PT XYZ merupakan pabrik pengolahan yang berada di Bandung, beroperasi 2 longshift dan
memiliki karyawan sebanyak 316 orang. Perusahaan ini telah memiliki P2K3 namun belum
didaftarkan ke Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Barat dan yang menjadi sekretaris P2K3
adalah manager HRD yang belum pernah diikutsertakan dalam pembinaan Ahli K3 Umum.
Perusahaan ini menyimpan Acetylene dengan kuantitas 60 ton dan memiliki petugas K3 Kimia
sebanyak 1 orang yang telah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Ketenagakerjaan. Selain
itu terdapat juga penggunaan chlorine di ruang produksi di mana wadahnya tidak memiliki label
serta MSDS diletakkan di ruang arsip. Perusahaan ini memiliki ketel uap pipa air sebanyak 3
buah dengan kapasitas masing-masing 20 ton/jam dan 5 buah sterilizer rebusan kapasitas 60
TBS/jam. Selain itu terdapat forklift dengan kapasitas 10 ton dan overhead crane dengan
kapasitas 25 ton. Baik pesaat uap maupun pesawat angkat angkut terakhir dilakukan riksa uji
berkala pada tahun 2017. Petugas yang mengoperasikan ketel uap me miliki lisensi operator
pesawat uap kelas 2, yang mengoperasikan forklift memiliki lisensi operator forklift kelas 2dan
operator overhead crane memiliki lisensi operator overhead crane kelas 3. Seluruh lisensi
tersebut diterbitkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI. Perusahaan ini di ruang produksi
memiliki hasil pengukuran kebisingan 90 DbA, dan perusahaan sudah memberikan earplug 1x
setiap tahunnya, seringkali karyawan membeli earplug secara mandiridari luar perusahaan dan
pada ruangan terdapat getaran sebesar 5 m/det2.
Sebagai calon ahli K3 Umum, bagaimana upya anda dalam pemenuhan syarat-syarat K3 di
Perusahaan?
1. Kelembagaan/organisasi K3 dan keahlian K3
Syarat pembentukan P2K3 di suatu perusahaan harus memiliki seorang Ahli K3
Umum. ahli k3 ingin membuat P2K3 jika belum mengerti harusnya berkonsultasi
kepada pengawas K3 di disnaker setempat. Dan ketika akan membuat P2K3 langsung
melapor kepada pengawas K3 idak lebih dari 2x24 jam. Yang menjadi ketua dalam
P2K3 haruslah pimpinan tertinggi di perusahaan tsb. Dan yang menjadi sekretaris
adalah ahli K3 yang sudah berlisensi. Untuk anggota adalah perwakilan beberapa
divisi di perusahaan tsb.
2. Pengendalian lingkungan kerja, bahan berbahaya dan beracun
PT. XYZ harus menambah 3 petugas kimia lainnya. Faktor bahaya fisik yaitu
kebisingan di perusahaan ini telah melebihi ambang batas kebisingan. Kebisingan
yang dihasilkan ruang produksi perusahaan adalah 90 Db dan melebihi NAB
kebisingan yaitu 85 Db umtuk pemajanan 8 jam/hari. Pengendalian sudah dilakukan
oleh perusahaan dengan memberikan lat pelindung yaitu earplug. Erplug bias
mengurangi tingkat kebisingan yang dirasakan oleh tenaga kerja sebesar 7,5 sampai
15 dB
Untuk getaran di perusahaan tersebut sudah melebihi NAB yaitu 5 m/detik.
Pengendalian yg. Pada bahan kimia berbahaya harus memiliki label yang bisa
ditempel dan memiliki SDS dan disana ada penjelasan lebh rinci terkait bagaimana
penolongan pertama pada bahan kimia tsb dan pengendaliannya jika terjadi
kecelakaan berat.
3. Pemakaian pesawat uap dan pesawat angkat dan pesawat angkut
Setiap pesawat uap harus ada operator. Jika 3 pesawat maka 3 operator kelas 1.
Forklift kapasitas 10 ton di operasikan oleh 1 orang operator kelas 2
Overhead crane 25 ton di operasikan oleh 1 orang operator kelas 3
Pesawat uap dan bejana tekan dilakukan pemeriksaan berkala 2 thn setelah
pemeriksaan pertama. Untuk PAPA dilakukan pemeriksaan berulang 1 thn setelah
pemeriksaan pertama baru setelahnya 2 tahun. Untuk PAPA dilakukan pengujian
berkala sekali 5 tahun
7. Instalasi proteksi petir internal misalnya dengan memasang arrester pada instalasi listrik untuk
memotong arus petir dan menyamakan tegangan diatur dalam peraturan
Jawab : Permenaker No.Per.02/Men/1989
8. Kegiatan yang dilaksanakan berupa pemasangan dan pemeliharaan pada pembangkitan terhadap
distribusi dan pemanfaatan listrik, dapat dilakukan oleh
Jawab : Teknisi K3 Listrik pada perusahaan atau teknisi K3 Listrik pada PJK3
9. Potensi bahaya listrik seperti dibawah ini, kecuali
Jawab : bahaya ledakan debu, uap dan gas
1. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan seseorang yang memiliki kemampuan /
keahlian khusus yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja dalam mengawasi peraturan perundang-
undangan K3. Ahli K3 tersebut berasal dari :
Jawab : Instansi diluar Depnaker
2. Pasal 13 Undang Undang No 1 Tahun 1970 menyatakan "Barang siapa akan memasuki suatu
tempat kerja, diwajibkan menaati semua petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat pelindung
diri yang diwajibkan". Ketentuan ini mengikat kepada
Jawab : setiap orang, bak yang bersangkutan maupun tidak bersangkutandengan pekerjaan di
tempat kerja
3. Keputusan penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja akan dicabut kecuali
Jawab : memenuhi peraturan perundangan
Pembahasan : akan dicabut jika Ahli K3 :
a. Tidak memenuhi peraturan perundangan
b. Melakukan kesalahan dan kecerobohan sehingga menimbulkan keadaan
berbahaya
c. Dengan sengaja atau karena kekhilafannya meyebabkan terbukanya rahasia
perusahaa/instansi yang karena jabatannya wajib untuk dirahasiakan
4. Badan atau lembaga di tingkat perusahaan yang bertugas memberi pertimbangan dan dapat
membantu pelaksanaan usaha pencegahan kecelakaan serta dapat memberikan penerangan yang
efektif kepada para pekerja adalah
Jawab : P2K3
8. Kecelakaan kerja yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dan kondisi tidak aman menjadi
tanggung jawab
Jawab : Pengusaha dan pekerja
10. Yang menjadi batasan pengertian kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang mengakibatkan
Jawab : tergntungnya proses pekerjaan/produksi walaupun tidak terjadi korban yang cidera maupun
kerusakan peralatan
11. Tempat kerja yang diawasi berdasarkan Undang Undang No 1 Tahun 1970 tentang keselamatan
kerja adalah sebagaimana disebutkan dibawah ini, kecuali
Jawab : adanya hanya tenaga kerja tetap saja
Pembahasan : Tempat kerja yang diawasi :
a. Adanya tempat kerja
b. Adanya sumber bahaya
c. Adanya tenaga kerja
12. Kejadian kecelakaan yang disebabkan oleh perbuatan yang tidak aman dari pekerja merupakan
Jawab : unsafe action
Pembahasan
Unsafe Acts didefenisikan sebagai segala tindakan/perbuatan manusia yang dapat
memungkinkan terjadinya kecelakaan pada diri sendiri maupun orang lain. Contoh : tidak
memakai helm/APD
Unsafe condition didefenisikan sebagai salah satu kondisi dalam lingkungan kerja yang
berpotensi untuk meningkatkan resiko kecelakaan pada pekerja proyek. Contoh perlakuan
yang tidak menyenangkan dari atasan.
