1. Amar Rahmaulana
2. Andika Novianti Iskandar
3. Elyas Arrochman Wahid
4. Helmi Guntoro
5. Muhammad Khusnul Huluq
“ Keahlian K3, Kelembagaan K3,
dan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3) ”
“ LATAR BELAKANG
Salah satu rangkaian pada pemeriksaan aspek Keselamatan dan
Kesehatan Kerja adalah mengenai Kelembagaan dan Keahlian K3 serta
penerapan SMK3. Pemeriksaan ke lapangan yang berfokus pada
kelembagaan dan keahlian K3 serta penerapan SMK3 perlu dilakukan
karena berkaitan erat dengan tingkat kepedulian sebuah perusahaan
”
terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada area kerja, untuk
mengetahui bentuk Kelembagaan dan Keahlian K3 serta SMK3 di
tempat kerja yang melibatkan segala pihak sehingga dapat mencegah,
mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya
tempat kerja yang aman, efisien, dan produktif.
“ Maksud dan Tujuan
Maksud yaitu salah satu materi/tugas dalam rangka pelatihan/pembinaan calon Ahli K3 Umum. ”
Tujuan Umum
Mempraktekan teori yang telah diterima selama kegiatan pelatihan Ahli K3 Umum.
Tujuan Khusus
Salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta pelatihan Calon Ahli K3 Umum, yang mana agar
peserta mampu melakukan identifikasi, Analisa, dan membuat rekomendasi pelaksaaan K3 secara
umum, penerapan SMK3, serta Kelembagaan dan Keahlian K3.
“ Ruang Lingkup
”
Kelembagaan dan Keahlian K3 meliputi P2K3 (Pengesahan, Ketua, Sekertaris, Program Kerja, Laporan per
3 Bulan, Rapat Bulanan), PJK3 yang melakukan riksa uji (SKP, tenaga ahli), dan Ahli K3 Umum.
Penerapan SMK3 dari Kebijakan K3, Perencanaan K3, Pelaksanaan Rencana K3, Pemantauan dan evaluasi
Kinerja K3 dan Peninjauan dan Peningkatan Kinerja SMK3
”
a. Kelembagaan dan Keahlian K3
- Permenaker No 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta
Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3)
- Permenaker No 4 Tahun 1995 tentang Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)
- Permenaker No 2 Tahun 1992 tentang Tata Cara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
”
Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum
- Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No 2 Tahun 2011 tentang Peningkatan
Pembinaan dan Pengawasan terhadap Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3)
- Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI No. 3 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan
Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang No 1 Tahun 1970
yang selanjutnya disebut Ahli K3
- Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. 48 Tahun 2011 tentang
Bidang Jasa Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
“ Dasar Hukum
Penerapan SMK3
- Alur Proses Produksi adalah PT. Dugapat Mas bekerja sama dengan PT. HM Sampoerna Tbk
memproduksi rokok dari mulai datangnya bahan baku datang sampai diproses PT. Dugapat Mas
sampai siap dipasarkan.
- Bahan baku yang di datangkan atau di siapkan dari PT. HM Sampoerna kemudian diproses
melalui berapa tahap diantaranya giling gunting, kemas, pengemasan/packing, dan diberikan
bandrol menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
- Luas Area Pabrik adalah 11.000 meter persegi. Lokasi perusahaan berada di Jln Pengung Jatinom
KM 1 No. 18 Desa Belanceran, Kecamatan Karang Anom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
- Jumlah Tenaga Kerja adalah 1300 orang yang manyoritas tenaga kerjanya adalah perempuan yang
berusia produktif.
Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur Organisasi P2K3 di Perusahaan
Alur Produksi di Perusahaan
Gambaran Umum Perusahaan
Kelembagaan dan Keahlian K3
Temuan positif
Temuan negative
Temuan positif
g. Menerapkan SMK3 dari Fasilitas K3, pemasangan Rambu-rambu K3, Peraturan K3, Indikator Kinerja
K3, dan Spanduk serta Gambar K3 di Perusahaan serta Penerapan log out tag out (LOTO).
Gambaran Umum Perusahaan
SMK3
Temuan negative
a. Terdapat sedikit perbedaan elevasi pada area tempat cuci alat yang beresiko
tenaga kerja bisa tersandung dan tergelincir akibat lantai yang licin
1 Dari Pemaparan Online PT Dugapat Mas Keahlian K3 Perusahaan Pentingnya • UU No. 1 Tahun 1970,
memiliki Ahli pelaksanaan UU No. 23 Tahun 1992
K3 Umum 2 Program K3 di tentang Kesehatan, dan
orang, Ahli K3 perusahaan UU No. 13 Tahun 2003
Kebakaran 1 hendaknya selalu tentang Ketenagakerjaan
orang, dan Ahli dilakukan
K3 Lingkungan pelatihan
Kerja 1 orang program K3
secara berkala
sehingga tersedia
tenaga Ahli pada
setiap divisi K3
ANALISA TEMUAN POSITIF
4 Dari Pemaparan Online PT Dugapat Mas Keahlian K3 Perusahaan telah Perusahaan perlu • UU No 1 Tahun 1970
memiliki melakukan tentang Keselamatan
Emergency pelatihan kepada Kerja pasal 3,
Response Team Emergency Kepmenaker No 186
untuk mengatasi Response Team Tahun 1999 pasal 2
kondisi darurat. untuk
Memiliki Team meningkatkan
Balakar dengan Ketangkasan
orang-orang Tenaga Kerja
yang
berkompeten dan
memiliki 30
APAR sesuai
dengan regulasi
(penempatannya)
ANALISA TEMUAN POSITIF
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran/ Rekomendasi Dasar Hukum
.
5 PT Dugapat Mas Kelembagaan K3 Perusahaan ini Perusahaan perlu • UU No. 1 Tahun 1970
telah bekerja meningkatkan tentang Keselamatan
sama dengan kerja sama Kerja pasal 9,
beberapa PJK3 dengan PJK3 Permenaker No 4 Tahun
dalam dengan bidang 1995 tentang PJK3 (pasal
melakukan lainnya selain 3 poin C dan D serta
pemeriksaan dan pemeriksaan dan pasal 4 poin 1B dan 2A
pengujian pengujian.
(Dengan Audit Dengan Audit
Eksternal tingkat awal 64
kriteria, lanjut
Audit Transisi
122 kriteria, dan
Audit Lanjutan
166 kriteria
ANALISA TEMUAN POSITIF
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran/ Rekomendasi Dasar Hukum
.
1 PT Dugapat Mas SMK3 Terdapat log out Para perkerja • PP No. 50 Tahun 2012
2 tag out (LOTO) diharapkan tentang penerapan sistem
yang merupakan mengetahui manajemen K3 kriteria
penerapan sistem kegunaan 6.5.8
penguncian LOTO, karena
pengoprasian saat terjadinya
untuk mencegah kecelakaan
agar sarana diharapkan
produksi tidak perkerja secara
dihidupkan tanggap
sebelum saatnya menekan tombol
untuk meng-non
aktifkan semua
peralatan
ANALISA TEMUAN NEGATIF
1 Dari Pemaparan Online PT Dugapat Mas Keahlian K3 Tidak Sebainya • UU No. 1 Tahun 1970,
terdapatnya diagendakan UU No. 23 Tahun 1992
tenaga Ahli K3 untuk pelatihan tentang Kesehatan, dan
Kelistrikan dan Ahli K3 UU No. 13 Tahun 2003
Ahli K3 Kimia Kelistrikan dan tentang Ketenagakerjaan1
Ahli K3 Kimia
ANALISA TEMUAN NEGATIF
2 PT Dugapat Mas
Area Cuci Kotor
SMK3 Terdapat Sebaiknya • UU No. 1 Tahun 1970
undakan tangga diberikan pasal 14 tentang
pada area tempat penanda pada kewajiban pengurus, PP
cuci alat yang undakan tangga, No 50 Tahun 2012
beresiko tenaga dan diberikan tentang Penerapan SMK3
kerja bisa gambar/petunjuk
tersandung dan /rambu seperti
tergelincir akibat peringatan ada
lantai yang licin undakan tangga
dan lantai licin
"Rambu hati2
Tersandung"
ANALISA TEMUAN NEGATIF
3 Dari Pemaparan Online PT Dugapat Mas SMK3 Audit ke-4 PT Perlunya mating • PP No 50 Tahun 2012
dugampat pada khusus untuk tentang Penerapan SMK3
tahun 2019 membahas
terdapat sedikit kebijakan K3
kekurangan yang guna mengulas
didapati yaitu lebih detail
belum penerapan
memisahkan kebijakan K3
majemen review yang
dengan review berlangsung
kebijakan K3 dalam
dalam satu perusahaan
meeting khusus
ANALISA TEMUAN NEGATIF
3 Dari Pemaparan Online PT Dugapat Mas SMK3 Tidak BBS form • PP No 50 Tahun 2012
tersedianya BBS (Based tentang Penerapan SMK3
Form (Based Behaviour
Behaviour Safety)
Safety) untuk mempermudah
pelaporan yang untuk kita
dilakukan setiap mengenali
satu bulan sekali perilaku kerja
yang yang berpotensi
diberlakukan menimbulkan
untuk semua bahaya
depaartemen/per
kerja/karyawan.
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan Hasil PKL Online pada PT. Dugapat Mas dapat disimpulkan
bahwa :
2. Hasil Identifikasi dan analisa yang didapatkan dari PKL Online antara lain
Temuan Positif
Temuan positif pada kelembagaan dan keahlian K3 : Struktur P2K3 sudah
terbentuk, terdapat juga stuktur P2HIV/AIDS dan P2Covid19, terdapat tim
tanggap darurat yaitu tim Balakar, memiliki Ahli K3 (Ahli K3 Umum, Ahli
K3 Kebakaran, Ahli K3 Lingkungan Kerja, dan Ahli K3 Audit Internal),
Memiliki fasilitas kesehatan seperti Poliklinik.
Kesimpulan
b. Temuan positif pada Penerapan SMK3 : Memiliki struktur organisasi
P2K3, Memiliki Dokter dan Paramedis tenaga kesehatan, perusahaan dapat
melakukan audit internal, dan melakukan riksa uji pada alat kerja, alat angkat
dan angkut, lingkungan kerja, serta penerapan LOTO
c. Temuan positif K3 secara umum : Adanya rambu / poster / safety sign, alat
pelindung diri (APD), SOP, JSA, dan xx sudah ada di area kerja, serta
terdapat Smoking Area.
Kesimpulan
Temuan Negatif
1. Sebelum memasuki area pabrik/area kerja harus dalam keadaan mengenakan APD
lengkap. Khususnya untuk bagian Quality, Produksi, Gudang yang memiliki potensi
bahaya paling tinggi. Selain itu dapat diberlakukannya sistem sanksi bagi pelanggar.
2. Menambah jumlah toilet sesuai dengan aturan K3, untuk Perusahaan yang memiliki
tenaga kerja 1300 orang, perlu 36 unit toilet, dan baiknya diberi penanda peruntukan
toilet tersebut untuk pria atau wanita
3. Melakukan selalu pelatihan rutin dan penyuluhan serta kedisiplinan terkait 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin)
Saran
4. Mengagendakan orang / tenaga kerja untuk mengikuti pelatihan Ahli K3
Kelistrikan dan juga Ahli K3 Kimia.