Anda di halaman 1dari 19

SOAL – SOAL AHLI K3 UMUM KEMNAKER

Essay

1. Sebutkan 4 Pilar dalam pencegahan dan pengendalian Infeksi TB ditempat kerja


Jawab
Pencegahan dan PENGENDALIAN Infeksi TB di Fasilitas Pelayanan Kesehatan terdiri
Dari 4 pilar yaitu :
- Manajerial
- Pengendalian Administratif
- Pengendalian Lingkungan
- Pengendalian dengan Alat Perlindungan Diri

2. Sebutkan dan jelaskan 3 (tiga) kategori temuan Audit berdasarkan PP No 50 Tahun 2012!
Jawab :
- Kategori Kritikal (Tidak Lulus) Temuan yang mengakibatkan Fatality/Kematian
- Kategori Mayor (Tidak Lulus)
a). Tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan
b). Tidak melaksanakan salah satu prinsip SMK3 dan
c). Terdapat temuan minor untuk satu kriteria audit beberapa lokasi
- Kategori Minor
Ketidakkonsistenan dalam pemenuhan peraturan perundang-undangan, standar,
pedoman, dan acuan lainnya.
(Menurut PP 50 Tahun 2012)

3. Perusahaan Saudara memiliki Ketel Uap Pipa Air dengan kapasitas uap 180 Ton/jam.
Sebutkan dan jelaskan pemenuhan norma dan persyaratan K3 nya. Lengkap dengan dasar
hukumnya?
Jawab :
- Harus ada akta izin
- Memiliki operator kelas 1 sebanyak 2 orang dan operator kelas II sebanyak 3 orang

4. Jelaskan perusahaan catering penyelenggara makanan bagi tenaga kerja yang dinyatakan
telah memenuhi persyaratan K3.
Jawab :
- Setiap perusahaan catering penyelenggara makanan bagi tenaga kerja harus terlebih
dahulu mendapatkan rekomendasi dari Depnaker
- Rekomendasi diberikan berdasarkan persyaratan-persyaratan kesehatan, hygiene dan
sanitasi
- Pelaksanaan pembinaan/penataran kepada perusahaan-perusahaan catering oleh
Departemen Tenaga Kerja mengenai hygiene, sanitasi dan penanggulangan keracunan
makanan.

5. Sebutkan cara perusahaan melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 diperusahaan


berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012!
Jawab :
Pemantuan dan Evaluasi Kinerja K3
Pasal 14
1). Pengusaha wajib melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3
2). Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui
Pemeriksaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal SMK3 dilakukan oleh sumber
daya manusia yang kompeten.
3). Dalam hal perusahaan tidak memiliki sumber daya untuk melakukan pemantauan dan
evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat menggunakan jasa
pihak lain.
4). Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaporkan kepada pengusaha.
5). Hasil pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
digunakan untuk melakukan tindakan perbaikan.
6). Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan/atau
standar.

6. Perusahaan saudara mempunyai 2 buah Tangki Penyimpanan Bahan Bakar Minyak


dengan volume masing-masing 300 liter. Sebutkian dan jelaskan pemenuhan norma dan
persyaratan K3 nya. Lengkap dengan dasar hukumnya?
Jawab :
Permen 37 Tahun 2016
Syarat-syarat K3 perencanaan Bejana Tekanan dan Tangki Timbun Bahan Bakar 300
Liter meliputi :
a. Pembuatan gambar konstruksi/instalasi dan cara kerjanya;
b. Perhitungan kekuatan konstruksi;
c. Pemilihan dan penentuan bahan pada bagian utama harus memiliki tanda hasil
pengujian dan/atau sertifikat bahan yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang;
d. menyediakan lembar data keselamatan asetilen dan aseton, khusus pembuatan bejana
penyimpanan asetilen dan aseton;
e. pembuatan gambar konstruksi alat perlindungan dan cara kerjanya.
7. Jelaskan kriteria perusahaan yang dikategorikan sebagai :
a. Perusahaan dengan potensi bahaya besar
b. Perusahaan dengan potensi bahaya menengah
Jawab :
Kepmenaker 17 Tahun 1999 pasal 16 dan pasal 17
Pasal 16
(1). Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya besar sebagaimana
dimaksud pada pasal 15 ayat (1) wajib
a. memperkerjakan petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan
sistem kerja nonshift sekurang-kurangnya 2 (dua) orang dan apabila dipekerjakan
dengan sistem kerja shift sekurang-kurangnya 5 (lima) orang.
b. mempekerjakan Ahli K3 Kimia sekurang-kurangnya 1 (satu) orang;
c. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya besar;
d. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia proses
dan modifikasi instalasi yang digunakan;
e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian faktor kimia yang ada ditempat kerja
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali;
g. Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun
sekali.
(2). Pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e
dan f dilakukan oleh perusahaan jasa K3 atau instansi yang berwenang.

Pasal 17
(1). Perusahaan yang dikategorikan mempunyai potensi bahaya menengah
sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (2) wajib :
a. Mempunyai petugas K3 Kimia dengan ketentuan apabila dipekerjakan dengan
sistem kerja nonshift sekurang-kurangnya 1 (satu) orang, dan apabila dipekerjakan
dengan mempergunakan shift sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang;
b. Membuat dokumen pengendalian potensi bahaya menengah;
c. Melaporkan setiap perubahan nama bahan kimia dan kuantitas bahan kimia proses
dan modifikasi instalasi yang digunakan;
e. Melakukan pemeriksaan dan pengujian instalasi yang ada ditempat kerja sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun sekali; KEP.187/MEN/1999 9 dari 23
(2). Pengujian faktor kimia dan instalasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d
dan e dilakukan oleh perusahaan jasa K3 atau instansi yang berwenang.

8. Apa saja yang perlu diperhatikan oleh ahli K3 umum dalam menentukan kebutuhan
jumlah petugas P3K di tempat kerja?
Jawab :
Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas P3K pada :
a. tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih sesuai jumlah
pekeja/buruh
b. tempat kerja disetiap lantai yang berbeda digedung bertingkat sesuai jumlah
pekerja/buruh dan potensi bahaya ditempat kerja;
c. tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi
bahaya ditempat kerja.

9. Jelaskan definisi Penyelenggaraan Makanan bagi Tenaga Kerja dan sebutkan peraturan
perundangan yang terkait dengan gizi kerja dan penyelenggaraan makanan bagi tenaga
kerja.
Jawab :
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor PER-01/MEN/1998 Tentang
Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan bagi Tenaga Kerja dengan Manfaat lebih baik
dari paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja.

10. Sebutkan kewajiban dan kewenangan Ahli K3 Umum


Jawab :
Sesuai dengan regulasi permenaker no. 1 tahun 1992
1. Ahli keselamatan kerja berkewajiban\
a. Membantu mengawasi pelaksanaan peraturan perundang undangan keselamatan
kerja sesuai dengan bidang yang ditentukan dalam keputusan penunjukannya
b. Memberikan laporan kepada Menteri tenaga kerja atau pejabat yang ditunjukkan
1. Untuk ahli k3 di tempat kerja satu kali dalam 3 bulan, kecuali ditentukan lain
2. Untuk ahli k3 di perusahaan yang memberikan jasa di bidang k3 setiap saat
setelah selesai melakukan kegiatan merahasiakan segala keterangan tentang
rahasia perusahaan/instansi yang didapat
Pilihan Ganda

1. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti dibawah ini,
kecuali :
A. Identifikasi sumber bahaya
B. Penilaian risiko
C. Memahami risiko
D. Pengendalian risiko

2. Ada 3 (tiga) cara dalam penilaian resiko seperti dibawah ini, kecuali:
A. Analisa kualitatif
B. Analisa kuantitatif
C. Analisa semi kualitatif
D. Analisa semu kuantitatif

3. P2K3 yang dibentuk disuatu perusahaan terdiri dari unsur :


A. Tripartite
B. Bipartite
C. Organisasi pekerja
D. Pimpinan perusahaan

4. Sikap perbuatan manusia dalam bekerja antara lain dilator belakangi oleh :
A. Usia seseorang
B. Sifat dan perilaku seseorang
C. Faktor pendidikan dan pengalaman
D. Kondisi fisik seseorang

5. Peraturan yang mengatur SMK3 adalah :


A. Peraturan Pemerintah No.50/2012
B. Permenaker No.Per-05/Men/1995
C. Permenaker No.Per-04/Men/1997
D. Permenaker No.Per-02/Men/1992

6. Perusahaan jasa K3 yang mendapatkan penunjukkan dibidang Pesawat Angkat dan


Angkut, didalam kegiatannya memeriksa dan menguji pesawat uap dan bejana tekan.
Bagaimana pendapat saudara tentang hal tersebut :
A. Boleh
B. Boleh kalau tidak ada yang lain.
C. Tidak tahu
D. Tidak boleh

7. Bila dalam penilaian status kerja laik kerja seorang pekerja dengan TB dikatakan bahwa
pekerja dapat melakukan tugas pekerjaannya dan perlu dilakukan penyesuaian ditempat
kerjanya, maka hasil penilaian
A. Laik kerja
B. Laik kerja dengan catatan
C. Tidak laik kerja dengan sementara
D. Tidak laik kerja untuk pekerjaan tertentu

8. Dibawah ini peraturan perundangan terkait penyelenggaraan makanan ditempat kerja


adalah :
A. SE Menaker No.SE.01/MEN/1979
B. Permenaker no 13 tahun 2003
C. Permenaker no 15 tahun 2008
D. Undang-undang no 4 tahun 1992

9. Hal yang perlu diperhatikan terkait penyiapan dapur di tempat kerja yaitu
A. Letak dapur dekat dengan toilet
B. Letak dapur berhubungan langsung dengan tempat kerja
C. Fasilitas dapur memadai
D. Kondisi dapur bebas dari panas dan asap

10. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja
merupakan:
A. Unsafe action
B. Sebab tidak langsung
C. Unsafe condition
D. Merupakan sebab langsung

11. Fungsi utama Pelayanan Kesehatan Kerja yaitu :


A. Penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja (awal, berkala, khusus)
B. Pemeriksaan, pengobatan, perawatan dan rehabilitasi tenaga kerja
C. sebagai sarana perlindungan tenaga kerja melalui program-program kesehatan kerja
yang bersifat komprehensif
D. pusat informasi kesehatan bagi karyawan

12. Dari hasil epidemiologi menunjukkan bahwa sebagian besar yang menggunakan narkoba
pada umumnya berusia?
A. 20 tahun
B. <25>
C. >25 tahun
D. 29 tahun>30 tahun

13. Peraturan perundang-undangan terkait P3K ditempat kerja adalah :


A. Kepmenaker No. Kep.68/Men/2004
B. Permenakertrans No.Per.15/Men/VI/2008
C. UU No.13/2003
D. Permenakertrans No.Per.02/Men/1980

14. Peraturan perundangan, yang mengatur pelaksanaan P3K ditempat kerja merupakan tugas
pokok pelayanan kesehatan kerja :
A. Permenakertrans No. Per.01/Men/1981
B. Permenakertrans No. Per.02/Men/1980
C. Permenakertrans No. Per.03/Men/1982
D. Peraturan khusus AA untuk pertolongan pada kecelakaan

15. Berikut pernyataan terkait ruang P3K yang harus memenuhi ketentuan sebagai berikut,
kecuali :
A. Lokasi ruang P3K dekat jalan keluar, lokasi parker dan mudah dijangkau
B. bersih dan terang memiliki ventilasi yang baik
C. diberi tanda dengan papan nama yang jelas dan mudah dilihat
D. ruang P3K sekurang-kurangnya dilengkapi dengan toilet, kertas tisue, tandu, kotak
P3K
16. Berdasarkan permenakertrans No.15/MEN/VIII/2008 tentang P3K ditempat kerja, rasio
jumlah petugas P3K ditempat kerja yang tepat kecuali;
A. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap
25-150 orang pekerja
B. Tempat kerja potensi bahaya tinggi, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap
100 orang pekerja atau kurang
C. Tempat kerja potensi bahaya rendah, jumlah petugas P3K adalah 1 orang untuk setiap
kurang dari 25 orang pekerja
D. Jawaban a dan b benar

17. Yang termasuk potensi bahaya Faktor Psikologi adalah :


A. Kejelasan peran
B. Pengembangan karir dan tanggung jawab terhadap orang lain
C. Program konseling
D. cara kerja, posisi kerja, dan postur tubuh yang sesuai saat melakukan pekerjaan

18. Yang dimaksud sebagai petugas utama dalam ruang terbatas adalah :
A. Petugas yang memberikan pertolongan dalam keadaan darurat
B. Petugas yang melakukan pengukuran gas atmosfer
C. petugas yang masuk dan bekerja didalam ruang terbatas
D. petugas yang berjaga diluar ruang terbatas

19. Pernyataan berikut ini yang benar terkait HIV-AIDS dan kelompok usia kerja (produktif)
adalah :
A. Bagian terbesar dari kelompok yang mengalami masalah HIV-AIDS adalah usia kerja
B. ODHA yang berhasil dicatat latar belakang pekerjaannya, sebagian besar adalah
ODHA yang bekerja disektor formal
C. sebagian besar pelanggan seks di Indonesia berasal dari kelompok usia produktif,
lebih dari setengahnya berstatus belum kawin dan sebagian besar pernah melakukan
tes HIV
D. Sebagian besar pelanggan seks di Indonesia berasal dari kelompok usia produktif,
lebih banyak yang menggunakan kondom pada

