Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

DI PT MEGA ANDALAN KALASAN


BIDANG PENGAWASAN NORMA K3 LINGKUNGAN KERJA
BAHAN KIMIA BERBAHAYA DAN PENGAWASAN K3
KONTRUKSI

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE-66

KELOMPOK 2

1. ERIKA ADE RAHAYU


2. CHOLID FATKHUR ROZI
3. SYAHDAN ATTORIQ
4. TOMY LAKSONO
5. REZKY SANTO M

PENYELENGGARA
PT. AJISAKA NUSA ILMU
YOGYAKARTA, 14 APRIL 2022

1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................. 1
DAFTAR ISI .............................................................................................. 2
BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................... 3
A. Latar Belakang ................................................................................ 3
B. Maksud dan Tujuan ......................................................................... 4
C. Ruang Lingkup ................................................................................ 5
D. Dasar Hukum .................................................................................. 5
BAB II KONDISI PERUSAHAAN ......................................................... 7
A. Gambaran Umum Perusahaan ......................................................... 7
B. Temuan Hasil Observasi ................................................................. 10
BAB III ANALISA .................................................................................... 11
A. Temuan Positif ................................................................................ 11
B. Temuan Negatif ............................................................................... 16
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................... 20
A. Kesimpulan ..................................................................................... 20
B. Saran ................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 21
LAMPIRAN ............................................................................................... 22

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Permasalahan K3 pada umumnya diidentikan pada sebuah kecelakaan.
Bahkan, sebuah perusahaan dapat di klaim buruk jika terjadi kecelakaan kerja
di area kerjanya, Perusahaan cenderung menganggap permasalahan K3 hanya
merupakan tanggung jawab karyawan bagian K3 saja, padahal implementasi
K3 merupakan tanggungjawab bersama seluruh karyawan. Pemenuhan K3
tidak boleh hanya di anggap sebagai pelengkap atau persyaratan saja, namun
sebagai salah satu hal krusial dalam sebuah usaha produksi.
Keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 adalah segala kegiatan
untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Undang-Undang Dasar Tahun 1945 Pasal 27 Ayat 2 menyatakan bahwa “tiap-
tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan” serta terdapat juga dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970
tentang Keselamatan Kerja, bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapatkan
perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan.
Sesuai dengan UU No. 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan pada
pasal 86 (1) menerangkan bahwa setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja. Kemudian
pada pasal 87 (1) menerangkan bahwa setiap perusahaan wajib menerapkan
sistem keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang terintegrasi dengan sistem
manajemen perusahaan. Sehingga dalam hal ini pemerintah telah
memberikan landasan penerapan K3 di lokasi kerja dimana
perseorangan/badan hukum/serikat sebagai penyedia tempat kerja diwajibkan
menerapkan K3 di lokasi kerja untuk melindungi pekerja dari potensi bahaya
ditempat kerja Peran Ahli K3 dalam pencegahan kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja (PAK) kaitannya dengan pengawasan dan pengendalian

3
potensi bahaya ditempat kerja akan menentukan keberhasilan pengusaha dan
tenaga kerja dalam mewujudkan tempat kerja yang bersih, sehat, dan nyaman.

Banyak faktor yang dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan


tenaga kerja di antaranya adalah lingkungan kerja yang baik. Tanpa
lingkungan kerja yang baik maka motivasi, keselamatan dan kesehatan tenaga
kerja tidak akan menjadi baik apalagi meningkat. Faktor lingkungan kerja ini
meliputi tempat kerja dan bahan-bahan serta peralatan yang ada. Bahan-bahan
kimia seperti kebocoran cairan, tumpahan atau dampak bahan kimia dalam
bentuk seperti debu, gas, cairan, asap dan fume dapat mencemari udara
lingkungan kerja maupun lingkungan masyarakat. Agar dapat menjaga
kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja, UU No.1 tahun 1970 pasal 3
ayat 1 menyatakan bahwa syarat-syarat keselamatan kerja termasuk
pengawasan terhadap lingkungan kerja harus dilaksanakan. Untuk
mendukung usaha ini maka perlu sekali mempelajari, memahami dan
menerapkan pengetahuan tentang Pengawasan K3 Lingkungan Kerja. Tanpa
ada pengawasan maka tujuan K3 akan sulit tercapai.

