Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)


INDIVIDU

DI PT FITRA WIKA
PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM
SERTIFIKASI KEMENTERIAN
KETENAGAKERJAAN RI KELAS ONLINE

ABEL PARIABEL SIMARMATA

PENYELENGGARA
PT. ARROFI BERJAYA SEJAHTERA
PANGKALAN KERINCI, 28 AGUSTUS 2023
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang .............................................................................................................
B. Maksud atan Tujuan ....................................................................................................
C. Ruang Lingkup ............................................................................................................
D. Dasar Hukum ...............................................................................................................
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
A. Gambaran Umum Tempat Kerja .................................................................................
B. Temuan ........................................................................................................................
BAB III ANALISA
A. Analisa temuan Positif .................................................................................................
B. Analisa Temuan Negatif ..............................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................................
LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

A.
Latar Belakang
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan telah mencatat jumlah
kecelakaan kerja di Indonesia sebanyak 265.334 kasus sejak Januari-November 2022.
Jumlah tersebut naik 13,26% dibandingkan sepanjang tahun 2021 yang sebesar 234.270
kasus. Melihat trennya, jumlah kasus kecelakaan kerja di Indonesia terus mengalami
kenaikan sejak 2017-2022. Angkanya pun mencetak rekor pada tahun lalu, meski baru
mencakup 11 bulan. Tentunya ini menjadikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
semakin penting untuk diperhatikan. Apakah perusahaan-perusahaan di Indonesia
khususnya sudah menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sudah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan ataupun sesuai dengan regulasi yang ada.
Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja memberikan tanggung
jawab kepada pengusaha atau pengurus yang terdapat dalam manajemen perusahaan
untuk mengikuti syarat-syarat keselamatan kerja serta berbagai upaya untuk
melakukannya. Tenaga kerja juga diberikan hak dan kewajiban untuk dilakukan agar
terjadinya keselamatan kerja di lingkungan pekerjaan. Dan tidak hanya fokus kepada
keselamatan saja, tetapi kesehatan dan lingkungan kerja juga.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala
kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja menurut PP No
50 Tahun 2012.
PT. Fitra Wika merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi,
memiliki Batching Plan atau cabang dimana terdapat 10 karyawan di dalamnya. Banyak
potensi bahaya dan risiko yang bisa terjadi sehingga membuat keamanan, kenyamaan
tenaga kerja atau orang lain di lingkungan kerja dapat terganggu. Pada kesempatan ini,
saya sebagai penulis memiliki tugas untuk melakukan analisis dan pengamatan
mengenai penerapan K3 pada perusahaan dengan perundangundangan maupun
peraturan-peraturan pemerintah pada bidang K3 secara umum, kelembagaan dan
keahlian K3, penerapan SMK3, K3 konstruksi bangunan, penanggulangan kebakaran,
K3 listrik, K3 kesehatan kerja, K3 lingkungan kerja, bahan berbahaya beracun, K3
pesawat uap, bejana tekan dan K3 Mekanik ditempat kerja., setelah dilakukan kegiatan
ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang implementasi K3 ditempat kerja.

B.
Maksud dan Tujuan

Untuk mempraktikkan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan dan
sebagai syarat yang harus penuhi bagi peserta Calon Ahli K3 Umum. Peserta Calon Ahli
K3 Umum juga dapat mengidentifikasi, menganalisa dan memberikan saran atau
rekomendasi terkait pelaksanaan K3 diperusahaan PT. Fitra Wika.
C.
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup dalam Kegiatan ini :
Nama Perusahaan : PT. Fitra Wika
Tempat : Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau
Alamat : Jln Seikijang, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Riau Indonesia
Waktu PKL : Rabu, 08 Juni 2022 Pukul : 08.00 – 17.00 WIB
Objek Observasi : Pengamatan K3 secara umum, Kelembagaan dan keahlian K3,
Penerapan SMK3, K3 Konstruksi Bangunan, Penanggulangan
Kebakaran, K3 Listrik, K3 Kesehatan Kerja, K3 Lingkungan
Kerja, Bahan Berbahaya Beracun, K3 Pesawat Uap, Bejana
Tekan, K3 Mekanik

D. Dasar Hukum

- Undang-Undang nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan kerja


- Kelembagaan dan keahlian K3
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.04/Men/1987 tentang Panitia
Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Tata Cara Penunjukkan Ahli
Keselamatan Kerja
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja nomor Per.02/Men/1992 tentang Tata Cara
Petunjukan, Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per-04/Men/1995 tentang Perusahaan Jasa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Penerapan SMK3
a. Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 1958 tentang Benderan Kebagsaan Republik
Indonesia
b. Peraturan Pemerintah nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan pemerintah
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi nomor Per.01/Men/I/2007
tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Tranmigrasi nomor 15 tahun 2008 tentang
Pertolongan Pertama pada Kecelakaan Di Tempat Kerja
e. Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 8 Tahun 2010 tentang
Alat Pelindung Diri
f. Peraturan Menteri Ketenaga Kerjaan nomor 26 tahun 2014 tentang Penyelenggaran
Penilaian Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja
g. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No Kep-13/Men/1984 tentang Pola Kampanye
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- K3 Konstruksi Bangunan
a. Permenaker No. 01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada konstruksi bangunan.
b. SKB Menaker dan Menteri PU No.174/MEN/1986 dan No.104/KPTS/1986
tentang K3 pada Kegiatan Konstruksi.
c. Kepdirjen Binawas No.Kep.20/BW/2004 tentang Kompetensi Personil K3
Konstruksi Bangunan

- Penanggulangan Kebakaran
a. Permenaker No. Per.04/MEN/1980 tentang Syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan APAR.
b. Permenaker No. Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alat Alarm
Kebakaran Automatik.
c. Kepmenakertrans No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran.
d. Instruksi Menaker No.Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus
K3 Penanggulangan Kebakaran

- K3 Listrik
a. Permenaker No. Per.02/MEN/1989 tentang Instalasi Penyalur Petir.
b. Permenaker No.12 tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja listrik
di tempat kerja.
c. Permenaker No 31 Tahun 2015 tentang Perubahan Permenaker No.
Per.02/MEN/1989 tentang Instalasi Penyalur Petir.
d. Permenaker No 33 Tahun 2015 tentang Perubahan Permenaker No.12 tahun
2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja listrik di tempat kerja.
e. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No. : Kep. 311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Teknisi Listrik

- K3 Kesehatan Kerja
a. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Koperasi No. Per.
01/Men/1976 Tentang Kewajiban Latihan Hyperkes Dokter Perusahaan
b. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 01/Men/1979
Tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan K3 Bagi Tenaga Medis
Perusahaan
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 02/Men/1980
Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Rangka
Penyelenggaraan Keselamatan
d. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 01/Men/1981
Tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja
e. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 03/Men/1982
Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
f. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 11/Men/VI/2005
Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan dan Peredaran
Narkotika
g. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 15/Men/VIII/2008
Tentang P3K di Tempat Kerja
h. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Kep. 68/Men/IV/2004
Tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja
i. Surat Edaran Menteri Tenaga dan Transmigrasi No.SE.01/MEN/1979 Tentang
Pengadaan kantin dan ruang makan
j. Surat Edaran Direktur Jenderal Binwasnaker dan K3 Nomor
5/1923/AS.02.03/VI/2020 tentang Pembinaan K3 dalam masa Pandemi Covid-
19
- K3 Lingkungan Kerja
b. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No. 9 Tahun 2016 Tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Pada Ketinggian
c. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
d. Surat Edaran Menteri Tenaga dan Transmigrasi
No.SE.01/MEN/PPK/IV/2012Tentang Kewajiban Syarat-Syarat Keselamatan
dan Kesehatan Kerja di Ruang Terbatas
- K3 Bahan Berbahaya Beracun
a. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep.187/Men/1999 Tentang
Pengendalian Bahan Berbahaya di Tempat Kerja.
- K3 Pesawat Uap
a. Peraturan Uap Tahun 1930 (Stoom Verordening)
b. Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 01/Men/1988 Tentang
Kwalifikasi dan Syarat-Syarat Operator Pesawat Uap
- K3 Bejana Tekan
a. Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per. 01/Men/1992 Tentang
Syarat-Syarat Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Karbid
b. Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 37 Tahun 2016 Tentang
Keselamatan dan kesehatan kerja bejana tekan dan tangki timbun
- K3 Mekanik
a. Norma,Standart,Pedoman Kriteria (NSPK) K3 Terkait Bidang Pesawat Angkat
Angkut
b. Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 08 Tahun 2020 Tentang
Keselamatan dan kesehatan kerja Pesawat Angkat Angkut
c. Norma,Standart,Pedoman Kriteria (NSPK) K3 Terkait Bidang Pesawat Tenaga dan
Produksi
d. Peraturan Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 38 Tahun 2016 Tentang
Keselamatan dan kesehatan kerja Pesawat Tenaga dan Produksi.
BAB II

KONDISI PERUSAHAAN

A. Gambaran Umum Tempat Kerja


PT. Fitra Wika berdiri pada tahun 2007 dan bergerak pada bidang jasa kontruksi
teknik sipil yang berpusat pada bagian batching plant dan pembuatan aspal. Yg memilik
julah karyawan 10 orang. PT.Fitra Wika juga menyediakan jasa kontruksi, penyedia
barang, sewa alat dan kendraan. PT. Fitra Wika memiliki sebuah AMP (Asphalt Mixing
Plant) yaitu mesin pabrik yang digunakan untuk pembuatan aspal, bentuk lain dari batu
jalan berlapis, terkadang secara kolektif dikenal sebagai aspal atau beton aspal.

Visi : Fitra Wika memiliki Visi menjadi perusahaan Jasa Konstruksi Terdepan dengan
berorientasi pada Mutu yang terbaik, SDM berkualitas, Nilai Tambah yang terus menerus
untuk shareholder, memaksimalkan kepuasan Pelanggan dan menjadi Pilihan Setiap Pekerja.
Misi :
•Menyediakan dan Meningkatkan Mutu Produksi secara terus menerus.
•Secara berkseinambungan meningkatkan Nilai Tambah bagi Shareholder.
•Meningkatkan Tingkat hidup yang lebih baik bagi setiap Stakeholder
PT. Fitra Wika adalah Perusahaan Penyedia Jasa Konstruksi, Sewa Alat dan Kendaraan
Konstruksi & Pengadaan Barang, meliputi :
a. Bangunan Jalan, Jembatan dan Landasan.
b. Trading, meliputi : Hotmix, Readymix, Base A, Base B
c. Sewa Alat & Kendaraan Konstruksi : Excavator, Mobil Mixer, dll.
d. PT Fitra Wika memiliki Batching Plant yang berlokasi di jalan Seikijang, Pangkalan
Kerinci, Palalawan Riau Memiliki 10 orang karyawan.

Alur Produksi Beton Di Batching Plant


Untuk memproduksi beton cor diawali dengan memasukkan tabel mix design di
komputer batching plant yang kesemuanya adalah angka angka yang menentukan seberapa
berat kandungan split, screening, pasir, semen, air dan admixture. Gambar dibawah
menunjukkan gambaran sederhana bagaimana alur produksi beton ready mix menggunakan
wet batching plant. Setelah mix design ditetapkan operator loader mengambil split, pasir, abu
batu, pasir dari stockpile ke dalam loading bin.
Di bawah loading bin batching plant tersebut terdapat belt conveyer yang akan
memindahkan material seperti split, pasir, abu batu ke tempatnya masing masing untuk
ditimbang sesuai dengan mix design yang sudah ditentukan. Setelah masing masing material
ditimbang kemudian dipindahkan lagi ke mixer kecil (pan mixer) untuk mengaduk beton,
bersamaan dengan proses pemindahan ke pan mixer itu air dan admixture atau admixture
juga ditambahkan kedalam campuran tersebut. Setelah adukan cor beton diputar dan sudah
homogen baru kemudian dipindahkan ke truk mixer, setelah itu di cek kekentalan (slump
beton) nya di control tower (slump tower), yang kemudian beton cor tersebut dibawa oleh
truk mixer berangkat ke lokasi cor customer.
B. Temuan
Adapun temuan yang didapatkan pada PT Fitra Wika :
1. Temuan Kesesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan
Kelembagaan dan Keahlian K3
a. Memiliki P2K3
b. Keanggotaan P2K3 telah dibentuk, sekretaris seorang Ahli K3
c. Memiliki 1 Ahli K3 berlisensi

Penerapan Sistem Manajemen K3


a. Telah menerakan SMK3
b. Memiliki kebijakan K3
c. Memiliki HSE Manual
d. Memiliki prosedur Pelaporan dan investigasi kecelakan
e. Alat Pelindung Diri
f. Adanya rambu/safety sign

K3 Pesawat Angkat & Angkut


a. Inspeksi kendaraan pada truk angkutan telah dilakukan.
b. Inspeksi pada komponen kendaraan telah dilakukan.
c. memiliki Jadwal maintenan kendaraan secara berkala.
d. memiliki perencanaan dan prosedur pelaksanaan tugas

K3 Kesehatan Kerja
a. Memiliki CSMS tentang obat dan kebijakan alkohol
b. Perusahaan menerapkan Medical Chek Up Secara berkala, dan untuk tenaga
kerja baru

K3 Lingkungan Kerja
a. Memiliki poster K3
b. Memiliki toilet yang bersih dan layak digunakan
c. Melakuak pemeriksaan Kesehatan (MCU) pada tenaga kerja

Bahan Berbahaya Beracun


a. Terdapat tempat penyimpanan Limbah B3
b. Terdapat Tanda peringatan terkait Limbah B3

K3 Penanggulangan Kebakaran
a. Terdapat sign board yang menandakan bahaya material yang mudah terbakar
b. Memiliki poster panduan bahaya kebakaran di dalam kanto
c. Terdapat Prosedur Tanggap Darurat dan Penanggulangan Kebakaran

K3 Listrik
a. Memiliki Box Panel Listrik sesuai dengan PUIL 2000
b. Mempunyai rambu-rambu Keselamatan mengenai listrik Tegangan Tinggi
c. Memiliki Alat Penyalur Petir dan Grounding namun belum ada dilakukan
Kalibrasi

K3 Konstruksi Bangunan
a. Konstruksi bangunan cukup baik
b. Sudah terdapat marka pada setiap tangga dan Handril
c. Dinding bangunan yang kokoh ( Tidak retak )

2. Temuan Ketidak-sesuaian dengan Peraturan Perundang-undangan


Kelembagaan dan Keahlian K3
a. Belum melakukan pelaporan P2K3 ke Disnaker Provinsi

Penerapan Sistem Manajemen K3


a. Sertifikat SMK3 telah habis masa berlaku
b. Belum memiliki tim tanggap darurat
c. P3K tidak ada isi
d. Bendera bendera Merah Putih dan Bendera K3 belum terpasang
e. Memiliki poster edukasi SMK3, tetapi jumlahnya masih sedikit
f. Tidak ditemukan basic introduction bagi para pekerja yang baru bergabung
dengan perusahaan, hanya ada laporan bulanan 2019 tentang safety introduction
g. Belum ada poster atau rambu-rambu terkait penggunaan APD lengkap pada saat
memasuki tempat kerja.

K3 Pesawat Angkat & Angkut


a. Wheel Loader ini belum dilakukan riksa uji berkala
b. ditemukan wheel loader tidak memiliki SILO
c. Operator wheel loader tidak memiliki SIO

K3 Pesawat Tenaga Produksi


a. Penutup genset terbuka
b. Operator tidak memiliki SIO

K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan


a. Terdapat tabung botol bertekanan Acytelin tidak ada bracket dan DI ikat oleh
rantai
b. Tidak ada dilakukan pemeriksaan harian pada connector nose tabung
c. Memiliki tangki timbun 2 unit namun belum ada SILO

K3 Kesehatan Kerja
a. Kotak P3K menempel didinding secara permanen
b. Isi kotak P3K belum lengkap dan form pemakaian kotak P3K tidak ada

K3 Lingkungan Kerja
a. Dekat Pagar pintu masuk terdapat semak belukar (Biologi)
b. Tong sampah tidak tersedia didepan kantor (Biologi)
c. Penempatan sapu & kain pel tidak pada tempatnya
d. Drum bekas dan Ban bekas belum dikumpulkan pada satu tempat.
e. Terdapat kabel yang berserakan dilantai
f. Tidak terdapat wastafel untuk kebersihan tenaga kerja
g. Belum Dilakukannya Uji Kebisingan
h. Belum Dilakukannya Uji Cahaya atau sinar ultraviolet
i. Belum melakukan pengendalian karna factor psikologis

Bahan Berbahaya Beracun


a. Tabung botol berekanan Acytelin tidak ada bracket dan diikat oleh rantai dan
tidak ada dilakukan pemeriksaan harian
b. Tempat penyimpanan Limbah B3 belum terpasang titik koordinat
c. Tidak terdapat LDKB untuk limbah B3
K3 Penanggulangan Kebakaran :

a. Belum memiliki Team Tanggap Darurat


b. Belum adanya Petugas peran kebakaran, regu penanggulangan kebakaran, koordinator
unit penanggulangan kebakaran, petugas penanggulangan kebakaran, tidak adanya
ahli K3 spesialis penanggulangan kebakaran
c. Tidak adanya system proteksi kebakaran
d. Terdapat APAR 6kg Type Dry Chemical Powder sudah Low Preasure dan tidak ada
Checklist Pemeriksaan
e. Terdapat APAR 3Kg Type Dry Chemical Powder didalam kantor yang tidak
dilakukan perawatan dan pemeriksaan berkala
f. Terdapat jalur evakuasi namun tidak lengkap

K3 Listrik
a. Terdapat pintu genset yang terbuka
b. Terdapat kabel yang berantakan
c. Memiliki Alat Penyalur Petir dan Grounding namun belum dikalibrasi
d. Belum memiliki teknisi listrik

K3 Konstruksi Bangunan
a. Terdapat bangunan yang sudah rusak dan mau rubuh
b. Tidak adanya personel atau Ahli K3 Konstruksi Bangunan
c. Terdapat struktur bangunan yang sudah tua
d. Belum memiliki ahli K3 konstruksi

UNTUK FILE LENGKAPNYA HUB


WA. 081314704859

Anda mungkin juga menyukai