Anda di halaman 1dari 6

6No Uraian Potensi Bahaya Efek Bahaya Pengendalian Dasar Hukum peraturan Perundang-

Undangan
1. Faktor Fisik Kebisingan Aktifitas : Area Noise-induced -Monitoring UU No.1 Tahun 1970 ttg Keselamatan
Boiler, Enggine hearing loss kebisingan kerja
room,Kernel,Press, Tinitus -Pmrx audiometri UUD 1945 Pasal 27 ayat 2
Klarifikasi,Tresher,Sterilizer. Tuli sementara - Penggumaan APD Permenaker No.5 Tahun 2018 ttg K3
dgn ear* plug dilingkungan kerja
- Perusahaan UU No.13 thn 2004 tentang
memasang safety keselamatan dan Kesehatan kerja
sign pelindung PER/13Men/X/2011 thn 2011
telinga untuk area
kerja dengan
tingkat kebisingan
tinggi
Suhu yang mencapai >31 C Penurunan - Mengurangi UU No.1 Tahun 1970 Tentang
diarea Press dan Thresher6 produktivitas Durasi paparan Keselamatan Kerja
pekerja panas dengan UUD 1945 Pasal 27 Ayat 2
Dehidrasi melakukan rotasi Permenaker No.5 tahun 2018 tentang
Kram kerja )<8 jam K3 Lingkungan kerja
Nyeri otot sehari UU No.13 tahun2003 tentang
Heat stroke -Sediakan air keselamatan dan Kesehatan kerja
minum dan
upayakn ventilasi

-Memaksimalkan
pertukaran udara
dengan
menggunakan
exhaust
Pencahayaan ditempat Menngakibatkan Memaksimalkan Permenkes RI No.70 tahun 2016
kerja ruang administrasi kelelahan pd pencahayaan alami tentang standar dan persyaratan
kantor mata maupun buatan Kesehatan Lingkungan kerja industri
Pajanan Sinar Iritasi diupayakan agar
matahari/UV.0 di kebun Mata merah tidak menimbulkan
kelapa sawit Sakit kepala kesilauan dan
Menurunnya memiliki intensitas
daya akomodasi sesuai dengan
peruntukannya

Pada meja tempat


kerja
hindarkan
terjadinya
kesilauan
/bayangan

mengatur jadwal
tugas pekerja saat
kondisi matahari
terik

menggunakan APD
seperti kaca mata
pelindung
Vibrating Press, Welloader Belum Secara Berkala UUD 1945 pasal 27 ayat 2
dan Vibrating Klasifikasi ditemukan mengukur Getaran UU No. 13 tahun 2003 pasal 86 &87
dBN sementara pada Alat Pabrik UU No.1 Tahun 1970 tentang
berpotensi keselamatan kerja
Getaran Permenaker no .5/Men/2018 tentang
Melakukan K3 Lingkungan kerja
Perawatan secara
berkala thd Mesin
dan alat Pabrik

2. Faktor Biologi Transmisi Corona virus Terinfeksi covid Covid 19 Permenaker no.5 tahun 2018 tentang
Disease (Covid 19) dalan 19 Terdapat general keselamatan dan Kesehatan kerja dan
Ruang Pertemuan (staff cleaning lingkunagn kerja
dan direktur) (desinfektan)setiap KMK RI No.328 tahun 20-20 ttg
selesai pertemuan panduan pencegahan dan
0-setiap 1 minggu penngendalian covid 19 di tempat kerja
sekali perkantoran dan industry dalam
Menerapkan mendukung keberlangsungan usaha
protocol pada situasi pandemi
Kesehatan
(menggunakan
masker, mencuci
tangan dan tidak
berkerumun

Pembagian
masker, antiseptic
dan sabun setiap 2
bulan sekali

Adanya
pemantauan dari
tim satgas covid
perusahaan dan
pemberian vit utk
penambah imun
para pekerja
Pelaksanaan
vaksinasi covid utk
para pekerja

Serbuk sari Bunga kelapa Menggunakan APD


Sawit Asma dan Masker thd
Penyakit saluran Pajanan Serbuk
nafas lainnya10 Bunga
3 Faktor Kimia Gas Metan* Ggn Kulit akibat Menggunakan APD Menteri tenaga kerja dan transmigrasi
Gas Hidrogen iklim meningkat lengkap seperti (2/2005)
Iritasi pada masker dan Permenaker no5 thn 2018
mata, hidung goggles yang Keputusan Menteri tenaga kerja no 187
dan sesuai standard thn 1999 ttg pengendalian bahan kimia
tenggorokan Memberi label berbahaya di Tempat kerja
bahaya area UU No 1 thn 1970
potensi Gas

Membatasi
pajanan sumber
potensi bhn kimia

Melepas semua
pakaian yg
terkontaminasi
dan bilas dgn air
mengalir selama
bbrp menit dan
segera ke melapor
ke firsy aid room
utk mendapatkan
pertolongan bila
terkena mata/kulit

Jika ada kebakaran


segera isolasi
tempat kejadian
dengan
menjauhkan
semua org dr
tempat kejadian
Petugas kebakaran
harus
menggunakan APD
dan alat bantu
pernapasan

Menggunakan
masker respirator
selama bekerja
Mencuci tangan
setiap seblm
melakukan
aktivitas Makan,
minum, serta
merokok jauh dr
Area Gas potensi
kebakaran

4 Kebersihan Sudah memiliki Petugas Kontaminasi Dibuatkan jadwal Permenaker no 5 thn 2018 ttg
Kebersihan Khusus3,Untuk terhadap khusus piket keselamatan dan Kesehatan kerja dan
dapur Kantin belum kebersihan kebersihan area lingkungan kerja
memadai kebersihannya makanan bekerja

Selalu terapkan
kaidah2
kebersihan dilokasi
pekerjaan
5 Petugas higene Belum ada petugas Higene Kompetensi Pd PT TKBM kelapa Permenaker no 5 thn 1996 ttg system
industri industry,menggunakan petugas hygene sawit harus secara Manajemen keselamatan dan
pihak ke tiga dan industry belum berkala melakukan Kesehatan kerja
Blm dapat dibuktikan sesuai dengan risk assessment UU No.1 thn 1970 ttg keselamatan kerja
petugan higene industry peraturan yg dan risk control Permenakertrans No.03 thn 1982 ttg
memiliki sertifikat sesuai berlaku krn blm serta pengujian Pelayanan Kesehatan Kerja
dgn peraturan memiliki kualitas pd tempat Keputusan Menakertrans RI
sertifikat kerja seperti No.KEP.209/MEN/2008 Ttg Penetapan
pengujian kualitas stnadar Kompetensi kerja Nasional
udara dan Indonesia SektorKetenaga kerjaan
kebisingan Bidang Higene Industri
0
Mendaftarkan
semua petugas
hygene industry
agar memiliki
sertifikat sesuai
peraturan yg
berlaku
6 Pengelolaan limbah Limbah berupa Limbah yg Mencemarkan Melakukan Usaha PP No 51 thn 1993 ttg analisis mengenai
mengandung bahan iritan0 udara dan utk recyle produk dampak lingkungan
lingkungan limbah padat, cair Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
sekitar dan gas dan Kehutanan Republik Indonesia
Infeksi Nomor
Keracunan serta *Melakukan Kerja P.12/menhk/Setjen/PLB3/5/2020 ttg
potensi sama dengan pihak penyimpanan Limbah Bahan berbahaya
kebakaran ketiga/vendor utk dan beracun
melakukan
pengelolaan
limbah agar
lingkungan kerja
dan lingkungan
industry tdk
tercemar

Anda mungkin juga menyukai