PT. Mega Andalan Kalasan merupakan salah satu perusahaan yang


bergerak di bidang pembuatan alat-alat kesehatan yang berada di Yogyakarta.
PT. MAK sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 wajib untuk
menerapkan prinsip K3 karena jumlah pekerja >100 orang. Laporan Praktek
Kerja Lapangan ini disusun untuk mengidentifikasi potensi bahaya serta
pengendalian bahaya melalui video dan tinjauan dokumen.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Untuk mengetahui dan mendapatkan pemahaman mengenai aplikasi K3
dilapangan terutama di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
2. Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 Umum ditempat kerja,
sehingga calon Ahli K3 umum dapat bertindak secara professional, dan
mampu memberikan kontribusi dalam menciptakan, meningkatkan,
menjaga kinerja K3.

4
3. Mengidentifikasi Penerapan Norma – Norma K3 Lingkungan Kerja,
Penggunaan Bahan Kimia Berbahaya dan Pengawasan K3 Kontruksi di
PT. Mega Andalan Kalasan.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pada PKL ini meliputi:
1. Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
2. Bahan Kimia Berbahaya
3. Pengawasan K3 Kontruksi
D. DASAR HUKUM
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 tahun 2012 tentang


Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

3. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 25 tahun


2014 Tentang Penyelenggara Penilaian Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pasal 3.

4. Undang - Undang Republik Indonesia No. 13 tahun 2003 Tentang


KetenagakerjaanPasal 87 dan Pasal 190

5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia


Nomor PER.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri.

6. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Pasal 1


(ayat 6) dan Pasal 5 (ayat 1 dan ayat 2).

7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor PER.02/MEN/1992 tentang Tata


Cara Petunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor


PER.09/MEN/V/2005 tentang Tata Cara Penyampaian Laporan
Pelaksanaan Pengawasan Ketenagakerjaan Pasal 1 (ayat 2)

9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-187/MEN/1999 tentang


Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.

5
10. Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

11. Permenaker RI No. Per. 05/MEN/2018 K3 Lingkungan Kerja

12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per-


/08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.

13. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.01/Men/1980 Tentang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pada Konstruksi Bangunan.

14. Keputusan Bersama Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan


Umum No. 174/Men/1986 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada Tempat Kegiatan Konstruksi.

15. Keputusan Dirjen PHI dan Wasnaker No. 20/DJPPK/VI/2004 Tentang


Sertifikasi Kompetensi K3 Bidang Konstruksi Bangunan.
.

16. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem


Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja.

17. Undang – Undang Republik Indonesia No 1 Tahun 1970 tentang


Keselamatan Kerja.

6
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


1. Lokasi Perusahaan
PT Mega Andalan Kalasan (MAK) terletak di Jl. Tanjung Tirto No.34,
Tirtomartani, Kalasan Km. 13 Yogyakarta, Indonesia. Selain itu PT
Mega Andalan Kalasan mempunyai beberapa perwakilan/cabang untuk
membuat efisien atau lebih mudah para buyer di beberapa daerah yang
ada di Indonesia, yaitu:
a Bandung (Wisma Niaga Suite 506-Jalan Gatot Subroto)
b Surabaya (Wisma BII Lantai 7 Suite 7123 Jalan Pemuda 60)
c Padang (Jalan Dr Sutomo no 33 Marapalam).
Sedangkan untuk lokasi pemasaran berada di pusat ibu kota, yaitu Plaza
Kuningan, North Tower suite 315 Jl. HR Rasuna Said Kav.C11-14
Jakarta 12940.
2. Sejarah Perkembangan Perusahaan
PT. Mega Andalan Kalasan adalah salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang pembuatan alat-alat kesehatan. Berdiri di Kalasan, Sleman,
Yogyakarta sejak tahun 1997. PT. Mega Andalan Kalasan ini sudah
melaksanakan kegiatan pemasaran sampai keluar negeri yang mana 40
% pemasaran dari produk sampai ke negara Japan, UEA dan ASEAN dan
60 % untuk didalam negeri. Perusahaan ini mempunyai 7 cabang yaitu:
a. PT Kimak Prambanan Agung (KPA)
b. Mega Andalan Motor Industri (MAMI)
c. Mega Andalan Komponen Logam (MAKL)
d. Mega Andalan Komponen Plastik (MAKP)
e. Mega Andalan Roda dan Kastor (MARK)
f. Mega Andalan Electro Platting (MAEP)
g. Mega Andalan Plastik Industri (MAPI)

7
PT MAK yang telah mengimplementasikan standar ISO 9001, 14001,
EN 13485 dan OHSAS 18001. Sebagai induk yang juga Role Model, HE
diupayakan untuk dapat melahirkan industri-industri pendukung yang
nantinya bisa mendorong lahirnya industri baru. PT MAK juga memiliki
Sentra Pengembangan Industri Kecil Mega Andalan sebagai wadah
belajar para usahawan skala industri kecil. Difasilitasi oleh PT MAK
mereka akan menghasilkan produk yang sederhana dengan kualitas yang
memenuhi standar. PT MAK juga memiliki training center baik tentang
Teknologi Mekanik maupun pendalaman Visi Misi dan Kredo. Agar
dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berintegritas, etos kerja
tinggi dan bekerja sama dalam tim. TC juga menjadi penghubung antara
dunia pendidikan dan dunia industri melalui kegiatan pembelajaran.

3. Profil Perusahaan
Berikut merupakan profil dari PT. Mega Andalan Kalasan
Tabel Perusahaan
Keterangan Penjelasan
Nama Perusahaan PT. Mega Andalan Kalasan

Alamat Jl. Tanjung Tirto 34,Tirtomartani km 13,


Yogyakarta 55571
Telepon 0274-497068

Fax +62274496226
Email marketing@mak-techno.com

Website http://www.mak-techno.com

Pimpinan Ir. Buntoro dan Ir. Hendy Rianto

8
4. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Menjadikan penggerak utama dalam rangkaian menuju Indonesia
negara industry
b. Misi
1) Menjadikan Center of Excellent di bidang Teknologi Mekanik
2) Membangun Sentra Industri berbasi kompetensi di bidang
Teknologi Mekanin
3) Menghimpun dan mendaya - gunakan berbagai kemamuan
Teknologi yangterserak di berbagai penjuru tanah air.
4) Membangun citra Industri yang memakmurkan masyarakat.
5) Getting falling love with MAK.

5. Sertifikat atau Prestasi Perusahaan


a. Manajemen Kualitas
1) ISO 9001:2008 Sistem Manajemen Kualitas
2) ISO 1348:2012 Sistem Manajemen Kualitas Peralatan Medis
b. Manajemen Lingkungan
ISO 14001:2004 Sistem Manajemen Lingkungan
c. Manajemen Keselematan Dan Kesehatan Kerja
OHSAS 18001:2007 Sitem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja
d. Akreditasi
SNI ISO/IEC 17025:2008 (SNI ISO 17025:2005) Persyaratan
Umum Untuk Kompetensi Lab. Pengujian dan Lab. Kalibrasi

9
B. TEMUAN HASIL OBSERVASI
Berdasarkan hasil observasi berdasarkan video yang ditayangkan, diperoleh
temuan sebagai berikut:
1. Temuan Positif
a. Rambu-rambu K3 sudah terpasang pada perusahaan
b. Terdapat tempat pembuangan sarung tangan bekas pakai
c. Terdapat ruang Khusus bahan kimia berbahaya dan limbah B3
d. Bahan kimia sudah dilengkapi dengan label
e. Jumlah toilet karyawan yang memadai dan pemisahan antara toilet
laki laki dan perempuan
f. Adanya Ruang Laktasi
g. Sudah tersedia ruangan P3K yang memadai
h. Untuk kontruksi bangunan perusahaan sudah melakukan
pemeliharaan 1 tahun sekali.

2. Temuan Negatif
a. Ruang assembling tempat duduk tidak ergonomic
b. Terdapat barang yang melebihi garis batas aman
c. Ruang packing kayu insensitas pencahayaan 48,5 lux dibawah batas
50 lux
d. Ditemukannya cairan mudah terbakar yang penempatannya
bersebelahan dengan genset dapat mengakibatkan kebakaran
e. .Dinding bangunan yang ada diruang produksi terbuka atau terdapat
lubang.
f. Penyusunan barang-barang yang masih digunakan ataupun tidak
digunakan tidak rapi dan dapat menghalangi akses dalam penggunan
APAR
g. Ditemukan kotak P3K di ruang IPAL yang terhalang oleh drum yang
bisa mengakibatkan terlambatnya

10
BAB III
ANALISA

Berdasarkan observasi video lapangan di PT. Mega Andalan Kalasan Yogyakarta, ditemukan beberapa temuan beserta potensi bahaya
yang ada sebagai berikut:
A. Temuan Positif

Rekomendasi/Saran
NO Lokasi Temuan Dokumentasi Analisa Peraturan/Perundangan K3
Pengendalian
Rambu – Rambu K3 Agar tenaga kerja dapat bisa PP No. 50 Tahun 2012,
sudah terpasang di area mengetahui bahaya resiko k3 “perusahaan wajib memasang
perusahaan ditempat kerja rambu-rambu K3 sesuai dengan
standar dan pedoman teknis”

UU No 1 Tahun 1970 pasal


1 Area Perusahaan
14(b)

“Memasang dalam tempat kerja


yang dipimpinnya, semua
gambar keselamatan kerja yang
diwajibkan dan semua
bahan pembinaan lainnya, pada
tempat-tempat yang mudah

11
dilihat dan terbaca menurut
petunjuk pegawai pengawas atau
ahli Keselamatan Kerja”.

Terdapat tempat Mengurangi resiko penularan Undang – Undang Nomor 18


pembuangan sarung penyakit ditempat kerja tahun 2008
tangan bekas pakai
akibat dari penggunaan
sarung tangan bekas.
Ruang Produksi Memastikan pekerja
2
membuang sarung tangan
bekas pakai pada tempatnya.

Tempat Instalasi Terdapat ruang Khusus


bahan kimia berbahaya Agar tidak terjadi KepMenNaker No. 187 Tahun
Pengelolaan
dan limbah B3 penyalahgunaan bahan 1999 Pasal 16
Limbah/ Ruang
kimia, tidak mengganggu
Khusus Bahan Kima
3
area produksi yang
Permenaker No 05 Tahun
disebabkan oleh limbah
2018) Pasal 3
kimia atau bahan kimia.

12
Bahan kimia sudah Untuk menghindari
dilengkapi dengan label
terjadinya kecelakaan kerja
akibat bahan kima dan
4
penyalah gunaan bahan kima
berbahaya
Jumlah toilet karyawan Menjaga kebersihan, dan Permenaker No. 5 Tahun 2018
yang memadai dan menggunakan toilet sesuai Pasal 34 ayat 3
pemisahan antara toilet dengan aturan. “Penempatun Toilet
laki laki dan perempuan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus terpisah antara
Toilet laki-laki, perempuan, dan
5
penyandang cacat, serta
diberikan tanda yang jelas.”
Pasal 34 ayat 5

13
Adanya Ruang Laktasi Mempermudah karyawati
Dasar hukum ruang laktasi :
atau pengunjung perusahaan
yang mempunyai anak. Peraturan Menteri Kesehatan RI
Menjaga kebersihan ruang Nomor 15 tahun 2013 Tentang
Di Kantor Utama laktasi dan digunakan sesuai Tata Cara Penyediaan Fasilitas
6
dengan fungsinya. Khusus Menyusui Dan/Atau
Memerah Air Susu Ibu.

PASAL 3 Ayat 1, 2
Sudah tersedia ruangan Mempermudah dalam
Dasar hukum ruang p3k:
P3K yang memadai pertolongan pertama jika ada
kecelakaan kerja Peraturan Menteri Tenaga Kerja
Dan Transmigrasi RI

Ruang P3K NO:PER.15/MEN/2008 Tentang


7
Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan Di tempat kerja.

Pasal 8 ayat 1

14
Untuk kontruksi Memastikan agar kondisi Peraturan Menteri Pekerjaan
bangunan perusahaan bangunan dalam keadaan Umum Nomor: 24/PRT/M/2008
sudah melakukan
pemeliharaan 1 tahun baik. Pasal 73 ayat (6), dan Pasal 76
sekali. ayat (5)
Perusahaan
8 Tentang Pedoman Pemeliharaan
dan Perawatan Bangunan
Gedung.

15
B. Temuan Negatif
Rekomendasi/Saran
No Lokasi Temuan Dokumentasi Analisa Peraturan/Perundangan K3
Pengendalian

Ruang assembling tempat Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No 5


Ruang Dapat disediakan tempat
duduk tidak ergonomic Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan
1 assembling duduk yang ergonomic
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.Pasal
2, 3 ayat 2
Dapat mengatur Kembali
Terdapat barang yang Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
penataan barang agar
melebihi garis batas aman Transmigrasinomor: PER/01/MEN/1980
tidak melebihi garis batas
Ruang Produksi aman.
2 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Pada Konstruksi Bangunan.

Pasal 6

16
Dapat mengganti lampu Permenaker No 05 Tahun 2018)
Ruang packing kayu
yangpencahayaannya Pasal 3
Ruang Packing insensitas pencahayaan 48,5 memenuhi standar agar
3 Kayu lux dibawah batas 50 lux tidak menyebabkan
kecelakaan kerja atau
PAK
Permenaker No. 187 Tahun 1999
Ditemukannya cairan Membuat ruang
tentang Pengendalian Bahan Kimia
mudah terbakar yang tersendiri untuk
Berbahaya di Tempat Kerja
Ruang Genset penempatannya penyimpanan tempat
4
bersebelahan dengan genset bahan yang mudah
dapat mengakibatkan terbakar
kebakaran.
Memberikan penangan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan
Dinding bangunan terbuka
perbaikan dinding Transmigrasi
atau terdapat lubang. secepatnya. Nomor : PER/01/MEN/1980
Ruang Gas LPG
5 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Dalam Konstruksi Bangunan
Pasal 8

17
PP 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan
Penyusunan barang-barang Ahli K3 dapat SMK3 Pasal 2 poin c.
yang masih digunakan mensosialisasikan “menciptakan tempat kerja yang aman,
nyaman, dan efisien untuk mendorong
ataupun tidak digunakan tentang pentingnya produktivitas.”
tidak rapi dan dapat penyimpanan barang-
Permen No. 5 Tahun 2018 Pasal 43 ayat
menghalangi akses dalam barang dengan 2
penggunan APAR kerapihan agar barang- “Ketatarumahtanggan yang baik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Area Produksi barang yang berserakan meliputi upaya:
6
tidak menyebabkan a.memisahkan alat, perkakas, dan
bahan yang diperlukan atau digunakan
Kecelakaan kerja dan
b.menata alat, perkakas, dan bahan
agar Perusahaan
sesuai dengan posisi yang ditetapkan
membuatkan gudang
khusus penyimpanan
barang-barang yang
tidak digunakan lagi.
Permenaker No.15 Tahun 2008 Pasal
Ditemukan kotak P3K di Kotak P3K
dapat 10(c)

7.
Ruang IPAL ruang IPAL yang terhalang diletakkan ditempat “Kotak P3K sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (1) huruf b harus
oleh drum yang bisa yang mudah diakses memenuhi persyaratan
sebagai berikut:

18
mengakibatkan c.penempatan kotak P3K:
1. pada tempat yang mudah dilihat dan
terlambatnya penanganan
dijangkau, diberi tanda arah yang jelas,
P3K. cukup cahaya serta mudah diangkat
apabila akan digunakan;
2. disesuaikan dengan jumlah
pekerja/buruh, jenis dan jumlah kotak
P3K sebagaimana tercantum dalam
Lampiran III Peraturan Menteri ini;
3. dalam hal tempat kerja dengan unit
kerja berjarak 500 meter atau lebih
masing-masing
unit kerja harus menyediakan kotak
P3K sesuai jumlah pekerja/buruh;
4. dalam hal tempat kerja pada lantai
yang berbeda di gedung bertingkat,
maka masingmasing unit kerja harus
menyediakan kotak P3K sesuai jumlah
pekerja/buruh.

19
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
a. Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dari kelompok 2 mengenai K3
limgkungan kerja, bahan kimia berbahaya, dan K3 Kontruksi di PT. Mega
Andalan Kalasan, berikut adalah kesimpulan yang kami dapatkan meliputi
Rambu-rambu K3 yang sudah terpasang di area persuahaan, Terdapat
tempat pembuangan sarung tangan bekas pakai sebagai bentuk
pengendalian biologi atau kimia, Terdapat ruang Khusus bahan kimia
berbahaya dan limbah B3 Bahan kimia juga sudah dilengkapi dengan label,
Jumlah toilet karyawan juga memadai dan sudah adanya pemisahan antara
toilet laki laki dan perempuan, Adanya Ruang Laktasi, Sudah tersedia
ruangan P3K yang memadai dan Untuk kontruksi bangunannya perusahaan
sudah melakukan pemeliharaan setiap 1 tahun sekali.
b. Terdapat beberapa temuan negative di PT. Mega Andalan Kalasan yaitu
Ruang assembling tempat duduk tidak ergonomic, Terdapat barang yang
melebihi garis batas aman, Ruang packing kayu insensitas pencahayaan
48,5 lux dibawah batas 50 lux, Ditemukannya cairan mudah terbakar yang
penempatannya bersebelahan dengan genset dapat mengakibatkan
kebakaran, dinding bangunan yang ada diruang produksi terbuka atau
terdapat lubang. Penyusunan barang-barang yang masih digunakan ataupun
tidak digunakan tidak rapi dan dapat menghalangi akses dalam penggunan
APAR, Ditemukan kotak P3K di ruang IPAL yang terhalang oleh drum
yang bisa mengakibatkan terlambatnya

2. SARAN
Saran yang dapat kami berikan untuk perbaikan penerapan K3 pada perusahaan
PT. Mega Andalan Kalasan dapat lebih ditingkatkan dan perlu perbaikan
dibeberapa aspek, dikarenakan dari penilaian resiko termasuk dalam kategori
perusahaan resiko tinggi. Untuk temuan positif diharapkan dapat
dipertahankan.

20
DAFTAR PUSTAKA

1. Undang Undang RI No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 Tahun 2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.

3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No Per.13/MEN/X/2011 tentang Nilai


Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja.

4. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 187/Men/1'999 tentang Pengendalian


Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja

5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.Per.01/Men/1980 tentang K3 Kontruksi.


6. M.Aspiyah, SMartono.2016.Pengaruh Disiplin Kerja, Lingkungan Kerja.
https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj/article/download/12712/7739

7. Sudarni DHA.2018. Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Industri Kimia.


http://eprint.unipma.ac.id/69/1/9.%20%28K3%29%20KESELAMATAN%20
DAN%20KESEHATAN%20KERJA.pdf

21
LAMPIRAN

1. Dokumentasi

Rambu – Rambu K3 Gambar tempat pembuangan sarung


tangan

Ruang Khusus bahan kimia berbahaya Label Bahan Kimia


dan limbah B3

Toilet Ruang Laktasi

Gedung Perusahaan Ruang Produksi

22
Ruang Produksi

Ruang Genset
Ruang Packing Kayu

Area Produksi
Ruang Gas LPG

Ruang IPAL

23

Anda mungkin juga menyukai