KELOMPOK 4 (EMPAT)
1. HELFRIDA SITANGGANG
2. LORIANA BUTARBUTAR
3. MASRIL HABIBY DASOPANG
4. MORA RAHMAYUNDA
5. RICKY SYAHPUTRA
6. WIRA AGUS LEXMANA TANJUNG
PENYELENGGARA
PT. AZTA PRIMA INDONESIA
CREATE AND DELIVER THE BEST HSE
MEDAN, 16 AGUSTUS 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
PT. Graha Sarana Duta (Telkom Property) merupakan sebuah smart office
dimana pegawai didukung teknologi informasi terkini untuk berbagi ide, berinovasi,
berkolaborasi, bertukar informasi dan membentuk relasi untuk menghasilkan
produktivitas tertinggi setiap hari. Penerapan K3 di lingkungan kerja, baik melihat
aspek ergonomi kerja pegawai serta bahan- bahan berbahaya beracun di lingkungan
kerja dimana akan dinilai mendalam berdasarkan suatu kesatuan yang handal. Hal itu
diterapkan untuk mencegah dan menanggulangi penyakit akibat kerja dan kecelakaan
di lingkungan kerja PT. Graha Sarana Duta (Telkom Property) Pekanbaru.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
C. RUANG LINGKUP
Dalam laporan ini, ruang lingkup dalam praktik kerja lapangan berupa :
D. DASAR HUKUM
Graha Sarana Duta diresmikan pada tahun 2016, dengan luas 8.514 m2
memiliki 2 Lantai Basemant, 1 Lantai Lobi, 1 Lantai Mezzanine, 7 Lantai Office
Space (3rd- 9th floor), 1 Lantai Ballroom (10th floor). Graha Sarana Duta memiliki
pesawat angkut yang terdiri dari 3 lift penumpang dan 1 lift barang. Pada bagian K3
Lingkungan Kerja memiliki Side Treatment Plant (STP) yang memiliki kapasitas
10.000 m3 tiap tangkinya. Secara keseluruhan, kondisi penerapan housekeeping/ 5S
sudah sangat baik dan Bahan Berbahaya dan Beracun yang GMP miliki yaitu terdapat
1 unit tangki solar berkapasitas 6.000 liter.
Gambar 2. Kondisi gedung graha merah putih
B. TEMUAN
a) Temuan Positif
1. K3 Poliklinik
Adanya kesehatan dengan status fasilitas kesehatan I yang tempatnya
disediakan oleh Perusahaan. Menurut pasal 4 pada Peraturan Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi No. 03 Tahun 1982. Dan No. 09 Tahun 2014 tentang
Klinik.
2. Dokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga Kerja
Adanya dokter dan perawat bekerja sama antara Telkom Property dengan
RSUD Riau, Eka Hospital dan Awal Bross sesuai dengan Permenaker No. 02
Tahun 1980.
3. Paramedis
Dalam poliklinik sudah terdapat 2 (dua) orang dokter dan 3 (tiga) orang
perawat. Hal ini sesuai dengan 1.Pasal 5 ayat 1 dan pasal 20 ayat 1 Undang-
undang Dasar; Pasal 2 nomor II dan pasal 8 ayat (3) Undang-undang No. 6
tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran-Negara tahun 1963 No. 79);
Pasal 10 ayat (2) Undang- undang No. 9 tahun 1960 tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok Kesehatan (Lembaran- Negara tahun 1960 No. 131);
Undang-undang No. 18 tahun 1961 tentang Ketentuan- ketentuan Pokok
Kepegawaian (Lembaran-Negara tahun 1961 No. 263); Undang- undang No.
10 Prp tahun 1960 Keputusan Presiden No. 239 tahun 1964.
4. Kotak P3K
Terdapat menejemen tanggap darurat gedung, manajemen keselamatan dan
kebakaran gedung, peryaratan dan tata cara evakuasi, penggunaan mekanik
dan elektrik, dan terdapat kotak P3K disetiap lantai gedung dari Lantai Dasar
– Lantai 10, dimana peletakannya diletakkan pada sisi yang mudah dijangkau
dan terlihat, hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi No. 15 Tahun 2008 Bab I Pasal 2 Ayat 1. Permenaker No. 15
Tahun 2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja (P3K) di
Tempat Kerja. Permenkes No. 48 Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja Perkantoran Pasal 14.
5. Ergonomi
Pekerja disarankan setiap 2 jam sekali untuk berdiri menggerakan kaki, tangan
dan pinggang agar tidak terkena MSDs. Hal ini sesuai dengan Permenaker
Nomor 02 Tahun 1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Dan Keselamatan
Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
6. House Keeping / 5S Sistem S5
Sudah diterapkan dengan baik, mulai dari pelaksanaan sampai dengan
pengaturan jadwal shift, dan check list pengerjaannya. Rambu-rambu
pengaman serta slogan yang tertera pada lokasi kerja dibuat menarik dan
mudah dibaca. Hal ini berkaitan dengan Peramenakertrans RI No. 5 Tahun
2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja Pasal 33 – 35.
7. K3 Kimia
Setiap bahan kimia yang digunakan sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan pada SOP, telah dilengkapi oleh Material Safety Data Sheet
(MSDS). Dengan menentukan batas pemakaian maksimal untuk mencegah
terjadinya korosi. Hal ini sesuai dengan ketentuan Permenaker No.187 Tahun
1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia di Tempat Kerja di pasal 3.
8. NAB
Terdapat peredam suara di ruangan mesin genset. Hal ini sesuai dengan
Permenaker No. 5 Tahun 2018
9. Alat Pelindung Diri
Untuk kegiatan tertentu yang mempunyai resiko terjadinya kecelakaan kerja,
karyawan di lengkapi dengan APD berupa Helm, Safety Shoes, Ear Plug,
Safety Hands. Untuk APD telah berjalan sesuai dengan Undang Undang No. 1
Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Bab X Pasal 14, Permenakertrans RI
No. Per-08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. Rambu-rambu untuk
setiap lokasi (mushola, kantin, toilet), jalur evakuasi, jalur pejalan kaki, parkir
mobil, parkir sepeda motor, exit door, alat pemadam kebakaran, dll.
10. K3 Confined Space
Perusahaan telah memiliki format pada ruangan terbatas dengan ketentuan-
ketentuan yang berlaku sesuai dengan Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi RI No. 01 Tahun 2012 Tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-
syarat K3 di Ruang terbatas (confined space).
11. Personil K3
Untuk Ahli K3 yang sudah memiliki ijin (SKP) dari Kementerian Tenaga
Kerja dan Transmigrasi RI adalah Ahli K3 Umum, Ahli K3 Listrik, Ahli K3
Pesawat Angkat Angkut. Hal ini sesuai dengan Permenakertrans No. 2 Tahun
1992 Tentang Penunjukan Ahli K3
b)Temuan Negatif
1. Dokter
Dokter yang terdapat di Poliklinik Perusahaan merupakan dokter umum dan
perawat yang belum memiliki Hyperkes, hal ini tidak sesuai dengan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 02 Tahun 1980 tentang
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam penyelenggaraan keselamatan
kerja. Dan Permenakertrans No. 01 Tahun 1976 Tentang Kewajiban Pelatihan
Hyperkes bagi Dokter Perusahaan.
2. Kantin
Tempat kantin yang tidak seimbang dengan jumlah karyawan (kecil), sanitasi
udara lembab, Lantai licin dan kabel listrik yang sangat dekat tempat
pencucian piring hal ini tidak sesuai dengan Surat Edaran Mentri Tenaga
Kerja No 1 tahun 1979 Tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Tempat
Makan.
3. Alat Pelindung Diri
Tidak tersedianya Alat Pelindung Diri secara lengkap. Hal ini tidak sesuai
dengan Undang- Undang No. 1 tahun 1970 Pasal 3 Tentang Setiap Tenaga
Kerja Berhak Mendapat Perlindungan Atas Keselamatannya Dalam
Melakukan Pekerjaan.
4. Exhaust fan
Adanya lumut pada sekitar exhaust fan yang dapat menyebabkan kondisi tidak
aman. Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia N0 48 Tahun 2016 Tentang standar keselamatan dan kesehatan
kerja di perkantoran
5. Penerangan Pada Water Pump
Tidak maksimalnya penerangan pada daerah sekitar water pum. Hal ini tidak
seuai dengan SNI 16-7062-2004 Tentang Pengukuran Intensitas Penerangan
di tempat kerja.
BAB III
ANALISA
Undang-undang No.
18 tahun 1961
tentang Ketentuan-
ketentuan Pokok
Kepegawaian
(Lembaran-Negara
tahun 1961 No. 263)
Undang-undang No.
10 Prp tahun
1960 jo Keputusan
Presiden No. 239
tahun 1964.
5
PENERANGAN Kurang Lebih ditingk SNI 16-7062-2004
PADA WATER maksimalnya atkan dalam Tentang Pengukuran
PUMP penerangan penerangan Intensitas
pada water p dan di Penerangan di tempat
ump lakukan kerja
peninjauan
kembali.
A. KESIMPULAN
Pada tinjauan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilakukan di Gedung
Graha Merah Putih (Telkom Property) Pekanbaru telah melakukan penerapan SMK3
pada bidang K3 Kesehatan Kerja telah memiliki poliklinik, dokter pemeriksa tenaga
kerja, Paramedis dan kotak P3K akan tetapi belum sesuai dengan Peraturan Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi N0. 2 Tahun 1980 tentang pemeriksaan kesehatan
Tahun 1976 yakni mengenai kewajiban pelatihan hiperkes bagi dokter perusahaan.
(Telkom Property) pekan baru telah melakukan penerapan cara kerja dan jam kerja
yang baik yaitu 2 jam sekali untuk berdiri menggerakan kaki dan tangan serta
pinggang agar tidak terjadi gangguan muskuloskletal disorder hal ini sesuai
Beracun yang ditemui pada Gedung Graha Merah Putih yaitu chemical pembersih
ruangan dilegkapi SOP dan Material Safety Data Sheet dengan penentuan batas
dengan Permenaker No 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Bahan Berbahaya dan
Beracun
B. SARAN
dengan jumlah karyawan yang ada dan tempat pengolahan atau dapur harus
Kerja dan Transmigrasi RI No. 08 Tahun 2010 tentang Alat Pelindung Diri
kerja di perkantoran.
6. Untuk kebersihan dan kemanan pada saat berjalan di lingkungan exhaust fan