K3-LISTRIK
06/16/2023 1
1. MEMAHAMI BENTUK BAHAYA LISTRIK
2. MEMAHAMI PERSYARATAN DASAR PROTEKSI
UNTUK KESELAMATAN LISTRIK.
3. MENGETAHUI LANDASAN PERATURAN K3
LISTRIK.
4. MENGETAHUI PERSYARATAN DAN PROSEDUR
PENGAWASAN K3 LISTRIK
Tidak tampak
DANGER
Tidak berbau
Tidak berbunyi
Dapat dirasakan
Dapat menyebabkan
Kematian
KASUS KEBAKARAN
Data Mabes Polri 1997-2001
06/16/2023 6
Data Mabes Polri 97-2001
-Api terbuka : 415 (37,19 %)
-Listrik : 297 (26,6 %)
-Pembakaran : 80 (7,17 %)
-Peralatan panas : 35 (3,14 %)
-Mekanik : 24 (2,15 %)
-Kimia : 15 (1,34 %)
-Proses biologi : 5 (0,45 % )
-Alam : 2 (0,18 %)
-Tidak dpt ditentukan : 50 (4.48 %)
-TKP rusak : 168 (15.05 %)
-Lain lain : 25 (0,24 %)
06/16/2023 created by Ganjar Budiarto 7
DASAR HUKUM
G
UU.K3 LISTRIK
TT/
UU.KETENAGALISTRIKAN
Kebijakan nasional Kebijakan nasional
TET
dalam hal upaya dalam hal penyediaan
menjamin tenaga listrik
tempat kerja TM/ (pengusahaan)
yang Aman dan yang Andal, Aman dan
lingkungan yang Sehat Akrap lingkungan
TR
M
(Objective)
Keselamatan Kerja
06/16/2023 12
OBYEK K3
BIDANG LISTRIK
INSTALASI INSTALASI
LISTRIK LIFT
Permenaker No 33 Permenaker No 6
Tahun 2015 tentang
INSTALASI Tahun 2017 tentang
Perubahan atas PENYALUR PETIR K3 Elevator dan
Permenaker No. 12 Escalator
Tahun 2015
Permenaker No 2/Men/1989
ELECTRICAL SAFETY
Mencegah
kecelakaan
kerja
14
Pasal 2
Pengusaha dan / atau Pengurus wajib
melaksanakan K3 listrik di tempat kerja.
Pasal 3
Pelaksanaan K3 listrik sebagaimana dimaksud
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dalam Pasal 2 bertujuan:
Republik Indonesia a. melindungi keselamatan dan kesehatan
tenaga kerja dan orang lain yang berada di
No 12 Tahun 2015 dalam lingkungan tempat kerja dari
Tentang potensi bahaya listrik;
b. menciptakan instalasi listrik yang aman,
K3 Listrik handal dan memberikan keselamatan
Di Tempat Kerja bangunan beserta isinya; dan
c. menciptakan tempat kerja yang selamat
dan sehat untuk mendorong
produktivitas.
Pasal 4
(1) Pelaksanaan K3 listrik sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 merupakan
pelaksanaan persyaratan K3 yang
meliputi:
a. perencanaan, pemasangan,
penggunaan, perubahan,
Peraturan Menteri Tenaga Kerja pemeliharaan;
Republik Indonesia b. pemeriksaan dan pengujian.
(2) Persyaratan K3 sebagaimana
No 12 Tahun 2015 dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan
Tentang pada kegiatan:
K3 Listrik c. pembangkitan listrik;
Di Tempat Kerja d. transmisi listrik;
e. distribusi listrik; dan
f. pemanfaatan listrik;
yang beroperasi dengan tegangan
lebih dari 50 volt arus bolak balik
atau 120 volt arus searah.
