Anda di halaman 1dari 6

Pengelompokkan Jenis Limbah

KOMPETENSI DASAR:
3.6  Menganalisis limbah di lingkungan sekitar
INDIKATOR:
3.6.1 Menjelaskan limbah di lingkungan sekitar
3.6.2 Menentukan prosedur penanganan limbah di lingkungan sekitar
3.6.3 Menganalisis limbah di lingkungan sekitar

A. PENGERTIAN LIMBAH 
          
Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No.18/1999 Jo.PP 85/1999, Limbah
didefinisikan sebagai sisa/buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia. Limbah
dapat diartikan sebagai bahan sisa yang dihasilkan dari aktivitas manusia maupun makhluk
hidup lainnya.Pengertian limbah berdasarkan Keputusan Memperindag RI No 231/ MPP/
Kep/7/1997 Pasal 1 tentang Prosedur Impor Limbah bahwa limbah adalah bahan/ barang sisa
atau bekas dari suatu kegiatan atau proses produksi yang fungsinya sudah berubah dari
aslinya , kecuali yang dapat dimakan oleh manusia dan hewan. Limbah berasal dari hasil
aktivitas manusia baik berasal dari teknologi maupun dari alam.
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya
pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis.

B. PENGERTIAN BAKU MUTU LINGKUNGAN

Limbah dapat menimbulkan dampak negatif apabila jumlah atau konsentrasinya di


lingkungan telah melebihi baku mutu lingkungan. 
UU RI No.23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup mendefinisikan
baku mutu lingkungan sebagai ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang keberadaannya
dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.
Baku mutu lingkungan adalah ambang batas/batas kadar maksimum suatu zat atau
komponen yang di perbolehkan berada di lingkungan agar tidak menimbulkan dampak
negatif

C. Pengelompokan Limbah Berdasarkan Jenis Senyawa 

1. Limbah organik
     Limbah organik memiliki beberapa definisi berbeda yang penggunaannya dapat
disesuaikan dengan tujuan penggolongannya.Berdasarkan pengertian kimiawi, limbah
organik merupakan segala limbah yang mengandung unsur karbon (C), sehingga meliputi
limbah dari makhluk hidup (misalnya kotoran hewan dan manusia, sisa makanan, dan sisa-
sisa tumbuhan mati), kertas,  dan karet (bila berasal dari getah pohon karet).
  Secara teknis, limbah organik sebagai limbah yang hanya berasal dari makhluk hidup
(alami)dan sifatnya mudah busuk. Artinya, bahan-bahan organik alami namun sulit
membusuk/terurai, seperti kertas, dan bahan organic sintetik(buatan) yang juga sulit
membusuk /terurai, seperti plastic dan karet, tidak termasuk dalam limbah organik

2.    Limbah Anorganik


     Berdasarkan pengertian secara kimiawi, limbah anorganik meliputi limbah-limbah yang  tidak
mengandung unsur karbon, seperti logam (misalnya besi dari mobil bekas atau perkakas, dan
alumunium dari kaleng bekas atau peralatan rumah tangga), kaca, dan pupuk anorganik
( misalnya yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor). 
Secara teknis, limbah anorganik didefinisikan sebagai segala limbah yang tidak dapat atau
sulit terurai/busuk secara alami oleh mikroorganisme
D. Pengelompokkan Limbah Berdasarkan Wujudnya 
Berdasarkan wujudnya, limbah dikelompokkan menjadi limbah cair, padat ( sampah),  dan
limbah gas.

E. Pengelompokkan Limbah Berdasarkan Sumbernya


Berdasarkan sumbernya, limbah dikelompokkan berdasarkan tempat atau sumber limbah
seperti limbah domestic,industri, pertanian,pariwisata dan lain – lain.
1. Limbah Pemukiman/ domestic
Limbah pemukiman/domestic adalah limbah yang berasal dari kegiatan rumah tangga
dan kegiatan usaha lain yang berhubungan dengan kegiatan pemukiman, seperti; sisa
makanan, air sabun, tinja (kotoran), sisa minyak dari penggorengan  dan sebagainya.
2. Limbah Industri
Limbah industri adalah limbah yang berasal dari kegiatan industri dan home industri
(usaha   kecil) yang mencemari lingkungan. Seperti; limbah ampas tahu, limbah
pewarnaan kaos, pengolahan logam dan sebagainya.  
3. Limbah Pertanian . 
Adalah limbah yang berasal dari kegiatan pertanian ataupun perkebunan.Seperti;
limbah penggunaan dari pestisida yang berlebihan, penggunaan pupuk yang
berlebihan, sisa-sisa tumbuhan dan sebagainya.       
4. Limbah pariwisata adalah limbah yang merupakan hasil kegiatan wisata seperti;
sampah yang dibuang oleh wisatawan, adanya tumpahan minyak dan oli yang dibuang
oleh kapal wisata dan sebagainya

F. B3
Menurut PP No. 18 tahun 1999, yang dimaksud dengan limbah B3 adalah sisa suatu usaha
dan atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan
atau konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan atau membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta mahluk hidup lain.
   Definisi limbah B3 berdasarkan BAPEDAL (1995) ialah setiap bahan sisa (limbah) suatu
kegiatan proses produksi yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) karena sifat
(toxicity, flammability, reactivity, dan corrosivity) serta konsentrasi atau jumlahnya yang baik
secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak, mencemarkan
Sedangkan golongan limbah B3 yang berdasarkan karakteristik yaitu zat atau bahan yang
mengandung satu atau lebih bahan : 
∙   mudah meledak;

∙   pengoksidasi;

∙   sangat mudah sekali menyala /terbakar;


∙   sangat mudah menyala/terbakar;
∙   mudah menyala/ terbakar;
∙   amat sangat beracun;
∙   sangat beracun;

∙   beracun;

∙   berbahaya;

∙   korosif;

∙   bersifat iritasi;


∙   berbahayabagi lingkungan;
∙   karsinogenik/ dapat menyebabkan kanker;
∙   teratogenik/ dapat menyebabkan kecacatan pada janin;
∙   mutagenik/ dapat menyebabkan mutasi genetis.
Zat atau bahan tersebut diklasifikasikan sebagai limbah B3 karena memenuhi satu atau lebih
karateristik limbah B3 sebagai berikut:
1. Limbah mudah meledak, limbah yang pada suhu standar (25 C,760 mmHg) dapat
0

meledak atau melalui reaksi fisika/kimia dapat menghasilkan gas dengan suhu dan
tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitarnya. Contoh: Korek
isi, kaleng bekas obat nyamuk dan lain-lain.
2. Limbah mudah terbakar,limbah yang memiliki salah satu sifat sebagai berikut:
a) Limbah berupa cairan yang mengandung alkohol kurang dari 24%volume/ dan atau
pada   titik nyala tidak lebih dari 60% akan menyala apabila terjadi kontak dengan
percikan api, atau  sumber lainnya pada suhu kamar.
b) Limbah bukan berupa cairan yang pada tekanan dan suhu standar dapat menyebabkan
kebakaran melalui gesekan, penyerapan uap air, atau perubahan kimia secara spontan 
dan  apabila terbakar dapat menyebabkan kebakaran terus menerus
c)  Limbah yang bertekanan dan mudah terbakar.
d) Limbah pengoksidasi  Contoh: limbah pabrik cat, limbah tumpahan minyak, aseton
dan lain-lain.
3. Limbah yang bersifat reaktif, limbah yang memiliki salah satu sifat sebagai berikut:
a) Limbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan
tanpa ledakan.
b) Limbah yang bereaksi hebat dengan air
c)  Limbah yang bila bercampur dengan airberpotensi menimbulkan ledakan,
menghasilkan ledakan, gas, uap, atau asap beracun dalam jumlah yang
membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan. Contoh: batu baterei, lithium dan
lain-lain.
4. Limbah bersifat korosif, adalah limbah yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit, 
menyebabkan perkaratan pada lempeng baja, mempunyai pH sama atau kurang dari 2
untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk limbah yang bersifat
basa.

Anda mungkin juga menyukai