Anda di halaman 1dari 12

BAHAN AJAR IPA SMK X

BAB II
B3

Standar Kompetensi     : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan  ling-
                                        kungannya
Kompetensi Dasar        : Mengidentifikasi limbah

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini,
1.   Siswa dapat mendefinisikan pengertian limbah
2.   Siswa dapat menyebutkan karakteristik limbah dan faktor yang mempengaruhi kualitas limbah
3.   Siswa dapat menjelaskan macam-macam limbah
4.   Siswa dapat menjelaskan sumber-sumber penghasil sampah
5.   Siswa dapat menjelaskan macam-macam contoh limbah padat, cair dan gas beserta sumbernya
6.   Siswa dapat menjelaskan sifat-sifat fisik, kimia dan biologi suatu limbah
7.   Siswa dapat menjelaskan limbah berbahaya dan beracun serta limbah industri beserta sumbernya.
Pahami !

A.     Pengertian Limbah


      Lingkungan di sekitar kita terdiri dari lingkungan biotik dan abiotik, dimana kita sebagai
manusia selalu berinteraksi dengan lingkungan yang merupakan daya dukung dalam
kelangsungan hidup manusia. Daya dukung tersebut meliputi udara, air, makanan, sandang,
papan yang kesemuanya itu diperoleh dari lingkungan hidup disekitar kita.
      Suatu lingkungan hidup dikatakan baik apabila komponen-komponen lingkungan tersebut
dalam keadaan seimbang. Dalam memenuhi kebutuhannya maka manusia harus mengambil dan
menggunakan sesuatu dari lingkungan sekitarnya dan kemudian melepas sisa-sisa aktivitas
kelingkungan juga. Sisa kegiatan manusia tersebut menjadi salah satu penyebeb pencemaran
lingkungan ( environmental pollution ) yang dapat mempengaruhi kualitas lingkungan. Jadi
pencemaran lingkungan terjadi karena adanya sisa suatu usaha atau kegiatan manusia atau
limbah yang dibuang kedalam lingkungan hingga daya dukung terlampaui.
      Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses atau suatu aktivitas yang
kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan. Hasil buangan
tersebut biasanya berasal dari kegiatan manusia.
      Limbah padat juga diistilahkan dengan sampah. “Sampah adalah suatu bahan yang terbuang
atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai
ekonomis” ( Istilah lingkungan untuk manajemen, Ecolink, 1996 . Atau “Sampah adalah sesuatu
yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula”. ( Tandjung, Dr.M.Sc.,
1982 ).
      Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah sangat merugikan bagi kita
semua, sehingga perlu penanganan limbah yang serius. Tingkat bahaya keracunan yang
ditimbulkan oleh limbah tergantung pada karakteristik limbah.
Karakteristik limbah antara lain :
1.      Berukuran mikro
2.      Dinamis
3.      Berdampak luas ( penyebarannya )
4.      Berdampak jangka panjang  ( antar generasi )

Faktor yang mempengaruhi kualitas limbah adalah :


1.      Volume limbah
2.      Kandungan bahan pencemar
3.      Frekuensi pembuangan limbah

B.     Macam-macam Limbah


            Berdasarkan wujudnya limbah dibedakan menjadi :
1.      Limbah padat ( limbah yang berwujud padat ). Contoh : kaleng, plastik, kertas, daun dll
2.      Limbah cair ( limbah yang berwujud cair ). Contoh : cairan sisa pengolahan produk dari industri
dll
3.      Limbah gas ( limbah yang berwujud gas ). Contoh : gas dinitrogen monoksida dll

      Limbah, termasuk limbah padat atau sampah berdasarkan asalnya dapat digolongkan menjadi
;
1.      Limbah/sampah organik adalah limbah yang berasal dari sisa makhluk hidup, seperti sisa
tumbuhan dan hewan. Limbah / sampah ini mudah diuraikan dalam prose salami. Contoh :
sampah dari dapur, sayuran, kulit buah, sisa potongan hewan dll
2.      Limbah / sampah anorganik adalah limbah yang berasal dari makhluk tak hidup atau bahan-
bahan sintetis, atau dari sumber daya alam yang tak terbaharui.
      Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian
lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Contoh : mineral, minyak bumi,
plastik, alumunium, kaleng dll.
Sampah juga dapat dibedakan berdasarkan sifatnya, antara lain :
1.      Sampah logam dan nonlogam
a.       Sampah logam. Contoh : besi, perak, alumunium, dll
b.      Sampah nonlogam. Contoh :kayu, kertas dll
2.      Sampah tidak berbahaya dan sampah berbahaya
a.       Sampah tidak berbahaya. Contoh : sisa makanan, daun dll
b.      Sampah berbahaya. Contoh : sisa obat-obatan
3.      Sampah yang mudah terbakar dan yang sulit terbakar
a.       Sampah yang mudah terbakar. Contoh : kayu, kertas, daun, plastik dll
b.      Sampah yang tidak mudah terbakar. Contoh :kaleng, kaca, besi dll
4.      Sampah yang mudah membusuk dan sulit membusuk
a.       Sampah yang mudah membusuk. Contoh : sisa sayuran, sisa daging dll
b.      Sampah yang sulit membusuk. Contoh : karet, plastik, kaca, kaleng dll
         Selain kategori diatas juga dikenal sampah khusus yaitu sampah yang memerlukan
penanganan khusus untuk menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya.
      Sampah khusus ini antara lain meliputi :
1.      Sampah dari rumah sakit
Sampah rumah sakit merupakan sampah biomedis
Contoh : pisau bedah yang dibuang, botol infus, obat-obatan
Semua sampah ini mungkin terkontaminasi oleh bakteri, virus dan sebagian beracun sehingga
sangat berbahaya bagi manusia dan makhluk lainnya
2.      Baterai kering dan akumulator bekas
Baterai biasanya berasal dari sampah rumah tangga yang mengandung logam berat seperti raksa
dan kadmium. Logam berat sangat berbahaya bagi kesehatan. Akumulator dengan asam sulfat
atau senyawa timbal berpotensi menimbulkan bahaya bagi manusia.
3.      Bola lampu bekas
4.      Pelarut dan cat
5.      Zat-zat kimia pembasmi hama dan penyakit tanaman seperti insektisida, pestisida
6.      Sampah dari kegiatan pertambangan dan eksplorasi minyak
7.      Zat-zat yang mudah meledak dalam suhu tinggi

Dalam ilmu kesehatan lingkungan, macam limbah dibedakan menjadi :


1.      Garbage adalah sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk
Contoh : limbah rumah tangga, restoran dll
2.      Rubbish adalah bahan yang tidak mudah membusuk
Rubbish dibedakan menjadi :
a.       Limbah yang mudah terbakar
b.      Limbah yang tidak mudah terbakar
3.      Ashes adalah segala jenis abu
Contoh : hasil pembakaran kayu, batu bara dirumah-rumah maupun industri
4.      Industrial waste adalah benda-benda padat sisa yang merupakan sampah hasil
Industri. Contoh : potongan – potongan sisa kaleng yang tidak dapat digunakan
5.      Dead animal adalah segala jenis bangkai terutama yang besar. Contoh :bangkai kuda, sapi,
kucing dan tikus
6.      Street sweeping adalah segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan, karena
dibuang oleh pengendara mobil maupun masyarakat yang tidak bertanggung jawab

LAKUKAN 1

Tugas mandiri 1
Sampah / limbah yang ada disekitar kita, ada yang dapat dimanfaatkan kembali maupun tidak.
Untuk itu lengkapilah tabel dibawah ini dengan contohnya !

No Contoh Limbah / Sampah Keterangan ( termasuk jenis limbah )

Kolom keterangan : diisi dengan jenis limbah yang dimaksud


Misal, termasuk khusus, organik, anorganik, padat, cair, garbage atau yang lainnya.
Tugas Mandiri 2
Pak Mardi seorang pedagang kaki lima, yang berjualan makanan di dekat pabrik tekstil di suatu
daerah x. Letak pabrik tersebut dekat dengan jalan raya dan di belakangnya terdapat persawahan.
Sebutkan limbah/sampah apa saja yang dihasilkan  disekitar lingkungan Pak Mardi berjualan!

C.     Sumber Sampah


            Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa sumber penghasil sampah /  limbah,
      antara lain :
1.      Sampah dari Pemukiman Penduduk
      Umumnya sampah rumah tangga berupa sisa pengelolaan makanan,  perlengkapan rumah
tangga bekas, kertas, kardus, sampah halaman dll
2.   Sampah dari Pertanian dan Perkebunan
      Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperti jerami dan sejenisnya.
Untuk sampah yang berupa pestisida dan pupuk buatan              merupakan sampah khusus yang
perlu perlakuan secara khusus pula supaya  tidak  mencemari lingkungan
      3.   Sampah dari Perdagangan dan Tempat Umum
      Daerah perdagangan seperti : toko, pasar, warung, swalayan yang juga  merupakan tempat
umum, menghasilkan jenis sampah yang berupa sisa-sisa  makanan ( garbage ), sampah kering,
sisa-sisa bahan bangunan
      4.   Sampah dari Sarana Layanan masyarakat.
      Sampah sarana layanan masyarakat antara lain tempat hiburan, jalan  umum, tempat layanan
kesehatan, gedung pertemuan dan sarana penemuan  yang lain.
      5.   Sampah dari Industri.
            Sampah ini berasal dari seluruh rangkaian proses produksi (bahan-bahan kimia serpihan /
potongan bahan ), perlakuan dan pengemasan produk  (kertas, kayu, plastik ). Sampah industri
yang berupa bahan kimia dan beracun  memerlukan perlakuan khusus sebelum dibuang
            Sumber sampah diatas tersebut adalah hasil samping dari aktivitas manusia,  kecuali itu
terdapat sumber sampah / limbah dari proses-proses alam, antara lain  akibat aktivitas gunung
berapi, banjir, tanah longsor dan aktivitas alam lainnya.
            Faktor pendorong aktivitas manusia yang menghasilkan limbah antara lain :
1.      Industrialisasi (limbah pabrik, pertambangan, transportasi )
2.      Modernisasi (peningkatan jenis sampah).
3.      Migrasi /Urbanisasi (perluasan lokasi sampah)
a.       pembukaan hutan untuk pemikiman dan sarana transportasi
b.      penimbunan sampah.
4.      Pertambahan penduduk yang pesat (meningkatnya kebutuhan tempat tinggal). Peningkatan
jumlah sampah, belum tentu berpengaruh pada jenis sampah.

D.    Limbah Padat


            Limbah padat terdiri dari bahan-bahan (polutan), baik yang besifat anorganik, organik
maupun bahan yang berbahaya. Polutan ini menurut sifatnya dapat    terbentuk bahan yang dapat
dihancurkan oleh organisme hidup (degradable compound) dan bahan yang tidak dapat
dihancurkan ( non-degradable compound). Bahan-bahan yang tidak dapat dihancurkan oleh
organisme biasanya    mengalami akumulasi dalam komponen-komponen lingkungan dan akan
menimbulkan gangguan kesehatan. Beberapa limbah padat yang akan dibahas antara lain :
logam, plastik, kaca, kayu, kertas.
1.      Logam Berat
            Penggunaan logam berat dala keperluan sehari-harin secara langsung maupun tidak
langsung telah mencemari lingkungan. Logam-logam tersebut diketahui dapat mengumpul
didalam tubuh suatu organisme, dan tetap berada dalam tubuh dalam jangka waktu lama sebagai
racun yang terakumulasi.
                  “ Minamata disease “ merupakan istilah yaitu hilangnya kemampuan  untuk bergerak
karena  kerusakan syaraf, yang ditemukan pada nelayan-nelayan ikan di Teluk Minamata dan
Sungai Jintsu. Hal ini disebabkan karena lingkungan yang tercemar dengan logam raksa (Hg)
yang mengakibatkan keracunan. Logam berat tersebut tidak dapat dihancurkan oleh
mikroorganisme dan terakumulasi pada dasar sedimen sungai dan danau.
      Terdapat lima sumber logam berat di perairan tawar, yaitu :
a.       Geological Weathering, sumber ini merupakan background level.
b.      Industri logam.
c.       Pemakaian bahan logam.
d.      Logam berat yang berasal dari buangan kotoran hewan dan manusia.
e.       Pencucian bahan logam dari sampah.

            Logam berat tersebut antara lain : Timah Hitam (Pb), Raksa (Hg), Kadmium (Cd),
Kromium (Cr ).
            a.  Timbal ( Pb )
      Penggunaan timbal antara lain dalam produksi baterai penyimpan untuk mobil, pelapis kabel,
pipa, bahan kimia, pewarna dan lain-lainnya. Keracunan timah hitam (plumbum) dapat
menyebabkan sakit pada sendi, kepala, anemia,dan terjadi paralysis pada urat syaraf. Terjadi
demikian karena disaat Pb terhirup dalam wujud debu maupun asap maka akan terserap oleh
aliran darah dan terakumulasi di sumsum tulang.

b.   Raksa ( Hg ) (Merkuri)


     Logam Raksa (Hg) pada suhu kamar berwujud cair. Dapat digunakan dalam produksi gas
khlor dan soda kaustik, thermometer, tambal gigi dan baterai. Raksa ini apabila bergabung
dengan khlor, belerang dan oksigen akan membentuk garam, yang sering digunakan dalam krim
pemutih dan krim antiseptic. Sumber polutan raksa dapat berasal dari industri, buangan limbah
dan aktivitas vulkanik. Makhluk hidup yang terkontaminasi raksa dengan kadar tinggi akan
berakibat paralisa yaitu kehilangan kemampuan bergerak karena kerusakan syaraf.

            c.   Kadmium ( Cd )
      Kadmium (Cd) banyak digunakan untuk lapisan logam, campuran logam, zat warna, baterai
dan sebagainya. Manusia dapat terkontaminasi oleh kadmium melalui pencernaan makanan dan
pernapasan. Nilai ambang batas cadmium baik berbentuk logam ataupun oksida ialah 0,05
mg/m3. Kadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena berisiko tinggi
terhadap pembuluh darah. Pengaruhnya pada manusia pada jangka waktu panjang dapat
terakumulasi pada tubuh khususnya hati dan ginjal. Keracunan akut oleh cadmium menimbulkan
gejala sesak napas, sakit kepala dan menggigil, serta melalui pernapasan dapat menyebabkan
pleuneria.
            d.   Kromium (Cr )
      Digunakan untuk campuran besi dalam pembuatan baja yang tahan karat dan berkekuatan
tinggi. Senyawa krom dapat menimbulkan pengisapan kabut asam, jika terkena kulit
menyebabkan iritasi (bisul bernanah) dan iritasi saluran pernapasan di dalamnya serta kanker
paru.

2.      Plastik
            Plastik merupakan bahan polimer sintetis yang murah, kuat, mudah diperoleh dan tahan
lama. Dalam kehidupan sehari-hari plastik digunakan dalam bentuk botol dan lembaran
pembungkus atau kemasan bahan arsitektur, komponen kendaraan, elektronik dan furniture.
Plastik dapat didaur ulang atau digunakan ulang. Plastik daur ulang ada yang dipakai untuk
membuat kursi taman atau botol-botol baru. Kantong plastik belanja yang digunakan ulang, akan
menekan jumlah sampah dan limbah dari plastik.

3.      Kaca
       Secara kimia kaca tidak berbahaya bagi manusia dan merupakan limbah yang tidak
membusuk. Kaca dibuat dari pasir Kuarsa dan batu Gamping, banyak digunakan dalam bentuk
botol, komponen kendaraan, elektronik dan sanitasi. Kaca juga bisa dibuat dari botol dan stoples
daur ulang, mudah didaur ulang atau digunakan ulang.

4.      Kertas
            Kertas digunakan dalam bentuk karton dan lembaran-lembaran kertas untuk stasionery
( media tulis menulis / cetak ) atau pembungkus. Kertas mudah didaur ulang atau digunakan
ulang, dibuat dari pulp ( bubur kertas ) serat alami, juga dapat dibuat dari kertas daur ulang.