Ketenagalistrikan
18
Perlengkapan listrik
a) meliputi bahan, fiting, gawai, peranti, luminair, aparat,
mesin, dan lain lain yang digunakan sebagai bagian dari,
atau dalam kaitan dengan, instalasi listrik.
b) barang yang digunakan untuk maksud-maksud seperti
pembangkitan, pengubahan, transimisi distribusi atau
pemanfaatan energi listrik, seperti, mesin,
transformator, instrumen, gawai proteksi, perlengkapan
untuk pengawatan,
06/16/2023 19
Peralatan Listrik :
adalah barang pemanfaatan listrik yang merupakan
unit lengkap dan dapat mengubah energi listrik
menjadi energi bentuk lain
Pasal 10
• Pemeriksaan Dan Pengujian
– wajib dilakukan pada perencanaan, pemasangan,
penggunaan, perubahan, dan pemeliharaan
– mengacu kepada standar bidang kelistrikan dan
peraturan perundang-undangan
– dilakukan oleh Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3
Listrik dan/atau Ahli K3 bidang Listrik
– pelaksanannnya :
• sebelum penyerahan kepada pemilik/pengguna;
• setelah ada perubahan/perbaikan; dan
• secara berkala
Lanjutan 3. Persyaratan
Pasal 11
• Pemeriksaan berkala
– 1 (satu) tahun sekali
• Pengujian berkal
– 5 (lima) tahun sekali
• hasil pemeriksaan dan pengujian
– dilaporkan ke dinas yang membidangi pengawasan
setempat
– sebagai bahan pembinaan dan penegakan hukum
Lanjutan 3. Persyaratan
Pasal 12,13, 14
• Perlengkapan dan Peralatan tersertifikasi dari
lembaga yan berwenang
– LMK atau
– lembaga lain yang diakui
• Pengawasan norma listrik dilakukan oleh
Pengawas Ketenagakerjaan
• Sanksi : UU no 1 tahun 1970 dan UU no 13
tahun 2003
STANDAR K3 LISTRIK
DI INDONESIA
Peraturan
KHUSUS B Peraturan
Khusus B
Peraturan
04/78
Peraturan
04/88
< 50 ~
50 5
75 1
90 0.5
110 0.2
150 0.1
220 0.05
280 0.03
Dalam gambar tersebut juga ditunjukkan karakteristik salah satu pengaman
terhadap bahaya sengatan listrik, di mana ada batasan kurang dari 30 mA
dan waktu kurang dari 25 ms.
Gambar 1.7 Reaksi Tubuh terhadap Sengatan Listrik
Arc (electric)
= Percikan api
Kebakaran (Fire)
= Terlepasnya energi panas dan cahaya
yang disebabkan oleh kerusakan listrik
39
Jenis-jenis Arc :
40
1. Arc Flash = Arc yang timbul karena Short
Circuit [terhubungnya kawat fasa AC atau kawat
positif + DC dengan kawat lain atau bagian
konduktor lain
41
2. Arc yang menyebabkan
KEBAKARAN (Fire)
42
Blast (electric)
= Ledakan :
PENEMPATAN
DILUAR
JANGKAUAN
ISOLASI
LANTAI KERJA
PENGHALANG BACK
/SELUNGKUP
PROTEKSI BAHAYA
“JARAK AMAN”
arak aman atau diluar jangkauan :
TEGANGAN
JARAK (cm)
(KV)
1 50
12 60
20 75
70 100
150 125
220 160
500 300 50
Memberi
Jarak Di Luar
Jangkauan
PROTEKSI BAHAYA
SENTUH TIDAK
LANGSUNG
METODA :
1 Pemutusan supply secara otomatis
52
PROTEKSI BAHAYA
SENTUH TIDAK
LANGSUNG
METODA :
53
Pemutusan Supply otomatis
PANEL R-S R-T T-S R-N R-G S-N S-G T-N T-G N-G
P1- P1.1
p1-P1.2
P1.P1.5
P1-P1.6
Accuracy ± 2 oC or ± 2% of reading
Spectral range 8 to 14 μm
06/16/2023 createdmeasurement
Interval by PNK3 67interval
Recording on memory card : 2 t 3600 sec
THERMAL VISUAL
KETERANGAN TEMPERATUR ( OC )
1 2 3
OBYEK MCCB AC PHASA-T TERMINAL BAWAH
66.3
LABEL NO. X-1 T SPOT
40
PANEL /
PNL. UTAMA SEL-3 T REF
ALAT
26.3
LOKASI RUANG GENSET ∆T
SKALA C
KEMUNGKINAN PENYEBAB
Induksi elektromagnetis
06/16/2023 created by PNK3 68
Suhu kerja
MENCEGAH TERJADINYA BAHAYA
LISTRIK
Bahaya listrik dicegah sejak dari:
71
AWAN KE AWAN
AWAN KE BUMI
KERUSAKAN
• THERMIS,
• ELEKTRIS, Sasaran
• MEKANIS,
OBYEK YANG TERTINGGI
72
Instalasi penyalur
petir yang tidak
memenuhi syarat
dapat mengundang
bahaya
Berbahaya
73
++++++++ - - - - - - - - +++++++
++++++++ - - - - - - - - +++++++++
++++++++ - - - - - - - - +++++++
------------ +++++++ - - - - - - -
------------- +++++++ - - - - - -
------------ +++++ - - - - -
DARI AWAN
KE AWAN DARI AWAN
KE BUMI
MENYAMBAR
JARINGAN LISTRIK
74
BAHAYA SAMBARAN PETIR
• • SAMBARAN
SAMBARANTIDAK
LANGSUNG
LANGSUNG
KERUSAKAN
PADA ALAT ELEKTRONIK
75
KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA
SAMBARAN PETIR
PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNG
Dengan memasang instalasi penyalur petir pada
bangunan
Jenis instalasi :
- Sistem Franklin
- Sistem Sangkar Faraday
- Sistem Elektro statik
76
INSTALASI PENYALUR PETIR
PERMENAKER PER-02 MEN/1989
SISTEM FRANKLIN
BAGIAN BAGIAN PENTING
PENERIMA
(AIR TERMINAL)
HANTARAN PENURUNAN
(DOWN CONDUCTOR)
HANTARAN PEMBUMIAN
(GROUNDING)
77
Elektrostatis
78
PROTEKSI PETIR SYSTEM INTERNAL
Semua bagian konduktif dibonding
Semua fasa jaringan RSTNG dipasang Arrester
Bila terjadi sambaran petir pada jaringan instalasi
listrik semua kawat RSTN
RSTN tegangannya sama tidak ada beda potensial RSTN
ARRESTER
GROUNDING
80
GAMBAR ARESSTER
Pengawasan K3 Instalasi +++++++
Penyalur Petir +++++++++
+++++++
- - - - - - -
- - - - - -
PERMENAKER
- - - - -
No. PER 02/MEN/1989
Tentang
Instalasi Penyalur Petir
Ruang lingkup :
Sistem eksternal
Jenis :
konvensional
82
PENERIMA (AIR TERMINAL)
1. Dipasang pada tempat yang akan tersambar.
2. Daerah terlindung
3. Tinggi lebih dari 15 cm dari sekitar
4. Jumlah dan jarak harus diatur (daerah perlindungan 112
derajat)
83
84
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN
PENGHANTAR PENURUNAN
1. Dipasang sepanjang bubungan ke tanah.
2. Diperhitungkan pemuaian dan penyusutan.
3. Jarak antara alat pemegang penghantar maximal 1,5 meter.
4. Dilarang memasang penghantar penurunan dibawah atap
dalam bangunan.
5. Jika ada, penurunan dipasang pada bagian yang terdekat
pohon, menonjol.
6. Memudahkan pemeriksaan.
7. Jika digunakan pipa logam, pada kedua ujung harus
disambung secara elektris.
8. Dipasang minimal 2 penurunan.
9. Jarak antar kaki penerima dan titik percabangan penghantar
maximal 5 meter.
85
86
BAHAN PENGHANTAR PENURUNAN
a. Kawat tembaga penampang min. 50 mm2 & Tebal minimal 2 mm.
b. Bagian atap, pilar, dinding, tulang baja yang mempunyai massa
logam yang baik.
c. Khusus tulang beton harus memnuhi :
a. Sudah direncanakan untuk itu
b. Ujung-ujung tulang baja mencapai garis permukaan air
dibawah tanah.
d. Kolom beton yang digunakan sebagai penghantar adalah kolom
beton bagian luar.
e. Pipa penyalur air hujan + minimal dua pengantar penurusan
khusus.
f. Jarak antar penghantar
a. Tinggi < 25 m max. 20 m
b. Tinggi 25 – 50 m max (30 – (0,4xtinggi bangunan)
87
c. Tinggi > 50 m max 10 meter.
