BRONKOPNEUMONIA
Disusun oleh:
Nathania Bellamy Bonnyvena
1765050180
Pembimbing:
dr. Christine., Sp. A
No. RM : 00-08-84-61
Nama Lengkap : An. R A H
Tanggal Lahir : 21 Agustus 2017
Umur : 1 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Kristen
Pendidikan : Belum sekolah
Alamat : Jl. Asyafiah RT/RW 03/03, Kelurahan Cilangkap
IDENTITAS ORANTUA
• Perawatan Antenatal :
Trimester I : 1 kali/bulan di Puskesmas
Trimester II : 1 kali/bulan di Puskesmas
Trimester III : 3 kali/bulan di Puskesmas
• Penyakit kehamilan: Disangkal
RIWAYAT KELAHIRAN
• Tempat lahir : RS
• Penolong persalinan : Dokter
• Cara persalinan : Spontan
• Penyulit :-
• Masa gestasi : Cukup bulan.
• Keadaan Bayi :
Bayi perempuan lahir dengan BBL 3250 cm, PBL 40 cm, LK
(tidak diketahui) saat lahir bayi langsung menangis, tidak
ikretik, tidak sianosis.
RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
BCG 1 Bulan - - - - -
DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan - -
POLIO 0 & 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan - -
Campak 9 bulan - - - -
Hepatitis B 0 bulan 1 bulan 6 bulan - - -
MMR - - 15 bulan - - -
TIPA - - - - - -
Malam susu formula 1 botol Susu formula 1 botol (90- Nasi + 1 potong kecil
(18:00- kecil (50 cc) + Bubur 120 cc) + bubur nasi + ikan/daging ayam/telur
24:00) susu ½ mangkok potongan ayam/ikan sebanyak 1 mangkok
dicincang ¾ mangkok anak anak + susu formula 1
+ botol (120 cc)
RIWAYAT PENYAKIT YANG PERNAH DI
DERITA
Pasien datang diantar oleh kedua orang tuanya ke IGD RS UKI dengan keluhan sesak pada
malam hari sejak 5 hari SMRS. Sesak dirasakan saat malam hari sebelum tidur sehingga
pasien sulit untuk tidur. Sesak tidak disertai bunyi ngik ataupun ngorok saat bernapas.
Sesak tidak dirasakan pada siang maupun sore harinya. Keluhan sesak disertai batuk
berdahak, dengan dahak yang sulit untuk dikeluarkan. Ibu pasien mengatakan dahak pernah
keluar satu kali saat pagi hari dan berwarna putih dan kental. Batuk lebih dirasakan lebih
buruk saat malam hari. Selain batuk, pasien juga memiliki keluhan pilek dengan sekret
bening dan kental. Hidung dirasakan mampet bergantian antara lubang hidung kiri dan
kanan. Ibu pasien mengatakan keluhan disertai demam yang dirasakan naik turun sepanjang
hari, dan dirasakan meningkat saat sore dan menjelang malam hari. Keluhan tidak disertai
mimisan, gusi berdarah, menggigil, nyeri kepala, dan nyeri dibelakang mata. Ibu pasien
mengatakan sudah memberikan obat penurun panas yaitu paracetamol sirup namun
keluhan belum membaik. Ibu pasien mengatakan pasien mengalami penurunan nafsu makan
dan menjadi rewel, namun tidak mengalami penurunan berat badan. BAB dan BAK tidak
ada keluhan.
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Interpretasi:
• Sinus/diafragma baik
• Mediastinum tidak melebar
• Jantung tidak membesar
• Parucorakan kasar, bercak
pericardial/ hilar kanan
• Tulang tidak tampak kelainan
KESAN : Bronchopneumonia
dextra.
