Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN MANDIRI

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI PT. MANDIRI JOGJA INTERNASIONAL

Bidang K3 Mekanik PAA, PTP, Pesawat Uap, Bejana Tekan, Listrik,


Penanggulangan Kebakaran, Konstruksi dan Bangunan, Lingkungan Kerja,
Bahan Berbahaya, Kesehatan Kerja, Kelembagaan dan Keahlian, Sistem
Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3)

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


PERIODE 15 – 29 MEI 2023

Disusun Oleh: MOH GARRI A. SANDEWA

Palu, 27 Mei 2023


TABEL TEMUAN POSITIF

Berikut ini temuan positif di PT. Mandiri Jogja Internasional :


3.1 Temuan Positif K3 ( PTP dan PAA),Pesawat uap dan Bejana Tekan di PT. Mandiri Jogja Internasional
N Foto Tempat Temuan Dampak Peraturan Perundang- undangan
o temuan manfaat (termasuk pasal dan ayat)

Pesawat Tenaga Dan Produksi


1 Ruang prod Pemeliharaan Mesin dapat
uksi yang telah terawat dengan Peraturan Menaker Nomor 38 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan
dilakukan secara baik sehingga Kesehatan Kerja Pesawat Tenaga dan Produksi.
rutin. dapat bekerja
dengan Pasal 3
maksimal. Pelaksanaan syarat-syarat K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan :
a. Melindungi K3 Tenaga Kerja dan orang lain yang berada di Tempat
Kerja dari potensi bahaya Pesawat Tenaga dan Produksi
Pesawat Angkat dan Pesawat angkut
1 Ruang Tempat packing Tenaga kerja dapat Permenaker Nomor 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan
packing berjarak tidak bekerja lebih kerja Pesawat Angkat dan Angkut
jauh sehingga mudah
tidak Pasal 1 ayat 8
membutuhkan Pesawat Tenaga dan Produksi adalah pesawat atau alat yang tetap atau
pesawat angkat berpindah-pindah yang dipakai atau dipasang untuk membangkitkan atau
dan pesawat memindahkan daya atau tenaga, mengolah, membuat bahan, barang,
angkut produk teknis, dan komponen alat
produksi yang dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.
Barang-barang
hasil produksi
di ruang
packing tidak
berat bobotnya
Pesawat Uap dan Bejana Tekan
1 Ruang
produksi Pemeliharaan Fungsi mesin dapat Peraturan Menaker Nomor 37 Tahun 2016 tentang Keselamatan dan
mesin lebih optimal dan Kesehatan Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun.
emboss telah mesin akan lebih
dilakukan awet. Pasal 3
secara rutin Pelaksanaan syarat-syarat K3 Bejana Tekanan atau Tangki Timbun
setiap akhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan:
pekan. a. melindungi K3 Tenaga Kerja dan orang lain yang berada di
Tempat Kerja dari potensi bahaya Bejana Tekanan atau Tangki
Timbun;
menjamin dan memastikan Bejana Tekanan atau Tangki
3.2 Temuan Positif K3 Kebakaran, Listrik dan Konstruksi di PT. ……..
No Foto Tempat Temuan Dampak Peraturan Perundang- undangan
temuan manfaat (termasuk pasal dan ayat)

LISTRIK
1 Di seblah Adanya Menyelamatkan 1. Peraturan Mentri Tenaga Kerja No per 02/Men/1989
Gedung instalasi bangunan dari Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur petir Berlaku Untuk
dalam penangkal sambaran Petir system proteksi eksternal / Proteksi bahaya sambaran langsung
Perusahaan Petir yang (pemenaker No 31 Tahun 2015 ttg perubahan
berpontensi Permenaker No 2/Men/1989))
Menimbulkan 2. SNI 04-0225 2011 (PUIL 2011)
dampak buruk Sebagai Rujukan untuk system proteksi
seperti Internal/ proteksi bahaya sambaran tidak langsung
hancurnya
bangunan atau
kebakaran
KEBAKARAN
1 Di Atas Adanya instalasi Agar Dasar hukum UUD No. 1 Thn 1970
Plafon dari Sprinkler yang menyelamatkan Pasal 3 ayat 1
ruangan di bersumber bangunan dan Pasal 9 ayat 3
produsi dari pompa karyawan dari
hydrant Bahaya
kebakaran

Terdapat Terdapat APAR Agar dapat Dasar hukum UUD No. 1 Thn 1970
2 APAR di di beberapa menjadi Pasal 3 ayat 1
dalam lokasi dalam pertolongan Pasal 9 ayat 3
ruangan perusahaan pertama saat Menurut permenaker No 4/ Men / 1980
terjadi percikan Pasal (1) dan pasal (9)
api / api masi
terbilang kecil
KONSTRUKSI
1 Bagian toilet Perusahaan Agar karyawan Permenaker No. 5 tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
sudah memiliki merasa nyaman Kerja Lingkungan Kerja.
8 wc dan itu dengan fasilitas
sudah dapat yang di berikan
menampung perusahaan
150 terkait fasilitas
karyawan,jadi wc nya,dan akan
bisa di bilang berdampak
sudah sesuai terhadap
standart jumlah produktifitas
wc nya. karyawan.
3.3 Temuan Positif K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia Berbahaya di PT. ……
No Foto Tempat Temuan Dampak Peraturan Perundang- undangan
temuan manfaat (termasuk pasal dan ayat)
LINGKUNGAN KERJA
1 Lokasi Pekerja akan
Tempat Kerja Gambar yang selalu Undang – undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
terkait dengan memperhatika PASAL 14 huruf b
n kebersihan Memasang dalam tempat kerja yang dipimpinnya, semua gambar
K3 dan lingkungan dan Keselamatan Kerja yang diwajibkan dan semua bahan pembinaan lainnya
kesehatan sekitarnya pada tempat yang mudah dilihat dan terbaca menurut petunjuk pegawai
pengawas atau ahli Keselatam Kerja
Kerja telah
terpasang

3.4 Temuan Negatif K3 Kebakaran, Listrik dan Konstruksi di PT. ……..


N Foto Temuan Analisa potensi bahaya saran Peraturan Perundang-
o undangan
(termasuk pasal dan ayat)
LISTRIK
1 Penggunaan Stop kontak Penggunaan sarana listrik Sebaiknya menggunakan Permen No. 12 Tahun 2015
yang tidak benar yang tidak benar akan kabel extension yang Pasal 3. Menciptakan instalasi
mengakibatkan overcapacity memanjang untuk listrik yang aman, handal, dan
yang nantinya akan menghindari penggunaan memberikan keselamatan
menimbulkan panas pada area stop contact secara bangunan beserta isinya.
tersebut dan memiliki potensi bertumpuk
menyengat tenaga kerja

KEBAKARAN
3.5 Temuan Negatif K3 Kesehatan Kerja, Kelembagaan dan Keahlian, Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) di PT. …..
No Foto t temuan Analisa saran Peraturan Perundang- undangan
potensi (termasuk pasal dan ayat)
bahaya
KESEHATAN KERJA
1 Ruang Persiapan Terdapat Kotak Fungsi Kotak Melengkapi isi
P3K yang P3K tidak kotak P3K sesuai Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik INdonesi
kosong berjalan peraturan Nomor Pers. 15/Men/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan di Tempat Kerja
36. Temuan Positif K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia Berbahaya di PT. ……
N Foto temuan Analisa potensi saran Peraturan Perundang- undangan
o bahaya (termasuk pasal dan ayat)

LINGKUNGAN KERJA
1 Tempat Cepat kotor dan Seharusnya Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang
sampah tidak tidak efisien wajib Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
layak karena sama menyediakan PASAL 37 ayat 2 huruf b
saja menambah tempat sampah (2) Tempat sampah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit harus :
sejumlah permanen di tiap dilengkapi dengan penutup dan terbuat dari bahan kedap air
sampah kardus meja kerja
BAHAN KIMIA BERBAHAYA
1 Spray Glue Menyediakan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI
Ruang Spray merupakan MSDS dan label NO.KEP.187/Men/1999
Glue aerosol yang kemasan Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
dapat mudah disesuaikan PASAL 11 ayat 1
terbakar dan kemasan asli Bahan kimia termasuk kriteria cairan sangat mudah terbakar, cairan sangat
iritasi mudah terbakar dan gas mudah terbakar, sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9 huruf c, d, dan e ditetapkan dengan memperhatikan sifat kimia dan
fisika.
PASAL 11 ayat 2bCairan sangat mudah terbakar dalam hal titik nyala <
21OC dan titik didih > 20OC pada tekanan 1 (satu) atmosfir.

Bahan kimia termasuk kriteria cairan sangat mudah terbakar, cairan sangat
mudah terbakar, sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 huruf c, d, dan 3
ditetapkan dengan memperhatikan sifat kimia dan fisika.

3.7 Temuan Negatif Kelembagaan & Keahlian K3 dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Peraturan Perundang-
No Lokasi Temuan Analisa Potensi Bahaya Saran/Rekomendasi
undangan (Termasuk Pasal
dan Ayat)

KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3


Permen Np.12 Tahun 2015 Pasal 1
Operator Berpotensi Sebaiknya Operator ayat 17 :
Genset dan meneyebabkan diberikan training dan Tentang K3 listrik di tempat kerja.
1 Wawancara
mekanik kecelakaan karena sertifikasi yang sesuai
listrik belum Operator belum pernah dengan peraturan yang
memiliki Ijin mengikuti pelatihan yang berlaku.
resmi
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3)

PERMEN/05/2018 PASAL 6 AYAT


1
Belum Berpotensi meneyebabkan “pengkuran lingkungan kerja
Dilakukan
dilakukan kecelakaan terhada tenaga sebagaimana dimaksud dalam
pemeriksaan
Wawancara pemeriksaan kerja karena perusahaan pasal 5 ayat (2) di lakukan untuk
lingkungan kerja
lingkungan tidak mengetahui batas mengetahui tingkat pajanan faktor
secara rutin oleh
kerja terkait aman kebisingan, fisika,faktor kimia,faktor biologis,
pihak yang
kebisingan, pencahayaan dll faktor
tersertifikasi.
pencahayaan dll ergonomic, dan faktor
psikologi terhadap tenaga
kerja."

Anda mungkin juga menyukai