KELOMPOK 4
PENYELENGGARA
PT. GARUDA SYSTRAIN INTERINDO
Bogor, 7 Oktober 2022
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan.................................................................................. 1
C. Ruang Lingkup.......................................................................................... 2
D. Dasar Hukum............................................................................................ 2
BAB IV PENUTUP...................................................................................................... 13
A. Kesimpulan............................................................................................... 13
B. Saran........................................................................................................ 13
LAMPIRAN.......................................................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap perusahaan dan tenaga kerja dimanapun tidak menghendaki
terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, maupun pencemaran lingkungan. Suatu
potensi resiko berupa kecelakaan, kebakaran, pencemaran lingkungan dan penyakit
akibat kerja dapat muncul karena kesalahan dalam penggunaan peralatan, kurangnya
informasi terhadap area kerja, dan kemampuan serta keterampilan dari tenaga kerja
yang kurang kompeten.
Upaya penegakan K3 baik secara kelembagaan maupun sikap kerja adalah salah
satu cara untuk menciptakan area kerja yang baik sehingga dapat menjaga tenaga kerja
agar selalu sehat, nyaman, selamat, dan sejahtera baik selama bekerja maupun setelah
selesai melakukan pekerjaan sehingga pada akhirnya tingkat produktifitas pada
perusahaan tersebut dapat mencapai level tertinggi.
Ruang lingkup lingkungan kerja, kesehatan kerja dan bahan kimia berbahaya ada
di semua tempat kerja yang meliputi tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga
kerja untuk keperluan usaha dan dimana terdapat sumber-sumber bahaya. Dalam
KEPMENAKER No. Kep-187/MEN/1999 bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia
dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau
toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan.
Berdasarkan beberapa kejadian yang mengakibatkan kerugian berupa kesehatan
pekerja, penurunan jam kerja dan kerugian produksi perusahaan maka di lakukan
observasi dan penilaian keselamatan dan kesehatan kerja dan bahan berbahaya yang
ada di perusaan putra pacitan Indonesia sejahtera.
Maksud dari pelaksanaan praktik kerja lapang (PKL) ini adalah untuk mendapatkan
gambaran sejauh mana PT. PPIS tersebut melaksanakan dan menaati peraturan
perundang – undangan K3 terkait dengan Kesehatan Kerja, Lingkungan Kerja dan
Bahan Berbahaya, selain itu juga sebagai syarat dalam pembinaan Calon Ahli K3 Umum
Sertifikasi KEMNAKER RI. Adapun tujuan dari pelaksanaan PKL ini adalah sebagai
berikut:
1
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
a. Penerapan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) memiliki 3 (tiga) tujuan dalam
pelaksanaannya berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja. 3 (tiga) tujuan utama penerapan K3 berdasarkan Undang-
Undang No 1 Tahun 1970 tersebut antara lain :
a. Melindungi dan menjamin keselamatan setiap tenaga kerja dan orang lain
di tempat kerja.
b. Menjamin setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan
efisien.
c. Meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas Nasional.
C. Ruang lingkup
D. Dasar Hukum
2
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. Per-09/MEN/VII/2010
tentang Operator dan Petugas Pesawat Angkat dan Angkut.
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomo
PER-08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor. PER-02/MEN/1980
tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan
Kesehatan Kerja.
10. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER-01/MEN/1981
tentang Kewajiban Melapor Penyakit Akibat Kerja.
11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor PER-03/MEN/1982
tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja.
12. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 9 Tahun 2016 tentang Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Dalam Pekerjaan Pada Ketinggian.
13. Peraturan Menteri Ketenagakjeraan No. 05 Tahun 2018 tentang Lingkungan
Kerja.
14. Peraturan Menteri Perburuhan Nomor 7 tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan
Serta Penerangan Di Tempat Kerja.
15. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Nomor. KEP-
68/MEN/IV/2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat
Kerja.
16. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No.01/MEN/1979 tentang
Pengadaan Kantin dan Ruang Makan.
3
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
B. Temuan
4
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
Memiliki Apar dan ditandai
Dengan Zona Merah.
5
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
Untuk Pencahayaan didalam
Ruang Telah Memenuhi
Standar Dari Pemerintah
Provinsi Setempat.
Terdapat Program
Penyuluhan dan
Pemeriksaan HIV AIDS
6
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
2. Temuan Negatif (disertai foto)
7
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
Warna Kotak P3K Merah,
Seharusnya Hijau
8
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
BAB III
ANALISA
Peraturan perundang-
No Lokasi Temuan Dampak/Manfaat
undangan
Mengurangi
dampak gas Permenaker No.5 Tahun
Menggunakan 2018 dalam Pasal 2 dan 3
1 buang dan tingkat
Forklift Listrik Permenaker No.5 Tahun
kebisingan sangat 2018 tentang nilai ambang
rendah batas kebisingan
Lebih terstruktural
Setiap Karyawan
dan pengunjung
PP 50 Tahun 2012
5 Kebijakan K3 dapat dengan
kebijakan K3
mudah
membacanya
Penggunaan
cahaya yang tepat
dan tidak panas PERMENAKER NO. 5
Pencahayaan membuat pekerja TAHUN 2018 Nilain
6 menjadi lebih
Sesuai Standar Ambang Batas
nyaman dan Pencahayaan
konsentrasi
9
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
Dengan 7 pintu
dan masing
PPRI No. 50 Tahun 2020
masing pintu
pasal 11 (2) Lampiran 2
7 7 Pintu Darurat dapat digunakan
PP 50 tentang penerapan
oleh 250/pintu
SMK3 Poin 6.7.1
cukup untuk total
1142 karyawan
Berfungsi sebagai
tempat curhat para Di atur Permenaker No. 5
Ruang curhat
karyawan dibawah 2018
8 untuk karyawan
bimbingan Ahli K3
(RCS)
umum dibantu
bagian personalia
Pem Peraturan
Potensi Pelua Akib Rating
No Lokasi apar Rekomendasi perundang-
Bahaya ng at Resiko
an undangan
Sakit di
bagian Senam
Risiko PERMENAKER
1 trulang 3 6 1 peregangan
sedang NO. 5 TAHUN 2018
ekor dan otot
punggung
10
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
Permen NOMOR 5
TAHUN 2018 Pasal
33 Fasilitas
Menambah
Toilet Kebersihan
Risiko toilet sehingga
3 tersedia 0.5 0.5 3 Peraturan menteri
rendah total tersedia
hanya 18 perburuhan nomor
32 unit
7 tahun 1964 ayat 6
tentang penyediaan
jumlah toilet
PERATURAN
MENTERI
TENAGA KERJA
DAN
TRANSMIGRASI
REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR :
PER.15/MEN/VIII/2
008
a. terbuat dari
bahan yang kuat
dan mudah dibawa,
berwarna dasar
putih dengan
lambang P3K
berwarna hijau;
11
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
Sangat mungkin Sangat mungkin atau hampir pasti akan terjadi (peluang 10
terjadi / hampir pasti terjadinya 1 kali dalam 10 kali kesempatan
Mungkin terjadi Dapat terjadi atau suatu hal yang tidak mungkin untuk terjadi 6
(peluang terjadinya 1 kali dalam 100 kali kesempatan)
Tidak biasa namun Dapat merupakan kejadian yang tidak biasanya akan terjadi c
bisa terjadi namun kemungkinannya tetap ada (peluang terjadinya 1 kali
dalam 1000 kali kesempatan)
Kecil kemungkinannya Kemungkinan terjadinya kecil atau merupakan suatu 1
kebetulan (peluang terjadinya 1 kali dalam 10.000 kali
kesempatan)
Sangat kecil Sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi / terjadi setelah 0.5
kemungkinannya bertahun-tahun terpapar (peluang terjadinya 1 kali dalam
100.000 kali kesempatan)
Tidak mungkin terjadi Secara praktek tidak mungkin terjadi / hampir tidak muungkin 0.2
terjadi (peluang terjadinya 1 kali dalam 1.000.000 kali
kesempatan)
PEMAPARAN (frekwensi dan lamanya pemaparan bahaya tersebut) / E
KATEGORI PENJELASAN NILAI
Kontinyu Sangat sering atau pekerjaan yang rutin dilakukan 10
Seringkali Terjadinya sekali sampai beberapa kali sehari 6
Kadang-Kadang Sekali seminggu sampai beberapa kali sebulan 3
Tidak Biasanya Sekali dalam sebulan sampai sekali setahun 2
Jarang Sekali dalam beberapa tahun 1
Sangat Jarang Belum pernah terjadi pemaparan 0.5
AKIBAT (keparahan dari hasil yang yang dikeluarkan oleh suatu kejadian seperti: cidera, sakit,
dll) / C
KATEGORI PENJELASAN NILAI
Katastropi Menimbulkan banyak korban jiwa 100
Bencana Menimbulkan beberapa korban jiwa 40
Sangat Serius Menimbulkan satu kematian 15
Serius Menimbulkan cidera serius (menyebabkan cacat anggota 7
tubuh)
Perawatan Medis Menimbulkan cidera yang memerlukan perawatan medis 3
Perawatan P3K Cidera yang bersifat minor atau hanya memerlukan c
pengobatan P3K
Penilaian Resiko
12
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
• diatas 400 : Risiko sangat tinggi, lakukan penghentian kegiatan segera
• 200 – 400 : Risiko tinggi, perbaikan dengan segera (keterlibatan managemen)
• 50 – 200 : Risiko substansial, perlu tindakan perbaikan
• 10 – 50 : Risiko sedang, perlu tindakan perbaikan namun dapat dijadwalkan
• dibawah 10 : Risiko rendah
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan hasil temuan positif dan negatif dalam hal penerapan norma K3 di
PT. Putera Pacitan Indonesia Sejahtera, saran yang dapat kami berikan, yaitu:
1. Pemberian sanksi kepada pekerja yang tidak memakai maskernya dan edukasi
tentang pentingnya menggunakan masker sehingga kesadaran para pekerja
meningkat.
2. Untuk Kursi Disarankan memiliki sandaran dikarenakan untuk kesehatan para
pekerja agar tidak mengalami gangguan kesehatan tulang yang fatal.
3. Kesediaan toilet seharusnya ada penambahan karena tidak sesuai dengan jumlah
karyawan dengan perhitungan sebai berikut:
100 orang 6 toilet, jika lebih untuk 40 orang di tambah 1 toilet, maka 1040/4 : 26
toilet, maka toilet keseluruhan ada 32 toilet.
4. Untuk Kotak P3K sesuai dengan NOMOR : PER.15/MEN/VIII/2008 Kotak P3K
harus berlogo warna hijau.
LAMPIRAN
14
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
15
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4
16
Laporan PKL Ahli K3 Umum Kelompok 4