Demam terus menerus terutama siang menjelag sore hari. Pasien juga mengeluh nyeri
pada perutnya disertai mual dan muntah dan susah BAB. Pasien merasa lemas dan tidak
nafsu makan. Nyeri sendi, gusi berdarah, dan bintik bintik merah di kulit disanggal
pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 38,2 oC; RR 20 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Pemeriksaan penunjang:
Hemoglobin 10.1 g/dL
Leukosit 6.200 /uL
Trombosit 359.000 /uL
Hematokrit 36 %
Serologi:
A: demam thypoid
Paracetamol 3x 500 mg
Domperidone 3x 10 mg
Vitamin b complex 1x 1
Edukasi pasien: makan makanan lunak selama 7-10 hari, hindari makanan pedas dan asam, bed rest
selama 10 hari, minum yang cukup minimal 8 gelas per hari
S: Tn.D datang ke puskesmas dengan keluhan kedua mata terasa gatal dan perih disertai banyak
mengeluarkan kotoran setelah bangun tidur sejak 2 hari yang lalu. Mata terus berair dan merah. Pasien
mengaku sudah memakai obat tetes mata untuk meringankan rasa gatalnya namun tidak membaik.
A: konjungtivitis bacterial
S: Anak R, usia 13 tahun mengeluh demam, batuk, pilek sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan terus
menerus dan kepala terasa pening. Pasien mengaku batuk berdahak berwarna kehijauan serta ingus
yang keluar terus menerus hingga pasien sulit bernafas. Riwayat alergi disangkal. Pasien sebelumnya
sudah minum obat yang dibeli di warung tetapi tidak membaik.
P:
Paracetamol tab 3 x 1
Cetirizine tab 1 x 1
Vitamin C 1 x 1
S: Tn.Z datang ke puskesmas dengan keluhan mudah lemas sejak 1 bulan. Keluhan juga disertai sering
merasa lapar, merasa haus dan lebih sering BAK. Pasien mengaku memiliki riwayat penyakit gula tetapi
tidak pernah minum obat. Riwayat darah tinggi disangkal pasien.
P:
Metformin 2 x 1
Glimepiride 1 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Anak G datang ke IGD puskesmas dengan keluhan ruka robek pada kaki kanan sejak 1 jam yang lalu.
Anak G mengaku ia terjatuh dari motor dengan posisi telungkup, dan kaki kanannya terjepit motor.
Riwayat gangguan pembekuan darah diangkal pasien.
Status lokalis :
Pedis dextra
Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ; deformitas -;
bone ekspose –
A: Vulnus Laceratum
P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Natrium diklofenak 3 x 1
S: Ny. F datang ke puskesmas dengan keluhan jempol kaki kanan terasa nyeri dan bengkak sejak 7 hari
yang lalu. Nyeri dirasakan ketika berjalan, semakin hari semakin bertambah nyeri dan disertai demam .
Ibu pasien mengaku sudah lama tidak memotong kuku jari kakinya. Riwayat penyakit gula disangkal
pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 130/80 mmHg; N 90 x/m; S 37,9 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Digiti 1 pedis dextra:
Tampak hiperemis, edema +, pus +, hiperpigmentasi pada kuku
A: Paronychia
P: Ekstraksi kuku digiti 1 pedis dextra
Amoksisilin 3 x 1
Paracetamol 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Tn.A datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua lututnya sejak 1 bulan. Nyeri di rasakan
semakin parah ketika berjalan dan menekuk kaki. Pasien mengatakan sudah diberikan minyak tawon
untuk meredahan nyerinya namun tidak membaik. Pasien sebelumnya belum pernah seperti ini. Riwayat
jatuh di sangkal.
Status lokalis :
Regio genu dextra sinistra:
Tampak hiperemis, teraba hangat, edema -, krepitasi –
A: Osteoarthritis
P:
Natrium dikofenak 3 x 1
Ranitidine 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Anak S, datang kepuskesmas dengan keluhan demam disertai batuk pilek sejak 3 hari yang lalu. Batuk
disertai dahak bewarna kehijauan, Pasien mengaku sulit bernapas karena hidung nya selalu mampet.
Riwayat alergi disangkal pasien. Pasien belum mengonsumsi obat sama sekali.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 80 x/m; S 37,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Influenza
P:
Paracetamol syrup 3 x 2 cth
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Ambroxol syrup 3 x 2 cth
S: Tn x, datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada lengan kanan sejak 3 bulan. Benjolan
dirasakan semakin lama semakin membesar. Rasa nyeri disangkal pasien. Riwayat mempunyai benjolan
diarea tubuh lain disangkal pasien.
Status lokalis :
Regio humerus dextra
Look: benjolan ukuran 2x2x2cm, Hiperemis (-), pus (-), warna sama dengan sekitarnya, Infiltrasi (-)
Feel: Lunak, mobile, permukaan rata, licin
Movement: Pergerakan aktif pasif
A: Lipoma benigh
S: An J datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada kaki kiri akibat jatuh dari sepedah sejak 1jam
yang lalu. Pasien mengaku posisi jatuh terlungkup dan kaki kiri terseret aspal dan tertindih sepedah. Ibu
pasien mengatakan luka sudah dibersihkan dengan air mengalir. Riwayat gangguan pembekuan darah
disangkal ibu pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 100/70 mmHg; N 95 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Regio pedis sinistra
Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ; deformitas -;
bone ekspose –
A: Vulnus Laceratum
P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Asam mefenamat 3 x 1
S: Ny.W datang ke RS dengan keluhan pusing kepala disertai pegal pegal pada seluruh tubuh. Keluhan
dirasakan sudah 2 hari yang lalu. Pasien mengaku mempunyai riwayat darah tinggi disertai riwayat
kolesterol tinggi. Pasien saat ini rutin mengonsumsi obat darah tinggi dan obat kolestrol. Riwayat
penyakit diabetes disangkal.
Hasil Lab:
Cholesterol total : 235 mg/dl
A: Hipertensi, Hiperkolestrol
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastatin 10 mg 1 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny. R datang ke RS dengan keluhan telinga kiri terasa nyeri dan berdengenging sejak 2 hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh sebelumnya pasien demam dan keesokan harinya telinga mengeluarkan cairan
bewarna kekuningan dan sedikit berbau. Pasien mengaku belum pernah seperti ini sebelumnya.
Status lokalis :
Auricula sinistra : Hiperemis - ; edema- ; nyeri tekan tragus +, membrane tympani (rupture)
A: OMSK
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Tn. Y datang ke puskesmas degan keluhan tertusuk paku yang sudah berkarat pada kaki kanannya
sejak 3jam yang lalu. Pasien mengaku tertusuk paku di sawah pada saat ingin bekerja dan pasien tidak
memakai alas kaki. Keluhan kaku pada otot perut dan rahang di sangkal pasien.
A: vulnus punctum
P:
Natrium diklofenak 3 x 1
Ranitidine 3 x 1
Metronidazole 3 x 1
Vitamin B12 1 x 1
S: Ny C, datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua lututnya sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
mengaku sulit untuk menekuk kedua lututnya. Sebelumnya pasien pernah merasakan seperti ini namun
belum pernah berobat sama sekali.
Status lokalis:
Regio genu dextra sinistra
A: OA
P:
Natrium diklofenak 3 x 1
Antasida 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Nn R, datang ke puskesmas dengan keluhan mual muntah disertai demam sejak 1 hari yang lalu.
Pasien mengaku sebelumnya makan kerang rebus yang ia beli di pinggir jalan , setelah itu pasien merasa
pusing lalu muntah lebih dari 5 kali. Pasien mengaku sudah minum obat yang ia beli di warung tetapi
tidak membaik.
A : Intoksikasi makanan
P:
Domperidone 3 x 1
Ranitidine 150 mg 2 x 1
S: Bayi Z datang ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal pada bokong kanan dan kiri nya. Ibu pasien
mengaku gatal gatal disertai kemerahan setiap habis menggunakan popok yang berbentuk celana.
Pasien selalu menangis karena tidak nyaman dengan rasa gatalnya. Ibu pasien sudah memberikan
minyak kayu putih untuk meringankan rasa gatalnya namun tidak membaik.
Status lokalis :
Regio gluteus dextra sinistra
Hiperemis +/+ ; papul +/+ ; pus -/- ; Edema -/-
A: Napkin Rash
P:
Hydrocortisone cream (dioles tipis)
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Edukasi: Hindari pemakaian popok sintesis, disarankan memakai popok berbahan kain yang menyerap
keringat.
S: Tn.D datang ke puskesmas dengan keluhan pusing kepala berputar disertai mual muntah sejak 2 hari
yang lalu. Pasien mengaku sebelumnya pernah seperti ini sekitar 1 bulan yang lalu. Pusing diperberat
ketika pasien berubah posisi tidur ke duduk. Pasien sudah minum obat yang ia beli di warung tetapi
tidak membaik.
A: vertigo
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Betahistine 6 mg 3 x 1
Domperidone 10 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny.U datang ke puskesmas dengan keluhan sering merasa lemas, serta kaki kesemutan sejak 3
minggu yang lalu. Pesien mengaku pernah memiliki riwayat penyakit gula, namun tidak pernah berobat
rutin.
Hasil lab :
Metformin 2 x 1
Glimepiride 1 x 1
Vitamin B12 1 x 1
S: Tn.B datag ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati disertai perut kembung sejak 2 hari yang lalu.
Pasien juga mengaku mengalami mual dan muntah. Sebelumnya pasien mengatakan bahwa beberapa
hari ini makan tidak teratur. Pasien mempunyai riwayat penyakit lambung.
A: Gastritis
P:
Ranitidine 150 mg 2 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Domperidone 10 mg 3 x 1
S: An. J datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanan dan kiri merah serta berair menegeluarkan
kotoran sejak 2 hari yang lalu. Mata terasa pegal dan nyeri. Ibu pasien mengatakan sebelumnya anak J
bermain dengan teman sebayanya yang juga menderita sakit seperti ini. Ibu pasien mengaku belum
memberi obat apapun pada anaknya.
Status lokalis :
Ocular Dextra Sinistra : Hiperemis +/+, secret purulent +/+, Injeksi konsungtiva -/-. Injeksi siliar -/-
A: Konjungtivitis bacterial
P:
Status lokalis :
Region abdominalis
Nyeri tekan kanan bawah +, Defans Muscular -, Rovsign Sign +, Psoas sign +
A: appendicitis akut
P:
Rujuk poli bedah umum
S: Ny. J datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa BAB sejak 4 hari yang lalu. Pasien mengaku
perutnya terasa kembung dan terkadang susah buang angin. Pasien mengaku sebelumnya belum pernah
seperti ini. Saat ini pasien hanya menggunakan minyak angin danbelum minum obat apapun.
A: konstipasi
P:
Dulcolax tab 1 x 1
Ranitidine 150 mg 2 x 1
S: Tn. R datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kaki kanannya sejak 1 minggu yang lalu.
Awalnya pasien bekerja di sawah dan kakinya terkena parang lalu luka tersebut semakin lama semakin
melebar disertai bernanah. Pasien hanya membersihkan lukanya dengan obat merah namun tidak
membaik. Riwayat penyakit gula disangkal pasien.
Status lokalis:
Regio Cruris dextra :
Luka ukuran 1 x 1 x 1 cm, pus +, hiperemis +, Nyeri tekan +
S: Tn. W datang ke puskesmas dengan keluhan sakit kepala sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku
kepala sakit kepala berdenyut disertai keringat dingin. Sebelumnya pasien ingin melakukan vaksin covid
tetapi ditunda karena tekanan darah tinggi. Pasien memiliki riwayat darah tinggi namun tidk pernah
mengonsumsi obat. Riwayat penyakit gula disangkal.
A: Hipertensi
P:
Paracetamol tab 500 mg 3 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Vitamin B Complex 1 x 1
S: Ny.D datang ke puskesmas dengan keluhan telapak tangan kanan dan kiri terasa gatal disertai perih
sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengaku awalnya ia mencuci baju dengan deterjen setelah itu tangannya
teras gatal dan perih lalu pasien memberikan minyak kelapa utuk meringankan keluhannya namun tidak
membaik. Riwayat alergi di sangkal pasien.
Status lokalis :
Metacarpal dextra sinistra
Hiperemis +/+ ; papul +/+ ; pus +/+, edema -/-
P:
betametason cream 2 x 1 ( dioles tipis tipis )
cetirizine tab 1 x 1
vitamin C 1 x 1
Edukasi : menghindari kontak dengan deterjen atau bahan bahan yang bisa memicu alergi
S: Tn D datang kepuskesmas dengan keluhan terdapat benjolan pada lengan kanannya sejak 1bulan.
Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar. Rasa nyeri disangkal oleh pasien. Riwayat kanker
atau tumor disangkal oleh pasien.
Status lokalis :
Regio humerus dextra :
Look : benjolan ukuran 2 x 2 x 2 cm, Hiperemis – ; warna sama dengan kulit sekitar ; Infitrat -;
permukaan licin
A: Lipoma
P: Rujuk poli bedah umum
S: Anak W datang ke puskesmas dengan keluhan telinga kanan terasa penuh. Ibu pasien mengatakan
bahwa telinga anaknya jarang dibersihkan. Ibu pasien sudah mencoba membersihan kotoran telinga
namun kotoran susah dibersihkan. Riwayat demam dan penurunan pendengaran disangkal ibu pasien.
Status lokalis :
Auricula dextra
Nyeri tekan - ; hiperemis - ; serumen 2/3 bagian + ; debris -; cone of light +
A: serumen prop
P:
Ear toilet
S: Nn S, datang ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal pada sela sela jari tangan kanan dan kiri serta
seluruh tubuh sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku gatal gatal seperti ini setelah tidur dengan adiknya
sepulang dari pondok pesantren yang mempunyai keluhan serupa. Gatal –gatal di perberat ketika pada
malam hari. Pasien sudah menggunakan minyak kayu putih untuk mengurangi rasa gatalnya namun
tidak membaik.
Status lokalis :
Region metacarpal dextra sinistra, cruris et corpotis
Kanalikuli + ; papul + ; vesikel + ; hiperemis + ; ekskoriasi + ; pus -
A: Skabies
P:
Permetrin 5 % (scabimite) : dioles seluruh badan selama 8 jam diulang 1 minggu kemudian
Cetirizine tab 1 x 1
Vitamin C 1 x 1
S : Ny.A datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada perutnya sejak 1 bulan yang lalu. Gatal
dirasakan terus menerus terutama pada saat pasien berkeringat. Pasien mengaku sudah diobati
menggunakan minyak tawon namun tidak membaik. Riwayat penyakit gula disangkal pasien
Status lokalis :
Regio abdomen:
A: tinea corporis
P:
Cetirizine tab 1 x 1
Vitamin C 1 x 1
S: Tn.S datang ke puskesmas dengan keluhan kencing tidak lampias sejak 1 bln yang lalu. Pasien
mengaku sering buang air kecil pada malam hari disertai pancaran urin yang lemah. Pasien belum
berobat selama ini. Riwayat seperti sebelumnya disangkal pasien.