DIAGNOSA KERJA
BRONKOPNEUMONIA
DIAGNOSIS BANDING
• Bronkitis
• Bronkiolitis
TATALAKSANA PASIEN
• Rawat Inap
• Diet : Lunak, Nasi Tim
• IVFD : RL 30 tpm (mikro)
MM :
Puyer batuk (Ambroxol 4,5mg + Salbutamol 0,5mg) 3x1 pulv (PO)
• Ad Vitam : Bonam
• Ad Fungsionam : Bonam
• Ad Sanationam : Bonam
Follow up 02/03/2019 PH:1 PP:4
Subjective Objective Assessment Planning
Batuk berdahak Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang Bronkpneumonia Diet: Lunak, nasi tim
(+) dengan Kesadaran: Composmentis IVFD: RL 30 tpm (mikro)
dahak sulit Tekanan darah: 90/60 mmhg Mm:
keluar. Pilek (+) Frekuensi nadi: 136 x /menit (isi cukup, kuat angkat, reguler) Puyer batuk (Ambroxol
dengan sekret Frekuensi nafas: 39 x /menit 4,5mg + Salbutamol
bening kental, Suhu:37,0oC (aksilla)
0,5mg) 3x1 pulv (PO)
Sesak nafas (+) Kepala: Normocephali
saat malam hari. Mata: CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-) Puyer Pilek
Demam (-) nafsu Hidung: Pernapasan cuping hidung (+), Cavum nasi lapang, Sekret (+/+)
(pseudoefedrin 5mg +
makan tidak Faring: Hiperemis (-)
baik. BAB dan Leher:KGB tidak teraba membesar CTM 0,95mg) 3x1
BAK tidak ada Thorax: pulv (PO)
keluhan I : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (+)
P : Vokal fremitus simetris Kloramfenikol
P : Sonor/sonor 2x250mg (PO)
A:BND bronkovesikuler, ronki +/+, wheezing -/- selama 10 hari
Abdomen:
I: perut tampak datar
A: BU (+) 4x/ menit
P: Timpani, NK (-)
P: Supel, NT (-), turgor kulit kembali lambat
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Kulit : Turgor kembali cepat
Follow up 03/03/2019 PH:2 PP:5
Subjective Objective Assessment Planning
Batuk berdahak Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang Bronkopneumonia Diet: Lunak, nasi tim
(+) dengan Kesadaran: Composmentis IVFD: RL 30 tpm (mikro)
dahak sulit Tekanan darah: 100/60 mmhg Mm:
keluar. Pilek (+) Frekuensi nadi: 119 x /menit (isi cukup, kuat angkat, reguler) Puyer batuk
dengan sekret Frekuensi nafas: 30 x /menit (Ambroxol 4,5mg +
bening kental, Suhu:36,5oC (aksilla)
Salbutamol 0,5mg)
Sesak nafas (-). Kepala: Normocephali
Demam (-) Mata: CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-), air mata (+) 3x1 pulv (PO)
nafsu makan Hidung: Pernapasan cuping hidung (-),Cavum nasi lapang, Sekret (+/+)
Puyer Pilek
membaik. BAB Faring: Hiperemis (-)
dan BAK tidak Leher:KGB tidak teraba membesar (pseudoefedrin 5mg +
ada keluhan. Thorax: CTM 0,95mg) 3x1
I : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-) pulv (PO)
P : Vokal fremitus simetris
P : Sonor/sonor Kloramfenikol
A:BND bronkovesikuler, ronki +/+, wheezing -/- 2x250mg (PO)
Abdomen:
I: perut tampak datar
selama 10 hari
A: BU (+) 5x/ menit
P: Timpani, NK (-)
P: Supel, NT (-), turgor kulit kembali lambat
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Kulit : Turgor kembali cepat
Follow up 04/03/2019 PH:3 PP:6
Subjective Objective Assessment Planning
Batuk berdahak Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang Bronkopneumonia Diet: Lunak, nasi tim
(+) dengan dahak Kesadaran: Composmentis IVFD: RL 30 tpm (mikro)
sulit keluar. Pilek Tekanan darah: 100/60 mmhg Diare Akut Mm:
(+) dengan sekret Frekuensi nadi: 129 x /menit (isi cukup, kuat angkat, reguler) Puyer batuk
bening kental, Frekuensi nafas: 27 x /menit (Ambroxol 4,5mg +
Sesak nafas (-) Suhu:37,0oC (aksilla)
Salbutamol 0,5mg)
saat malam hari. Kepala: Normocephali
Demam (-). Mata: CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-), air mata (+) 3x1 pulv (PO)
Mencret 3x Hidung: Pernapasan cuping hidung (-),Cavum nasi lapang, Sekret (-/-)
Puyer Pilek
dengan Faring: Hiperemis (-)
konsistensi cair Leher:KGB tidak teraba membesar (pseudoefedrin 5mg
disertai ampas Thorax: + CTM 0,95mg) 3x1
berwarna coklat I : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-) pulv (PO)
kehitaman, nafsu P : Vokal fremitus simetris
makan membaik. P : Sonor/sonor Kloramfenikol
BAK tidak ada A:BND bronkovesikuler, ronki +/+, wheezing -/- 2x250mg (PO)
keluhan. Abdomen:
I: perut tampak datar
selama 10 hari
A: BU (+) 7x/ menit Cek Feses
P: Timpani, NK (-) Timbang ulang
P: Supel, NT (-), turgor kulit kembali lambat
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Kulit : Turgor kembali cepat
CEK FESES
Batuk Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang Bronkopneumonia Diet: Lunak, nasi tim
berdahak (+) Kesadaran: Composmentis IVFD: RL 30 tpm (mikro)
dengan dahak Tekanan darah: 100/60 mmhg Mm:
sulit keluar. Frekuensi nadi: 129 x /menit (isi cukup, kuat angkat, reguler) Puyer batuk (Ambroxol
Pilek (+) Frekuensi nafas: 27 x /menit 4,5mg + Salbutamol
dengan sekret Suhu:37,0oC (aksilla)
0,5mg) 3x1 pulv (PO)
bening kental, Kepala: Normocephali
Sesak nafas (-) Mata: CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-), air mata (+) Puyer Pilek
saat malam Hidung: Pernapasan cuping hidung (-),Cavum nasi lapang, Sekret (-/-)
(pseudoefedrin 5mg +
hari. Demam (- Faring: Hiperemis (-)
). Mencret 2x Leher:KGB tidak teraba membesar CTM 0,95mg) 3x1 pulv
dengan Thorax: (PO)
konsistensi cair I : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-)
disertai ampas P : Vokal fremitus simetris Kloramfenikol
berwarna P : Sonor/sonor 2x250mg (PO)
coklat A:BND bronkovesikuler, ronki +/+, wheezing -/- selama 10 hari
kehitaman, Abdomen:
nafsu makan I: perut tampak datar
baik. BAK tidak A: BU (+) 7x/ menit
ada keluhan. P: Timpani, NK (-)
P: Supel, NT (-), turgor kulit kembali lambat
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Kulit : Turgor kembali cepat
Follow up 06/03/2019 PH:5 PP:8
Subjective Objective Assessment Planning
Batuk berdahak (+) Keadaan umum: Tampak Sakit Sedang Bronkopneumonia Diet: Lunak, nasi tim
dengan dahak sulit Kesadaran: Composmentis IVFD: RL 30 tpm (mikro)
keluar. Pilek (+) Tekanan darah: 100/60 mmhg Mm:
dengan sekret bening Frekuensi nadi: 119 x /menit (isi cukup, kuat angkat, Puyer batuk (Ambroxol 4,5mg
kental, Sesak nafas (-) reguler) + Salbutamol 0,5mg) 3x1 pulv
saat malam hari. Frekuensi nafas: 25 x /menit
(PO)
Demam (-). Mencret Suhu:36,3 oC (aksilla)
1x dengan konsistensi Kepala: Normocephali Puyer Pilek (pseudoefedrin
lunak, nafsu makan Mata: CA (-/-), SI (-/-), mata cekung (-/-), air mata (+)