20. Perusahaan dengan kategori potensi bahaya besar, jika :


A. Maksimum kuantitas bahan kimia di perusahaan <dari>
B. Maksimum kuantitas bahan kimia di perusahaan = dari NAK
C. Jawaban a,b, dan d salah
D. Maksimum kuantitas bahan kimia di perusahaan > dari NAK
21. Peraturan perundangan terkait pelayanan kesehatan kerja, kecuali:
A. Permenakertrans No.Per.02/Men/1992
B. Permenakertrans No.Per.01/Men/1976
C. Permenakertrans No.Per.03/Men/1982
D. Permenakertrans No.Per.02/Men/1980

22. Faktor yang perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas P3K di tempat kerja, kecuali:
A. Jumlah pekerja
B. nama perusahaan
C. faktor risiko ditempat kerja
D. ukuran dan layout perusahaan

23. Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan 05 tahun 2016 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Lingkungan Kerja, maka dalam suatu tempat kerja dengan tenaga kerja
sejumlah 60 orang, jumlah kakus/WC minimal yang harus disediakan :
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2

24. Melakukan upaya untuk menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi
terhadap HIV-AIDS dibuktikan dengan, kecuali :
A. Dapat melakukan test HIV dengan tanpa prinsip Konsultasi dan Tes HIV Sukarela
(VCT)
B. Memiliki sistem atau prosedur baku untuk menjaga kerahasiaan (confidentiality)
status HIV pekerja
C. Pekerja dengan HIV-AIDS diperlukan sama
D. pekerja dengan HIV-AIDS diberi dukungan & difasilitasi untuk mendapatkan
pengobatan/perawatan

25. Setelah melakukan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh ahli Muda K3
Lingkungan Kerja dituangkan kedalam Format hasil pemeriksaan dan Pengujian
Awal/Berkala/Khusus sesuai dengan :
A. Permenaker nomor 9 tahun 2016
B. Permenaker nomor 5 tahun 2018
C. Permenaker nomor 13 tahun 2011
D. semua salah
26. Pengawasan K3 yang bersifat preventif dan represif meliputi :
A. Perencanaan.
B. Perencanaan dan Modifikasi.
C. Perencanaan, pembuatan, dan pemakaian
D. Pemakaian dan peredaran.

27. Sebuah ketel uap dengan kapasitas uap 18ton/jam harus mempunyai operator pesawat
uap:
A. 1 (satu) orang kelas I
B. 1 (satu) orang kelas II
C. Masing-masing 1 (satu) orang kelas I dan II
D. 2 (dua) orang Kelas II

28. Kewenangan Operator Mesin Produksi dan Perkakas dibagi menjadi :


A. 2 Kelas, yaitu Kelas 1dan Kelas 2
B. 2 Kelas, yaitu Kelas Adan Kelas B
C. 3 Kelas,l yaitu kelas 1, kelas 2 dan kelas 3
D. 3 kelas, yaitu kelas A, Kelas B dan kelas C

29. Kewajiban pengusaha atau pengurus instalasi bahaya besar sesuai Kepmenakertrans
Nomor :187/Men/1999 adalah sebagai berikut, kecuali :
A. Memperkerjakan Ahli K3 kimia
B. Pengujian instalasi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun sekali
C. pembuatan dokumen
D. membuat dokumen pengendalian instalasi bahaya besar.

30. Operator Mesin Produksi dan Perkakas Kelas I berwenang mengoperasikan?


A. Mesin Perkakas Manual
B. Mesin Perkakas CNC
C. Mesin Perkakas dengan Motor Kurang dari 214,47 HP
D. Mesin Perkakas dengan Motor lebih dari 214,47 HP

31. Pengurus atau pengusaha wajib mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran
serta melakukan latihan penanggulangan kebakaran ditempat kerja. hal ini diatur
berdasarkan :
A. Kepmenaker No.Kep-187/Men/1999.
B. Kepmenaker No. Kep-75/Men/2002.
C. Kepmenaker No.Kep-186/Men/1999.
D. Kepmenaker No.Kep-51/Men/1999.
32. Bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI
Nomor : 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
adalah :
A. Penyimpanan dan penanganan yang baik
B. penyediaan alat pelindung diri
C. Pembuatan prosedur kerja
D. Penyediaan LDKB dan Label

