KELOMPOK 1
Penerapan K3
1. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per. 08/MEN/VII/2010 Alat Pelindung Diri.
3. Permenaker Trans No: Per 01/Men/1980 tentang Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.01/Men/1980 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan.
4. Permenaker No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi No.04 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
6. Permenaker No. 187 Th 1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
8. Permenaker No.5 tahun 2018 tentang K3 Lingkungan Kerja
9. Permenaker No. 12 Tahun 2015 tentang K3 Listrik di Tempat Kerja
10. Surat Edaran Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No 03 tahun 2011 tentang Pelaksanaan Penunjukan ahli K3
sebagaimana dimaksud dalam UU No 1 tahun 1970 yang selanjutnya disebut Ahli K3
DASAR HUKUM (LANJUTAN)
SMK3
1. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
2. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-02/MEN/1992 Tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban Dan
Wewenang Ahli Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi RI No 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
4. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Penilaian Penerapan SMK3
5. Keputusan menteri tenaga kerja RI No Kep 245/MEN/1990 tentang Hari Keselamatan dan Kesehatan
Nasional
6. Keputusan Menteri Tenaga kerja Nomor KEP. 1135/MEN/1987 tentang Bendera keselamatan dan
Kesehatan Kerja
KONDISI UMUM PERUSAHAAN
Kelembagaan
3 Temuan 15 Temuan 4 Temuan
Keahlian
4 Temuan
HASIL OBSERVASI TEMUAN
1. 1. Perusahaan memiliki POSITIF
1. Perusahaan harus -Undang-Undang No.
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
SK P2K3 yang melakukan 1 Tahun 1970 Tentang
disahkan oleh pembinaan K3 Keselamatan Kerja
DISNAKER kepada tenaga kerja Pasal 9 ayat 3 :
(safety talk, Pengurus diwajibkan
sosialisasi, simulasi menyelenggarakan
keadaan bahaya pembinaan K3 bagi
setiap 3 bulan) seluruh tenaga kerja.
-Peraturan Menteri
Kelembagaan Tenaga Kerja,
Transmigrasi No.04
dan Keahlian Tahun 1987 tentang
Panitia Pembina
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
2. 2.Perusahaan telah 2.Permenaker Trans
2. P2K3 diperusahaan
melaporkan P2K3 per No. 04 Tahun 1987
harus terus
3 bulan. tentang P2K3. Pasal
dilaksanakan maksimal
12 : Sekurang-
1 per 3 bulan berikut
kurangnya 3 bulan
pelaporan.
sekali pengurus wajib
menyampaikan
laporan tentang
kegiatan P2K3
kepada Menteri
melalui Kantor
(LANJUTAN
)
HASIL OBSERVASI TEMUAN
3. 3. Perusahaan memiliki POSITIF
3. Hendaknya selalu 3.Kepmenaker No.
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
tim tanggap darurat memperbaharui data Kep-186/MEN/1999
yang dikordinatori anggota dan tentang Unit
oleh karyawan yang pengurus tim Penanggulangan
telah disertifikasi tanggap darurat. Kebakaran di Tempat
Kerja, Pasal 5
Unit penanggulangan
kebakaran terdiri atas
petugas peran
kebakaran, regu
penanggulangan
Kelembagaan kebakaran,
koordinator unit
dan Keahlian penanggulangan
kebakaran, ahli K3
spesialis
penanggulangan
kebakaran sebagai
penanggungjawab
teknis
(LANJUTAN
)
HASIL OBSERVASI TEMUAN
4. 4. Perusahaan memiliki POSITIF
4. Mensertifikasi 1 4.Peraturan Menteri
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
1 orang ahli K3 orang tim HSE Tenaga Kerja,
umum untuk AK3U / Transmigrasi No.02
merekrut tenaga Tahun 1992 tentang
kerja baru yang tata cara penunjukan
telah memiliki Kewajiban dan
sertifikt AK3U Kewenangan Ahli
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja pasal
2 ayat 2 huruf
a.Setiap perusahaan
Kelembagaan dengan jumlah tenaga
kerja diatas 100 orang
dan Keahlian atau lebih perusahaan
wajib memiliki ahli 1
orang K3 umum
dengan sertifikasi
Kemenaker RI
5. 5.Permenaker Nomor
5.Perusahaan sudah 12 Tahun 2015
memiliki teknisi 5. Perusahaan tentang K3 Listrik
listrik yang memastikan masa
tersertifikasi aktif sertifikasi tidak
habis dan
melakukan
sertifikasi ulang
(LANJUTAN
)
HASIL OBSERVASI TEMUAN
6. 6. Perusahaan memiliki POSITIF
6. Perusahaan 6. - Undang-Undang
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
petugas P3K: memberikan No. 1 tahun 1970 ttg
-M. Abdul Hafizh pemeriksaan Keselamatan Kerja.
kesehatan 1x dalam - Permenaker No.
-Desi Ilhami
setahun untuk setiap Per. 03/Men/1982
-Trisna Ovita tenaga kerja ttg Pelayanan
Kesehatan Kerja.
- Permennakertrans
No. Per.
15/Men/VIII/2008
Kelembagaan P3K di Tempat
Kerja
dan Keahlian
- Permenakertrans
No.
Per-01/Men/1976
tetang kewajiban
pelatihan hiperkes
7. 7.Perusahaan memiliki 7.Penerapan keahlian bagi dokter &
1 orang tenaga sesuai dengan tenaga medis.
kesehatan (bidan) yang sertifikasi 7. -Permennakertrans
bersertifikasi No. Per.
HIPERKES 15/Men/VIII/2008
P3K di Tempat Kerja
-Permenakertrans No.
Per-01/Men/1976
tetang kewajiban
HASIL OBSERVASI TEMUAN
1. 1. Perusahaan memiliki 1. UntukPOSITIF
disosialisakan & 1. PP No 50 Th 2012 Pasal
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
kebijakan K3 diterapkan 6 Ayat 1 a. penetapan
kebijakan K3.
2. PP No 50 Th 2012 Pasal
2. 2. Perusahaan menjalankan 2. - Dijalankan dengan 11 Ayat 2 g. upaya
pelatihan Penanggulangan konsisten. menghadapi keadaan
Kebakaran darurat kecelakaan dan
- Ditambahkan pelatihan
bencana industri; dan
di siang hari.
h. rencana dan pemulihan
3. keadaan darurat
3.Perusahaan memiliki; 3. Perusahaan memastikan 3.-PP No. 25 Thn 2021
SLO GENSET
Penerapan K3 masa aktif sertifikasi
tidak habis,
Pasal 27, ayat 5 wajib
memiliki Sertifikat Laik
Operasi (SLO).
4. 4.Sertifikat Belt Conveyor 4. memastikan masa aktif 4.- Undang-Undang No. 1
(9 unit) sertifikasi tidak habis. tahun 1970 ttg
Keselamatan Kerja Pasal 3
ayat (1) huruf c & m
-Permenaker RI No.8
Tahun 2020 ttg Pesawat
angkat & angkut. Pasal 5
ayat (3)Pemeriksaan dan
5.Sertifikat Bejana Tekan pengujian
5.
(Air Compressor) 5.memastikan masa aktif 5.Permenanker no.37
sertifikasi tidak habis. Tahun 2016 ttg K3 Bejana
tekan dan tangki timbun
Pasal 69 ayat (1&2)
(LANJUTAN
)
HASIL OBSERVASI TEMUAN
6. 6.Hasil Pengujian POSITIF
6.pengukuran lingkungan 6. Permenaker No.5 tahun
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
Lingkungan Kerja (Okt kerja tetap dijalankan 2018 tentang K3
‘21). Kualitas udara secara bekala. Lingkungan Kerja
lingkungan kerja Pasal 5 ayat (2)
pengukuran dan
pengendalian lingkungan
kerja.
7. 7.-Permenaker Nomor 12
7.SILO Instalasi Listrik 7. Memastikan masa aktif Tahun 2015 – ttg K3
sertifikasi tidak habis, Listrik di tempat Kerja
Penerapan K3
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
tempat sampah yang sampah yang tahun 2018 ttg K3
terpisah berdasarkan dipilah, sebaiknya Lingkungan Kerja
jenisnya tersedia juga di area pasal 5 ayat (3)
fasilitas lainnya penerapan hygiene dan
(kantin & kantor) sanitasi huruf b
fasilitas kebersihan
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
menyediakan tempat menyediakan MSDS No.P.12/MENLHK/SE
penyimpanan di TPS B3 TJEN/PLB.3/5/2020
sementara limbah B3 Tentang Penyimpanan
Limbah Bahan
Berbahaya Dan
Beracun.
Pasal 5 Persyaratan
dan tata cara
Penyimpanan Limbah
B3 meliputi:
Penerapan K3 a. tempat Penyimpanan
Limbah B3;
b. cara Penyimpanan
Limbah B3; dan
c. waktu Penyimpanan
Limbah B3.
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
menyediakan kotak tidak 1970 ttg Keselamatan
P3K terkunci/tergembok Kerja.
- Permennaker No. Per.
03/Men/1982 ttg
Pelayanan Kesehatan
Kerja.
- Permennakertrans
No. Per.
15/Men/VIII/2008
P3K di Tempat Kerja
Penerapan K3
15. Pencahayaan pada 15. Pencahayaan di
15. 15.Permenaker RI No.
siang hari sudah tempat kerja sangat
memenuhi standar membantu untuk 05 Tahun 2018 tentang
penglihatan pada K3 lingker Pasal 4;
saat bekerja Pelaksanaan syarat-
syarat K3 Lingkungan
Kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal
3 bertujuan untuk
mewujudkan
Lingkungan Kerja
yang aman, sehat, dan
nyaman dalam rangka
mencegah kecelakaan
kerja dan penyakit
HASIL OBSERVASI TEMUAN
1. 1. Perusahaan telah POSITIF
1. Pastikan system 1. Permen RI No 50
Dasar Hukum
Temuan
Rekomendasi/Pengendalian
Dokumentasi
mengimplentasikan yang sudah dibuat tahun 2012 tentang
sistem K3 di area dilaksanakan dan Penerapan SMK3
kerja. dilakukan audit -Permenakertrans RI
berkala. No.18/MEN/XI/2008
Tentang Penyelenggara
Audit SMK3
2. 2. Perusahaan 2 Pastikan karyawan 2. Peraturan Menteri
memasang kebijakan mengetahui isi Tenaga Kerja Dan
K3 di area umum yang kebijakan K3 Transmigrasi RI No
dapat diakses oleh Perusahaan. 50 tahun 2012 tentang
karyawan Penerapan Sistem
Penerapan Manajemen
SMK3 Keselamatan dan
3. Kesehatan Kerja
3. Penerapan Bendera 3 Pemasangan bendera (SMK3).
K3 di Peusahaan sangat penting untuk 3. Keputusan Menteri
simbol perusahaan Tenaga kerja Nomor
sudah menerapkan KEP. 1135/MEN/1987
SMK3 dengan baik tentang Bendera
3 Pemasangan keselamatan dan
4. 4. Perusahaan rambu/informasi Kesehatan Kerja
memasang terkait APD 3. Permenakertrans No.
informasi/rambu dipasang di area 08 tahun 2010 ttg APD
terkait area wajib APD yang tidak
terhalang/mudah -PP No 50 Th 2012
terlihat Pasal 12 c. petunjuk
HASIL OBSERVASI
TEMUAN
NEGATIF
Potensi Bahaya
Dokumentasi
Temuan
Dasar Hukum
Rekomendasi/Pengendalian
memiliki 2 orang terpenuhinya orang tim HSE No.02 Tahun 1992
peraturan
tim HSE, 1 orang untuk AK3U / ttg tata cara
permenaker
yang baru merekrut tenaga penunjukan
tersertifikasi. kerja baru yang Kewajiban dan
telah memiliki Kewenangan Ahli
sertifikt AK3U Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Kelembagaan pasal 2 (2) huruf a
dan Keahlian Setiap perusahaan
dengan jumlah
tenaga kerja diatas
100 orang atau lebih
perusahaan wajib
memiliki ahli 1
AK3U dengan
2. sertifikasi
2 Menerapkan Kemenaker RI
2. Jumlah komite 2. Berpotensi
kebijakan mengenai pembagian jumlah 2. UU No. 1 Tahun
P2K3 ada 25 orang 1970 Tentang
program P2K3 tidak komite 50%
dengan pembagian Keselamatan Kerja
berimbang/berat Manajemen dan
perwakilan karyawan Pasal 9 ayat 3 :
sebelah dengan 50% Tenaga Kerja
hanya 10% dan 90 % tenaga kerja Pengurus diwajibkan
manajemen (13M:12TK) menyelenggarakan
pembinaan K3 bagi
seluruh tenaga kerja.
-Permenakertrans
No.04 Tahun 1987
HASIL OBSERVASI TEMUAN
1. Berdasarkan hasil 1. Perusahaan tidak 1. Berpotensi NEGATIF
1. Pemeriksaan 1. - UU No.1 Tahun 1970
Potensi Bahaya
Dokumentasi
Temuan
Dasar Hukum
Rekomendasi/Pengendalian
Wawancara melakukan MCU menimbulkan Penyakit kesehatan tenaga ttg Keselamatan Kerja
Akibat Kerja Pasal 8 ayat (2)
tahunan. Perusahaan kerja yg dilakukan
Memeriksakan kesehatan
MCU menggunakan dokter pada waktu2 dari semua tenaga kerja
eksternal untuk posisi tertentu/secara yang berada di bawah
tertentu saja berkala oleh dokter pimpinannya secara
perushaan/yang berkala pada dokter yang
ditunjuk direktur, ditunjuk oleh pengusaha
minimal 1 x/tahun dan dibenarkan oleh
Direktur.
-Peraturan Presiden No.07
Penerapan K3 Tahun 2019 tentang
penyakit akibat kerja
-Per Men 02-1980 tentang
Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja
Potensi Bahaya
Dokumentasi
Temuan
Dasar Hukum
Rekomendasi/Pengendalian
hasil wawancara produksi tidak tahuan tenaga kerja media-media Tenaga Kerja Dan
dan pengujung
ditemukan/tidak informasi Transmigrasi RI No
terdapat pada video perusahaan 50 tahun 2012
Alur Produksi
tentang Penerapan
Pabrik
Sistem Manajemen
Keselamatan dan
2. peta jalur evakuasi Kesehatan Kerja
tidak terlihat jelas 2. Tenaga kerja dan
2. 2. Membuat peta (SMK3).
Penerapan pengujung tidak
jalur evakuasi 2. - Peraturan Menteri
mengetahui saat
SMK3 terjadi keadaan yang besar dan
Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi RI No 50
darurat ditempelkan di tahun 2012 tentang
setiap Gedung Penerapan Sistem
Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
(SMK3). pasal 9, terkait
perencaan K3
Pasal 12 ayat 1 poin d
yang berbunyi :
3. IK/SOP tidak
d.Membuat prosedur
ditemukan pada unit informasi
mesin 3. Berpotensi terjadi
3. kesalahan operasi 3. Ditempelkan pada
. Dan dari hasil 3. PP No. 50 tahun 2012
PAA, dan terjadi Unit Mesin untuk
wawancara, ada namun tentang SMK3 pasal 9,
tidak di tempelkan pada kecelakaan kerja meminimalisir
terkait perencaan K3
unit serta kerusakan Kecelakaan kerja
mesin. dan kerusakan alat
(LANJUTAN
)
HASIL OBSERVASI TEMUAN
4. Berdasarkan hasil 4. Belum Dilakukan 4. Berpotensi tidak NEGATIF
4. Penilaian penerapan 4. Permenaker RI No.06
Potensi Bahaya
Dokumentasi
Temuan
Dasar Hukum
Rekomendasi/Pengendalian
wawancara Audit SMK3 diterapkannya regulasi- SMK3 melalui Audit
regulasi K3 Tahun 2014 tentang
Audit SMK3 Eksternal SMK3 oleh Penyelenggaraan
Lembaga Audit Penilaian Penerapan
SMK3 yang ditunjuk SMK3
oleh Menteri Pasal 3 ayat (1&2)
Dari hasil kajian, analisa, dan kesimpulan, dapat kami sampaikan beberapa usulan, berikut
ini:
1. Perlu ditingkatkan program-program P2K3 terkait perencanaan, pelaksanaan,
pencegahan, dan penanganan kesehatan kerja.
2. Perlunya peningkatan pembinaan K3 di lingkungan kerja terutama dalam hal
kelembagaan keahlian, SMK3 dan kesehatan kerja, papan-papan informasi tentang K3,
pelaksaan safety talk/safety induction/safety meeting dilaksanakan secara rutin.
3. Penambahan tenaga ahli K3 spesialisasi penanggulangan kebakaran.
4. Mensertifikasi operator generator dan operator pesawat angkat angkut.
5. Melakukan Audit SMK3 oleh Lembaga Audit SMK3 yang ditunjuk oleh Menteri.