Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTEK KERJA LAPANGAN ONLINE (PKLO)


PT. KUNANGO JANTAN

PENGAWASAN NORMA-NORMA K3

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE – XX (DUA PULUH)

OLEH
ANDRI ABDILLA

PENYELENGGARA
PT. WELL WIN NUSANTARA

06 DESEMBER 2021 - 19 DESEMBER 2021


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ii

BAB 1 : PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Tujuan.................................................................................................................1

1.3 Ruang Lingkup...................................................................................................2

1.4 Dasar Hukum......................................................................................................2

BAB 2 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4

2.1 Profil Perusahaan................................................................................................4

2.2 Visi dan Misi Perusahaan...................................................................................4

2.2.1 Visi...............................................................................................................4

2.2.2 Misi..............................................................................................................4

2.3 Hasil Observasi Norma-Norma K3 di PT. Kunango Jantan...............................5

2.3.1.1 Kelembagaan dan Keahlian K3............................................................5

2.3.1.2 Lingkungan Kerja.................................................................................5

2.3.1.3 Kesehatan Kerja dan Pelayanan Kesehatan Kerja................................6

2.3.1.4 K3 Konstruksi.......................................................................................7

2.3.1.5 K3 Listrik..............................................................................................7

2.3.1.6 K3 Penanggulangan Kebakaran............................................................8

2.3.1.7 K3 Pesawat UAP DAN Bejana Tekan..................................................9

2.3.1.8 Keselamatan Kerja Mekanik...............................................................10

2.3.1.9 Bahan Berbahaya................................................................................10

2.3.1.10 Pengawasan Norma SMK3...............................................................11

BAB 3 : Analisis Temuan 12

a. Analisa Observasi Lapangan..........................................................................12

BAB 4 : PENUTUP 17

ii
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................17

4.2 Saran.................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................18

iii
BAB 1 : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih
sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan
kerja. Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara
umum diperkirakan termasuk rendah, padahal tenaga kerja adalah faktor penting bagi
kegiatan perusahaan, karena perusahaan tidak mungkin bisa lepas dari yang namanya
tenaga kerja. Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya saing perusahaan
Indonesia didunia internasional masih sangat rendah. Indonesia akan sulit mengalami
pasar global karena mengalami ketidak efesienan pemanfaatan tenaga kerja. Padahal
kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu tenaga kerjanya. Karena itu di
samping perhatian perusahaan pemerintah juga perlu memfasilitasi dengan peraturan
atau aturan keselamatan dan kesehatan kerja.
Tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta
produktivitas nasional. Perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan
sebuah upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja di tempat kerja sudah tercantum pada UU 1 tahun 1970 Bentuk dari kepatuhan
perusahaan terhadap Peraturan Perundang-undangan dengan membentuk lembaga
K3 yaitu P2K3. Pembentukan P2K3 harus memiliki Ahli K3 yang bersertifikat dan
sudah mendapat Surat Keputusan Penunjukan (SKP) dari Menteri Tenaga Kerja.
P2K3 dapat dibentuk dan mendapat pengesahan dari Kementerian Tenaga Kerja
Diharapkan dengan terbentuknya lembaga ini, pengendalian dan penerapan
Keselamatan dan kesehatan kerja dapat diidentifikasi dengan baik dan terencana
sesuai dengan Permenaker 5 thn 2018.
         
1.2 Tujuan
Tujuan PKLO ini adalah untuk :
1. Melakukan observasi/pengamatan terhadap kondisi area kerja di PT. Kunango
Jantan berdasarkan norma-norma K3.
2. Mengidentifikasi bahaya dan melakukan analisa potensi bahaya yang ada
dilingkungan PT. Kunango Jantan.

1
3. Memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen mengenai pengendalian
bahaya yang dapat dilakukan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku.

1.3 Ruang Lingkup


1. Pengawasan Kelembagaan dan Keahlian K3
2. Pengawasan Lingkungan Kerja
3. Pengawasan Kesehatan Kerja dan Pelayanan Kesehatan Kerja
4. Pengawasan K3 Konstruksi dan Bangunan
5. Pengawasan K3 Listrik
6. Pengawasan K3 Penanggulangan Kebakaran
7. Pengawasan K3 Pesawat UAP dan Bejana Tekan
8. Pengawasan K3 Bahan Berbahaya
9. Pengawasan K3 Mekanik
10. Pengawasan Norma SMK3

1.4 Dasar Hukum


Pengawasan Norma Kelembagaan dan Keahlian K3
Undang - Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Pasal 10 Ayat (1,2)
Pengawasan Norma Keselamatan Kerja Listrik
Permenaker No. 12 tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik di
Tempat Kerja
Pengawasan Norma Penanggulangan Kebakaran
Kepmenenaker No. 186 tahun 1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di
Tempat Kerja
Pengawasan Norma Keselamatan Kerja Konstruksi dan Bangunan
UU No. 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi
Pengawasan Norma Keselamatan Kerja Mekanik
Permenaker No. 38 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat
Tenaga dan Produksi
Pengawasan Norma Keselamatan Kerja Pesawat Uap dan Bejana Tekan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 8 Tahun 2020 tentang Pesawat Angkat Angkut
Pengawasan Norma Kesehatan Kerja
Peraturan Pemerintah No. 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja

2
Pengawasan Norma Lingkungan Kerja
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI No. 5 tahun 2018 tentang K3 Lingkungan
Kerja
Pengawasan Norma Bahan Berbahaya
Kepmenaker No. 187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
Tempat Kerja
Pengawasan Norma SMK3
Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

3
BAB 2 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


PT. Kunango Jantan adalah sebuah perusahaan manufactur yang bergerak di
bidang Industri yang terletak di Jln. By Pass Km 25 Kenagarian Kasang Kab. Padang
Pariaman Sumatera Barat dan memiliki Jumlah karyawan ± 1.700 orang yang berdiri
pada tahun 1993. PT.Kunango Jantan menerapkan 8 jam kerja dalam 1 hari dan
dibagi menjadi 2 shift
PT Kunango Jantan sendiri merupakan kelompok usaha yang fokus dalam
penyediaan, pemrosesan, dan distribusi material baja dan beton siap pakai untuk
industri konstruksi, kelistrikan, pertambangan, telekomunikasi dan perhubungan.
Dalam kegiatan di kawasan PT. Kunango Jantan, telah menerapkan K3, P2K3
dan melaksanakan audit SMK3. Yaitu seperti pelaksanaan safety briefing bagi
karyawan baru, pengunjung dan sebelum karyawan mulai bekerja, pemasangan sign
poster pada lokasi kerja, dan adanya BPJS ketenagakerjaan bagi seluruh tenaga kerja
PT. Kunango Jantan
2.2 Visi dan Misi Perusahaan
2.2.1 Visi
“Ikut Menunjang Pembangunan Listrik & Infrastruktur Bagi Masyarakat Luas”
2.2.2 Misi
a. Menjadi sebuah pabrik tiang besi dan beton yang terpercaya selalu
mengutamakan kualitas demi kepuasan pelanggan.
b. Menjadi sebuah perusahaan yang mampu memberikan harga hemat kepada
Negara tanpa mengurangi mutu.
c. Menjadi sebuah perusahaan yang bisa membuka lapangan kerja seluas-luasnya
bagi orang banyak.
d. Mengembangkan perusahaan dengan mendapatkan profit tanpa mengurangi
efisiensi belanja Negara.
e. Memperhatikan serta peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar pabrik.
f. Mengembangkan perusahaan dengan manajemen yang professional.
g. Menyadari bahwa setiap produksi yang dipakai bermanfaat terhadap orang
banyak. Menjadi sebuah pabrik tiang besi dan beton yang terpercaya selalu
mengutamakan kualitas demi kepuasaan pelanggan.

4
2.3 Hasil Observasi Norma-Norma K3 di PT. Kunango Jantan
2.3.1.1 Kelembagaan dan Keahlian K3

Perusahaan telah memiliki Panitia Pembina K3.

