Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN KASUS

APRIL 2022

KONSTIPASI PADA ANAK


Nurul Fatimah Hamzah
105101102620

Pembimbing :
dr. Hushaemah Syam, Sp.A

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
A. IDENTITAS PASIEN

Nama : Muh. Rayyan Al Ghifari Ruang Perawatan : Dahlia Kamar 3


Tanggal Lahir : 06 Mei 2014 Masuk Bagian Anak Ke : 3 kali
Umur : 7 Tahun 10 bulan
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jl. Makmur no. 24, Makassar Sex Umur Sehat/Sakit Karena

Tanggal Masuk : 04 April 2022


1
L 13 Tahun Sehat -
Tanggal Keluar : 08 April 2022 .
Diagnosis : Konstipasi 2 Sakit
L 7 Tahun Sakit
. perut
A. IDENTITAS
B. IDENTITAS PASIEN
ORANGTUA

Ayah Ibu
Nama : Tn. H Nama : Ny. R
Umur : 41 tahun Umur : 41 tahun
Pekerjaan : TNI Pekerjaan : IRT
TIDAK DAPAT DIMODIFIKASI DAPAT DIMODIFIKASI
C. ANAMNESIS
1. Keluhan Utama : Nyeri perut

2. Riwayat Penyakit Sekarang : Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri perut sejak 2
minggu yang lalu, nyeri ulu hati dan perut bagian bawah yang
dirasakan hilang timbul, keluhan disertai demam naik turun
terutama di malam hari. Ibu pasien mengatakan apabila nyeri
perut dirasakan, pasien berjalan sambil membungkuk.
Keluhan mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-), pusing (-),
batuk (-), flu (-), sesak (-). BAB terakhir 1 hari yang lalu
(pagi hari) dan BAK kesan normal terakhir pagi ini. BAK
kesan normal terakhir pagi hari. Keluhan nyeri perut dan
susah saat BAB disangkal. Keluhan nyeri saat BAK
disangkal. Nafsu makan dan minum kurang. Riwayat BAB
encer 3 minggu yang lalu.

3. Riwayat Penyakit Keluarga : Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama
C. ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Terdahulu
Campak X Varicella X
Polio X Gastroenteritis √
Tetanus X Kejang Demam X
Typhoid X Hepatitis/Sakit Kuning X
TB X Malaria X
Pertussis X Lain-lain X
C. ANAMNESIS
Status Imunisasi Belum Pernah 1 2 3 4

BCG   √      
Polio   √ √ √ √
DPT   √ √ √  
Hib   √ √ √  
Hep B   √ √ √ √
MR   √      
C. ANAMNESIS
Riwayat Persalinan
Usia Gestasi Cukup Bulan
RS, dengan persalinan Riwayat Perkembangan
Tempat dilahirkan Berbalik 5 Bulan
normal
Gigi Pertama 7 Bulan
Ditolong oleh Dokter
Duduk 7 Bulan
BBL 3200 gr Berdiri 10 Bulan
Jalan Sendiri 11 Bulan
PBL 50 cm
Bicara 12 Bulan
ASI ± 7 Bulan
Makanan Biasa
D. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital
Tekanan darah : 100/60 mmHg
Nadi : 91 kali/menit
Suhu : 37,3 oC
Pernapasan : 20 kali/menit Status Gizi : Sangat Kurus
SpO2 : 98% tanpa nasal canul
F. STATUS GENERALIS

Kepala Lidah
Bentuk : Normochepal Tremor : (-)
Rambut : hitam, lurus sukar dicabut Kotor : (-)

Faring
Mata Hiperemis : (-)
Konjungtiva : Anemis (-/-) Edema : (-)
Sklera : Ikterik (-/-) Membrane/Pseudomembrane : (-)

Telinga
Hidung Secret : (-)
Sekret : (-) Nyeri : (-)
Pernapasan cuping hidung : (-)

