1. CELLULITIS PEDIS
S : Nyeri pada tungkai kanan sejak 2 hari SMRS. Nyeri disertai bengkak kemerahan + nyeri tekan
+ muncul tiba – tiba semakin lama semakin membesar. Awalnya luka kecil kemudian kemudian
luka mengering tetapi kaki bengkak. Riwayat penyakit DM dan HT disangkal.
S: Pasien datang dg keluhan luka yang tidak mengering sejak 2 minggu SMRS. Pasien sudah
berobat ke klinik namun luka tidak mengering. Riw DM tipe 2 rutin minum obat ( lupa nama
obat).
P:
IVFD RL / 24 jam
Metformin 3x500
Ceftriaxone 2x1 gram
Ketorolac amp 3x1
Omz 3x1
Pertimbangan amputasi
S: pasien datang dengan keluhan nyeri perut muncul mendadak sejak 1 hari SMRS. Nyeri
muncul tiba – tiba dan menetap tidak ada faktor yang memperingan dan memperberat.
Mengaku sempat BAB diare 3 hari SMRS BAK tidak ada keluhan. Mual dan muntah >3x 1 hari
SMRS. Demam sejak 3 hari SMRS. Batuk sesak disangkal pasien.
5. CELLULITIS PEDIS
S: pasien datang dengan keluhan nyeri pada lutut kiri sejak 2 hari SMRS. Bengkak+ kemerahan+
nyeri tekan+ . Mengaku sering kaku di pagi hari. Riwayat luka dan trauma disangkal.
A: Selulitis
6. ILEUS OBSTRUKTIF
S : Nyeri perut sejak 1 minggu SMRS nyeri seperti ditusuk, nyeri hilang timbul. Pasien mual dan
muntah saat makan. Isi air bercampur makanan. Intake turun. Pasien mengaku sulit BAB harus
di colok dulu baru keluar, BAB sedikit – sedikit. BAB terakhir 4 hari SMRS flatus terakhir 1 hari
yang lalu. BAK tidak ada keluhan .
Lab Hb : 11.7 L :12.460 T:258.000 GDS 144 Cov 19 RDT : non reactive
BNO 3 posisi : peritoneal fat masih jelas, air fluid level + , persebaran udara tidak merata
Xray Thorax : cardiomegali
EKG : sinus ritem
P:
IVFD NaCL 0.9% loading 1000 cc
Ketorolac 1 x 30 mg amp
Klisma
Ceftrixone 2 x 1 gram IV
Omz 2 x1 vial IV
Rencana USG
7. VULNUS EXCORIATUM
S : Pasien datang dengan nyeri perut mendadak sejak 1 hari SMRS. Nyeri perut dirasa terus
menerus, tidak ada faktor yang meringankan. Pasien mual dan muntah terus menerus sejak 1
hari smrs. Muntah isi air dan makanan, muntah hijau disangkal. BAB terakhir 2 hari SMRS. BAK
tidak ada keluhan. Demam disangkal.
9. ABSES SUBMANDIBULA
S : Pasien datang dengan nyeri dan bengkak pada wajah sebelah kiri sejak 1 minggu SMRS.
Awalnya berupa bisul kecil kemudian meluas bengkak merah dan bernanah. Pasien mdemam
sejak 3 hari SMRS. Sulit membuka mulut. Intake turun. Sesak napas disangkal.
P:
Puasakan Pasien
IVFD NaCL 0.9% 20 tpm
Inj ceftriaxone 2 x 1 gram
Inj ketorolac 1 amp
Perisiapkan operasi
P:
Puasakan Pasien
Pasang DC dan NGT
IVFD NaCL 0.9% 20 tpm
Inj ceftriaxone 2 x 1 gram
Inj ketorolac 1 amp
Perisiapkan operasi
S: pasien datang dengan keluhan nyeri perut muncul mendadak sejak 1 hari SMRS. Nyeri
muncul tiba – tiba dan menetap tidak ada faktor yang memperingan dan memperberat.