2.3.1.2 Lingkungan Kerja

Perusahaan telah menyediakan tempat sampah terpisah yang dibedakan dengan


warna merah, kuning dan hijau.

5
2.3.1.3 Kesehatan Kerja dan Pelayanan Kesehatan Kerja

Perusahaan menyediakan klinik perusahaan.

Perusahaan menyediakan kotak P3K.

6
2.3.1.4 K3 Konstruksi

Terdapat bangunan untuk penyimpanan alat dan material produksi.

2.3.1.5 K3 Listrik

Perusahaan memiliki ruang panel.

7
2.3.1.6 K3 Penanggulangan Kebakaran

Perusahaan menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

Perusahaan menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di area produksi.

8
2.3.1.7 K3 Pesawat UAP DAN Bejana Tekan

Terdapat peringatan K3 pada tabung boiler.

Area bejana tekan sudah diberi pagar pengaman dan dibuatkan tanda larangan masuk
kecuali bagi yang berwenang

9
2.3.1.8 Keselamatan Kerja Mekanik

Operator Forklift dan petugas telah menggunakan APD Seperti Helm, baju safety,
safety shoes, masker, dan sarung tangan.

2.3.1.9 Bahan Berbahaya

Adanya kondisi drum bahan kimia berbahaya tidak tersusun aman dan SOP/MSDS
yang dilampirkan sudah tidak jelas/buram.

10
2.3.1.10 Pengawasan Norma SMK3

Perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen K3

11
BAB 3 : Analisis Temuan

a. Analisa Observasi Lapangan

No. Temuan Dokumentasi Analisis Potensi Rekomendasi/Saran Dasar Hukum


Bahaya Pengendalian
1. Terdapat poster Sebaiknya poster Undang-Undang No. 1
rambu-rambu rambu-rambu K3di Tahun 1970 tentang
Keselamatan dan tambah seperti (jika Keselamatan Kerja Pasal 14
Kesehatan Kerja lantai licin, rambu- poin (b)
rambu kendaraan)
2. Terdapat saluran Keamanan pada Sebaiknya diberikan SNI 0225:2011 tentang
( tranc) kabel yang instalasi listrik tidak pelindung kabel agar Persyaratan Umum Instalasi
terbuka. aman sehingga dapat meminimalisir Listrik (PUIL 2011)
terjadi gangguan arus terjadinya kecelakaan
kerja.

12
3. Penempatan tabung APAR tidak pada Sebaiknya perusahaan Permenaker No. 04 Tahun
APAR yang posisi aman dan bisa menempatkan tabung 1980 tentang Syarat-syarat
diletakkan di lantai. menyebabkan tabung APAR sesuai ketentuan pemasangan APAR
korosi dan kebocoran agar jika sewaktu-
waktu terjadi
kebakaran APAR dapat
digunakan dengan
efesien.
4. Terdapat saluran air Dapat mengakibatkan Menutup setiap lubang, Peraturan Menteri Tenaga
yang tidak ditutup pekerja/ bukan pekerja galian, atau saluran Kerja Dan Transmigrasi Per
dengan bahan yang masuk dalam got yang yang berpotensi 01/MEN/1980 Pasal 8
kuat dan aman. melintasi jalan menimbulkan tentang Keselamatan Dan
perusahaan. kecelakaan kerja Kesehatan Kerja Pada
Kontruksi Bangunan
5. Operator Forklift 1.Petugas dan Operator Peraturan Menteri Tenaga
dan petugas telah forklift wajib Kerja dan Transmigrasi No.
menggunakan APD menggunakan APD 8 tahun 2008 tentang APD
Seperti Helm, baju lengkap. pasal 1 ayat (14).
safety, safety shoes,
masker, dan sarung

13
tangan. 2. Operator forklift
harus mempunyai
lisensi operator.
6. Bejana tekan tidak Berpotensi terjadinya Bejana tekan diberi Peraturan Menteri
terlindungi dari kebakaran dan korosi pelindung agar tidak Ketenagakerjaan Republik
panas matahari dan terhadap bejana tekan secara langsung terkena Indonesia Nomor 37 Tahun
hujan. sinar matahari dan 2016 Tentang
hujan Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Bejana Tekanan dan
Tangki Timbun Pada Pasal
45.
7. Perusahaan Klinik kesehatan Peraturan Menteri Tenaga
menyediakan klinik perusahaan harus Kerja Dan Transmigrasi
perusahaan. memiliki dokter 03/MEN/1982 Pasal 3
perusahaan yang telah tentang Pelayanan Kesehatan
ditunjuk oleh Kerja
perusahaan dan telah
mengikuti pelatihan
hiperkes.

14
8. Jamban kurang  Dapat  Sebaiknya Peraturan Menteri No.5
mencukupi dari mengganggu perusahaan Tahun 2018 Tentang
jumlah tenaga kerja produktivitas kerja menambah jumlah Lingkungan Kerja Pasal 33
± 1.700 Karyawan para tenaga kerja jamban
harus memiliki 114  Menjadi sarana  Perusahan lebih
jamban penularan penyakit memperhatikan
kebersihan jamban
9. Adanya kondisi  Dapat Sebaiknya setelah Kepmenaker No.187
drum bahan kimia mengakibatkan digunakan langsung /MEN/1999 Pengendalian
berbahaya tidak pencemaran dibersihkan kondisi Bahan Kimia Berbahaya di
tersusun aman dan lingkungan drum bekas bahan Tempat Kerja
SOP/MSDS yang  Bisa terjadi berbahaya
dilampirkan sudah kecelakan kerja
tidak jelas/buram

10. Perusahaan telah Sebaiknya perusahaan Peraturan Pemerintah


menerapkan Sistem mempertahankan dan Republik Indonesia nomor
Manajemen K3 meningkatkan 50 Tahun 2012 Tentang

15
penerapan komitmen Penerapan Sistem
K3 di perusahaan. Manajemen Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja

16
BAB 1 : PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa video secara online, PT. Kunango Jantan telah memiliki
Ahli K3 dengan sudah memiliki struktur P2K3 di Perusahaan tersebut, dari temuan
positif secara umum PT. Kunango Jantan telah melaksanakan K3 sesuai peraturan
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Tetapi, Perusahaan masih perlu menyempurnakan program K3 dan Kebijakan K3
yang sudah ada. Perusahaan harus membuat target yang ingin dicapai dalam
meningkatkan K3 di Perusahaannya.
PT. Kunango Jantan telah menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kerja dan
Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3, namun masih ada tenaga kerja yang
mengabaikan Keselamatan Kerja dengan tidak memakai APD secara lengkap sesuai
dengan yang telah disiapkan oleh Perusahaan seperti ketentuan yang tertuang dalam
Permenakertrans No. 8/MEN/VIII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.
Dengan hanya melakukan analisa secara online masih banyak kekurangan dalam
mengidentifikasi dan menganalisis serta melakukan wawancara pada hal-hal yang
dirasa perlu untuk mendapatkan keterangan secara langsung pada pelaksanaan PKL
online ini.
3.2 Saran
1. Sebaiknya diberikan rambu/tanda “Area terbatas” dan pagar agar ditutup dan
dikunci dengan rapat
2. Sebaiknya pekerja memperhatikan APD saat bekerja, seperti Helm safety,
Kacamata, sarung tangan dll.
3. Pemasangan APAR harus dilakukan sesuai ketentuan agar mudah ditemukan dan
dijangkau.
4. Pengurus juga wajib memperhatikan dan memberi pekerja nya APD yang lengkap
guna menghindari kecelakaan kerja.
5. Pemakaian masker juga menjadi salah satu hal penting di masa pandemi ini oleh
karena itu baik pengusaha, pengurus ataupun pekerja wajib mengenakannya.
6. Sebaiknya pengurus menunjuk/mempekerjakan Ahli K3 khusus sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.

17
DAFTAR PUSTAKA
1. Profil Perusahaan
2. Buku Peraturan Perundangan K3
3. Modul Ahli K3 Umum
4. Video PKL

18

Anda mungkin juga menyukai