33. Sebelum dapat dioperasikan Pesawat Tenaga Produksi harus?


A. Sesuai dengan standar negara pembuat
B. Memiliki Manual Book
C. Memiliki Surat Keterangan Layak
D. Jawaban a,b, dan c salah

34. Instalasi proteksi petir internal misalnya dengan memasang arrester pada instalasi listrik
untuk memotong arus petir dan menyamakan tegangan diatur dalam peraturan :
A. Permenaker No. Per.02/Men/1989.
B. Permenaker No.12 tahun 2015 SNI 0225-2011 PUIL 2011
C. Kepmenaker No. Kep.75/2002.
D. Semua jawaban salah.

35. Peledakan pada ketel uap tidak diakibatkan karena :


A. Tinggi air didalam ketel uap dibawah batas aman paeda gelas gula.
B. Ketel uap tidak memiliki thermometer
C. Tingkap pengaman tidak bekerja
D. Tekanan yang berlebihan

36. Dibawah ini adalah jenis angkutan diatas landasan dan diatas permukaan kecuali :
A. Vibro Roller
B. Back Hoe Loader
C. Jawaban a dan b benar
D. Tower Crane

37. Pemeriksaan berkala pada ketel uap darat berpindah dilakukan setiap :
A. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali.
B. Selambat-lambatnya setiap 2(dua) tahun sekali.
C. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali.
D. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali.
38. Ketel Uap dengan tekanan 2 kg/cm2, dan volumenya 250 dm3, harus dipasang :
A. 1(satu) tingkap pengaman
B. 2(dua) tingkap pengaman
C. 1(satu) pipa pengaman
D. 1(pipa) pompa pengisi

39. Kegiatan inspeksi ditempat kerja terdiri dari beberapa kegiatan dibawah ini, kecuali :
A. Upaya mencari ketidaksesuaian didalam sistem .
B. Upaya menemukan sumber bahaya.
C. Tempat kerja/bagian tertentu.
D. Penekanan terhadap hasil akhir.

40. Dalam rangka pembinaan kepada tenaga kerja, didalam Undang-Undang Nomor 1 tahun
1970 tentang keselamatan kerja ialah satu kewajiban pengurus antara lain :
A. Menunjukkan dan menjelaskan kondisi dan bahaya yang dapat timbul ditempat kerja
kepada tenaga kerja baru.
B. Melakukan audit K3
C. Mengadakan pemantauan lingkungan.
D. Mengadakan penyuluhan kepada masyarakat sekitar mengenai kemungkinan bahaya
yang dapat timbul.

41. Kapan P2K3 melaporkan kegiatannya ke kantor Disnaker setempat?


A. 2(dua) bulan sekali
B. 3(tiga) bulan sekali
C. 4(empat) bulan sekali
D. 5 (lima) bulan sekali

42. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemasangan dan pemeliharaan pada pembangkitan,
transmisi, distribusi dan pemanfaatan listrik, dapat dilakukan oleh :
A. Ahli K3 Umum pada perusahaan.
B. Ahli K3 Bidang Listrik pada perusahaan atau Ahli K3 Bidang Listrik pada PJK3.
C. Teknisi K3 Listrik pada perusahaan atau Teknisi K3 Listrik pada PJK3.
D. Semua jawaban benar.
43. Mesin Produksi adalah mesin untuk :
A. membuat, dan/atau memproduksi barang, bahan, dan produk teknis
B. menyiapkan, membentuk, memotong, dan/atau memproduksi barang, bahan, dan
produk teknis
C. mengepres, menarik, menempa, menghancur, menggiling, menumbuk, merakit,
dan/atau memproduksi barang, bahan, dan produk teknis
D. Semua benar

44. Pengertian Kesehatan Kerja menurut ILO/WHO Tahun 1995 adalah…


A. Promosi dan pemeliharaan derajat yang setinggi-tingginya dari kesehatan fisik,
mental dan sosial dari pekerja pada semua pekerjaan.
B. pencegahan gangguan kesehatan pada pekerja yang disebabkan oleh kondisi kerja
mereka
C. penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam suatu lingkungan kerja yang sesuai
dengan kemampuan fisik dan psikologisnya
D. Benar semua

45. Pemeriksaan berkala pada bejana uap dilakukan setiap :


A. Selambat-lambatnya setiap 3 (tiga) tahun sekali.
B. Selambat-lambatnya setiap 4 (empat) tahun sekali.
C. Selambat-lambatnya setiap 2 (dua) tahun sekali.
D. Selambat-lambatnya setiap 1 (satu) tahun sekali.

46. Sesuai Permenaker No.Per.05/Men/1985 setiap pesawat dan angkut wajib dilakukan
pengujian setelah pengujian pertama. pengujian tersebut selambat-lambatnya :
A. 4 (empat) tahun setelah pengujian pertama.
B. 2 (dua) tahun setelah pengujian pertama.
C. 1 (satu) tahun setelah pengujian pertama.
D. 3 (tiga) tahun setelah pengujian pertama.

47. Sesuai SKDJPPK No. 113/DJPKK/2006, orang yang berwenang memberikan ijin masuk
kedalam ruang terbatas adalah :
A. Petugas pengukur gas-gas berbahaya /gas tester
B. Petugas Utama
C. Ahli K3
D. Manajer Area
48. Berdasarkan Peraturan Menaker No.37 Tahun 2016 tentang K3 Bejana Tekanan dan
Tangki Timbun, pewarnaan bejana tekanan antara lain sebagai berikut kecuali :
A. Kelompok gas mudah terbakar warna merah.
B. Kelompok gas beracun warna kuning
C. Kelompok gas pengoksidasi warna biru muda.
D. Kelompok gas yang dapat menyebabkan tercekik warna abu-abu.

49. Penerapan Higiene dan Sanitasi dalam gedung paling sedikit memberikan ruang gerak
kepada tenaga kerja sebesar :
A. 2(dua) meter persegi per orang
B. 10 (sepuluh) meter persegi per orang
C. 15 (lima belas) meter persegi per orang
D. semua benar

50. Tempat Kerja untuk melakukan jenis pekerjaan administrasi, pelayanan umum dan fungsi
manajerial harus memenuhi Kualitas udara dalam ruangan (KUDR) yang sehat dan
bersih, yang meliputi :
A. suhu, kelembaban, kadar oksigen dan kadar kontaminan udara
B. suhu, pencahayaan, ergonomi, psikologi
C. kelembaban, kadar oksigen, biologi
D. kadar kontaminan udara, psikologi dan biologi

51. Melakukan upaya untuk menghindari sikap dan tindakan stigma dan diskriminasi
terhadap HIV-AIDS dibuktikan dengan, kecuali :
A. Dapat melakukan test HIV dengan tanpa prinsip Konsultasi dan Tes HIV Sukarela
(VCT)
B. Memiliki sistem atau prosedur baku untuk menjaga kerahasiaan (confidentiality)
status HIV pekerja
C. Pekerja dg HIV-AIDS diperlukan sama
D. Pekerja dg HIV-AIDS diberi dukungan & difasilitas untuk mendapatkan
pengobatan/perawatan

52. Peraturan pelaksana yang mengatur tentang penunjukkan Petugas Utama dan Madya
Ruang Terbatas/Confined Spaces adalah :
A. UU No. 3 Tahun 1969
B. Keputusan Menaker No. 187/Men/1999
C. Surat Edaran Menakertrans No.117/Men/2005
D. Surat Keputusan Dirjen PPK No. 113/DJPPK/2006
53. Operator pesawat uap kelas berapa yang memiliki kewenangan mengoperasikan pesawat
uap dengan kapasitas uap 21 Ton/jam :
A. Kelas II satu orang dan kelas I satu orang.
B. Kelas I satu orang dan kelas II dua orang.
C. Kelas I dua orang dan kelas II satu orang.
D. Semua jawaban salah.

54. Berdasarkan Permenaker No. Per.01/Men/1980, pekerja harus menggunakan full body
harness jika bekerja pada ketinggian minimal:
A. 1,8 m
B. 2 m
C. 2,2 m
D. 2,5 m

55. Pengisian Bejana Tekanan untuk gas yang mudah terbakar dapat dilakukan menggunakan
kompressor atau pompa dengan tekanan kerja pengisian paling banyak;
A. 1 kali tekanan kerja.
B. 1,3 kali tekanan kerja.
C. 1,5 kali tekanan kerja.
D. Jawaban a,b, dan c benar

56. Besarnya nilai tahanan pembumian (grounding) keseluruhan pada instalasi penyalur petir
yang diatur dalam Permenaker No..Per.02/Men/1989 adalah :
A. Maksimal 0,5 Ohm
B. Maksimal 5 Ohm
C. Maksimal 50 Ohm
D. Maksimal 0,05 Ohm

57. Menurut Permenaker No.37 Tahun 2016, tangki timbun harus dilakukan pengujian
berkala paling lambat :
A. 1 tahun sekali
B. 2 tahun sekali
C. 3 tahun sekali
D. 5 tahun sekali
58. Beberapa dasar hukum yang terkait dengan K3 Pesawat Angkat dan Angkut seperti
tertera dibawah ini kecuali:
A. Permenaker No.38 Tahun 2016.
B. Permenaker No.05/Men/1985.
C. Kepmenaker KEP.452/M/BW/96.
D. Permenakertrans No.Per-09/Men/VII/2010.