Leher
Mulut KGB : Tidak ada pembesaran
Bibir : Kering (-), stomatitis (-) Kel.Tiroid : Tidak ada Pembesaran
Gusi : Perdarahan (-) Massa : (-)
F. STATUS GENERALIS
Paru-paru Abdomen
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan Inspeksi : Tampak cembung, Ikut gerak napas
Palpasi : Sela iga kiri dan kanan, fokal fremitus (+) Auskultasi : Peristaltik (+) kesan normal
kesan normal Palpasi : Nyeri tekan (-), teraba keras kesan
Perkusi : Sonor/sonor skibala
Auskultasi : Vesikuler (+), Rh (-), Wh (-) - Hepar : tidak ada pembesaran
Jantung - Lien : tidak ada pembesaran
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak Perkusi : Timpani
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : Alat Kelamin
 Batas kiri atas : ICS II linea parasternalis Tidak dilakukan pemeriksaan
sinistra
 Batas kiri bawah : ICS V linea midclavicularis
sinistra
 Batas kanan atas : ICS II linea parasternalis Refleks Fisiologis
Dextra BPR : (+) kesan normal
 Batas kanan bawah : iCS III-IV linea TPR : (+) kesan normal
parasternalis dextra KPR : (+) kesan normal
Auskultasi : Bunyi Jantung I dan II murni regular, APR : (+) kesan normal
bising (-)
F. STATUS GENERALIS
Simple PowerPoint Presentation

Simple PowerPoint Presentation


Refleks Patologis
Simple PowerPoint Presentation
Hoffman Trommer : (-) Lingkar lengan atas : 15 cm
SimpleBabinski : (-)Presentation
PowerPoint
Lingkar kepala : 51 cm
Extremitas Lingkar dada : 61 cm
Akral hangat : (+)
Lingkar perut : 61 cm
Edema : (-)

Kulit
Turgor : Baik
You can simply impress your audience and
add a unique zing and appeal to your
Peteki
Presentations. : to
Easy (-)change colors, photos
and Text. You can simply impress your
audience and add a unique zing and appeal
to your Presentations.
G. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
04/04 S : Ibu pasien mengatakan anaknya nyeri perut sejak 2 minggu P:
/2022 yang lalu, nyeri ulu hati dan perut bagian bawah yang dirasakan  
hilang timbul, keluhan disertai demam naik turun terutama di Infus Dextrose 5% 16 tpm
malam hari. Ibu pasien mengatakan apabila nyeri perut dirasakan, Paracetamol 200mg/8jam/iv
pasien berjalan sambil membungkuk. Keluhan mual (-), muntah (-), (bila sakit perut)
nyeri kepala (-), pusing (-), batuk (-), flu (-), sesak (-). BAB terakhir Little U syrup 1x5 ml
1 hari yang lalu (pagi hari) dan BAK kesan normal terakhir pagi ini. Ranitidin ½ amp/12 jam/iv
Keluhan nyeri perut dan susah saat BAB disangkal. Keluhan nyeri  
saat BAK disangkal. Nafsu makan dan minum kurang. Riwayat Foto polos abdomen bila
BAB encer 3 minggu yang lalu. perlu USG abdomen
  
O : KU : Sedang/Compos mentis
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 118 kali/menit
Suhu : 37,2 oC
Pernapasan : 20 kali/menit
SpO2 : 98 %
Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Hidung : Rinorea (-)
G. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
04/04 Mulut : Lidah kotor (-), Bibir kering (-)
/2022 Paru : Vesikuler (+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : Bunyi Jantung I dan II murni reguler
Abdomen : tampak cembung ikut gerak napas, Peristaltik (+)
kesan normal, nyeri tekan (-), teraba keras kesan skibala
Ekstremitas : Akral hangat (+), Edema (-)
Kulit : Turgor baik
 
Hasil Pemeriksaan Laboratorium
(04/04/2022) :

Darah Rutin
WBC : 10.41 (10^3/uL)
RBC : 4.11 (10^3/uL)
HGB : 10.7 (g/dL)
HCT : 39.1 (%)
PLT : 320 (10^3/uL)
LED : 86 (mm)
G. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
04/04  
/2022 Kimia Darah (elektrolit)
Na : 135 (mmol/L)
K : 4.1 (mmol/L)
Cl : 100 (mmol/L)

A : Kolik Abdomen

Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter


05/04  S : Ibu pasien mengatakan nyeri ulu hati dan perut bagian bawah P:
/2022 pasien sudah berkurang, keluhan nyeri hilang timbul terakhir  
dirasakan pada malam hari, Perawatan hari ke-2. Keluhan mual (-), Infus Dextrose 5% 16 tpm
muntah (-), nyeri kepala (-), pusing (-), batuk (-), flu (+), sesak (-). Paracetamol 200 mg//iv/8 jam
Belum BAB sejak 2 hari yang lalu. BAK kesan normal terakhir Little U syrup 1x5 ml
malam hari. Nafsu makan dan minum kurang. Laxadine syr 2x5 ml
  Dulcolax sup 2x1 ue
G. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
05/04  O : KU : Sedang/Compos mentis
/2022 Tekanan Darah : 100/70 mmhg
Nadi : 111 kali/menit
Suhu : 36,8o C
Pernapasan : 22 kali/menit
SpO2 : 97 %
 
Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Hidung : Rinorea (+)
Mulut : Lidah kotor (-), Bibir kering (-)
Paru : Vesikuler (+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : Bunyi Jantung I dan II murni reguler, murmur (-)
Abdomen : tampak cembung ikut gerak napas, Peristaltik (+) kesan
normal, nyeri tekan (-), teraba keras kesan skibala
Ekstremitas : Akral hangat (+), Edema (-)
Kulit : Turgor kulit baik
G. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
05/04 Hasil Pemeriksaan Radiologi
/2022 (05/04/2022)
Foto BNO:
- Tampak dilatasi loop usus disertai fecal mass
- Psoas line simetris sulit di evaluasi
- Preperitoneal fat line baik
- Tulang-tulang intak 
Kesan : Dilatasi loop usus disertai fecal mass
 
A : Konstipasi

Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter


06/04 S :  Ibu pasien mengatakan nyeri perut anaknya sudah tidak P:
/2022 dirasakan, Perawatan hari ke-3. Ibu pasien mengatakan anaknya Infus Dextrose 5% 16 tpm
demam semalam (suhu: 39,0 ℃), menggigil (-). Keluhan mual (-), Paracetamol 200 mg//iv/kp
muntah (-), nyeri kepala (-), pusing (-), batuk (-), flu (+), sesak (-). Little U syrup 1x5 ml
BAB terakhir sebanyak 2 kali semalam dan pagi ini. BAK terakhir Amoxycilin caps 3x250 mg
pagi ini. Nafsu makan kurang, minum baik.
G. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
06/04 O : KU : Sedang/Compos mentis P:
/2022 Tekanan Darah : 100/70 mmhg Infus Dextrose 5% 16 tpm
Nadi : 131 kali/menit Paracetamol 200 mg//iv/kp
Suhu : 37,2o C Little U syrup 1x5 ml
Pernapasan : 20 kali/menit Amoxycilin caps 3x250 mg
SpO2 : 96 % Laxadine syr 2x5 ml
  Dulcolax sup 2x1 ue
Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Hidung : Rinorea (+)
Mulut : Lidah kotor (-), Bibir kering (-)
Paru : Vesikuler (+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : Bunyi Jantung I dan II murni reguler, murmur (-)
Abdomen : Tampak datar, Peristaltik (+) kesan normal, nyeri
tekan (-)
Ekstremitas : Akral hangat (+), Edema (-)
Kulit : Turgor kulit baik
  
A : Konstipasi
G. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
07/04 S : Ibu pasien mengatakan nyeri perut anaknya sudah tidak P:
/2022 dirasakan, Perawatan hari ke-4. Ibu pasien mengatakan anaknya  
demam sore kemarin (suhu: 38,0 ℃), menggigil (-). Keluhan mual (-), Aff infus
muntah (-), nyeri kepala (-), pusing (-), batuk (-), flu (+), sesak (-). Amoxycilin caps 3x250 mg
BAB terakhir 1 kali kemarin sore. BAK terakhir pagi ini. Nafsu makan Laxadine syr 2x5 ml
membaik, minum baik. Dulcolax sup 2x1 ue
    
O : KU : Baik/Compos mentis
Tekanan Darah : 100/64 mmhg
Nadi : 103 kali/menit
Suhu : 36,5o C
Pernapasan : 20 kali/menit
SpO2 : 97 %
Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
Hidung : Rinorea (-)
Mulut : Lidah kotor (-), Bibir kering (-), Stomatitis (-)
Paru : Vesikuler (+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : Bunyi Jantung I dan II murni reguler, murmur (-)
G. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
07/04 Abdomen : Tampak datar, Peristaltik (+) kesan normal  
/2022 Ekstremitas : Akral hangat (+), Edema (-)
Kulit : Turgor kulit baik
 
A : Konstipasi

Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter


08/04/20 S : Ibu pasien mengatakan nyeri perut anaknya sudah tidak  P :
22 dirasakan, Perawatan hari ke-5. Demam (-), menggigil (-). Keluhan  
mual (-), muntah (-), nyeri kepala (-), pusing (-), batuk (-), flu (-), sesak Boleh pulang
(-). BAB terakhir 1 kali kemarin siang. BAK terakhir kemarin malam. - Laxadine syr 2x5 ml
Nafsu makan membaik, minum baik.
 
O : KU : Baik/Compos mentis
Tekanan Darah : 100/60 mmhg Suhu : 36,7 ℃
Nadi : 116 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
SpO2 : 99 %
G. FOLLOW UP PASIEN
Tanggal Perjalanan Penyakit Instruksi Dokter
08/04/20 Mata : Anemis (-), Ikterik (-)
22 Hidung : Rinorea (-)
Mulut : Lidah kotor (-), Bibir kering (-)
Paru : Vesikuler (+), Rh (-/-), Wh (-/-)
Jantung : Bunyi Jantung I dan II murni reguler, murmur (-)
Abdomen : Peristaltik (+) kesan normal
Ekstremitas : Akral hangat (+), Edema (-)
Kulit : Turgor kulit baik
 
A : Konstipasi
DISKUSI
DISKUSI
Simple PowerPoint Presentation
Pada kasus ini didapatkan pasien laki-laki berusia 7 tahun 10 bulan
Simple PowerPoint Presentation
dengan diagnosis Konstipasi
Simple PowerPoint Presentation

Simple PowerPoint Presentation

Menurut kepustakaan prevalensi konstipasi pada anak sering terjadi pada usia
4-6 tahun. Angka kejadian konstipasi pada anak perempuan dan laki-laki
seimbang, Namun pada usia pada usia sekolah, konstipasi lebih sering sering
You can simply impress your audience and ditemukan pada anak laki-laki.
add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors, photos
and Text. You can simply impress your
audience and add a unique zing and appeal
to your Presentations.

Yusri Dianne Jurnalis, dkk. 2013. Konstipasi Pada Anak. Padang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK andalas RS Dr. M. Djamil. Journal CDK-200/vol. 40 no. 1.
Endyarni B, Syarif BH. 2004. Konstipasi Fungsional. Sari Pediatri. Vol 6, No. 2
DISKUSI
Pada Anamnesis didapatkan keluhan nyeri perut yang dirasakan sejak 2
minggu yang lalu, keluhan nyeri hilang timbul, mual dan muntah tidak
dikeluhkan, BAB terakhir 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri perut dan susah
saat BAB disangkal.

Berdasarkan kepustakaan, Konstipasi adalah merupakan suatu kondisi yang


ditandai dengan penurunan frekuensi defekasi, rasa nyeri saat defekasi,
inkontinensia feses, dan rasa nyeri pada perut yang terjadi dalam 2 minggu atau
lebih dan cukup membuat pasien menderita.

Yusri Dianne Jurnalis, dkk. 2013. Konstipasi Pada Anak. Padang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK andalas RS Dr. M. Djamil. Journal CDK-200/vol. 40 no. 1
Firmansyah A. 2010. Konstipasi Pada Anak. Dalam: Juffrie M, Soenarto SSY, Oswari H, dkk. Buku Ajar Gastroenterologi Hepatologi. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
DISKUSI
Pada anamnesis, ibu pasien mengatakan anaknya jarang mengkomsumsi sayur
Simple PowerPoint Presentation
dan buah, pasien lebih sering mengkomsumsi nasi dan telur setiap hari, dan ibu
Simple PowerPoint
pasienPresentation
juga mengatakan keseharian pasien sangat aktif bermain sehingga ada
kemungkinan
Simple PowerPoint cenderung memiliki kebiasaan menahan tinja (retensi tinja)
Presentation

Simple PowerPoint Presentation

Berdasarkan patofisiologis, konstipasi dapat diklasifikasikan menjadi konstipasi


akibat kelainan struktural dan Nonstruktural yang disebabkan karena diet
rendah serat, intake yang kurang, dan malnutrisi.

You can simply impress your audience and


Kebiasaan menahan tinja merupakan salah satu penyebab konstipasi pada anak
add a unique zing and appeal to your
Presentations. Easy to change colors, photos
usia sekolah (di atas usia 4 tahun) disebabkan karena retensi tinja dan
and Text. You can simply impress your
audience and add a unique zing and appeal
to your Presentations. preokupasi anak dengan kegiatan nya yang lain.

I Made Pramana, dkk. 2019. Prevalensi Konstipasi dan Gambaran Asupan Serat Makanan dan Cairan Pada Anak Remaja. Udayana: RSUP Sanglah Udayana.
DISKUSI
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, kesadaran compos mentis,
status gizi pasien, gizi kurang, pada abdomen tampak cembung, nyeri tekan (-) teraba keras
pada regio lumbal kiri dan kanan, dan suprapubic dengan kesan skibala, peristaltik (+) kesan
normal.