A: BPH
P: Rujuk ke poli bedah urologi
S: Ny. J datang ke puskesmas dengan keluhan BAB berdarah sejak 3 hari yang lalu. BAB berdarah disertai
benjolan keluar dari anus. Pasien mengaku awalnya benjolan bisa masuk dengan sendirinya namun
kemarin benjolan tidak bisa masuk kembali meskipun sudah di bantu menggunakan jari. Benjolan
dirasakan nyeri sampai pasien sulit utuk berjalan.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD: 110/70 mmHg ; N 90 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m
Mata : CA+/+ ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Hemmoroid grade 4
S: Tn. M datang ke puskesmas dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Pusing dirasakan
ketika membuka mata di sertai mual muntah. Pasien mengaku lebih nyaman ketika menutup matanya.
Sebelumnya pasien pernah mengalami seperti ini namun sudah berobat dipuskesmas. Riwayat darah
tinggi disangkal psien.
A: Vertigo
P:
Betahistin Mesilate 6 mg 2 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Anak H, datang ke puskesmas dengan keluhan bentol-bentol pada kaki, dan tangan serta di perut
sejak 2 hari yang lalu. Bentol bentol bermula pada saat rumah pasien sedang direnovasi. Ibu pasien
mengaku anaknya menjadi rewel karena terus menggaruk badannya. Riwayat alergi disertai asma
disangkal ibu pasien.
A: urtikaria akut
P:
S: Ny.F datang ke puskesmas dengan keluhan pegal-pegal pada seluruh tubuh sejak 4 hari yang lalu.
Pasien mengaku beberapa hari ini sedang panen di sawah serta sering mengangkat beban berat.Pasien
terbiasa mengonsumsi jamu jamuan untuk menghilangkan pegal pegalnya tetapi perutnya sering terasa
tidak enak. Pasien memiliki riwayat darah tinggi tetapi tidak mengonsumsi obat.
A: Hipertensi. Myalgia
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Vitamin b12 1 x 1
Ranitidine 150 mg 2 x 1
S: Tn. E datang kepuskesmas dengan keluhan sesak napas disertai batuk berdahak sejak 5 hari yang lalu.
Pasien mengaku merokok 5 batang per hari. Penurunan berat badan disertai keringat malam di sangkal
pasien. Pasien belum pernah mengonsumsi obat apapun.
A: ISPA
P:
Salbutamol tab 2 mg 3 x 1
Metilprednisolon 4mg 3 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny.K datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Nyeri dirasakan seperti
terbakar disertai mual dan muntah. Pasien mengaku sering mengalami seperti ini sebelumnya. Pasien
sudah membeli obat di warung namun tidak membaik.
S : Tn.T datang ke puskesmas dengan keluhan tidak bisa BAB sejak 3 hari yang lalu. Pasien mengaku
perutnya terasa nyeri dan penuh. Pasien jarang mengonsumsi buah dan sayur. Riwayat seperti ini
sebelumnya disangkal oleh pasien.
A: Konstipasi
P:
Dulcolax sup 1 x 1
Ranitidine 150 mg 2 x 1
S : Ny. H datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada tengkuk leher disertai pusing dan pegal pegal
sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku sudah 2 hari ini mengonsumsi makanan berlemak serta seafood.
Pasien memiliki riwayat kolestrol tetapi tidak rutin minum obat.
Hasil Lab :
Kimia darah
Kolesterol total : 345 mg/dl
A:Hyperlipid
P:
Simvastasin 10 mg 1 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny. D datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada telapak kaki kiri sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri dirasakan ketika pasien berjalan kaki. Awalnya terdapat benjolan kecil lama kelamaan menjadi
nyeri. Pasien mengaku belum pernah seperti ini sebelumnya.
Status lokalis :
Regio Pedis Sinistra
Benjolan ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 cm, warna putih, konsistensi keras, immobile, nyeri tekan +
S: Anak. R datang ke puskesmas dengan keluhan demam disertai batuk dan pilek sejak 3 hari yang lalu.
Ibu pasien mengaku batuk nya berdahak, disertai ingus yang keluar terus menerus. Ibu pasien mengaku
sudah mengonsumsi obat warung namun tidak membaik.
A:common cold
P:
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Paracetamol syrup 3 x 1 cth
Ambroxol syrup 2 x 1 cth
S: Tn.M datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak mata makan sejak 2 hari
yang lalu. Benjolan dirasakan nyeri. Sebelumnya pasien mengaku benjolan berukuran kecil lama
kelamaan menjadi besar dan nyeri. Pasiel mengeluhkan sulit untuk membuka kelopak matanya.
Status lokalis
Ocular dextra
Benjolan ukuran 1 x 1 x 1 cm, Edema + , Hiperemis + , nyeri tekan +, pus –
Edukasi : hindari mata dari paparan debu, sinar matahari minimal1 minggu
S : Ny. J datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada tengkuk leher disertai pusing dan pegal pegal
sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku sudah 3 hari ini mengonsumsi makanan seafood.
Pasien memiliki riwayat kolestrol tetapi tidak rutin minum obat.
Hasil Lab :
Kimia darah
Kolesterol total : 325 mg/dl
A:Hyperlipid, hypertensi
P:
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastasin 10 mg 1 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny.O datang ke puskesmas dengan keluhan sering merasa lemas, serta kaki kesemutan sejak 2
minggu yang lalu. Pesien mengaku pernah memiliki riwayat penyakit gula, namun tidak pernah berobat
rutin.
Hasil lab :
Metformin 2 x 1
Glimepiride 1 x 1
Vitamin B12 1 x 1
S: Tn. I datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada kaki kirinya sejak 2 minggu yang lalu. Awalnya
pasien bekerja di sawah dan kakinya terkena parang lalu luka tersebut semakin lama semakin melebar
disertai bernanah. Pasien hanya membersihkan lukanya dengan obat merah namun tidak membaik.
Riwayat penyakit gula disangkal pasien.
Status lokalis:
Regio Cruris sinistra :
Luka ukuran 1 x 1 x 1 cm, pus +, hiperemis +, Nyeri tekan +
S: Nn.Y datang ke puskesmas dengan keluhan telinga kiri terasa penuh. Pasien mengatakan bahwa
telinganya jarang dibersihkan. Pasien sudah mencoba membersihan kotoran telinga namun kotoran
susah dibersihkan. Riwayat demam dan penurunan pendengaran disangkal pasien.
Status lokalis :
Auricula sinistra
Nyeri tekan - ; hiperemis - ; serumen 2/3 bagian + ; debris -; cone of light +
A: serumen prop
P:
Ear toilet
S: Tn D datang ke puskesmas dengan keluhan luka pada kaki kanan akibat jatuh dari motor sejak 1jam
yang lalu. Pasien mengaku posisi jatuh terlungkup dan kaki kanan terseret aspal dan tertindih motor.
pasien mengatakan luka sudah dibersihkan dengan air mengalir. Riwayat gangguan pembekuan darah
disangkal pasien.
Status lokalis :
Regio pedis dextra
Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ; deformitas -;
bone ekspose –
A: Vulnus Laceratum
P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Asam mefenamat 3 x 1
S: Bayi S datang ke puskesmas dengan keluhan gatal-gatal pada bokong kanan dan kiri nya. Ibu pasien
mengaku gatal gatal disertai kemerahan setiap habis menggunakan popok yang berbentuk celana.
Pasien selalu menangis karena tidak nyaman dengan rasa gatalnya. Ibu pasien sudah memberikan
minyak telon untuk meringankan rasa gatalnya namun tidak membaik.
Status lokalis :
Regio gluteus dextra sinistra
Hiperemis +/+ ; papul +/+ ; pus -/- ; Edema -/-
A: Napkin Rash
P:
Hydrocortisone cream (dioles tipis)
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Edukasi: Hindari pemakaian popok sintesis, disarankan memakai popok berbahan kain yang menyerap
keringat.
S: Ny. U, datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada lengan kanan sejak 2 bulan. Benjolan
dirasakan semakin lama semakin membesar. Rasa nyeri disangkal pasien. Riwayat mempunyai benjolan
diarea tubuh lain disangkal pasien.
Status lokalis :
Regio humerus dextra
Look: benjolan ukuran 3x3x3 cm, Hiperemis (-), pus (-), warna sama dengan sekitarnya, Infiltrasi (-)
Feel: Lunak, mobile, permukaan rata, licin
Movement: Pergerakan aktif pasif
A: Lipoma benigh
A: Muscle injury
P:
Natrium diklofenak 50 mg 3 x 1
Vitamin B 12 1 x 1
Edukasi : hindari mengangkat beban berat, melakukan peregangan otot sebelum melakukan aktifitas
S : Ny.A datang ke puskesmas dengan keluhan anyang- anyangan saat BAK disertai demam sejak 3 hari
yang lalu. Pasien mengaku kandung kemihnya nyeri apabila di tekan. Sebelumnya pasien belum pernah
seperti ini.
Tes Laboraturium:
Urinalisis:
Bakteri ++
A : ISK
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1
Status lokalis :
Regio genu dextra sinistra:
Tampak hiperemis, teraba hangat, edema -, krepitasi –
A: Osteoarthritis
P:
Natrium dikofenak 3 x 1
Ranitidine 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny.B datang ke puskesmas dengan G1P0A0 hamil 10 minggu dengan keluhan keputihan yang berbau
amis disertai gatal sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku keputihan berwarna putih seperti susu. Pasien
sebelumnya belum pernah seperti ini. Pasien sudah menggunakan sabun antiseptic pada vaginanya tapi
tidak membaik.
Hasil Lab:
Kandida +
Bakterial vaginalis +
Clue cells +
A : Bacterial Vaginalis
P:
Metronidazole 500 mg 2 x 1
Nystatin sup (pervaginam) 1 x 1
Edukasi : meningkatkan hygine, memakai celana dalam yang menyerap keringat, tidak berhubungan
seksual terlebih dahulu sampai dinyatakan sembuh.
S: Tn. C datang ke puskesmas dengan keluhan jempol kaki kiri terasa nyeri dan bengkak sejak 7 hari yang
lalu. Nyeri dirasakan ketika berjalan, semakin hari semakin bertambah nyeri dan disertai demam . Pasien
mengaku sudah lama tidak memotong kuku jari kakinya. Riwayat penyakit gula disangkal pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 120/90 mmHg; N 90 x/m; S 37,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Digiti 1 pedis sinistra :
Tampak hiperemis, edema +, pus +, hiperpigmentasi pada kuku
A: Paronychia
P: Ekstraksi kuku digiti 1 pedis sinistra
Amoksisilin 3 x 1
Paracetamol 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny.S datang ke pusekesmas dengan keluhan badan selalu merasa lemas sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
mengaku aktivitasnya menjadi terhambat karena selalu lemas dan penglihatan seperti kunang kunang.
Pasien mempunyai riwayat anemia namun sudah beberapa bulan sudah tidak pernah mengonsumsi
tablet penambah darah. Riwayat penyakit lainnya disangkal pasien.
Hasil Laboraturium:
Hemoglobin : 8,5 g/dl
A: Anemia
P:
Tablet penambah darah 1 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
Edukasi : Rutin mengonsumsi tablet penambah darah, makan makanan yang bergizi (mengandung
banyak zat besi) seperti daging merah, sayur dan buah
S: Tn.R datang ke RS dengan keluhan pusing kepala disertai pegal pegal pada seluruh tubuh. Keluhan
dirasakan sudah 3 hari yang lalu. Pasien mengaku mempunyai riwayat darah tinggi disertai riwayat
kolesterol tinggi. Pasien saat ini rutin mengonsumsi obat darah tinggi dan obat kolestrol. Riwayat
penyakit diabetes disangkal.
Hasil Lab:
Cholesterol total : 235 mg/dl
A: Hipertensi, Hiperkolestrol
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastatin 10 mg 1 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny. L G2P1A0 hamil 10 minggu datang ke puskesmas untuk melakukan ANC. Dari hasil lab didapatkan
adanya bakteri diploccocus gram positif. Pasien mengeluh saat ini mengalami keputihan dan gatal pada
vaginanya. Pasien mengeluh sebelumnya belum pernah seperti ini.
Hasil Lab:
Diploccocus gram positif +
Clue cell +
Kandida +
A: GO
P:
Cefixime 200 mg 1 x 2 tablet
Azitromicin 500 mg 1 x 2 tablet
Nystatin sup vagina 1 x 1
Kondom
Edukasi :
Jangan berhubungan seksual dahulu sebelum pengobatan selesai, dilakukan follow up kembali setelah
satu minggu, suami pasien ikut dilakukan pemerikasaan, menjaga kebersihan alat vital
S: Ny. Y G3P1A1 hamil 8 minggu datang ke puskesmas untuk melakukan ANC. Pasien mengeluh saat ini
mengalami gatal dan panas disertai nyeri pada vaginanya. Pasien mengeluh sebelumnya belum pernah
seperti ini.
Hasil Lab:
TPHA +
VDRL 1:14
A: Sifilis
P: Rujuk poli Obgyn
S : Tn.O datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada perutnya sejak 3 minggu yang lalu. Gatal
dirasakan terus menerus terutama pada saat pasien berkeringat. Pasien mengaku sudah diobati
menggunakan minyak tawon namun tidak membaik. Riwayat penyakit gula disangkal pasien
Status lokalis :
Regio abdomen:
A: tinea corporis
P:
Cetirizine tab 1 x 1
Vitamin C 1 x 1
S: Ny. J datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada kedua kakinya sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien juga mengaku badan terasa lemas, disertai pusing kepala. Pasien mengatakan bahwa dia sudah di
diagnosis oleh dokter gagal ginjal namun pasien menolak untuk dilakukan cuci darah.
A: CKD
P: rujuk poli penyakit dalam
S: Anak G, datang ke pusekesmas dengan keluhan nyeri tenggorokan disertai demam sejak 3 hari yang
lalu. Ibu pasien mengatakan beberapa hari ini anaknya sering mengonsumsi Es yang dibeli di warung.
