Anda di halaman 1dari 5

PRAKARYA KELAS 8

Kerajinan Bahan Limbah Keras

Limbah dapat dikelompokkan dalam 3 bagian, yaitu : 

1. Berdasarkan wujudnya limbah terdiri dari: 

a. Limbah gas, merupakan jenis limbah yang berbentuk gas, contoh limbah dalam
bentuk gas
antara lain: Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), HCL, NO2, SO2. dan
lain-lain. 
b. Limbah cair, adalah jenis limbah yang memiliki fisik berupa zat cair
misalnya: air cucian, air hujan, rembesan AC, air sabun, minyak goreng buangan, dan
lain-lain. 
c. Limbah padat, merupakan jenis limbah yang berupa padat,
contohnya; kotak kemasan, bungkus jajanan, plastik, botol, kertas, kardus, ban bekas,
dan lain-lain.

2. Berdasarkan sumbernya limbah bisa berasal dari: 


a. Limbah pertanian, limbah yang ditimbulkan karena kegiatan pertanian 
b. Limbah industri, limbah yang dihasilkan oleh pembuangan kegiatan industri 
c. Limbah pertambangan, limbah yang asalnya dari kegiatan pertambangan 
d. Limbah domestik, limbah yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran dan
pemukiman-pemukiman penduduk yang lain.
3. Berdasarkan senyawanya Limbah dibagi menjadi dua
jenis; 
a. Limbah organik, merupakan limbah yang bisa dengan mudah diuraikan atau
mudah membusuk, limbah organik mengandung unsur karbon. Limbah organik dapat
ditemui dalam kehidupan sehari-hari, contohnya kulit buah dan sayur, kotoran manusia
dan hewan.

b. Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa
untuk di uraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur
karbon, contoh limbah anorganik adalah plastik, beling, dan baja.

Pengertian Kerajinan Bahan Limbah Keras - Bahan limbah merupakan


bahan yang sangat potensial untuk dijadikan bahan pembuatan kerajinan. Di tangan-
tangan kreatif, limbah keras organik dan anorganik dapat disulap menjadi aneka
kerajinan yang unik dan menarik. Oleh sebab itu, kali ini kita masih membahas bahan
limbah untuk persiapan menjeang PAT. Limbah keras adalah limbah yang
berwujud keras, padat, tidak mudah berubah bentuk, tidak mudah diolah,
dan tidak mudah terurai dalam tanah.

Limbah keras juga terbagi menjadi dua yaitu limbah keras organik  dan anorganik. 

1. Limbah Keras Organik


Limbah Keras Organik adalah limbah yang berasal dari alam (tumbuhan
dan hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu yang cukup
lama untuk terurai dalam tanah. Contohnya cangkang kerang laut, sisik ikan
keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing),
tempurung kelapa, dan potongan kayu. Hampir semua limbah keras organik
dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk kerajinan, tetapi diperlukan
peralatan yang cukup kuat untuk membantu dalam pengerjaannya.

2. Limbah Keras Anorganik


Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat,
sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa
membusuk. Contoh limbah keras anorganik adalah plastik, pecahan keramik,
pecahan kaca, dan baja. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan
kimia yang tidak terbaharui. Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil
buangan mempunyai potensi sebagai polutan (penyebab polusi). Oleh karena
itu, dengan proses daur ulang limbah mendapat perhatian khusus dan
penanganan yang maksimal.

Pengolahan limbah organik dan anorganik memiliki teknik yang


berbeda. Limbah organik biasanya didaur ulang menjadi pupuk tanaman sampai
dengan bahan bakar biogas. Sementara limbah keras  yang ada di lingkungan
masyarakat terlebih dahulu dilakukan pengolahan melalui beberapa cara berikut.
 Sanitasi (Sanitary landfill)
Sanitary landfill yaitu suatu metode pengolahan sampah terkontrol dengan
sistem sanitasi yang baik.
 Pembakaran (Incineration)
,Pada incineration sampah dibakar di dalam alat yang disebut insinerator.
Hasil pembakarannya berupa gas dan residu pembakaran.
 Penghancuran (Pulverisation )
.Pada pulverisation, penghancuran sampah dilakukan di dalam mobil
pengumpul sampah yang telah dilengkapi dengan alat pengaduk sampah.
Sampah-sampah tersebut langsung dihancurkan menjadi potongan-
potongan kecil yang dapat dimanfatkan untuk menimbun tanah yang
letaknya rendah.
Limbah keras yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang kerang,
tulang belulang,   plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah limbah dapat
dipilah-pilah sesuai kebutuhan. Jika dinilai tidak layak pakai, maka limbah dapat
diselesaikan dengan cara dibakar. Sebaliknya limbah yang masih dalam kondisi
utuh, dapat dimanfaatkan kembali menjadi karya kerajinan. Jika limbah sudah
beralih manfaat menjadi barang kerajinan secara ekonomi nilainya akan
meningkat.

Proses pengolahan masing-masing bahan limbah keras secara umum sama.


Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin.

Di bawah ini proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk kerajinan
bahan limbah keras.

Proses pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk kerajinan


bahan limbah keras
1. Pemilahan : Bahan limbah Seleksi bahan limbah keras perlu dilakukan sebelum
proses produksi.
2. Pembersihan : Limbah Keadaan limbah keras biasanya tidak cukup bersih. Oleh
karena itu, perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen agar zat
bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah keras menjadi bersih.
3. Pengeringan : Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan
sinar matahari langsung atau dapat juga secara langsung dengan dibersihkan
menggunakan lap kering.
4. Pewarnaan : Pewarnaan pada limbah keras dapat dilakukan dengan cara
disemprot atau dikuas dengan cat.
5. Pengeringan : Setelah pewarnaan Setelah diberi warna, bahan limbah harus
dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau diangin-anginkan.
6. Penghalusan : Bahan agar siap pakai Bahan limbah yang sudah kering dapat
difinishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai
macam caranya, seperti dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.

Prinsip Kerajinan Limbah Keras

Pengolahan limbah keras maupun organik memiliki prinsip yang sama yaitu


dengan sistem 3R yaitu reduce, reuse, dan recycle.

Bacalah kembali LKS agar dapat memahaminya kembali.


TAMBAHKAN DI CATATAN TENTANG PRINSIP 3R YANG
ADA DI LKS!!
Upaya melakukan recycle (mendaur ulang limbah keras menjadi karya kerajinan
tangan) berarti sudah dapat mengatasi masalah lingkungan yang mengganggu
kehidupan.
Reduce, reuse, dan recycle dalam proses pembuatan produk kerajinan harus selalu
dijalankan. Tindakan dapat meminimalisir sampah yang dihasilkan dalam proses
produksi kerajinan. 
Penggunaan bahan limbah keras untuk dirancang menjadi sebuah  produk kerajinan
tidaklah mudah. Kita harus memiliki motivasi yang besar  dalam proses kreatif dan
mengatasi masalah limbah di lingkungan, sehingga    tidak sulit untuk melahirkan
rancangan yang besar.  Kita perlu mengetahui dan memahami prinsip dasar yang
membangun kesadaran bahwa men desain bahan limbah keras merupakan proses
menata ulang kebermanfaatan dari sebuah produk yang telah hilang nilai gunanya. 

KISI-KISI SOAL PAT KERAJINAN


Materi Jenis soal Jumlah soal
Prinsip 3R Pilihan ganda 3
Limbah keras organik, jenis Pilihan ganda 3
limbah keras organik (macam
jenisnya) lks.halaman 3
Limbah keras anorganik, jenis Pilihan ganda 3
limbah anorganik (macam
jenisnya) lks. Halaman 3-4
Tahap-tahap pengolahan limbah Pilihan ganda 3
keras lks. Halaman 5
Gambar-gambar jenis kerajinan Pilihan ganda 3
bahan limbah keras
Kerajinan limbah sisik ikan Pilihan ganda 3
Kerajinan limbah tempurung Pilihan ganda 3
kelapa
Kerajinan limbah plastik Pilihan ganda 2
Kerajinan limbah keramik Pilihan ganda 2
TOTAL SOAL 25

Anda mungkin juga menyukai