Mengaku sempat BAB diare 3 hari SMRS BAK tidak ada keluhan. Mual dan muntah >3x 1 hari
SMRS. Demam sejak 3 hari SMRS. Batuk sesak disangkal pasien.
S/ Benjolan pipi kiri sejak 5 hari yll disertai nyeri. Mulut sulit membuka. Riw gigi berlubang
O: Kes CM
TD 140/80
Rr 22x
Hr 84
S 36.5
S : Pasien datang dengan keluhan luka pada tangan kanan post terkena gir motor 6 jam SMRS.
Tangan terasa baal + masih bisa di gerakan + pasien sudah berobat ke RS Proklamasi.
O : CM . TD 120/80
HR 85x/min
RR 18x/min
T 36.6
Kepala: normocephal KA -/- SI-/-
Leher : pembesaran KGB -
Thorax : simetris retraksi - s1s2 reg mur2- gallop-
Vs +/+ wz -/- rh -/-
Abdomen : soepel bu +
Eks : hangat crt<2s
Status lokalis : ad regio antebrachii dextra tampak vulnus laceratum 8x2cm dasar otot
pendarahan aktif - tampak tendon +
ROM digit II terbatas flexi - ekstensi +
P : hecting situasional +
Inj tetagam
IVFD NaCL 0.9% /24 jam
S : Pasien datang dengan keluhan luka pada telapak kaki post tertusuk paku 3 hari yang lalu.
Pasien mengeluhkan nyeri. Demam, kejang dan kaku otot disangkal pasien.
Penatalaksanaan
Suntik ATS 0.5 ml IM
Metronidazol 3 x 500
As Mef 2 x1 tab PRN nyeri
Antasida 2 x 1 tab
16. VULNUS LASERATUM
S : Pasien datang dengan keluhan luka pada telinga bagian luar. Pasien merupakan korban
kekerasan warga setempat karena tertangkap mencuri. Pasien menyangkal sempat tidak sadar,
muntah menyemprot, pandangan kabur. Pasien mengeluhkan nyeri.
Penatalaksanaan
Hecting
Amoxicilin 3 x 500
Dexametason 2 x 1 tab
As Mef 2 x 1 tab
Antasida 2 x 1tab
S : Pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kanan. Post tertusuk duri 3 hari yang lalu.
Saat ini bengkak dan bernanah. Pasien mengeluhkan nyeri, tangan bekak sulit digerakan. Demam
disangkal pasien. Riwayat alergi obat disangkal pasien.
Penatalaksanaan
Eritromicin 2 x 500
Dexa 2 x 1 tab
Paracetamol 3x1 tab
18. VULNUS LASERATUM
An B.1 th.78cm.10 kg
S : Pasien datang untuk merawat luka post terjatuh dari sepeda 2 hari yang lalu.
P: Perawatan luka
Saleb Gentamicin 2 x1 ue
An T. 3 th. 90cm. 18 kg
S : Pasien datang untuk merawat luka post terjatuh dari motor 2 hari yang lalu.
P: Perawatan luka
Saleb Gentamicin 2 x1 ue
St. lokalis :
- Luka terbuka pada tangan, ukuran 8x6x2cm dan 5x4x1cm, perdarahan aktif (-)
Lab:
Hb : 10.0
Leu: 6000
Trom: 250.000
HCT : 39%
GDS : 103
Ur/ Cr : 15/0.9
p/
Pro Debridement
IVFD Ringer Laktat 20tpm
Inj. Cefim 2x1g
Inj. Antrain 3x1g
Inj. Ranitidine 2x50mg
Lab:
Hb :13.2
Leu :12.300
Trom : 239.000
HCT : 36%
GDS : 112
Ur/ Cr :20/0.9
P/
IVFD Ringer Laktat 20 tpm
Inj. Cefotaxime 3x1g
Inj. Antrain 3x1g
Inj. Paracetamol 3x1g
Inj. Benocetam 3x3gr
Inj. Ranitidine 3x50mg
Gentamisin zalf sue
S/ pasien mengeluhkan benjolan pada anus, benjolan sudah dari 11 bulan yang lalu, kemarin
bisa dimasukkan atau masuk sendiri, ± 2 minggu benjolam tidak bisa dimasukkan dan semakin
nyeri, keluhan lain badan lemas (-), pusing (-), mual (-), muntah (-), demam (-)
RPD: DM (-), HT (-), Riw. Hemoroid (+)
RPK:DM (-), HT (-)
Riw. Alergi: (-)
O/
Kesadaran: E4V5M6
TD:110/70 mmHg
N: 80 x/m
R: 20 x/m
T: 36,5 C
VAS: 4
SpO2: 98%
St. Lokalis:
- Tampak benjolan yang keluar dari anus, jumlah 1, hiperemis, tidak dapat dimasukkan,
nyeri tekan (+)
Lab:
Hb : 5,2
Leu : 12.500
Trom : 436.000
HCT : 41%
GDS : 106
Ur/ Cr : 19/0,8
Pro hemmoroidektomi
IVFD Ringer Laktat 20tpm
Inj. Cefotaxime 3x1g
Inj. Ketorolac 3x30mg
Inj. Asam traneksamat 3x500mg
St. lokalis :
- Benjolan (+), bentuk lonjong, hiperemis (-), bengkak (-), nyeri tekan (-)
- Finger test (+) ujung jari
Lab:
Hb : 12.0
Leu : 9000
Trom : 264.000
HCT : 39%
GDS : 132
Ur/ Cr : 22/1.0
Pro Hernioplasty
IVFD Ringer Laktat 20tpm
Inj. Cefim 2x1g
Inj. Ranitidine 2x50mg
Inj. Antrain 3x1g
RPD: -
RPO: -
O:
CM
TD 131/80, N 82x, RR 20x, t 36.8, SpO2 99 room air
Mata: anemis/ikterik -
Jantung: BJ 1-2 reg, murmur -
Paru: SDV +/+, Rh -/-
Abd: BU +, NT - Epigastrium
Eks: Akral hangat, CRT <2 detik
Hasil Laboratorium
Darah Lengkap
Hemoglobin 12,6 g/dL
Eritrosit 4,31 juta/uL
Leukosit 5.000/uL
Basofil 0%
Eosinofil 2%
Neutrofil Batang 3%
Neutrofil Segmen 50%
Limfosit 39%
Monosit 6%
Hematokrit 38%
Trombosit 233.000/uL
NLR 1.3
ALC 1.950/uL
BT 1 menit
CT 5 menit
Golongan darah A
Rhesus positif
GDS 83 mg/dL
Swab PCR negatif
Pro eksisi
Konsul Sp.B, Sp.An, Sp.PD
RL 20 tpm
Ceftriaxone 1 gram 30 menit preop
Pasien datang dibawa ke IGD oleh temannya dengan keluhan jatuh dari motor 15 menit SMRS.
Jatuh karena terpeleset jalanan yang licin, wajah bagian samping mengenai aspal. Pasien tidak
memakai helm. Nyeri (+). Keluhan lain seperti demam (-), sesak napas (-), muntah (-), pingsan
(-). RPD: Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Asthma (-), Alergi (-),
Hipertensi (-), DM (-), Maag (-)
RPK: Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien.
Kepala: normocephali, status lokalis: tampak vulnus laseratum pada regio frontalis
Mata: CA-/-, SI-/-
Mulut: T1-T1, Hiperemis (-)
Leher: KGB tidak teraba membesar
Thorax: C : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
P : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : supel, BU (+), NT (-)
Kulit: Turgor baik, sianosis (-)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik, edem -/-/-/-
Pasien datang dibawa ke IGD oleh keluarganya dengan keluhan jatuh dari tangga 30 menit
SMRS. Jatuh karena sedang berlari dan terpeleset, kepala bagian belakang atas mengenai ujung
anak tangga. Nyeri (+), perdarahan (+). Keluhan lain seperti demam (-), sesak napas (-), muntah
(-), pingsan (-).
RPD: Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya. Asthma (-), Alergi (-),
Hipertensi (-), DM (-), Maag (-)
RPK: Keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan yang sama seperti pasien.
Kepala: normocephali, status lokalis: tampak vulnus laseratum pada regio frontalis
Mata: CA-/-, SI-/-
Mulut: T1-T1, Hiperemis (-)
Leher: KGB tidak teraba membesar
Thorax: C : S1 S2 reguler, murmur (-), gallop (-)
P : vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
Abdomen : supel, BU (+), NT (-)
Kulit: Turgor baik, sianosis (-)
Ekstremitas : Akral Hangat, CRT < 2 detik, edem -/-/-/-
Pasien datang dengan luka tertusuk paku di telapak kaki kanan berukuran +- 0,5-1 cm. Nyeri
pada luka (+), perdarahan (-), dialami 1 jam yang lalu. Di rumah sudah dibersihkan dengan
antiseptik dan diberikan bawang merah. Pasien tidak menyadari ada paku saat dia berjalan.
Debridement luka
Anestesi lidocain 1 amp
Cross incision
Hecting luka 1 jahitan
Cefixime 2x200 mg
Asam mefenamat 3x500 mg
Ranitidine 2x150 mg
Pasien datang dengan luka iris di jempol tangan kanan berukuran +- 3-4 cm. Nyeri pada luka (+),
perdarahan aktif (+), dialami 30 menit yang lalu. Pasien sedang bekerja dan tidak sengaja teriris
kater.
Stabilisasi Pasien
RL 500 cc guyur
Hecting arteri, 5 hecting kulit
Anestesi Lidocain 3 amp
Cefadroxil 500mg/12 jam
As. Mef 3x500mg
Ranitidin 2x150mg
29. ULKUS DM
Pasien datang dengan keluhan luka pada kaki kanan sejak ½ bulan yang lalu. Awalnya berupa
luka kecil yang kemudian melebar sejak 3 hari, nyeri (+). Kleuhan lain berupa badan lemas dan
nafsu makan yang menurun., batuk (-), mual (-), muntah (-), demam (-).BAB dan BAK dalam
batas normal. Pasien masih bisa makan dan minum seperti biasa. Riwayat alergi disangkal. Riw.
DM (+) tidak terkontrol.
KU : cukup
Kes : CM
TD : 109/78 mmHg
N : 66x/menit
S : 36,5 ‘C
RR : 20x/menit
Kepala : normocephali, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Leher : KGB tidak membesar
Thoraks :
I : pergerakan simetris
P : VF simetris
P : sonor/sonor
A : BND vesikuler, Wh-/-, Rh-/-, BJ I&2 reguler, Gallop -, Murmur -
Abdomen :
I : flat
A : BU (+), 5x/m
P : Nyeri ketok (-), timpani
P : Nyeri tekan (-), supel
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2", Edema (-/-/-/-)
Status lokalis :
Regio: digitalis pedis 1 dan 2 dextra
Look : tampak ulkus (+), bulla (+), erosi (+) dengan tepi hiperemis
Feel : nyeri tekan (+)
Move : ROM
Gerak aktif (+), gerak pasif (+)
Lab :
Leu : 30.500
GDS : 357
Tatalaksana IGD :
Wound Toilet --> rawat luka
Regulasi insulin 2x6iu, lanjut 3x10iu
IVFD RL 1500cc/24 jam
Injeksi ketorolac 1 amp
Injeksi ceftriaxone 2x2ge (iv)
Injeksi ranitidine 2x1 (iv)
Klindamisin 3x300mg (po)