Anak G sering rewel karena susah untuk menelan. Ibu pasien mengatakan anaknya mempunyai riwayat
amandel yang sering kambuh.
Status lokalis:
Tonsil T3/T2, hiperemis, edema +/+, detritus -/-
A: Tonsilitis kronis
P:
Amokxicillin 500 mg 3 x 1
Metilprednisolon 4 mg 3 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
S: Tn. J datang ke puskesmas dengan keluhan BAB cair disertai demam sejak 1 hari yang lalu. Pasien
mengaku sudah BAB sebanyak 10 kali. Pasien merasa lemas. Sebelumnya pasien mengatakan makan
makanan pedas yang ia beli di pinggir jalan. Riwayat seperti ini sebelumnya disangkal.
A: diare ringan
P:
Oralit 1 x 1
Zinc tablet 1 x 1
Paracetamol 3 x 1
Edukasi: hindari makanan yang asin, pedas dan asam, minum air mineral minimal 2 liter per hari untuk
mencegah dehidrasi
S : Ny.k datang ke puskesmas dengan keluhan anyang- anyangan saat BAK disertai demam sejak 3 hari
yang lalu. Pasien mengaku kandung kemihnya nyeri apabila di tekan. Sebelumnya pasien belum pernah
seperti ini.
Tes Laboraturium:
Urinalisis:
Bakteri ++
A : ISK
P:
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1
S: Tn D datang ke puskesmas untuk melakukan swab PCR. Pasien mengaku bertemu dengan tetangganya
yang sudah terdiagnosis covid-19. Pasien mengaku tidak mengalami gejala apapun saat ini.
A: terkonfirmasi covid – 19
P:
Becefort 1 x 1
Zinc 1 x 1
Vitamin C 2 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Ny.P datang ke puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan pada kelopak mata makan sejak 3 hari
yang lalu. Benjolan dirasakan nyeri. Sebelumnya pasien mengaku benjolan berukuran kecil lama
kelamaan menjadi besar dan nyeri. Pasiel mengeluhkan sulit untuk membuka kelopak matanya.
Status lokalis
Ocular dextra
Benjolan ukuran 1 x 1 x 1 cm, Edema + , Hiperemis + , nyeri tekan +, pus –
Edukasi : hindari mata dari paparan debu, sinar matahari minimal1 minggu
S: Anak T. datang ke puskesmas dengan keluhan demam pusing kepala disertai nyeri pada perutnya
sejak 7 hari. Pasien mengaku mual disertai muntah. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak bisa
beraktifitas karena lemas. Pasien sering jajan makanan di pinggir jalan. Riwayat seperti ini sebelumnya
disangkal.
Hasil Lab :
Typhii O : 1 /160
Typhii H : 1 / 180
A: Demam thypoid
P:
Kloramfenicol 500 mg 4 x 1
Ranitidine 150 mg 2 x 1
Domperidone 10 mg 2 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: Tn, X diantar anaknya ke puskesmas dengan keluhan sering menjerit setiap malam sejak 3 bulan yang
lalu. Pasien mengaku ada seseorang yang ingin membunuh dirinya. Pasien meyakini teman bisnisnya
yang merasa tersaingi dengan usahanya sehingga berusaha membunuh pasien. Anak pasien mengatakan
ayahnya selalu marah tanpa sebab serta sering mengurung diri di kamar.
A: Skizofrenia
P: Rujuk poli jiwa
RS
1. Tn : S Usia :59 th
S: Mual
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan mual sejak 3 hari SMRS. Mual
disertai sesak napas. Pasien mengaku mengalami penurunan napsu makan sejak 3 hari.
Muntah (+), demam (+), pusing (+), gangguan indra penciuman (+), gangguan indra
pengecapan (+), BAB cair 5 kali perhari selama 3 hari. Pasien sebelumnya sudah di
swab antigen tanggal 2/7/2021 (hasil positif)
RPD : DM disangkal, Hipertensi disangkal, Asma disangkal
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 90/60 mmHg; N 92 x/m; S 37,8 oC; RR 28 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
HB: 15,9
Eritrosit : 5,21
Hematokrit : 47,4
Leukosit: 5,38
Trombosit : 136
GDS: 98
*SGOT: 101
*SGPT : 124,24
Ureum : 21,94
*Creatinin :181
Natrium : 140,97
Kalium: 3,95
Clorida : 105,61
S: Sesak napas
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS.
Sesak dirasakan terus menerus. Batuk (-), pilek (-), Nyeri tenggorokan (-), demam (-),
Mual (+), Muntah (+), Gangguan penciuman (-), gangguan perasa (-).
RPD: DM disangkal, HT disangkal, Asma disangkal
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 126/80 mmHg; N 145 x/m; S 36,5 oC; RR 26 x/m, SpO2: 95%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
HB: 15,2
Eritrosit : 4,93
Hematokrit : 45,4
*Leukosit: 15,24
Trombosit : 373
*GDS: 202
*SGOT: 38
SGPT : 31,03
*Ureum : 77,75
*Creatinin :2,55
Natrium : 139,92
Kalium: 4,95
Clorida : 97.32
Swab antigen (-)
3. Ny.I ; Usia 45 th
O:
KU: lemas GCS: E4V5M6
TD 180/90 mmHg; N 84 x/m; S 36,5 oC; RR 24 x/m, SpO2: 94%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
*HB: 7,2
*Eritrosit : 2,42
*Hematokrit : 21,1
Leukosit: 7,46
Trombosit : 184
*GDS: 147
SGOT: 16
SGPT : 10.51
*Ureum : 119,37
*Creatinin : 16,69
*Natrium : 129,75
Kalium: 5,25
*Clorida : 113,56
Swab antigen (-)
S: Penurunan Kesadaran
Pasien dibawa keluarganya dalam keadaan tidak sadarkan diri sejak 2 jam SMRS.
Keluarga pasien mengaku saat itu pasien sedang main hp dengan posisi tengkurap lalu
tiba-tiba tidak sadarkan diri, dan mendengkur. Sebelumnya pasien muntah sebanyak 2 x
dalam sehari. Demam (-), batuk (-), pilek (-), nyeri perut (+), BAB cair (-).
RPD : HT (+), DM (-), Pasien sempat rawat inap 1 minggu yang lalu karena leptospirosis
(ruang perawatan ICU)
O:
KU: koma GCS: E1V1M1
TD 222/120 mmHg; N 136 x/m; S 37,5 oC; RR 24 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI +/+, Midriasis +/+, RCL -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
*HB: 11,0
*Eritrosit : 5,42
*Hematokrit : 21,1
*Leukosit: 28,95
Trombosit : 327
*GDS: 315
*SGOT: 207
*SGPT : 420,53
Ureum : 47,20
Creatinin : 1,70
Natrium : 141,71
Kalium: 3,13
Clorida : 96,61
Swab antigen (-)
P:
IGD
O2 NK 4 lpm
Infus NaCL 0.9 % loading 300 cc 40 tpm
Pasang DC urin ( Urin jernih 1200 cc)
Pasang NGT
5. Tn J ; 48 thn
S: Demam
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Batuk berdahak
berwarna putih, mual (+), muntah (+), sesak napas (-), nyeri dada (-), nyeri ulu hati (+),
Diare (-), gangguan penciuman (+),gangguan perasa (-).
RPD : DM (+) pasien rutin HD setiap hari jumat. HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 140/80 mmHg; N 116 x/m; S 38,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 96%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
*HB: 11,2
*Eritrosit : 4,31
*Hematokrit : 33,9
Leukosit: 7,46
Trombosit : 184
*GDS: 198
SGOT: 36
*SGPT : 70,99
*Ureum : 100,55
*Creatinin : 15,39
Natrium : 139,87
*Kalium: 3,45
Clorida : 100,96
Swab antigen(+)
6. Ny.F ; 67 thn
S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari SMRS. Sesak disertai
mual (+), muntah (+), batuk (+), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), gangguan indra
penciuman (+), gangguan indra pengecapan (-). Pasien mengaku kontak dengan pasien
covid.
RPD : DM (-), HT (-), Asma (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 160/80 mmHg; N 118 x/m; S 38,2 oC; RR 30 x/m, SpO2: 69%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
HB: 14,7
Eritrosit : 4,96
Hematokrit : 45,6
Leukosit: 9,09
Trombosit : 385
*GDS: 321
*SGOT: 55
*SGPT : 54,9
Ureum : 31,7
*Creatinin : 1,60
*Natrium : 134,04
*Kalium: 3,45
*Clorida : 92,86
Swab antigen(+)
A: Dypneu, Covid-19 swab antigen posiif, hiperglikemi, Hepatopati, insuf renal, elektrolit
imbalance
P:
IGD
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 36,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Dyspepsia
P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Paracetamol 3x 1 k/p
Lansoprazole 30 mg 2x 1
Sulcralfat syrup 3x C1
Domperidone 10 mg 2x 1
8. Tn. K ; 31 tahun
S: Post KLL
Pasien datang ke IGD dengan keluhan post KLL pada saat menendarai motor sejak 15
menit SMRS. Pasien mengaku kedua tangannya nyeri, posisi pada saat jatuh telungkup.
Trauma kepala disangkal, nyeri kepala (-), mual (-), Muntah (-).
RPD : HT (-), DM (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 130/80 mmHg; N 100 x/m; S 36,3 oC; RR 22 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis Dorsum Manus dextra sinistra:
Tampak luka lecet ukuran 2x2x2 cm, darah (+), krepitasi (-), hematom (+), gerak aktif pasif (+),
nyeri tekan (+)
9. Ny.D ; 25 th
S: Lemes
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sejak 5 hari SMRS. Sesak napas (+), demam
(+), Batuk (+), Pilek (-), Mual (+), Muntah (+) setiap makan dan minum, Nyeri perut (+).
Gangguan indra penciuman (+), gangguan indra perasa (-). Pasien mengaku hamil anak
ke 2, riwayat SC anak ke 1.
RPD : HT (-), DM (-), HPHT : 15/01/2021, HPL: 22/10/2021
O:
TD 130/80 mmHg; N 100 x/m; S 36,3 oC; RR 22 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: NT (+)
TFU : 25 cm
DJJ: 147x/menit
Nyeri tekan (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Pemeriksaan Lab :
Hb: 13,1
Eritrosit : 4,70
Hematokrit : 39,6
Leukosit : 9,46
Trombosit : 253
GDS : 75
*SGOT : 101
*SGPT : 69,94
Ureum : 10,90
Creatinin : 0,72
Natrium : 137,84
Klorida: 99,59
Kalium : 4,49
HbSAg : nonreaktif
Anti HIV : non reaktif
Urin :
Warna : dark orange
Kejernihan : Agak keruh
PH: 6,5
*Protein : 1+/30
*Urobilinogen : 3+/8
*Bilirubin : 2+/2
*Keton : 4+/150
*Leukosit : 5-6
*Eritrosit : 1-2
*Epitel : 15-20
*Bakteri: ++
Rontgen Thorax:
Pneumonia bilateral
Besar cor normal
10. Ny.N ; 31 th
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 120/80 mmHg; N 89 x/m; S 36,3 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Nyeri tekan vagina (-), porsio licin, discharge (+) berwarna putih kehijauan, berbau
(+), massa (-),darah (-)
S: mbesesek
Pasien datang ke IGD dengan keluhan mbesesek sejak 1 hari SMRS. Keluhan disertai
mual (+), muntah (+), nyeri ulu hati (+). Demam (+), batuk (+), pilek (+) sejak 1 hari
SMRS. Pasien mengaku makan tidak teraktur karna pekerjaan.
RPD: HT (-), Alergi (-), DM (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 37,3 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
P:
IGD
Inj. Metoklopramid 1 amp
Inj. Ranitidine 1 amp
Sulcrafat syrup 3x C1
Lansoprazole 30 mg 2x 1
Paracetamol 500 mg 3x 1
Ambroxol 500 mg 3x 1
Cetirizine 10 mg 1x 1
S: Nyeri dada
Pasien mengeluh nyeri dada disertai keringat dingin. Nyeri dada terasa berat, menjalar ke
lengan kiri. Mual (+), Muntah (+), demam (-), batuk (-), pilek (-), sesak (-). Nyeri disertai
rasa tidak nyaman di ulu hati. Hari ini pasien hanya minum susu. Cek GDS dirumah 220.
Berobat ke IGD tgl 31/7/2021 kontrol poli saraf tgl 4/8/2021 (RPO : piracetam 1x 400
mg, CPG 1x 75mg, Candesartan 1x 16 mg). Kontrol poli interna 2/8/2021 (RPO :
metformin 1x 500 mg, NR 3x 2 unit, miniaspi 1x 80 mg, Ranitidin 2x 150 mg, bisoprolol
1x 2,5 mg, ISDN 3x 5 mg.
RPD: DM, CHF, HT, afasia global riwayat stroke (15/6/2021)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4VxM6
TD 167/100 mmHg; N 76 x/m; S 36,7 oC; RR 24 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema +/+
Lab:
*Hb : 15,5
*Hematokrit : 48,2
*Leukosit : 14,56
Trombosit : 215
GDS 132
*Ureum : 61,29
*Creatinin : 1,8
*SGOT : 46
*SGPT : 37
Natrium : 138,7
*Clorida : 108,35
*Kalium : 5,6
A: Chest pain, ec UAP, CHF, HT, DM, afasia global ec riwayat stroke infark
P:
IGD
O2 NK 2 lpm
ISDN 5 mg sublingual extra
Inj. Ranitidin 1 amp/iv extra
Inj. Metoklopramid 1 amp/iv extra
S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 5 hari SMRS. Batuk (+), pilek
(+), demam (+), lemas (+), mual (+), muntah (+), diare (-),anosmia (-), ageusia (-). Tadi
periksa di dokter praktek, karena tensi tinggi di rujuk ke RS. Makan (+), minum (+).
RPD : DM (+), obat rutin metformin 2 x 500 mg, HT disangkal
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 175/80 mmHg; N 108 x/m; S 37,8 oC; RR 48x/m, SpO2: 89%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab:
HB: 14,8
Leukosit : 11,89
Trombosit : 191
Hematokrit : 440
GDS : 253
Ureum : 43,61
*Creatinin : 1,48
*SGOT : 111
*SGPT : 85,97
*CRP : 149
Natrium : 15,23
Kalium : 3,86
*Clorida : 93,27
Swab antigen : positif
P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
O2 NK 4 lpm
S: lemas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sudah 1 minggu SMRS. Pasien mengaku
mengalami penurunan napsu makan. Mual (-),muntah (-), batuk (-),pilek (-),demam
(-),riwayat kontak dengan pasien covid (-).
