A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan permasalahan yang sangat umum yang terjadi di masyarakat global.
Sampah merupakan material sisa hasil aktivitas yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi,
baik itu dalam industri maupun rumah tangga. Dapat dikatakan sampah adalah sesuatu yang
tidak diinginkan oleh manusia setelah proses dan penggunaannya berakhir.
Adapun material sisa yang dimaksud tersebut adalah sesuatu yang berasal dari manusia,
hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah tidak terpakai. Wujud dari sampah tersebut bisa
dalam bentuk padat, cair, ataupun gas. Sampah biasanya berupa barang yang dibuang oleh
pemiliknya misalnya kotoran, kaleng minuman, daun-daunan, kertas, plastic dan lain-lain.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika dilepaskan
dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagai emisi.
Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri
(dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan, manufaktur, dan konsumsi.
Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah
yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk
padat. Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak
bermanfaat bagi manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domestik. Sampah
organik adalah barang yang sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik atau pemakai
sebelumnya. Sampah organik masih bisa dipakai jika dikelola dengan prosedur yang benar.
Sampah organik berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang bisa diurai melalui proses
dekomposisi dan diolah menjadi pupuk kompos dan briket. Sampah anorganik adalah sampah
yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses
teknologi pengolahan bahan tambang.
Dikutip dari buku Pengelolaan Sampah Organik dan Anorganik (2022), pengertian sampah
anorganik adalah limbah yang diproduksi dari bahan-bahan nonhayati, sumber daya alam tidak
terbarui, dan hasil proses teknologi pengelolaan bahan tambang dan industri. Contoh sampah
anorganik berupa sampah berbahan logam serta produk olahan, plastik, kertas, kaca dan
keramik hingga sampah detergen.
Sebagian besar sampah anorganik tidak dapat terurai oleh alam atau mikroorganisme.
Waktu yang lama juga dibutuhkan untuk penguraiannya, seperti sampah plastik, sisa pecahan
kaca, potongan besi, tembaga, botol dan kaleng bekas, asap pabrik, atau sisa dari kendaraan
bermotor seperti ban bekas, dan rongsokan lainnya.