NPM : P2.31.33.0.11.025
1. Pengertian Sampah
Menurut WHO, sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya (Chandra, 2007). Banyak sampah organik masih mungkin digunakan kembali/
pendaurulangan (re-using), walaupun akhirnya akan tetap merupakan bahan/ material yang
tidak dapat digunakan kembali (Dainur, 1995).
Sedangkan menurut Budiman Chandra (2007 : Bab VII) sampah adalah sesuatu yang
tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Menurut Sudarso (1985 : 6) sampah adalah bahan buangan sebagai akibat aktifitas
manusia dan binatang, yang merupakan bahan yang sudah tidak digunakan lagi, sehingga
diibuang sebagai barang yang tidak berguna lagi.
Dalam buku jurnal teknologi lingkungan, pengertian sampah menurut Sri Wahyono,,
S.Si, M.Sc pengertian sederhananya istilah sampah adalah
“padatan yang sudah tidak terpakai lagi dan dibuang . sampah dapat berasal dari kegiatan
kita sehari-hari atau berasal dari industry, tempat-tempat komersial, pasar, taman dan
kebun, dsb.
Menurut Ecolink (1996) sampah adalah “ suatu bahan yang terbuang atau dibuang
dari hasil sumber aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis.”
Menurut Depkes RI (1987:2) Sampah adalah benda ynag tidak dipakai, tidak diingini
dan dibuang, yang berasal dari suatu aktivitas dan bersifat padat, tidak termasuk buangan
yang bersifat biologis.
Dalam kamus lingkungan (1994) dinyatakan bahwa Pengertian Sampah adalah bahan yang
tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam
produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi
berkelebihan atau buangan.
Menurut Radyastuti, W. Prof.Ir. 1996 Sampah adalah sumber daya yang tidak siap
pakai.
Menurut Tandjung, Dr. M.Sc., dalam Agung Suprihatin, dkk (1996 :7) Sampah adalah
sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.
Menurut Tusy Agustin Adibroto (2004 : 1), Sampah bukanlah sesuatu yang harus
dibuang melainkan dapat diolah menjadi produk baru. Sampah juga tidak perlu berkonotasi
kotor dan bau bila dikelola dengan baik .
Menurut (Notoatmodjo, 2003) Sampah merupakan bahan atau benda padat yang
sudah tidak dipakai lagi oleh manusia, atau benda padat yang sudah digunakan dalam suatu
kegiatan manusia dan dibuang.
Menurut Azrul Azwar ( 1993:53) Sampah adalah sebagian dari benda atau hal-hal
yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau harus dibuang
sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup manusia.
Menurut Sidik Wasito (19992:1) Sampah adalah Semua benda atau bahan padat
yang berasala dari proses kehidupan , yang terbuang yang dianggap tidak bernilai lagi atau
tidak dikehendaki lagi.
“Sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah
spesifik adalah sampah yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau volumenya memerlukan
pengelolaan khusus.”
Dalam buku ilmu kesehatan masyarakat sampah adalah seseuatu bahan atau benda
padat yang sudah tidak digunakan lagi dalam suatu kegiatan manusia dan dibuang.
Dalam buku pembuangan sampah bahwa sampah adalah bahan buangan sebagai
akibat aktifitas manusia dan binatang yang merupakan bahan yang sudah tidak digunakan
lagi sehingga sebagai barang yang tidak berguna.
Maka dapat dipahami sampah adalah :
Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya hanya sebagian dari benda
atau hal-hal yang dipandang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau harus
dibuang, sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup. Dari
segi ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan sampah ialah sebagian dari
sesuatu yang tidak dipakai, disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya
berasal dari kegiatan yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi yang
bukan biologis (karena human waste tidak termasuk didalamnya) dan umumnya bersifat
padat (karena air bekas tidak termasuk didalamnya).
2. Sumber-Sumber Sampah
Menurut Budiman Chandra (2007 : 111) sampah yang ada di permukaan bumi ini dapat
berasal dari beberapa sumber berikut :
1. Pemukiman penduduk
Sampah di suatu pemukiman biasanya dihasilkan oleh satu atau beberapa keluarga
yang tinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang terdapat di desa atau di kota.
Jenis sampah yang dihasilkan biasanya sisa makanan dan bahan sisa proses
pengolahan makanan atau sampah basah (garbage), sampah kering (rubbsih),
perabotan rumah tangga, abu atau sisa tumbuhan kebun. (Dainur, 1995)
Tempat umum adalah tempat yang memungkinkan banyak orang berkumpul dan
melakukan kegiatan termasuk juga tempat perdagangan. Jenis sampah yang
dihasilkan dari tempat semacam itu dapat berupa sisa-sisa makanan (garbage),
sampah kering, abu, sisa bangunan, sampah khusus, dan terkadang sampah
berbahaya.
Dalam pengertian ini termasuk industri makanan dan minuman, industri kayu,
industri kimia, industri logam dan tempat pengolahan air kotor dan air minum,dan
kegiatan industri lainnya, baik yang sifatnya distributif atau memproses bahan
mentah saja. Sampah yang dihasilkan dari tempat ini biasanya sampah basah,
sampah kering, sisa-sisa bangunan, sampah khusus dan sampah berbahaya.
5. Pertanian
Sampah dihasilkan dari tanaman dan binatang. Lokasi pertanian seperti kebun,
ladang ataupun sawah menghasilkan sampah berupa bahan-bahan makanan yang
telah membusuk, sampah pertanian, pupuk, maupun bahan pembasmi serangga
tanaman (Chandra, 2007).
1. Sampah alam
2. Sampah manusia
3. Sampah konsumsi
4. Sampah nuklir
5. Sampah industri
6. Sampah pertambangan
7. Pemukiman penduduk, tempat umum/fasilitas umum dan tempat perdagangan,
sarana layanan masyarakat dan pemerintah,pertanian,perkantoran,jalan
raya,peternakan dan perikanan, s. Bangunan, s. Domestik,s.komersial,
yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun
kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kompos;
Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan
gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun
karton;
Sampah adalah bahan baik padat maupun cairan yang tidak dipergunakan lagi dan
dibuang.
1. Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan
sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun,
plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan
menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan
sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti
sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah
tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan
sebagainya.
1. Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses
biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan,
sampah pertanian dan perkebunan.
2. Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi.
Dapat dibagi lagi menjadi:
2. Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan
kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung
patogen yang berbahaya.
Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan
tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika
dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat
dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas
industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnyapertambangan, manufaktur,
dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu
waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah
sembarangan misalnya membuang ke selokan.
3. Sampah alam
4. Sampah manusia
5. Sampah Konsumsi
6. Limbah radioaktif