RPD: HT (+),DM (+), control rutin di rsud prambanan dengan dr.Agung Sp.PD terakhir
control 27/7/2021
RPO: Levemir 6-0-6 unit,bicnat 1x 500 mg, allopurinol 1 x1, candesartan 1x 16 mg,
amlodipine 1x1 mg
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 220/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 20x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab :
*HB: 10,5
*Eritrosit: 4,03
*Hematokrit : 32,7
*Leukosit :12,02
*Trombosit: 404
*GDS : 401
SGOT : 27
SGPT: 29,69
*Ureum : 60,85
*Kreatinin: 2,37
Swab antigen : negative
P:
IGD
Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Amlodipin 1 x 5 mg
Nifedipin ½ tab sub lingual
S: Post KLL
Pasien datang dengan keluhan nyeri tangan kanan dan kiri sejak 15 menit SMRS post
KLL terserempet sepedah motor lalu terjatuh (pasien tidak ingat posisi jatuh). Trauma
kepala disangkal,pingsan (-), mual (-),muntah (-), nyeri kepala (-).
RPD : HT (-), DM (-), post TB paru tahun 2020 (selesai pengobatan bulan Desember
2020).
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6,VAS : 7-8 tangan kanan dan kiri
TD 160/80 mmHg; N 93 x/m; S 36,8 oC; RR 20x/m, SpO2: 97%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –, jejas -, nyer tekan -
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-), NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab :
Hb: 13,8
Eritrosit : 4,41
Hematokrit : 41,3
Leukosit : 7,67
Trombosit : 237
*GDS : 141
SGOT : 33
*SGPT : 35,31
Ureum : 39,32
Creatinin : 0,96
Swab antigen : negative
P:
IGD
Inf. NaCl 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 50 mg 1 amp
Inj. Ketorolac 30 mg 1 amp
Inj. Tramadol drip 1 amp dalam NaCl 40 tpm
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 135/80 mmHg; N 107 x/m; S 36,8 oC; RR 18x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Pedis dextra :
Luka tusuk terbuka ukuran 2x2x2 cm, Darah (+), hematom (+), krepitasi (-), nyeri
tekan (+), gerak aktif pasif (+).
Kekuatan otot :
1/4
1/4
Reflek patologi:
- /-
- /-
Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52
Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3
Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra
A: Hemiparese Dextra ec SH
P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT
S: lemas
Pasien datang ke RS dengan keluhan lemas dan demam sejak 3 hari SMRS, batuk (+),
pilek (-), mual (+), muntah (+), sesak (+), demam (+), napsu makan turun, diare (-)pusing
(-), gangguan perasa (-), gangguan penghidu (-)
RPD: OMI anterior dan PAF rutin dgn dr. Putri Sp.JP, Asma (+)
RPO : Warfarin 1x 2 mg, ramipril 1x 10 mg, concor 1x 1,25 mg, simvastatin 1x 20 mg,
salbutamol 2mg k/p
O:
KU: lemas, CM GCS: E4V5M6
TD 150/80 mmHg; N 123 x/m; S 38,9 oC; RR 26 x/m, SpO2: 93%,
O2 NK 5 lpn : 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh +/+, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil lab :
HB: 13,7
Leukosit : 6,91
Hematokrit : 40,5
Trombosit : 173
GDS : 108
Ureum : 30,06
*Creatinin : 1,41
SGOT : 29
SGPT : 43,58
A: dypneu et causa covid-19 swab antigen positif gejala berat, riwayat OMI dan PAF
P:
Inf. NaCl 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
S: nyeri perut
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 2 jam SMRS. Mual (+),
muntah (-), demam (-), sesak (-). Nyeri dirasakan tiba-tiba. Pasien mengaku sulit buang
angina.
RPD: DM (-), HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 36,2 oC; RR 18x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+), NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Colic Abdomen
P:
IGD
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Sulcralfat syrup 3 x C1
Lansoprazole 30 mg 2x1
Domperidone 10 mg 2x 1
S: pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 jam SMRS. Mual (+),
muntah 1 kali, demam (-). Sebelumnya pasien pernah seperti ini namun tidak berobat.
RPD : DM (-), HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 142/90 mmHg; N 100 x/m; S 36,5 oC; RR 22 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Vertigo
P:
IGD
Inj. Dyphenhydramin 1 amp
Inj. Radinitin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Betahistine 3x 1
Ranitidine 3x 1
Metoklopramid 3x 1
Flunarizin 1x1
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 160/910 mmHg; N 94 x/m; S 36,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Ciprofloxacin 500 mg 2x 1
Nefrolit 2 x 1
Asam mefenamat 500 mg3 x 1
Domperidone 10 mg 2 x 1
Lansoprazole 30 mg 2 x 1
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 140/90 mmHg; N 94 x/m; S 36,2 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Ekstremitas inferior:
Os genu sinistra : Nyeri tekan (+), edema (+), Hiperemis (-), krepitasi (-), gerak aktif
pasif (+), ROM terbatas karena nyeri
RO genu sinistra :
Tidak tampak kelainan
Meloxicam 2x 7,5 mg
Ranitidin 2 x 1
Metilprednisolon 4 mg 2x 1
23. Tn. T; 91 th; 172 cm ; 83 kg
S: Penurunan kesadaran
Pasien datang ke IGD dengan keluhan penurunan kesadaran sejak 2 jam SMRS. Keluarga
mengatakan pasien tiba-tiba tidak sadarkan diri lalu kejang. Demam (-),batuk (-), pilek
(-), nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-), gangguan BAB (-),BAK (-).
RPD: Parkinson, dementia, HT, SNH , rutin berobat dengan dr. Astuti Sp.S (CPG 1x 75
mg, donezepil 1x 10 mg, madopar 2x1)
O:
KU: Sopor GCS: E2V2M2
TD 160/100 mmHg; N 140 x/m; S 37,6 oC; RR 28 x/m, SpO2: 80%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –, lateralisasi (+) dextra
Hasil Lab ;
Hb : 14,1
Hematokrit : 45,3
Trombosit : 481
*Leukosit : 24.830
GDS : 216
Ureum : 37,68
Creatinin : 1,35
SGOT : 61
SGPT : 36,04
Cholestrol : 218,86
Natrium : 144,05
Kalium : 4,45
Klorida : 97,18
TRigliserida : 149,29
HDL : 51
LDL : 142
Swab antigen : negative
A:
Penurunan kesadaran dengan konvulsi, desaturasi, hiperglikemi, dyslipidemia, sepsis
P:
IGD
Infus NaCL 0,9 %
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Mecobalamin 500 mcg P:
Natrium dikofenak 3 x 1
Ranitidine 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
S: luka di kepala
Pasien datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan luka di kepala post jatuh dari
sepedah sejak 15 menit SMRS. Pasien lupa saat posisi terjatuh. Nyeri kepala (-), mual (-),
muntah (-).
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
BB : 27,5 kg ; N 94 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Kepala : luka terbuka ukuran 2x1x1 cm, darah (+), hematom (-), Krepitasi (-), nyeri
tekan (+)
Os zygomaticum : Hematom (+), darah (-), nyeri tekan (+)
A:
Vulnus laceratum temporal sinistra
P:
IGD
Rawat luka
Hecting 3
Amoxycillin syrup 3 x C2
Paracetamol syrup 3 x C2
Control poli bedah
S: sesak napas
Pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 15 jam SMRS. Sesak dirasakan terus
menerus. Pasien mengaku sesak napas memberat dipagi hari. Demam (-), batuk (+), pilek
(-), nyeri kepala (-), mual (-), muntah (-).
RPD : asma (+), alergi udara dingin (+), DM (-), HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 120/90 mmHg ; N 109 x/m; S 36,2 oC; RR 28 x/m, SpO2: 91%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Salbutamol 4 mg 3x 1
Metilprednisolon 4 mg 3x 1
Paracetamol k/p 3x 1
EKG:
Aritmia takikardi, VES, bigemini
IGD
ISDN sub lingual
O2 5 lpm
ISDN 3x1
Concor 7,5 mg 1x1
Amlodipin 10 mg 1x1
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 144/99 mmHg ; N 135 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Antebracium sinistra : multiple VE, ukuran 1x1x1 cm,kotor
Femur sinistra : VE, ukuran 2x2x2 cm, skin loss
Dorsum pedis sinistra : VL 15x 10 cm, kulit terkelupas, tampak tendon, luka tampak
kotor
-Rawat luka tepi kulit yang lepas, diiris sedikit, lalu dijahit 2-3 cm saja, kulit yang sudah dijahit,
diberi sayatan-sayatan
-Kompres luka pakai gentamycin 1A + NaCL 0,9 %, sebelumnya ditutup lukanya pakai sufratul
-evaluasi 2-3 hari, bila luka tidak menutup kemungkinan dibersihkan di OK
-Inj. Cefotaxim 1 gr/12 jam
-Inj. Antrain 1 amp/8 jam
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 130/80 mmHg ; N 98 x/m; S 36,8 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Digiti 2, palmar sinistra, antebrachii dorsal : nyeri tekan (+), pus (+), darah (-),
hiperemis (+)
S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Batuk (+),
pilek (+), mual muntah (+), hiposmia (+), ageusia (-). Demam (+), diare (-). Pasien
bekerja sebagai buruh pembuat tape, kontak dengan pasien covid disangkal, lidah terasa
pahit.
RPD : DM (-), HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/100 mmHg ; N 100 x/m; S 36,2 oC; RR 26 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab:
Hb: 15,4
Eritrosit : 6,31
Hematokrit : 47,3
Leukosit : 8670
Trombosit : 286.000
GDS: 94
SGOT : 45
SGPT : 72,38
Ureum : 41,17
Creatinin : 1,01
Natrium : 137
Kalium : 4,62
Clorida : 97,38
Swab antigen : hasil positif
A: Dypneu, pneumonia ec. Sups. Covid 19
P:
IGD:
O2 NRM 15 lpm
Inf. NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
S: diare
Pasien datang ke IGD dengan keluhan diare sejak 1 hari SMRS. Diare 10 kali perhari
diseertai mual (+), muntah (+) 4 kali. Diare cair tanpa ampas, lender (-),darah (-),muntah
air. Pusing (+),demam (-). Pasien mengaku semalam makan rujak yg dibeli dipinggir
jalan.
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 110/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: GEA
P:
Inj ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
New diatab 3 x1
Zinc 1 x 20 mg
Domperidone 1 x 10 mg
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 110/80 mmHg ; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99% bb : 45 kg
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis ;
Nyeri tekan (+) hematom (-), krepitasi (-),benjolan (-)
A: Trauma capitis
P:
Inj. Antrain 1/2 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Paracetamol 500 mg 3 x 1
S: Nyeri perut
Os datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut sejak 1 hari SMRS. Psien sebelumnya
mengaku beli siomay di pinggir jalan. Mual (+), muntah (+), diare 30x, demam (+),
pusing (+), RPO: nylanta, diapet
RPD: DM (-), HT(-).
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 120/90 mmHg ; N 92 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: GEA
P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ondansentron 1 amp
Loperamid 2 mg 1x1
Oralit 1x1
Ondansentron 4 mg 1x1
Sulcralfat syrup 3x C2
S: Pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 hari SMRS. Mual (+),
muntah (+) 8 kali sehari 1 hari. Demam (+), batuk (-), pilek (-).
RPD: HT (-), DM (-), vertigo (+)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/90 mmHg ; N 95 x/m; S 38,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Vertigo
P:
Inj.ranitidin 1 amp
Inj.metoklopramid 1 amp
Inj.dyphenhydramin 2 amp
Inj.antrain 1 amp
Flunarizin 2 x 1
Betahistin 2 x 1
Paracetamol 3x1
Domperidone 2x1
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 140/80 mmHg; N 107 x/m; S 36,8 oC; RR 18x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Pedis sinistra :
Luka tusuk terbuka ukuran 2x2x2 cm, Darah (+), hematom (+), krepitasi (-), nyeri
tekan (+), gerak aktif pasif (+).
S: Tn. C datang ke IGD dengan keluhan jempol kaki kiri terasa nyeri dan bengkak sejak 7
hari yang lalu. Nyeri dirasakan ketika berjalan, semakin hari semakin bertambah nyeri
dan disertai demam . Pasien mengaku sudah lama tidak memotong kuku jari kakinya.
Riwayat penyakit gula disangkal pasien.
Status lokalis :
Digiti 1 pedis sinistra :
Tampak hiperemis, edema +, pus +, hiperpigmentasi pada kuku
A: Paronychia
P: Ekstraksi kuku digiti 1 pedis sinistra
Amoksisilin 3 x 1
Paracetamol 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
O:
KU TSS, GCS E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 36,8 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Patela dextra : luka robek ukuran 2x2x2 cm, darah (+), krepitasi (-), gerak aktif pasif (+),
hematom (-)
S: lemas
Pasien datang dengan keluhan lemas sejak 2 minggu SMRS di sertai penurunan napsu
makan.Mual (+), muntah (+), nyeri perut (-), riwayat demam (-), batuk (-), pilek (-) hilang
indra perasa (-), hilang penghidu (-), riwayat kontak covid (-).
RPD: DM (+)tidak terkontrol, HT (-), Vaksin covid (-)
O:
KU TSS, GCS E4V5M6
TD 120/70 mmHg; N 113 x/m; S 37,8 oC; RR 20 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab:
*Hb: 16,5
*AL: 15,89
*Hematocrit : 49,5
*Trombosit: 523
*GDS: 755
*Ureum : 72,71
*Creatinin: 2,10
SGOT: 18
SGPT: 28,47
CRP: 85
Natrium 154,54
Clorida: 102,88
K: 4,59
EKG:
Pneumonia basal bilateral,mild besar cor normal
S: Anak H, datang ke puskesmas dengan keluhan bentol-bentol pada kaki, dan tangan serta di
perut sejak 2 hari yang lalu. Bentol bentol bermula pada saat rumah pasien sedang
direnovasi. Ibu pasien mengaku anaknya menjadi rewel karena terus menggaruk badannya.
Riwayat alergi disertai asma disangkal ibu pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
BB: 32 kg ; N 90 x/m; S 36,9 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Satatus lokalis:
Regio Cruris et corporis
Terdapat macula eritem urtikaria ukuran 2 x 2 x 2 cm, hiperemis +
A: urtikaria akut
P:
Hidrokortison cream ( dioles tipis-tipis)
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Edukasi : hindari factor pencetus allergen, menjaga kebersihan.
RPD: OMI anterior dan PAF rutin dgn dr. Putri Sp.JP, Asma (+)
RPO : Warfarin 1x 2 mg, ramipril 1x 10 mg, concor 1x 1,25 mg, simvastatin 1x 20 mg,
salbutamol 2mg k/p
O:
KU: lemas, CM GCS: E4V5M6
TD 160/90 mmHg; N 125 x/m; S 38,5 oC; RR 26 x/m, SpO2: 91%,
O2 NK 10 lpn : 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil lab :
HB: 12,7
Leukosit : 7,91
Hematokrit : 40,5
Trombosit : 173
GDS : 108
Ureum : 30,06
*Creatinin : 1,41
SGOT : 29
SGPT : 43,58
A: dypneu et causa covid-19 swab antigen positif gejala berat, riwayat OMI dan PAF
P:
Inf. NaCl 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
S: Tn.A datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada kedua lututnya sejak 1 bulan. Nyeri di
rasakan semakin parah ketika berjalan dan menekuk kaki. Pasien mengatakan sudah
diberikan minyak tawon untuk meredahan nyerinya namun tidak membaik. Pasien
sebelumnya belum pernah seperti ini. Riwayat jatuh di sangkal.
Status lokalis :
Regio genu dextra sinistra:
Tampak hiperemis, teraba hangat, edema -, krepitasi –
A: Osteoarthritis
P:
Natrium dikofenak 3 x 1
Ranitidine 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
Lab:
Hemoglobin 10.1 g/dL
Leukosit 6.200 /uL
Trombosit 359.000 /uL
Hematokrit 36 %
Serologi:
Widal tes: Typhi O : 1/320 (positif)
A: demam thypoid
P:
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
kloramfenikol 4x 250 tab 2
Paracetamol 3x 500 mg
Domperidone 3x 10 mg
Vitamin b complex 1x 1
Edukasi pasien: makan makanan lunak selama 7-10 hari, hindari makanan pedas dan asam,
bed rest selama 10 hari, minum yang cukup minimal 8 gelas per hari
S: kejang
Pasien datang ke IgD dengan keluhan kejang disertai demam sejak 10 menit SMRS. Ibu
pasien mengatakan anaknya demam sejak tadi malam, sudah diberikan obat penurun
panas namun tidak membaik. Pasien kejang selama 10 menit. Ibu pasien mengaku kejang
pertama kali.
O:
KU TSS, GCS E4V5M6
BB: 10 kg; N 125 x/m; S 38,8 oC; RR 28 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Kaku kuduk (-)
43. Ny. W ; 28 th ; 73 kg
Pemeriksaan dalam :
Vulva uterus tenang
Dinding vagina licin
Pembukaan masuk 1 jari
Teraba jaringan
P:
Inf. RL 20 tpm
Kalnex 1 tablet
Advice dr. Rina Sp.OG
USG longitudinal
Drip Oxytocin 1 amp/24 jam
Amoxicillin 3 x 500 mg
Kalnex 3x1 tab
S:
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 5 hari SMRS, sesak napas
(+),batuk (+), pilek (-), demam (-), mual (+), muntah (+) >5x/ hari terutama saat makan
dan minum, nyeri perut (+), nyeri kepala (-),gangguan penghidu dan pengecap disangkal
Sempat kenceng kenceng kemudian periksa ke bidan saat ini tidak kenceng-keceng
HPHT: 15/1/21
HPL : 22/10/2021
O:
KU TSS, GCS E4V5M6
TD 109/60 mmHg; N 82 x/m; S 36,7 oC; RR 20 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
TFU : 25 cm
DJJ : 147x/menit, regular
NT (-)
His jarang
Lab :
SGOT : 101
SGPT : 69,95
UR
Protein +1
Bilirubin +2
Keton +4
Nitrit (-)
Leu.esterase +1
Leukosit 5-6
Bakteri +2
A:
G2P1A0 UK 29 minggu dgn vomitus profuse, covid 19 derajat ringan hepatopati, ISK
P:
Becefort 2x 500 mg
Vit D3 1x 5000 iu
Zink 1 x 20 mg
Favipiravir 2 x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Oseltamivir 2x 75 mg
NAC 3x1
Arixtra 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg / 24 jam
S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Batuk (+),
pilek (+), mual muntah (+), hiposmia (+), ageusia (-). Demam (+), diare (-). Pasien
bekerja sebagai buruh pembuat tape, kontak dengan pasien covid disangkal, lidah terasa
pahit.
RPD : DM (-), HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/100 mmHg ; N 100 x/m; S 36,2 oC; RR 26 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab:
Hb: 15,4
Eritrosit : 6,31
Hematokrit : 47,3
Leukosit : 8670
Trombosit : 286.000
GDS: 94
SGOT : 45
SGPT : 72,38
Ureum : 41,17
Creatinin : 1,01
Natrium : 137
Kalium : 4,62
Clorida : 97,38
Swab antigen : hasil positif
S: Bayi S datang ke igd dengan keluhan gatal-gatal pada bokong kanan dan kiri nya. Ibu
pasien mengaku gatal gatal disertai kemerahan setiap habis menggunakan popok yang
berbentuk celana. Pasien selalu menangis karena tidak nyaman dengan rasa gatalnya. Ibu
pasien sudah memberikan minyak telon untuk meringankan rasa gatalnya namun tidak
membaik.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
BB : 26 kg ; N 120 x/m; S 36,6 oC; RR 25 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Regio gluteus dextra sinistra
Hiperemis +/+ ; papul +/+ ; pus -/- ; Edema -/-
A: Napkin Rash
P:
Hydrocortisone cream (dioles tipis)
Cetirizine syrup 1 x 1 cth
Edukasi: Hindari pemakaian popok sintesis, disarankan memakai popok berbahan kain
yang menyerap keringat.
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 160/910 mmHg; N 94 x/m; S 36,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Ciprofloxacin 500 mg 2x 1
Nefrolit 2 x 1
Asam mefenamat 500 mg3 x 1
Domperidone 10 mg 2 x 1
Lansoprazole 30 mg 2 x 1
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 90/60 mmHg; N 92 x/m; S 37,8 oC; RR 28 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
HB: 15,9
Eritrosit : 5,21
Hematokrit : 47,4
Leukosit: 5,38
Trombosit : 136
GDS: 98
*SGOT: 101
*SGPT : 124,24
Ureum : 21,94
*Creatinin :181
Natrium : 140,97
Kalium: 3,95
Clorida : 105,61
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 115/80 mmHg; N 107 x/m; S 36,8 oC; RR 18x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Pedis dextra :
Luka tusuk terbuka ukuran 2x2x2 cm, Darah (+), hematom (+), krepitasi (-), nyeri
tekan (+), gerak aktif pasif (+).
S: lemas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sudah 1 minggu SMRS. Pasien mengaku
mengalami penurunan napsu makan. Mual (-),muntah (-), batuk (-),pilek (-),demam
(-),riwayat kontak dengan pasien covid (-).
RPD: HT (+),DM (+), control rutin di rsud prambanan dengan dr.Agung Sp.PD terakhir
control 27/6/2021
RPO: Levemir 6-0-6 unit,bicnat 1x 500 mg, allopurinol 1 x1, candesartan 1x 16 mg,
amlodipine 1x1 mg
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 220/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 20x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab :
*HB: 10,5
*Eritrosit: 4,03
*Hematokrit : 32,7
*Leukosit :12,02
*Trombosit: 404
*GDS : 401
SGOT : 27
SGPT: 29,69
*Ureum : 60,85
*Kreatinin: 2,37
Swab antigen : negative
51. Ny. S; 45 th ; 63 kg
S: Ny. D datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada telapak kaki kiri sejak 1
minggu yang lalu. Nyeri dirasakan ketika pasien berjalan kaki. Awalnya terdapat
benjolan kecil lama kelamaan menjadi nyeri. Pasien mengaku belum pernah seperti ini
sebelumnya.
Status lokalis :
Regio Pedis Sinistra
Benjolan ukuran 0,5 x 0,5 x 0,5 cm, warna putih, konsistensi keras, immobile, nyeri tekan +
52. An. Y ; 4 th ; 40 kg
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka kaki kanan akibat terinjak kaca sejak 10
menit SMRS. Ibu pasien mengatakan anaknya tidak sengaja menginjak kaca pecah.
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.
O:
KU TSS, GCS E4V5M6
BB: 40 kg ; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 22 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Pedis dextra :
Luka terbuka uk 2x2x2 cm, darah (+),hematom (-), krepitasi (-)
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan luka kaki kiri akibat terinjak paku di kandang ayam
sejak 15 menit SMRS. Ibu pasien mengaku anaknya tidak memakai alas kaki. Gangguan
pembekuan darah disangkal. Ibu pasien mengatakan anaknya telah imunisasi lengkap
O:
KU TSS, GCS E4V5M6
BB: 42 kg ; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 22 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Pedis dextra :
Luka tusuk uk, 0,5 x 0,5 cm, Hematom (-), darah (-),nyeri tekan (-), krepitasi (-)
P:
Rawat luka
Cross insisi
Amoxicillin syrup 3 x 1 C
Paracetamol syrup 3 x 1 C
54. An.F, 15 th ; 55 kg
S: Pasien datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan penurunan kesadaran post
KLL saat sedang mengendarai motor lalu ditabrak dari arah samping. Keluarga pasien
mengaku pasien tidak memakai helm. Saat dalam perjalanan pasien muntah 1 x, muntah
bewarna merah bercampur makanan. Pasien mengeluh pusing dan mual.
O:
KU TSS, GCS E3V2M2
BB: 55 kg ; N 108 x/m; S 36,8 oC; RR 25 x/m
Kepala : normocephal, nyeri tekan (+)
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –, hematom (-), jejas (-)
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,hematom (-), jejas (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
P:
Inf . NaCl 0,9 %
Inj Ketorolac 1 amp
Inj ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Advice dr. Radit Sp.B
Pro ICU
Inj. Mecobalamin
Manitol
Inj. Cefotaxim
Cek head CT-scan
Tes Laboraturium:
Urinalisis:
Bakteri ++
A : ISK
P:
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Ciprofloxacin 500 mg 2 x 1
S: pasien datang ke IGD dengan keluhan kaki bengkak disertai sesak napas sejak 1 hari
SMRS. Pasien juga mengeluh perut terasa kembung. Pasien mengaku rutin berobat ked r.
Dinnis Sp.PD karena sakit ginjal dan diabetes.terakhir control tgl 23/7/2021
RPO: bisoprolol,candeartan, novorapid
P:
inj. Furosemide 1 amp
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid
Obat rutin dilanjutkan
57. S: Ny.W datang ke RS dengan keluhan pusing kepala disertai pegal pegal pada seluruh
tubuh. Keluhan dirasakan sudah 2 hari yang lalu. Pasien mengaku mempunyai riwayat
darah tinggi disertai riwayat kolesterol tinggi. Pasien saat ini rutin mengonsumsi obat
darah tinggi dan obat kolestrol. Riwayat penyakit diabetes disangkal.
Hasil Lab:
Cholesterol total : 235 mg/dl
GDS 110
A: Hipertensi, Hiperkolestrol
P:
Inj. Mecobalamin 500 mcg
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastatin 10 mg 1 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
58. An S ; 14 th; 53 kg
S: Anak G datang ke IGD dengan keluhan ruka robek pada kaki kanan sejak 1 jam yang
lalu. Anak G mengaku ia terjatuh dari motor dengan posisi telungkup, dan kaki kanannya
terjepit motor. Riwayat gangguan pembekuan darah diangkal pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Pedis dextra
Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ;
deformitas -;
bone ekspose –
A: Vulnus Laceratum
P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Natrium diklofenak 3 x 1
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 150/90 mmHg; N 92 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Ekstremitas inferior:
Os genu dextra : Nyeri tekan (+), edema (+), Hiperemis (-), krepitasi (-), gerak aktif
pasif (+), ROM terbatas karena nyeri
RO genu dextra :
Tidak tampak kelainan
Meloxicam 2x 7,5 mg
Ranitidin 2 x 1
Metilprednisolon 4 mg 2x 1
S: Pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 hari SMRS. Mual (+),
muntah (+) 4 kali sehari 1 hari. Demam (+), batuk (-), pilek (-).
RPD: HT (-), DM (-), vertigo (+)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 95 x/m; S 38,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Vertigo
P:
Inj.ranitidin 1 amp
Inj.metoklopramid 1 amp
Inj.dyphenhydramin 2 amp
Inj.antrain 1 amp
Flunarizin 2 x 1
Betahistin 2 x 1
Paracetamol 3x1
Domperidone 2x1
61. Ny. Y ; 80 thn ;163 cm ; 69 kg
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 186/96 mmHg; N 76 x/m; S 36,4 oC; RR 22 x/m, SpO2: 96% dgn
O2 3 lpm 99 %
Kekuatan otot :
1/4
1/4
Reflek patologi:
- /-
- /-
Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52
Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3
Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra
A: Hemiparese Dextra ec SH
P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT
A: Skizofrenia
P: Rujuk poli jiwa (dr. Astuti Sp.KJ)
S: Tn. J datang ke IGD dengan keluhan BAB cair disertai demam sejak 1 hari yang lalu. Pasien
mengaku sudah BAB sebanyak 10 kali. Pasien merasa lemas. Sebelumnya pasien mengatakan
makan makanan pedas yang ia beli di pinggir jalan. Riwayat seperti ini sebelumnya disangkal.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD: 110/70 mmHg ; N 90 x/m; S 37,6 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: diare ringan
P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Oralit 1 x 1
Zinc tablet 20 mg 1 x 1
Paracetamol 3 x 1
New diatab 1 x 1
Edukasi: hindari makanan yang asin, pedas dan asam, minum air mineral minimal 2 liter per hari
untuk mencegah dehidrasi
64. Tn. M ; 62 th; 170 cm; 73 kg
S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Batuk (+),
pilek (+), mual muntah (+), hiposmia (+), ageusia (-). Demam (+), diare (-). Pasien
bekerja sebagai buruh pembuat tape, kontak dengan pasien covid disangkal, lidah terasa
pahit.
RPD : DM (-), HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/100 mmHg ; N 100 x/m; S 36,2 oC; RR 26 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab:
Hb: 15,4
Eritrosit : 6,31
Hematokrit : 47,3
Leukosit : 8670
Trombosit : 286.000
GDS: 94
SGOT : 45
SGPT : 72,38
Ureum : 41,17
Creatinin : 1,01
Natrium : 137
Kalium : 4,62
Clorida : 97,38
Swab antigen : hasil positif
65. Ny. T ; 72 th ; 57 kg
S: Ny. T datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah disertai nyeri bagian
kemaluan. Nyeri sudah dirasakan sejak 4 hari SMRS. Pasien mengaku sering keluar
benjolan dari jalan lahir namun benjolan masuk kembali setelah di masukan dengn jari.
