Anda di halaman 1dari 32

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


KELOMPOK 4
KELEMBAGAAN DAN KEAHLIAN K3
PENERAPAN SMK3 DAN SARANA PRASARANA K3
1. IWAN SAPUDIN (PT.DINAMIKAPRIMA ARTHA)
2. WAHYU ARIE SURYADI (PT. SURYA SARITAMA)
3. THERESIA TODING RAPPA (PT. AGRO INDOMAS EAST KALIMANTAN)

PENYELENGGARA
PT. HARTA RABEL LINDO
ANGKATAN TANGGAL 11-25 JULI 2023
TANGGAL PKL 21 JULI 2023
LOKASI PRAKTEK KERJA
LAPANGAN
PT. BUMI MULIA SENTOSA ABADI
KOTA MADYA SAMARINDA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Dasar Hukum
Kelembagaan dan Keahlian K3
1.Undang-undang No.1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja pasal 10 ayat (1) dan (2)
2.Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 04/Men/1987
tentang panitia Pembinaan Keselamatan Kerja (P2K3)
serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja (
AK3 )
3.Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 04/Men/1995
tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (PJK3)
4.Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per. 02/Men/1992
tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan
Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5.Permenakertrans No. Per. 08/Men/VII/2010 tentang
Alat Pelindung Diri

6. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik


Indonesia Nomor 26 tahun 2016
Dasar Hukum
Penerapan SMK3 dan Sarana Prasarana K3
1.Undang- Undang No.1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
2.Undang-Undang No. 13 tahun 2012 Tentang
Ketenagakerjaan Pasal 87
3.PP no. 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 26 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Penilaian Penerapan
SMK3
Ruang Lingkup
1. Kelembagaan dan keahlian k3
2. Penerapan smk3 dan sarana prasarana k3
Sejarah Singkat Mercure Hotels dan Hotel Ibis

Dibuka Sabtu 22 Februari 2020.


Kerap menjadi buah bibir dan selalu dinanti oleh masyarakat Kaltim, dan Samarinda
pada khususnya.

Hotel yang berada dalam satu bangunan di Jalan Mulawarman No.171, Kelurahan
Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Mercure Hotels hadir dengan kelas hotel bintang 4 dan Hotel Ibis Samarinda memegang
kelas bintang 3 menawarkan pilihan untuk para pengunjung yang akan menginap.
TUJUAN
1. Mempraktekan teori yang telah diterima selama kegiatan
pelatihan.
2. Melakukan identifikasi, analisa dan membuat rekomendasi
pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3. Mengetahui penerapan peraturan dan norma K3 serta penerapa
Sistem Menejemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di
perusahaan yang dikunjungi.
4. Melakukan identifikasi, analisa dan membuat rekomendasi
pelaksanaan kelembagaan dan keahlian Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
5. Laporan ini juga bisa digunakan sebagai masukan bagi pihak
perusahaan untuk menghindari risiko kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja (PAK).
Kelembagaan dan Keahlian K3

Kelembagaan K3ialah sebuah organisasi badan swasta nasional


independent, non pemerintah yang bergerak di bidang pengelolaan
keselamatan dan kesehatan kerja (K3), berupa perusahaan atau dunia
usaha berbadan hukum di Indonesia.
Lembaga K3 yang ada di Indonesia Pada saat ini
adalah
1. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional
3. Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
adalah badan pembantu di tempat kerja yang merupakan wadah
kerjasama antarapengusaha dan pekerja untuk mengembangkan
kerjasama saling pengertian danpartisipasi efektif dalam
penerapankeselamatan dan kesehatan kerja
Dewan Keselamatan dan Kesehatan
Nasional
sebagai suatu badan pembantu di tingkat nasional ialah memberikan saran-
saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak, kepada Pemerintah
cq. Menteri Tenaga Kerja, selanjutnya dalam Keputusan ini disebut Menteri,
mengenai masalah-masalah di bidang keselamatan dan kesehatan
kerja,serta membantu pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja secara
nasional.
Perusahaan Jasa Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)Ialah suatu
badan usaha yang ditunjuk melalui surat keputusan penunjukan menteri
yang bergerak di bidang jasa keselamatan dan kesehatan kerja untuk
membantu pelaksanaanpemenuhan syarat-syarat K3 sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yangberlaku.
Ahli Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
adalah tenaga teknik berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja
yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja untuk mengawasi ditaatinya
Undang-undang Keselamatan Kerja.
Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya
disingkat SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan secara
keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
5 Prinsip Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Penetapan kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3. Pelaksanaan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja
4. Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
5. Peninjauan dan Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sarana dan Prasarana K3
Sesuai dengan Lampiran I Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor
50 tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Pelaksanaan rencana K3 harus dilaksanakan oleh
pengusaha dan pengurus perusahaan ataupun tempat kerja dengan
melaksanakan hal-hal ini yang pertama menyediakan sumber daya manusia
yang mempunyai kualifikasi dan yang kedua menyediakan prasarana dan
sarana yang memadai.
sesuai dengan Peraturan Pemerintah 50 tahun 2012 Pasal 10 ayat 4
Prasarana dan sarana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling sedikit
terdiri dari:

a. organisasi/unit yang bertanggung jawab di bidang K3;


b. anggaran yang memadai;
c. prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan serta pendokumentasian;
dan
d. instruksi kerja.
Hasil dan pembahsan
Temuan Positif :
1. Kelembagaan dan keahlian Keselamatan dan Kesehatan Kerja :
- Memiliki 1 ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum.
- Struktur Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Surat keputusan : 566/2203/P2K3/PPK/DTKT/2022 Tentang “Pengesahan Panitia Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja PT. Bumi Mulia Sentosa Abadi” Yang disahkan oleh Pejabat yang ditunjuk Direktur
Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kalimantan Timur.
- Dasar hukum : peraturan menteri tenaga kerja republik indonesia nomor : per.04/men/1987 tentang
panitia pembina keselamatan dan 8 kesehatan kerja serta tata cara penunjukan ahli keselamatan
kerja.
2. Badan Penyelenggara Jaminan Sosisal ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) :
- Telah terdaftar sebagai peserta di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaa (BPJS
Ketenagakerjaan).
- Terdapat dokumen sertifikat kepesertaan perusahaan dalam penyelenggaraan jaminan sosisal
ketenagakerjaan nomor : 1900000001903271 dengan nomor pendaftaran perusahaan : 19313288
- Dasar Hukum :
a) peraturan pemerintah republik indonesia nomor 86 tahun 2013 tentang tata cara pengenaan sanksi
administratif kepada pemberi kerja selain penyelenggara negara dan setiap orang, selain pemberi
kerja, pekerja, dan penerima bantuan iuran dalam penyelenggaraan jaminan sosial.
b) peraturan presiden republik indonesia nomor 82 tahun 2018 tentang jaminan kesehatan. 9 c) undang-
undang republik indonesia nomor 24 tahun 2011 tentang badan penyelenggara jaminan sosial.
Lanjutan…

3. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3 Umum)


- Telah memilki Ahli Keselamatan dan kesehatan kerja, dibuktikan dengan adanya Surat
Keputusan dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia yang masih berlaku dan disahkan oleh
Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Surat Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor.5/3468/AS.01.03/III/2022
tentang penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum oleh Menteri
Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan
Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
- Dasar hukum : peraturan menteri tenaga kerja nomor : per-02/men/1992 tentang tata cara
penunjukan kewajiban dan wewenang ahli keselamatan dan kesehatan kerja

4. Simulasi Penanggulangan Kebakaran


- telah melakukan pembinaan terhadap tenaga kerja untuk simulasi penanggulangan
kebakaran.
dibuktikan dengan hasil dokumentasi, bahwa pengurus perusahaan PT. Bumi Mulia Sentosa
Abadi telah menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada di bawah
pimpinannya, dalam pencegahan kebakaran.
Lanjutan…
- Dasar hukum :
a) keputusan menteri tenaga kerja r.i no.kep.186/men/1999 pasal 2 ayat 1 tentang unit
penanggulangan kebakaran ditempat kerja
b) undang-undang nomor i tahun 1970 pasal 9 ayat 3 “pengurus diwajibkan menyelenggarakan
pembinaan bagi semua tenaga kerja yang berada di bawah pimpinannya, dalam pencegahan
kecelakaan dan pemberantasan kebakaran serta peningkatan 11 keselamatan dan kesehatan
kerja, pula dalam pemberian pertolongan pertama dalam kecelakaan.”

5. Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran : Alat Pemadam Api Ringan (APAR) & Fire Hydrant
- Menyediakan Alat Pemadam Kebakaran disetiap Lantai Hotel yaitu Alat Pemadam Api Ringan
(APAR) dan Fire Hydrant.
- Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No.Kep.186/Men/1999 Pasal 2
ayat 2 pengurus telah menjalankan kewajiban untuk mencegah, mengurangi dan memadamkan
kebakaran di tempat kerja.
Dasar Hukum :
a) keputusan menteri tenaga kerja r.i no.kep.186/men/1999 pasal 2 ayat 2 tentang unit
penanggulangan kebakaran ditempat kerja.
b) peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi no : per.04/men/1980 (pasal 11 dan 15 ayat 1).
Lanjutan….

6. Penyediaan Fire Alarm Protection


- Menyediakan Fire Alarm Protection disetiap lantai hotel untuk meminimalkan dan
pencegahan kebakaran.
- Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No.Kep.186/
Men/1999 Pasal 2 ayat 2 pengurus telah menjalankan kewajiban untuk mencegah
mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja.
- Dasar hukum : keputusan menteri tenaga kerja republik Indonesia
no.kep.186/men/1999 pasal 2 ayat 2 tentang unit penanggulangan kebakaran
ditempat kerja.

7. Penyediaan Smoke Detector


- Menyediakan Smoke Detector disetiap kamar hotel untuk meminimalkan dan
pencegahan kebakaran.
- Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No.Kep.186/
Men/1999 Pasal 2 ayat 2 pengurus telah menjalankan kewajiban untuk mencegah
mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja.
- Dasar hukum : keputusan menteri tenaga kerja r.i no.kep.186/men/1999 pasal 2 ayat
2 tentang unit penanggulangan kebakaran ditempat kerja.
Lanjutan….

8. Penyediaan Tangga Darurat


- Menyediakan tangga darurat untuk jalur evakuasi setiap lantai.
- Dasar hukum : undang-undang nomor 1 tahun 1970 pasal 3 ayat d “memberi
kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran atau
kejadian-kejadian lain yang berbahaya”

9. Penyediaan Alat Pemadam Kebakaran : Fire Blanket Dan Ansul Fire Protection
- Berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia
No.Kep.186/Men/1999 Pasal 2 ayat 2 pengurus telah menjalankan kewajiban untuk
mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran di tempat kerja.
- Dasar Hukum :
Keputusan menteri tenaga kerja r.i no.kep.186/men/1999 pasal 2 ayat 2 tentang unit
penanggulangan kebakaran ditempat kerja.
TEMUAN NEGATIF

1. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Spesialis Listrik dan Teknisi Listrik Tidak ada.
Dasar Hukum :
a) permenaker no. 12 tahun 2015, yaitu tentang k3 listrik di lingkungan dan tempat
kerja
b) b) kepdirjen no. kep 48/ppk & k3/viii/2015 tentang kompetensi ahli k3 listrik

2. Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kimia Tidak ada.


- mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP.187/MEN/1999 Pasal 2
Tentang “Pengusaha atau pengurus yang menggunakan, menyimpan, memakai,
memproduksi dan mengangkut bahan kimia berbahaya di tempat kerja wajib
mengendalikan bahan kimia berbahaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja” dan pasal 3 Tentang “Penunjukan petugas K3
Kimia dan Ahli K3 Kimia.”

Dasar Hukum : Keputusan menteri tenaga kerja nomor kep.187/men/1999 pasal 2 dan
pasal 3
3. Petugas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Tidak ada.
- Belum memenuhi Peraturan Menteri Republik Indonesia Nomor.Per-
15/Men/VIII/2008 Pasal 2 tentang “Pengusaha wajib menyediakan
petugas P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja” dan Pasal 3 tentang “) Petugas P3K
di tempat kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) harus
memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari Kepala Instansi yang bertanggung jawab
di bidang ketenagakerjaan setempat
- Dasar Hukum : peraturan menteri republik indonesia nomor.per15/men/viii/2008
pasal 2 dan pasal 3
4. Surat Keterangan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi Lift melewati masa berlaku.

5. Tidak ada Riksa Uji Pada Alat Pemadam Api Ringan


- Alat Pemadam Api Ringan (APAR) di PT. Bumi Mulia Sentosa Abadi tidak memiliki
hasil Riksa Uji.
- Sesuai dengan peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi nomor :
per.04/men/1980 sebaiknya dilakukan pemeriksaan pada apar 2 kali dalam
setahun.
- Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi nomor : per.04/men/1980 (pasal 11
dan 15 ayat 1)
6. Tidak ada Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Uap dan
Bejana Tekan
- Tidak ditemukan personil yang berlisensi Ahli Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Pesawat Uap dan Bejana Tekan di PT. Bumi Mulia Sentosa Abadi.
- Mengingat sifat dari gas propana mudah terbakar diperlukan nya Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pesawat Uap dan Bejana Tekan di PT.
Bumi Mulia Sentosa Abadi
- Dasar Hukum : Peraturan menteri ketenagakerjaan republik indonesia
nomor 37 tahun 2016 tentang keselamatan dan kesehatan kerja bejana
tekanan dan tangki timbun pasal 2
Kesimpulan

Karena terdapat beberapa


temuan minor dibeberapa lokasi,
maka PT. Bumi Mulia Sentosa
Abadi belum berhasil
menerapkan SMK3
Saran

1. Untuk hasil temuan positif, bisa tetap dipertahankan


2. Untuk temuan Observasi negatif hendaknya segera bisa
dilakukan perbaikan
a. Ahli K3 spesialis Listrik (1 karyawan mengikuti
pelatihan)
b. Ahli K3 Kimia (1 karyawan mengikuti pelatihan )
c. Tidak ada Petugas P3K (segera membentuk
Petugas )
d.Uji Riksa Lift ( segera di lakukan uji riksa lagi)
e. Tidak ada uji riksa APAR
f. Ahli K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan ( 1
karyawan mengikuti pelatihan)

Anda mungkin juga menyukai