Anda di halaman 1dari 17

SIMULASI KASUS

KEDOKTERAN KOMPREHENSIF

SEORANG ANAK LAKI-LAKI 8 TAHUN DENGAN


FIMOSIS

Disusun oleh:

Muhammad Rizki Bharadista

Pembimbing :
dr. Sigid Kirana Lintang Bhima, Sp.KF
IDENTITAS PASIEN IDENTITAS ORANG TUA
Nama : An.D Nama Ibu : Ny. JA
Jenis Kelamin : Laki-laki Umur : 39 tahun
Tanggal Lahir : 21/7/2013 Pekerjaan : Wiraswasta
Usia : 7 tahun Pendidikan : SMA (lulus)
Alamat : Jl.Ngesrep, Banyumanik
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SD
Agama : Islam
ANAMNESIS
Keluhan utama: Nyeri pada buang air kecil

Pasien mengeluhkan nyeri saat buang air kecil, nyeri dirasakan sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri dirasakan memberat ketika pasien hendak buang air kecil. Nyeri disertai dengan rasa buang
air kecil tidak tuntas. Nyeri menganggu aktivitas. Sebelumnya pasien sudah pernah mengeluhkan
keluhan yang sama sejak 1 bulan yang lalu. Kemudian ibu pasien memberikan obat pereda nyeri
yang dibeli sendiri. Namun, nyeri dirasakan muncul kembali. Keluhan nyeri disertai dengan ujung
penis menggembung setiap buang air kecil. Keluhan demam (-). Warna urin jernih (+), darah (-),
BAB (+) dalam batas normal.
5

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

▸ Riwayat keluhan serupa 1 bulan yang lalu


▸ Riwayat demam sebelumnya disangkal

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


▸ Riwayat keluhan yang sama di keluarga disangkal
6
RIWAYAT PERINATAL

ANC > 4x di bidan dan dokter, riwayat sakit saat hamil (-), hipertensi (-), DM (-), riwayat
trauma (-),konsumsi tablet Fe (+), konsumsi jamu dan obat selain dari bidan/dokter (-).

RIWAYAT NATAL
Lahir bayi laki-laki dari ibu G1P0A0 25 tahun, hamil aterm, pervaginam dengan induksi
ditolong dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Tugu Semarang, langsung
menangis, biru (-), kuning (-), BBL= 3800 gram, PBL 46 cm

RIWAYAT POSTNATAL
Anak rutin dibawa ke posyandu untuk ditimbang dan diimunisasi
7

RIWAYAT IMUNISASI

BCG : 1x (usia 2 bulan), scar (+)


DPT : 3x (usia 2, 3, 4 bulan), booster + (18 bulan dan 5 tahun)
Polio : 4x (usia 0, 2, 3, 4 bulan), booster + (18 bulan)
Hepatitis B : 4x (usia 0, 2, 3, 4 bulan)
Campak : 1x (usia 9 bulan), booster + (18 bulan)
Kesan : Imunisasi dasar lengkap sesuai usia
PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Composmentis, GCS = 15 (E4M6V5)

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah: 100/80 mmHg
Nadi : 90x /menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Respiratory Rate : 20x /menit, reguler
Suhu : 36,8oC axiller
PEMERIKSAAN FISIK

• Kepala : mesosefal
• Mata : konjungtiva palpebral pucat -/-, sclera ikterik -/-
• Telinga : discharge (-), gangguan pendengaran (-)
• Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
• Mulut : bibir pucat (-), sianosis (-), mukosa kering (-)
• Tenggorok : T1-1 , faring hiperemis (-), granulasi (-), post nasal
drip (-), nyeri telan (-)
• Leher : trachea di tengah, pembesaran nnll (-), pembesaran
kelenjar tiroid (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Thorax
Simetris, bentuk normal, retraksi (-)

Paru

Inspeksi : Simetris saat statis dan dinamis


Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikular (+/+), ST: Ronkhi (-/-), Wheezing(-/-)
PEMERIKSAAN FISIK

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tak tampak


Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V linea medioclavicularis
sinistra, kuat angkat (-), thrill (-)
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II murni, bising (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Abdomen
Inspeksi : permukaan datar, warna kulit sama seperti daerah sekitar
Auskultasi : terdengar bising usus normal 5 kali per menit
Perkusi : timpani pada seluruh kuadran, pekak sisi normal, pekak alih
normal, terdengar pekak hepar pada linea midclavicula
kanan SIC V sampai 2 jari dibawah arcus costae
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
PEMERIKSAAN FISIK

Ekstremitas
  Superior Inferior

Edema -/- -/-


Pucat -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Ikterik -/- -/-
Akral Dingin -/- -/-
Capillary Refill Time <2”/<2” <2”/<2”

Sensibilitas : dalam batas normal


Vegetatif : BAB dan BAK normal
Status Lokalis Genitalia

Inspeksi : Tampak kulit penis menutupi kepala penis,


tampak edem, tidak tampak kemerahan

Palpasi : Teraba glans penis, terasa nyeri tekan, kulit penis


tidak dapat diretraksi ke pangkal penis,

terdapat perelengketan pada preputium dengan glans penis


Diagnosis Kerja

Fimosis
Initial Plan

IpDx : S :-

O:-

IpTx : Sirkumsisi

IpMx : Evaluasi keadaan umum, tanda-tanda vital

IpEx:

■ Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien tentang diagnosis pasien adalah
fimosis yang disebabkan oleh karena kulit kepala penis tidak dapat ditarik
kebelakang.
■ IpEx :

 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien mengenai komplikasi yang dapat terjadi
apabila fimosis tidak segera ditatalaksana. Fimosis yang tidak segera dilakukan sirkumsisi
akan menyebabkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih

 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa tatalaksana fimosis pada pasien
adalah dengan sirkumsisi

 Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa setelah dilakukan sirkumsisi pasien
dapat segera beraktivitas ringan serta selalu menjaga higienitas organ genitalia.
TERIMAKASIH
Mohon Arahan dan Bimbingan

Anda mungkin juga menyukai