Darah (-), keputihan (-), mual (-),demam (-),pusing (-). Benjolan berukuran telur bebek
bewarna merah muda.
RPD : DM (-), HT (-),pasien riwayat pemasangan cincin pada rahimnya tahun 2007
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 98 x/m; S 36,7 oC; RR 18 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: prolapse uteri
P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Rujuk poli Obsgin
66. S : Ny. J datang ke IGD dengan keluhan nyeri pada tengkuk leher disertai pusing dan
pegal pegal sejak 5 hari yang lalu. Pasien mengaku sudah 3 hari ini mengonsumsi
makanan seafood.
Pasien memiliki riwayat kolestrol tetapi tidak rutin minum obat,DM (-), HT (-)
Hasil Lab :
Kimia darah
Kolesterol total : 375 mg/dl
A:Hyperlipid, hypertensi
P:
Amlodipin 10 mg 1 x 1
Simvastasin 10 mg 1 x 1
Paracetamol 500 mg 3 x 1
Vitamin B complex 1 x 1
67. Tn. X ; 78 kg ; 58 th
S: Tn x, datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada lengan kanan sejak 3 bulan.
Benjolan dirasakan semakin lama semakin membesar. Rasa nyeri disangkal pasien.
Riwayat mempunyai benjolan diarea tubuh lain disangkal pasien.
Status lokalis :
Regio humerus dextra
Look: benjolan ukuran 2x2x2cm, Hiperemis (-), pus (-), warna sama dengan sekitarnya, Infiltrasi
(-)
Feel: Lunak, mobile, permukaan rata, licin
Movement: Pergerakan aktif pasif
A: Lipoma benigh
S : Tn.O datang ke puskesmas dengan keluhan gatal pada perutnya sejak 3 minggu yang lalu. Gatal
dirasakan terus menerus terutama pada saat pasien berkeringat. Pasien mengaku sudah diobati
menggunakan minyak tawon namun tidak membaik. Riwayat penyakit gula disangkal pasien
Status lokalis :
Regio abdomen:
A: tinea corporis
P:
Cetirizine tab 1 x 1
Vitamin C 1 x 1
69. An S ; 13 th; 51 kg
S: Anak S datang ke IGD dengan keluhan ruka robek pada kaki kanan sejak 1 jam yang lalu.
Anak G mengaku ia terjatuh dari motor dengan posisi telungkup, dan kaki kanannya terjepit
motor. Riwayat gangguan pembekuan darah diangkal pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD 130/70 mmHg; N 90 x/m; S 36,6 oC; RR 20 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT -
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Status lokalis :
Pedis dextra
Look : tampak luka robek dengan pinggir tidak rata, perdarahan + ; hiperemis + ; edema - ;
deformitas -;
bone ekspose –
A: Vulnus Laceratum
P:
Debriment luka
Hecting
Amoksisilin 500 mg 3 x 1
Antasida tab 3 x 1
Natrium diklofenak 3 x 1
S: Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala seperti diikat dan menjalar hingga keleher
sejak dua hari yang lalu. Selain itu terdapat nyeri perut, mual namun tidak sampai
muntah. Pasien memiliki Riwayat sakit lambung.
O:
TTV: TD 110/70 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
98%.
A:
TTH
Gastritis
P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj Metiklopramid 1 amp
Domperidone 3x1
Paracetamol 3x1
Ranitidin 2x1
Sulcralfat syrup 3x1 C
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing sejak 3 hari SMRS.Pasien juga
mengeluhkan gatal-gatal dibadan kadang-kadang setelah makan telur.mual (-),sesak
napas (-),muntah (-),diare (-) .RPD DM (-),HT terkontrol.
O:
TTV: TD 160/90 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
A:
Hipertensi
Alergi makanan
P:
Amlodipine 5 mg 1x1
Ceterizine 1x1
Paracetamol 500 mg 3x1
Vitamin B Komplek 1x1
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 , Spo2 99%.
Status Lokalis:
Terdapat luka tepi tidak rata sepanjang 2 cm pada daerah gluteal, pus (+), nyeri (+).
A:
Abses Gluteal
P:
Metronidazole 500 mg 3x1
Asam mefenamat 500 mg 3x1
Ranitidine 150 mg 2x1
S:
Pasien G2P1A0 datang dengan keluhan daerah areola terdapat keluar cairan seperti nanah
yang awalnya gatal dan sekarang menjadi nyeri sejak 2 hari yang lalu. Demam disangkal
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
A:
Abses mammae
P:
Metronidazole 3x1
Asam mefenamat 3x1
Ranitidine 2x1
S: Pasien datang dengan keluhan pendengaran berkurang, telinga terasa berdengung sejak
3 hari yang lalu.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat serumen pada auricula dextra dan sinistra
A:
Tuli konduktif ec serumen proop
P:
Ekstraksi serumen dengan hook
75. Ny B. A, Usia 42 tahun, TB: 164 cm, BB: 66 kg.
S: Pasien datang dengan keluhan kaki menjadi kering dan terasa nyeri seperti dibakar sejak 3
hari SMRS. Pasien memiliki Riwayat kontak sering mencuci pakaian tanpa pelindung kaki. DM
(-),HT (-)
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.
Status Lokalis:
Terdapat eritema, hyperkeratosis dan papul pada regio pedis dextra dan pada inter digiti 1 dan
2.
A:
Dermatitis Kontak Iritan
P:
Betametason salep 2x1 Fl 1
Ceterizine 2x1 No X
As. Mefenamat 2x1 No X
S: Pasien mengeluh nyeri pada bagian perut dan timbul bintil-bintil berisi cairan di salah satu
bagian sisi saja sejak 3 hari SMRS. Nyeri dirasakan seperti di tusuk-tusuk. Demam (-), pusing (-),
mual (-), muntah (-). RPD: DM (-), HT (-), riwayat cacar air usia 7 tahun
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.
Status Lokalis: Terdapat bula multiple, eritema dan papul yang terbatas pada satu dermatom
Diagnosis
Herpes Zooster
Tatalaksana
Acyclovir Tab 5x800 mg No LXX
Asam mefenamat 3x1 No XV
Vitamin B Komplek 1x1 No X
S: Pasien mengeluh terdapat benjolan di leher konsistensi keras jumlah satu sejak 2 hari SMRS.
Tidak diawali demam. Dan tidak ada penurunan berat badan.batuk (-),pilek (-), sakit gigi
(-),pusing (-), mual (-), muntah (-)
PF:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.
Status Lokalis: Terdapat benjolan tunggal konsistensi keras mobile pada regio colli dextra, nyeri
tekan (+),hiperemis (+),pus (-)
Diagnosis
Limfadenitis non spesifik
Tatalaksana
Amoxcilin 3x 500mg
Asam mefenamat 3x1
Rujuk poli bedah
78. Ny. F, Usia 23 tahun, TB: 158 cm, BB: 52 kg.
S: Pasien jatuh mengendarai motor (kecelakan tunggal) sejak 1jam SMRS. Pasien
mengaku pergelangan kaki terasa nyeri Ketika di Gerakan.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Ankle Pedis Dextra: Terdapat luka lecet 1 x 0,5 cm. Terdapat nyeri pada pemeriksaan
gerak adduksi dan abduksi. Tidak terdapat perdarahan, nanah, hematom dan teraba
hangat.
A:
Ankle Sprain
P:
Asam mefenamat 3x1 No.XV
Elevasi Kaki
Kompres es
Edukasi untuk isitrahat Ketika dirumah
S: Pasien post trauma karen kena arit Ketika di sawah sejak 1 jam yll. Terdapat
perdarahan pada sela-sela jari tangan kanan bagian antara digiti 1 dan digiti 2. Pasien
mengeluh nyeri. DM (-), HT (-)
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat luka robek tepi tidak rata sepanjang 4 cm pada regio manus pada inter digiti 1
dan digiti 2, pus (-), perdarahan (+).
A:
Vulnus laceratum digiti 1-2 dextra
P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Jahit Luka 4 jahitan
Asam Mefenamat 3x1
Viamin K 1X1
Edukasi untuk control luka 3 hari dan makan banyak protein
S: Seorang anak datang dengan keluhan BAB Cair sejak 1 hari yang lalu. terdapat lendir
dan ampas tidak disertai dengan darah. Bab hari ini sudah 5x. keluhan tidak disertai
dengan demam dan muntah.
O:
TTV: TD - mmhg, HR 120 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.
A:
Diare dengan dehidrasi ringan sedang
P:
Oralith 2x1 NO X
Zinkid syr 1x1 NO I
Lacto B 2X1 N0 X (Resep luar)
Edukasi untuk asupan cairan yang adekuat
81. An. S, Usia 4 tahun, TB: 135 cm, BB: 17,5 kg.
S: Pasien mengeluh demam, batuk pilek sejak 2 hari SMRS. Pasien mengeluhkan
terdapat cairan yang keluar dari telinga kirinya. Pasien menyangkal jika sebelumnya
terdapat trauma pada telinga.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat robekan pada membrane timpani sinistra letak pukul 6, hiperemis (+), cairan
bening (+)
A:
OMA Stadium Perforasi
P:
Ear Toilet
Amoxcilin syr 3x0.5 C
Paracetamol syr 3x1.5 CTH
Ambroxol syr 3x1 C
Edukasi untuk ibu tetap tenang dan taat memberikan obat pada anak
S: Pasien mengeluh demam, dan kejang sejak 1 jam yll. Pasien mengeluhkan kejang
terjadi kurang dari 5 menit, pasien sadar dan saat kejang pasien kelojotan. Pasien
menyangkal jika sebelumnya terdapat trauma sebelumnya.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,8 Celsius, Spo2
99%.
A:
Kejang demam sederhana
P:
Paracetamol syr 3x1 fl 1
Diazepam 10 mg Supp No. I
Edukasi untuk ibu tetap tenang, edukasi apa saja yang harus dilakukan Ketika anak
kejang.
P: Pasien mengeluhkan sakit pada dubur sejak 1 hari SMRS. Pasien mengeluhkan ada
bagian yang keluar dari dubur yang tidak dapat dimasukan lagi. Awalnya bagian dari
dubur tersebut dapat dimasukan kembali. Pasien tidak mengeluh BAB berdarah. Namun
sakit apabila mengejan dan pasien tidak dapat BAB.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat benjolan keluar berukuran 2x3 cm tidak dapat dimasukan kedalam dubur
kembali. Hiperemis (+), perdarahan (+), nanah (-).
A: Hemorrhoid grade 4
P:
Rujuk RS Hermina untuk operasi hemoroidectomi
Asam Mefenamat 3x1 No III
Edukasi untuk dilakukan operasi hemoroidectomi kepada keluarga
S: Pasien mengeluh nyeri dada sebelah kiri menjalar hingga punggung nyeri dirasakan
kurang lebih 15 menit dan tidak membaik dengan istirahat
O:
TTV: TD 140/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
EKG:
Ditemukan ST elevasi pada lead II,II dan AVF (Inferior)
P: Okisigen 2-4 L
ISDN Sublingual 5mg
Observasi
Edukasi mengurangi aktifitas fisik, jaga ploa hidup dan rujuk ke RS apabila ada tanda-
tanda darurat
85. TN. H, Usia 46 tahun, TB: 167 cm, BB: 68 kg.
S: Pasien post KLL pasien terjedot dasbord tidak menggunakan sabuk pengaman. Pasien
mengeluh nyeri, pusing dan terdapat perdarahan di kepala. Tidak ada penurunan
kesadaran, kejang, kaku kuduk dan kelaianan neurologis.
O:
TTV: TD 100/70 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%, GCS 3.
Status Lokalis:
Terdapat luka terdapat luka lecet dan luka robek kurang lebih 10 cm dengan dasar tulang,
luka bersih, perdarahan (+), pus (-), jembatan jaringan (+), eritema (+) pada regio
frontalis.
A:
Cedera kepala ringan
Vulnus laceratum temporal
P:
Jahit luka 8
Asam mefenamat 3x1 No XV
Ranitidine 2x1 No X
Amoxciline 3x1 No XV
Edukasi untuk makan tinggi protein, istirahat cukup dan control luka
S: Pasien mengeluh batuk nyeri tenggorokan dan batuk berdahak berawarna hijau
konsistensi kental sejak 3 hari yll. Pasien tidak mengeluh demam maupun nyeri menelan.
Pasien memiliki Riwayat operasi amandel sekitar 20 tahun yll.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.
Mata: CA-/-, SI-/-
THT: Faring hiperemis +/+, benjolan leher -, Telinga DBN
Thorax: simetris +/+, barell chest -, flail chest -
Paru: Vesikular +/+, wheezing -/-, Ronkhi -/-
Jantung: BJ I/II Reguler, Murmur -, iktus kordis -
Abdomen: Nyeri tekan +, supel, hipertimpani, bising usus normal.
Ekstremitas: CRT< 2s, akral hangat.
A:
Faringtis akut
P:
Amoxcilin syr 3x0.5 C
Paracetamol syr 3x1.5 C
Ambroxol syr 3x1
Edukasi untuk menjaga imun dan menghindari makanan yang merangsang peradangan
tenggorokan.
S: Pasien datang dengan keluhan luka lecet pada lengan kiri post KLL sejak 10 menit
SMRS. Pasien mengaku di serempet oleh truk. Trauma kepala disangkal, pasien memakai
helm. Mual (-), muntah (-), pusing (-).
RPD : HT (-), DM (-)
O:
TTV: TD 130/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,5 Celsius, Spo2
99%.
Status lokalis :
Antebrachii dextra
Tampak luka lecet uk. 1x1x1, darah (-), hematom (-), krepitasi (-)
A:
Vulnus excoriatum antebrachii dextra
P:
Rawat luka
Asam mefenamat 3x1
Ranitidine 2x1
S: Pasien datang dengan keluhan kaki awalnya terasa gatal lalu digaruk terus dan terjadi
penebalan lapisan kulit di kaki dan bersifat hilang timbul sudah lama sekitar 2 tahunan.
Kulit pasien juga terlihat kering pada lesi dan sekitar lesi. Pasien mengaku biasanya lesi
kambuh jika ada stress.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat lesi tunggal bentuk lonjong yang menebal, kering, berskuama dan pada bagian
pinggir terdapat hiperpigmentasi
A: Neurodermatitis Sirkumkripta
A:
Middle Insomnia
S: Pasien datang dengan keluhan kemerahan dan nyeri pada daerah areola mamae sejak 4
hari SMRS .Pasien habis melahirkan anak pertamanya dan sekarang sedang menyusui.
Riwayat Alergi (-)
Tatalaksana
Amoxcilin tab 3x1
Paracetamol 3x1
Edukasi kompres dingin dan menyusui dengan payudara yang sehat.
S: Pasien datang ke IGD setelah terserempet mobil. Pasien rewel kesakitan dan terdapat
beberapa luka lecet dan memar.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
- Terdapat luka memar berukuran 2x2 cm, bentuk tidak beraturan berwarna merah
kecoklatan pada regio maksilaris
- Terdapat luka lecet berukuran 3x1.5 cm, bentuk tidak beraturan terdapat sedikit
perdarahan pada regio genue dextra
A: Vulnus Excoriasi
Hematom regio maksilaris
P:
Paracetamol syr 3x1 C
Thrombophob Gel 2x1
Edukasi untuk mengurangi pasien beraktifitas agar penyembuhan maksimal.
92. Ny. Y; 28 th ; 158 cm
S : Ny. Y G3P1A1 hamil 8 minggu datang ke IGD dengan keluhan rasa tidak nyaman pada
vaginanya. Pasien mengeluh saat ini mengalami gatal dan panas disertai nyeri pada vaginanya.
Pasien mengeluh sebelumnya belum pernah seperti ini.
Hasil Lab:
TPHA +
VDRL 1:14
A: Sifilis
P: Rujuk poli Obgyn
S: Seorang anak datang dengan keluhan BAB Cair sejak 1 hari yang lalu. terdapat lendir
dan ampas tidak disertai dengan darah. Bab hari ini sudah 5x. keluhan tidak disertai
dengan demam dan muntah.
O:
TTV: TD - mmhg, HR 120 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.
A:
Diare dengan dehidrasi ringan sedang
P:
Oralith 2x1 NO X
Zinkid syr 1x1 NO I
Lacto B 2X1 N0 X (Resep luar)
Edukasi untuk asupan cairan yang adekuat
94. An. K, Usia 5 tahun, TB: 137 cm, BB: 19,5 kg.
S: Pasien mengeluh demam, batuk pilek sejak 2 hari SMRS. Pasien mengeluhkan
terdapat cairan yang keluar dari telinga kirinya. Pasien menyangkal jika sebelumnya
terdapat trauma pada telinga.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat robekan pada membrane timpani sinistra letak pukul 6, hiperemis (+), cairan
bening (+)
A:
OMA Stadium Perforasi
P:
Ear Toilet
Amoxcilin syr 3x0.5 C
Paracetamol syr 3x1.5 CTH
Ambroxol syr 3x1 C
Edukasi untuk ibu tetap tenang dan taat memberikan obat pada anak
95. TN.K Usia; 65 th; 162 cm; 69 kg
S: lemas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan lemas sudah 1 minggu SMRS. Pasien mengaku
mengalami penurunan napsu makan. Mual (-),muntah (-), batuk (-),pilek (-),demam
(-),riwayat kontak dengan pasien covid (-).
RPD: HT (+),DM (+), control rutin di rsud prambanan dengan dr.Agung Sp.PD terakhir
control 27/6/2021
RPO: Levemir 6-0-6 unit,bicnat 1x 500 mg, allopurinol 1 x1, candesartan 1x 16 mg,
amlodipine 1x1 mg
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 220/100 mmHg; N 100 x/m; S 36,8 oC; RR 20x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab :
*HB: 10,5
*Eritrosit: 4,03
*Hematokrit : 32,7
*Leukosit :12,02
*Trombosit: 404
*GDS : 401
SGOT : 27
SGPT: 29,69
*Ureum : 60,85
*Kreatinin: 2,37
Swab antigen : negative
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 186/96 mmHg; N 76 x/m; S 36,4 oC; RR 22 x/m, SpO2: 96% dgn
O2 3 lpm 99 %
Kekuatan otot :
1/4
1/4
Reflek patologi:
- /-
- /-
Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52
Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3
Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra
A: Hemiparese Dextra ec SH
P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT
S: Pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 hari SMRS. Mual (+),
muntah (+) 4 kali sehari 1 hari. Demam (+), batuk (-), pilek (-).
RPD: HT (-), DM (-), vertigo (+)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 95 x/m; S 38,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Vertigo
P:
Inj.ranitidin 1 amp
Inj.metoklopramid 1 amp
Inj.dyphenhydramin 2 amp
Inj.antrain 1 amp
Flunarizin 2 x 1
Betahistin 2 x 1
Paracetamol 3x1
Domperidone 2x1
98. Tn : Z; Usia :59 th; 73 kg; 164 cm
S: Mual
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan mual sejak 3 hari SMRS. Mual
disertai sesak napas. Pasien mengaku mengalami penurunan napsu makan sejak 3 hari.
Muntah (+), demam (+), pusing (+), gangguan indra penciuman (+), gangguan indra
pengecapan (+), BAB cair 5 kali perhari selama 3 hari. Pasien sebelumnya sudah di
swab antigen tanggal 2/7/2021 (hasil positif)
RPD : DM disangkal, Hipertensi disangkal, Asma disangkal
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 90/60 mmHg; N 92 x/m; S 37,8 oC; RR 28 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
HB: 15,9
Eritrosit : 5,21
Hematokrit : 47,4
Leukosit: 5,38
Trombosit : 136
GDS: 98
*SGOT: 101
*SGPT : 124,24
Ureum : 21,94
*Creatinin :181
Natrium : 140,97
Kalium: 3,95
Clorida : 105,61
S: pasien datang ke IGD dengan keluhan kaki bengkak disertai sesak napas sejak 1 hari
SMRS. Pasien juga mengeluh perut terasa kembung. Pasien mengaku rutin berobat ked r.
Dinnis Sp.PD karena sakit ginjal dan diabetes.terakhir control tgl 23/7/2021
RPO: bisoprolol,candeartan, novorapid
P:
inj. Furosemide 1 amp
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid
Obat rutin dilanjutkan
100. Tn. F, Usia 42 tahun, TB: 170 cm, BB: 80 kg.
S: Pasien post trauma karen kena arit Ketika di sawah sejak 1 jam yll. Terdapat
perdarahan pada sela-sela jari tangan kanan bagian antara digiti 1 dan digiti 2. Pasien
mengeluh nyeri. DM (-), HT (-)
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat luka robek tepi tidak rata sepanjang 4 cm pada regio manus pada inter digiti 1
dan digiti 2, pus (-), perdarahan (+).
A:
Vulnus laceratum digiti 1-2 dextra
P:
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Jahit Luka 4 jahitan
Asam Mefenamat 3x1
Viamin K 1X1
Edukasi untuk control luka 3 hari dan makan banyak protein
S:
Pasien datang dengan keluhan badan terasa lemas sejak 5 hari SMRS, sesak napas
(+),batuk (+), pilek (-), demam (-), mual (+), muntah (+) >5x/ hari terutama saat makan
dan minum, nyeri perut (+), nyeri kepala (-),gangguan penghidu dan pengecap disangkal
Sempat kenceng kenceng kemudian periksa ke bidan saat ini tidak kenceng-keceng
HPHT: 15/1/21
HPL : 22/10/2021
O:
KU TSS, GCS E4V5M6
TD 109/60 mmHg; N 82 x/m; S 36,7 oC; RR 20 x/m
Mata: CA -/-, SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT +
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
TFU : 25 cm
DJJ : 147x/menit, regular
NT (-)
His jarang
Lab :
SGOT : 101
SGPT : 69,95
UR
Protein +1
Bilirubin +2
Keton +4
Nitrit (-)
Leu.esterase +1
Leukosit 5-6
Bakteri +2
A:
G2P1A0 UK 29 minggu dgn vomitus profuse, covid 19 derajat ringan hepatopati, ISK
P:
Becefort 2x 500 mg
Vit D3 1x 5000 iu
Zink 1 x 20 mg
Favipiravir 2 x 1600 mg lanjut 2x 600 mg
Oseltamivir 2x 75 mg
NAC 3x1
Arixtra 1 amp/24 jam
Dexametason 6 mg / 24 jam
102. An. G, 15 th ; 55 kg
S: Pasien datang ke IGD diantar keluarganya dengan keluhan penurunan kesadaran post
KLL saat sedang mengendarai motor lalu ditabrak dari arah samping. Keluarga pasien
mengaku pasien tidak memakai helm. Saat dalam perjalanan pasien muntah 1 x, muntah
bewarna merah bercampur makanan. Pasien mengeluh pusing dan mual.
O:
KU TSS, GCS E3V2M2
BB: 55 kg ; N 108 x/m; S 36,8 oC; RR 25 x/m
Kepala : normocephal, nyeri tekan (+)
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –, hematom (-), jejas (-)
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,hematom (-), jejas (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
P:
Inf . NaCl 0,9 %
Inj Ketorolac 1 amp
Inj ranitidine 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Advice dr. Radit Sp.B
Pro ICU
Inj. Mecobalamin
Manitol
Inj. Cefotaxim
Cek head CT-scan
S:
Pasien mengaku tidak ada keluhan. Pasien control rutin dengan riwayat skizofrenia.
O;
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
A:
Skizofrenia
P:
Advide dr. fuad Sp. KJ
S: Pasien mengeluh demam, dan kejang sejak 1 jam yll. Pasien mengeluhkan kejang
terjadi kurang dari 5 menit, pasien sadar dan saat kejang pasien seperti bengong lalu
kelojotan. Pasien menyangkal jika sebelumnya terdapat trauma sebelumnya.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.
Diagnosis
Kejang demam sederhana
P:
Paracetamol syr 3x1
Domperidone 3x1/2
Diazepam 5 mg Supp
Edukasi untuk ibu tetap tenang, edukasi apa saja yang harus dilakukan Ketika anak
kejang
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 186/96 mmHg; N 76 x/m; S 36,4 oC; RR 22 x/m, SpO2: 96% dgn
O2 3 lpm 99 %
Kekuatan otot :
1/4
1/4
Reflek patologi:
- /-
- /-
Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52
Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3
Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra
A: Hemiparese Dextra ec SH
P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT
S:
Pasien mengeluh kelopak mata sebelah kiri anaknya bengkak, terasa sedikit gatal dan
beraawrna kemerahan sejak 4 hari yang lalu. Anak pasien mengaku bahwa sering
bermain pasir dan mengucek-ngucek mata
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.
A
Hordeolum Eksterna
P
Chloramphenicol salep 3x1 Fl 1
Edukasi untuk kompres air hangat pada kelopak mata dan menjaga higienitas.
S: Pasien datang ke IGD setelah terserempet mobil. Pasien rewel kesakitan dan terdapat
beberapa luka lecet dan memar pada kaki kanan.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
- Terdapat luka memar berukuran 2x2 cm, bentuk tidak beraturan berwarna merah
kecoklatan pada regio maksilaris
- Terdapat luka lecet berukuran 3x1.5 cm, bentuk tidak beraturan terdapat sedikit
perdarahan pada regio genue dextra
A:
Vulnus Excoriasi pedis dextra
Hematom regio maksilaris
P:
Paracetamol syr 3x1 fl 1
Thrombophob Gel 2x1 fl 1
Edukasi untuk mengurangi pasien beraktifitas agar penyembuhan maksimal.
S: Demam
Pasien datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 3 hari SMRS. Batuk berdahak
berwarna putih, mual (+), muntah (+), sesak napas (-), nyeri dada (-), nyeri ulu hati (+),
Diare (-), gangguan penciuman (+),gangguan perasa (-).
RPD : DM (+) pasien rutin HD setiap hari jumat. HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 140/80 mmHg; N 116 x/m; S 38,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 96%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
*HB: 11,2
*Eritrosit : 4,31
*Hematokrit : 33,9
Leukosit: 7,46
Trombosit : 184
*GDS: 198
SGOT: 36
*SGPT : 70,99
*Ureum : 100,55
*Creatinin : 15,39
Natrium : 139,87
*Kalium: 3,45
Clorida : 100,96
Swab antigen(+)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 150/90 mmHg; N 92 x/m; S 36,2 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Ekstremitas inferior:
Os genu dextra : Nyeri tekan (+), edema (+), Hiperemis (-), krepitasi (-), gerak aktif
pasif (+), ROM terbatas karena nyeri
RO genu dextra :
Tidak tampak kelainan
Meloxicam 2x 7,5 mg
Ranitidin 2 x 1
Metilprednisolon 4 mg 2x 1
S: Pusing berputar
Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing berputar sejak 5 hari SMRS. Mual (+),
muntah (+) 4 kali sehari 1 hari. Demam (+), batuk (-), pilek (-).
RPD: HT (-), DM (-), vertigo (+)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 95 x/m; S 38,7 oC; RR 20 x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Vertigo
P:
Inj.ranitidin 1 amp
Inj.metoklopramid 1 amp
Inj.dyphenhydramin 2 amp
Inj.antrain 1 amp
Flunarizin 2 x 1
Betahistin 2 x 1
Paracetamol 3x1
Domperidone 2x1
S:
Pasien datang dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara sebelah kanan dan terasa
nyeri apabila tertekan. Pasien dan orangtua pasien tidak mengetahui sejak kapan benjolan
tersebut terjadi. Tidak ada demam.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
inspeksi mamae: Simetris (+), hiperemis (-), benjolan (-)
palpasi mamae: teraba benjolan konsistensi keras, dapat digerakan, nyeri (+)
A:
Massa mamae dextra
P:
Paracetamol syr 3x1 fl 1
Edukasi untuk datang berobat ke poli anak Rumah Sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
S:
Pasien mengeluh demam, batuk, pilek sejak 2 hari SMRS. Demam dirasakan naik turun
setelah minum obat paracetamol dirumah. Pasien batuk berdahak sedikit dan pilek
berwarna kehijauan.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,6 Celsius, Spo2
99%.
A:
Common Cold
P:
Amoxcilin syr 3x0.5
Paracetamol syr 3x1.5
Ambroxol syr 3x1
Edukasi untuk ibu tetap tenang dan taat memberikan obat pada anak
113. An. S, Usia 4 tahun, TB: 135 cm, BB: 17,5 kg.
S: Pasien mengeluh demam, batuk pilek sejak 2 hari SMRS. Pasien mengaku sering
rewel Ketika dirumah.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat membaran timpani hiperemis saat pemeriksaan
A:
OMA Stadium hiperemis
P:
Amoxcilin syr 3x0.5 fl 1
Paracetamol syr 3x1.5 fl 1
Ambroxol syr 3x1 fl 1
Edukasi untuk ibu tetap tenang dan taat memberikan obat pada anak
S: Pasien mengeluh gatal-gatal pada daerah siku pada tangan sejak 5 hari yll yang
dirasakan hilang timbul. Pasien mengaku memiliki Riwayat alergi.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat papul eritema, disertai erosi dan ekskoriasi, likenifikasi dan kulit xerotic.
A:
Dermatitis Atopi
P:
Betametason Salep 2x1 No I
Loratadin Tab 2x1 No X
Edukasi untuk hindari pencetus alergi dan gunakan pelembab kulit
115. An. A, Usia 8 tahun, TB: 150 cm, BB: 44 kg.
S:
Pasien jatuh dari sepeda dan bagian dagu sobek sejak 1 jam yang lalu. Pasien menangis
kesakitan. Terlihat banyak darah keluar dari luka.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
Terdapat luka robek tepi tidak rata sepanjang 2 cm pada daerah mentalis, pus (-),
perdarahan (+).
A:
Vulnus laceratum
P:
Paracetamol 3x1 syr FL I
Amoxcilin 3x1 Syr FL I
Edukasi mengkonsumsi makanan tinggi protein dan kurangi pergerakan pada lesi.
S: Seorang anak datang dengan keluhan BAB Cair sejak 1 hari yang lalu. terdapat lendir
dan ampas tidak disertai dengan darah. Bab hari ini sudah 5x. keluhan tidak disertai
dengan demam dan muntah.
O:
TTV: TD - mmhg, HR 120 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2 99%.
A:
Diare dengan dehidrasi ringan sedang
P:
Oralith 2x1
Zinkid syr 1x1
Lacto B 2X1 N0 X
Edukasi untuk asupan cairan yang adekuat
S: Seorang ibu hamil G1P0A0 datang ke IGD VK dengan keluhan mules-mules sejak 2
jam yang lalu. Pasien mengaku bahwa usia kehamilan pasien sudah 38 minggu. Pasien
saat dirumah mengaku tidak keluar cairan atau lender darah.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
TFU: 36 CM
DJJ: 144X/nt
Presentasi: Kepala, punggung kanan & kaki tangan kiri
Pembukaan serviks: 8 cm
Lendir darah : -
Ketuban : +
A:
Kehamilan normal
P:
Pimpin persalinan saat pembukaan lengkap
Penanganan tali pusat terkendali
Injeksi Oksitosin 10 IU
O:
TTV: TD 100/70 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
A:
Hiperemesis gravidarum
P:
Edukasi untuk minum air yang banyak
Domperidone 3x1
Vitamin B complek 1x1
119. Ny. H, Usia 25 tahun, TB: 157 cm, BB: 70 kg.
S: Seorang ibu hamil G1P0A0 datang ke IGD VK dengan keluhan mules-mules sejak 2
jam yang lalu. Pasien mengaku bahwa usia kehamilan pasien sudah 38 minggu. Pasien
saat dirumah mengaku tidak keluar cairan atau lender darah.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
TFU: 36 CM
DJJ: 144X/nt
Presentasi: Kepala, punggung kanan & kaki tangan kiri
Pembukaan serviks: 8 cm
Lendir darah : -
Ketuban : +
A:
Kehamilan normal
P:
Pimpin persalinan saat pembukaan lengkap
Penanganan tali pusat terkendali
Injeksi Oksitosin 10 IU
120. Ny. S, Usia 28 tahun, TB: 159 cm, BB: 73 kg.
S: Seorang ibu hamil G1P0A0 datang ke IGD VK dengan keluhan mules-mules sejak 2
jam yang lalu. Pasien mengaku bahwa usia kehamilan pasien sudah 38 minggu. Pasien
saat dirumah mengaku tidak keluar cairan atau lender darah.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Status Lokalis:
TFU: 36 CM
DJJ: 144X/nt
Presentasi: Kepala, punggung kanan & kaki tangan kiri
Pembukaan serviks: 8 cm
Lendir darah : -
Ketuban : +
A:
Kehamilan normal
P:
Pimpin persalinan saat pembukaan lengkap
Penanganan tali pusat terkendali
Injeksi Oksitosin 10 IU
S: Pasien post KLL jatuh dari motor kepala terbentur aspal. Pasien tidak sadarkan diri
kurang lebih 10 menit yang lalu. Dari keterangan pasien tidak muntah proyektil dan
kejang.
O:
TTV: TD 80/60 mmhg, HR 130 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%, GCS 3.
Status Lokalis:
Terdapat luka memar 4x4 cm dan terdapat luka lecet pada regio oksipital dengan
perdarahan (+), hematom (+), pus (-), jembatan jaringan (+).
A:
Syok Hemoraghic grade 3
Cedera kepala berat
P:
Infus cairan nacl
Oksigen 2-4 L
Rujuk Rumah Sakit tipe A
S: Pasien post KLL pasien terjedot dasbord tidak menggunakan sabuk pengaman. Pasien
mengeluh nyeri, pusing dan terdapat perdarahan di kepala. Tidak ada penurunan
kesadaran, kejang, kaku kuduk dan kelaianan neurologis.
O;
TTV: TD 100/70 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%, GCS 3.
Status Lokalis:
Terdapat luka terdapat luka lecet dan luka robek kurang lebih 10 cm dengan dasar tulang,
luka bersih, perdarahan (+), pus (-), jembatan jaringan (+), eritema (+) pada regio
frontalis.
A:
Cedera kepala ringan
Vulnus laceratum
P:
Jahit luka 8
Asam mefenamat 3x1
Ranitidine 2x1
Amoxciline 3x1
Edukasi untuk makan tinggi protein, istirahat cukup dan control luka
S: Pasien mengeluh batuk nyeri tenggorokan dan batuk berdahak berawarna hijau
konsistensi kental sejak 3 hari yll. Pasien tidak mengeluh demam maupun nyeri menelan.
Pasien memiliki Riwayat operasi amandel sekitar 20 tahun yll.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,5 Celsius, Spo2
99%.
A:
Faringtis akut
P:
Amoxcilin syr 3x0.5
Paracetamol syr 3x1.5
Ambroxol syr 3x1
Edukasi untuk menjaga imun dan menghindari makanan yang merangsang peradangan
tenggorokan.
S: Pasien mengeluh rewel terdapat bitnik-vintik kecil pada badan. Ibu pasien mengakui bahwa
kondisi kamar sedikit panas dan anak sering berkeringat.
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 37,8 Celsius, Spo2 99%.
Status Lokalis:
Terdapat papul-papul dengan dasar eritema, berwarna abu-abu, batas tegas jumlah multiple
tersebar generalisata pada posterior thorax.
A:
Milaria Rubra
P:
Bedak Salisilat 2% No.I
Ceterizine Syr 5mg/5ml 1x1 No.I
Edukasi pakai pakian tipis dan dapat menyerap keringat. Hindari panas.
S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 5 hari SMRS. Batuk (+), pilek
(+), demam (+), lemas (+), mual (+), muntah (+), diare (-),anosmia (-), ageusia (-). Tadi
periksa di dokter praktek, karena tensi tinggi di rujuk ke RS. Makan (+), minum (+).
RPD : DM (+), obat rutin metformin 2 x 500 mg, HT disangkal
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 175/80 mmHg; N 108 x/m; S 37,8 oC; RR 48x/m, SpO2: 89%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab:
HB: 14,8
Leukosit : 11,89
Trombosit : 191
Hematokrit : 440
GDS : 253
Ureum : 43,61
*Creatinin : 1,48
*SGOT : 111
*SGPT : 85,97
*CRP : 149
Natrium : 15,23
Kalium : 3,86
*Clorida : 93,27
Swab antigen : positif
P:
IGD
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
O2 NK 4 lpm
S: nyeri perut
Pasien datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 2 jam SMRS. Mual (+),
muntah (-), demam (-), sesak (-). Nyeri dirasakan tiba-tiba. Pasien mengaku sulit buang
angina.
RPD: DM (-), HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 110/80 mmHg; N 98 x/m; S 36,2 oC; RR 18x/m, SpO2: 99%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+), NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: Colic Abdomen
P:
IGD
Inj. Ranitidine 1 amp
Inj. Ketorolac 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
Sulcralfat syrup 3 x C1
Lansoprazole 30 mg 2x1
Domperidone 10 mg 2x 1
127. Ny. K; 78 th; 160 cm; 79 kg
S: sesak napas
Pasien datang ke IGD dengan keluhan sesak napas sejak 1 minggu SMRS. Batuk (+),
pilek (+), mual muntah (+), hiposmia (+), ageusia (-). Demam (+), diare (-). Pasien
bekerja sebagai buruh pembuat tape, kontak dengan pasien covid disangkal, lidah terasa
pahit.
RPD : DM (-), HT (-)
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD: 150/100 mmHg ; N 100 x/m; S 36,2 oC; RR 26 x/m, SpO2: 86%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh +/+, BJ 1-2 irreguler, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Lab:
Hb: 15,4
Eritrosit : 6,31
Hematokrit : 47,3
Leukosit : 8670
Trombosit : 286.000
GDS: 94
SGOT : 45
SGPT : 72,38
Ureum : 41,17
Creatinin : 1,01
Natrium : 137
Kalium : 4,62
Clorida : 97,38
Swab antigen : hasil positif
S: Seorang ibu hamil G2P0A1 datang ke IGD VK dengan keluhan mules-mules dan
keluar air-air dan sedikit darah sejak 1 jam yang lalu dirumah. Pasien mengaku bahwa
usia kehamilan pasien sudah 38 minggu. Pasien sudah merasakan kontraksi sedikit-
sedikit.
O:
TTV: TD 130/90 mmhg, HR 110 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
Diagnosis
KPD
P:
Advice dr Rina Sp.OG
Infus RL 20 tpm
Amoxicillin 3 x 500 mg
Paracetamol k/p
Pantau kemajuan persalinan
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 160/910 mmHg; N 94 x/m; S 36,5 oC; RR 20 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE (-)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Ciprofloxacin 500 mg 2x 1
Nefrolit 2 x 1
Asam mefenamat 500 mg3 x 1
Domperidone 10 mg 2 x 1
Lansoprazole 30 mg 2 x 1
S: Tn.S datang ke IGD dengan keluhan kencing tidak lampias sejak 1 bln yang lalu.
Pasien mengaku sering buang air kecil pada malam hari disertai pancaran urin yang
lemah. Pasien belum berobat selama ini. Riwayat seperti sebelumnya disangkal pasien.
O: KU TSS, GCS E4V5M6
TD: 140/90 mmHg ; N 90 x/m; S 36,2 oC; RR 18 x/m
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NTE -,
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
A: susp. BPH
P: Rujuk ke poli bedah
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 90/60 mmHg; N 92 x/m; S 37,8 oC; RR 28 x/m, SpO2: 98%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh -/-, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
HB: 15,9
Eritrosit : 5,21
Hematokrit : 47,4
Leukosit: 5,38
Trombosit : 136
GDS: 98
*SGOT: 101
*SGPT : 124,24
Ureum : 21,94
*Creatinin :181
Natrium : 140,97
Kalium: 3,95
Clorida : 105,61
S: Sesak napas
Pasien datang diantar keluarganya dengan keluhan sesak napas sejak 3 hari SMRS.
Sesak dirasakan terus menerus. Batuk (-), pilek (-), Nyeri tenggorokan (-), demam (-),
Mual (+), Muntah (+), Gangguan penciuman (-), gangguan perasa (-).
RPD: DM disangkal, HT disangkal, Asma disangkal
O:
KU: tampak sakit sedang GCS: E4V5M6
TD 126/80 mmHg; N 145 x/m; S 36,5 oC; RR 26 x/m, SpO2: 95%
Mata : CA-/- ; SI -/-
Thorax: Rh +/+, Wh -/-, BJ 1-2 reg, Murmur -, Gallop –
Abd: datar, supel, BU +, NT (+)
Eks: CRT <2 detik, akral hangat, edema –
Hasil Lab:
HB: 15,2
Eritrosit : 4,93
Hematokrit : 45,4
*Leukosit: 15,24
Trombosit : 373
*GDS: 202
*SGOT: 38
SGPT : 31,03
*Ureum : 77,75
*Creatinin :2,55
Natrium : 139,92
Kalium: 4,95
Clorida : 97.32
Swab antigen (-)
A: Hyperglikemia, Insuf Renal, Leukositosis
P:
IGD:
IVFD NaCL 0,9 % 20 tpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Metoklopramid 1 amp
O2 NK 5 lpm SpO2 99 %
S: Pasien datang ke IGD dengan keluhan pusing sejak 3 hari SMRS.Pasien juga
mengeluhkan gatal-gatal dibadan kadang-kadang setelah makan telur.mual (-),sesak
napas (-),muntah (-),diare (-) .RPD DM (-),HT terkontrol.
O:
TTV: TD 160/90 mmhg, HR 85 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,8 Celsius, Spo2
99%.
A:
Hipertensi
Alergi makanan
P:
Amlodipine 5 mg 1x1
Ceterizine 1x1
Paracetamol 500 mg 3x1
Vitamin B Komplek 1x1
S:
Pasien mengeluh kelopak mata sebelah kiri anaknya bengkak, terasa sedikit gatal dan
beraawrna kemerahan sejak 4 hari yang lalu. Anak pasien mengaku bahwa sering
bermain pasir dan mengucek-ngucek mata
O:
TTV: TD 120/80 mmhg, HR 100 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 38,8 Celsius, Spo2
99%.
A
Hordeolum Eksterna
P
Chloramphenicol salep 3x1 Fl 1
Edukasi untuk kompres air hangat pada kelopak mata dan menjaga higienitas.
Kekuatan otot :
1/4
1/4
Reflek patologi:
- /-
- /-
Lab :
Hb : 13,3
Eritrosit : 4,65
Hematokrit : 39,9
*Leukosit : 18,12
Trombosit : 261
GDS : 121
Cholestrol : 176,06
Trigliseride : 72,01
HDL : 82
LDL: 106
*SGOT : 43
SGPT : 32,56
Ureum : 24,82
Creatinin : 0,87
Asam urat : 4,37
Natrium : 145,71
Klorida : 96,00
Kalium : 3,52
Urine lengkap :
Warna : yellow
Kejernihan : jernih
PH : 6,0
Protein : 2+/100
Keton : negative
Lekosit: 3-4
Eritrosit : 8-10
Epitel 2-3
Rontgen thoraks:
Pulmo normal, cardio megali
Head CT :
Perdarahan ganglia basalis sinistra
A: Hemiparese Dextra ec SH
P:
IGD
O2 NK 3 lpm
Inj. Ranitidin 1 amp
Inj. Citicolin 250 mg
Inj.Mecobalamin 500 mcg
Pasang DC + NGT