Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH LIMBAH

OLEH :

KELOMPOK LIMBAH

1. Aurelleva Rickri

2. Daffa Reyes Saputra

3. Nasya Septian nanda

4. Abizar Rahadi

5. Ferdi Febrianto

SMKN 1 PEKANBARU

TAHUN 2021/2022

1
BAB 1 : Pembahasan

A. Pengertian Limbah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/1999 Jo.PP 85/1999, Limbah didefenisikan
sebagai sisa/buangan dari suatu usaha atau kegiatan manusia. Limbah yang dihasilkan dari
manusia tersebut sering kali dibuang oleh manusia ke lingkungan, sementara jumlah limbah yang
dihasilkan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi serta
perekonomian.

B. Pengertian Baku Mutu Lingkungan


Apa yang dimaksud dengan baku mutu?
UU RI No. 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup mendefenisikan baku mutu
lingkungan sebagai ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat energi, atau komponen yang ada
atau harus ada atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumber daya
tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
Dengan artian lain, baku mutu lingkungan adalah ambang batas kadar batas maksimum suatu zat
atau komponen yang diperbolehkan berada dilingkungan agar tidak menimbulkan dampak
negative.
Contoh limbah anorganik dalam air yg diperuntukkan sebagai air minum :
1. Air raksa ( mg/liter ) dengan kadar maksimum 0,001
2. Arsenic ( mg/liter ) dengan kadar maksimum 0,01
3. Boron ( mg/liter ) dengan kadar maksimum 0,3

C. Pengelompokan Limbah

1. Berdasarkan Jenis Senyawa

a) Limbah organic
Merupakan segala limbah yg mengandung unsur karbon (c) sehingga meliputi limbah
dari makhluk hidup contohnya kotoran, kertas, plastic, dan karet.

2
Namun secara besar orang orang mendefenisikan limbah organic sebagai limbah yang
berasal dari makhluk hidup dan sifatnya mudah busuk.

Limbah organic yang berasal dari makhluk hidup mudah membusuk karena pada
makhluk hidup terdapat unsur karbon (C) dalam bentuk gula (karbohidrat) yang rantai
kimianya relative sederhana sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi
mikroorganisme, seperti bakteri dan jamur.

Mikroorganisme yang mudah membusuk dapat dimanfaatkan lagi dengan cara dijadikan
kompos dan dimanfaatkan sebagai pupuk atau penyubur tanaman, dengan cara ini lah
salah satu cara menangani limbah organic.

b) Limbah anorganik
Berdasarkan kimiawi, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon seperti logam,
kaca, dan pupuk anorganik, limbah ini tidak ada unsur karbon sehingga tidak bisa diurai
oleh mikroorganisme.

Contohnya aluminium, plastic, kertas merupakan salah satu contoh limbah anorganik
yang dapat dimanfaatkan kembali dengan cara daur ulang menjadi produk yang dapat
digunakan kembali melalui beberapa proses.

Contohnya plastic bekas jajanan di olah menjadi tas belanja anti air, kaleng minuman yg
diolah menjadi kaleng kembali.

2. Pengelompokan Berdasarkan Wujud


a) Limbah cair

Adalah segala jenis limbah yang berbentuk cairan, baik berupa air dan segala bahan
bahan buangan yg tercampur maupun terlarut dalam air.

Limbah cair diklasifikasikan menjadi 4, yaitu :

1. Limbah cair domestic (domestic wastewater), yaitu limbah cair hasil dari
pembuangan rumah tangga, bangunan perdagangan, perkantoran, dan sarana sejenis.
Contoh : sisa cucian, air tinja

2. Limbah cair industry (industrial wateswater), yaitu limbah cair hasil buangan
industry.
Contoh : cucian daging, sisa pewarnaan tekstil

3. Rembesan dan luapan (infiltration and inflow), yaitu limbah cair yg dihasilkan dari
berbagai sumber yg memasuki saluran pembuangan limbah cair melalui rembesan
kedalam tanah atau luapan permukaan

3
4. Air hujan (storm water), yaitu limbah cair yg berasal dari aliran air hujan diatas
permukaan tanah.

b) Limbah padat

Merupakan limbah yang paling banyak ditemukan di permukiman dan biasanya disebut
sebagai sampah. Secara umum, klasifikasi limbah padat menurut istilah teknis ada 6
kelompok, yaitu :

1. Sampah organic mudah busuk (garbage), yaitu limbah padat semi basah, berupa
bahan organic yang mudah membusuk atau terurai mikroorganisme.
Contohnya : sisa dapur, sisa makanan, kulit buah.

2. Sampah anorganik dan organic tak membusuk (rubbish), yaitu limbah padat
anorganik atau organic yang cukup kering dan sulit terurai oleh mikroorganisme.
Contohnya : selulosa, kertas,plastic, kaca

3. Sampah abu (ashes)


4. Sampah bangkai hewan (dead animal)
5. Sampah sapuan (street sweeping)
6. Sampah industry (industrial waste)

c) Limbah gas
Di udara mengandung unsur unsur kimia seperti O2, N2, NO2, maka dari itu
pembuangan limbah gas ke udara dapat mempengaruhi kualitas udara dan dapat
mencemarkan udara.
Umumnya jenis limbah di udara terdapat berbagai macam senyawa kimia, dan ada juga
yg mengandung partikrl bahan padatan (misalnya abu) dan lain lain.

3. Pengelompokan Berdasarkan Sumber


a) Limbah domestic

Adalah limbah yg berasal dari kegiatan permukiman penduduk dan kegiatan usaha
Contohnya : sisa makanan, kertas, kaleng, plastic, deterjan, air tinja

b) Limbah industry
Adalah limbah hasil pembuangan proses industry. Contohnya : industry lyang
melakukan pembakaran akan mengeluarkan limbah udara.
c) Limbah pertambangan
Berasal dari daerah pertanian dan biasanya limbah ini berupa senyawa anorganik dari
bahan kimia yg digunakan untuk pertanian seperti pupuk sdan pestisdida

4
d) Limbah pertambangan
Berasal dari hasil pertambangan, misalnya material tambang, logam dan bebatuan.
e) Limbah rumah sakit
Merupakan limbah hasil buangan rumah sakit baik cair maupun padat seperti limbah
medis perban, kasa, plester, suntikan bekas, injeksi
f) Hotel
Hotel merupakan tempat umum dan melakukan kegiatan pelayanan kepada para
pelanggan, dan penghasil utama sampah di hotel adalah dapur umum

4. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun


Defenisi bahna berbahaya dab beracun menurut PP RI No. 18/1999 tentang
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun adalah sisa suatu kegiatan yg
mengandung bahan berbahaya dan beracun, yang karena sifat dan konsentrasinya, baik
secara langsung maupun tidak langsung merusak lingkungan hidup, kesehatan, maupun
manusia.
Berikut karakteristik limbah B3 :
1. Mudah meledak
Suatu limbah dianggap sebagai limbah B3 jika mudah meledak pada temperature dan
tekanan standart (25 oC dan 760 mmHg) atau melalui reaksi kimia dan atau fisika dapat
menghasilkan gas yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitar.  
2. Reaktif
Suatu limbah dikatakan memiliki sifat reaktif jika limbah tersebut tidak stabil di kondisi
normal. Dimana limbah ini dapat menyebabkan ledakan, mengeluarkan asap, bereaksi
jika berdekatan dengan barang tertentu, menguap atau menghasilkan campuran yang
mudah meledak jika dipanaskan, dikompresi atau dicampur air.  
3. Infeksius
Infeksius adalah salah satu karakter limbah B3 yang berasal dari kegiatan medis yang
dapat menimbulkan infeksi. Umumnya limbah jenis ini dihasilkan dari fasilitas
kesehatan. 

Anda mungkin juga menyukai