E.     Limbah Cair


             Air merupakan sumber yang penting bagi kehidupan manusia. Namun banyak dijumpai
perairan alami seperti sungai dan danau dijadikan tempat pembuangan sampah. Air menjadi
kotor oleh limbah, tinja, logam berat, pestisida dan sebagainya.
      Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 82 Tahun 2001, air limbah adalah sisa dari suatu
usaha dan atau kegiatan yang berwujud cair. Berdasarkan sumber-sumbernya limbah cair dapat
berasal dari limbah infiltrasi, limbah industri, limbah domestik (rumah tangga). Limbah infiltrasi
adalah limbah yang meresap kedalam tanah dan mengandung bahan-bahan pencemar. Pada areal
perkebunan limbah hujan mencuci daun-daunan yang terkena pestisida masuk kedalam tanah
yang disebut juga sebagai limbah infiltrasi. Limbah industri juga sering terinfiltrasi kedalam
tanah bila air limbah tersebut menggunakan kolam yang terbuat dari tanah.
             Limbah cair berasal dari rumah tangga (domestik) maupun Industri.
      Air limbah domestik terdiri atas :
a.       Tinja ( faeces ),yang mengandung mikroba pathogen
b.      Air seni (urine), pada umumnya mengandung nitrogen dan Posfor campuran air  seni dan tinja
disebut Excreta.
c.       Grey water atau air bekas cucian dapur, mesin cuci dan kamar mandi
      Air cucian dari setiap rumah tangga berkumpul dan menyatu pada parit-parit kota mengalir
menuju parit yang lebih besar kemudian ke sungai bercampur dengan segala macam limbah
mulai dari detergen, busa sampho, kaporit dan karbol serta cucian bekas kotoran lainnya. Kaporit
dan larutan karbol serta detergen merupakan racun bagi bakteri pembusuk dalam air sungai.
Apabila konsentrasinya semakin tinggi maka bahan-bahan organik sukar membusuk sehingga
menambah endapan dalam dasar parit dan parit  akhirnya cepat tersumbat.
      Air limbah industri dapat mengandung berbagai jenis bahan organik maupun anorganik, yaitu
;
1.      Garam anorganik, seperti magnesium sulfat dan magnesium khlorida yang berasal dari kegiatan
pertambangan atau pabrik pupuk.
2.      Asam anorganik, seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolah bijih logam dan bahan
bakar fosil yang mengandung kotoran berupa ikatan belerang.
3.      Senyawa organik, seperti pelarut dan zat warna yang berasal dari industri penyamakan kulit dan
industri cat.
4.      Logam berat, seperti cadmium, air raksa (merkuri  dan krom yang berasal dari industri
pertambangan, cat, zat warna, baterai dan penyepuhan logam.
Zat-zat tersebut jika masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran yang dapat
membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia.
Karakteristik limbah cair meliputi sifat – sifat fisika, kimia dan biologi. Sifat-sifat tersebut
dapat dipahami dengan mempelajari konsentrasinya dan sejauh mana tingkat pencemaran yang
dapat ditimbulkan limbah terhadap lingkungan. Pemahaman tentang karakteristik dapat diketahui
melalui pengambilan sampel, misalnya : limbah cair mempunyai tingkat keasaman, pH= 6 dan
mengandung kadar besi 5 mg/l. Konsentrasi yang dikandung limbah akan menentukan beban
limbah terhadap lingkungan.
Ada tiga jenis sifat dalam karakteristik limbah yaitu :
1.      Sifat Fisik
       Sifat fisik limbah cair meliputi temperatur, bau, warna, kekeruhan dan jumlah padatan
terlarut.
a.   Temperatur
        Temperatur menunjukkan derajat atau tingkat panas air limbah. Skala temperatur yang biasa
digunakan adalah Skala Fahrenheit (oF) dan Skala Celcius (oC). Persamaan dari kedua skala
tersebut adalah:
                        oC =    X ( oF-32 )
                        oF =    X ( oC ) + 32
        Temperatur yang dikeluarkan suatu limbah cair harus merupakan temperature alami.
Temperatur merupakan yang penting dalam pengoperasian unit pengolahan limbah karena
berpengaruh terhadap aktivitas kimiawi dan biologi. Limbah yang mempunyai temperatur panas
akan mengganggu pertumbuhan biota tertentu dan pengentalan cairan berkurang serta
mengurangi sedimentasi. Tingkat zat oksidasi juga akan lebih besar pada suhu tinggi dan
pembusukan jarang terjadi pada suhu rendah.
b.    Bau
        Bau merupakan parameter yang subjektif. Sifat bau limbah disebabkan karena zat-zat
organik yang telah terurai dalam limbah dan mengeluarkan gas-gas seperti Sulfida dan Amoniak
yang menimbulkan penciuman tidak enak, misalnya : bau seperti telur busuk menunjukkan
adanya Hidrogen Sulfida yang dihasilkan oleh permukaan zat-zat organik dalam kondisi
Anaerobik. Bau yang tidak enak dapat disebabkan adanya campuran dari Nitrogen, Sulfur dan
Fosfor yang berasal dari pembusukan protein yang dikandung limbah. Adanya bau yang
diakibatkan limbah merupakan suatu indikator bahwa terjadi proses alamiah, sehingga dengan
adanya bau ini akan lebih mudah untuk menghindarkan tingkat bahaya yang ditimbulkan oleh
limbah dibandingkan dengan limbah yang tidak menghasilkan bau dikarenakan lebih sulit
diketahui.
            c.     Warna
        Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi, mangan, humus, plankton, tanaman
air dan buangan industri. Selain itu warna juga dapat disebabkan zat-zat terlarut dan zat
tersuspensi. Meskipun tidak menimbulkan sifat racun, warna air limbah menjadikan
pemandangan lebih jelek.
            d.    Kekeruhan
         Kekeruhan air disebabkan karena ada partikel koloid yang terdiri dari kwartz, tanah liat,
sisa bahan-bahan, protein dan ganggang yang terdapat dalam limbah, sehingga dapat dilihat
dengan mata secara langsung. Adanya kekeruhan membuat hilang nilai estetika.
            e.   Padatan
         Zat padat dalam limbah dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu padatan terlarut dan
padatan tersuspensi. Jenis padatan terlarut maupun tersuspensi dapat bersifat organis atau sifat
inorganis tergantung dari mana sumber limbah. Padatan tersuspensi terdiri dari partikel koloid
dan partikel biasa. Ada juga padatan yang mengendap dikarenakan diameter lebih besar sehingga
dalam keadaan tenang, padatan tersebut mengendap sendiri. Pengukuran konsentrasi
mokroorganisme dalam limbah diukur dengan zat padat tersuspensi organik sebagai padatan
tersuspensi yang menguap
( Volatile Suspensi Solid ) pada temperatur tertentu.