5mg + CTM 0,95mg) 3x1 pulv
baik. BAK tidak ada Hidung: Cavum nasi lapang, Sekret (-/-)
keluhan. Faring: Hiperemis (-) (PO)
Leher:KGB tidak teraba membesar
Kloramfenikol 2x250mg
Thorax:
I : Pergerakan dinding dada simetris, retraksi (-) (PO) selama 10 hari
P : Vokal fremitus simetris
P : Sonor/sonor
A:BND bronkovesikuler, ronki +/+, wheezing -/-
Abdomen:
I: perut tampak datar
A: BU (+) 5x/ menit
P: Timpani, NK (-)
P: Supel, NT (-), turgor kulit kembali lambat
Ekstremitas: akral hangat, CRT < 2 detik, edema (-)
Kulit : Turgor kembali cepat
TINJAUAN PUSTAKA
BRONKOPNEUMONIA
DEFINISI
• Gambaran klinis pneumonia pada bayi dan anak bergantung pada berat-
ringannya infeksi, tetapi secara umum adalah sebagai berikut :
• Gejala infeksi umum, yaitu demam, sakit kepala, gelisah, malaise, penurunan
nafsu makan, keluhan gastrointestinal seperti mual muntah dan diare.
• Gejala gangguan respiratori, yaitu batuk, sesak napas, retraksi dada, takipnea,
napas cuping hidung, merintih, dan sianosis
• Pada pemeriskaan fisis dapat ditemukan tanda klinis seperti pekak perkusi,
suara napas melemah, dan ronki. Akan tetapi pada neonates dan bayi kecil,
gejala dan tanda pneumonia lebih beragam dan tidak selalu jelas terlihat.
Pada perkusi dan auskultasi paru umumnya tidak ditemukan kelainan.
• Pada balita dan anak yang lebih besar keluhan meliputi demam, menggigil, batuk, sakit
kepala, anoreksia, dan kadang-kadang keluhan gastrointestinal seperti muntah dan diare.
Secara klinis ditemukan gejala respiratori seperti takipnea, retraksi subkosta (chest
indrawing), napas cuping hidung, ronki, dan sianosis.
• Penyakit ini sering ditemukan bersamaan dengan konjungtivitas, otitis media, faringitis dan
laryngitis. Anak besar dengan pneumonia lebih suka berbaring pada sisi yang sakit dengan
lutut tertekuk karena nyeri dada. Ronki hanya ditemukan bila ada infiltrate alveolar.
Retraksi dan takipnea merupakan tanda klinis pneumonia yang bermakna.
• Bila terjadi efusi pleura atau empyema, gerakan ekskursi dada tertinggal di daerah efusi.
Gerakan dada juga akan terganggu bila terdapat nyeri dada akibat iritasi pleura. Bila efusi
pleura bertambah, sesak napas akan semakin bertambah, tetapi nyeri pleura semakin
berkurang dan berubah menjadi nyeri tumpul.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hood A, Wibisono MJ, Winariani. Buku ajar ilmu penyakit paru. Surabaya:
Graha Masyarakat Ilmiah Kedokteran Universitas Airlangga; 2004.
2. Rahajoe, Nastini N. Buku ajar respirologi anak. Edisi ke1. Jakarta: Badan
Penerbit IDAI; 2010.
3. Bradley JS, Byington CL, Shah SS, Alverson B, Carter ER, Harrison C. The
management of community-acquired pneumonia in infants and children older
than 3 months of age: Clinical practice guidelines by the pediatric infectious
diseases society and the infectious diseases society of America. 2011.
4. Said, Mardjanis. Pneumonia dalam Buku Ajar Respirologi Anak Edisi Pertama.
Jakarta:IDAI. 2008
5. Permana, Adhy,dkk. 2010. The Disease: Diagnosis & Terapi. Fakultas
Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
TERIMA KASIH