Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)


DI PT. BARUMUN AGRO SENTOSA

BIDANG K3 LINGKUNGAN KERJA DAN BAHAN


BERBAHAYA DAN BERACUN, K3 KESEHATAN
KERJA DAN SMK3

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE - 59

KELOMPOK 1 :
DIRGA WAHYU ADINATA (KETUA) PT PERMATA HIJAU INDONESIA
GUSPIKA SARI (SEKRETARIS) PT PRIMA HUSADA CIPTA MEDAN
BAYU WISATRIODA (ANGGOTA) PT PLN (Persero) UIP SUMBAGUT
NAMIRUDDIN (ANGGOTA) PT PLN (Persero) UIP SUMBAGUT
ZAINAL ARIFIN (ANGGOTA) PT PLN (Persero) UIP SUMBAGUT
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
 Laporan kunjungan praktek kerja lapangan ini merupakan sesuatu
persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi AK3 Umum yang dilaksanakan
oleh PT. Lanto Masa Anugrah (LMA) yang bekerja sama dengan
Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.
Maksud dan Tujuan
Tujuan dari Praktik kerja Lapangan (PKL) ini adalah sebagai berikut :
 Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Ketenagakerjaan dan
Keselamatan dan Kesehatan kerja No. KEP.69/PPK&K3/XII/2015 Tentang
Pedoman 3 Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum dinyatakan
bahwa Pembinaan Calon Ahli K3 Umum bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan & pemahaman tentang peraturan perundang-undangan K3,
Meningkatkan kemampuan, keahlian, serta ketrampilan dalam melakukan
identifikasi bahaya di tempat kerja, dan Meningkatkan kemampuan dan keahlian
serta keterampilan dalam menerapkan K3 sesuai dengan peraturan perundang-
undangan di tempat kerja.
Ruang Lingkup
 Ruang lingkup dari kegiatan PKL (Praktek Kerja Lapangan) dilakukan di sebuah
perusahaan sebagai contoh dari identifikasi potensi bahaya serta analisis studi
kasus yangmana dilakukan di Perusahaan dengan data-data sebagai berikut :

Nama : PT Barumun Agro Sentosa

Alamat : Desa Ujung Gading Jae Kecamatan Simangambat, Kabupaten Padang


Lawas Utara, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia

Tanggal : 23 Maret 2024

Waktu : 08.00 WIB

Ruang lingkup pengamatan Praktek Kerja Lapangan :


 K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya dan Beracun
 K3 Kesehatan Kerja
 SMK3
Dasar Hukum
K3 LINGKUNGAN KERJA DAN BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
 Peraturan Pemerintah No 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
 Permenaker 13/men/x/2011 (Nilai Ambang Batas (NAB) faktor fisika & faktor kimia di tempat kerja
 Kepmenaker No. 187 Tahun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat kerja

K3 KESEHATAN KERJA
 Permenakertrans No. 02 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan dan Keselamatan Tenaga kerja
dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
 Permenakertrans No. 03 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
 Permenakertrans No. 15 Tahun 2008 tentang P3K di Tempat Kerja
 Permen II/2005 (pencegahan penyalgunaan narkoba di tempat kerja)
 Kep 68/2004 (pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja)
 Kep. Dirjen Binwasnaker No. 53 Tahun 2009 tentang Pedoman Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas
P3K di Tempat Kerja
 Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. SE. 01/MEN/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan

PENERAPAN SMK3
 Undang – Undang No. 13 Tahun 2003
 Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan SMK3
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
Sejarah Singkat Perusahaan
 PT. Barumun Agro Sentosa merupakan salah satu anak perusahaan PT. Pasifik
Agro Sentosa (PT.PAS), salah satu perusahaan terkemuka di bidang Agro Industri
bergerak di pengolahan industri kelapa sawit menjadi CPO dan Kernel. Dahulu
PT. Barumun Agro Sentosa didirikan pada tahun 1980 dan diakuisisi oleh PT. PAS
pada bulan Desember 2010 . Saat ini perusahaan mengelola lahan perkebunan
sawit seluas 12.319 hektar di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara dan
mengoperasikan Pabrik Kelapa Sawit Mentah dengan kapasitas 60 ton/jam. Pada
tahun 2006, total produksi Minyak Sawit Mentah adalah 60 ton. PT. BAS
mempekerjakan 132 orang (126 laki-laki dan 6 perempuan).
Fasilitas Penunjang
 Perumahan karyawan
 Pos security
 Mushola
 Laboratorium
 Gudang sparepart
 Workshop
 Klinik kesehatan
Prasarana Pokok Perusahaan
 Gedung utama/kantor
 Stasiun penerimaan buah (Timbangan, Sortasi)
 Stasiun rebusan kelapa sawit (Sterilizer)
 Stasiun penebah (Thresher)
 Stasiun kempa (Press)
 Stasiun pemurnian minyak sawit (Klarifikasi)
 Stasiun pabrik biji (Kernel)
 Stasiun pengolahan air
 Stasiun ketel uap
 Stasiun pembangkit (Power)
 Stasiun WTP (Water Traetmen Plant)
 Stasiun pengolahan limbah cair dan padat
 Stasiun penimbunan minyak (Tangki Timbun) dan pengiriman crude palm oil
Sarana, Prasarana dan Fasilitas

 Toilet
 Ruang terbuka hijau
 Tempat parkir
 APAR dan Hydrant
 Loader
 2 Ambulance dan Peralatan P3K (PKS = 2 kotak
P3K)
 1 Kantin tampat makan perusahaan
Struktur Organisasi
Visi
 Menjadikan sebuah perusahaan perkebunan yang besar
dan terdepan untuk menjadi tumpuan harapan kehidupan
masyarakat, berkembang demi kemajuan baersama
dengan pola pembinaan yang berkualitas.

Misi
 Meningkatkan produksi dengan bekerja keras, jujur dan
terampil, serta berupaya mengembangkan usaha yang luas
untuk membuka lapangan kerja, serta turut meningkatkan
taraf hidup yang lebih baik.
BAB III
TEMUAN DAN ANALISA
 Analisa Temuan Positif
 Analisa Temuan Negatif
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di PT BARUMUN AGRO SENTOSA maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :

1. K3 Lingkungan kerja sudah diterapkan dengan cukup baik. Ini dapat dilihat dari kelangkapan APD yang
digunakan karyawan sesuai pekerjaannya dan ketersediaan APD bagi tamu pengunjung. Dipertegas kembali
kepada karyawan-karyawan yang tidak patuh akan penggunaan APD di tempat kerja mengikuti petunjuk
Permenaker No PER.08/MEN/VII/2010 Pasal 6 (1) Pekerja/buruh dan orang lain yang memasuki tempat kerja
wajib memakai atau menggunakan APD sesuai dengan potensi bahaya dan risiko.

2. Pemasangan informasi keselamatan kerja mudah terlihat dan mudah dipahami. Dipasang di beberapa titik
termasuk di luar dan dalam areal pabrik sesuai UU No. 01 Tahun 1970 pasal 14 ayat. B “Secara tertulis
menempatkan semua syarat keselamatan yang diwajibkan, sehelai undang-undang dan semua peraturan yang
berlaku bagi tempat kerja”.

3. Aspek K3 kimia dilengkapi dengan adanya Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) dan label bahan kimia
sesuai Kepmenaker No. KEP187/MEN/1999 Pasal 3 Pengendalian bahan kimia berbahaya dan Perusahaan
memiliki ahli K3 bidang kimia yang disahkan oleh Kementerian ketenagakerjaan berlaku s/d februari 2026
berdasarkan Kepmenaker KEP.187/MEN/1999 Pasal 3 (b) penunjukan petugas K3 Kimia dan Ahli K3 Kimia.

4. Aspek K3 lingkungan kerja diterapkan dengan penyediaan tempat makan untuk karyawan, penyediaan tempat
sampah yang diklasifikasikan sesuai jenisnya, pengujian lingkungan kerja. Tetapi pengujian lingkungan kerja
seperti pengedalian faktor biologi, ergonomi, psikologi belum dilakukan.

5. Penerapan SMK3 telah dilakukan, terlihat dari penghargaan kecelakaan nihil yang diperoleh perusahaan dari
SARAN
Saran yang dapat diberikan terkait dengan temuan yang peroleh diatas adalah :

 Penyediaan sarana toilet agar menjadi perhatian perusahaan dalam menjaga


kebersihan dan kelengkapan peralatan yang dibutuhkan di dalam toilet.
 Pembinaan kepada seluruh karyawan atas penggunaan APD sesuai
pekerjaan dimulai dari penyegaran informasi tentang bahaya pekerjaan di
tempat kerja, pemberian penghargaan kepada karyawan taat APD sampai
dengan surat teguran/sanksi kepada karyawan yang tidak taat APD.
 Perlu dilakukannya evaluasi terkait dengan penerapan aspek-aspek dari K3
dengan dilakukannya eksternal dari SMK3 agar penerapan yang
sesungguhnya dari SMK3 dapat berjalan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
REFERENSI
 Undang-Undang No.1 Tahun 1970 (Tentang Keselamatan Kerja)
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP.187/MEN/1999 (Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
Di Tempat Kerja)
 Kepmenaker No. 187 Tahun 1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat kerja.
 Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: Kep.68/Men/IV/2004
Tentang Pencegahan Dan Penanggulangan Hiv/Aids Di Tempat Kerja.
 Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. Se.01/men/1979 Tentang Pengadaan kantin dan ruangan
makan
 Peraturan Pemerintah No.50 Tahun 2012 (Tentang Sistem Manajemen K3)
 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Per.01/MEN/1988 (Tentang Kualifikasi dan Syarat-Syarat Operator
Pesawat Uap)
 Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia No. Per.08/MEN/VII/2010 (Tentang
Alat Pelindung Diri)
 Peraturan Menteri Ketenagakerjaan No.5 Tahun 2018 (Tentang Keselamatan dan Kesehatan di Lingkungan
Kerja)
 Peraturan pemerintah republik indonesia Nomor 41 tahun 1999 Tentang Pengendalian pencemaran udara
 Permenakertrans Nomor 1 Tahun 2007 Tentang Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi
Perusahaan.
 Permen LHK Nomor 1 Tahun 2021 Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai