SISTITIS
Disusun oleh:
Raudhatul Aisy Fachrudin
1102017189
Pembimbing:
DR. dr. Sri Wahyu Herlinawati, SpA, M.Kes.
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An.B
Usia : 6 tahun
Tanggal Lahir : 24 Mei 2015
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Cempaka Putih
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Tanggal Masuk RS : 24 Mei 2021
Tanggal Pemeriksaan : 24 Mei 2021
Ayah Ibu
Nama Bapak B Ibu B
Pekerjaan Pegawai swasta Pegawai pabrik
Pendidikan Terakhir S1 SMA
III. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis kepada ibu pasien pada tanggal 24 Mei
2021
Keluhan Utama
Nyeri perut
Keluhan Tambahan
Demam, mual dan muntah, penurunan nafsu makan, perut kembung, buang air kecil
sakit dan volume urin sedikit.
An.B usia 6 tahun dibawa ibunya ke RS YARSI pada tanggal 24 Mei 2021 dengan
keluhan nyeri perut sejak 2 hari yang lalu, nyeri perut hilang timbul, nyeri perut
dirasakan di seluruh lapang abdomen, nyeri perut tidak menjalar, tidak dipengaruhi
oleh batuk dan terkadang nyeri perut hilang saat pasien berpindah posisi, pasien belum
pernah nyeri perut seperti ini sebelumnya. Dari hasil alloanamnesis kepada ibu pasien,
ibu pasien mengatakan pasien sering mengompol dan nyeri saat buang air kecil disertai
volume urin yang sedikit dan frekuensi buang air kecil yang sering, urin tidak memiliki
bau yang khas tetapi urin berwarna kuning keruh (kuning kecoklatan). Selain itu ibu
pasien juga mengatakan pasien demam sejak 2 hari yang lalu, demam tidak disertai
dengan menggigil, dan ibu pasien juga sudah memberikan obat penurun panas. Dan
ibu pasien mengatakan nafsu makan pasien berkurang dan pasien muntah sejak 1 hari
yang lalu 1 kali kemaren, 1 kali tadi pagi isi dari muntahan pasien sesuai dengan
makanan dan minuman yang pasien konsumsi. Pasien terkadang merasakan perut
pasien kembung. Keluhan sendawa, sering kentut, nyeri pinggang, pasien buang air
kecil disertai darah disangkal. Pasien tidak ada riwayat jajan makanan sembarangan,
tidak menyukai makanan pedas dan terlalu asam, tetapi pasien menyukai minuman
yang dingin.
Pasien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya dan pasien
tidak memiliki riwayat alergi
Ayah pasien bekerja sebagai Pegawai swasta dan Ibu pasien bekerja sebagai pegawai
pabrik. Orang tua pasien bekerja dari pagi hari hingga sore hari, dan pasien sudah bisa
membersihkan kemaluan sendiri sehingga jarang dibantu oleh orang tuanya, pasien
sering menahan saat ingin buang air kecil, pasien tidak menyukai makanan pedas dan
terlalu asam dan pasien menyukai minuman yang dingin.
Riwayat Pengobatan
Riwayat Imunisasi
Usia Imunisasi
15 bulan MMR
A. Pertumbuhan
Pasien lahir dengan berat badan lahir 3000 gram dengan panjang badan 50 cm,
Berat badan pasien bertambah setiap bulannya. Saat ini, pasien berusia 6 tahun
dengan berat badan 20 kg dan tinggi badan 120 cm.
B. Perkembangan
Normal
Motorik Kasar :
- Tangan dan kaki bergerak aktif (1 bulan)
- Mampu mengangkat kepala ketika tengkurap (2 bulan)
- Kepala mampu tegak Ketika didudukan (3 bulan)
- Mampu tengkurap dan mengangkat kepala sendiri (4 bulan)
- Mampu duduk tanpa berpegangan (6 bulan)
- Mampu berdiri dengan berpegangan (8 bulan)
- Mampu berdiri tanpa berpegangan (12 bulan)
- Berjalan (15 bulan)
- Mampu berlari dan menaiki tangga (18 bulan)
- Mampu menendang bola (24 bulan)
- Melompat (2,5 tahun)
- Naik sepeda roda tiga (3,5 tahun)
Motorik Halus :
- Kepala mampu menoleh sedikit ke kanan dan kiri (2 bulan)
- Mampu memegang benda (4 bulan)
- Mampu meraih benda (5 bulan)
- Mampu memukulkan sesuatu ke kedua tangan (10 bulan)
- Mampu memasukan benda ke cangkir (12 bulan)
- Mencoret-coret (15 bulan)
- Mampu menumpuk benda (2 tahun)
- Menggambar garis tegak (3 tahun)
- Menggambar lingkaran (3,5 tahun)
- Menggambar tanda tambah (4 tahun)
- Menggambar manusia badan, kaki, kepala (4,5 tahun)
Bahasa :
- Mulai bersuara (2 bulan)
- Menucapkan mamama (8 bulan)
- Mampu mengucapkan beberapa kata (18 bulan)
- Menunjuk gambar (2 tahun)
- Menunjuk bagian tubuh (2,5 tahun)
- Menyebutkan warna benda (3 tahun)
- Bercerita singkat tentang penggunaan benda (3,5 tahun)
- Menghitung mainan (5 tahun)
Personal Sosial :
- Mampu tersenyum (2 bulan)
- Mampu memasukan biscuit ke dalam mulut (6 bulan)
- Mampu melambaikan tangan dan bertepuk tangan (9-10 bulan)
- Mampu memakai sendok (18 bulan)
- Melepaskan dan memakai pakaian, menyikat gigi (2 tahun)
- Mencuci tangan dan mengeringkannya (2,5 tahun)
- Menyebutkan nama teman (3 tahun)
- Memakai baju kaos (3,5 tahun)
- Memakai baju tanpa dibantu (4 tahun)
- Bermain kartu, menyikat gigi tanpa dibantu (4,5 tahun)
- Mengambil makanan sendiri (5 tahun)
Riwayat Nutrisi
D. Status Neurologis
Meningeal sign : Kaku kuduk (-), Brudzinski I (-), Brudzinski II (-), Brudzunski III (-)
a. Hematologi
Hematokrit 37 % 34 - 39
b. Kimia Klinik
- Elektrolit
c. Urin lengkap
Protein urin : (-) jernih ±10mg/dl
Billirubin : kertas saring tidak berubah warna hijau
Urobilin : tidak berubah warna
Glukosa reduksi : (-) jernih/tetap biru
Sedimen
Leukosit : 18/LPB
Eritrosit : 2/LPB
Epitel : +
Kristal : -
Torak : -
Bakteri : Nitrit +
Fluroesensi
Makroskopik : Warna kuning kecoklatan, konsistensi normal agak lunak dan mempunyai
bentuk, tidak terdapat darah dan lendir bau tidak menyengat (Ammonia)
Mikroskopik : Terdapat bakteri, nitrit, dan leukosit esterase
Rencana pemeriksaan : Kultus urin, CRP, test PCR, test mikrobiologi, BNO Abdomen, USG
V. DIAGNOSIS KERJA
Sistitis
- Pyelonefritis
- Urolithiasis
- Kolitis
- Appendisitis
- Gastritis
VII. PENATALAKSANAAN
- Diberikan obat Antibiotik (Cefixime) (2x/ hari) diberikan selama 14 hari
BB : 20 kg
Dosis Cefixime : (1,5-3) mg/kgBB/x (setiap 6 jam = 4x/ hari)
DT : 20 kg x (1,5-3) mg/kgBB/x = (30-60) mg/x
sediaan syrup 100 mg/ 5 ml
50 mg/x : 100 mg/ 5 ml
= 2,5 ml/x
Jumlah = 2,5 ml x 2 x 14
= 60 ml (1 botol)
- Diberikan Antipiretik dan Analgetik (Paracetamol) (3-4x/sehari)
Dosis Paracetamol = 10 mg/KgBB/x
DT = 10 mg x 20 Kg
= 200 mg/x
sediaan syrup 120mg/ 5 ml
200 mg : 120 mg/ 5ml
= 8,3 ml 8 ml
Jumlah = 8 ml x 3 x 3= 72 ml
R/Syr Cefixime 100 mg/ 5 ml fl I
S 2 dd 2,5 ml
PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Functionam : ad bonam
Ad Sanactionam : ad bonam
EDUKASI
- Melatih anak menggunakan toilet (toilet training) : jangan menahan saat ingin buang
air kecil, membersihkan alat kelamin dari arah depan ke belakang
- Hidrasi lebih banyak ( memberikan anak minum air putih lebih banyak dari biasanya).
- Pemberian Antibiotic berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu untuk mencegah
terjadinya pengulangan infeksi.
- Pemberian probiotik
- Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat pada keluarga (mencuci tangan dengan
sabun sebelum makan, menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat)