antigen tanggal 2/7/2021 (hasil positif)
RPD : DM disangkal, Hipertensi disangkal, Asma disangkal

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 90/60 mmHg; N 92 x/m; S 37,8 oC; RR 28 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

HB: 15,9
Eritrosit : 5,21
Hematokrit : 47,4
Leukosit: 5,38
Trombosit : 136

GDS: 98
*SGOT: 101
*SGPT : 124,24
Ureum : 21,94
*Creatinin :181
Natrium : 140,97
Kalium: 3,95
Clorida : 105,61

A: Covid-19 hasil swab antigen (+), Hepatopati, Insuf Renal


P:
IGD:
IVFD NaCL 0,9 %
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp

Advice dr. Dinnis Sp.PD


Infus Nacl 0,9% 20 tpm
Paracetamol 500 mg/ 6 jam
Becefort 2x 500 mg
Zink 1x 20 mg
Inj Ranitidin/12 jam
Inj. Ondancemtron/8 jam
Levofloxacin 500 mg/24jam
Remdesivir 200 mg/24 jam, lanjut 100 mg/24 jam
Arixtra 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg/24 jam
Vitamin B1 1 amp/24 jam
Vitamin D 1x 1000 IU

132. Ny. S Usia: 62 thn

S: Sesak napas
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS.
Sesak dirasakan terus menerus. Batuk (-), pilek (-), Nyeri tenggorokan (-), demam (-),
Mual (+), Muntah (+), Gangguan penciuman (-), gangguan perasa (-).
RPD: DM disangkal, HT disangkal, Asma disangkal

O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 126/80 mmHg; N 145 x/m; S 36,5 oC; RR 26 x/m, SpO2: 95%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Hasil Lab:

HB: 15,2
Eritrosit : 4,93
Hematokrit : 45,4
*Leukosit: 15,24
Trombosit : 373

*GDS: 202
*SGOT: 38
SGPT : 31,03
*Ureum : 77,75
*Creatinin :2,55
Natrium : 139,92
Kalium: 4,95
Clorida : 97.32
Swab antigen (-)
A: Hyperglikemia, Insuf Renal, Leukositosis
P:
IGD:
IVFD NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
O2 NK 5 lpm SpO2 99 %

Advice dr.Agung Sp.PD


Infus NaCl 0,9% 20 tpm
Inj.Furosemid 1 amp/8jam
Inj.Ranitidin 1 amp/8 jam
Inj. Metoklopramid 1 amp/8 jam
Inj.Ceftriaxon 500mg/8jam
Syrup Antasida 4x1 sendok
Syrup Sulcralfat 3x1 Sendok
Azitromicin 1x500 mg
Ketotifen 3x2 mg

133. Tn. M, Usia 67 tahun, TB: 165 cm, BB: 78 kg.

S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing sejak 3 hari SMRS.Pasien juga
mengeluhkan gatal-gatal dibadan kadang-kadang setelah makan telur.mual (-),sesak
napas (-),muntah (-),diare (-) .RPD DM (-),HT terkontrol.

O:
TTV: TD 160/90 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A:
Hipertensi
Alergi makanan
P:
Amlodipine 5 mg 1x1
Ceterizine 1x1
Paracetamol 500 mg 3x1
Vitamin B Komplek 1x1

134. An F, Usia 4 tahun, TB: 140 cm, BB: 18 kg.

S:
Pasien mengeluh kelopak mata sebelah kiri anaknya bengkak, terasa sedikit gatal dan
beraawrna kemerahan sejak 4 hari yang lalu. Anak pasien mengaku bahwa sering
bermain pasir dan mengucek-ngucek mata

O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.

Mata: CA-/-, SI-/-, Benjolan Palpebra -/+


THT: Faring hiperemis -/-, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.

A
Hordeolum Eksterna

P
Chloramphenicol salep 3x1 Fl 1
Edukasi untuk kompres air hangat pada kelopak mata dan menjaga higienitas.

135. TN. L ; 72 thn ;163 cm ; 69 kg

S: lemah anggota badan kanan


Kelemahan anggota gerak kanan sejak 3 jam SMRS. Keluarga pasien mengaku pasien
ditemukan dalam keadaan tergeletak dilantai. Bicara pelo (+), batuk (-), pilek (-), demam
(-), pusing (-), nyeri kepala (-), penurunan kesadaran (-), kejang (-), riwayat kontak covid
(-).
RPD: HT (-), DM (-).
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 186/96 mmHg; N 76 x/m; S 36,4 oC; RR 22 x/m, SpO2: 96% dgn
O2 3 lpm 99 %

Kepala : normocephal, bibir simetris (+), deviasi lidah (-)


Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –

Kekuatan otot :
1/4
1/4

Reflek patologi:
- /-
- /-

Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52

Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3

Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra

A: Hemiparese Dextra ec SH

P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT

Advice dr. Astuti Sp.S


O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidine 1amp/ 12 jam
Inj. Citicolin 250 mg/12 jam
Inj. Mecobalamin 500 mcg/8 jam
Inj.Asam Traneksamat 500 mg/8jam
Manitolisasi 4 paket
Inj. Ceftriaxon 1 g/12 jam

Anda mungkin juga menyukai