PENYELENGGARA
PT. INTRANUSA INDONESIA
Jakarta, 11-23 September 2023
KELOMPOK 4 :
1. Ahmad Rusdi
2. Achmad Fudholi
3. Ahmad Saifullah
4. Ana Widanu
5. Tri Priyo Bekti S.
6. Yuli Setianingrum
7. Samuel Salmon L.
8. Andi Subekti
Bab I
Latar Belakang
Maksud dari Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Tujuan dari PKL (Praktek kerja Lapangan) adalah
ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan pembinaan mendapatkan pengetahuan terkait dunia kerja
calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) khususnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan
dalam mengidentifikasi bahaya dan risiko di tempat kerja. untuk menjadikan prasyarat bagi para calon Ahli
Melalui PKL, calon Ahli K3 Umum dapat mengetahui tugas Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum. Kegiatan
dan tanggungjawabnya sesuai dengan bidang yang ditentukan Training ini dilaksanakan selama 12 hari, termasuk
dalam surat keputusan penunjukannya (SKP), seperti yang didalamnya Observasi ke Lapangan PT. Ecolab
dijelaskan di dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per- International Indonesia, dalam hal ini Kelompok IV
02/MEN/1992 tentang Tata Cara Penunjukan, Kewajiban dan akan melihat penerapan K3 Lingkungan Kerja &
Wewenang Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja pasal 9 Bahan Berbahaya dan K3 Kesehatan Kerja.
dan pasal 10.
Bab I
Ruang Lingkup
Toilet / Kakus
Alat Pelindung Diri (APD)
Poliklinik
Kantin
Bab III
Temuan dan Analisa
2 NAB Fisika : TK wajib memakai ear Tenaga kerja Permenaker No. 13 tahun 2011
Kebisingan plug di ruang genset (saat tetap tentang NAB Fisika dan Kimia
dioperasikan), di periksa menggunakan di Tempat Kerja pasal 1 poin 10
tingkat kebisingan setiap ear plug dan dan 19
3 bulan sekali maksimal lebih baik lagi
7m dari titik genset. ditingkatkan
menggunakan
ear muff
Bab III
Temuan Positif
5 K3 Kimia: KIMIA Tersedianya label di Tetap diberikan label Keputusan Menteri Tenaga
Penanganan Bahan setiap bahan B3, SDS, SDS disetiap
B3 (ada prosedur, penyimpanan bahan penyimpanan bahan Kerja
SDS, dll), label dibedakan menurut berkarakteristik No. Kep.187/Men/1999
karakteristik bahaya. berbahaya Tentang Pengendalian
Bahan Berbahaya di
Tempat Kerja pasal 3, 5
dan 6
Bab III
Temuan Positif
7 Dokter Pemeriksa Tedapat 1 Tenaga dokter Undang-undang No. 13 tahun 2003 Pasal 86 tentang
Tenaga Kerja Dokter selalu ada di Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Hiperkes ruang klinik Permenaker No. 5 tahun 2018 tentang Keselamatan
perusahaan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
Permen No.07/Men/1964 tentang Syarat Kesehatan,
kebersihan serta penerangan tempat kerja
Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Kerja
Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan
Koperasi No. Per. 01/Men/1976 Tentang Kewajiban
Latihan Hyperkes Dokter Perusahaan
Bab III
Temuan Positif
1 K3 Poliklinik Pada Tempat Tidur nya Sebaiknya segera Permennakertrans No. Per.
tidak dilengkapi Bantal melengkapi 15/Men/VIII/2008 tentang
dan selimut, melanggar fasilitas P3K sesuai Pertolongan Pertama Pada
pasal 9 ayat 2: tentang undang-undang Kecelakaan di Tempat Kerja
Persyaratan Ruang P3K, tersebut. Pasal 8: tentang Fasilitas P3K di
point e (6) yaitu Tempat tempat kerja
Tidur dengan bantal dan
selimut
Bab III
Temuan Negatif
Dari hasil observasi lapangan yang kami lakukan di lingkungan PT. Ecolab International Indonesia, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
Penerapan K3 Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya beserta K3 Kesehatan Kerja di lingkungan PT. Ecolab International
Indonesia yang sudah berjalan adalah terkait:
Tersedianya toilet untuk karyawan PT. Ecolab berdasarkan gender, dilengkapi dengan tempat sampah, cermin, wastafel,
sabun cuci tangan
Tersedianya label di setiap bahan B3, SDS, penyimpanan bahan dibedakan menurut karakteristik bahaya.
Tersedianya APD untuk tenaga kerja dan visitor, SOP APD, penggantian APD setiap 1 tahun atau jika ada kerusakan
Tenaga kerja wajib memakai ear plug di ruang genset (saat dioperasikan) dan dilakukan pemeriksaan tingkat kebisingan
berjarak maksimal 7m dari titik genset setiap 3 bulan sekali
Tersedianya alarm peringatan, kadar oksigen terjaga, wajib mendapat izin kerja, SOP yang belaku dalam lingkungan ruang
terbatas
Terdapat 21 Ahli K3 meliputi: 11 AK3 Kebakaran Kelas D, 1 AK3 Kebakaran Kelas C, 1 AK3U, 1 AK3 Kimia, 1 AK3
Confined Space, 1 AK3 Listrik
Bab V
Saran
Saran yang dapat diberikan dari hasil observasi di lapangan adalah berdasarkan
temuan negatif, sebagai berikut:
1. Sebaiknya segera melengkapi fasilitas P3K sesuai undang-undang yang berlaku
2. Segera merekrut paramedis dengan sertifikat Hyperkes
3. Segera melengkapi kekurangan/tidak tersedianya buku panduan dan buku
catatan isi kotak P3K, obat-obatan dan alat P3K