59. Dalam mengoperasian pesawat Mesin Produksi dan Perkakas harus dilakukan oleh:
A. Operator yang memiliki kemampuan dan keterampilan
B. Jawaban a,b, dan d benar.
C. Operator yang memiliki pengalaman
D. Operator yang memiliki Lisensi K3/SIO (Surat Ijin Operasi)

60. Tingkap pengaman pada pesawat uap dan bejana tekan berfungsi untuk:
A. Menahan tekanan.
B. Untuk mengatur tekanan.
C. Membuang tekanan secara otomatis apabila terjadi tekanan lebih.
D. Membuang air berlebih.

61. Kewenangan Operator Mesin Produksi dan Perkakas dibagi menjadi :


A. 2 Kelas, yaitu Kelas 1 dan Kelas 2
B. 2 Kelas, yaitu Kelas A dan Kelas B
C. 3 Kelas, yaitu kelas 1, kelas 2 dan kelas 3
D. 3 Kelas, yaitu kelas A, Kelas B dan Kelas C

62. Berikut ini adalah wewenang operator overhead crane kelas I sesuai dengan
Permenakertrans No.Per.09/Men/VII/2010:
A. Mengoperasikan overhead crane dengan beban s/d 25 ton
B. Mengoperasikan overhead crane dengan beban antara 25 ton s/d 100 ton
C. Mengoperasikan overhead crane dengan beban diatas 100 ton
D. Jawaban a,b, dan c benar.

63. Sebelum dapat dioperasikan Pesawat Tenaga Produksi harus?


A. Sesuai dengan standar Negara pembuat
B. Memiliki Manual Book
C. Memiliki Surat Keterangan Layak
D. Jawaban a,b, dan c salah
64. Ruang lingkup Permenaker Per.05/Men/1985 meliputi :
A. Pesawat tenaga dan produksi.
B. peralatan angkat, pita transport, pesawat angkutan diatas landasan dan diatas
permukaan, alat angkutan jalan rel.
C. Pesawat lift.
D. Semua jawaban benar

65. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan melalui peraturan perundangan, salah


satunya persyaratan untuk mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya. hal tersebut
tertuang dalam:
A. UU No.1 Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf a.
B. UU No.1Tahun 1970 pasal 3 ayat (1) huruf q.
C. Kepmenakertrans No.Kep.75/Men/2002
D. Semua jawaban salah.

66. Berdasarkan UU No.23 Tahun 2014, Permenaker No.Per.05/Men/1985, dan Permenaker


No.33 Tahun 2016, setiap kali pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan angkut
wajib dituangkan kedalam Surat Keterangan Memenuhi Syarat K3 yang dikeluarkan
oleh:
A. Instansi Pemerintah yang membidangi urusan pengawasan ketenagakerjaan di tingkat
provinsi.
B. Instansi Pemerintah yang membidangi urusan ketenagakerjaan di tingkat
kabupaten/kota.
C. Instansi Pemerintah yang membidangi urusan ketenagakerjaan ditingkat pusat.
D. Perusahaan jasa K3 bidang pemeriksaan dan pengujian
67. Berdasarkan pasal 14 Undang Undang No. 1 Tahun 1970 yang bukan kewajiban pengurus
perusahaan adalah :
a. Menyediakan alat pelindung diri
b. Memasanag gambar poster k3 di tempat kerja
c. Memberikan kebebasan berserikat
d. Menempatkan semua syarat2 k3 dan lembaran Undang2 No. 1 Tahun 1970 di tempat
kerja

68. Sebagai dasar hukum penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah:
a. Permenaker No. Per-04/Men/1987
b. Permenaker No. Per-02/Men/1988
c. Permenaker No. Per-02/Men/1992
d. Permenaker No. Per-01/Men/1988

69. Terdapat beberapa kegiatan dalam melaksanakan manajemen resiko seperti di bawah ini,
kecuali
a. Identifikasi sumber bahaya
b. Penilaian risiko
c. Memahami risiko
d. Pengendalian risiko
70. Penerapan SMK3 di tempat kerja bersifat:
a. Wajib bagi tenaga kerja
b. Suka rela bagi perusahaan yang berorientasi ekspor
c. Wajib bagi setiap perusahaan
d. Wajib bagi perusahaan besar dan berisiko bahaya tinggi

71. Dalam pencegahan dan pengendalian Infeksi Tuberkulosis (TB) di tempat kerja antara lain
dibutuhkan hal-hal di bawah ini, kecuali:
a. Upaya administrative dalam mengurangi pajanan kuman TB
b. Dukungan manajemen yang efektif berupa komitmen dan kepemimpinan
c. Peningkatan kapasitas kerja
d. Pengendalian lingkungan Tempat Kerja

72. Peraturan tugas pokok pelayanan kesehatan kerja terdapat di?


a. Permenakertrans No. 03 Tahun 1982
b. Permenaker No. 36 Tahun 2001
c. Permenaker No. 02/Men/1980
d. Permenakertrans No. 25/Men/XII/2008
73. Persyaratan tenaga kerja dalam penyelenggaraan makan di tempat kerja antara lain,
kecuali:
a. Bebas TBC
b. Menggunakan pakaian penutup dan tutup kepala sewaktu melayani makanan
c. Mengikuti pelatihan food handler
d. Apabila sakit harus di karantina

74. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan zat gizi adalah, kecuali:


a. Antropometri
b. Usia
c. Agama
d. Jenis kelamin
75. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja di atur dalam :
a. Permenaker No. 13./Men/2011
b. Kepmenaker No. 187/Men/1999
c. Kepmenaker No. 51/Men/1999
d. Permenaker No. 5 Tahun 2018

76. Manfaat penilaian lingkungan kerja:


a. Sebagai dasar untuk menentukan dana perbaikan dan rencana selanjutnya
b. Sebagai dasar untuk menentukan tingkat kecelakaan yang terjadi
c. Tenaga kerja mendapat informasi kondisi lingkungan
d. Sebagai dasar untuk mrnyatakan kondisi lingkungan kerja membahayakan atau tidak

77. Pengaruh bahan kimia berbahaya terhadap kesehatan tergantung kepada konsentrasi dan
lamanya paparan terjadi, pengaruh tersebut dapat menyebabkan hal sebagai berikut,
kecuali :
a. Menyebabkan iritasi, korosif, sulit bernafas, menimbulkan alergi, keracunan sistematik
b. Menyebabkan kanker, kerusakan/kelainan janin
c. Menyebabkan kebakaran di peledakan
d. Pneumoconiosis dan menyebabkan efek bius

78. Pemasangan dan pembongkaran perancah harus berada di dalam pengawasan


a. Pengawas lapangan
b. Teknisi perancah
c. Supervise perancah
d. Koordinator safety

79. Berikut ini adalah syarat pekerja dapat bekerja sebagai juru ikat (rigger) sesuai dengan
Permenaker No. 8 Tahun 2020, kecuali :
a. Sekurang-kurangnya berpendidikan SLTA/Sederajat
b. Umur sekurang-kurangnya 23 tahun
c. Berpengalaman sekurang-kurangnya 1 tahun di bidangnya
d. Memiliki lisensi k3 dan buku kerja yang dikeluarkan oleh kemnaker ri

80. Berikut ini beberapa kewajiban pemakai pesawat angkat dan angkut kecuali :
a. Memastikan bahwa pesawat angkat dan angkut yang dipakai telah melalui pemeriksaan
dan pengujian oleh pengawas ketenagakerjaan spesialisa pesawat angkat dan angkut
b. Menugaskan operator pesawat angkat angkut yang memiliki lisensi k3 yang
dikeluarkan oleh perusahaan jasa K3 bidang pembinnaan dan pelatihan yang ditunjuk
kemnaker ri
c. A dan b benar
d. Memastikan pengangkatan yang dilakukan menggunakan pesawat angkat angkut tidak
melewati/melintasi langsung pada manusia

81. Lisensi K3 Operator Pesawat Tenaga dan Produksi berlaku selama :


a. 5 tahun dan dapat diperpanjang
b. 3 tahun dan dapat diperpanjang
c. 2 tahun dan dapat diperpanjang
d. 1 tahun dan dapat diperpanjang

Anda mungkin juga menyukai