KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAM UKRIDA
Hari / Tanggal Ujian / Presentasi Kasus :…………………….
SMF ILMU KESEHATAN ANAK
RUMAH SAKIT: RSUD TARAKAN JAKARTA PUSAT
IDENTITAS PASIEN :
Orang tua/Wali*
Ayah
Nama lengkap : Tn. Didi Kurniawan Agama : Islam
Tanggal lahir (umur) : 2 Oktober 1985 (33 thn) Pendidikan : S1
Suku Bangsa : Betawi Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil
Alamat : Cideng Barat No 85 Penghasilan :
Ibu
Nama lengkap : Ny. Ida Mutmainah Agama : Islam
Tanggal lahir (umur) : 6 Agustus 1989 (28 thn) Pendidikan : SMA
Suku Bangsa : Betawi Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Cideng Barat No 85 Penghasilan :
Wali
Nama lengkap : - Agama : -
Tanggal lahir (umur) : - Pendidikan : -
Suku Bangsa : - Pekerjaan : -
Alamat : - Penghasilan : -
Hubungan dengan orang tua : Anak kandung / angkat/ tiri/ asuh*
*) coret yang tidak perlu
1
A. ANAMNESIS
Diambil dari : Alloanamnesis (+) Autoanamnesis( ) tanggal: 18 April 2018 Jam: 12:00
WIB di Poliklinik Anak RSUD Tarakan
1. RIWAYAT PENYAKIT
Keluhan utama:
Diare sejak 2 hari SMRS
2
KELAHIRAN
Rumah bersalin
Tempat kelahiran
Bidan
Penolong persalinan
Spontan
Cara persalinan
Penyulit/kelainan: -
Masa gestasi Cukup bulan
Berat Badan Lahir: 2900 gram
Panjang Badan lahir: 49 cm
Lingkar kepala: (ibu tidak mengetahui)
Langsung menangis, bergerak aktif, bayi
Keadaan bayi
kemerahan (pink)
Pucat/Biru/Kuning/Kejang
Nilai APGAR: (ibu tidak mengetahui)
Kelainan bawaan: -
3. RIWAYAT PERKEMBANGAN
Pertumbuhan gigi pertama : 11 bulan
Psikomotor
- Tengkurap : 4 bulan
- Duduk : 12 bulan
- Berdiri : 12 bulan
- Berbicara : 2 tahun
- Membaca dan menulis : belum bisa
Perkembangan pubertas
o Perempuan * Laki-laki
- Rambut pubis : - - Rambut pubis :-
- Payudara :- - Perubahan suara :-
- Menarche :-
3. RIWAYAT IMUNISASI
VAKSIN DASAR (umur) ULANGAN (umur)
Lahir 1bln 2bln 4bln 6bln 9bln 12bln 18-24bulan 5tahun
BCG
DPT/DT
POLIO
CAMPAK
HEP B
3
4. RIWAYAT NUTRISI
Os menerima ASI eksklusif selama 6 bulan. Pada usia Os 6 – 8 bulan diberikan bubur
bayi serta susunya diganti menggunakan susu formula. Usia 9 – 12 bulan diberikan
makanan yang dicincang atau bubur yang biasa dijual digerobak. Setelah 12 bulan
diberikan nasi tetapi yang agak lembek serta sayur dan lauk yang mudah untuk
dicerna. Dalam sehari Os biasanya makan 2-3x sehari dengan porsi 1 piring setiap kali
makan. Menu makanan yang cukup variatif, antara lain nasi, lauk (tahu, tempe, telur,
ikan, dan daging) dan sayur serta susu bubuk yang biasa diseduh oleh ibu Os.
Ayah 33 L Sehat -
Ibu 28 P Sehat -
Kakak 1 10 L Sehat -
Kakak 2 7 L Sehat -
ANAMNESIS SISTEM
Kulit
(-) Bisul (-) Rambut (-) Keringat malam
(-) Kuku (-) Kuning/ikerus (-) Sianosis
Kepala
(-) Trauma (-) Sakit kepala
(-) Sinkop (-) Nyeri pada sinus
Mata
(-) Nyeri (-) Radang
(-) Sekret (-) Gangguan penglihatan
(-) Kuning/ikterus (-) Ketajaman penglihatan
Telinga
(-) Nyeri (-) Gangguan pendengaran
4
(-) Sekret (-) Kehilangan pendengaran
(-) Tinitus
Hidung
(-) Trauma (-) Gejala Penyumbatan
(-) Nyeri (-) Gangguan penciuman
(-) Sekret (-) Pilek
Mulut
(-) Bibir (-) Lidah
(-) Gusi (-) Gangguan pengecap
(-) Selaput (-) Stomatitis
Tenggorokan
(-) Nyeri tenggorokan (-) Perubahan suara
Leher
(-) Benjolan (-) Nyeri leher
Dada (Jantung/Paru)
(-) Nyeri dada (-) Sesak nafas
(-) Berdebar (-) Batuk darah
(-) Ortopnoe (-) Batuk
Abdomen (Lambung/Usus)
(-) Rasa kembung (-) Wasir
(-) Mual (+) Mencret
(+) Muntah (-) Tinja berdarah
(-) Muntah darah (-) Tinja berwarna dempul
(-) Sukar menelan (-) Benjolan
(-) Nyeri perut,kolik (-) Perut membesar
Ekstremitas
(-) Bengkak (-) Deformitas
5
(-) Nyeri (-) Sianosis
PEMERIKSAAN FISIK
Tanggal: 18 April 2018 Jam: 12.00
PEMERIKSAAN UMUM
Keadaan umum : Tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis
Tanda-tanda vital
Frekuensi nadi : 140x/menit
Tekanan darah : 100/70mmHg
Frekuensi napas : 24x/menit
Suhu tubuh : 38,70C
Data Antropometri
Berat Badan : 12 kg
Tinggi Badan : 95 cm
Lingkar kepala : Tidak dilakukan
Lingkar dada : Tidak dilakukan
Lingkar lengan atas : 17,0 cm
PEMERIKSAAN SISTEMATIS
Kepala
6
Faring : Tidak tampak hiperemis
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada benjolan, tidak ada jaringan