Menurut IDAI Dikaitkan dari hasil pemeriksaan yang didapatkan konstipasi yaitu ketidakmampuan
melakukan evakuasi tinja secara sempurna, yang pada palpasi abdomen teraba massa tinja (skibala)
dengan atau tanpa disertai enkopresis (“kecepirit”).

Berdasarkan kepustakaan pada anak yang mengalami konstipasi biasanya mengalami anoreksia dan
kurangnya kenaikan berat badan.

Yusri Dianne Jurnalis, dkk. 2013. Konstipasi Pada Anak. Padang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK andalas RS Dr. M. Djamil. Journal CDK-200/vol. 40 no. 1.
Irawan E. 2014. Perbandingan Kualitas Hidup Pada Anak dengan dan tanpa Konstipasi. Thesis. Universitas Sumatera Utara
DISKUSI
Pada pemeriksaan
Simple PowerPoint radiologi
Presentation didapatkan gambaran Dilatasi loop usus disertai fecal mass.
Simple PowerPoint Presentation

Berdasarkan kepustakaan pemeriksaan foto polos abdomen dengan curiga konstipasi dibutuhkan untuk melihat
kaliber kolon dan massa tinja, pemeriksaan ini dilakukan bila pemeriksaan colok dubur tidak dapat dilakukan atau
bila pada pemeriksaan colok dubur tidak teraba adanya distensi rectum oleh massa tinja

Yusri Dianne Jurnalis, dkk. 2013. Konstipasi Pada Anak. Padang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK andalas RS Dr. M. Djamil. Journal CDK-200/vol. 40 no. 1
Simple PowerPoint Presentation
DISKUSI
Simple PowerPoint Presentation
Pada tatalaksana pasien di berikan cairan berupa Infus Dextrose 5% 16 tpm, Paracetamol
200 mg//iv/kp, Little U syrup 1x5 ml, Amoxycilin caps 3x250 mg, Laxadine syr 2x5 ml,
Dulcolax supp 2x1 ue.

Terapi cairan yang diberikan pada pasien ini berupa infus Dextrose 5% yang merupakan cairan yang cocok bagi pasien
dengan kadar natrium yang tinggi, pemberian obat simptomatis sebagai analgetik dan antipiretik dengan pilihan obat
Paracetamol. Little U Syrup diberikan sebagai suplemen atau vitamin yang digunakan untuk pasien dengan nafsu
makan yang kurang sehingga dapat meningkatkan asupan gizi ke dalam tubuh serta vitamin yang dapat meningkatkan
daya tahan tubuh.

Yusri Dianne Jurnalis, dkk. 2013. Konstipasi Pada Anak. Padang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK andalas RS Dr. M. Djamil. Journal CDK-200/vol. 40 no. 1.
Endyarni B, Syarif BH. 2004. Konstipasi Fungsional. Sari Pediatri. Vol 6, No. 2
DISKUSI
Simple PowerPoint Presentation
Pada tatalaksana pasien di berikan cairan berupa Infus Dextrose 5% 16 tpm, Paracetamol 200
Simple PowerPoint Presentation
mg//iv/kp, Little U syrup 1x5 ml, Amoxycilin caps 3x250 mg, Laxadine syr 2x5 ml,
Dulcolax supp 2x1 ue.

Pada pasien dengan konstipasi diberikan terapi obat pencahar berupa Laxadine syrup, obat yang mengandung
Pnenolphthalein 55 mg yang dapat merangsang peritaltik usus sehingga dapat meningkatkan motilitas usus besar, liquid
paraffin 1200 mg (mineral oil) yang berfungsi sebagai pelarut/emolien, dan glyserin 378 mg yang merupkan golongan
osmotik yang tidak diserap

Terapi Dulcolax supp 2x1 yang mengandung Bisacodyl 10 mg yang juga dapat merangsang peritaltik usus sehingga
dapat meningkatkan motilitas usus besar yang mampu menghasilkan feses yang lunak atau semicair dalam waktu 6
-12 jam. Setelah pemberian terapi, nyeri dan distensi abdomen pada pasien menghilang setelah defekasi.

Yusri Dianne Jurnalis, dkk. 2013. Konstipasi Pada Anak. Padang: Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK andalas RS Dr. M. Djamil. Journal CDK-200/vol. 40 no. 1.
Endyarni B, Syarif BH. 2004. Konstipasi Fungsional. Sari Pediatri. Vol 6, No. 2
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai