JAWAB :
Instalasi penyalur petir harus direncanakan, dibuat, dipasang dan dipelihara sesuai
dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini dan atau standard yang diakui;
Instalasi penyalur petir secara umum harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. kemampuan perlindungan secara teknis
b. ketahanan mekanis
c. ketahanan terhadap korosi
Bahan dan konstruksi instalasi penyalur petir harus kuat dan memenuhi syarat
Pada setiap bagian instalasi penyalur petir harus mempunyai tanda hasil dari pengujian
dan atau sertifikat yang telah diakui.
2. Tempat kerja seperti apa yang harus dipasang instalasi penyalur petir? Jelaskan
beserta dasar hukumnya
JAWAB :
Peraturan Menteri ini mengatur tentang Instalasi Penyalur Petir non radioaktif di tempat
kerja.
Tempat kerja sebagaimana dimaksud pasal 8 yang perlu dipasang instalasi penyalur petir
sebagai berikut :
Bangunan yang terpencil atau tinggi dan lebih tinggi dari pada bangunan
sekitarnya seperti: menara-menara, cerobong, silo, antena pemancar,
monumen dan lain-lain.
Bangunan dimana disimpan, diolah atau digunakan bahan yang mudah
meledak atau terbakar seperti pabrik-pabrik amunisi, gudang penyimpanan
bahan peledak dan lain-lain.
Bangunan untuk kepentingan umum seperti: tempat ibadah, rumah sakit,
sekolah, gedung pertunjukan, hotel, pasar, stasiun, candi dan lain-lain.
Bangunan untuk menyimpan barang-barang yang sukar diganti seperti:
museum, perpustakaan, tempat penyimpanan arsip dan lain-lain.
Daerah-daerah terbuka seperti: daerah perkebunan, Padang Golf, Stadion
Olah Raga dan tempat-tempat lainnya.
3. Pelaksanaan K3 Listrik meliputi apa saja dan dilaksanakan untuk kegiatan apa
saja ?
JAWAB :
Pada Pelaksanaan K3 listrik yang dimaksud dalam Pasal 3 PERMENT No.15 Tahun
2015 sebagai berikut :
Melindungi keselamatan dan kesehatan kerja dan orang lain yang berada di dalam
lingkungan tempat kerja dari potensi bahaya listrik
Menciptakan instalasi listrik yang aman handal dan memberikan keselamatan
bagunan beserta isinya
Menciptakan tempat kerja yang selamat dan sehat untuk mendorong produktivitas
Pada Pelaksanaan K3 listrik yang dimaksud dalam Pasal 4 PERMEN No 15 Tahun 2015
sebagai berikut :
Perencanaan, pemasangan, penggunaan, perubahan, pemeliharaan.
Pemeriksaan dan pengujian
Pada Persyaratan K3 yang dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan pada kegiatan:
Pembangkit listrik
Tranmisi listrik
Distribusi listrik
Pemanfaatan listrik
Yang beroperasi dengan tegangan lebih dari 50 (lima puluh) volt arus bolak balik
atau 120 (seratus dua puluh) volt arus searah.
4. Sebutkan dan jelaskan persyaratan K3 elevator dan eskalator. Lengkap beserta
dasar hukumnya ?
JAWAB :
Berikut merupakan Dasar Hukum Elevator : UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Peraturan
Menaker No. 6 tahun 2017 tentang K3 elevator dan eskalator
(1). Syarat K3 perencanaan dan pembuatan Elevator atau Eskalator sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 4 meliputi:
(3) Syarat K3 pemakaian Elevatoratau Eskalator sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 meliputi: