Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TEKNOLOGI PENGATAR PENGOLAHAN LIMBAH

NUR IKA FITRIYA PL1D-12


A. Pengertian Limbah
Definisi limbah adalah sisa suatu proses programsi yang menjadi bahan pencemaran
atau polutan disuatu lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomi serta berpotensi
merusak lingkungan hidup dan sumber daya alam (Karmana,2007). Banyak kegiatan manusia
yang menghasilkan limbah diantaranya kegiatan rumah tangga, kegiatan industry, kegiatan
pertanian dan kegiatan lainnya.bahan yang sering ditemukan dalam limbha antaranya
senyawa organic yang terbiodegrasi, mudah menguap, dan sulit terurai (rekalsitran), logam
berat yang tosik, padatan tersuspensi, nutrient, mikrobia pathogen,dan parasit (Waluyo,
2010). Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 18/1999 Jo. PP 85/1999, limbah adalah sisa
atau buangan dari suatu usaha dan/atau kegiatan manusia.
B. Jenis-jenis Limbah
1. Limbah berdasarkan wujudnya
a. Limbah padat, yaitu hasil buangan industry yang berupa padatan, lumpur atau
bubur yang berasal dari suatu proses pengolahan. Limbah padat berasal dari
kegiatan industry dan domestic. Contohnya kertas, kayu, kain, kulit telir dan lain
sebagainya
b. Limbah cair, yaitu sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cair
(PP 82 tahun 2001). Contohnya air cucan piring, air bekas cucian kendaraan,air
sabun dan lain sebagainya.
c. Limbah gas, yaitu limbah yang wujudnya gas yang mengandung racun (co2, hcl,
so2 dll) dan dapat berpindah pindah. Limbah gas bisa berasal dari asap kendaraan
bermotor, asap kebakaran hutan , asap pabrik dan lail-lain
2. Limbah berdasarkan sumbernya
a. Limbah industry yaitu limbah yang limbah yang berasal dari pembuangan atau
sisa kegiatan industry. Contohnya industry kebel listrik, limbahnya berupa kabel-
kabel yang tidak digunakan tetapi masih tertimbun didalam tanah, industry gula
(ampas tebu), industry tahu (sari dan kulit kedelai)
b. Limbah pertanian yaitu limbah yang timbul sebagai akibat dari kegiatan
pertanian. Pada umumnya berasal dari pemberian pupuk dan pembasmian hama
c. Limbah pertambangan yaitu limbah yang timbul karena kegiatan pertambangan.
Contohnya arsenic, timbal merkuri, raksa dan sejenisnya
d. Limbah domestic yaitu limbah yang disebabkan oleh kegiatan rumah tangga,
restoran
3. Limbah berdasarkan senyawanya
a. Limbah organic, yaitu segala limbah yang mengandung unsur karbon dan berasa
dari makhluk hidup dengan sifat mudah busuk. Contohnya sisa makanan, sisa
sayuran kotoran hewan, dan kotoran manusia
b. Limbah anorganik, segala limbah yang sulit terurai secara alami oleh
mikroorganisme pengurai, misalnya
c. Limbah B3, yaitu sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung B3
(peraturan pemerintah nomor 101 tahun 2014). Jenis limbha ini antara lain adalah
batu baterai bekas, bohlam bekas, kemasan cat, kosmeteik,jarum suntik dan
lainya.

C. Mengapa Limbah Harus Dikelola ?


Alasan yang mendasari limbah harus dikelola karena limbah memiliki dampak
negative terhadap manusia dan lingkungan pencemaran tapi juga kelangsungan
makhluk hidup. Oleh karena itu pengolahan limbah harus dilakukan sedari dini.
Artinya, pengolahan limbah harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir sebab jika tidak
dilakukan akan berakibat fatal bagi lingkungan. Limbah juga dapat diolah dengan
mendaur ulang menjadi kerajianan tangan atau barang yang digunakan kembali yang
dapat menambah nilai ekonomis. Selain itu, pengolahan limbah juga banyak diatur
dalam peraturan tertulis sehingga wajib mentaati peraturan atau standar yang
dikeluarkan oleh pemerintah serta limbah yang dikelola akan memiliki nilai tambah.

D. Dampak Limbah
Limbah yang tidak menjalani pengolahan yang benar dapat menimbulkan dampak
yang tidak diinginkan. Dampak tersebut antara lain :
1. Kontaminasi dan pencemaran pada lingkungan.
Pencemaran air akibat zat berbahaya merkuri yang dapat dapat membunuh biota
laut.
2. Menimbulkan bau sebagai hasil dekomposisi zat anaerobic dan zat anorganik.
Limbah yang langsung dibuang tanpa diolah terlebih dahulu akan menimbulkan
bau yang tidak sedap sehingga banyak ikan mati akibat keracuan bau limbah,
selain itu manusia akan merasa pusing hingga muntah-muntah.
3. Mempengaruhi Kesehatan manusia.
Pencemaran limbah yang menyebabkan banyak penyakit yang dapat ditularkan
melalui air limbah dan bakteri pathogen penyebab penyakit.
4. Mempengaruhi kondisi sosial ekonomi.
Dampak ekonomi diukur oleh besarnya biaya yang dikeluarkan akibat gangguan
kesehatan manusia yang disebabkan oleh pencemaran limbah.
5. Mempengaruhi iklim
Sampah secara global akan mengahsilkan gas rumah kaca yang berbahaya yang
berkontribusi pada perubahan iklim.

E. Teknik Uji Laboratorium


Dalam pengelolaan limbah perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu :
1. Penanggungjawab; kepala laboratorium bertanggungjawab atas seluruh
pelaksaan pengelolaan limbah dari pengumpulan, penyimpanan dan
pembuangannya sesuai dengan prosedur yang berlaku.
2. Pengumpulan; dalam pengumpulan limbah perlu diperlukan idetifikasi,
pemisahan dan penyimpanan dalam wadah yang sesuai dengan dengan jenis
limbah dan diberi label.
3. Pemisahan; limbah laboratorium harus dipisahkan dalam beberapa kategori
yitu kertas, pecahan gelas, benda tajam, limbah kimia, limbah biologi, dan
radioaktif.
4. Transportasi pengangkutan/pemindahan wadah di laboratoriumpengujian ke
ruang penyimpanan apabila sudah terisi 75% volume wadah kemudian diganti
dengan wadah yang baru dan diberi nomor urut berikutnya.
5. Pemisaan untuk bahan berbahaya dan beracun harus mengacu pada PP No. 74
tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
6. Penyimpanan; lokasi penyimpanan harus disediakan untuk penyimpanan
limbah sebelum dibuang. Penyimpanan jika belum dapat diolah dengan
segera, maka dilakukan penyimpanan dan pengemasan yang sesuai dengan
prosedur penyimpanan limbah B3 berdasarkan KEPUTUSAN Kepala
BAPEDAL Kep 01/BAPEDEL/09/1995, Tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.

 Syarat penyimpanan limbah :


 Dalam kondisi baik tidak bocor, tidak berkarat atau tidak rusak
 Terbuat dari bahan yang cocok dengan karakteristik limbah
 Maksimum kapasitas wadah 25L
 Mampu mengamankan limbah yang disimpan di dalamya
 Diberi symbol sesuai dengan karakteristiknya
 Memiliki penutup yang kuat saat dilakukan pemindahan atau
pengangkutan
7. Pembuangan: pembuangan limbah harus dilakukan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku..

F. Peraturan – Peraturan Terkait Limbah


Suatu bentuk kegiatan industry maupun domestic tentu akan menimbulkan
masalah yang dapat mempengaruhi lingkungan alam ataupun social. Oleh karena itu
perlu adanya peraturan-peraturan yang mengatur semua jenis kegiatan tersebut agar
tidak menimbulkan masalah apapun. Peraturan pemerintah yang terkait dalam
kegiatan industry adalah :
 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Dan Pengolahan Lingkungan Hidup
 Undang – Undang Rebuplik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah
 Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengolahan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
 Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 Tentang: Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah No. 18 Tahun 1999 Tentang Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun
 Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 Tentang Pengendalian Kualitas Air dan
Pencemaran Air
 Peraturan Pemerintah No.27 Tahun 1999 tentang Analis Mengenai Dampak
Lingkungan
 Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2006 Tentang Persyaratan dan Tata Cara
Perizinan Pembuangan Air Limbaah ke Laut
 Permen Lh Nomor 3 Tahun 2207 Tentang Fasilitas Pengumpulan dan
Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun di Pelabuhan
 Permen Lh Nomor 2 Tahun 2008 Tenatang Pemanfaatan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
 Permen Lh Nomor 3 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Pemberian Simbol dan Label
Bahan Berbahaya dan Beracun

Anda mungkin juga menyukai