SYARAT PEMBUMIAN/TAHANAN PEMBUMIAN
a. Dipasang sedemikian sehingga tahanan pembumian
terkecil.
b. Sebagai elektroda bumi dapat digunakan
a. Tulang baja dari lantai kamar, tiang pancang
(direncanakan).
b. Pipa logam yang dipasang dalam bumi secara tegak.
c. Pipa atau penghantar lingkar yang dipasang dalam
bumi secara mendatar.
d. Pelat logam yang ditanam.
e. Bahan yang diperuntukkan dari pabrikan (spesifikasi
sesuai standar)
c. Dipasang sampai mencapai permukaan air dalam bumi.
d. Masing-masing penghantar dari suatu instalasi yang
mempunyai beberapa penghantar harus disambungkan
dengan elektroda kelompok. 88
e. Terdapat sambungan ukur.
f. Jika keadaan alam tidak memungkinkan,
• Masing-masing penghantar penurunan harus disambung
dengan penghantar lingkar yang ditanam dengan
beberapa elektroda tegak atau mendatar sehingga
jumlah tahan pembumian bersama memenuhi syarat.
• Membuat suatu bahan lain (bahan kimia dan
sebagainya) yang ditanam bersama dengan elektroda
sehingga tahan pembumian memenuhi syarat.
g. Elektroda bumi yang digunakan untuk pembumian instalasi
listrik tidak boleh digunakan untuk pembumian instalasi
penyalur petir.
89
PEMBUMIAN
• Elektroda bumi harus dibuat
dan dipasang sedemikian rupa
sehingga tahanan pembumian
sekecil mungkin
• Tahanan pembumian dari
seluruh sistem pembumian
tidak boleh lebih dari 5 ohm
Panjang suatu elektroda bumi yang dipasang tegak dalam bumi tidak
boleh kurang dari 4 meter, kecuali jika sebagian dari elektroda bumi itu
sekurang-kurangnya 2 meter dibawah batas minimum permukaan air
dalam bumi;
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
1. Setiap instalasi penyalur petir harus dipelihara agar selalu
bekerja dengan tepat, aman dan memenuhi syarat.
2. Instalasi penyalur petir petir harus diperiksa dan diuji :
1. Sebelum penyerahan dari instalatir kepada pemakai.
2. Setelah ada perubahan atau perbaikan (bangunan atau
instalasi)
3. Secara berkala setiap dua tahun sekali.
4. Setelah ada kerusakan akibat sambaran petir.
3. Dilakukan oleh pegawai pengawas, Ahli K3 atau PJK3
Inspeksi.
4. Pengurus atau pemilik wajib membantu pelaksanaan
pemeriksaan dan pengujian
91
Dalam pemeriksaan dan pengujian hal yang perlu
diperhatikan :
a. Elektroda bumi, terutama pada jenis tanah yang
dapat menimbulkan karat.
b. Kerusakan-kerusakan dan karat dari penerima,
penghantar
c. Sambungan-sambungan
d. Tahanan pembumian dari masing-masing
elektroda maupun elektorda kelompok.
e. Setiap hasil pemeriksaan dicatat dan diperbaiki.
f. Tahanan pembumian dari seluruh sistem
pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm.
g. Dilakukan pengukuran elektroda pembumian.
92
Pengawasan Norma K3
Elevator dan Eskalator
Buffer
06/16/2023 created by PNK3 102
Persyaratan K3 Elevator dan
Eskalator
Ruang lingkup :
1) perencanaan dan pembuatan;
2) pemasangan, perakitan, perawatan, perbaikan
3) Pemakaian
4) Pemeriksaan dan Pengujian
Harus memenuhi ketentuan peraturan perundang-
undangan dan/atau standar bidang elevator dan
eskalator
harus dilakukan Teknisi K3 Elevator dan Eskalator.
ika sw, dit.pnk3, kemnaker
Personil K3 Elevator dan Eskalator
a. Pertama
• perencanaan;
• pembuatan;
• sebelum penyerahan kepada pemilik; atau
• setelah dilakukan perbaikan dengan
penggantian bagian-bagian atau komponen
utama.
b. Berkala
• dilakukan paling sedikit 1 (satu) tahun sekali
c. Khusus
• Dilakukan setelah terjadinya kecelakaan kerja
d. Ulang
• dilakukan apabila hasil pemeriksaan dan/atau
pengujian sebelumnya terdapat keraguan
Harus dilakukan oleh :
• Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis Listrik,
Elevator dan Eskalator; dan/atau
• Ahli K3 bidang Elevator dan Eskalator
Pembukaan Rem Motor Secara Manual
Pintu Car
Door Cam
Pintu Luar
108 06/16/2023 created by PNK3
ESKALATOR