Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTEK KERJ

A LAPANGAN (P.K.L)
BIDANG KONSTRUKSI BAGUNAN,
PENANGGULANGAN KEBAKARAN, DAN
LISTRIK
Pembinaan Calon Ahli K3 Umum Sertifikasi Kemnaker
RI
PT Azta Prima Indonesia
KELOMPOK 2

REVITA WULANDARI
01
IQBAL MAULANA
02
PAHMI RAHARDIAN
03
RIZKI AGUSTINA P
04
VALUFI REIZA PRASETYA
05
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
Keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu
aspek perlindungan tenaga kerja dan meliliiki peran
yang besar dalam upaya meningkatkan produktivitas
perusahaan. Pada pelaksanaan Keselamatan Kesehatan
Kerja merupakan bentuk upaya untuk menciptakan
lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, sejahtera,
bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
serta bebas dari pencemaran lingkungan menuju
produktivitas seperti yang tertera pada Undang-Undang
No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. Semua dapat berjalan baik jika pihak yang terkait
dalam prosesnya dapat saling berkomunikasi dan
bekerjasama untuk pencegahan kecelakaan kerja.
1. Penerapan k3 bidang konstruksi

bangunan

RUANG LINGKUP 2. penerapan k3 penanggulangan

kebakaran

3. penerapan k3 listrik
DASAR HUKUM

 Peraturan mentri tenaga kerja dan transmigrasi no PER 01/MEN/1980 tentang K3 pada
kontruksi bangunan.
 Keputusan bersama mentri tenaga kerja dan mentri pekerjaan umum No: KEP.174/ME
N/86, No: 104/KPTS/1986 Tentang K3 pada tempat kegiatan kontruksi
 Keputusan direktur jenderal pembinaan pengawasan ketenagakerjaan No: KEP 20/DJPP
K/VI/2004 tentang kertifikasi kompetensi K3 bidang konsreuksi bangunan.
 Peraturan Menteri tenaga kerja dan transmigrasi No: Per-04/MEN/1980 tentang syarat-
syarat pemasangan dan pemeliharaan alat pemadam api ringan
 Peraturan Menteri tenaga kerja No: Per/02/MEN/1983 tentang instalasi alarm kebakaran otomatik.
 Instruksi mentri tenaga kerja No: Inst. Menaker 11/1997 tentang pengawas khusus K3 penanggula
ngan kebakaran.
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi
Penyalur Petir.
 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kese
hatan Kerja Listrik di tempat kerja.
 Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenag
akerjaan No: Kep.311/BW/2002 tentang Sertifikat Kompetensi Keselamatan dan Keseh
atan Kerja Teknisi Listrik.
 Standar Nasional Indonesia (SNI) No. SNI-04-0225-2000 mengenai Persyaratan Umum I
nstalasi Listrik 2000 (PUIL 2000) di Tempat Kerja
KONDISI PERUSAHAAN
TEMUAN
Temuan Positif dalam K3 bangunan dan konstruksi

1. Terdapat Exhaust Fan


2. Terdapat gondola yang digunakan untuk merawat gedung disertai operator
yang memiliki lisensi gondola
3. Alat pelindung diri tersedia untuk kegiatan pekerjaan yang memiliki
bahaya dan resiko terjadinya kecelakaan kerja. Karyawan difasilitasi
dengan, Helm, Ear Muff. Masker dan Safety shoes
TEMUAN
Temuan Positif pada K3 Listrik

1. Terdapat tanda bahaya pada setiap panel


2. Terdapat penyangkal petir pada gedung dengan radius 90 derajat Perusahaan
melakukan pengujian berkala untuk alat/ instalasi listrik dan lift
3. Tercantum SOP kerja listrik pada instalasi listrik

Temuan Negatif pada K3 Listrik

1. Tidak ada isolasi pada lantai kerja


TEMUAN

Temuan Positif pada K3 Penanggulangan Kebakaran

1. Terdapat sarana proteksi kebakaran aktif berupa detector dan springkler Terdapat
sarana proteksi kebakaran aktif berupa head detector, smoke detector, dan springkler
2. Terdapat rambu-rambu evakuasi kebakaran yang terlihat jelas
3. Terdapat Hydrant yang dapat dilihat jelas dan dijangkau dengan mudah
4. Terdapat 2 APAR dibagian utara dan selatan disetiap lantai serta ceklist setiap bulan
TEMUAN

Temuan Negatif pada K3 Penanggulangan Kebakaran

1. Selang hydrant tidak tersusun rapi/ secara vertikal


2. Anggota pemadam kebakaran tidak memiliki sertifikat operator
Temuan Positif Pada K3 Bangunan dan Konstruksi

Exhaust fan merupakan jenis kipas


angin yang tidak hanya
menciptakan udara, tapi juga
memiliki fungsi membantu
memastikan sirkulasi udara dalam
ruangan tetap bersih dan segar.

Berpedoman pada peraturan mentri


tenaga kerja dan Trasmigrasi No.PER
1/ MEN/1980 ayat 5 yg berbunyi
“Semua tempat kerja harus mempunyai
ventilasi yang cukup sehingga dapat
mengurangi bahaya debu, uap dan
bahaya lainnya”
Temuan Positif Pada K3 Bangunan dan Konstruksi

Pesawat
Angkat dan Angkut / Gondola adalah segala
macam peralatan/pesawat mekanis termasuk
attachment & implementasinya baik yang
bergerak dengan tenaga sendiri maupun yang
diam ditempat dan mempunyai daya lebih
dari satu kilo-watt, yang dipakai untuk
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan pada
bidang konstruksi gedung
Permen No. 05 tahun 1985 pasal 6 tentang
peralatan angkat angkut
Temuan Positif Pada K3 Bangunan dan Konstruksi

APD atau Alat Pelindung
Diri merupakan suatu alat yang
mempunyai kemampuan untuk
melindungi tenaga kerja yang berfungsi
untuk memproteksi sebagian atau seluruh
tubuh dari potensi bahaya di tempat kerja
dan penyakit akibat kerja

Permen tenaga kerja dan transmigrasi RI No.Per 08/MEN/VII/2010 tentang alat


pelindung diri pasal 3
Temuan Positif K3 Listrik

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.02/MEN/1989

Terdapat stiker bahaya pada panel yg beresiko terjadinya kecelakaan kerja karna
arus listik
Temuan positif K3 Listrik

Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.


PER.02/MEN/1989 Tentang
Pengawasan
Instalasi Penyalur Petir

Penangkal petir adalah rangkaian jalur yang difungsikan sebagai jalan bagi petir menuju ke
permukaan bumi, tanpa merusak benda-benda yang dilewatinya. Ada 3 bagian utama pada
penangkal petir: Batang penangkal petir Kawat konduktor Tempat pembumian
Temuan negatif K3 Listrik

Seharusnya diberikan
isolasi lantai kerja
walaupun teknisi atau
operator sudah
memakai safety shoes
(double safety)
Persyaratan Umum
Instalasi Listrik (PUIL) 2000: Proteksi
dari sentuh tak langsung
Temuan Positif K3 kebakaran

Perusahaaan sudah memasang alat


proteksi kebakaran aktif berupa detektor
dan springkler

Sesuai dengan Peraturan Mentri tenaga


kerja No. 02 tahun 1983
Temuan Positif K3 kebakaran

Terdapat ,hydrant, serta alat pemadam


api besar yang dapat dilihat dan di
jangkau dengan mudah dan Terdapat 2
APAR dibagian utara dan selatan
disetiap lantai serta ceklist setiap bulan

Peraturan Mentri NOMOR: PER


04/MEN/1980 Tentang: Syarat – Syarat
Pemeliharaan Alat
Pemadam Api Ringan
Temuan Negatif K3 penanggulangan Kebakaran

Selang hydran tidak tersusun rapi secara


vertikal
Dan tidak adanya Anggota pemadam
kebakaran tidak memiliki sertifikat
operator.

Permenaker No 04 tahun 1980


Kesimpulan

1 . PT Graha Sarana Duta (Telkom Property) pada analisis K3 Penanggula


ngan Kebakaran sebagian besar memiliki temuan positif, kecuali pada
hydrant yang tidak tersusun rapi, pemadam kebakaran tidak memiliki
sertifikat operator serta tidak adanya petugas p3k.

2 . PT Graha Sarana Duta (Telkom Property) pada analisis K3 Listrik sebag


ian besar memiliki temuan positif, namun masih terdapat temuan neg
atif yaitu isolasi lantai kerja tidak ada

3 . PT Graha Sarana Duta (Telkom Property) pada analisis K3 Konstruksi b


angunan sebagian besar memiliki temuan positif
SARAN

1 . Pada K3 Penanggulangan Kebakaran disarankan agar anggota pemadam kebakara


n memiliki sertifikat operator, memiliki petugas p3k pengecekan harus dilakukan se
cara berkala agar dapat digunakan pada saat keadaan darurat, dan APAR harus dig
anti dengan yang baru.
2 . Pada K3 Listrik disarankan pada ruangan panel listrik seharusnya diberikan isolasi lan
tai kerja walaupun teknisi atau operator sudah memakai safety shoes (double safet
y).
3 . Pada K3 Konstruksi Bangunan disarankan perawatan gedung harus dilakukan sebai
k mungkin, agar tidak terjadi kecelakaan pada bangunan gedung, dan konstruksi lis
trik haruslah dikasih pelindung agar lebih safety
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai