Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

PT. SSI

“JUDUL MATERI”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:


1. ….
2. ….
3. ….

PELATIHAN DAN PEMBINAAN AHLI K3 UMUM


PT. KASIROMUA JAYA WIJAYA
MAKASSAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang selalu
menyertai dan atas perkenaan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) tentang K3 Konstruksi Bangunan, K3 Penanggulangan Kebakaran, dan
K3 Instalasi Listrik yang selanjutnya kami susun dalam laporan ini.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada PT. Kasiromua sebagai penyelenggara
pembinaan calon ahli K3 umum yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk
mengikuti pelatihan ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak / Ibu pengawas Dinas
Ketenagakerjaan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Tenaga Kerja Indonesia
atas kesempatan dan waktunya memberikan materi pembinaan kepada kami.

Dalam penyusunan laporan ini, kami menyusun berdasarkan kondisi yang telah
kami temui di lapangan di PT. SSI. Penyusunan laporan ini kami laksanakan dengan
penuh semangat dan kerja sama antar kelompok dan juga dengan bantuan berbagai
pihak yang mendukung kami dalam melaksanakan PKL.
Penyusunan laporan ini juga masih jauh dari kesempurnaan baik secara konsep,
susunan kalimat maupun tata bahasa. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran dalam bentuk apapun yang membangun kami dalam memperbaiki laporan ini.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan PKL tentang K3 Konstruksi Bangunan, K3
Penanggulangan Kebakaran, dan K3 Instalasi Listrik yang kami susun ini, dapat
memberikan manfaat dan menambah pengetahuan untuk para pembaca.

Penyusun

Kelompok
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Point yang harus di jelaskan pada latar belakang :

 Berisi Analisa atau penjelasan mengenai materi laporan,


 Menjelaskan Dena tempat PKL secara Daring / Luring.
 Menjelaskan jumlah Karyawan pada perusahaan yang dilaksanakan PKL secara
Daring / Luring.
 Menjelaskan Sift Kerja pada perusahaan yang dilaksanakan PKL secara Daring /
Luring.
 Menjelaskan Tahapan-tahapan pekerjaan pada perusahaan yang dilaksanakan PKL
secara Daring / Luring.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan pada PT. Energi Sengkang, ini
dimaksudkan agar peserta pelatihan Calon Ahli K3 umum dapat mendapatkan
gambaran dan pemahaman mengenai penerapan k3 di perusahaan serta memahami
penerapan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait K3, dalam hal ini yang
menjadi fokus kelompok empat (4) adalah membahas tentang materi K3 Konstruksi
Bangunan, K3 Penanggulangan Kebakaran, dan K3 Listrik.
2. Tujuan
a) Menganalisa penerapan K3 pada PT. Energi Sengkang baik yang bersifat positif
maupun penerapan yang bersifat negatif.
b) Sebagai media pembelajaran bagi calon ahli k3 umum agar mampu
mengidentifikasi, menganalisa dan membuat laporan hasil temuan.
c) Mengetahui dasar hukum dari hasil temuan analisa yang telah dilakukan.
d) Mengetahui manfaat dari penerapan K3 yang baik pada PT. Energi Sengkang

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam pengamatan lapangan dan penyusunan laporan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) ini difokuskan K3 Konstruksi Bangunan, K3 Penanggulangan
Kebakaran, dan K3 Listrik. Dalam pengamatan dan penyusunan laporan di fokuskan
pada penerapan K3 Konstruksi di proyek adalah agar tidak terjadinya kecelakaan kerja,
tidak ada pencemaran lingkungan, minimalisasi kerugian terhadap aset, dan hasil kerja
dengan mutu terbaik. Penanggulangan kebakaran merupakan segala upaya untuk
menghindarkan terjadinya kebakaran. Seorang pengawas harus mampu menetapkan
rekomendasi syarat apa yang sesuai dengan keadaan yang ditemukan dilapangan saat
melakukan inspeksi. Pelaksanaan K3 listrik di antaranya, perencanaan, pemasangan,
penggunaan, perubahan, pemeliharaan, dalam kegiatan tersebut termasuk pada
pembangkit listrik, transmisi listrik, distribusi listrik, dan pemanfaatan listrik.

D. Dasar Hukum
Beberapa landasan hukum yang dipakai untuk penerapan K3 Konstruksi, K3
Penanggulangan Kebakaran, dan K3 Listrik di PT. Energi Sengkang adalah sebagai
berikut:
1. K3 Konstruksi dan Bangunan
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b. Peraturan pemerintah no 29 tahun 2000 tentang penyelenggaraan jasa
konstruksi
c. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
d. Peraturan Pemerintah RI No.36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.01/Men/1980 tentang K3
Kontruksi.
f. Surat Keputusan Bersama Menaker dan MenPU ke 174/1986 dan Nomor
104/KPTS/1986 tentang K3 pada tempat kegiatan kontruksi beserta pedoman
pelaksanaan K3 pada tempat kegiatan kontruksi.
g. Surat edaran Dirjen Binawas Nomor 13/BW/1998 tentang akte pengawasan
proyek kontruksi bangunan.
h. Surat Edaran No.147 Tahun 1997 Dirjen PHI dan Wasnaker Tentang Wajib
Lapor Pekerjaan Proyek Konstruksi Bangunan
i. Intruksi Menaker Nomor Inst.01/1992 tentang pemeriksaan keberadaan unit
organisasi K3.
j. Keputusan direktur jenderal pembinaan pengawasan ketenagakerjaan no
KEP20/DJPPK/VI/2004 tentang sertifikasi kompetensi keselamatan kesehatan
kerja bidang konstruksi bangunan.
k. Keputusan direktur jendela pembinaan pengawasan ketenagakerjaan no
KEP-74/PPK/XII/2013 tentang lisensi keselamatan dan kesehatan kerja
bidang supervisi perancah.
2. K3 Listrik
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
c. Undang-undang No 20 Th 2002 ketenagalistrikan mengenai Pengusahaan
Listrik.
d. Peraturan Menteri Ketenagakejaan RI No. Per-02/MEN/1989 tentang
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
e. Peraturan Menteri Ketenagakejaan RI No. Per-12/MEN/2015 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di tempat Kerja.
f. Peraturan Menteri Ketenagakejaan RI No. 31 Tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per.02/MEN/1989 tentang
Pengawasan Instalasi Penyalur Petir.
g. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 33 tahun 2015 tentang Perubahan
atas Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di Tempat Kerja
h. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. Per 02/MEN/1989 tentang instalasi
penyalur petir
i. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2011 SNI 0255:2011.
j. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi RI No.Kep75/Men/2002
pemberlakuan PUIL 2000 SNI 04-0225-2000.
k. Peraturan Umum Instalsai Listrik (PUIL) 2000 Standard Nasional Indonesia
(SNI) 04-02252000 ditetapkan sebagai standard wajib Keputusan Menteri
Energi & Sumber Daya Mineral No.2046K/40/MEN/2001.
l. Permenaker No.6 Tahun 2017 Tentang K3 Elevator Dan Eskalator
m. Keputusan Dirjen pembinaan pengawasan ketenaga kerjaan dan K3
No.Kep.47/PPK dan K3/VIII/2015 tentang pembinaan calon ahli K3 bidang
listrik
n. Keputusan Dirjen pembinaan pengawasan ketenaga kerjaan dan K3
No.Kep.48/PPK dan K3/VIII/2015 tentang pembinaan Teknisi K3 listrik

3. K3 Penanggulangan Kebakaran
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
b. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
c. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No.04/MEN/1980 tentang Syarat-
Syarat Pemasangan Pemiliharaan APAR.
d. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No.02/1983 tentang Instalasi Alarm
Pemadam Kebakaran Otomatis.
e. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No Kep.186//MEN/1999 tentang Unit
Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja.
f. Instruksi Menteri Tenaga Kerja RI No.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan
Khusus K3 Penanggulangan Kebakaran.
g. Surat edaran mentri ketenagakerjaan RI No.13/Men/XI/2015 tentang
peningkatan pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesahatan kerja
bidang penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
BAB II
FAKTA DAN MASALAH
A. Gambaran Umum Perusahaan
PT Energi Sengkang ('PTES') adalah perusahaan produsen tenaga listrik
independen yang bergerak di bidang produksi dan penjualan tenaga listrik. PT Energi
Sengkang merupakan anak perusahaan dari investor energi asing utama, Energy World
Corporation Limited (‘EWC’), yang berlokasi di Indonesia. Bisnis PT Energi Sengkang
adalah menghasilkan listrik dan menjualnya ke PT PLN Persero ('PLN'). Visi perusahaan
adalah berusaha untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan
merangsang yang memaksimalkan peluang untuk menghasilkan lebih banyak tenaga
listrik dengan menggunakan teknologi hijau untuk kebutuhan publik melalui jaringan
PLN.
Saat ini PT Energi Sengkang memiliki dan mengoperasikan pembangkit listrik 315
MW di Desa Patila, 10 Km dari Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Ada
permintaan yang meningkat untuk pembangkit listrik yang efisien dan bersih di
Indonesia. PT Energi Sengkang bermaksud untuk secara selektif mengembangkan
kapasitas pembangkit listrik baru yang berbahan bakar gas alam di lokasi-lokasi di mana
kemampuan untuk memenuhi permintaan lokal yang meningkat dibatasi oleh
terbatasnya pasokan bahan bakar dan kapasitas pembangkitan yang ada saat ini.

B. Kondisi di Lapangan
Kondisi lapangan pada PT Energi Sengkang saat ini masih berjalan dengan baik
dan sudah menerapkan system kerja yang mengacu pada system management K3 baik
di bagian luar bangunan maupun dibagian dalam bangunan secara keseluruhan. Diman
Area dalam perusahaan sangat bersih dan tertata rapih, dan mempunyai manajemen
atau pengeloalan yang sangat bagus sehingga alat alat dalam perusahaan sangat
terawat seperti area ruang panel, area HRSG/Boiler, area Chemical Storage. Area TPS
B3.

C. Temuan

1. Temuan Positif

a. Tangga yang telah dilengkapi dengan Handrail


b. Bangunan Klinik masih relatif bersih, baik dan layak
c. Pemberian batu kerikil di sekitar area tertentu sebagai bentuk
pemeliharaan lingkungan
d. Adanya 80 titik instalasi penangkal petir dengan system konvensional
(Grounding)

e. Sudah dibentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(P2K3)

f. Tersedia instalasi Hydrant baik di luar ruangan maupun di dalam


ruangan yang terkoneksi dengan system/alat pendeteksi dini
kebakaran berupa springkel dan smoke detector serta tersedianya
APAR diberbagai titik bangunan

g. Dokumen SMK3 lengkap dan terdokumentasi dengan baik

h. Personil tenaga ahli dilengkapi lisensi

i. Kabel panel telah dilengkapi dengan pelindung


j. Terdapat penunjuk arah evakuasi dan adanya muster poin (titik
kumpul), serta adanya rambu-rambu peringatan tentang K3

2. Temuan Negatif

a. Refil Foam Station Melebihi 5 tahun (kadaluarsa)

b. Belum terlihat peta evakuasi serta penandaan jalur evakuasi terlalu kecil

c. tembok area trafo dan gardu induk menghitam dan berlumut

d. Warna tanda untuk tempat APAR yang sudah memudar


e. Terdapat lantai kerja ruang panel tidak di lengkapi karpet isolator listrik
f. Cheklist box Hydrant tidak ada
BAB III

ANALISA DAN REKOMENDASI

A. Analisa Temuan K3

a. Temuan Positif

1. K3 Konstruksi bangunan
No. Dokumentasi Analisa Saran Dasar Hukum

1 Terdapat handraill Pemeliharaan Permenaker


di area bangunan tangga dilakukan No.09/2016 Pasal 11
tinggi seperti Tentang Keselamatan
Cimney HRSG secara berkala dan Kesahatan Kerja
agar menjamin dalam pekerjaan pada
ketinggian, poin 1
keselamatan
tentang upaya untuk
tenaga kerja mencegah jatuh pada
lantai kerja tetap dapat
berupa: a)
pemasangan dinding
atau tembok
pembatas, pagar
pengaman yang stabil
dan kuat yang dapat
mencegah tenaga
kerja jatuh dari lantai
kerja yang tetap

2 Bangunan Klinik Lebih diperhatikan UU RI No.28 Tahun


masih relatif baik perawatan 2022 pasal 2 Tentang
gedungnya, bangunan Gedung
dan layak terutama dalam berlandaskan asas
hal renovasi kemanfaatan
(pengecatan) keselamatan, serta
keserasian bangunan
Gedung dengan
lingkungannya
Pemberian batu Penggantian UU No. 32 Tahun
kerikil di sekitar secara berkala 2009 pasal 1 ayat 2
3 area tertentu sesuai kebutuhan tentang perlindungan
sebagai bentuk dan pengelolaan
pemeliharaan lingkungan hidup
lingkungan adalah upaya
sistematis dan terpadu
yang di lakukan untuk
melestarikan fungsi
lingkungan hidup dan
mencegah terjadinya
pencemaran dan/atau
kerusakan lingkungan
hidup yang meliputi
perencanaan,
pemanfaatan,
pengendalian,
pemeliharaan,
pengawasan dan
penegakan hukum.

2. K3 Penangulangan Kebakaran

No. Dokumentasi Analisa Saran Dasar Hukum


1. Terdapat 6 unit Fire Lakukan Instruksi Menteri
Pump pada Fire pemeliharaan Tenaga Kerja
Pump House di PT. dan pemeriksaan No.Ins.11/M/BW/1997
Energi Sengkang secara berkala Tentang Pengawasan
diantaranya 2 unit Khusus K3
Jockey Pump, 2 Penanggulangan
unit Electric Pump, Kebakaran
dan 2 unit Diesel
Pump
Peraturan SNI 03-
1745-2000 tentang
instalasi hydrant
mengatur tata cara
perencanaan dan
pemasangan sistem
pipa tegak dan selang
untuk pencegahan
bahaya kebakaran
pada bangunan atau
gedung. Standar ini
mencakup syarat-
syarat untuk
pemeriksaan sistem
hydrant secara
berkala, pengujian,
serta pemeliharaan
pipa tegak.
2. Tersedia Pilar Tetap dilakukan
Permen PU No.26
Hydrant di 21 titik pemeliharaan dan tahun 2008 pasal 1
butir pertama, tentang
pada seluruh area pemeriksaan rutin system proteksi
power plant dan secara berkala kebakaran pada
bangunan gedung dan
perlengkepannya
lingkungan adalah
system yang tersiri
atas peralatan,
kelengkapan dan
sarana baik yang
terpasang maupun
terbangun pada
bangunan yang
digunakan baik untuk
tujuan system proteksi
aktif, system proteksi
pasif maupun cara-
cara pengelolaan
dalam rangka
melindungi bangunan
dan lingkungannya
terhadap bahaya
kebakaran.
3.  APAR terdapat  Selalu  Permenakertrans
230 unit di 2 blok dilakukan No :

perawatan PER.04/MEN/1980
dalam seluruh
dengan baik Tentang Syarat-
lokasi PT. Energi
Syarat
Sengkang.  Melakukan
Pemasangan dan
 APAR pemeriksaan
Pemeliharaan Alat
ditempatkan kondisi tabung
Pemadam Api
pada posisi yang dan Ringan
mudah dilihat, perlengkapan (Pasal 4 Ayat 1, dan
mudah dicapai lainnya secara Pasal 6 Ayat 1)
dan diambil. berkala
 Kepmenaker RI No.
 APAR dipasang KEP. 186/MEN/1999
menggantung
Tentang Unit
pada dinding
dengan Penanggulangan
ketinggian yang Kebakaran di
sesuai Tempat Kerja.
4. Terdapat 70 unit Melakukan Permen No. 02
Grounding dan perawatan Tahun 1989 (pasal 28
penyalur petir pada terhapa box – 34) tentang
pengawasan instalasi
keseluruhan area control dan penyalur petir
power plant. Agar melakukan
bangunan dan para pengujian nilai Peraturan Menaker
kerja aman dari hambatan No.31 Tahun 2015
energi petir (resistant) secara Tentang pengawasan
instalasi penyalur petir
berkala

5. Memiliki lisensi dan Melakukan Kepmenaker No. 186


sertifikat ahli K3 sertifikasi secara Tahun 1999 Tentang
unit penanggulangan
penanggulangan berkelanjutan dan kebakaran ditempat
Kebakaran menerapkan kerja, pasal 5, yaitu
keilmuan nya Unit penanggulangan
kebakaran
dalam setiap sebagaimana
kegiatan dimaksud dalam pasal
3 terdiri dari:
pekerjaan
a. Petugas peran
kebakaran;
b. Regu
penanggulangan
kebakaran;
c. Koordinator unit
penanggulangan
kebakaran;
d. Ahli K3 spesialis
penanggulangan
kebakaran sebagai
penanggung jawab
teknis

3. K3 Listrik
No. Dokumentasi Analisa Saran Dasar Hukum

1. Kabel panel Untuk Persyaratan Umum


sudah penggunaan Instalasi Listrik 2011
jenis kabel
dilengkapi disesuaikan SNI 0255:2011
dengan dengan tentang desain
besarnya arus
pelindung serta instalasi listrik harus
atau pun
label teganagan pada memenuhi
penamaan suatu panel agar ketentuan PUIL dan
tidak berpotensi
membahayakan peraturan lain,
desain instalasi
listrik harus
berdasarkan
persyaratan dasar
yang ditentukan
dalam 132 dan
memperhitungkan
serta memenuhi
proteksi untuk
keselamatan yang
ditentukan
2 Sudah dibentuk Melakukan Permenaker No.4
P2K3 pelaporan rutin Tahun 1987 Pasal
setiap 3 bulan 12 Sekurang-
kurangnya 3 bulan
sekali pengurus
wajib
menyampaikan
laporan tentang
kegiatan P2K3
kepada Menteri
melalui Kantor
Departemen Tenaga
Kerja setempat.
3 Telah Dilakukan UU No.1 Tahun
terpasang pemeliharaan 1970 pasal 14 poin
b, tentang
rambu-rambu rutin agar Memasang dalam
High Risk di rambu terlihat tempat kerja yang
dengan jelas dipimpinnya, semua
setiap lokasi
gambar
dengan risiko keselamatan kerja
yang diwajibkan dan
semua bahan
pembinaan
lainnya, pada
tempat-tempat yang
mudah dilihat dan
terbaca
menurut petunjuk
pegawai pengawas
atau ahli
Keselamatan Kerja
4 Adanya jarak Baik untuk Permenaker RI No.
aman atau di mencegah 12 Pasal 3 Tahun
luar jangkauan
antara travo potensi bahaya 2015 Tentang
dan gardu listrik Keselamatan dan
induk
Kesehatan Kerja
Listrik di Tempat
Kerja
5 Wawancara PT. Sengkang Agar rutin Permenaker RI No.
sudah memiliki melakukan 12 Pasal 3 Tahun
1 orang inspeksi
Karyawan yang terhadap 2015 Tentang
memiliki komponen Keselamatan dan
lisensi Ahli K3 peralatan
Kesehatan Kerja
Listrik kelistrikan yang
bertujuan untuk Listrik di Tempat
memastikan Kerja
kondisi instalasi
dan peralatan Kepmenaker No.
dalam kondisi 186 Tahun 1999
yang baik Tentang unit
penanggulangan
kebakaran ditempat
kerja, pasal 5, yaitu
Unit
penanggulangan
kebakaran
sebagaimana
dimaksud dalam
pasal 3 terdiri dari:
a. Petugas peran
kebakaran;
b. Regu
penanggulangan
kebakaran;
c. Koordinator unit
penanggulangan
kebakaran;
d. Ahli K3 spesialis
penanggulangan
kebakaran sebagai
penanggung jawab
teknis

b. Temuan Negatif
1. K3 Konstruksi bangunan

No. Dokumentasi Analisa Potensi Saran Dasar Hukum


Bahaya

1. Denah Jalur Sulit dalam Membuat Peraturan


Evakuasi melakukan denah jalur Pemerintah RI
evakuasi No.36 Tahun
belum ada dan evakuasi dalam dan rambu 2005 Tentang
tanda Jalur keadaan darurat jalur Peraturan
evakuasi Pelaksanaan
Evakuasi tidak
diperbesar Undang-Undang
dilengkapi agar mudah 28 Tahun 2002
dengan tulisan terlihat oleh Tentang
pekerja atau Bangunan
dan juga tamu gedung
ukurannya
terlalu kecil

2 Tembok area Mengakibatkan Segera UU No 1 tahun


trafo dan gardu tembok melakukan 1970 pasal 3
induk mengalami pengecetan huruf O,
menghitam dan pelapukan dan yang anti air Mengamankan
berlumut bisa jadi akan agar tembok dan memelihara
mengalami tidak segala jenis
keruntuhan. berlumut bangunan
dan
menghitam
UU RI No.28
Tahun 2022
pasal 2 Tentang
bangunan
Gedung
berlandaskan
asas
kemanfaatan
keselamatan,
serta keserasian
bangunan
Gedung dengan
lingkungannya

2. K3 Penangulangan Kebakaran
No. Dokumentasi Analisa Potensi Saran Dasar Hukum
Bahaya
1 Refil Foam Sulit Melakukan Peraturan Menteri
Station memadamkan isi ulang Tenaga Kerja RI
Melebihi 5 Kebakaran media No.Per.04/MEN/19
tahun hingga pemadam 80 pasal 11, ayat
meluasnya api. Serta 1Tentang Syarat-
kebakaran Syarat
melakukan pemasangan dan
apabila terjadi pengecekan pemeliharaan Alat
kadaluarsa Pemadam Api
berkala.
Ringan
APAR

2 Warna tanda Tidak terlihat Penggantian Peraturan Menteri


untuk tempat jelas ketika tanda yang Tenaga Kerja RI
APAR yang terjadi bahaya baru
sudah No.Per.04/MEN/19
memudar. 80 pasal 11, ayat
1Tentang Syarat-
Syarat
pemasangan dan
pemeliharaan Alat
Pemadam Api
Ringan

3 Terdapat Paparan sinar Pembuatan Peraturan Menteri


APAR yang matahari,Kemung tempat/kotak Tenaga Kerja RI
tidak memili kinan terkena apar,
cover hujan, korosi. antisipasi No.Per.04/MEN/19
ataupun box hujan dan 80 pasal 11, ayat
panas. 1Tentang Syarat-
Syarat
pemasangan dan
pemeliharaan Alat
Pemadam Api
Ringan
4 Tidak ada Tidak diketahui Lembar Instruksi mentri
lembar apakah pemeriksaan No.11 1997 tentang
pemeriksaan komponen2
Hydran Hydrant dalam harus ada pengawasan
(check list) keadaan baik/ untuk khusus K3
ada kerusakan.
mengetahui penanggulangan
kondisi kebakaran, poin 8
Hydrant. instalasi Hydrant
dan Springkler.

3. K3 Listrik
No. Dokumentasi Analisa Potensi Saran Dasar Hukum
Bahaya

1 Lantai kerja Potensi bahaya Pemasanga Peraturan mentri


ruang panel listrik langsung n karpet ketenagakerjaan
tidak di karet isolator No 12 thn 2015
lengkapi Pasal 3 poin
karpet isolator a) melindungi
listrik keselamatan
dan
Kesehatan
tenaga kerja
dan orang
lain yang
berada
didalam
lingkungan
kerja dari
potensi
bahaya
listrik
b) menciptakan
instalasi
listrik yang
aman,
handal dan
memberikan
keselamatan
bangunan
bserta isinya
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan Virtual yang telah kami lakukan di PT
Energi Sengkang dapat disimpulkan:
a. K3 Konstruksi Bangunan
Konstruksi bangunan K3 di PT. Energi Sengkang sudah cukup baik. Namun, ada
beberapa hal yang perlu untuk diperbaiki seperti pengecatan pada bangunan,
agar nampak lebih baik lagi dan menambah masa tahan bangunan.
b. K3 Penanggulangan Kebakaran
Untuk dibagian Penanggulangan Kebakaran sudah diimplementasikan dengan
baik dimana terlihat pada system instalasi Hydrant yang sangat baik dan
memiliki koneksi terhadap system pendeteksi dini pada kebakaran berupa
sprinkle dan smoke detector. Selain itu juga terdapat komponen APAR berbagai
jenis type (powder, Co2, dan foam), yang di tempatkan di semua bagian
perusahaan. Selain itu sudah terdapat ahli K3 di bidang pengendalian kebakaran
dengan berbagai lisensi yang dapat memudahkan pengendalian jika di saat
terjadi kebakaran.
b. K3 Listrik
PT. Energi Sengkang sudah memiliki 1 orang Karyawan yang memiliki lisensi K3
Listrik, PT. Energi Sengkang juga telah menerapkan 70 unit Gourding penyalur
petir pada keseluruhan area power plant dan kabel panel sudah dilengkapi
dengan pelindung serta label penamaan, yang mana hal ini dilakukan agar
bangunan dan para pekerja aman dari energi petir serta adanya pelindung kabel
panel mencegah pekerja tersetrum.

A. Rekomendasi
Dari hasil PKL Virtual yang kami lakukan ada beberapa rekomendasi yang
perlu kami sampaikan di antaranta:
1. Pengecatan rutin terhadap tembok-tembok yang sudah mengalami
penjamuran agar terlihat lebih rapi dan menghindari timbul dan
berkembang nya jamur di area Gedung
2. Pembuatan dan pemasangan peta atau denah titik hydran dan apar
pada area2 yang sering di lalui agar mempermudah pelaksanaan
penanggulangan kebakaran dan melakukan evakuasi.

Anda mungkin juga menyukai