Kolloid Tersuspensi Padatan Padatan ya


Protein Bakteri Flok
Tanah liat Kwartz Lumpur aktif
Karbohidrat

Pemahaman terhadap jenis-jenis padatan amat dibutuhkan dalam upaya mengendalikan


pencemaran.
        
         2.      Sifat kimia
                        Karakter kimia air limbah meliputi :
a.       Biochemical Oksigen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen terlarut yang dibutuhlan oleh
organisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan-bahan buangan didalam air. Jika
konsumsi oksigen tinggi yang ditunjukkan dengan semakin kecilnya sisa oksigen terlarut, berarti
kandungan polutannya organiknya tinggi.
b.      Chemical Oksigen Demand (COD ) adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi
bahan-bahan organik yang terdapat dalam air, secara kimia.
c.       Senyawa Organik dan Anorganik
            Senyawa organik terdiri dari karbon dengan unsur O, N, P, S, H. Sedangkan senyawa
anoranik  terdiri atas unsur lain yang bukan tersusun dari karbon organik. Unsur-unsur yang
terdapat dalam jumlah banyak akan bersifat toksik dan menghalangi proses-proses biologis.

d.      Keasaman Air (pH).


            Keasaman air diukur dengan pH meter. Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi
rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. Limbah cair yang mempunyai pH tinggi atau
rendah dapat mempengaruhi organisme dalam air. Air yang mempunyai pH rendah (pH<7)
membuat air menjadi korosif terhadap bahan konstruksi besi yang kontak dengan air. Limbah
cair dengan keasaman tinggi bersumber dari buangan yang mengandung  asam seperti air
pembilas pada pabrik kawat atau seng.

e.       Alkalinitas (basa) nilai pH tinggi,  ph>7


            Tinggi rendahnya alkalinitas ditentukan senyawa karbonat, garam-garam hidroksida,
kalsium, magnesium, natrium dalam air. Kesadahan dalam air disebabkan oleh tingginya
kandungan zat-zat tersebut. Semakin tinggi kesadahan suatu air semakin sulit air berbuih.

f.        Oksigen Terlarut


            Oksigen telarut berlawanan dengan BOD, semakin tinggi BOD semakin rendah oksigen
terlarut. Kemampuan air untuk mengadakan pemulihan secara alami benyak tergantung pada
tersedianya oksigen terlarut.

         3.      Sifat Bioligis


         Sifat biologis meliputi mikroorganisme yang ada dalam limbah cair. Mikroorganisme ini
memiliki jenis yang bervariasi, hampir dalam semua bentuk air limbah dengan konsentrasi 10 5 -
108  organisme/ml. Mikroorganisme yang ditemukan banyak dalam bentuk sel tunggal yang
bebas atau berkelompok dan mampu melakukan proses-proses kehidupan. Bahan-bahan organik
yang terdapat dalam air akan diubah oleh mikroorganisme menjadi senyawa kimia yang
sederhana, sehingga dekomposisi zat-zat tersebut dalam jumlah besar akan menimbulkan bau
busuk. Keberadaan bakteri dalam unit pengolahan air limbah merupakan kunci efisiensi proses
biologis dan penting untuk mengevaluasi kualitas air.

Lakukan 2 
Tugas kelompok 1

Diskusikan dengan kelompokmu ( 4 atau 5 siswa ) tentang banjir yang melanda daerah sekitarmu
atau daerah lain. Pernahkah kalian lihat, apakah terdapat sampah-sampah yang menjadi
penyebab, atau sampah yang terbawa air sehingga terkumpul disuatu tempat. Dilihat dari sampah
yang ada, dari manakah sumber-sumber sampah tersebut !

Tulislah hasil diskusimu pada tabel dibawah ini !

Pemukiman Penduduk Pertanian/


Perkebunan
Contoh sampah 1.plastik 1. rontokan daun
2. kain bekas 2. ranting
3.puntung rokok 3. buahan rusak/ busuk
4.Sisa makanan 4. sisa- hasil panen
5. Bangkai hewan 5. ………………

dst Dst
Pertanyaan :
1.      Adanya sampah diperairan/sungai, akibat ulah manusia yang membuang sampah diperairan atau
faktor ketidak sengajaan ? Jelaskan pendapatmu !
2.      Adakah sampah yang berbahaya, yang dengan sengaja dibuang ke perairan/sungai ? Mengapa
demikian. Berilah contohnya !
    
F.   Limbah Gas
             Terdapat beberapa gas pencemar diudara seperti sulfur dioksida, hydrogen sulfide dan
karbon monoksida. Karbondioksida yang dapat dibebaskan ke udara dari proses aktivitas
vulkanik, pembusukan sampah, kebakaran hutan dan aktivitas manusia. Secara alami NOx
( campuran NO dan NO2 ) masuk ke atmosfer melalui halilintar, proses biologis dan sumber zat
pencemar, dimana dengan konsentrasi yang tinggi dapat merusakkualitas udara. Secara biokimia
NO dapat berikatan dengan haemoglobin yang dapat menghambat terikatnya oksigen dalam
darah. Karbon dioksida (CO2)  di atmosfer menyebabkan gas rumah kaca yang dapat menaikkan
suhu bumi secara global (global warming). Hidrogen fluoride merupakan gas yang sangat
berbahaya dan bersifat korosifyang dapat menyebabkan iritasi pada jaringan tubuh dan saluran
pernapasan. Gas klor (Cl2) banyak digunakan dalam industri kimia, industri plastik dan dalam
pengolahan air limbah. Klorida sangat beracun dan menyebabkan iritasi membran mocus
( selaput lendir). Pembakaran plastik dapat melepaskan HCl ke atmosfer yang mengganggu
pernapasan bagi manusia.

G.  Limbah Berbahaya dan Beracun


             Pada umumnya limbah merupakan bahan sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan
proses produksi, baik pada rumah tangga, industri, pertambangan, perkebunan dan sebagainya.
Bentuk limbah yang dihasilkanpun bervariasi dapat berupa cair, padat, gas, debu. Dimana dari
limbah yang dihasilkan tersebut ada yang bersifat baracun atau berbahaya dan dikenal dengan
Limbah Bahan Berbahaya dan Baracun ( Limbah B3).
             Limbah yang termasuk berbahaya dan beracun (B3) mempunyai sifat baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat merusak atau mencemarkan lingkungan hidup dan
membahayakan kesehatan manusia.
             Beberapa karakteristik limbah berbahaya dan beracun ( B3 ), antara lain :
1.      Mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu
dan tekanan yang tinggi dengan cepat.
2.      Mudah terbakar adalah limbah yang apabila berdekatan dengan api akan mudah terbakar dalam
waktu lama.
3.      Mengandung racun, yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
4.      Bersifat reaktif, yaitu limbah yang mudah menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau
menerima oksigen.
5.      Menyebabkan infeksi. Limbah ini misalnya berasal dari limbah laboratorium yang terinfeksi
penyakit atau limbah yang mengandung bibit penyakit.
6.      Bersifat Korosif. Merupakan limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau
merusak/melapukkan baja. Limbah ini memiliki pH < 2,0 ( bersifat asam ) dan             pH > 12,5
( bersifat basa ).
             Limbah B3 berupa bahan baku  yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi
karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal, yang semuanya itu
memerlukan penanganan dan pengolahan khusus. Bahan-bahan yang termasuk limbah B3 dapat
memiliki salah satu atau lebih dari karakteristik limbah berbahaya dan beracun yang sudah
disebutkan diatas.
             Banyak limbah berbahaya yang berupa baterai keras yang diproduksi dengan jumlah
jutaan setiap tahunnya. Juga pestisida racun hama yang banyak digunakan dibidang petanian dan
perkebunan. Apabila digunakan sesuai dengan takaran mungkin tidak berbahaya, tapi tanpa
disadari racun hama yang terbuat dari bahan-bahan kimia organik akan terdekomposisi baik oleh
peristiwa alami maupun peristiwa kimiawi dari tumbuhan yang disemprot pestisida tersebut. Sisa
pestisida yang ada dipermukaan daun akan terbawa air hujan dan terinfiltrasi kedalam tanah dan
mengalir ke sungai yang akan meracuni air sungai. Kemasan pestisida ( misal : kaleng ) atau
bahan berbahaya lainnya banyak yang berserakan di lingkungan masyarakat, dimana belum ada
penanganan yang serius oleh masyarakat setempat.

H.  Limbah Industri


             Limbah industri bersumber dari kegiatan industri baik proses secara langsung maupun
proses tidak langsung. Limbah industri dapat berupa limbah cair, padas, gas dan partikel maupun
limbah berbahaya dan beracun.
Sumber limbah industri adalah :
1.   Bersumber langsung dari kegiatan industri
       Yaitu limbah yang dihasilkan bersamaan dengan proses produksi sedang berlangsung,
dimana produk dan limbah hadir pada saat yang sama.
2.      Secara tidak langsung dari kegiatan industri
       Limbah ini dihasilkan sebelum proses maupun sesudah proses produksi. Misal, pencucian
kayu balok pada pabrik Plywood merupakan limbah tidak langsung.
Sebelum bahan baku diproses padamesi-mesin, seringkali harus dibersihkan terlebih dahulu, dan
akibat dari kegiatan tersebut menghasilkan limbah. Berbagai hasil produksi pabrik yang
dikonsumsi ditengah-tengah masyarakat, setelah habis masa penggunaannya barang tersebut
dibuang sebagai limbah meskipun bukan lagi  menjadi tanggung jawab pengusaha industri yang
mengelolanya.
       Limbah yang dikembalikan  ke pabrik untuk dipergunakan sebagaimana pada awal
prosesnya disebut dengan pendayagunaan kembali ( Reuse ). Jenis limbah yang lain adalah
limbah yang langsung dimanfaatkan pihak lain tanpa melalui proses. Misal, limbah pabrik
tepung tapioka digunakan langsung sebagai makanan ternak.
       Macam-macam produk industri yang sampai pada masyarakat akan berakhir menjadi limbah
setelah habis masa pakainya. Produk tersebut dibuang ke tempat pembuangan sampah atau
dibuang pada sembarangan tempat sebagai limbah domestik.

Lakukan 3
Tugas Kelompok 1
Setelah mengetahui tentang limbah berbahaya dan beracun ( B3 ), diskusikanlah dengan
kelompokmu, bahan apa saja yang sering dibuang di lingkungan sekitarmu yang termasuk
kategori B3 ini ? Adakah perlakuan terhadap limbah B3 disekitarmu yang membahayakan
kesehatan ? Sekarang, tindakan apa yang perlu dilakukan untuk menghindari bahaya limbah B3 ?

Tugas Mandiri 1
Apakah akibat yang ditimbulkan bagi tumbuhan apabila terdapat gas-gas di udara seperti nitrat
dan sulfat yang berasal dari asap pabrik sebagai dampak kegiatan industri ?

Anda mungkin juga menyukai