parut, tidak dijumpai adanya deviasi trakea
Toraks
Dinding thorax: Warna kulit sawo matang, tidak tampak retraksi sela iga
Paru-paru
Inspeksi : Gerakan dada simetris kanan dan kiri,
jenis pernapasan abdominothorakal, tidak tampak bekas luka,
masa atau benjolan
Palpasi : sela iga normal tidak melebar maupun menyempit, gerakan
dada simetris, vokal fremitus kanan kiri normal simetris
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru, batas paru hati ics 5 midclav
dextra, batas peranjakan hati 2 jari dibawah bph
Auskultasi : normal vesikuler pada seluruh lapang paru
Jantung
Inspeksi : iktus kordis tidak tampak, sela iga tidak melebar
Palpasi : tidak ada pelebaran atau penyempitan pada sela iga
Auskultasi : bunyi jantung 1 dan 2 reguler, tidak terdengar murmur
ataupun gallop
Abdomen
Inspeksi : Bentuk abdomen datar, tidak tampak masa atau benjolan,
turgor kulit menurun
Auskultasi : Bising usu (+), hiperistaltik
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar atau lien
Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen
Pemeriksaan neurologis:
7
Saraf otak V : Sensori daerah wajah baik, tidak ada atrofi pada otot
temporalis dan maseter
Saraf otak VII : Dapat menyeringai, mencucurkan bibir, menutup mata
secara simetris
Saraf otak VIII : Pendengaran baik tidak ada kelainan
Saraf otak IX : Tidak terdapat deviasi uvula
Saraf otak X : Tidak ada kesulitan/gangguan dalam menelan
Saraf otak XI : Dapat mengangkat bahu secara simetris
Saraf otak XII : Lidah tidak atrofi
Uji koordinasi : Tidak dilakukan karena pasien tidak kooperatif
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Pemeriksaan Penunjang dilakukan pada Tanggal 18 April 2018 – pukul 13:00
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin : 13,4 g/dL
Hematokrit : 38%
Eritrosit : 4,34 juta/uL
Leukosit : 18.000/mm3
Trombosit : 343.000/mm3
DIAGNOSA KERJA
1. Diare Cair Akut
Diare Cair Akut adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari,
disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah
yang berlangsung kurang dari satu minggu. Pada bayi yang minum ASI sering
frekuensi buang air besarnya lebih dari 304 kali per hari, keadaan ini tidak dapat
disebut diare, tetapi masih bersifat fisiologis atau normal. Selama berat badan bayi
meningkat normal, hal tersebut tidak tergolong diare, tetapi merupakan intoleransi
laktosa sementara akibat belum sempurnanya perkembangan saluran cerna. Untuk
bayi yang minum ASI secara eksklusif definisi diare yang praktis adalah
meningkatnya frekuensi buang air besar atau konsistensinya menjadi cair yang
menurut ibunya abnormal atau tidak seperti biasanya. Kadang-kadang pada seorang
anak buang air besar kurang dari 3 kali perhari, tetapi konsistensinya cair, keadaan ini
sudah dapat disebut diare. Penyebab infeksi utama timbulnya diare umumnya adalah
golongan virus, bakteri dan parasit. Dinegara berkembang kuman patogen penyebab
8
penting diare akut pada anak-anak yaitu: Rotavirus, Escherichia coli enterotoksigenik,
shigella, Campylobacter jejuni dan Cryptosporidium.
DIAGNOSA BANDING
1. Diare Kronis
Dasar diagnosis : Diare dan peningkatan leukosit
Yang tidak mendukung : Pada hasil anamnesis dengan orangtua Os diare terjadi 2 hari
SMRS sedangkan pada diare cair akut berlangsung lebih dari 7 hari atau lebih, disertai
adanya dehidrasi yang berat
2. Intoleransi Laktosa
Dasar diagnosis : Diare dan muntah
Yang tidak mendukung : Pada intoleransi laktosa dimana tubuh tidak mampu
mencerna laktosa yang terdapat pada susu, sedangkan pada kasus ini Os masih bisa
meminum susu bubuk yang biasa dibuatkan oleh ibunya.
3. Amoebiasis
Dasar Diagnosis : Diare dan demam
Yang tidak mendukung : Pada hasil pemeriksaan lab yang dilakukan oleh Os, tidak
ditemukannya E.coli. E.coli yaitu suatu parasit yang masuk ke saluran pencernaan
yang disebabkan oleh makanan atau minuman yang terkontaminasi.
PENATALAKSANAAN
Medika mentosa
R/ Ringer Laktat 75cc/KgBB/3 jam
Paracetamol syr 3 x 11/2 cth
Ambroxol 3 x 11/2 cth
Cefixime syr 2 x 11/2 cth
Zinc syr 2 x 1 cth
Non-medika mentosa
1. Istirahat cukup
2. Diet lunak
3. Jangan minum susu kotak sembarangan
PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanasionam : dubia ad bonam