Anda di halaman 1dari 15

HOME VISITE

Diajukan untuk memenuhi tugas kepaniteraan klinik

Ilmu Kesehatan Anak FKUKI

Disusun oleh :

Kelompok III

1. Rachmandhika Dewantoro 0461050122

2. Wilza Ayudya Hosiana Hutagalung 0561050081

3. Erika Yohana Magdalena Hutagalung 0561050096

4. Marcel Reinhart H Sibarani 0761050115

5. Ira Adventia 0761050130

KEPANITERAAN KLINIK IMU KESEHATAN ANAK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA

JAKARTA 2011
I. Laporan Kegiatan

Telah dilaksanakn Home Visite Diare Akut dengan Dehidrasi Ringan-Sedang pada :

Hari/Tanggal : Sabtu / 2 April 2011

Waktu : 14.00 17.00 wib

Tempat: Jl.H.Baping No.39 RT 004 RW 009 Cijantung Pasar Rebo

Disusun oleh :

1. Rachmandhika Dewantoro 0461050122

2. Wilza Ayudya Hosiana Hutagalung 0561050081

3. Erika Yohana Magdalena Hutagalung 0561050096

4. Ira Adventia 0761050130

5. Marcel Reinhart H Sibarani 0761050115


II. Keterangan Umum
1. Identitas Pasien
a. Nama : An.Meisya Nadya Rizki
b. Umur : 5 tahun
c. Tanggal lahir : 2 Mei 2003
d. Jenis kelamin : Perempuan
e. Anak ke- : 1 dari 2
f. Alamat : Jl.H.Baping No.39 RT 004 RW 009 Cijantung Pasar Rebo
g. Agama : Katolik
2. Identitas Keluarga
a. Nama Ibu : Ny.Linda Merjana
Umur : 30 tahun
Pendidikan : SMEA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Penghasilan :-
b. Nama Ayah : Tn.Hanung Agustianto
Umur : 28 tahun
Pendidikan : STM
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Penghasilan : Rp.2.000.000;

III. Riwayat Penyakit Sekarang

Anamnesis
Pasien datang ke RS C karena keluhan demam.
Sejak +1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien mengalami demam. Suhu tidak
diukur tetapi badan pasien terasa panas. Demam muncul perlahahn-lahan. Demam dirasakan
terus-menerus. Demam meningkat pada sore hari hingga malam hari dan menurun pada pagi
hari. Untuk mengurangi keluhan pasien dibawa ke dokter dan kemudian oleh dokter pasien
diberikan beberapa obat namun ibu pasien tidak ingat nama obatnya. Setelah minum obat
tersebut, keluhan tidak berkurang. Selain itu, pasien juga mengeluh sariawan dimulut, badan
terasa lemas, perut kembung. Menurut orang tua pasien biasanya hanya buang air besar 1 kali
sehari setiap pagi namun selama sakit pasien menjadi lebih sering buang air besar yaitu sebanyak
2-3 kali sehari dengan bentuk cair, tidak ada darah, tidak ada lendir, warna kuning-kehijauan, ada
ampas. Buang air kecil tidak ada keluhan.
+1 hari sebelum masuk rumah sakit badan pasien masih panas dan pasien tampak lemas.
Kakek pasien membawa pasien ke dokter. Saat itu, suhu tubuh pasien 39 C. Oleh dokter pasien
diberikan obat penurun panas melalui anus. Kemudian pasien dirujuk untuk dirawat inap di RS
C.
Pasien sering jajan makanan di sekolah meskipun sudah membawa makanan dari rumah.
Pasien juga jarang mencuci tangan sebelum makan. Jamban keluarga sebanyak 1 buah yang
digunakan bersama-sama penghuni rumah. Untuk keperluan minum, air dimasak dahulu hingga
mendidih. Sebelumnya pasien pernah dirawat di rumah sakit karena diare pada saat pasien
berumur 2 tahun. Keluarga pasien tidak ada yang mengalami sakit seperti pasien.

Anamnesis Tambahan
Pasien termasuk anak yang pendiam di lingkungan sekolahnya. Sebelum tinggal bersama
orangtua kandungnya, pasien tinggal bersama kakek dan neneknya. Pasien pernah dirawat karena
keluhan yang sama + 2 tahun yang lalu. Pasien sering jajan disekolah meski sudah dibekali
makanan oleh ibu pasien.

Riwayat Imunisasi

Vaksinasi Dasar Ulangan


BCG 0 bulan - - - -
DPT 2 bulan 4 bulan 6 bulan 18 bulan -
Polio 0 bulan 2 bulan 4 bulan - -
Hepatitis B 0 bulan 2 bulan 4 bulan - -
Campak 9 bulan - - - -
Anamnesis Makanan
Umur (bulan) ASI/PASI Buah/biskuit Bubur susu Nasi Tim

0-2 ASI - - -

2-4 ASI - - -

4-6 ASI - BUBUR SUSU -

6-8 ASI/PASI - BUBUR SUSU -

8-10 ASI/PASI - BUBUR SUSU -

10-12 PASI BUAH BUBUR SUSU NASI TIM

12-18 PASI BUAH/BISKUIT BUBUR SUSU NASI TIM

18-36 PASI BUAH/BISKUIT BUBUR SUSU NASI TIM

36- sekarang PASI BUAH/BISKUIT - NASI + LAUK


PAUK SESUAI
POLA GIZI
KELUARGA

Anamnesis Kepandaian dan Pertumbuhan


Gigi pertama : 6 bulan
Duduk dengan dipegang : 6 bulan
Berbalik : 7 bulan
Duduk tanpa dipegang : 7 bulan
Berdiri dengan dipegang : 8 bulan
Berdiri tanpa dipegang : 11 bulan
Berjalan : 12 bulan
Berbicara lebih dari 1 kata : 12 bulan
Membaca buku cerita : 5 tahun
Menulis huruf dan angka : 5 tahun

Penyakit yang pernah dialami


Diare : 2 tahun
Otitis :-
Radang paru :-
Tuberkulosis :-
Kejang :-
Ginjal :-
Jantung :-
Darah :-
Difteri :-
Morbili :-
Parotitis :-
Demam berdarah :-
Demam tifoid :-
Cacingan :-
Alergi :-
Kecelakaan :-
Operasi :-
Lain-lain :-

Riwayat Keluarga
Penderita lahir dari ibu yang hamil 2 kali (G2P2A0), lahir spontan pervaginam, langsung
menangis, tidak ada kelainan bawaan .

Pemeriksaan fisik ( tanggal 2 April 2011 )

Keadaan umum :
Gizi : kurang
Kesadaran : kompos mentis (kontak mata +, gerak aktif, menangis keras)
Kesan sakit : tampak sakit ringan
Kedaaan umum : baik
Dyspnea : (-)
Dehidrasi : (-)
Edema : (-)
Bentuk badan : tidak ada deformitas

Pengukuran
Umur : 5 tahun
Berat badan : 15 kg
Timggi badan : 110 cm
Lingkar kepala : 48 cm
NCHS
BB/BB50 : 83,33 %
TB/TB60 :101,85 %
BB/BB50.TB50 :78,9 %
Tanda vital
Frekuensi nadi : 88 x/menit
Fekuensi pernapasan : 30 x/menit
Suhu : 36,7C

Status generalis

Kulit : Turgor baik

Kepala : Simetris, bentuk bulat, pertumbuhan rambut merata, warna hitam, tidak mudah dicabut
Mata : Konjungtiva tidak pucat, Sclera tidak ikterik, Air mata +/+, kelopak mata tidak
cekung

Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), secret -/-, cavum nasi lapang/lapang

Telinga : Normotia, liang lapang/lapang, serumen +/+

Mulut : Mukosa bibir lembab, stomatitis (-), lidah tidak kotor

Gigi : Tidak ada kelainan

Tonsil : T1-T1 tenang

Leher : Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, nyeri tekan (-)

Thoraks : Bentuk dan gerak dada simetris

Paru-paru
Thoraks depan Thoraks Belakang

Inspeksi : retraksi intercostals -/- Inspeksi : retraksi intercostals -/-


Palpasi : vocal fremitus kanan=kiri Palpasi : vocal fremitus kanan=kiri
Perkusi : sonor Perkusi : sonor
Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler, Auskultasi : bunyi nafas dasar vesikuler,
rhonki -/-, wheezing -/- rhonki -/-, wheezing -/-

Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

Palpasi : iktus kordis (anak tidak kooperatif)


Perkusi : batas jantung sulit dinilai (anak tidak kooperatif)

Auskultasi : bunyi jantung I & II normal regular, gallop (-), murmur (-)

Abdomen
Inspeksi : perut tampak datar
Auskultasi : bising usus (+) normal
Palpasi : supel, turgor kulit baik, hepar dan limpa tidak teraba
Perkusi : timpani

Genitalis : tidak ada kelainan

Ekstremitas : akral hangat. Capillary refill <2

Neurologi :
Ransang meningen : Kaku kuduk -/- Brudzinsky I/II : -/-
Saraf otak :
N II :Pupil bulat, isokor, diameter ODS 3 mm, RCL (+/+)
N. III/IV/VI/VII : kesan normal
Motorik : Kesan normal
Sensorik : Rangsang nyeri (+)
Vegetatif :Buang air besar baik, buang air kecil baik
Reflek fisiologis : Biceps (+/+), trisceps (+/+), APR (+/+), KPR (+/+)
Reflek patologis : Babinski (-/-), Oppenheim (-/-), chaddock (-/-)

IV. Hasil Kunjungan

Susunan penghuni rumah


Pasien tinggal di rumah bersama kedua orangtua kandungnya dan 1 orang saudara
perempuan.
Rumah dihuni oleh 4 orang yaitu :
a. Tn.Hanung Agustianto 28 tahun Ayah pasien, kondisi sehat
b. Ny.Linda Merjana 30 tahun Ibu pasien, kondisi sehat
c. Anak Meisya, pasien demam tifoid
d. Adik pasien, kondisi sehat

Kondisi lingkungan rumah


Rumah pasien terletak di Jl.H.Baping No.39 RT 004 RW 009 Cijantung Pasar Rebo.
Pasien tinggal di daerah dengan lingkungan yang cukup padat. Terdapat sawah didepan rumah
pasien. Bila hujan lebat, sering terjadi banjir. Rumah pasien berhimpitan dengan rumah tetangga.
Untuk menuju ke rumah pasien harus melalui jalan kecil yang hanya dapat dilalui dengan
berjalan kaki.

Keadaan tempat tinggal


Pasien tinggal di rumah berukuran 100 m2. Terdiri atas 2 lantai. Beratap seng dan
genteng. Berlantai keramik, berdinding tembok dengan pintu yang terbuat dari kayu dengan
ventilasi yang cukup dengan jendela berukuran 2 meter x 1,5 meter .Terdapat 1 kamar tidur
dilantai satu yang ditempati oleh kedua orangtua pasien, saudara perempuan pasien, dan pasien.
Kamar tidur berisi tempat tidur 2 kasur, 1 lemari pakaian dan 1 meja rias. Di ruang tamu terdapat
4 buah kursi dan 1 buah meja. Antara ruang tamu dengan ruang keluarga hanya dibatasi sebuah
lemari kayu. Di kamar mandi terdapat kloset duduk dengan ember berukuran besar. Dapur
terletak di sebelah kamar mandi. Tangga menuju lantai 2 terbuat dari semen tanpa pegangan
tangga. Di lantai 2 hanya terdapat 1 ruangan dan masih dalam proses pembangunan.

Sanitasi lingkungan
Jarak antara sumber air dengan septik tank 8 meter. Terdapat tempat pembuangan sampah
disekitar rumah pasien.

Keadaan sosial ekonomi


Ayah pasien seorang karyawan swasta dengan pandapatan tetap perbulan mencapai Rp.
2.000.000,00. Pendapatan digunakan untuk kebutuhan keluarga.

Sikap dan perilaku keluarga pasien terhadap kesehatan


Tingkat pengetahuan orang tua tentang kebersihan dan kesehatan cukup baik, karena setiap
ruangan bersih dan tidak ada barang-barang bekas yang menumpuk. Keluarga pasien memasak sendiri
untuk makanan sehari-hari dan jarang membeli makanan dari luar rumah. Imunisasi pasien lengkap dan
sesuai umur pasien. Ibu pasien selalu membekali makanan untuk pasien saat sekolah.
V. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan setelah kunjungan kerumah pasien, terdapat kesan bahwa keluarga pasien
cukup memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari keadaan rumah yang bersih. Pengetahuan ibu
tentang imunisasi cukup baik, karena telah mendapat penjelasan yang lengkap dari petugas kesehatan
setempat.

VI. Saran
Menyarankan kepada pasien untuk selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Dan tidak
jajan sembarangan. Menyarankan kepada orang tua pasien untuk menggunakan air bersih ketika
membersihkan alat makan.

Menyarankan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk mendeteksi dini jika terdapat
penyakit tertentu pada pasien dan keluarganya.

VII. Lampiran
Dokumentasi tgl 2 april 2011

Jalan kecil menuju rumah pasien

Teras depan rumah pasien


Halam depan rumah pasien yang sering banjir bila hujan lebat

Dapur rumah pasien


Tempat menonton televisi
Kamar mandi

Gudang di lantai 2
Loteng di lantai 2

Pintu loteng

Kamar tidur pasien di lantai 1


Kelompok kami bersama pasien dan ibunya

Anda mungkin juga menyukai