13. Pada pasal 86, UU 13 Tahun 2003 ayat (1) menyatakan ; setiap pekerja/buruh mempunyai hak
untuk memperoleh perlindungan, berikut yang bukan bagian dari ayat tersebut adalah perlindungan
atas
Jawab : Penghidupan yang layak
Pembahasan : Pasal 86 menyatakan :
a. Keselamaan dankesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang sesuai dengan harat dan martabat manusia serta nilai-nilai
agama
14. Ketentuan dari pasal 13 Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja berlaku
untuk
Jawab : siapapun yang akan memasuki tempat kerja
15. Yang bukan merupakan kewajiban Ahli K3 menurut peraturan perundang-undangan adalah
Jawab : memperbaiki sendiri segala kerusakan alat yang ada di tempat kerja
16. Keputusan penunjukkan Ahli K3 oleh Menteri Ketenagakerjaan dinyatakan tidak berlaku apabila
yang bersangkutan
Jawab : Pindah tugas ke perusahaan lain atau instansi lain
17. Pengurus diwajibkan melaporkan tiap kecelakaan kerja yang terjadi ditempat kerja yang
dipimpinnya, pada pejabat yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Ketentuan tersebut terdapat
didalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja pada pasal
Jawab : Pasal 11
18. Setiap instalasi dan pesawat yang digunakan ditempat kerja harus memiliki izin pemakaian, yang
bukan tujuan dari hal tersebut adalah
Jawab : agar instalasi pesawat tersebut selalu baru
Pembahasan : Tujuan dari izin pemakaian yaitu :
a. Agar efektif, efisien dana man dalam pemakaiannya
b. Untuk memenuhi peraturan perundang-undangan
c. Untuk memperpanjang umur pesawat
19. Ahli K3 yang bekerja di perusahaan jasa K3 wajib menyampaikan laporan kepada Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi atau pejabat yang ditunjuk
Jawab : Setiap 3 bulan sekali
20. Berikut yang bukan merupakan usaha mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah
Jawab : Asuransi
Pembahsan : Usaha mencegah terjadinya kecelakaan yaitu :
a. Inspeksi
b. Riset
c. Pengujian
21. Yang masuk di dalam ruang lingkup obyek pengawasan K3 berdasarkan Undang - Undang No. 01
Tahun 1970 tentang keselamatan kerja adalah
Jawab : Tempat kerja
22. Sesuai dengan peraturan perundang-undangan Ahli K3 berwenang untuk, antara lain
Jawab : memasuki tempat kerja sesuai dengan keputusan penunjukkan
23. Ketentuan tentang P2K3 diatur dalam Undang - Undang No 1 Tahun 1970 pada pasal
Jawab : Pasal 10
24. Berdasarkan pasal 14 Undang- Undang No 1 Tahun 1970 yang bukan kewajiban pengurus
perusahaan adalah
Jawab : memberikan kebebasan berserikat
Pembahasan : kewajiban pengurus perusahaan yaiu ;
a. Menyediakan alat pelindung diri
b. Memasang gambar poster K3 ditempat kerja
c. Menempatkan semua syara-syarat K3 dan lembaran Undang-Undang
No. 1 tahun 1970 di tempat kerja
25. Bentuk pengendalian bahan kimia berbahaya dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor :
187/Men/1999 tentang pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja adalah
Jawab : Penyediaan LDKB dan label
26. Setelah melakukan pemeriksaan dan pengujian yang dilakukan oleh Ahli Muda K3 Lingkungan
Kerja dituangkan kedalam format hasil pemeriksaan dan pengujian Awal/Berkala/Khusus sesuai
dengan
Jawab : Permenaker no 5 tahun 2018
27. Alat pelindung diri selain diberikan secara cuma cuma juga harus memilik standar yang di
persyaratkan, yaitu
Jawab : Standar Nasional Indonesia dan Standar Internasional lainnya yang berlaku (EN, ANSI,
dan lain sebagainya)
29. Peraturan pelaksana yang mengatur tentang penunjukan Petugas Utama dan Media Ruang
Terbatas / Confined Space adalah
Jawab : Surat keputusan Dirjen PPK No. 113/DJPPK/2006
31. Indonesia telah menyetujui ratifikasi konvensi ILO no. 120 tentang Hygene dalam perniagaan dan
kantor kantor melalui
Jawab : UU no 3 tahun 1969
32. Kewajiban pengusaha dan pengurus sesuai Kepmenakertrans Nomor :187/MEN/1999 adalah
sebagai berikut
Jawab : kewajiban pengusaha dan pengurus yaitu
a. Mempekerjakan ahliK3 Kimia
b. Mempekerjakan petugas K3 Kimia
c. Menyediakan LDKB dan label
33. Standar NAB faktor fisika dan faktor kimia di tempat kerja di atur dalam
Jawab : Permenaker no. 5 tahu 2018
34. Pemeriksaan kesehatan kerja meliputi
Jawab : Pemeriksaan awal, bekala, dan khusus
36. Tenaga kerja yang kompeten dan berwenang yang bekerja di ketinggian meliputi tingkatan sebagai
berikut
Jawab : Tenaga kerja bangunan tinggi tangka 1 dan 2. Serta tenaga kerja pada ketinggian tingkat 1,
2 dan 3
37. Nilai ambang batas faktor fisika untuk getaran pada lengan dan tangan adalah
Jawab : 5 m/det2
38. Yang dimaksud sebagai petugas madya dalam ruang terbatas adalah
Jawab : Petugas yang berjaga di luar ruang terbatas
39. Petugas dan/atau pengujian lingkungan kerja yang dilakukan oleh lembaga eksternal dari luar
tempat kerja hanya dapat dilaksanakan oleh
Jawab : Unit pelaksana teknis pengawasan ketenagakerjaan, derektorat bina keselamatan dan
kesehatan kerja bersama unit pelaksana teknis bidang K3, unit pelaksana teknis daerah (UPTD)
yang membidangi pelayanan pengujian K3 dan lembaga lain yang terakreditasi dan ditunjuk oleh
menteri.
40. Usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kegiatannya kepada usaha kesehatan individu
maupun usaha pribadi hidup manusia adalah pengertian dari
Jawab : Higiene
41. Alat Pelindung diri (APD) sebagai sarana perlindungan harus memenuhi syarat - syarat antara lain
Jawab : Mampu memberikan perlindungan yang efektif
42. Yang termasuk dalam faktor bahaya fisika lingkungan kerja adalah
Jawab : Iklim kerja, kebisingan, getaran, radiasi gelombang mikro, radiasi ultra ungu (ultra violet),
radiasi medan magnet statis, tekanan udara dan pencahayaan.
43. Penerangan / Pencahayaan yang cukup dalam suatu ruangan tempat kerja, dapat memberikan
Jawab : Kenyamanan bekerja
44. Bekerja pada ketinggian adalah kegiatan atau aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja
pada tempat kerja di permukaan tanah atau perairan yang terdapat
Jawab : Perbedaan ketinggian, memiliki potensi jatuh dan yang menyebabkan tenaga kerja atau
orang lain yang berada di tempat kerja cedera atau meninggal dunia atau menyebabkan kerusakan
harta benda.
45. Penerapan Higiene dan Sanitasi dalam gedung paling sedikit memberikan ruang gerak kepada
tenaga kerja sebesar
Jawab : 2 (dua) meter persegi per orang
46. Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan untuk pemajanan 8 jam per hari, sesuai Permenakertrans
Per. 13/MEN/2011 adalah
Jawab : 85 dBA
48. Standar faktor-faktor lingkungan kerja yang dianjurkan di tempat kerja agar tenaga kerja masih
dapat menerimanya tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan, dalam pekerjaan
sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu, sering disebut sebagai
Jawab ; Nilai ambang batas
49. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 187/MEN/1999 mengatur tentang
Jawab : Pengendalian bahan kimia berbahaya di tempat kerja
52. Yang wajib melaporkan pekerjaan / proyek konstruksi bangunan sesuai Permenaker No.
Per.01/Men/1980 adalah
Jawab : Kontraktor
58. Dalam pelaksanaan inspeksi K3 kegiatan konstruksi, petugas yang boleh melaksanakannya adalah
Jawab : site manager yang mempunyai kompetensi dalam pekerjaan inspeksi
60. Setiap pekerjaan konstruksi bangunan yang akan dilakukan wajib dilaporkan kepada Direktur atau
Pejabat yang di tunjuk sesuai dengan
Jawab : Pasal 2 Permenaker No. 01/Men/1980
65. Definisi pesawat angkat dan angkut menurut Permenaker Per.05/Men/1985 adalah
Jawab : Suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk memindahkan, mengangkat muatan baik
bahan tau barang atau orang secara vertical dana tau horizontal dalam jarak yang ditentukan.
68. Berdasarkan UU no 23 Tahun 2014, Permenaker No Per. 05/Men/1985 dan Permenaker No. 33
Tahun 2016, setiap hasil pemeriksaan dan pengujian pesawat angkat dan angkut wajib dituangkan
ke dalam surat keterangan memenuhi syarat K3 yang dikeluarkan oleh
Jawab : Perusahaan jasa K3 bidang pemeriksaan dan pengujian yang telah ditunjuk oleh Menaker
RI
71. Pengamanan instalasi listrik untuk mencegah terjadinya kebakaran seperti dibawah ini kecuali
Jawab : Pemasangan isolasi lantai kerja di tempat terdapat gas yang mudah terbakar dan memasang
head detector
73. Apabila suatu perusahaan menggunakan/memakai forklift dengan kapasitas maksimal 20 ton, maka
operator yang mengoperasikan wajib memiliki
Jawab : Lisensi K3 operator forklift kelas 1 dari Kemnaker RI
75. Pengujian kualitas Alat Pemadam Api Ringan (APAR) antara lain berupa
Jawab : kondisi tabung APAR dan kualitas bahan pemadamnya
78. Sesuai Permenaker No. 38 Tahun 2016, Unit mesin produksi dan perkakas wajib dilakukan
pengujian ulang setelah pengujian pertama. Pengujian tersebut selambat lambatnya
Jawab : 5 (lima) tahun setelah pengujian pertama
79. Menurut Permenaker No. 38 Tahun 2016, untuk mendapatkan lisensi dan buku kerja Operator PTP,
surat permohonan melampirkan
Jawab : sertifikat kompetensi sesuai jenis kualifikasinya dan sertifikat pembinaan K3.
86. Dalam mengoperasikan pesawat mesin produksi dan perkakas harus dilakukan oleh
Jawab :operator yang memiliki lisensi K3 / SIO (Surat Ijin Operasi)
90. Dalam melayani pesawat tenaga dan produksi yang sedang beroperasi, seorang operator
Jawab : Dilarang meninggalkan tempat kerja
91. Yang termasuk pesawat angkut diatas landasan dan diatas permukaan adalah
Jawab : truk, traktor, loader, truk derek, dan forklift
93. Pernyataan yang benar sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku mengenai setiap
pesawat angkat dan angkut yang akan dibuat dan dipasang
Jawab : Pembuat dan pemasang harus mendapat pengesahan
94. Berikut ini adalah personil K3 dibidang pesawat angkat dan pesawat angkut yang ditunjuk sesuai
dengan Permenakertrans No. 8 Tahun 2020, kecuali
Jawab : Operator gondola
96. Beberapa dasar hukum yang terkait dengan K3 pesawat angkat dan angkut seperti tertera dibawah
ini kecuali
Jawab : Permenaker no.38 tahun 2016
Pembahasan : Dasar Hukum PAPA :
a. Permenaker no. 05/Men/1985
b. Kepmenaker KEP 452/M/BW/96
c. Permenakertrans No. Per 09/Men/VII/2010
97. Berikut ini adalah kecelakaan kerja pada pesawat angkat dan angkut
Jawab : Tertimpa beban angkat dan forklift yang terguling
98. Berikut ini adalah wewenang operator overhead crane kelas I sesuai dengan permenakertans No.
Per.09/Men/VII/2010
Jawab : Mengoperasikan overhead crane di atas 100 ton
99. Dibawah ini adalah jenis angkutan diatas landasan dan diatas permukaan kecuali
Jawab ; tower crane
Pembahasan : jenis angkutan diatas landasan dan diatas permukaan : vibro roller, back hoe
loader
100. Berikut ini beberapa kewajiban pemakai pesawat angkat dan angkut kecuali
Jawab :
- memastikan pesawat angkat dan pesawat angkut yang telah dipakai melalui pemeriksaan dan
pengujian oleh pengawas ketenagakerjaan spesalis pesawat angkat dan angkut / Ahli K3 bidang
pesawat angkat dan angkut yang telah ditunjuk oleh Menaker RI
- Menugaskan operator pesawat angkat dan angkut yang memiiki lisensi K3 yang dikeluarkan oleh
perusahaan jasa K3 bidang pembinaan dan pelaihan yang ditunjuk Kemnaker RI.